🚗

Dampak Kemacetan dan Industri Nikel

Nov 25, 2024

Catatan Kuliah: Masalah Kemacetan dan Dampak Industri Nikel

Masalah Kemacetan

  • Kemacetan di Jakarta dan kota besar lainnya
    • Analisa Presiden Joko Widodo: Pertumbuhan industri otomotif menjadi penyebab utama.
    • Tahun 2022, industri otomotif tumbuh 18%.
    • Penjualan mobil mencapai 1 juta unit; sepeda motor meningkat 3,3%.
    • Kerugian ekonomi akibat kemacetan mencapai 65 triliun rupiah di Jakarta dan 77 triliun rupiah jika termasuk kota lain.
    • Emisi perkotaan 80% disumbang oleh kemacetan.

Upaya Pemerintah

  • Pengurangan Emisi
    • Mendorong penggunaan transportasi publik berbasis listrik.
    • Uji emisi untuk kendaraan berbahan bakar fosil.
    • Promosi kendaraan listrik.

Transformasi Energi

  • Program Kendaraan Listrik
    • Jokowi mendukung hilirisasi nikel untuk mendukung kendaraan listrik.

Dampak Sosial dan Lingkungan Pertambangan Nikel

  • Masyarakat Adat dan Deforestasi

    • Eksploitasi nikel merusak hutan adat Tobelo di Halmahera Timur.
    • Proyek pertambangan mengancam tanah adat dan sumber daya alam lokal.
    • Deforestasi lebih dari 23.000 hektare dalam 10 tahun terakhir.
  • Aktivitas Pertambangan dan Lingkungan

    • Pulau-pulau kecil terancam kehilangan hutan akibat tambang nikel.
    • Pencemaran lingkungan dari smelter mempengaruhi ekosistem laut dan darat.

Kebijakan dan Kontradiksi

  • Kebijakan Hilirisasi

    • Kritik terhadap orientasi hasil yang mengabaikan proses menyeluruh.
    • Keselamatan kerja di pertambangan sering terabaikan.
  • Ambisi Jokowi

    • Menjadikan Indonesia pusat industri baterai dan mobil listrik.
    • Namun, nikel Indonesia tidak sepenuhnya cocok untuk baterai kendaraan listrik.
  • Dampak Kebijakan

    • Eksploitasi besar-besaran menimbulkan kerusakan ekologis.
    • Legasi Jokowi dikritisi sebagai penyebab kerusakan lingkungan di wilayah nikel.

Kesimpulan

  • Kesadaran dan Respons Masyarakat
    • Masyarakat lokal merasakan ketidakadilan akibat eksploitasi nikel.
    • Ada perasaan getir melihat kemajuan teknologi yang dibayar mahal dengan kerusakan lingkungan dan sosial.