Tapi sayang beribu sayang kita tidak bisa lanjutkan karena apa? Ya, karena kesibukan sayang begitu luar biasa. Sampai akhirnya, saya kemarin berjumpa dengan salah satu guru saya, guru kami, Asyik Adhamal Asimi.
Asyik Adhamal Asimi yang sampai sekarang saya belajar kitab akidah mingguan kepada beliau. Semoga berkah ya. Doakan agar selalu istiqamah juga ngajinya.
Asyik Adhamal Asimi dikabari oleh salah satu orang bahwa Ini, Sheikh, Hussien lumayan dikenal di Indonesia. Dia punya berjuta-juta followers di social media. Nah, ini Sheikh memanggil saya dan bertanya, Hussien, apa konten yang kamu buat sampai-sampai kamu katanya terkenal di Indonesia? Saya bilang, ya Sheikh, karena saya bikin konten nasihat-nasihat, fawaid, kemudian... Kadang-kadang bahas fikir dan sebagainya, intinya saya jelaskan secara mendetail kira-kira konten apa saja yang sudah saya buat.
Kemudian Sheikh bertanya, Oh berarti kamu gak ada kajian khusus dimana kamu menyelesaikan satu kitab atau dua kitab begitu? Saya bilang, ada Sheikh, tapi gak istiqomah. Istiqomahin dong itu yang lebih bermanfaat dibandingkan kamu cuma nge-share satu faidah atau dua faidah.
Kamu menyelesaikan satu kitab jauh lebih besar dampaknya untuk masyarakat dibandingkan kamu cuma nge-share satu atau dua faidah saja. Hah, lanjutin. Maka ini adalah sebagai wujud pertanggung jawaban saya karena telah meninggalkan kalian, itu yang kedua. Yang pertama apa?
Saya membuat video ini tujuannya adalah sebagai bentuk taat saya kepada guru saya, bentuk takdim saya kepada guru saya. Hah, let's go. Bismillahirrahmanirrahim.
Hari ini kita akan membaca kitab Al-Arba'in Al-Nabawiya. Sebelum kita membahas tentang kitabnya, kita akan bahas siapa pengarang kitabnya. Pengarang kitabnya adalah Al-Imam Al-Nawawi rahimahullahu ta'ala. Harusnya teman-teman familiar sekali dengan nama Al-Nawawi. Walaupun teman-teman gak punya, gak atau gak pernah mendengar sosok Imam Al-Nawawi, minimal di Indonesia akan ada yang mendengarkan beberapa tokoh yang pasti namanya berakhir dengan Nawawi, atau diawali dengan kata Nawawi.
Dosa bohong kamu, pasti iya kan? Iya pasti Bohong? Nggak mungkin, jangan dong Al-Imamunawiyah Rahimahullah Ta'ala Nawabi Itu bukan nama asli beliau Nama asli beliau adalah Abu Zakariyah Yahya Ibn Sharif An-Nawawi Kenapa dijuluki Nawawi? Karena orang Arab suka menisbatkan atau memanggil seseorang berdasarkan nama daerahnya, atau kebiasaannya, atau nama anaknya.
Jarang memanggil dengan nama aslinya. Misalnya saya hari ini Hussein. Hussein berasal dari mana?
Berasal dari Bangkalan. Andai kata saya seringkali menisbatkan nama saya dengan nama daerah saya Hussein al-Bangkalani, kemudian saya nanti terkenal, itu nanti... Orang-orang nggak akan lagi manggil saya dengan nama Hussein. Mereka akan bilang, oh itu si Bang Kalani itu, si Al-Bang Kalani. Eh, itu YouTuber yang terkenal.
Siapa namanya? Al-Bang Kalani. Pasti yang disebut begitu. Sama dengan Imam Al-Nawawi.
Imam Al-Nawawi r.a. berasal dari satu daerah. Nama daerahnya adalah Nawa. Di mana itu? Di Syam, di Syria.
Nawa ini berasal dari satu daerah. Yang lebih besar lagi yang bernama Dara'a Dara'a itu ada di sana Masih satu daerah dengan salah satu guru kami yaitu Asyekh Adham Al-Asimi Hafidhullah Ta'ala Asyekh Adham Al-Asimi kemarin ketika bersama dengan kami Itu ya Allah menjelaskan maklumat dan fawaid Yang begitu banyaknya luar biasa Catatan di HP saya full Ngebahas tentang Imam Nawawi, ngebahas tentang Imam Al-Razi Ngebahas tentang Imam Ibn Saimiah, ngebahas tentang Imam Adh-Zahbi Ngebahas tentang Imam semua Imam dari berbagai macam ulama-ulama Itu disebutkan semua oleh Beliau dan Kami jujur merindukan pertemanan yang seperti itu. Terlepas dari itu semua, kembali ke bahasan. Al-Imam Nabi r.a. juga punya satu kelebihan yang jarang dimiliki oleh kita-kita.
Apa? Produktivitas beliau dalam membuat karya, dalam berkarya. Kita ini karyanya baru bikin satu buku, dua buku, rasanya capek banget kan.
Imam Nabi, itu... Kayaknya gak ada tuh waktu-waktu gabut beliau tuh. Atau bahkan waktu gabut beliau dimanfaatkan untuk bikin karya lagi.
Rahmatullah Ta'ala Ali. Kita ini jangankan untuk menghafal satu kitab beliau. Hafalin judulnya aja deh. Saya tantang kalian buat menghafalkan judul-judul karya Imam An-Nabawi.
Capek kalian ngehafalin judulnya aja. Saya kalau sekarang disuruh nyebut nama kitabnya yang saya hafal apa ya? Fadigan, Radud Talibin, Minhajud Talibin, Al-Minhad Fisah, Al-Sahih, Al-Muslim, Al-Hajjaj, kemudian Riyadus Al-Quran, kemudian Al-Arba'in An-Nawawiyah, kemudian Al-Adhkar, kemudian Bustanul Arifin, kemudian Tahdibul Asma'i Wal-Lughat, kemudian apa lagi?
Aduh kan bingung kan? Apa lagi nih? Karyamah An-Nawawiyah. Aduh banyak banget, banyak banget. Dan salah satu karyanya yang paling fenomenal adalah Kitab Riyadus Salihin.
Kitab Riyadus Salihin ini bahkan mendapatkan rekor sebagai karya umat Islam, karya di dalam agama kita, agama Islam, yang paling banyak dicetak setelah Al-Quran. Al-Quran tentu saja bukan karya manusia, tapi maksudnya cetakannya itu kan buatan manusia, cetakannya. Nah cetakan yang paling banyak setelah Al-Quran adalah kitab Riyadus Salihin.
Siapa yang mengarang kitab Riyadus Salihin? Al-Imam Al-Nawawi rahimahullah ta'ala. Al-Imam Al-Nawawi juga dalam satu hari gak hanya produktif dalam mengarang kitab, tapi juga produktif dalam mempelajari ilmu baru.
Beliau disebutkan dalam satu hari mempelajari 12 disiplin keilmuan yang berbeda-beda. Bayangin tuh, kapan tidurnya beliau, kapan istirahatnya beliau, kapan jalan-jalannya beliau. 12 disiplin keilmuan yang berbeda-beda. Bayangin aja, 12 disiplin keilmuan yang berbeda-beda.
Dan setelah beliau menyelesaikan 12 disiplin keilmuan yang berbeda-beda itu, beliau akan langsung istirahat. Istirahatnya beliau, apakah seperti kita langsung tidur, tiktokan, youtuban? No! Beliau akan langsung membuka... kitabnya, entah menulis kitab lagi atau membaca kitab sampai beliau ketiduran jadi tidurnya imam Nawawi berbeda dengan tidurnya kita kita ini kalau tidur ya karena pengen tidur sekalipun ketiduran ya karena ketiduran habis tiktokan atau ketiduran habis nonton youtube Ya kan?
Emang tau itu ketidurannya? Karena apa? Tidurnya bukan-bukan tidur yang disengaja, tapi karena ketiduran. Ketiduran habis baca atau ketiduran karena nulis?
Seret. Bangun. Nulis lagi atau baca lagi?
Begitu terus kehidupannya. Makanya para ulama dulu itu alim-alim luar biasa, selain karena barakahnya, selain karena ibadahnya, tapi karena... Mereka betul-betul gitu menutup ilmunya.
Makanya saya sarankan kepada teman-teman disini, jangan hanya mencukupkan mendengarkan kisah-kisah Ronaldo, Messi, Taehyung, Jaehyun, Justin Bieber, Shah Rukh Khan, Kento Yamazaki, dan sebagainya. Ayolah, kita sebagai umat Islam harus sering-sering membaca karya atau biografi atau sejarah hidup para ulama-ulama kita loh. Kayak salah satu contohnya adalah kitab Safahat Min Sabriul Ulama.
Kalau saya disini ada kitab ini. Woy Kitab Qimatul Zaman Qimatul Zaman Ainda Ulama Karya Asyik Abdul Fattah Abu Ghuddah Oh kalian kalau baca ini kalian bener-bener insecure abis Saya bisa aja nih Bikin kalian setertarik itu dengan kitab ini Dengan kisah-kisah para ulama Hanya saja hari ini kita fokus ke Imam An-Nawawi Oh by the way buat temen-temen yang penasaran sama ini Harusnya ini sudah ada terjemahannya Tapi saya lupa apa gitu Nama terjemahannya Insya Allah nanti kalau misalnya saya sudah nemu, saya bakalan kasih linknya di deskripsi bawah. Oke?
Oi! Oi! Lah.
Mantap. Insya Allah saya nanti bakalan taruh linknya di deskripsi bawah. Sekarang kita fokus ke kajiannya.
Ini terlalu terang ya? Enggak. Aman. Al-Imam An-Nawawi r.a.
juga saking fokusnya beliau dalam menutup ilmu, beliau sampai-sampai tidak menikah. Bayangin aja, gak nikah. Alasan kenapa beliau gak nikah atau menjomblo, ah, bahasa menjomblo ini sepertinya suladab terhadap ulama-ulama besar.
Tidak menikah, kita sebut bahasa tidak menikah. Tidak menikahnya Imam An-Nawawi, itu alasannya apa? Tentu saja al-ilmu indah Allah.
Tapi para ulama, para muhibin Imam An-Nawawi setelahnya, mereka-reka, apa penyebabnya? ada yang berpendapat karena imam andawawi Mengambil madhab yang menyatakan bahwa menutup ilmu lebih besar pahalanya dibandingkan menikah. Ada yang berkata bahwa alimah Munawiyah hakikatnya mau menikah tapi gak sempat akhirnya beliau meninggal. Dan seterusnya begitu.
Sekarang setelah kita bahas tentang siapa sosok Imam An-Nawiyah. Beliau by the way wafat di usia 44 tahun. Usia yang amat sangat belia dengan karya yang begitu luar biasa.
Kitab ini judulnya adalah Al-Arba'in An-Nawawiyah. Al-Arba'in artinya adalah 40 An-Nawawiyah nisbat kepada Imam An-Nawawi. Walaupun jumlah hadisnya adalah 42. Oh, 42 hadis kenapa malah tetap dikasih nama 40? Ya, 40-an lah bahasanya.
Biar kalian puas aja. 40-an hadis dan hadisnya berjumlah 42. Ada sebagian ulama seperti Imam Ibn Rajab Al-Hambali dari ulama bermadhab Ahmad Ibn Hanbal Ulama Al-Hambali yang menambah 8 hadith sehingga ianya menjadi genap 50 hadith Tapi kita sekarang fokus ke 42 hadith yang tadi yaitu Al-Arba'in Al-Nawabiyah Yuk mari kita mulai Bismillahirrahmanirrahim Kenapa Imam Nawawi atau bahkan para ulama-ulama lain Suka banget mengawali kitab-kitab mereka dengan Bismillahirrahmanirrahim? Tentu saja iktidaan dikawalin Nabi SAW Kullu amrin dhibalin la yubda'u bi Bismillahirrahmanirrahim Fahuwa akta' wa fi riwayah fahuwa abtar Kenapa mereka mengawalinya dengan Bismillahirrahmanirrahim?
Karena mengikuti hadith Nabi. Apa bunyi hadith Nabi? Segala sesuatu yang tidak. Segala sesuatu yang ada kepentingannya.
Yang dianggap penting. Yang dianggap bermakna. Apabila tidak dimulai dengan Bismillahirrahmanirrahim.
Maka ianya dianggap cacat. Maka ianya dianggap tidak sempurna. Makanya harus mulai dengan Bismillahirrahmanirrahim. Terjemahan dari Bismillahirrahmanirrahim ini banyak banget.
Ada yang menerjemahkan. Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Ini yang paling masyur di Indonesia.
Ada yang menerjemahkan dengan menyebut nama Allah yang maha memberi nikmat yang besar dan maha memberi nikmat yang kecil. Tidak masalah. Karena kita kekurangan kosa kata dalam memahami atau menerjemahkan Bismillahirrahmanirrahim.
Tentu saja klasifikasi dari para ulama perihal arti dari Bismillahirrahmanirrahim ini banyak. Semua bersepakat arti Bismillah. Dengan menyebut nama Allah. Yang mereka tidak bersepakat adalah Ar-Rahman dan Ar-Rahim. Kalau kita kembalikan ke terjemahan yang paling masyur, Ar-Rahman, Ar-Rahim.
Maha pengasih lagi maha penyayang. Apa perbedaan antara pengasih dan penyayang? Apa?
Pengas? Kalau dijawab biasanya artinya pengasih ya pengasih, penyayang ya penyayang. Itu artinya. Ya kagak begitu bosku.
Itu ada penjelasan panjangnya diantara para ulama. Hakikatnya semua sama. Pengasih dan penyayang sama.
Sama-sama sifat rahmatnya Allah SWT. Tapi yang membedakan apa? Kita sekarang bahas Ar-Rahman dulu nih Ar-Rahman itu Fi Loh kok ilang? Ar-Rahman Itu Ya Allah tulisan saya udah jelek Apa ini kok ilang-ilangan semua nih?
Kok ilang-ilangan gini? Saya nulisnya bener Weh iPad labil, oke bismillah semoga gak ilang Fi ad dunya wal a'i wal akhirah Oke Sifat ar-Rahman adalah sifat kasih sayangnya atau sifat rahmatnya Allah Yang ada di dunia dan ada di akhirat Dan ini menimpa orang muslim dan juga orang kafir Orang kafir sekarang bisa makan gak? Bisa.
Mereka bisa minum gak? Bisa. Bahkan jadi kolomerat yang lebih kaya dari kita taipan-taipan?
Banyak. Yang mereka keren-keren outfitnya, lucu-lucu, gemes-gemes dan sebagainya? Banyak. Mereka mendapatkan kasih sayang bukan dari Allah? Ya.
Tapi mereka hanya sebatas mendapatkan kasih sayang berupa Ar-Rahman. Kita juga mendapatkan kasih sayang berupa Ar-Rahman. Tapi orang-orang kafir tidak mendapatkan kasih sayang Ar-Rahim.
Kenapa? Karena Ar-Rahim... Ini, fil akhirati, fil akhirati, faqad. Ia hanya berlaku di akhirat saja, dan itu terkhusus bagi orang-orang Islam. Itu makna dari ulama yang pertama.
Sebenarnya banyak, saya punya tujuh catatan yang membedakan antara ar-Rahman dan ar-Rahim Tapi saya hanya menyebutkan dua kali ini Agar, dan ini yang bisa lebih mudah teman-teman pahami Ar-Rahman itu berhubungan dengan nikmat-nikmat yang besar Atau nikmat-nikmat yang luar biasa An-ni'am al-jalilah Nikmat-nikmat yang begitu Puh Sedangkan ar-Rahim adalah nikmat-nikmat yang sifatnya mendetail atau nikmat-nikmat yang kecil. Apa? An-ni'am ad-dakiqah. An-ni'am ad-dakiqah. Oke?
An-ni'am al-jalilah, nikmat yang begitu luar biasa. An-ni'am ad-dakiqah, nikmat yang begitu kecil atau mendetail. Makanya kami dulu ketika dimaksudkan, Madura ketika menerjemahkan Bismillahirrahmanirrahim Kaleban, Nyeput, Asmana, Allah Siapare nikmat raja, siapare nikmat kenek Yang memberi nikmat besar dan yang memberi nikmat kecil Begitu cara kami menerjemahkannya Hihihi Jadi kangen saya nterjemahin bahasa Madura Bisa gak ya saya ngerti bahasa Madura?
Udah lama nih. Kalau banyut asmana Allah, saya pada yang mata raja, saya pada yang nek-nek. Alhamdulillahirrahmanirrahim. Ini saya jenis poci pada kakak aku.
Allah saya ngeratunya setiap jenis alam. Wah, udahlah. Kampain saya terjemahin bahasa Madura. Alhamdulillahirrahmanirrahim.
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Ada hadith lain juga yang berbunyi. Selayaknya hadith Bismillahirrahmanirrahim.
Kullu amrin zibalin la yubda'u bi. Alhamdulillahirrabbilalamin Fahuwa akta' fahuwa abdar Segala sesuatu apabila tidak dimulai dengan Alhamdulillahi Rabbil Alamin, maka ianya cacat Maka ianya tidak dianggap sempurna Tapi hadisnya lemah Sehingga jarang disebutkan oleh para ulama Qayyumis samawati wal aradin, mudabbiril khalaiki ajma'in, ba'ithir rusuli salawatuhu wa salamuhu alaihim ilal mukallafin, lihidayatihim wa bayani syara'i iddin, biddala ilal qata'iyati wa wadihati albarahin, segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam, penguasa langit dan bumi, yang mengatur seluruh makhluk, yang mengutus rasul-rasul, salawat Allah, dan salam Allah senantiasa terjelakan kepada mereka para rusul. Ilal mukallafin. Kepada sekalian mukallaf.
Siapa mukallaf? Orang-orang yang telah terkena beban syariat. Anak kecil, bayi.
Mereka bahkan bunuh orang pun gak dosa tuh. Bayi-bayi kecil tuh. Bunuh orang.
Narkoba. Mereka gak dosa. Kenapa? Ya karena mereka gak berakal.
Karena mereka gak balir. Ya intinya mereka belum terkena beban syariat. Sedangkan kalian-kalian nih.
Yang berakal. Yang sudah tua-tua nih. Para penonton yang tua-tua.
Yang sudah balir semua. Sudah balir belum kamu? Sudah ya? Kalian-kalian yang sudah tua-tua Yang sudah balir, kalian terkena beban Beban syariat, makanya kalian disebut sebagai mukallaf Klasifikasi mukallaf ini Lumayan panjang Kalau misalnya kita bahas Insyaallah nanti dikajian fikih kalau ada Untuk menunjukkan kepada mereka Dan menjelaskan ajaran-ajaran agama dengan dalil yang pasti dan bukti-bukti yang nyata.
أَحْمَدُهُ عَلَى جَمِعِ نِعَمِهِ وَأَسْأَلُهُ الْمَزِيدَ مِنْ فَطْلِهِ وَكَرَمِهِ Aku memujinya atas semua iman-imatnya Dan aku memohon padanya penambahan karunia dan kemurahannya Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah yang Maha Esa yang tiada sekutu baginya. Ini cara kita menyembah Allah. Yang Maha Kuasa, Yang Maha Mulia, Yang Maha Pengampun. Dan aku juga bersaksi bahwa sesungguhnya Nabi Muhammad SAW adalah hambanya Allah. Warasuluhu dan juga utusannya Allah.
Wahabibuhu dan kekasihnya Allah. Dan juga sama bisa kita manakan kekasih Paling mulianya, paling utamanya makhluk yang pernah ada Yang dimuliakan dengan Al-Quran Yang agung sebagai mu'jizah yang kekal sepanjang masa Al-Quran itu kekal sepanjang Masa Dan juga dimuliakan dengan sunnah-sunnah yang menerangi bagi orang-orang yang mustershidin Orang-orang yang menghendaki petunjuk Orang-orang yang mau menerima petunjuk Semoga Allah mengkategorikan kita, saya, dan kalian semua sebagai kategori mustershidin Yang dikhususkan dengan memiliki kata-kata yang singkat dan padat. By the way, jawami' al-kalim ini adalah salah satu kelebihan Rasulullah SAW. Rasulullah SAW dalam salah satu hadith yang menyebutkan, Aku dimuliakan dengan enam perkara.
Dan salah satu perkara yang adalah, Aku diberikan jawami' al-kalim. Apa itu jawami' al-kalim? Jawami' al-kalim adalah ketika Rasulullah da'uh, kata-katanya begitu singkat, tapi, isi dan maknanya, serat maknanya begitu padatnya luar biasa bahkan nanti nih, kalian akan terkaget-kaget saya bisa saja menerangkan salah satu hadithi antara hadith Nawabi yang begitu pendeknya luar biasa tapi saya terangkan selama satu jam, setengah jam ulama lain mungkin bisa menerangkan selama sehari, ulama lain mungkin selama seminggu, ulama lain mungkin selama sebulan itu bayangin aja betapa kerennya Nabi kita, junjungan kita Rasulullah SAW Satu kata simple Tapi penjelasannya mungkin tidak akan pernah habis Sampai hari kiamat Contohnya apa?
Indamal amalu bin niyat Sesungguhnya segala amalan tergantung dari niyat Ini bisa kita kaji berdasarkan kajian psikologi mungkin Atau kajian antropologi Atau kajian apa? Panjang kasusnya Apa yang dibahas? Cuma satu hadith Indamal amalu bin niyat Wasamahati din an agama yang mudah Salawatullah Nah salawatullah Mari kita bahas tentang salawat Salawat Apa arti salawat?
Semua orang-orang ngajak salawat Mari kita salawat, mari kita salawat Ya nabi Tapi jarang orang-orang yang bisa memahami Apa arti salawat Dan kebanyakan orang seringkali membedakan Antara salawat dan salat Salawat dan salat itu sesuatu yang berbeda Padahal kayaknya masih sama, masih satu akar yang sama Justru salawat ini ya Masih adalah jamaknya salat Salawat ini adalah jamaknya salat Jam'u salah Salawat itu masih satu akar kata dengan salah Apa arti salah? As-salah atau salawat As-salatu Lugatan secara terminologi secara bahasa adalah Ad-du'a atau ad-tolab Salat secara bahasa artinya adalah doa atau permintaan Lu Kalau begitu Allah meminta dong kepada Nabi. Kok begitu?
Allah kan berfirman, إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُونَ عَلَى النَّبِيِ Sesungguhnya Allah dan para malaikatnya selawat kepada Nabi. Berarti Allah butuh sama Nabi. Kenapa butuh?
Karena Allah meminta kepada Nabi. Begitu? Enggak dong, enggak begitu cara berfikirnya Karena pemaknaan salat atau salawat itu berbeda-beda tergantung POV-nya Kalau POV-nya berdasarkan Allah SWT Allah nih, Allah Maka artinya adalah Arti salawat kalau Allah yang salawat, apa artinya?
Ar-Rahmah Ar-Rahmah Atau As Al-Thana Ada dua makna Artinya adalah rahmat atau kasih sayang Atau makna lain adalah pujian dari Allah SWT Kalian semua akan dipuji oleh Allah Gimana caranya? Ayo, ikutin ucapan saya Allahumma Salli Ala Sayyidina Muhammad Tau gak Rasulullah bersabda apa? Rasulullah SAW bersabda, Barang siapa yang bersalawat kepadaku satu kali, Maka Allah akan bersalawat kepadanya sepuluh kali. Bayangin tuh, nama kalian disebut sama Allah. Nama kalian disebut langsung sama Allah, dipuji langsung sama Allah.
Apa gak kurang keren tuh? Makanya sering-sering salawat. Biar kita dipuji dan disebut namanya langsung dan diberikan rahmat langsung oleh siapa?
Oleh Allah SWT. Kehidupan kita jadi aman, tenteram, damai. Kehidupan kita jadi menyenangkan sekali. Dosa-dosa kita diampuni. Surga begitu mudah digapai.
Digapai dengan apa? Digapai dengan salawat. Perbanyak salawat. Allahumma salli ala Sayyidina Muhammad.
Salli wa ala al-Nabi. Itu kalau berdasarkan Allah Oh kalau malaikat Kan malaikat juga salawat Di dalam Al-Quran Allah SWT berfirman Innallaha wa malaikatahu Yusalluna ala nabi Sesungguhnya Allah dan malaikatnya bersalawat kepada nabi Apa artinya malaikat bersalawat? Kalau malaikat yang bersalawat Malaika Kalau malaikat yang bersalawat artinya adalah Al-Is TIRFAR Artinya malekat sedang meminta pengampunan Jadi kalau malekat ini bersolawat kepada kalian Artinya malekat sedang memohon ampunan kepada Allah untuk kalian Kalau solawatnya berasal dari kita-kita ini Dari para human Kita-kita ini Human-human Para menuso-menuso ini Jono, Jenit, Tehung, Jehune, Syarukan, dan sebagainya.
Ketika mereka bersalawat, artinya apa? Kembali ke mana awal? Yaitu, ad-du'a. Artinya adalah doa.
Kalau yang salawat adalah manusia biasa. Oke, catat. Catat.
Lanjut. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Dan salam Allah.
Semoga tercurahkan kepada... Ada seluruh para nabi dan seluruh keluarga-keluarga para nabi itu wasair salihin dan semua orang-orang salih. Amma ba'ad. Ada pun setelahnya, فَقَدْرُوِينَ عَنْ عَلِيْبْنِي أَبِي طَالِبِ Maka telah diriwayatkan kepada kami dari siapa? Dari Ali bin Abi Talib وَعَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ وَمُعَذِبْنِ جَبَلٍ وَأَبِي الدَّرْدَاءِ وَأَبْنِ عُمَرَ وَأَبْنِ عَبَّاسٍ wa anas ibn malik wa bi hurairah wa bi sa'idin al khudri radiyallahu anhum Apa?
Min turqin kathiratin bi riwayatin mutanawiat Dari jalur riwayat yang banyak Berdasarkan riwayat yang begitu beragam macamnya Nanti kita akan bahas apa itu riwayat Ya, biar teman-teman gak bingung An-Narasulullah s.a.w. maqal bahwasannya Rasulullah bersabda Man hafidha ala ummati arba'ina hadithan min amri diniha ba'athahu allahu ta'ala yawmal qiyamati fi zumratil fuqaha wal ulama Barang siapa di antara umatku yang menghafal 40 hadith? Haa, kalau teman-teman sekarang menghafalkan 40 hadith, apa yang akan teman-teman dapatkan? Ba'athahu Allahu ta'ala yawmal qiyamati fi zumrati al-fuqaha wal-ulama Maka Allah akan bangkitkan dia Kelak di hari akhir Bersama siapa?
Bersama para fuqaha Dan bersama para ulama Bayangin aja tuh Kalian sekarang lagi asik bermaksiat Tapi gara-gara Ya bukan berarti saya bilang maksiat itu boleh Enggak, bukan itu maksud saya Maksud saya Kita-kita, kita-kita sekarang Di dunia kan sibuk bermaksiat Dan sepertinya harapan kita untuk Apa ya? Harapan kita untuk selamat kalau cuma mengandalkan ibadah kita tuh rasanya kosong banget. Tapi gara-gara kita mungkin punya hafalan 40 hadis di kepala kita, tiba-tiba kita dibangkitkan sama Imam An-Nawawi, kita tiba-tiba dibangkitkan sama Imam Syafi, sama Imam Malik, di depan si Jinnah Abu Bakar, di depan si Jinnah Umar, di depan si Jinnah Ibn Abbas.
Oh bayangin aja tuh. Nah, ayo makan ya. Jangan males-males nghafalan 40 hadis. وَفِي رِوَايَةٍ بَعَثَهُ اللَّهُ فَقِيحًا عَالِمًا Dan dalam riwayat yang berbeda, Baran siapa menghafalkan 40 hadith? Maka dia tidak hanya sekitar dibangkitkan bersama mereka, tapi digolongkan oleh Allah bagian dari mereka.
Bagian dari orang-orang faqih, bagian fukaha, bagian dari golongan ulama. Bayangin aja tuh. وَفِي رِوَيَةِ أَبِي الدَّرْدَاءِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْ وَكُنْتُ لَهُ يُمَا الْقِيَامَةِ شَافِعًا وَشَهِيدًا Baran siapa menghafalkan 40 hadith? Aku akan menjadi...
Baginya pada hari kiamat nanti, yang memberi syafaat dan akan membelanya saat dia tidak selamat. Dan akan menjadi saksi yang membelanya. Bayangin kita mungkin punya dosa yang begitu banyaknya luar biasa hingga akhirnya wal'iyadubillah kita mau dimasukin ke neraka.
Gara-gara kita punya hafalan 40 hadith, Rasulullah datang membela kita, menjadi saksi untuk kita, dan memberikan syafaat kepada kita. Kenapa? Karena kita punya hafalan 40 hadith. Ayolah, jangan malas nghafalan 40 hadith.
Gampang ini, hafalan ini semua. Sehari satu hadith, atau dua hari satu hadith. 80 hari, hatam.
Selesai. Wafi riwayat Ibn Mas'udin. Qilalah udhkhul min ayyi abu'abil jannati syi'ita.
Hah, barang siapa? Sebab barang siapa? Barang siapa yang menghafalkan 40 hadith, maka dikatakan kepadanya, terserah, kamu mau masuk surga dari berbagai macam tempat. tempat yang kamu mau dari berbagai macam pintu yang kamu mau kelahgih di kiamat pintu Tuhan banyak di surga tuh ada yang pintu sholat ada pintu puasa ada pintu zakat ada pintu ini pintu itu dan teman-teman akan begitu mudahnya masuk surga privilege-nya luar biasa Oh kayaknya pintu surga pintu surga lewat pintu sholat keren tuh cek kayaknya lewat pintu sholat Sepi tuh gak usah antri Apa penyebabnya? Karena kalian telah menghafal 40 hadith boh, ayolah, gak usah males akan ada golongan orang-orang yang mungkin akan bertanya ke kalian ya ih, kamu kok gampang banget masuk dari berbagai macam pintu surga ini ya, kan saya punya hafalan 40 hadith heeh, keren tuh hehehe wafiriwayt ibn umar r.a.
kutiba fi zumratil ulamai wa husra fi zumratil syuhada Barang siapa menghafalkan 40 hadith, maka dia akan dihitung dan dicatat oleh Allah bersama para ulama dan akan dibangkitkan bersama para syuhada. Orang-orang yang mati syahid. Wattafaqal ulama, wattafaqal hufadh. Dan para hufadh bersepakat. Siapa hufadh?
Ahli hadith. Hmm, kita bahas nih. Hufadh, ini adalah jama' dari hafidh. Al-Huffad Ini jam'u Jam'nya apa? Hafidh Oke Al-Hufath Jamur Hafidh Hafidh ini Kapan seseorang mendapatkan julukan Hafidh Di abad-abad awal keislaman Hafidh ini adalah julukan bagi Man hafidh mi'ata alfi hadith Matnan wa sanadan Orang yang telah berhasil menghafalkan Seratus Ribu Hadith Bayangin aja tuh Ya Allah, baterainya Tiba-tiba Hampir mati nih Bentar ya, mohon maaf Ada kesalahan Siapa yang disebut sebagai Hafidh Dialah yang telah berhasil menghafalkan 100 ribu hadith Matnan, Matan Wasanadan, dan juga Sanad Apa itu Matan dan Sanad?
Walaupun sebenarnya penjelasannya lebih detail. Contoh, sekarang ada satu narasi. Tono, satu narasi kucing ketabrak trup.
Kok bisa ya? Orang nulis di iPad bagus-bagus. Enggak sih, harusnya pertanyaan lebih umum.
Kok bisa ada orang tulisannya bagus? Siapa yang ngomong ini? Yang ngomong ini adalah Toh Tono.
Tono berkata ada kucing ketabrak truk. Oke. Sekarang ada orang namanya Cahyadi. Nah, Cahyadi. Cahyadi ini bertemu dengan saya.
Ka Kadam. Oke, Kadam. Saya berkata kepada Kadam, Eh, Cahyadi, tau nggak? Kata si Tono, kucing itu kata beratrek. Syahyadi kemudian bertanya, bohong kamu, memangnya atas dasar apa kamu, dari mana kamu dengar?
Oh, kemudian saya menjawab. Saya mendengar ini dari Jenny. Jenny mendengar dari Jono.
Jono mendengar dari Tony. Tony mendengar dari... Tini. Tini mendengar dari tono.
Maka, kita kasih warna merah. Kucing ketabrak terk ini disebut sebagai apa? Disebut sebagai matan. Oke, kokman. Disebut sebagai matan.
Dari saya sampai... Tono ini disebut sebagai sanat atau riwayat. Ri-wa-yat. Paham?
Tono ini disebut sebagai perawi. Perawi. Tini.
Perawi. Tony. Perawi.
Jono. Prawi, Jeni, Prawi juga, Kadam, Prawi juga Para ulama hadith baru disebut hafidh ketika dia telah berhasil menghafalkan 100 ribu hadith Apa saja yang harus dihafal teman-teman? 100 ribu hadith, matan, dan sanatnya Cukup itu?
Belum. Para ulama baru disebut sebagai hafidh ketika mereka telah berhasil mengetahui juga dari sanatnya ini status kehidupan si Tono. Apakah Tono ini orang yang bisa dipercaya atau tidak?
Kenapa dia bisa dianggap terpercaya? Kenapa dia dianggap suka berdusta? Anggap aja dia dikenal jujur. Si Tini ternyata terkenal pendusta.
Sikoh Atau Mutahambil kadhib Atau ini jujur lagi J Atau ini P Dan sebagainya dan seterusnya Para ulama baru disebut hafid ketika telah berhasil menghafalkan 100 ribu hadith dari jalurnya Dari sanatnya Matannya Begitu juga status hukum para orang-orang yang ada di perawi Cuman sekarang makna hafidh sudah bergeser. Makna hafidh sekarang lebih disilahkan untuk para penghafal Al-Quran. Gak masalah.
Istilah bergantian-gantian gak masalah. Gak ada problem. Lanjut. Wait. Al-Imam Adh-Dhahbi Rahmahullah Ta'ala punya satu kumpulan buku yang menjelaskan tentang biografi para ulama, para hufaf.
Judulnya adalah Tadhkiratul Hufaf. Saya sering kali jadiin kitab itu sebagai referensi. Tafakal hufadhu ala anahu hadithun da'ifun wa inkathura turuku Tadi-tadi Saya mau minum dulu Bismillahirrahmanirrahim Tadi saya sempat menerangkan kepada kalian Bahwa barang siapa menghafalkan 40 hadith Akan mendapatkan jaminan A, jaminan B, jaminan C Ketahuilah bahwa hadith-hadith tadi itu Hadith da'if Kalian tadi mungkin sempat semangat banget ya merasanya pengen ngafalin 40 hadith ternyata faktanya hadithnya adalah hadith yang baif santai jangan bersedih dulu karena tetap bisa diamalkan walaupun hadithnya baif alias lemah dan para ulama telah membuat satu kajian tertentu, satu buku tertentu mengarang satu buku tertentu yang membahas dalam perkara ini dengan jumlah yang tidak mampu dihitung lagi Apa?
فَأَوَّلُ مَنَ عَلِيمْتُهُ صَنَّفَ فِيهِ عَبْدُ اللَّهِ إِبْنُ الْمُبَارَكِ Orang yang pertama kali aku ketahui telah mengarang dalam perkara 40 hadis tadi itu, pengumpulan 40 hadis Yang pertama adalah Abdullah Ibn Mubarak Ibnul Mubarak Kemudian Muhammad Ibn Aslam At-Tusi Al-Alim Ar-Rabbani Kemudian Kemudian, Abu Bakar Al-Ajuri. Kemudian, Abu Bakar Muhammad Ibn Ibrahim Al-Asbahani. Atau Al-Asbahani.
Atau Al-Asbahani. Bisa dibaca melalui tiga metode. Jadi, orang Arab itu ketika menyebutkan huruf P, mereka pasti akan membacanya dengan dua cara. P, kita coba tulis.
Ini maklumat baru. Huruf P, orang Arab itu membacanya dengan dua cara. Ya, membacanya dengan dua cara.
Cara yang pertama diganti menjadi huruf fa. Cara yang kedua diganti menjadi huruf ba. Contohnya kayak orang... Ulema di Indonesia. Ada Sheikh Yasin Al-Fadani.
Al-Fa... Aduh, kejauhan bro. Al-Fa-Da... Ini bisa dibaca dengan tiga cara Fa ini bisa dibaca dengan tiga cara Bisa dibaca dengan Fa Bisa dibaca dengan Ba mungkin bisa dibaca dengan P.
Sama-sama bisa. Fa bisa, ba bisa, atau kembali ke bahasa asal. Yaitu P. Jadi ini bisa dibaca juga al-asfahani, atau bisa dibaca dengan al-asbahani, atau bisa juga dibaca dengan al-asfahani. Siapa lagi?
Dan para ulama-ulama yang tidak mampu disebutkan satu persatu Dari generasi terdahulu bahkan generasi akhir Dan aku meminta petunjuk kepada Allah Dalam mengumpulkan 40 hadith Jadi Imam An-Nawi gara-gara Para ulama terdahulu sudah mengumpulkan 40 hadith, akhirnya Imam An-Nawawi kepikiran juga untuk mengumpulkan 40 hadith. Karena apa? Ya ketidaan, manut, mengikuti rekam jejak para ulama sebelumnya. وَقَدِتَّفَقَ الْعُلَمَاءُ عَلَى جَوَازِ الْعَمَلِ بِالْحَدِثِ الضَّعِيفِ فِي اطْفَضَئِنِ الْأَعْمَالِ Ini dia berita gembira buat kalian yang sudah hilang himahnya. Dan para ulama telah bersepakat bahwasannya boleh mengamalkan hadith daif.
Hadith lemah boleh diamalkan dalam apa? Dalam fadailul a'a'mal Hadith za'if boleh diamalkan dalam beberapa perkara Saya lupa detailnya, saya akan sebut beberapa saja Hadith za'if boleh diamalkan yang pertama Jelas, disebutkan disini Ya fadail Fa Da'il Al A'a Mal, itu yang pertama Yang kedua Dalam sirah Dalam perkara Sirah Kemudian yang ketiga dalam perkara Sirah itu sejarah by the way Sejarah boleh Boleh dalam perkara at-tarqib Mungkin At-Tarhib itu apa? Yang berisi berita gembira Misalnya, teman-teman sekarang Oh, Tarhib intinya berbagai macam berita-berita gembira boleh Untuk meningkatkan semangat beribadah kita Atau At-Tarhib Boleh juga At-Tarhib Apa itu At-Tarhib?
Berita buruk, agar kalian tidak melaksanakan satu maksiat tertentu, terhib. Dan hadith daif, dan sebenarnya ada lagi, saya lupa cuman, mohon maaf ya, saya kebanyakan dosa nih, kebanyakan tiktokan nih. Yang kedua hadith daif, tidak boleh diamalkan dalam perkara yang hubungannya dengan hukum, dengan akidah, dengan... Siasah dan sebagainya Gak boleh Lanjutan lagi Walaupun begitu Walaupun sebenarnya boleh mengamalkan hadith Zahif, tapi saya tidak Mengumpulkan 40 hadith Gara-gara hadith Zahif tadi Saya malah mengumpulkan hadith Zahif Ini kata Imam Nawawi, karena apa? Balala qawlihi sallallahu alaihi wasallam Fil ahadith as sahihah Tapi gara-gara perkataan Rasulullah Di dalam hadith sahih liubal lirishahidu minkumul gaib hendaknyalah ini perkataan Rasulullah hendaknyalah orang diantara kalian yang sudah mendengar, yang sudah menyaksikan agar menyampaikan kepada orang yang belum menyaksikan dan belum mendengarnya jadi Rasulullah sedang cerama nih depan para sahabat ada sebagian sahabat yang hadir, ada sebagian sahabat yang gak hadir, Rasulullah bersabda kepada para sahabat yang hadir liubal lirishahidu minkumul gaib Hendaknya lah kalian-kalian sekarang hadir menyampaikan kepada yang gak hadir.
Nah begitu juga saya sekarang. Saya mendengarkan hadis ini dari guru-guru kami. Dan saya ingin menyampaikan hadis ini kepada teman-teman di sini.
Dan teman-teman di sini sampaikan juga kepada yang belum mendengarnya. Nah begitu seterusnya. Sampai hari kiamat nanti.
Dan itu akan menjadi pasif income pahala buat kalian semua. Kita-kita semua. Amin.
Dan juga mengamalkan hadis Nabi SAW yang Berisi Kalian pengen glowing? Kalian pengen cerah wajahnya? sering-sering sebar hadith ini doa langsung dari Rasulullah semoga Allah memancarkan cahaya kepada orang yang mendengarkan ucapanku kemudian dia menghafalnya, menjaganya kemudian dia menyampaikannya sebagaimana dia mendengarnya jangan pelit-pelit kalian tuh dalam menyampaikan hadith Nabi S.A.W kemudian Ada dari golongan ulama, ثُمَّ مِنَ الْعُلَمَاءِ مَنْ جَمَعَ الْأَرْبَعِينَ فِي أُصُولِ الدِّينِ Tadi kan disebutkan, ada sebagian ulama yang sudah mengumpulkan 40 hadis terlebih dahulu. Tapi 40 hadis mereka itu tematik Tidak mencakup berbagai macam hal-hal yang Eee Apa ya?
Yang universal. Yang mereka bahas itu hanya dalam beberapa perkara saja. Fi usuluddin, dalam perkara usuluddin.
Akidah. Waba'atuhum fil furu, sebagian dalam perkara furu. Fiqih mungkin. Waba'atuhum fil jihad, sebagian mengumpulkan 40 hadis dalam perkara jihad.
Waba'atuhum fil zuhud, sebagian mengumpulkan dalam perkara zuhud. Atau tasawuf. Waba'atuhum fil adab, sebagian mengumpulkan dalam perkara yang membahas tentang adab atau sopan santun. Waba'atuhum fil khutab, dan sebagian lagi yang mengumpulkan 40 hadis dalam khutbah-khutbah. tentu saja itu semua berdasarkan tujuan para ulema-ulema terdahulu yang amat sangat baik, luar biasa semoga Allah meribai para penyusun 40 hadith itu berdasarkan makasih salihan mereka dan aku punya pandangan bahwa Ada cara mengumpulkan 40 hadis yang jauh lebih penting dibandingkan gaya tematik tadi.
Ini pernyataan Imam An-Nawawi. Yaitu gaya pengumpulan 40 hadis, pengumpulan 40 hadis yang apa? mushtamilatun Yang telah mencakup seluruh itu semua. Jadi, gaya 40 hadis yang telah mencakup ini semua nih.
Usuluddin, furuk, jihad, zuhud, adab, khutab, dan lain-lain. Jadi, gak perlu dibikin... Kajian tematik tapi dibikin kajian yang sifatnya Universal Dan seluruh hadith yang dimaksud Yang sudah dimasukkan ke dalam Hadithan Arba'una hadithan mushtamilah Ini termasuk dari Beberapa ka'idah Yang begitu luar biasa dari ka'idah-ka'idah Agama Yang telah disifati oleh para ulama, yang telah disebutkan oleh para ulama bahwasannya qa'idah atau hadith tadi itu adalah bagian yang paling utama pada peredaran agama Islam. Contohnya hadith innama al-a'malu biniyat.
Sesungguhnya segala amalan tergantung dari niat Ini tentu saja semua peredaran agama Islam Terikat dengan hadis itu Anda mau sholat terikat dengan hadis inam alam alubiniyat Anda mau puasa terikat dengan hadis itu Anda mau zakat terikat dengan hadis itu Anda mau jihad terikat dengan hadis itu Anda mau umroh, mau haji terikat dengan hadis itu Semua ini terikat dengan hadis itu A'uhu anisful islam Atau dia mungkin setara dengan separuh dari peredaran agama Islam atau mungkin sepertiganya atau seperempat, seperelima, sepereenam dan seterusnya kemudian aku memastikan bahwa 40 hadis yang telah aku kumpulkan ini Semuanya sahih Dan yang paling banyak telah kukumpulkan dari kitab mana? Dari kitab sahih Bukhari dan Muslim Dan aku akan menyampaikan hadith 40 hadith itu Tanpa harus menyebutkan sanat-sanat yang panjang Tadi kan ada sanat nih Ini sanat Ini Mana nih Pake inilah Stabilo Ini kan sanat nih. Ini kan sanat, sanat, sanat, sanat, sanat. Imam Madawi gak mau nyebut sanat-sanat.
Kenapa? Biar kalian gampang hafalinya. Jadi yang disebutkan sama Imam Madawi cukup dari tini, tono, hadisnya. Tini, tono, hadisnya.
Itu aja yang disebut sama Imam Madawi. Tujuannya apa? Tujuannya karena ini.
Agar mudah dihafalkan. Jadi Imam Madawi ngarang 40 hadis ini. Bukan buat... Sekedar dibaca, biar kalian ngafalin.
Makanya minta tolong ngafalin, teman-teman, ya. Hafalin, ya. Please, hafalin.
Ayolah, kalian bisa hafal lagu. Lagu-lagu Barat, lagu-lagu Korea, lagu-lagu Jepang, lagu-lagu India. Masa iya ngafalin hadith sesusah itu? Ya, hafalin.
وَيَعُمَّلْ إِنْتِفَاعُ بِهَا Dan agar manfaatnya jauh lebih luas diterima. InsyaAllah ta'ala. ثُمَّ أُتْبِعُهَا بِبَابٍ فِي ضَبْطِ خَفِيٍّ أَلْفَاضِهَا ثُمَّ أُتْبِعُهَا بِبَابٍ فِي ضَبْطِ خَفِيٍّ أَلْفَاضِهَا Kemudian, Aku akan memasukkan, menerangkan satu urayan untuk menerangkan lafaz-lafaz yang sulit.
Nanti akan ada kejelasannya وَيَمْ بَغِلِكُ لِرَغِبٍ فِي الْأَخِرَةِ Hendaknyalah sayyukyanya bagi para Orang-orang yang mengharapkan kebahagiaan di akhirat Ayyarifa hadihil ahadith Untuk memahami, mengetahui, menghafal, menjaga hadith ini Limashtamalat alaihi minal muhimmat Yang telah mencakup segala hal-hal yang penting dalam perkara agama Wahtawad alaihi minal tambihi ala jami'it ta'at Dan peringatan terhadap semua bentuk ketaatan Wadhalika zahirun liman tadabbarah Itu sangat jelas bagi orang-orang yang mau mentadabburinya Mau mendalaminya Mau memahami maknanya Wa'ala Allahi itimadi wa'ilaihi tafwidhi wassinadi Walahul hamdu wa'l ni'mah Wabihit taufiq wal ismah Hanya kepada Allah aku berpegang teguh Dan kepadanyalah segala puji dan nikmat Dan daripadanyalah pertolongan dan perlindungan itu datang Wallahu a'alam Bisa berjumpa lagi di episode selanjutnya Subhanakallahumma bihamdika asyadu an la ilaha ila anta astagfirullah wa atubu ilaih Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh