Kualitas lingkungan sangat mempengaruhi kualitas hidup manusia. Saat ini, kita sedang menghadapi fenomena perubahan iklim yang menyebabkan serangkaian perubahan bagi lingkungan dan kondisi bumi hingga terjadi kerusakan. Perubahan iklim sebagai dampak dari aktivitas manusia, baik secara langsung atau tidak langsung, salah satu penyebabnya yaitu meningkatnya efek rumah kaca. Konsentrasi gas CO2 yang semakin besar di atmosfer merupakan salah satu penyebab dari fenomena tersebut.
Sehingga, panas matahari yang masuk ke bumi tidak bisa dipantulkan secara sempurna dan menyebabkan suhu di bumi semakin panas. Demi mengurangi dampak efek rumah kaca yang mengakibatkan perubahan iklim, kita bisa menekan jumlah CO2 yang terlepas ke atmosfer. Namun sebelumnya, kita harus terlebih dahulu menghitung jumlah jejak karbon yang kita hasilkan. Salah satu situs web yang dapat membantu untuk menghitung jejak karbon yaitu situs jejakkarbonku.id Sebagai contoh, Sentral Sistem memiliki 3 mobil berbahan bakar bensin yang setiap harinya melakukan perjalanan dari hand office cawang menuju lek kaliber Sici Karang untuk mengontar barang dengan jarak tempuh 44,4 km. Selain itu, dalam setahun beberapa karyawan Lewat Central System, melakukan perjalanan udara untuk kunjungan ke luar kota sebanyak lebih dari 5 kali perjalanan roundtrip dengan rata-rata jarak tempuh sejauh 1000 km.
Berikut merupakan langkah-langkah menghitung jejak karbon pada situs jejakkarbonku.id. Pilih tombol kalkulator. Pada menu kalkulator, terdapat 3 sektor utama sumber emisi karbon individu, yaitu transportasi, rumah tangga, dan makanan.
Pada bagian pertama, kamu diminta untuk mengisi jenis transportasi dan jenis bahan bakar yang sering kamu gunakan. Pada masing-masing icon, terdapat tanda I yang jika diklik memunculkan arti dari kata atau kalimat yang dimaksud. Kemudian, isilah jalan.
rata-rata kendaraan tersebut dengan menarik garis kilometer yang tersedia atau langsung mengisi pada kotak yang disediakan. Kamu bisa menambah kendaraan lain yang sering kamu gunakan. Kamu juga diminta untuk mengisi data perjalanan udara. yaitu kelas penerbangan, tipe jarak penerbangan, dan rata-rata jarak penerbangan. Namun, apabila dalam satu tahun terakhir belum pernah melakukan penerbangan, kamu bisa abaikan bagian ini.
Jika sudah selesai pada seksi transportasi, kamu bisa melanjutkan dengan mengklik selanjutnya. Kemudian, halaman akan berpindah untuk perhitungan sektor rumah tangga. Di kantor cawang, sentral sistem menggunakan daya listrik 5.500 volt dengan rata-rata tagihan. per bulan sebesar 3 juta rupiah. Peralatan elektronik yang digunakan di kantor cawang, yaitu lampu LED sebanyak 15 buah dengan durasi pemakaian 12 jam dan AC sebanyak 7 unit dengan durasi pemakaian 12 jam.
Terakhir, kamu perlu memasukkan informasi mengenai makanan yang biasanya kamu konsumsi, sertakan juga jumlah dan frekuensi mengonsumsi jenis makanan tersebut per minggunya. Nanti, kalkulator akan menghitung emisi dari semua jenis makanan yang kamu konsumsi. setelah selesai mengisi semua data dan informasi yang diperlukan kamu bisa klik selesai akan muncul pop-up untuk meyakinkan kamu mengenai pengiriman data tersebut dan muncul juga pop-up kalkulator berhasil menyimpan data Total emisi karbon yang dihasilkan dari aktivitas yang dilakukan Central System yaitu sebesar 44,55 ton CO2 ekivalen per tahun per kapita. Kemudian, setelah kita mengetahui karbon footprint, apa yang harus kita lakukan? Langkah yang harus kita lakukan yaitu carbon offsetting, atau mengimbangi dan mengurangi aktivitas yang menghasilkan karbon seperti menggunakan transportasi umum, hemat dan bijak menggunakan listrik, mengurangi konsumsi makanan yang yang berasal dari olahan daging dan susu, dan yang paling populer yaitu dengan menanam pohon sebagai tanda kompensasi kita terhadap bumi.
Opsi tanaman yang dapat kita pilih untuk menanggulangi jumlah aktivitas karbon yaitu pohon mangrove, karena vegetasi ini memiliki kemampuan untuk menyerap karbon 2-4 kali lebih besar dari pohon lainnya. Pohon mangrove menyerap karbon tidak hanya melalui proses fotosintesis, tetapi juga melalui sistem perakarannya. Menurut studi ilmiah, Dengan rata-rata masa pertumbuhan pohon mangrove selama 25 tahun, 1 hektare hutan mangrove dewasa dapat menyerap sebanyak 840 metrik ton karbon. Ini berarti, 1 pohon mangrove dapat menyerap rata-rata 308 kilo atau 0,3 ton CO2 dari atmosfer selama masa pertumbuhannya. Yang artinya, dalam 1 tahun, pertumbuhan mangrove dapat menyerap karbon sebesar 12,3 kilogram CO2 per tahun per pohon.
Berdasarkan hasil perhitungan, perhitungan kalkulator jejak karbon sentral sistem yaitu sebesar 44,55 ton CO2 ekivalen per tahun per kapita jika sentral sistem ingin berkomitmen untuk menanam pohon mangrove dalam upaya carbon offsetting maka sentral sistem harus menanam mangrove sebanyak 3622 pohon dengan perhitungan sebagai berikut Kamu juga bisa ikut program penanaman bersama kami dengan berdonasi atau ikut berpartisipasi penanaman secara langsung di Muara Gembong pada tanggal 18 Maret 2023. Informasi lebih lanjut bisa dilihat di poster ini ya. Yuk coba hitung karbon footprint kamu dan berapa pohon mangrove yang harus kamu tanam. Komen di bawah ya.