Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Ketika datang bulan suci Ramadan, Nabi SAW berkhutbah kepada para sahabat. Kata Nabi, Ja'akum Ramadan, syahrun mubarak, tuftahu fihi abwabul jannah, wa tuqlaq fihi abwabul jahim, wa fihi laylatun khairun min alfi syahr, man hurima khairaha, faqada hurim.
Kata Nabi, Telah datang kepada kalian Ramadan, bulan yang penuh dengan keberkahan. Pada bulan itu pintu-pintu surga dibuka dan pintu-pintu neraka ditutup dan syaitan dibelenggu. Di dalam bulan itu ada satu malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Siapa yang tidak mendapatkan kebaikan malam itu, dia tidak mendapatkan kebaikan apa-apa dalam hidupnya.
Ini adalah salah satu di antara khutbah nabi tentang keutamaan Ramadan yang kita bisa renungkan untuk menjadi motivasi buat kita. Salah satu yang paling penting dari keutamaan Ramadan itu adalah puncaknya di dalam Ramadan Allah SWT menyediakan satu malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Yang kalau kita beribadah di malam itu dengan satu jenis ibadah itu lebih baik nilainya di mata Allah daripada kita beribadah dengan ibadah yang sama selama 80 tahun lebih kemudian Allah juga subhanahu wa ta'ala mengatakan Ramadan itu syahrun unzila fihil quran syahrun ramadhanan lazi unzila fihil quran bulan ramadhan, bulannya Allah pilih Allah memilih diantara 12 bulan dalam 1 tahun hijriah yaitu ramadhan untuk Allah turunkan di dalamnya al quran Sebagaimana Allah memilih Jibril diantara banyak malaikat, kemudian Allah memilih Rasulullah SAW diantara banyak nabi, maka begitulah Allah memilih Ramadan diantara banyak bulan.
Sehingga disini menunjukkan betapa mulianya Ramadan, sebagaimana mulianya Jibril diantara malaikat. Sebagaimana mulianya Rasulullah SAW diantara manusia, maka begitulah mulianya Ramadan diantara waktu-waktu yang lain. Sehingga siapa yang ingin dimuliakan dengan kemuliaan yang sama, maka dia harus memuliakan Ramadan.
Siapa yang ingin diangkat derajatnya, ditinggikan derajatnya, seperti Allah meninggikan derajat Jibril, Rasulullah, Ramadan, maka jadikan Ramadan itu sebagai bulan untuk. memperbanyak amal salih karena satu-satunya cara kita memuliakan Ramadan adalah dengan beramal salih dan ketika Allah memilih Ramadan sebagai bulan Al-Quran itu juga berarti kita dianjurkan untuk banyak membaca dan menghatamkan Al-Quran di bulan Ramadan Nabi setiap Ramadan menghatamkan Al-Quran dengan pemaknaannya dengan tadaburnya bukan hanya tilawahnya bahkan Nabi suka sekali membaca Al-Quran di dalam sholat tarawehnya dengan bacaan yang panjang Satu rakaat beliau membaca satu surat Al-Baqarah Satu rakaat berikutnya beliau membaca satu surat Ali Imran Bahkan kadang beliau pernah membaca Al-Baqarah, Ali Imran, An-Nisa, Al-Ma'idah, Al-An'am Hanya dengan satu rakaat saja Ini menunjukkan betapa semangat Nabi SAW Untuk lebih banyak membaca Al-Quran di bulan Ramadan itu luar biasa Kemudian Ramadan juga disebut sebagai Syahrut Tawbah Bulan diampuni dosa Karena Allah Allah SWT menjadikan semua emas sholih yang ada di bulan Ramadan itu sebagai penggugur dosa-dosa kita. Siapa yang berpuasa di bulan Ramadan dalam keadaan beriman dan ikhlas, Allah hapuskan dosa-dosanya yang telah lalu.
Imanan wahtisaban, wufirolahumma atakaddam amin dhamdik Siapa yang sholat taraweh di malam-malam Ramadan dalam keadaan beriman dan sungguh-sungguh, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. Begitu juga dengan membaca Al-Quran, memberikan makanan bagi orang yang berbuka, itikaf, laylatul qadar, sadeqah, dan seterusnya. Semua kebaikan yang dilakukan di bulan Ramadan adalah ma'firoh dan tawbah di sisi Allah SWT.
Kalau kita tidak bisa bertawbah di bulan Ramadan atas kebiasaan-kebiasaan buruk kita sebelum ini, maka akan sangat sulit bagi kita untuk bertawbah di bulan-bulan yang lain. Karena biasanya Hanya bulan Ramadan itu mood kita lagi bagus. Di bulan Ramadan itu iman kita lagi bertambah.
Sehingga kalau di bulan Ramadan kita tidak mampu bertaubat, rasa-rasanya berat bagi kita bertaubat di bulan yang lain. Jadi kan Ramadan sebagai bulan pengakuan dosa. Bulan meminta ampun dan bulan untuk berjanji tidak lagi mengulangi kesalahan yang sama di hadapan Allah SWT. Itulah di antara fadail keutamaan-keutamaan Ramadan.
Semoga kita bisa... memaksimalkan kebaikan-kebaikan yang Allah sediakan di bulan yang berkah ini. Barakallahu fiikum.