📊

Dasar-dasar Analisis Bisnis Untuk Investor

Apr 10, 2025

Catatan tentang Analisis Bisnis

Pendahuluan

  • Video ini membahas cara menganalisis bisnis dari nol.
  • Cocok untuk investor, pengusaha, dan semua level pengalaman.
  • Menyajikan detail yang lebih teknis dibandingkan video sebelumnya.

Segmen Video

  1. Fundamental Bisnis
  2. Polarisasi Keberhasilan
  3. Jurang Bisnis

1. Fundamental Bisnis

a. Alokasi Modal (Capital Allocation)

  • Penting untuk memahami bagaimana bisnis mengalokasikan modal.
  • Tiga cara alokasi modal:
    • Capital Expenditure (CapEx)
      • Investasi untuk membuka outlet baru.
      • Contoh: Restoran yang memperluas jaringan outlet.
    • R&D dan Iklan
      • Investasi untuk pengembangan produk dan pemasaran.
      • Contoh: Apple dan Nvidia.
    • Merger dan Akuisisi (M&A)
      • Banyak yang gagal; harus dihindari.
    • Dividen dan Buyback
      • Sisa modal bisa dibagikan kepada pemegang saham.

b. Return on Capital

  • Mengukur seberapa baik perusahaan menggunakan modal untuk menghasilkan keuntungan.
  • Dua indikator:
    • Intensitas Aset
      • Bisnis aset ringan lebih menarik (contoh: Domino's).
    • Margin Keuntungan
      • Bisnis dengan margin tinggi lebih menguntungkan (contoh: Bloomberg).

c. Sumber Pertumbuhan

  • Pertumbuhan bisnis datang dari:
    • Ekspansi Geografis
      • Contoh: Netflix dan Unilever.
    • Kenaikan Harga dan Volume
      • Pricing power yang kuat.

d. Keunggulan Kompetitif (Competitive Advantage)

  • Menghindari bisnis yang mudah ditiru.
  • Tiga faktor keunggulan:
    1. Barrier to Entry
    2. Teknologi
    3. Network Effect

e. Manajemen yang Baik

  • Manajemen harus fokus dan disiplin.
  • Pentingnya mencari talenta yang berkualitas.

2. Polarisasi Keberhasilan

  • Recurring Revenue
    • Pendapatan yang mudah diprediksi (contoh: Costco, Netflix).
  • Pricing Power
    • Kemampuan untuk menaikkan harga tanpa kehilangan pelanggan.
  • Scale Advantage
    • Perusahaan besar memiliki keuntungan dalam distribusi dan biaya.
  • Rendahnya Utang
    • Perusahaan dengan utang rendah lebih stabil.

3. Jurang Bisnis

a. Sindrom Kodok Rebus (Boiling Frog Syndrome)

  • Bisnis stagnan dan tidak tumbuh berisiko mati.

b. Red Flag dalam Akuntansi

  • Akuntansi harus transparan; jika ada manipulasi, perhatikan.

c. Ketergantungan

  • Bisnis yang tergantung pada kontrak pemerintah berisiko tinggi.

d. Inovasi Teknologi

  • Bisnis harus mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi.

e. Perubahan Preferensi Konsumen

  • Harus responsif terhadap perubahan selera dan kebutuhan konsumen.

Penutup

  • Pengalaman 10 tahun dalam analisis bisnis.
  • Pentingnya mencatat dan memahami setiap poin.
  • Ulangi video ini untuk pemahaman yang lebih baik.