Transcript for:
Manfaat dan Pemanfaatan Mikroorganisme

Hai sahabat tani dan pecinta tanaman semoga hari ini kita semua dalam keadaan sehat sejahtera dan dilancarkan riskinya amin dalam kehidupan kita selain tanaman dan hewan maka terdapat organisme yang seringkali tidak nampak oleh mata telanjang namun memiliki peran yang besar organisme tersebut sering kita sebut dengan mikroba-mikroba banyak yang bermanfaat bagi kita, misalnya digunakan dalam pembuatan makanan yang disebut dengan fermentasi. Produk-produk fermentasi banyak terdapat di sekeliling kita, misalnya tempe, tape, kecap, keju, dan sebagainya. Beberapa mikro... Mikroorganisme juga dimanfaatkan dalam bidang pertanian misalnya risobium yang membentuk bintil pada akar leguminosa, mycorrhiza pada berbagai akar tanaman, biopesticida, dan sebagainya. Selain yang menguntungkan, mikroorganisme juga banyak yang merugikan karena menyebabkan penyakit pada manusia, hewan, dan tumbuhan. Mirobiologi merupakan cabang dari biologi yang mempelajari tentang mikroorganisme dan aktivitasnya. Mikroorganisme umumnya berukuran kecil, namun demikian, beberapa diantaranya berukuran cukup besar seperti jamur merang, jamur tiram dan sebagainya. Oleh karena itu, pengertian mikroorganisme lebih sesuai untuk organisme yang memiliki struktur sel sederhana yaitu prokaryotik dan eukaryotik yang belum memiliki diferensiasi sel dengan baik, belum memiliki organ dengan bentuk dan fungsi yang spesifik. Pada kesempatan ini, bersama-sama kita ulas tentang mikroorganisme atau mikroba ini. Tujuan pembahasan ini, supaya kita lebih faham secara utuh tentang mikroorganisme, dan memanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari khususnya di pertanian. organik. Mikroorganisme disebut juga organisme mikroskopik. Mikroorganisme seringkali bersel tunggal maupun bersel banyak. Pada bidang pangan, pemanfaatan mikroorganisme telah digunakan pada bioteknologi tradisional maupun modern bioteknologi yang menggunakan mikroorganisme antara lain digunakan dalam bidang pangan obat-obatan pembasmian hama tanaman pencemaran dan pemisahan logam dari biji logam dalam sintesis produk kimia seperti vitamin asam organik enzim alkohol dan banyak obat-obatan misalnya mikroba digunakan untuk memproduksi aseton dan butanol dan vitamin B2 riboflavin dan B12 Mikrobalamin dibuat secara biokimia. Dalam dunia industri, mikroba juga untuk memproduksi berbagai metabolit, seperti etanol, butanol, asam laktat dan riboflavin, juga memudahkan pengurangan pencemaran lingkungan. Mikroba juga untuk membuat biofertilizer untuk mengurangi polutan logam. Di Indonesia, yang merupakan negara tropis dan mempunyai keanekaragaman hayati yang sangat banyak yang tentunya dapat dilakukan eksplorasi mikroorganisme yang berasal dari berbagai sumber daya alam. Mari, sekarang pembahasan kita mendekat ke manfaat mikroorganisme untuk pangan dan pertanian. Sebelum melanjutkan, agar semakin berkah kami mohon sudi kiranya kawan-kawan untuk subscribe untuk mendukung channel ini. Terima kasih. Dalam kehidupannya mikroorganisme seringkali dianggap sebagai penyebab kerusakan ataupun bahaya misalnya menyebabkan munculnya wabah penyakit bakteri maupun virus. Beberapa menyebabkan kerusakan makanan melalui racun yang dihasilkan, metabolitnya. Beberapa diantaranya menyebabkan eutrofikasi yaitu tumbuhnya mikroorganisme akibat lingkungan yang kaya nutrisi hasil aktivitas manusia secara langsung ataupun tidak langsung. Sungai ditumbuhi alga akibat limba industri pupuk dan sebagainya. Namun, aktivitas mikroorganisme juga memberi dampak menguntungkan bagi manusia. Mikroorganisme dapat digunakan sebagai sumber protein yang dikenal dengan sebutan protein sel tunggal terus dikembangkan guna mengatasi kekurangan protein. Di lingkungan, mikroorganisme juga dapat membantu keberlangsungan siklus unsur seperti C, N, S, P. Dekomposisi bahan organik oleh beberapa jamur dan bakteri juga akan membantu mengurangi bahan organik yang ada menjadi kompos yang dapat dimanfaatkan. Mikroorganisme selain mengakibatkan rusaknya makanan juga ada yang bermanfaat yang menghasilkan produk pangan terfermentasi seperti tempe, tape, yakult, yoghurt, dan sebagainya. Pemanfaatan mikroorganisme yang berperan di sektor pertanian, contohnya seperti pemanfaatan biofertilizer dalam pertanian organik, sebagai bioinsektisida dan sebagai agen biokontrol yang saat ini di dunia telah berkembang pesat. Berbagai negara seperti India, Thailand, Jepang, China, Brazil, Taiwan dan negara maju lainnya telah lama beralih dari pupuk kimia ke arah pupuk biologi sebagai hasil penerapan pertanian organik. Pertanian organik semakin berkembang dengan sejalan dengan timbulnya kesadaran akan pentingnya menjaga kekuatan. keles tarian lingkungan dan kebutuhan bahan makanan yang relatif lebih sehat dalam pertanian organik yang tidak menggunakan bahan kimia buatan seperti pupuk kimia buatan dan pesticida bio fertilizer atau pupuk hayati menjadi salah satu alternatif yang dapat dipertimbangkan beberapa mikroba tanah seperti rizobium azosprilium azotobacter mycorrhiza perombak selulosa dan efektif mikroorganisme dapat dimanfaatkan sebagai biofertilizer pada pertanian organik bio fertilizer tersebut fungsinya antara lain. Membantu penyediaan hara pada tanaman, mempermudah penyediaan hara bagi tanaman membantu dekomposisi bahan organik, menyediakan lingkung risosfer sehingga pada akhirnya akan mendukung pertumbuhan dan produksi peningkatan tanaman. Untuk membuat mikroorganisme lokal, ataupun cara penggunaan mikroorganisme dalam pembuatan pupuk organik, silakan klik link di atas atau lihat linknya di deskripsi. Bakteri Rhizobium bila bersimbiosis dengan tanaman legum, kelompok bakteri ini akan menginfeksi akar tanaman dan membentuk bintil akar di dalamnya. Akar tanaman tersebut menyediakan karbohidrat dan senyawa lain bagi bakteri, melalui kemampuannya menghidupkan akar tanaman. mengikat nitrogen bagi akar jika bakteri dipisahkan dari inangnya akar maka tidak dapat mengikat nitrogen sama sekali atau hanya dapat mengikat nitrogen sedikit sekali bintil-bintil akar melepaskan senyawa nitrogen organik ke dalam tanah tempat tanaman polong hidup. Dengan demikian terjadi penambahan nitrogen yang dapat menambah kesuburan tanah. Akar tumbuhan yang mengandung bintil-bitil ini seperti putri malu, kacang tanah, kedelai dan tanaman polong lainnya. Dan bintil-bitil akar ini dapat digunakan sebagai POCP GPR. Untuk tutorial cara pembuatannya silahkan klik linknya yang ada di deskripsi. Pemanfaatan rhizobium dalam produksi pertanian dilakukan melalui 1. Pemeliharaan dan peningkatan kesuburan tanah dengan memanfaatkan mikrobia yang berperan dalam siklus nitrogen, mikrobia penambat nitrogen, mikrobia amonifikasi, nitrifikasi, dan denitrifikasi, fosfor, mikrobia pelarut fosfat, sulfur, mikrobia pengoksidasi sulfur, dan logam-logam, fe, cu, men, dan al. Pemeliharaan kesehatan tanah dengan memanfaatkan mikrobia penekan organisma pengganggu tanaman, OPT. Tiga, pemulihan kesehatan tanah dengan memanfaatkan mikrobia pendekomposisi, penyerap senyawa-senyawa toksik terhadap makhluk hidup, bioremediasi. Dan keempat, pemacuan pertumbuhan tanaman dengan memanfaatkan mikrobia penghasil fitohormon. Demikian ulasan singkat ini, semoga bermanfaat. Bila kawan-kawan ada tambahan juga saran, serta kritik dan pertanyaan, silakan tulis di kolom komentar. Mohon untuk terus mendukung channel ini dengan like dan subscribe bersama kita. kita bangun channel ini agar berkembang dan menjadi wadah kita saling berbagi diskusi dan silaturahmi Terima kasih semoga menjadi keberkahan Amin salam sehat sejahtera untuk kita semua tetap semangat hijaukan bumi