Transcript for:
Sejarah dan Kebangkitan Ekonomi China

Deng Xiaoping adalah seorang lelaki yang besar. Dia menangkan revolusi yang besar. Dia melihat produk revolusi itu berubah. Dia beruntung untuk hidup lama-lama. Dan dia memiliki keberanian untuk mengatakan, Tidak, kita mengubah alam. Mari kita belajar. Mari kita berhenti mencoba untuk melakukan segalanya sendiri. Jadi mereka mulai mengimport dan membeli Boeing 707. Jadi mereka membeli Trident. Instead of trying to manufacture their own aircraft, eventually they will, but it will take two, maybe three generations. That's how we succeeded, because we have open minds, common sense. Halo guys, kamu penasaran gak sih kok China itu dari kemarin diserang terus ya sama pemerintahan Amerika Serikat ya? Bahkan mereka itu dikenakan tarif pajak gila-gilaan lebih dari 200% terhadap barang-barang impor atau barang-barang diekspor dari China ke Amerika Serikat. Kok kayaknya? sedemikian begitu ya, sedemikian antinya Amerika Serikat terhadap hasil produksi industri-industri di China ya, kenapa mereka begitu ketakutan ya dan kok bisa ya negara seperti China ini bisa menjadi negara yang powerful, sekarang nomor dua kekuatannya di dunia kalau lu penasaran jangan di skip video ini and let's check this out......... By the way, teman-teman penasaran gak ya sebelum kita ngomong tentang sukses story-nya Cina nih? Kita perlu bahas dulu deh awal origin story-nya, bahwa sebetulnya gak semuanya itu indah seperti yang lo lihat di depan mata. Kenapa? Karena pada tahun 1958, Cina ini pernah dilanda kasus kelaparan yang luar biasa, akibat apa? Terjadinya ya banyak gagal panen di mana-mana, kekeringan, dan banyak orang kekelaparan dan mati. Dan saking begitu banyak orang yang mati, itu mereka sampai harus... Kanibal. Jadi banyak kasus dimana bayi-bayi dimakan sama orang tuanya sendiri. Diperbutkan di desa-desa. Bahkan sampai orang-orang tua yang dianggap udah gak bisa melawan lagi. Mereka potong cincang buat dimakan bersama-sama. Saking sedihnya peristiwa itu di tahun 1968-1962. Itu diperkirakan ada 40 juta orang di China yang mati. Dan itu ngeri loh. Hampir 10% dari populasi China saat itu yang 500 jutaan. Dan ini akibat apa? Akibat program pemerintah yang namanya Great Leap Forward, yang salah satunya programnya adalah memberantas burung gereja. Lo kok bisa? Jadi revolusi di Cina dimulai saat berakhirnya kekuasaan dinasi Qing dan dimulainya sistem republik. Jadi selama 4 milenium lebih, Cina itu berada di bawah pemerintahan dinasti. Dinasi terakhir yang berkuasa adalah dinasi Qing yang beruntuh pada tahun 1912, lalu disusul dengan berdirinya Republik Cina. Nah baru kemudian ya di tahun 1949 itu terjadi revolusi komunis Cina yang memproklamasikan berdirinya Republik Rakyat Cina. Saat itu RRJ, kalau sekarang sih udah jadi Republik Rakyat Tiongkok. Nah Cina ini kembali mengalami revolusi besar pada tahun 1949 yang dikenal sebagai revolusi komunis Cina. Revolusi ini dipimpin oleh Mao Zedong, ketua partai komunis Cina atau PKC pada saat itu. Nah pada masa pemerintahan Mo Chetung, presiden pertama Cina, itu lebih dari 40 juta orang meninggal akibat kelaparan parah karena kepijakan Great Leap Forward. Maksudnya apa nih? Jadi di bawah pemerintahan Mo Chetung, kepemilikan terhadap properti, jadi aset-aset yang berhubungan dengan properti seperti tanah, atau tanah pertanian, sawal, bangunan, itu semua sebetulnya jadi milik negara. Jadi kepemilikan individual. seperti lu pedagang, atau lu pengusaha, atau lu tuan tanah, itu diperlakukan seolah-olah hal itu kriminal. Kenapa? Karena mereka menganut sistem komunis, jadi segala sesuatu tersentralisasi dengan gaya Uni Soviet, termasuk dari segi-segi ekonomi. Atau dengan kata lain, negara memonopoli pasar. Nah di sini, mau mulai meluncurkan program yang namanya Great Leap Forward, atau lompatan jauh ke depan yang dimulai di tahun 1958 dan berakhir di 1962. Program ini didesain untuk menjadikan China sebagai negara dengan kekuatan industrial. Tetapi ya sayangnya ternyata dalam perjalanannya mereka malah menghancurkan sektor pertanian mereka yang kemudian menciptakan kelaparan massal. Dimana banyak orang-orang pindah dari daerah-daerah yang tadinya dikenal dengan produsen-produsen pangan. Mereka dengan paksa disuruh pindah, meninggalkan pertanian dan masuk ke industri berat. Di tahun 1966 Mao bahkan menciptakan program baru yang namanya Cultural Revolution atau revolusi budaya dimana lebih banyak lagi manusia yang mati dan ini terus berlanjur sampai kematian Mao di tahun 1976. Nah yang perlu jadi catatan disini itu sebetulnya peristiwa yang pertama ya sebelum kita masuk ke revolusi budaya kita mau bahas tentang Great Leap Forward, tentang apa manset China bahwa betul sih kita itu harus Pindah, tadinya berfokus di agriculture atau pertanian, kita tuh harus bisa menjadi negara industri sama seperti Eropa, sama seperti Amerika. Mereka bisa berjaya kenapa? Karena terjadi revolusi industri. Dan disini mau, itu punya rencana menurut gue bagus. Tetapi sayang ya, ya planningnya dan pendekatannya itu bermasalah. Kenapa? Ya karena lu bayangin ya, orang yang tadinya terbiasa nyangkul selama bertahun-tahun, beribu-ribu tahun nyangkul, tiba-tiba disuruh menjadi buruh pabrik, tiba-tiba harus melakukan mekanisasi, tiba-tiba langsung... Ke era industri. Loncatannya terlalu jauh. Great leap forward ini. Ya di tengah jalan menciptakan banyak kelaparan, kematian. Di mana-mana yang sebetulnya bisa dihindari loh. Kenapa? Karena ini kan program negara. Jadi disini kita bisa lihat bahwa salah pilih presiden. Dalam hal ini mau cetung. Itu ternyata bisa mengakibatkan kematian begitu banyak orang. Kok bisa ya? Ya karena Mao itu punya cita-cita yang tinggi. Dia mau mengalahkan Amerika Serikat. Jadi dia mau jadi... Jadi dia membawa China menjadi negara nomor satu di dunia, bukan nomor dua, bukan nomor tiga, enggak. Langsung bikin goal yang tinggi, China harus mengalahkan Amerika Serikat. Dan ini adalah visi-misinya Mao Zedong ya, untuk menciptakan ya surga versi komunis. Makanya dia tetap ngotot, walaupun udah dibilang apa nasihatnya, udah banyak yang gagal, banyak yang mati. Kita revisi lah program ini, enggak. Ini program utama kita harus berhasil. Jadi kacamata kuda nih. Jadi agenda ini bermula dari cita-citanya Mao untuk bertransisi dari negara berbasiskan agrikultur atau pertanian itu menjadi negara industri. Nah salah satu hal yang bisa dilupayakan apa? Ya jumlah tenaga atau manusia di pertanian harus dikurangin. Mereka harus pindah ke pabrik. Pada saat yang sama, tingkat produktivitas di pertanian itu harus ditingkatkan. Nah ini kemudian menciptakan masalah. Kenapa? Karena kemudian dia memakai metodologi pendekatan daya Uni Soviet. Dengan buku-buku panduan gaya Uni Soviet. Ya nggak masuk akal. Salah satu contohnya ya, di dalam buku panduan pertanian Uni Soviet, itu metode penanaman harus sangat rapat. Dengan alasan, kalau dalam satu hektare ada lebih banyak tanaman yang kita tanam, maka panennya akan menjadi lebih panjang. Yang kedua, kalau kita nanam padi atau gandum dengan berdekatan, maka batang dan akarnya itu bisa saling mensupport satu sama lain. Jadi mereka nggak gampang jatuh ke tiup angin. Karena mereka saling berdempetan. Dan orang juga dianjurkan untuk menggali sampai 3 meter lebih dalam lah. Untuk membuat sistem perakaran tanaman yang lebih kuat. Ternyata apa yang terjadi guys, metode pertanian seperti ini ternyata merusak berhektar-hektar lahan pertanian. Dan mengakibatkan gagal panen di mana-mana. Jadi dari yang tadinya gaulnya adalah menciptakan lebih banyak, memproduksi lebih banyak. Makanan, bahan-bahan dengan lebih sedikit petani, eh ujung-ujungnya malah gagal panen di mana-mana. Yang lebih gila lagi apa? Mau, bukan hanya sampai di situ, mau membawa Cina masuk ke era industrialisasi dengan cepat. Dan dia mau negaranya mandiri, jadi dia nggak mau lagi impor besi baja dan mesin-mesin. Akibatnya apa? Dia memaksa rakyatnya untuk menciptakan banyak pabrik-pabrik peleburan besi baja. Jadi apa yang dilakukan? para petani, rakyat-rakyat itu dipaksa untuk mencari besi-besian termasuk alat cangkulnya, alat pertaniannya untuk dilebur menjadi besi baja yang bisa digunakan untuk membangun pabrik-pabrik dan mesin-mesin industri Cina. Dan setiap keluarga, satu kakak itu dihitung lu dikasih kuota, lu udah ngasih berapa ton besi baja nih buat pabrik-pabrik di Cina. Akibatnya apa ya? Mereka terpaksa cari kesana kemari, mereka melebur begitu banyak Bahkan perabot rumahnya sendiri, termasuk panci-panci dapurnya sendiri, alat pertanian yang tadi kita sebut, itu untuk diserahkan kepada pemerintah Cina, dirubah menjadi alat industri. Nah, akibatnya apa? Hanya dalam beberapa tahun, program Great Leap Forward ini menciptakan begitu banyak kerusakan lingkungan di Cina. Dan pabrik-pabrik peleburan skala mini yang diwajibkan di rumah-rumah ini mengakibatkan apa ya? Namanya lu melebur sesuatu ya, lu membutuhkan banyak pohon. dan kayu-kayu, sehingga makin banyak lagi pohon-pohonan yang ditebang, jadi banyak pembalakan liar, untuk apa? Untuk dijadikan bahan bakar smelter besi tadi itu. Akibatnya apa? Makin lagi terjadi erosi, banjir, dan kerusukan lingkungan di mana-mana. Nah, strategi bertani tadi yang sangat rapat dan digali sangat dalam, ini mengakibatkan apa? Hilangnya topsoil, dan mengakibatkan hilangnya nutrisi di tanah-tanah pertanian, yang mengakibatkan... Erosi. Akibatnya hanya butuh satu musim saja, di musim semi yang pertama di program Great Leap Forward di tahun 1958, mengakibatkan terjadinya gagal panen di mana-mana. Yang lebih ngeri lagi adalah, ada begitu banyak petani yang dipindahkan dari desa-desa mereka untuk pergi bekerja di pabrik-pabrik industri besi baja yang mengakibatkan Tidak cukup manusia, orang, di ladang untuk memanen hasil panen yang tadi itu. Akibatnya, ujung-ujungnya makin banyak makanan atau padi-padi, termasuk gandum, biji-bijian yang membusuk di lapangan. Nah, salah satu yang menarik di program Great Leap Forward ini adalah program pembantaian burung gereja. Jadi, buat teman-teman yang belum tahu, ini sebetulnya salah satu hal yang mengakibatkan gagal panen itu juga terjadi di mana-mana. Mao itu dia membuat sebuah kebijakan yang revolusioner, dia menciptakan bahwa eh kalau manusianya kita kurangin di kebon pada saat yang sama, kita juga harus meningkatkan produksi di kebon, apa yang harus kita lakukan? Kita bantai deh, kita berantas deh hama-hama di pertanian. Dia kemudian mengidentifikasi ada 4 hama yang harus diberantas. Yang pertama ada tikus, ada nyamuk, ada lalat, yang terakhir burung gereja atau burung pipit. Nah kalau kita lihat ya, 3 hama yang pertama ya. Tikus, lalat, sama nyamuk, ya itu memang hama ya, demi alasan kebersihan dan kesehatan. Memang kita wajib berantas, itu berbahaya tuh. Di Eropa juga penduduknya hampir musnah tuh, karena penyakit pes yang dibawa oleh tikus ya. Jadi, Cina kemudian memutuskan untuk memberantas 4 hama itu, ini sebagai kewajiban besar. Nah, dari 4 hama itu, tetapi 1 hama terakhir itu dianggap sebagai hama dengan dosa terbesar di Cina, yaitu apa burung gereja. Kenapa? Karena burung gereja itu memakan biji-bijian, namanya juga burung. Jadi dia makan biji-bijian dan menurut Mao, hey, yang berhak makan biji-bijian itu hanya manusia. So, burung pipit ini, burung gereja ini adalah lawan yang harus kita berantas, guys. Kemudian dia bikin program besar-besaran secara masif, orang, rakyat, petani diwajibkan membantai. Burung gereja, bahkan mereka dikasih kuota juga nih. Lu dikasih target, lu harus 200 burung ya yang lu bantai hari ini, buktinya mana? So, mereka kemudian memberantas dan mencari burung gereja sedemikian masifnya sampai burung gereja punah di Cina. Dan detik ini terpaksa ya Cina harus impor burung gereja dari, salah satunya dari Indonesia mereka harus impor. Loh, kenapa ya? Kok jadi begitu ya? Emang hubungannya apa? Ternyata ya guys, ketika burung gereja itu dibantai secara masif, satu hal yang dilupakan oleh Mao Zedong ya. atau mau cetung, itu makanan burung gereja itu bukan cuman biji-bijian loh, bukan cuman padi atau gandum ya. Tapi dia juga makan serangga loh. Di lapangan ya, kalau lu pernah bertani, serangga itu banyak banget jenisnya, bukan cuman nyamuk, enggak. Tapi ya tadi ya, ada kupu-kupu, ada gereyek, ada kumbang, dan lain sebagainya yang habis menghabisi hobinya. Ada yang makan batang, ada yang hobi makan akar, ada yang makan biji. Jadi ada begitu banyak jenis serangga yang merusak di pertanian. Tetapi ketika predator alaminya yang namanya burung gereja itu musnah, akibatnya apa? Semakin berkembang biak lah, semakin banyak populasi serangga-serangga ini, karena udah gak ada lagi musuh alaminya. So, program Great Leap Forward itu kemudian mengakibatkan ledakan populasi wereng, jangkrik, belalang. Gereyek, lalat, kupu-kupu Yang sangat masif Menyerang lahan-lahan pertanian di Cina itu sendiri, jadi lu bayangin Udah jumlah manusia yang bekerja di ladang berkurang Eh jumlah hamannya malah bertambah Wah ngeri guys, jadi makanya Jangan heran ya ketika kemudian 40 juta Orang itu tewas Karena salah kebijakan Lu bayangin, salah kebijakan bisa bikin 40 juta orang tewas. Ini gak ada perang loh, gak ada rudal, gak ada nuklir, gak ada tembak-tembakan, enggak. Gara-gara presiden tanda tangan surat perintah, ini program kita jalankan, laksanakan dengan segala cara, 40 juta orang mati. Lu bayangin kalau kejadian di Indonesia tuh. Tapi guys, ya segala sesuatu selalu ada endingnya ya, termasuk diktator seperti Mao, itu juga akhirnya bisa menemui ajalnya. Jadi dia ternyata bisa mati juga ya, ternyata masih manusia. Dia kemudian mati di tahun 1976, dan kemudian lahir pemimpin baru yang namanya Deng Xiaoping. Dan ini kabar baik buat China ya, kenapa ya? Karena Deng Xiaoping itu ternyata sangat modern menurut gue, sangat... Maju pola pikirnya dan tidak malu untuk belajar dari negara lain yang lebih sukses dari dia. Jadi Deng itu kemudian membuka pendekatan baru bahwa tadinya dia berpikir semuanya harus sentralistik. Seolah-olah pemerintah pusat itu lebih pintar dibandingkan pemerintah daerah. Seolah-olah pemerintah pusat itu lebih pintar dibandingkan pengusaha-pengusaha, pedagang, pelaku ekonomi yang ada di negara itu. Menurut Deng, enggak. Justru yang udah-udah ya pemerintah itu lebih lambat, unresponsive. Bahkan bisa jadi nggak ada peran sertanya, nggak terasa negara itu hadir. So, kemudian Deng Xiaoping berpikir, eh, bagaimana kalau pendekatan ekonomi kita bukan dari kacamata pemimpin negara, pejabat? Enggak. Bagaimana kalau pendekatan ekonomi kita itu melakukan pendekatan berbasiskan market? Jadi, market-oriented economic system. Jadi, sistem ekonomi yang berbasiskan dengan kebutuhan masyarakat. Bukan apa kata presiden, presiden bilang kayaknya tahun depan bagus nih bisnis orang. 200 juta menduduki Indonesia disuruh nanam orang. Enggak. Dia market-oriented. Market itu butuh barang apa? Oh, tomat. Tapi tomat cuma 7 hektare. Yaudah tanamannya 7 hektare. Nggak perlu 7 ribu hektare. Jadi pendekatannya menurut gue masuk akal lah, logis lah. Lihat marketnya ada nggak? Berapa saiznya? Jadi itu yang dia lakukan. Nah yang kedua, dia membawa perubahan di PKC juga. Jadi Partai Komunis Cina. Tadinya itu pendekatannya itu selalu tentang kelas. Namanya orang komunis ya. Karena pertarungan antara kelas ekonomi bawah, proletar, dengan kelas ekonomi atas yang borjuis. Kelas pedagang dengan kelas... Petani. Kelas PNS, birokrat, bertarung dengan kelas buruh. Jadi selalu tentang kelas struggle tuh di era-era komunis. Tetapi Deng Xiaoping punya pemikiran daripada kita capek-capek ya ngomongin tentang kelas. Lu kelas buruh atau lu kelas petani atau pengusaha atau bangsawan. Udahlah, kita komunis konsepnya gini aja deh. Kita fokus pada economic development. Bukan fokus pada pertarungan antarkelas. Jadi komunisnya itu bukan soal sama rata, sama rasa. Enggak begitu. Komunis versi Deng Xiaoping adalah negara maju, ekonomi harus maju. Jadi yang dilakukan apa? Segala pendekatan, segala kebijakan pemerintah dilakukan harus sepenuhnya berdasarkan bagaimana kita menumbuhkan ekonomi rakyat. Itu komunis yang baik. Itu bukan sama rata, sama rasa. Itu magaya Stalin, ke laut aja loh. Tetapi komunis yang benar menurut dia. Bagaimana membangkitkan perekonomian rakyat secara masif. Makanya ketika di tahun 1979 Deng Xiaoping itu naik. Dia membuat program yang namanya Xiaokang. Maksudnya apa dengan program Xiaokang itu? Jadi dia punya cita-cita bahwa partai komunis Cina itu wajib mengembangkan, menumbuhkan kesejahteraan masyarakat secara merata. Ya nggak harus kaya-kaya banget lah, tetapi moderat lah. Yang cukup normal-normal lah, jangan ada yang di bawah standar. Jadi dia punya ide, kita ini punya visi-misi Xiaokang. Bahwa apa? Nggak ada masyarakat yang hidupnya terlalu susah. Ya at least rakyat dalam seluruh aspek kehidupannya, dia mendapatkan kesejahteraan. Jadi ini cita-cita yang menurut gue luhur juga nih. Nah, untuk membuat program Xiaokang ini, atau kesejahteraan yang masif, yang merata bagi kita semua, itu menjadi kenyataan, apa yang dilakukan oleh Deng, dia membuat target modernisasi di empat sektor. Atau orang bilang sebagai... 4 Modernization Target. Atau 4 Modernization Target. Jadi ada 4 sektor yang wajib kita modernisasi kalau kita mau maju. Jadi apa sih 4 sektor yang menurut Deng Xiaoping itu harus kita perbaiki. Dan harus kita modernisasi. Ternyata menurut Deng Xiaoping itu salah kalau tiba-tiba kita harus loncat langsung ke era industri. Dalam program 4 modernisasi ini. Yang pertama dan paling penting itu adalah pertanian. Yang kedua. itu adalah industri yang ketiga itu adalah pertahanan yang keempat adalah sains dan teknologi jadi teman-teman disini lihat ya, wah program Great Leap Forward, bisa kita bilang versi Deng Xiaoping, itu sangat terstruktur dan dia tahu, oh kita gak bisa masuk industri nih, percuma lu mau jadi punya pabrik dimana-mana, tapi gak ada yang bisa lu makan, gak ada yang mau jadi petani, percuma, so dia buat pendekatan apa, modernisasi wajib, yes tapi sebelum ke pabrik, modernisasi Yang pertama lu lakukan adalah di sektor agrikultur. Maka kemudian Deng Xiaoping tuh banyak tuh bikin program modernisasi. Dia bawa traktor, mekanisasi di mana-mana. Sistem irigasi, pompa air yang modern dia bawa. Alat-alat pertanian yang modern dia ciptakan. Kalau perlu diimpor dulu, baru kemudian dia kopupes bikin sendiri lah. Nah ini kemudian terjadi ya, karena apa? Pada detik ini ya, di Indonesia contohnya. Ini pelajarannya, di Indonesia sampai detik ini, itu masih banyak gue lihat di daerah-daerah orang itu bertani. pake kerbau, pake sapi lu bayangin ini udah tahun 2024 tidak terjadi modernisasi di pertanian Indonesia Cina di jaman itu, Deng Xiaoping udah berpikir hei penduduk bumi makin lama makin bertambah banyak bro, ayolah kita pikirkan bagaimana caranya bisa melakukan mekanisasi, nah inilah kemudian yang membuat Deng Xiaoping itu berapi-api oke jumlah petani kita bisa kurangin di lapangan, dulu 1 hektare butuh 1 orang Sekarang satu orang bisa handle 50 hektare pakai traktor. Kan mantep kan? Terus sisa orangnya kemana? Ya barulah bisa kerja di pabrik. Wih mantep nih. Barulah masuk sektor modernisasi yang kedua. Era industrialisasi. Nah setelah industri-nya maju, mereka bisa bikin sepatu sendiri, laptop sendiri, TV sendiri, kulkas sendiri, AC sendiri. Baru kita bicara pertahanan. Masuk. Poin yang ketiga. Apa? Defense. So teman-teman jangan kaget, Cina bisa bikin helikopter serbu sendiri, Cina bisa bikin rudal sendiri, Cina bisa bikin satelit sendiri, dan dia bahkan bisa bikin kapal induk sendiri. Woy, ini hebat banget nih. Ini betul-betul program yang luar biasa dari pola pikir Deng Xiaoping. Dan yang keempat apa, setelah semuanya itu kita kuasai, kita harus mengerti dan mau belajar dan mengembangkan sains dan teknologinya. Jadi, Cina disini betul-betul dibikin pola strukturnya kita harus maju, kita harus jadi negara paling hebat di dunia, dan kita harus sejahtera bersama-sama dengan fokus di 4 sektor ini. Eh, ilmunya dia dapat dari mana ya, by the way? Ternyata Deng Xiaoping ini memang orang yang terbuka dengan ilmu pengetahuan loh. Maka nggak heran ya, ketika dia terpilih menjadi presiden, apa yang dia lakukan? Dia monitoring negara mana sih di Asia ini yang paling maju sistemnya, walaupun sistemnya... sentralisasi tapi bisa maju ternyata dia belajar dari Singapur ya teman-teman kalau tau ya demokrasi ala Singapur itu ya demokrasi ala-ala lah yang menang partai PNP, PNP, PNP terus yang bayar-bayar terus PAP ya ya gengnya liquefying terus tapi apa yang terjadi ya ekonomi Cina jelek apa buruk ternyata ya jadi bagus dan itu yang dikopi oleh Deng Xiaoping eh bisa juga ya negara itu otoriter tetapi pada saat yang sama ekonominya bisa liberal bisa based on market dan bisa maju jadi dia gak malu Dan dia mengakui dia belajar dari Lee Kuan Yew. Luar biasa nih. Jadi teman-teman jangan heran ya. Di era kepemimpinan Deng Xiaoping, apa yang beliau lakukan? Dia mengirim 22 ribu orang untuk belajar ke Singapura. Dia terbangin itu. Dan ini PNS semua nih. Dia kirim PNS-PNS. Dia 22 ribu orang buat belajar ke Singapura. Gimana sih cara bikin regulasi yang bisa membuat orang bersemangat menjadi pengusaha? Gimana sih cara bikin regulasi yang bisa menumbuhkan ekonomi masyarakat? Dan yang ketiga, gimana sih ya cara memimpin rakyat ini supaya mereka itu nggak sadar, diam-diam, bisa kita kontrol tanpa harus opresif. Maksudnya apa kasar, main kasar? Enggak. Lo lihat di Singapura tuh hampir nggak ada demo, bahkan nggak ada demo. Tapi orang-orangnya nggak merasa mereka ditekan atau hidup dalam era diktatorship. Enggak. Nah itulah gaya... kepemimpinan yang mau diturut oleh Deng Xiaoping gimana caranya kita bisa menjadi otoriter kita bisa mengontrol orang-orang tanpa main kasar nah itu dia mau belajar itu dari Singapur so kemudian ya jangan kaget kemudian China berhasil melakukan apa yang dilakukan Singapur tapi dalam skala besar nah satu hal yang menarik ya dari pendekatan ekonomi Deng Xiaoping ya terhadap pertanian China inget ya dari 4 target modernisasi itu nomor 1 adalah pertanian Itu dia belajar konsep yang bagus sekali dari Singapura, yaitu apa? Dia membuktikan bahwa sistem pertanian itu hanya bisa maju kalau kita bisa memberikan insentif kepada petani buat menanam lebih baik dan memproduksi lebih banyak. Jadi dia memperkenalkan sistem dua harga. Apa maksudnya? Jadi misalkan dalam kasusnya di Indonesia, kan teman-teman tau ya bulog itu harganya yang flat-flat aja lah. Kalau harga... gabah 3.000 sekilo, 3.000 sekilo aja flat satu harga, itu sistem yang dipakai di Cina di jaman Baula, dimana dinosaurus masih merajalela ya masih dipakai nih sama bulog, nah di Cina itu revolusioner, Deng Xiaoping belajar dari Singapur mereka bikin sistem 2 tier berdasarkan kuota, jadi tier pertama begini, kalau seandainya di petani itu cuma bisa menghasilkan 6 ton per hektare nih padi nih, lu bisa hasilkan 6 ton per hektare oke, gue set harga gabahnya 3.000 per kilo, oke itu tier yang pertama Nah, tier yang kedua, kalau produksi padi lu di atas 6 ton, let's say lu berhasil cetak 9 ton, itu ada selisih 3 ton tuh. Yang 3 ton ini dibeli negara dengan harga 2 kali lipat. Harga berapa? 6 ribu rupiah per kilonya. Nah, ini membuat petani di sana berpacu, berlomba-lomba, supaya bisa masuk produksi di atas 6 ton. Nah, selisihnya ini akan dihargai lebih mahal. Kalau zaman dulu, Gue berapapun yang gue bikin 10 ton per hektare 20 ton per hektare Cuman dibeli harga 3 ribu Orang jadi gak semangat nanem bro Nah Cina udah liat nih model ini Oke kita pake teori ekonomi Bahwa apa orang bergerak Kalo ada insentif Itu teori ekonomi Tapi dia gak mau bikin set Dibuka Gak ada tier Berapapun yang lu cetak Gue kasih lu harga 6 ribu rupiah ya Enggak Dia bikin sistem kuota Karena kalo tiba-tiba dia buka Market apa yang terjadi Market bisa collapse Dia bisa merusak tatanan ekonomi yang selama ini bekerja di sana ya. Mulai dari petani, tengkulak, distributor, dan sebagainya. Jadi dia bikin kuota. 3.000 rupiah sampai 6 ton. Di atas 6 ton, itu diharga 2 kali lipat. Nah ini akibatnya apa yang terjadi guys? Ini revolusi, ini magic, ini keajaiban yang diciptakan oleh Deng Xiaoping. Dalam masa pemerintahan Deng Xiaoping, sektor pertanian di Cina sangat meningkat dan membuat ekonominya berjaya lagi. Bahkan, Hanya butuh waktu 10 tahun, dari tahun 1975 sampai 1985, produksi agrikultur Cina bertumbuh hingga lebih dari 25%. Jadi teman-teman bayangkan ya, ketika reformasi pertanian ini mau dimulai oleh Xiaoping, di tahun 1970-an itu sebetulnya yang suplai makanan dan produksi bahan pangan itu sangat-sangat kurang. Dan bahkan pemerintahan di sana mulai panik, jangan-jangan bisa keulang nih tragedi di 1958, di 1959. di eranya grip leap forward mau cetung itu bisa terulang tuh. 40 juta orang mati. Tetapi Deng bisa ngambil langkah yang cepat loh. Lo ingin gak tadi cerita gue bahwa di awal mau cetung itu apa? Semua itu punya negara. Tanah itu punya negara. Yang dilakukan Deng apa? Dia langsung ambil tindakan cepat, tanah itu didistribusikan ulang kembali ke rakyat. Jadi dari yang tadinya semua tanah milik negara, yang dilakukan oleh Deng Xiaoping apa? Dia distribusikan itu, dia kasih dia bagi-bagi tanah ke rakyat. Tapi dengan janji, kalau lu tanam, sebagian hasil lu itu jadi milik negara. Ini tanam gue kasih balik deh buat lu, lu tanam, lu lebih ngerti lah cara nanam, negara gak ngerti cara nanam. Tapi kamu udah bertahun-tahun jadi petani, tanam yang bener, tanam yang baik. Tapi hasil taninya nanti dijual ke negara ya. Nah dari metode distribusi lahan ini ini akibatnya apa? Mengakibatkan ya produksi lahan pertanian itu makin bagus. Orang makin berpacu untuk menjadi petani dengan produktivitas paling tinggi dan paling efisien. Dan akibatnya apa? Negara jadi punya model nih. Model apa? Model privatisasi bisnis untuk kemajuan ekonomi Cina. Ini contoh yang bagus bahwa dengan apa? Oh, dengan bagi-bagi lahan, negara nggak jadi miskin. Ternyata negara jadi tambah kaya. Maka mereka bisa jadi punya modal untuk jadi apa ya? Eksportir bahan-bahan, pertama. Yang kedua, bisa masuk ke era industrialisasi. Bahkan ya, saking inovatifnya Deng Xiaoping ini ya, di tahun 1979 dia itu bikin undang-undang baru ya, yang mengungkinkan masuknya investasi asing dalam bentuk joint venture antara perusahaan lokal di Cina dengan perusahaan asing. Mereka bisa bikin perusahaan joint venture, sama-sama buat apa? Berbisnis di Cina. Nah, dengan adanya peraturan ini, ini menjadikan Cina menjadi lebih menarik bagi modal asing yang bisa membawa duit dan membawa teknologi dari negara-negara maju. Jadi seperti dari Amerika Serikat, negara-negara di Eropa, mereka makin bersemangat untuk berinvestasi di Cina dengan tujuan apa? Mereka bisa mengekspor hasil produksinya nanti dari pabrik-pabrik di Cina ke negara-negara asing dengan biaya ekonomi yang lebih rendah karena buruh juga masih murah, tanah juga masih murah yang pada akhirnya ini bisa berkontribusi untuk pertumbuhan ekonomi Cina. Jadi disini kita bisa dapet pelajaran nih guys, bahwa apa ya kita gak bisa antipati ya, terlalu anti dengan yang namanya investasi asing karena apa ya Cina di awal-awal untuk membangun perekonomian negaranya, mereka juga butuh ahli teknologi dari perusahaan asing dan yang kedua mereka juga butuh permodalan asing Nah dengan mereka banyak terima permodalan asing, mereka jadi dapat market akses juga buat apa? Ya buat mengekspor hasil produksinya ke negara-negara itu. Ya iya dong, Amerika Serikat investasi besar-besaran di Cina bikin pabrik, tentu dia mau Cina bisa ekspor juga dong ke negara-negara lain. Pinter nih metodenya. Tetapi sayangnya ya pertumbuhan ekonomi Cina yang sedemikian masif di era Deng Xiaoping, di tahun 1980-an ekonominya bertumbuh subur, ternyata begitu juga dengan korupsinya. Dan ini mengakibatkan apa korupsi begitu masif di mana-mana. Bahkan orang kalau mau investasi di China aja jadi harus nyogok lah, harus kasih upeti lah. Bahkan banyak yang minta saham juga, para pemimpin daerah, bupati, gubernur yang ada di sana. Jadi supaya investor bisa dapet lahan buat bukan pabrik, ya mereka harus ngasih upeti lah. Atau ngasih saham. Nah, ini kemudian menciptakan apa banyak orang yang tidak suka dengan semakin masifnya tindakan korupsi di China. Dan akibatnya apa? Ya lu tau sendiri, kalau udah banyak orang korupsi, orang cari duit gampang, apa yang terjadi, ya ini menciptakan inflasi di mana-mana. Kenapa? Karena begitu mereka bisa korupsi, tiba-tiba mendadak kaya, apa yang dia lakukan? Ya dia beli rumah, dia beli tanah, dia beli mobil mewah, dia bisa flexing kemana-mana. Nah ini sama kasusnya dengan di Indonesia. Teman-teman tau nggak, sebelum adanya KPK, itu harga tanah di Bali itu naik gila-gilaan ya. Kenapa? Ya banyak koruptor di Indonesia itu investasinya apa? Ya pengen beli villa di Bali, beli tanah di Bali. Akibatnya nilai tanah di Bali itu meroket tinggi. Teman-teman yang dari Bali pasti tahu soal ini. Tapi kemudian setelah lahirnya KPK, apa yang terjadi? Ya kenaikan harga properti di Bali tidak lagi se-attractive yang sebelumnya. Kenapa? Ya karena duit-duit haram atau duit-duit ilegal itu udah makin sedikit bisa didapatkan dengan mudah. Makin sulit lah dapet duit haram. Apalagi sekarang udah ada sistem tracking lagi nih. Lo kalau beli tanah, udah ketrack tuh duitnya dari mana, lari ke mana, bayar pajaknya gimana. Orang makin sulit buat cuci duit. Nah, sama seperti di Cina, ketika korupsi terjadi masif di mana-mana, apa yang terjadi ya? Seperti di Bali, inflasi, harga tanah makin lama makin naik. Nah karena korupsi udah terjadi begitu masif di mana-mana ya, banyak rakyat itu yang kecewa. Merasa mereka capek-capek kerja ya, bayar pajak buat negara tapi duitnya malah buat dikorupsi sama pejabat-pejabat. Mereka pun berdemonstrasi masal besar-besaran dan ini yang dikenal dengan peristiwa Tiananmen. Dimana ya banyak anak muda pada saat itu mahasiswa ya orang-orang yang berdemonstrasi di Tiananmen Square di tahun 1989. Terus ternyata itu mengakibatkan kerusuhan dan banyak yang mati. Nah ini teman-teman jadi inget ya peristiwa di Indonesia sendiri kurang lebih sama lah. Karena mereka gak puas dengan situasi ekonomi di Indonesia pada tahun 1998 ditambah. Begitu masifnya korupsi yang dilakukan oleh pemerintah pusat pada saat itu di Indonesia, akibatnya apa? Terjadi demonstrasi besar juga di tahun 1998. Dan banyak yang mati juga. Nah, peristiwa demonstrasi besar di Tiananmen ini, ini kemudian menciptakan nokta hitam dalam sejarah Cina. Dan waktu itu banyak yang bilang ini bisa merusak program-program reformasi yang direncanakan oleh Deng Xiaoping. Tetapi Deng Xiaoping itu tetap bersikuku ya. Tetap bersikuku bahwa... Kita harus mereformasi, jadi apa yang dia lakukan? Para orang-orang yang punya ide-ide reformasi itu sama dia ditangkepin guys. Ada yang dikirim ke penjara, ada yang dikirim dibuang ya ke luar negeri. Demi bisa menjalankan program reformasi ala Deng Xiaoping ini. Tapi sambil jalan, dia juga mulai membersihkan koruptor-koruptor yang ada di China. Raja-raja kecil di daerah pejabat-pejabat yang bertingkah sebagai kaisar. Dia udah mulai bersih-bersih di mana-mana, termasuk di partai komunis China sendiri. Nah karena Deng Xiaoping ini orang yang sangat teguh ya, berpendirian, dan dia fokus sekali untuk memperbaiki ekonomi rakyat Cina, meskipun ada peristiwa Tiananmen itu ya, dia tetap fokus ya, dengan reformasi dia, dan kemudian dia berhasil membuka bursa efek Shanghai, atau Shanghai Stock Exchange, yang sebelumnya udah ditutup sama Mao. Kenapa? Karena udah gak ada lagi investor yang mau transaksi di sana. Jadi 40 tahun sebelum dibuka oleh Deng Xiaoping di tahun 1990, 40 tahun sebelumnya di tahun 1950 itu ditutup. tutup sama Mao Zedong. Tapi ternyata Deng Xiaoping berhasil meningkatkan kepercayaan dari investor baik dalam negeri maupun luar negeri, karena dia berhasil mengelola reformasinya, sehingga kemudian mulai banyak investor yang tertarik untuk berinvestasi di bursa efek Shanghai. Nah keberhasilan Deng Xiaoping itu terus berlanjut hingga akhirnya di tahun 1999 China berhasil melampaui Jepang sebagai negara dengan ekonomi terbesar nomor dua di dunia. Meskipun Deng itu udah tewas di tahun 1997, tetapi reformasi yang dia lakukan itu berhasil dilanjutkan oleh penerusnya, yaitu salah satunya Jiang Zemin dan Zhu Rongji. Jadi mereka ini semua menganut aliran Deng Xiaoping, dan untungnya apa? Sebelum Deng Xiaoping itu meninggalkan dunia ini, dia sempat mengajarkan ilmunya kepada orang nomor dua di Tiongkok, yang bernama Chen Yun. Jadi Chen Yun ini dia menjadi penasehat lah bagi para penerus Deng Xiaoping. Ya utamanya kegiatan reformasi yang dilakukan di beberapa sektor tertentu, utamanya berhubungan dengan badan usaha milik negara. Maksudnya apa ya? Di tahun 1997 dan tahun 1998, itu terjadi privatisasi bisnis dalam skala besar. Jadi banyak bisnis-bisnis yang sebelumnya dikelola oleh negara dalam bentuk BUMN seperti Indonesia, itu ditiadakan, bisnisnya dijual ke swasta. Kecuali beberapa sektor tertentu lah. Jadi banyak bisnis yang ditutup. dan aset-asetnya dijual ke perusahaan swasta atau investor. Nah, akibatnya, Pak, antara tahun 2001 dan 2004, jumlah perusahaan BUMN milik negara itu berkurang hampir 50%. Dan pada saat yang sama, para penerus Deng Xiaoping ini juga berhasil mengurangi bea masuk, bea impor, salah satunya regulasi-regulasi yang menghambat aktivitas pasar bebas. Dan mereka juga mereformasi sistem perbankan Dan mereka banyak juga menutup atau meniadakan sistem kesejahteraan sosial yang diciptakan oleh Mao Zedong. Dan salah satu yang paling revolusioner, para penerus Deng Xiaoping ini berhasil memaksa tentara nasional Cina, yang namanya PLA waktu itu, untuk tidak lagi berbisnis. Jadi mereka melarang militer untuk berbisnis. Akibatnya mereka berhasil mengurangi korupsi, mereka berhasil mengurangi inflasi, Dan negara Cina berhasil bergabung ke World Trade Organization atau WTO. Cuman ya, aksinya para penerus Deng Xiaoping ini gak bisa diterima oleh semua kalangan masyarakat. Kenapa? Karena banyak kelompok-kelompok masyarakat, khususnya pecatan-pecatan BUMN ini, yang kemudian di PHK dan mereka gak bisa ikut kerja di perusahaan lain. Mereka terbiasa kerja santai di BUMN, BUMN negara itu. Dan ketika BUMN ini diprivatisasi menjadi perusahaan swasta, Ya mereka gak siap tempur, mereka gak siap kerja, mereka terbiasa duduk santai nyaman dapat gaji setiap bulan. Tapi ya sudah lah yang namanya reformasi itu selalu ada di mana-mana. Dan disini kita bisa ambil pelajaran nih, buat Indonesia kalau mau copy paste kisah sukses Cina, bahwa apa ya negara harus berani nih melawan korupsi. Ya pemimpin juga harus mencontohkan buat tidak korupsi. Yang kedua apa, ya negara juga harus berani nih melarang supaya tentara tidak ikut berbisnis. Dan yang ketiga ya... Negara juga harus bisa nih mengontrol yang namanya inflasi. Nah menurut kamu negara Indonesia udah masuk gak ke tahap itu ya? Udah seperti China belum? Kenapa? Karena dengan metode itu China berhasil meningkatkan GDP-nya secara ekstrim loh guys. Buktinya apa? Di tahun 2005 aja ya, sektor private atau sektor swasta itu berkontribusi lebih dari 50% GDP China. Dan ini terus bertambah. Jadi kontribusi swasta dalam perekonomian China itu jadi lebih banyak dibanding kontribusi BUMN. Jadi gak usah heran ya kalau China akhirnya bisa melibas Jepang yang saat itu adalah negara dengan perekonomian terbesar di Asia. Walaupun ya beberapa monopoli negara itu tetap berlaku. Contohnya di sektor yang berhubungan dengan minyak dan perbankan. Jadi dari sini kita bisa lihat ya metode privatisasi BUMN di Cina bahwa apa? Ya BUMN itu memang sebaiknya ditiadakan lah jangan terlalu banyak. Karena jadinya apa ya negara berkompetisi sama swasta. Dan ya teman-teman tau yang namanya BUMN itu ya gak selalu lebih efisien, lebih efektif, lebih cerdik, lebih bagus dalam bekerja dibandingkan kalau perusahaan swasta. Karena perusahaan swasta udah jelas tuh ada set KPI-nya. Lu gak achieve, lu di-cut. Selesai. Tapi kalau di BUMN kan gak seperti itu. Mereka biasanya lebih santai, lebih relax. Nah ini yang ditakutkan oleh Deng Xiaoping. Makanya dia mau negara itu lebih terlibat dalam aktivitas-aktivitas yang penting saja. Ya tadi apa? Ya bisnis perbankan dan bisnis perminyakan. That's it. Itu gak apa-apa pake BUMN. Dan ini mengakibatkan apa? Kompetisi yang sedemikian dahsyat di Cina itu kompetisinya sangat ekstrim. Orang berlomba-lomba untuk bisa jadi lebih maju lagi. Kalau nggak jadi boleh pikirnya apa? Orang berlomba-lomba supaya punya orang dalam. Supaya bisa kerja di PNS. Supaya bisa kerja di BUMN. Kan itu jadi mindset yang salah ya. Nah ini Cina nggak mau begitu. Dia mau sektor swastanya maju. Menurut gue ini harus ditiru nih. Kita harus tiru, harus berani. Bahwa apa? Ya negara itu harusnya merawat dan mendidik dan merangsang rakyatnya. Untuk mau berbisnis, untuk mau berusaha. Tapi ada satu hal loh guys yang menarik dari peristiwa Cina ini. Bahwa apa? Mereka nggak kena jebakan loh. Teman-teman tau gak ya, zaman dulu itu diprediksi yang akan mengalahkan Amerika Serikat itu bukan China loh. Tetapi Nixon pernah berkata, the next champion will be Japan. Jepang itu bahkan menjadi penguasa dunia, dia bahkan bisa membalap Amerika Serikat. Itu prediksi Nixon. Tetapi ternyata apa yang dilakukan oleh China itu menggojok. Goncang dunia. Orang gak nyangka tuh Cina bisa jadi lebih hebat dari Jepang. Bahkan kemungkinan besar bisa mengalahkan Amerika Serikat. Satu hal yang menjadi pelajaran penting. Dan kita mau bikin videonya sebetulnya. Yang berhubungan dengan Plaza Accord. Itu adalah salah satu alasan kenapa Jepang itu bisa keok. Di tengah jalan dia tiarap. Dan kemudian ekonominya distaflasi juga. Nah kalau teman-teman tertarik perlu gak kita bahas. Jebakan yang diciptakan oleh Amerika Serikat. Karena mereka jealous. Mereka ketakutan terhadap. perkembangan ekonomi China yang sedemikian masif, sehingga mereka memaksa Jepang untuk menandatangani perjanjian yang sebetulnya merugikan perekonomian Jepang yang namanya Plaza Accord. Kalau lu penasaran, komen di bawah ini ya, biar kita bikin video lanjutannya. Nah kembali ke China ya, ternyata ya, jauh sebelum China maju seperti sekarang, mereka itu udah bikin skenario bahwa, eh, gimana seandainya kalau reformasi Deng Xiaoping ini berhasil, gimana kalau seandainya ekonomi China ini maju banget, terus gimana kalau seandainya kita ikut kena jebakan Jepang. Ternyata China pinter sekali guys. Tau gak kamu? Sebetulnya para regulator di China itu mengambil pelajaran dari sejarah ekonomi Jepang karena mereka tidak mau negeri panda ini terjebak resesi dan deflasi yang telah terjadi di negeri sakura ini selama 20 tahun terakhir. Nah Beijing menganggap langkah Tokyo meliberalisasi aliran modal dan yen selama 30 tahun lebih itu menyebabkan terciptanya gelembung aset di Jepang pada awal tahun 1990-an. Nah hal ini pernah diungkapkan juga nih dengan pemerintah Jepang nih. Jadi beberapa PNS-PNSI Jepang gue pernah ketemu, beberapa profesor dan doktor yang kebetulan gue juga ngobrol bareng, temen kuliah juga waktu gue kuliah di Belanda, gue sering bertanya sama mereka, kenapa sih Cina tidak kena jebakan sebagaimana Jepang itu pernah kena jebakan? Maksudnya apa? Jadi ternyata sebelum China berhasil menjadi negara dengan perekonomian terbesar di Asia, mereka udah banyak kirim mata-mata mereka ke Jepang untuk mengumpulkan informasi, untuk survei, untuk riset, gimana caranya supaya China tidak kena jebakan ekonomi Jepang. Yang lebih unik lagi, mereka menggunakan pendekatan Charlie Munger. Lu mungkin pernah denger video gue ya, tentang pesawat-pesawat yang kena tembak di Perang Dunia Kedua. Karena dulu, Charlie Munger pernah bekerja untuk angkatan udaranya Amerika Serikat di Perang Dunia II. Nah disitu dia bilang apa? Kita gak usah belajar dari sukses story, tapi harus belajar dari kesalahan. Nah ini yang dilakukan oleh Cina. Ketika Cina mengirimkan intel mereka, petugas mereka untuk mewawancarai, ngambil data dari pejabat-pejabat, dari PNS-PNS yang ada di Jepang, dari birokrat di Jepang. Mereka gak tanya rahasia sukses lu apa. Mereka tanya, lu bikin kesalahan apa? Sehingga Jepang resesi, sehingga Jepang stakulasi. Jadi, Cina nggak berminat dengan sukses story Jepang, mereka lebih tertarik terhadap kesalahan Jepang, sehingga mereka bisa pelajarin, sehingga mereka tidak mengulangi, masuk ke dalam lubang jebakan yang sama yang dirasakan oleh Jepang. Kenapa dia ambil contoh ke situ? Karena dia bilang ya ekonomi Jepang dan ekonomi Cina itu ternyata memiliki banyak kemiripan. Ya teman-teman... Tentu udah tau lah ekonomi Jepang jaman dulu juga ya pertanian. Makanya di Jepang jaman dulu itu ya. Lu dianggap kaya itu seberapa banyak koku yang lu bisa dapat. Jadi koku itu patokan yang gini. Satu koku itu berarti berapa banyak beras yang lu butuhkan dalam waktu satu tahun. Jadi satu koku itu bisa kasih makan satu manusia dalam satu tahun. Jadi kalau lu punya 10 ribu prajurit tentara. Lu kan feudal. Lu harus punya 10 ribu koku. Jadi dari berapa banyak koku yang lu punya. Jadi itu bukti bahwa Jepang itu. Negara agraris dulu, tapi sekarang udah gak lagi. Nah, Cina melihat kesamaan itu. Kita dulu diatur dan dinilai kekayaan kita berdasarkan bahan pangan yang kita punya, berapa beras yang kita punya, karena itu dibutuhkan buat logistik perang. Sekarang gak lagi. Kita mau masuk era industri, Jepang sukses story, tapi kita mau belajar cerita gagalnya lu. Jadi Cina berasumsi bahwa ekonomi Jepang dan Cina memiliki banyak kemiripan, dan ada banyak pelajaran yang bisa mereka copy paste dari Jepang. So teman-teman jangan kaget ya, bahwa as of July 2024, negara China itu menjadi negara dengan perekonomian terbesar nomor 2 di dunia. Bahkan mengalahkan negara seperti Jerman, Jepang, Rusia, dan lain-lain. Di layar kaca ini kamu bisa lihat, GDP Amerika itu 28.000 billion dollar, China 18.000 billion dollar. Jaraknya China dengan peringkat 3 Jerman itu lebih dari 4 kali lipat, karena Jerman cuma bisa 4.500 dollar. So, teman-teman bisa lihat ini, gap perekonomian dunia ya. Jerman sama Cina, peringkat 3, peringkat 2, itu gapnya udah hampir 4 kali lipat. Tapi jarak dari Cina ke Amerika Serikat, itu nggak nyampe 2 kali lipat loh. So, ini levelnya udah ganas nih guys. Ini levelnya udah di atas 10 triliun dolar nih. Dan Cina berhasil sukses naik ke sana. Ingat ya, negara ini berangkat dari negara yang tadinya mati 40 juta orang penduduknya, 10% penduduknya mati, tewas. Tapi sekarang mereka punya perekonomian yang jauh lebih besar dibandingkan Jepang, India, Inggris, Jerman. Dilebur jadi satu pun masih lebih besar Cina. Oke guys, segera like, subscribe, and share ya video ini ke teman-teman kamu. Segera tulis kolom komentar di bawah ini. Menurut kamu sebaiknya kita bikin video tentang bisnis tekstil? Karena banyak sahamnya di ASG. Atau sebaiknya kita bikin video yang berhubungan dengan ekonomi Jepang dalam hal ini? Perjanjian. Sadis. Plaza Accord. Karena itu juga berpengaruh terhadap ekonomi dunia. Dan buat pemerintah ya, semoga kita bisa ambil pelajarannya dari kisah sukses dan kisah sadis perjalanan ekonomi Cina ini. Kalau Cina aja bisa, gue rasa... Kita juga bisa sih lakukan yang sama ya. Semoga di era pemerintahan presiden yang baru, itu mereka bisa membawa kita menjadi negara maju. Oke, semoga video ini bermanfaat. Salam sehat. Salam cuan. Bye-bye.