⚛️

Memahami Mekanisme Transport Membran

Sep 21, 2024

Transport Membran

Ikhtisar

  • Zat bergerak masuk dan keluar dari sel melalui transport membran.
  • Membran plasma bertindak sebagai pagar, mengatur pergerakan zat.
  • Terdiri terutama dari molekul-molekul fosfolipid dan protein.
    • Fosfolipid: kepala yang hidrofilik (menyukai air) dan ekor yang hidrofobik (mencemaskan air), membentuk bilayer.

Jenis-jenis Transport Membran

  • Dua proses utama: Transport Pasif dan Transport Aktif.
    • Transport Pasif: Tidak memerlukan energi.
    • Transport Aktif: Memerlukan pengeluaran energi.

Proses Transport Pasif

  1. Difusi Sederhana

    • Pergerakan dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah.
    • Contoh: Gula batu larut dalam air.
    • Molekul non-polar melewati membran secara langsung (misalnya, O2, CO2).
  2. Difusi Terfasilitasi

    • Digunakan oleh zat terlarut kecil, bermuatan, atau polar yang tidak dapat melewati bilayer non-polar.
    • Melibatkan protein membran plasma.
    • Dua jenis:
      • Difusi yang dimediasi saluran: Ion bergerak melalui saluran protein spesifik yang terisi air. Jenis-jenis saluran:
        • Saluran kebocoran: Terbuka terus-menerus.
        • Saluran berpenutup: Terbuka dalam menanggapi rangsangan.
      • Difusi yang dimediasi pembawa: Molekul polar (misalnya, glukosa) mengikat protein pembawa, yang berubah bentuk untuk memindahkan zat melintasi membran.
  3. Osmosis

    • Pergerakan air secara pasif melalui membran yang permeabel selektif.
    • Air bergerak turun sepanjang gradien konsentrasinya melalui:
      • Menyelip di antara molekul-molekul fosfolipid.
      • Melalui aquaporin (saluran air).
    • Contoh: Air bergerak dari satu sisi dengan 99% air ke 97% melintasi membran.

Proses Transport Aktif

  • Memerlukan energi untuk memindahkan zat-zat melawan gradien konsentrasinya.
  1. Transport Aktif

    • Pergerakan dari konsentrasi rendah ke tinggi.
    • Pompa Ion (misalnya, pompa natrium-kalium): Memindahkan ion melawan gradien konsentrasi menggunakan ATP.
      • Contoh: 3 ion Na+ keluar dan 2 ion K+ masuk, menggunakan ATP untuk mengubah bentuk pompa.
  2. Transport Aktif Sekunder

    • Menggunakan energi dari zat lain yang bergerak turun sepanjang gradiennya.
    • Jenis-jenis:
      • Simport: Dua zat bergerak dalam arah yang sama.
      • Antiport: Dua zat bergerak dalam arah berlawanan.
    • Contoh: Na+ bergerak masuk, memberikan energi bagi glukosa untuk bergerak melawan gradiennya.
  3. Transport Vesikuler

    • Transport zat-zat besar dengan vesikel (kantung berlapis membran).
    • Jenis-jenis:
      • Eksositosis: Bahan-bahan disekresikan dari sel, memfusikan vesikel dengan membran plasma.
      • Endositosis: Membran plasma melipat ke dalam untuk menangkap zat, membentuk vesikel.
        • Jenis-jenis endositosis:
          • Fagositosis (sel makan): Menelan partikel besar.
          • Pinositosis (sel minum): Menelan tetes cairan antar-jaringan.
          • Endositosis yang dimediasi reseptor: Menggunakan reseptor untuk mengikat molekul spesifik, membentuk vesikel.

Poin Kunci

  • Baik endositosis maupun eksositosis memerlukan energi.
  • Transport membran sangat penting untuk mempertahankan homeostasis seluler.