Halo teman-teman, selamat datang kembali di channel youtube Gia Akademi Semoga teman-teman selalu sehat dan terus semangat Teman-teman mungkin pernah menonton video yang memperlihatkan seekor rusa sedang asyik memakan rumputan. Tidak jauh dari tempat tersebut terlihat seekor macan sedang mengendap-endap mendekati rusa, kemudian dengan cepat menyambar rusa dan memakannya. Peristiwa makan dan dimakan tadi akan selalu terjadi dalam sebuah ekosistem Nah, apa itu ekosistem?
Apa saja peranan makhluk hidup dalam sebuah ekosistem? Yuk, tonton videonya sampai habis Jadi, di video ini kita akan belajar tentang peranan makhluk hidup dalam ekosistem Simak terus videonya ya Ekosistem merupakan sistem interaksi antara makhluk hidup sebagai faktor biotik dengan lingkungan tempat ia hidup faktor abiotik. Kedua komponen ini saling memengaruhi.
Makhluk hidup akan dipengaruhi oleh keadaan lingkungannya. Sementara itu, aktivitas yang dilakukan oleh makhluk hidup akan memengaruhi atau bahkan mengubah lingkungannya. Berdasarkan asal terbentuknya, ekosistem dibedakan menjadi dua macam yaitu ekosistem alami.
Merupakan ekosistem yang terbentuk secara alamiah tanpa ada campur tangan dari manusia. Karenanya tingkat keenekaragaman hayatinya tinggi. Ekosistem alami dibedakan lagi menjadi dua macam, yaitu ekosistem darat, misalnya pantai, gurun, dan ekosistem perairan seperti danau, laut.
Ekosistem buatan merupakan ekosistem yang terbentuk karena adanya campur tangan manusia, sehingga tingkat keenekaragaman hayatinya rendah. Contoh ekosistem buatan antara lain, sawah, bendungan atau waduk, tambak, dan hutan produksi. Setiap makhluk hidup mempunyai kedudukan masing-masing di habitatnya.
Kedudukan tersebut antara lain, pertama, produsen. Produsen adalah makhluk hidup autotroph yang mampu menghasilkan makanan sendiri dan melakukan fotosintesis. Jika di darat, makhluk hidup yang berperan sebagai produsen adalah semua jenis tumbuhan hijau.
Sedangkan di perairan, yang bertindak selaku produsen adalah alga, vita plankton, dan tumbuhan air. Kedua, konsumen. Konsumen dibedakan menjadi tiga jenis yaitu Konsumen primer terdiri dari organisme heterotroph yang memakan tumbuhan hijau, alga, dan bakteri. Di darat, contohnya adalah belalang, ulat, siput, mamalia pemakan rumput seperti sapi, kambing, kelinci, serta burung pemakan buah dan biji.
Di air, misalnya zooplankton, udang-udangan, dan ikan pemakan alga. Konsumen sekunder merupakan karnivora pemakan konsumen primer. Di darat, contohnya kata yang memangsa belalang dan mamalia besar seperti singa yang memangsa hewan perumput. Di air, misalnya ikan kecil yang memakan zooplankton dan invertebrata. Konsumen tersier adalah konsumen puncak dalam piramida makanan.
Di darat contohnya burung elang yang memangsa ular, di air seperti ikan hiu dan paus. Ketiga, detritifor. Detritifor adalah makanan yang diperlukan untuk membuat makanan. Detritivor merupakan makhluk hidup pemakan detritus seperti sampah hewan, serasa dedaunan, dan bangke hewan yang dihasilkan oleh semua tingkat rovik.
Contoh detritivor diantaranya adalah cacing tanah, jenis-jenis tikus, dan insekta yang memakan daun-daun busuk. Keempat, dekomposer. Dekomposer atau pengurai dalam suatu ekosistem adalah bakteri dan jamur. Keduanya berperan besar dalam menguraikan bahan organik dari tumbuhan dan hewan yang telah mati menjadi bahan anorganik sederhana.
Makhluk hidup yang ada dalam ekosistem saling berinteraksi satu sama lain. Interaksi tersebut terbagi menjadi dua, yaitu Pertama, interaksi antara komponen biotik dengan abiotik, contohnya keberadaan tumbuhan yang sangat memengaruhi kondisi tanah. Kedua, interaksi antara komponen biotik dengan biotik, terdiri dari kompetisi atau persaingan, contohnya harimau dan singa bersaing mendapatkan rusa. Predasi merupakan interaksi spesies pemakan dengan spesies yang berbeda. Spesies yang dimakan, misalnya tikus makan padi, kucing makan ikan.
Simbiosis terdiri dari 4 jenis yaitu Simbiosis mutualisme saling menguntungkan contohnya bakteri ekoli dan usus manusia. Simbiosis komensalisme, satu spesies diuntungkan sedangkan spesies lainnya tidak untung dan tidak rugi, seperti anggrek dengan tanaman inangnya. Simbiosis parasitisme, satu untung satu rugi, misalnya benalu dengan pohon mangga.
Simbiosis amensalisme, satu dirugikan sedangkan yang lain tidak untung dan tidak rugi, contohnya rumput teki dan tanaman pertanian. Netral, yaitu hubungan tidak saling mengganggu. Contohnya interaksi pohon dengan ular.
Antibiosis, interaksi dua jenis makhluk hidup, di mana salah satu makhluk hidup akan mengeluarkan racun untuk membunuh makhluk hidup lainnya. Seperti interaksi antara jamur penicillium dengan bakteri. Jamur mengeluarkan antibiotik yang dapat membunuh bakteri.
Dalam ekosistem, terdapat aliran energi sebagai rangkaian urutan pemindahan energi dari satu tingkatan trofik ke tingkatan trofik berikutnya. Tingkatan trofik merupakan kedudukan individu dalam suatu rantai makanan. Jika diurutkan, maka tumbuhan hijau sebagai produsen menduduki tingkat trofik pertama, herbivora menduduki tingkat trofik kedua, karnivora kecil pemakan herbivora, herbivora menduduki tingkat Trophic ketiga dan seterusnya aliran energi berlangsung dalam suatu ekosistem melalui peristiwa makan dan dimakan di dalam rantai makanan dan jaring-jaring makanan pertama rantai Rantai makanan merupakan proses makan dan dimakan antara makhluk hidup berdasarkan urutan tertentu yang didalamnya terdapat peranan produsen, konsumen, dan detritivor untuk kelangsungan hidup.
Rantai makanan dibedakan menjadi dua jenis yaitu Rantai makanan perumput yaitu rantai makanan yang diawali dari tumbuhan pada tingkat pertama. Rantai makanan detritus, rantai makanan yang tidak diawali dari tumbuhan sebagai tingkat trofik pertama. pertamanya tetapi diawali dari detrifor kedua jaring-jaring makanan jaring-jaring makanan merupakan beberapa rantai makanan yang rumit dan saling berhubungan satu dengan yang lainnya satu jenis makhluk hidup di dalam jaring-jaring makanan dapat dimakan atau memakai makan beberapa makhluk hidup lainnya pada setiap rantai makanan yang membentuk jaring-jaring makanan terdapat beberapa persamaan diantaranya selalu ada makhluk hidup yang autotroph yaitu tumbuhan hijau selalu ada makhluk hidup pemakan tumbuhan dan makhluk hidup pemangsa dan selalu ada makhluk hidup yang menguraikan jasad yang mati Nah teman-teman, aliran energi suatu ekosistem akan dipengaruhi oleh produktivitas masing-masing makhluk hidup di dalamnya.
Produktivitas ini disebut dengan produktivitas ekosistem yaitu kemampuan makhluk hidup untuk menerima dan menyimpan energi. Produktivitas ekosistem dibedakan menjadi dua, yaitu produktivitas primar dan sekunder. Produktivitas primar adalah kemampuan makhluk hidup autotroph yang berperan sebagai produsen untuk menggunakan mengubah energi cahaya matahari menjadi energi kimia dalam bentuk senyawa organik.
Setiap ekosistem menghasilkan produktivitas primer yang berbeda-beda. Produktivitas primer terbesar dihasilkan dari ekosistem hutan hujan tropis dan hutan bakau. Produktivitas primer dibedakan lagi menjadi dua, yaitu produktivitas primer kotor dan produktivitas primer bersih. Produktivitas primer kotor adalah total produktivitas primer.
yaitu hasil fotosintesis. Produktivitas primer bersih adalah produktivitas primer kotor dikurangi energi yang digunakan produsen untuk respirasi. Hasil fotosintesis dikurang respirasi. Sedangkan produktivitas sekunder adalah produktivitas yang dilakukan oleh makhluk hidup heterotrof yang berfungsi sebagai konsumen primer untuk mengubah energi kimia dari senyawa organik yang diperoleh dari produsen menjadi energi kimia baru yang disimpan di dalam tubuhnya. Perpindahan energi kimia ini akan terus berlanjut ke konsumen sekunder dan selanjutnya, dengan adanya pengurangan energi yang diterima oleh masing-masing makhluk hidup tersebut.
Perbandingan produktivitas bersih antara tingkat rovik yang satu dengan tingkat tropik lain yang berada di atasnya disebut efisiensi ekologi diperkirakan hanya 10% energi yang dapat ditransfer sebagai biomasa dari satu tingkat tropik ke tropik berikutnya Proses yang terjadi pada rantai makanan akan berlangsung secara terus menerus sehingga membentuk suatu daur materi. Aliran energi dan daur materi menyebabkan pertukaran atau perubahan secara terus menerus antara komponen makhluk hidup dengan makhluk manusia. bukti hidup peristiwa ini dinamakan dengan daur biogeokimia adanya daur biogeokimia menyebabkan materi pada setiap tingkat rovik tidak pernah hilang namun akan terus menerus di daur ulang hingga unsur-unsur tersebut akan kembali ke komponen biotik melalui udara tanah dan air daur biogeokimia terdiri dari daur nitrogen air, oksigen, karbon dioksida, sulfur, dan fosfor.
Nah teman-teman, berarti di video ini kita sudah belajar tentang jenis-jenis ekosistem, kedudukan makhluk hidup, interaksi antar makhluk hidup, dan aliran energi yang terjadi di dalam ekosistem. Semoga teman-teman bisa memahaminya ya. Oke teman-teman, demikianlah pembahasan kita tentang peranan makhluk hidup dalam ekosistem. Jangan lupa tonton terus video-video terbaru di channel kita ya. Sampai jumpa!