Nenek Buyut saya mah muslim, Bip. Kita kan peranakan kakek Buyut kita dari Tiongkok. Iya kan?
Makanya kalau saya di cebut Sina, saya marah besar, Bip. Itu menghina keindonesian saya. Saya tuh cuma punya pengalaman orang Islam tuh keren soalnya. Saya kan Gus Durian, ya tuh.
Jadi saya itu bahkan NU Cabang Penghucu, tuh. Nah ini pinjem istirahat lagi. Konsep wahyunya tentunya berbeda sedikit.
Eh enggak, daripada pinjem terus enggak? Ya karena Islam kan paling lengkap. Hei, tadi aku udah ngobrol dikit, Bib.
Kan namanya GS Christian. Kristen. Oh Kristen. GS-nya itu apa, Bib?
GS-nya apa tuh? GS itu Jiao Sheng. perlu dijelasin ini dia artinya penebar agama kira-kira jadi pendeta Konghucu itu gelar atau nama gelar yang diberikan oleh organisasi Konghucu Oke Habibnya gitu ya gitu pendeta kristi tan-tan ya gila gila ngurup neta Kristen Oh iya itu Kristen jadi namanya Chris marganya Tan Oh namanya Chris ya berarti kalau namanya kan krim sekali itu kan jadi harusnya Chris pasitan cuman karena yang nulis aktenya waktu itu buru-buru jadi campur Oh satu marga maharitanu Habib cuma beda nasib Oh iya satu nasab beda nasib ya ya kira-kira gitu Nah gue suka nih karena cara ngomongnya mungkin kalau orang yang gak ketemu langsung atau gak kenal nganggep ngomongnya ceplas-ceplos tapi emang gayanya tuh orang Cina orang Tionghoa gaya ngomongnya itu orang Tionghoa banget yang gua kenal banyak kayak gua lah orang Madura gaya ngomongnya itu kalau orang gak kenal dianggap keras banget padahal dia itu pembawaan karena kita memang orang Madura nah ngomong-ngomong jadi shooting kali ini itu Gue dikabari sama produser Bimo, itu secara jadwal kita mundur karena nunggu onat yang sedang ke gereja.
Terima kasih. Karena ibadah prapaskah. Apa, Bim? Prapaskah. Ya, sebutannya Good Friday.
Kalau kita Jumatnya Jumat Berkah. Jadi sama-sama ibadah, beda server doang. Betul. Nice, I love it. Tapi ini agama yang paling gue suka karena paling Indie, Bib.
Oh gitu ya. Indie banget ini kalau di musik nih, Bib. Bahkan kalau orang nggak ada sorban merahnya nih, ini kayak kalau di Islam jamaat tablil. Ada pakaiannya gini aja. Gak miss terus segini.
Ini bajunya Ip Man ini, Bib. Iya. Saya kemarin ada temen tau tuh yang ngasih pinjem baju ini. Konghucu pertama ini deh, jadi gue pas otw kesini itu naruh di Instagram Apa yang kalian pengen tanya-tanya tentang Konghucu?
Apa Bib? Itu cuma berapa? 7 menit mungkin perjalanan tuh sampai sini sejak gue upload Instagram Itu ratusan orang yang pengen tau Kita mulai dari yang dasar-dasar dulu Itu Konghucu sendiri itu secara nama apa maknanya? Ya Konghucu itu sebenarnya nama orang yang kita sebut sebagai founder-nya agama kita. Kalau orang Barat nyebutnya itu Confucius.
Confucius. Iya. Jadi memang orang Barat punya kebiasaan tuh ketika menyebut salah satu aliran atau agama, itu disebut dari nama founder-nya, dari nama dirinya. Contoh misalnya Kristen itu dari Kristus tuh. Betul.
Dulu kalau di Kamus Bahasa Inggris tahun 70 kebelakang, kalau kita lihat Islam itu kita akan temukan juga kata, Mohamedanism, kira-kira begitu. Ada buku tentang itu. Dalam bahasa Inggris, Konghucu, penganut Konfusius itu disebut Konfusianism. Konghucu adalah lafal dalam istilah Hokian.
Hokian itu salah satu suku yang paling banyak di Indonesia. Maka istilahnya jadi Konghucu. Hokian salah satu suku yang paling banyak di Indonesia, maksudnya suku Tionghoa. Iya, suku Tionghoa yang paling banyak itu Hokian.
Di Pulau Jawa terutama. Di Pulau Jawa. Bang G.S.Kristan ini juga seorang Hokian?
Iya, Hokian. Hokian Lang. Tapi saya Hokian yang hybrid, Bib.
Oh, kenapa? Karena akulturasi udah? Iya, kakek buyut saya zaman dinasti Ming itu datang ke Pulau Jawa.
Bahasa Sundanya itu sorangan Sendirian Padahal biasanya sama pasangan kan? Iya, tapi kan karena dia Exodus gitu kan, kalau kita pinjam istilah itu Exodus, lalu menikah dengan Nenek buyut kita orang pribumi Orang Sunda Jadi saya sebut diri saya hybrid Hybrid, iya Tapi Korea Tiongkok Korea Tiongkok dong ya? Kakek buyutnya Tiongkok, tapi nenek buyutnya Indonesia Indonesia itu salah satu secara umum fenomenanya yang berbeda antara keturunan Arab dan keturunan Caini kalau keturunan Arab dari awal itu nenek moyangnya nggak bawa istri ke sini jadi memperistiri orang Indonesia ya makanya kita memanggil orang Indonesia itu ahwal ahwal ahwal itu plural kata jama'dari hal hal itu artinya paman karena dulu orang Indonesia asli itu adalah paman kita karena saudara dari ibu kita nah sebagai bentuk relasi saling menghormati kita pertahankan sebutan itu oke oke nah kalau Chinese itu biasanya kan dengan istri ke Indonesia makanya pola akulturasinya agak berbeda ya dan dari kulitnya juga terlihat ya ada sipit, ada sawo mateng kalau saya kan disebutnya cien u kalau istilah di ini peranakan oke, cien benteng itu apa sih?
Iya kan dulu ada istilah sementara teman-teman Tionghoa ketika pertama kali datang ke Pulau Jawa ini, mereka tinggal di Jakarta itu, di Benteng. Nah yang mereka melakukan peberontakan 1740 itu, melawan Belanda, yang akhirnya mereka secara historik bergabung dengan keseluruhan Banten, tapi kalah sama Belanda. Akhirnya mereka harus keluar, Exodus, ke pinggiran-pinggiran Kali Cisadane itu, sampai dari Ciseeng, Parung, sampai ke Bogor sana, nah itulah yang disebut Cina Benteng itu.
Terminologi itu cuma ada di Jawa. intinya sebenarnya Cina peranakan dan mereka intinya dibentengi agar tidak mempengaruhi peribumi jadi dibikin itu kan slave kan mereka budak-budak pekerja-pekerja jadi dibenteng tinggalnya dan dia tidak bisa keluar kemana-mana kan Belanda itu punya kebijakan namanya weekend stencil jadi dia selalu mengkotak-kotakan untuk mengadopsi mengimplementasikan praktek DPD et impera adudomba Kalau di Indonesia dipetain tuh, orang Cina tinggal satu blok orang Cina, orang Ambon, orang India kalau di Medan itu kan. Makanya ada istilah kampung Ambon, kampung Cina, segala macam.
Sebenarnya sederhana tuh, ketika ada semua pribumi ketika mau merontak terhadap Belanda, dia tinggal adu domba tuh. Kira-kira gitu. Padahal Belanda pakai taktik itu dan itu dilakukan sih sama semua paraditaktor dimanapun. Sama sebenarnya kampung Arab.
Itu buatan Belanda, gelar haji itu buatan Belanda Kampung Arab? Iya, itu buatan Belanda agar eksklusif dan tidak memberikan pengaruhnya kepada masyarakat di luar kampungnya Makanya kita bikin lock-in Biar kita saling kenal dan tidak mudah diadu domba Iya, berjumpa Berjumpa, minimal berjumpa Ini fun fact, gak tau bener apa gak ya Kan kalau kohucu itu emang diakuin di Indonesia Tapi katanya di Tiongkok sendiri malah gak begitu diakuin sebagai agama Lebih ke pemikiran Iya sebenernya begini Kita harus agak serius sedikit Nah oke Ini juga pertanyaan Gue terbeli Karena gini Kong Uci itu kan sering dianggap juga bukan agama Tapi way of life Bahkan budaya Tionghoa Exactly Pertama begini, istilah terminologi diakui atau tidak di Indonesia tuh gak ada. Kalau kita mau baca nomenklatur di undang-undang segala macem di Indonesia tuh gak ada diakui. Istilah agama diakui atau tidak diakui.
Dalam PNPS nomor 1 tahun 65 itu cuma dijelaskan agama-agama yang dipeluk oleh orang Indonesia. Disebutlah disitu Islam, Kristen, Hindu, Buddha, Penghucu. Jadi gak ada istilah diakui.
Bahkan kalau kita mau fair, dulu Soekarno ketika dia bicara di forum Asia Afrika itu di Bandung, Soekarno tuh bahkan menyebut agama Sintoisme, agama Jorowaster. Tau gak Jorowaster? Kalo lagunya Love of My Life, siapa tuh vokalisnya tuh?
Freddie Mercury Freddie Mercury Queen Itu agamanya Jor Waster Karena di Persia Jadi Indonesia ini gak mengenal agama diakui dan tidak diakui Itu yang keliru menurut saya Dan ini yang harus kita luruskan sebagai intelektual Penting ini Di Indonesia itu kita harus bertuhan Sesuai dengan Pancasila yang pertama Tetuhanan yang mahasiswa Beragama apapun boleh Yang gak boleh itu kita tidak beragama di Indonesia itu Dan jelas di Indonesia Semua akan dilindungi Cuman agama-agama yang besar kebetulan ada 6. Nah di Indonesia waktu zaman lode baru, Kong Huicu dilarang oleh yang disebut namanya peraturan presiden nomor 14 tahun 1967. Itu bunyinya agak keras. Melarang adat istiadat Cina, melarang budaya dan agama Cina. melarang aksara Cina aksara aksaranya pun gak pun dilarang itu sehingga konsekuensinya waktu itu yang namanya agama Cina ya Konghucu nah itu yang gak boleh padahal sebenarnya Tridharma ya bukan hanya Konghucu ya no no no Tridharma itu lebih spesifik lagi nanti karena di Tiongkok itu orang Cina itu kan menarik apa juga yang bagus diambil bib oke jadi dikombinasikan sebenarnya Tridharma lebih mirip konsep sinkretisme menggabungkan tiga ajaran besar yang ada di Tiongkok yaitu Taoisme, Budisme, dan Konghucuisme nah tiga itu sebenarnya gak bisa nyambung dalam Budis misalnya, konsepnya hidup selibat misalnya karena hidup itu penderitaan apa hidup selibat single oke sama kira-kira nikah-nikah hidup adalah penderitaan kan konsepnya kalau kamu menderita ya jangan kawin jangan punya anak karena kalau punya anak punya istri pasti menderita Bip Hai hehehe Iya kan kalau istri sakit kalau anak sakit terlalu sebaliknya justru kalau kontrakan belum bayar bisa dengan wujud lagi kalau itu bingungan itu menyetujui bahwa kita itu berpatah kepada Tuhan betul-betul mengaksikan diri kita kepada Tuhan saya adalah Konghucu dengan buddhisme bisa nyambung tapi digabungin di Dharma itu itu itu itu itu konsep yang yang sebenarnya orang Konghucu juga menolak, orang Budis juga menolak, tapi mencoba mengakomodir dalam konteks Indonesia ya, disiasati kira-kira dalam tangga berpikir, begitu oke dan, tadi kan bertanya Nabi soal agama iya saya kebetulan sekolah di Fakultas Usuludin Uin Syarifidatullah di Jakarta tuh, Master saya, Bib loh ini tuh satu kampus tuh, gimana sih ini? itu berarti Masternya? Master atau S1 nya?
Master, Master Masternya? oke, di Pasca Sarjana? iya jurusan? Usuluddin, jurusannya Pemikiran Islam Oh, studi agama-agama Iya, kalau kanan kan istilahnya Religious Study Iya, dulu disebutnya perbandingan agama Cuma dicengjengin sama mahasiswanya Karena kok dibanding-bandingin gitu Agama kan dibanding-bandingin, kan judulnya perbandingan agama Masa agama dibanding-bandingin?
Iya, akhirnya diganti jadi studi agama-agama Oh, tadi awalnya itu? Iya Dan Universitas Islam, win Jadi waktu di Lestudai, istilahnya pakai kerudung, Bib Oh, kan kalau masuk UIN harus pakai kerudung. Akhirnya pakai kerudung. Pakai, Bip.
Sahabat juga? Enggak. Mirip-mirip jemaat Masjid Lause di Pasar Baru. Itu kan Tionghoa-Tionghoa tuh.
Piti-Piti, Persatuan Islam Tionghoa itu. Wah, gitu. Pakai kerudung.
Gue pernah lagi dua kali tuh ke sana. Masjid Lause tuh. Iya. Jadi begini, Bip.
Kalau bicara agama, agama itu cuma punya, sebenarnya istilahnya ada di Ibrahimic Tradition. Ibrahim Iqbal, yang lain di luar itu gak agama din itu istilah yang lebih paham karena Kong Hucu itu lebih tepat dia gak punya terminologi agama agama itu dalam istilah Tiongkok itu disebut Chiao Chiao itu adalah tuntunan bagi manusia untuk menempuh jalan yang benar. Itu aja definisinya.
Dia nggak punya konsep surga neraka. Dia nggak punya konsep Judgment Day. Dia nggak punya konsep Adam dan Hawa. Ini Kong Hucu secara umum begitu?
Iya, memang begitu. Bahkan tidak punya konsep surga neraka? Tapi kita punya konsep akhirat.
Oke, gimana tuh? Konsep airat ketika kita meninggal, kalau kita berbuat baik, maka dia ada di alam sientian. Kalau bahasa Jawanya, manunggal kaulagusti.
Yang artinya? Bersatu dengan Tuhan. Rohnya bersatu dengan Tuhan. Kalau tidak baik, berarti dia rengkarnas.
Bukan rengkarnasi. Di kita nggak ada konsep rengkarnasi. Itu teman-teman Buddhis. Oke, kalau ini apa? Kalau dia tidak baik, tapi selama anak cucunya memperbaiki kesalahan, dia bisa tetap di alam sientian.
Oke, yang digambarkan oleh alam syaitan itu berbentuk apa? Gak ada konsep itu bentuknya dia ada. ABCDFGN gak ada? Ya kayak dunia fantasi segala macem gak ada.
Di kita gak ada. Berarti penyatuan diri dengan Tuhan. Penyatuan diri dengan Tuhan.
Nah Kongwicu sendiri, Konfusius sendiri kita ditanya sama muridnya. Bagaimana guru kehidupan setelah mati? Maka jawaban konfusi sederhana.
Bagaimana Anda bisa memaknai kehidupan setelah mati, sementara di kehidupan yang nyata hari ini, Anda tidak bisa memahami. Ketika Anda memahami kehidupan yang baik di sini, yang habluminanas, yang harmoni dengan... semesta dengan manusia, maka bisa hablomin Allah, kalau saya boleh minyak istilahnya.
Oke, ya. Otomatis itu pasti. Karena itu hukum Tuhan.
Itu yin dan yang. Siapa berbuat baik, resultantenya pasti baik. Ya.
Itu udah pasti dan kita gak usah meragukan itu. Itu di Kong Hucu begitu. Jadi dia gak punya konsep itu.
Maka kalau disebut Kong Hucu bukan agama, dalam perspektif Ibrahim Ibn Tayyid, bukan. Tapi kalau Kong Hucu sebagai way of life, dia mengajarkan kita berrelasi harmonis dengan manusia, dengan alam semesta, dan dengan Tuhan, iya. Karena yang punya konsep agama cuma Kristen, Yahudi, dan Islam.
Menurut perspektif saya yang saya belajar di Usuludin. Yang Abrahamic Faith. Iya, Abrahamic Faith. Dan gue suka karena gini, Nat. Seringkali kita itu melihat agama lain dalam perspektif agama kita.
Setuju. Itu yang menurut gue akhirnya susah untuk kita memahami agama lain. Karena pertanyaannya...
Eh ibadahnya apa Betul Surga nerakanya gimana Betul Tuhannya gimana Padahal mereka punya konsep tersendiri Tentang agama Makanya gue sering Yaudah biarkan mereka menjelaskan agamanya Kalaupun kita nanya Eh konsep surga dan nerakanya gimana Karena ketidaktahuan kita Dan pemahaman kita tentang agama Perbendaharaannya itu Sehingga kita coba Tanyakan Untuk membuka obrolan Kalau gue tarik mundur lagi Sejarah pertama kali yang mikirin Ini berarti thought Pikiran Yang mengajarkan ini Itu siapa Namanya Confucius tadi. Confucius? Oke. Oke, Hokkiannya jadi Konghucu.
Makanya kalau istilah Konghucu cuma istilah Indonesia. Aslinya namanya Confucius? Confucius kalau bahasa baratnya. Kalau dalam bahasa mandalinya, Kongfuse.
Oh, Kongfuse. Iya, Kongfuji tulisannya. Kalau di India ada nggak Confucius?
Orang India nyebutnya pasti Confucius. Bukan, bukan. Apa?
Ah, Confucius. berarti ini berawal dari saya ini berarti orang ya person person dia person di abad ke abad kelima dia 551 sebelum masih 551 berarti 5 abad 5 abad sebelum masih oke oke dan menyebarkan ya kemudian Itu disebarkan melalui kitab yang ditulis atau seperti apa? Ya, kitab yang ditulis dan di kita kitab yang ditulis, ditulis oleh Confucius sendiri.
Oke. Konguciu sendiri. Tapi... Apa kitabnya? Sesu dan Wucing.
Bahasa Indonesia-nya lima untayan dan empat kitab. Itu kitab tebal atau? Tebal banget Satu kitab? Satu kitab tapi ada lima bagian Jadi kalau Wucing saya boleh, kalau saya pinjem supaya kita agak gampang menganalogikan ya Wucing itu perjanjian lama Sesunya perjanjian baru Kira-kira gitu, ini agak sedikit Jadi Wucing dan Sesu Berarti perjanjian lama perjanjian baru Tapi keduanya dipegang oleh penganut Kong Hucu Iya, dipegang dan bagaimana orang Kong Hucu cara bersemayang segala macem ya dari situ patokannya Apa bedanya Sesin dan Wucing?
Wuching itu ada sebelum Confucius lahir. Berarti siapa yang nulis? Itu adalah yang disebut dalam konteks kita, raja-raja purba terdahulu dalam sejarah Tiongkok. Raja Fusi, Raja Huangti. Huangti itu yang disebut Kaisar Kuning.
Semua di atas Confucius yang sebelum... Konfusius ada, itu sudah ada. Itu yang menjadi cikal bakal konfusionism. Konfusius itu sendiri jadi reformis lah.
Dia reformator. Berarti dia kemudian menulis wuqing. Dia mengkompilasi dari wuqing.
Dia murid-muridnya akhirnya mengkompilasi jadi sesu. Jadi apa yang ada di sesu pasti ada di wuqing. Oke. Itu kira-kira. Berarti itu hasil dari melihat hidup konfusius.
Atau memang perkataan konfusius yang dicatat. Pakatangan Konfusius yang dicatat Oke Ya kayak ada di sesu itu ada namanya lunyi Semacam hadis Semacam hadis Diskursus yang dicatat oleh murid-muridnya ketika Konfusius berdiskusi dengan murid-murid Oke Tapi kalau hadis kan bukan hanya perkataan Tapi juga perbuatan tuh Iya termasuk Nah ini termasuk juga Oke Relaku dan sebagainya kebiasaan Berarti Konfusius ini Just a human With a good thought gitu yaudah dia nulis, dia sebarin, nulis dia sebarin. Gak ada gusikan Tuhan, gak ada turun ilham.
Jisus, Jewish, atau Muslim kan ada dari Tuhan gitu ya. Kalau ini berarti dia hanya nulis. Dia nulis.
Jadi kalau ngucu ini kan menarik ya. Dia seorang guru. Dia seorang peneliti hakikat tiap perkara. Istilah kita tuh. Tapi dia itu ketika dia lahir.
Ibunya juga dapat ngebuat. Dapat apa? Dapat wahyu.
Munculah hewan yang namanya cilin. Dan kepalanya naga, badannya rusak tapi bersisik. Itu kalau di Arak yang suka mabok anak muda ada tuh cap kilin tuh.
Wah enak. Kalau di Bogor disebutnya Arak Cap Kambing Nyelek karena dia gitu nengok tuh. Oh gitu. Dia nyelek kan dia tuh kan.
Wah onat banget. Gak boleh kali kayaknya. Naganya kemiring gitu ya. Belok dia tuh. Parah banget itu berarti.
Kapok saya. Bisa gak kembali ke lock in dulu? Jadi gini babe. Datanglah hewan suci itu yang disebut gini dia mengeluarkan dari mulutnya namanya kitab batu kumala batu giok yang kayak di leher saya nih ada nih. Nah ditulislah disitu bahwa telah lahir seorang putra yang bernama Konghucu ini Konghucu dia akan menggantikan raja-raja purba.
sebagai raja tanpa mahkota the uncrowned king jadi dia punya konsep bisa nulis segala macem, dia dapat ilham nah ilham yang masuk dari dia namanya the ten swing, sepuluh sayap nah ini adalah kitab yang paling terkenal dipake namanya I Ching, the book of change nah itu kitab yang dipake orang-orang pada Hong Shui, Padang Ramal, itu segala macem salah satunya tapi kalau saya orang Konghucu kalau orang yang lempar siam sidik lenteng Itu kan ada yang bagus, ada yang buruk. Kalau dia daca ke kunciannya tuh. Kalau saya yang baca, semua bagus.
Oke, kenapa? Karena hidup ini sederhana sebenarnya. Soal bagaimana kapan berhenti, kapan menahan, kapan ngegas. Oke, kapan ngegas, kapan ngeri.
Iya, jadi hidup ini soal ini yang aja. Kebetulan ketua kelenteng juga di Bogor. Jadi saya tahu persis. Jadi kalau yang baca saya itu semua bagus. Kalau misalnya ada.
Tahun ini belum bagus rejeki. Ya belum waktunya memang. Ibaratnya.
Memisi air segelas. mematikan api segerobak dengan segelas air. Kan api kalah sama air ini. Tapi kalau airnya cuma segelas, apinya segerobak, kalah lah.
Tungguin dulu biar dia penuh. Baru sirem. Nah, teknik nunggu momentum.
Begitu sebenarnya, Bang Onet. Nah, ini berarti... Bang Onet, maaf. Maaf, Bang.
Ini kan India. Iya juga ya. Berarti kalau lu nih sebagai tokoh agama Konghucu itu ada apa semacam peresmiannya atau gimana? Dibayot lah.
Oh dibayot. Dibayot lah. Oleh?
Oleh para senior-senior, haksu-haksu senior, pendeta-pendeta Konghucu senior. Tapi kita harus melalui misalnya proses kayak orang mau jadi pendeta, dia harus ikut pelatihan. akan dites diuji pengetahuan kita seperti apa pengetahuan ini seperti apa Oke berarti yang kemudian dari ketua umum generasi muda Konghucu Indonesia gemaku Oke itu berarti komunitas anak Matakin itu PBNU Gemaku itu ansurnya Oh ansurnya Jadi untuk Anak muda Ini ketuanya berarti ya Dari gemaku ini Ya kira-kira begitu lah analoginya Tapi gini fun factnya Pendeta kita tuh udah tau SMPnya katanya di SMP Islam Ya SMP negeri dan belajar Islam SMPnya Katolik Katolik di Budi Mulia di Bogor Kuliahnya Kuliahnya Balik lagi ke Islam Iya Keren Keren Ini keren banget Endinya menjadi pendeta Kongkucu Kenapa yang lain gak bener menurut anda?
Jadi kan begini, kita tuh beragama kalau kita mau jujur kita ikut bokap nyokap kita aja tuh bos. Jarang sekali orang yang memilih agamanya karena dia mau melakukan proses pencarian. Problemnya kan karena bokap kita baik, mama kita baik, mas agamanya jelek, ya pasti kita ikut lah. Sama, saya juga begitu.
Saya punya tradisi lah, sebagai kongus, saya lihat papa saya baik, ganteng, cakep, pinter, lembut. Dia konggucu, masa saya gak konggucu? Bo Cengli dong. Apa tuh Bo Cengli?
Gak fair. Oh gak fair. Kan begitu.
Maaf nih, satu harta tuh India nih. Bingung nih. Gauh, kenapa Cengli? Inilah kita Indonesia kan.
Iya bener-bener. Ini yang justru ini. Jadi begini, itu kan soal pilihan.
Nah begini kan, saya itu kan kebetulan ngajar juga di BINUS. Saya ngajar karakter building religion. Kalau istilah kita itu perjumpaan agama.
Jadi awalnya kalau kita kecil itu balita pernah dibikin simulasi tuh. Ada yang hitam-hitam banget, ada yang Arab banget, ada yang Cina banget. Kumpul di satu taman bermain. Anaknya di bawah 5 tahun.
Main aja tuh dia, pas yang Cina jatuh ditolongin sama yang Arab. Yang bule jatuh ditolongin. Nggak ada konseprasisme di mereka. Mereka baik-baik aja tuh.
Siapa yang bikin kita jadi rasis, anti, segala macem? Ya papa mama kita di rumah, kalau kita mau jujur. Salah satunya. Papa mama kita mungkin punya pengalaman. Dia pernah urusan sama orang Tionghoa.
Orang Tionghoa pelit. Wah lu jangan gaul sama orang Tionghoa. Orang ini, lu ini, jangan ini. Awalnya manusia itu gak ada yang rasis. Dan kalau kita diusuludin itu, dulu di perbandingan agama, ada doktrin begini.
Dosen saya namanya Prof. Jainul Kamal. Dia bilang begini. Tuhan itu gak setuju kita sama. Kalau Tuhan itu kan maha kuasa. Kalau mau dia huruf besar bikin kita sama, sama kita semua, agamanya sama, sukuya sama.
Ini gak mau kok. Dia bikin kita beda-beda. Berarti perbedaan itu maunya Tuhan.
Kan begitu. Kalau kita justru menolak perbedaan, kita lagi menghina Tuhan. Kira-kira gitu konsepnya tuh.
Nah ini yang jadi tantangan menurut saya. Hari ini kenapa kita misalnya anti sama orang lain, karena kita gak pernah berjumpa. Saya sama Habib misalnya. Saya tuh cuma punya pengalaman orang Islam tuh keren soalnya.
Saya kan busdurian gitu. Jadi saya itu bahkan... NU Cabangkong Hucu kemarin ada Kristen Mohamad sekarang NU Cabangkong Hucu makin rame nih ya jadi Gus Dur tuh kan kerennya dia nih begini Gus Dur tuh gak ada urusan sama siapapun orang dia bela pokoknya kalau yang lemah makanya kalau ketika saya melihat bagaimana Islam, keren banget tapi kalau ada misalnya orang yang pakai nama Islam tapi dia galak lagi khutbah, saya bingung nih ada yang salah nih pasti tapi kesimpulan saya yang salah orangnya nih, bukan agamanya dalam konteks ini bahkan saya bilang agama as a victim, sebagai korban problem utama hari ini Yang jadi masalah kita beragama adalah orang-orangnya.
Bahkan kalau saya punya pemahaman, ada orang ngaku dirinya ateis, orang ngaku dirinya agnostik. Nggak usah ngambek kita. Kenapa coba?
Mereka itu, ateisme dan agnotisme itu, produk sosiologis karena orang-orang agama ngomongnya nggak sesuai sama kelakuannya. Kalau semua orang beragama baik, ngomongnya jelas, baik. Perlakunya baik.
Nggak mau orang jadi ateis sama agnostik menurut saya. Karena terserang. Banyak orang yang menggunakan agama. Sebagai tool. Sebagai alat.
Untuk memperkaya diri. Untuk perhatikan diri. Itu yang bikin repot.
Nah ini tantangan kita. kita semua para agamawan itu harus punya integritas omong-omong A kelakuan A omong-omong B kelakuan B itu menurut saya nah ini hari ini itu yang belum kita dapat nah saya sih tadi terus terang saya belum pernah nonton tapi dua hari ini saya lihat terus tuh Habib sama Onat kok keren nih barang ini ada-ada kopi-kopi Ada kurmanya lah gitu. Asik.
Nah jadi itu menariknya. Makanya gue selalu bilang bahwa cinta itu diciptakan. Benci itu diajarkan oleh manusia-manusia yang tidak bertanggung jawab. Jadi tadi cinta itu diciptakan oleh Tuhan.
Makanya sebelum orang mendapatkan pelajaran tentang kebencian mereka. gak ada kebencian sama sekali, penuh cinta bayi-bayi dan lain sebagainya nanti ketika dewasa diajarin tuh orang India kotor, orang Arab keras orang China pelit dan lain sebagainya sehingga muncul tuh stigma-stigma itu ya sebagai dua tokoh keren apa sih biasanya orang agnostik atau ateism tuh bela gitu dia kan suka gitu biasanya apa kalau dari lebih yang seru denger kalau gue gini apa Yang mendasar tentang agnostik misalnya, tentang orang yang bertuhan tapi tidak beragama. Menurut gue, bagaimana mungkin lo membayangkan Tuhan itu ada tapi tidak melakukan apa-apa. Untuk mengatur ciptaannya yang telah dia ciptakan. Gak mungkin menurut gue.
Setiap kita ketika kita menciptakan suatu, menciptakan lukisan, pasti kita kemudian mempertontongkannya, menjaganya, kemudian menambah value-valuenya dengan membuat buku tentang lukisan itu dan lain sebagainya. Kita ingin yang terbaik dalam setiap ciptaan kita. Sehingga nggak mungkin kalau ada orang yang percaya Tuhan, tapi dia tidak melakukan apa-apa.
Tuhan itu tidak melakukan apa-apa untuk mendidik orang itu, tapi membiarkan orang itu... Terlantar begitu saja Kalau lu penita paling banyak apa lu dapat counter Kan lu gini ateis tuh ya Ateis kan kira-kira orang menolak Tuhan ya Ya kalau gak ada Ngapain ditolak Yusuf barang ateis ini Menolak Tuhan berarti dia ada Itu sirkular logiknya Begitu dulu Tapi begini Salah satu konsep Religion in general Itu adalah salah satunya begini Ketika ada penyerahan diri dari seorang manusia yang menyadari bahwa dia itu terbatas. Tapi ada satu jahat entah apa itu.
Di luar dia yang milik kuasa tertentu. Gue punya temen beberapa ngaku agnostik dan ateis. Banyak tuh.
Gue 2016 gue cukup lama di Austria. Itu semua orang-orang bule itu kan menolak gitu. Beragama.
Tapi kalau dia naik pesawat waktu itu kita bareng-bareng, pesawat kita turbulent begini. Dia begini juga, oh Tuhan, oh tolong, oh. Gue bilang sama dia, lu belum ateis. Lu masih menyerah ada satu kekuatan yang paling tinggi dari situ, lu belum clear berateis.
Makanya gue bilang, ateisme itu adalah produk kekecewaan sosiologis lu terhadap orang-orang yang aku beragama, kelakuannya gak bener. Oke, oke. Jadi begitu kalau saya memaknainya.
Jadi ateisme, agnotisme segala macam itu selesai dan gak bakalan ada kalau orang-orang beragama meneladani Nabi Muhammad yang betul-betul, meneladani Sang Buddha, meneladani Jesus, meneladani Konfusius. Hari ini sorry to say orang modern. Memanfaatkan agama itu banyak banget. Nah itu challenge kita. Kita harus fight disitu.
Dulu orang kalau beragama, saya pernah dengar cerita. Habib nanti tolong luruskan. Kan ada di Muslim tuh ada yang sepakat pakai beduk atau nggak pakai beduk. Ada satu Kiai yang punya pesantren dia yang pakai beduk anggap. Satu lagi nggak pakai beduk.
Tapi Kiai kedua ini berteman. Ketika Kiai yang satu ini datang ke pesantrennya, Kiai yang ini bilang. Simpen beduk, jangan dipukul ntar.
Karena kayak yang ini gak biasa pake beduk. Keren kan? Dia ngalah tuh.
Besok gantian. Si Kiai yang tadi pake beduk. Dateng ke yang gak pake beduk.
Si Kiai yang gak bisa pake beduk. Dia bilang ayo siapin beduk besok pukul. Karena dia bisa pake beduk.
Beragama tuh begitu. Itu menurut saya yang keren. Disitulah kita menghargai sesama kita.
Karena menurut saya. Orang. Kalau dia mau bisa mencapai.
Tuhan atau bahasa kita. Atau Allah. Atau Yahweh segala macam.
Dia dulu harus bisa menghormati. Dan mencintai sama manusia. Konsep humanitas.
Habluminanes dulu, kalau itu sudah selesai dia pasti hablumin Allah, nah tantangan kita disitu Tapi memang, itu konsep tradisi Kong Hucu ya, jadi Kong Hucu tadi balik lagi ketika pertanyaan soal surga Yuh kalau hidup benar, yuh hidup baik segala macam udah gak usah khawatir, karena dia yang maha besar itu udah gak mungkin keliru Dia paling cenglih, dia paling adil, disitu jadi, jadi orang Kong Hucu emang rada konyol, jadi dia udah terlalu pede Pokoknya orang Kong Hucu kan Misalnya gak ada konsep halal-halam yang terlalu ini kan keras kan. Makan babi misalnya. Iya kan?
Kenapa makan babi? Coba kita orang-orang panggucu. Babi itu binatang utama yang dikorbankan.
Babi itu binatang paling gak ada fungsinya. Kerjaannya kalau orang Bogor bilang itu hardolin tuh. Dahar modal jengulin.
Makan. kan kalau sapi, kenapa orang Hindu, temen-temen kita Hindu tidak mau membunuh sapi? kalau saya sih menghargai betul itu, sapi itu tenaganya dipakai banjak sawah, tarik pedati, susunya diambil dia gak mau bunuh sapi yang itu.
Kebebong? Babi gak ada kerjaannya. Kita pencit aja.
Kita potong aja. Nah itulah misalnya konsep itu. Ya kebetulan kata teman-teman Tionghoa, enak dagingnya. Itu hoki aja dia.
Itu konsep-konsep itu. Jadi pendekatan Kong Ucu dalam konteks ini memang sangat pragmatis. Jadi kalau saya, buat saya misalnya. Bahasa Gus Dur begini. Saya memang ngefan sama Gus Dur.
Orang yang udah mencapai di jantung agamanya sendiri, dia nyampe di jantung agamanya orang lain. Kita duduk bertiga gini. Agama kita masih paling... paling baik habis bilang muslim paling baik onat bilang Kristen paling baik saya juga kongunju paling baik nah toleransi itu sudah begini tidak hanya kita membiarkan pihak lain onat alia biarin Oh Idul Fitri biarin, oh Imlek biarin Tidak, toleransi yang sejati adalah Kita minimal mengakui ada kebenaran juga Di pihak lain Persoalan kita punya yang paling benar, iya bagi kita Tapi yang lain juga punya kebenaran Ya monggo aja Nah itu kita harus bermain disitu menurut saya Kalau kita udah bisa disitu Saya pikir kita akan menjadi agamawan yang keren Kita jadi Pemuka agama yang keren Nah itu tantangan kita ke depan Saya pikir itu Bang Onat Ini tantangan kalian berdua berdua sih.
Karena gak ada tokoh. Iya. Tapi gue setuju. Makanya kemarin gue sempet ngobrol sama Onat. Gue bilang gini.
Kalau orang Islam gak toleran itu dia menyalahi aspek paling dasar dari Islam itu sendiri. Yaitu iman. Karena iman Islam itu mengakui kebenaran agama-agama sebelumnya. Baik yang sifatnya Abrahamic fit.
Walaupun yang non-Abrahamic faith. Kenapa non-Abrahamic faith juga diakui? Karena Nabi katakan, dimanapun kebaikan kau temukan, maka itu milikmu. Ambillah ia sebagai value. Sehingga seharusnya toleran.
Dan, nah ini, yang tadi gue jadi riset galau beberapa tahun yang lalu, itu menyebutkan tren ateisme itu tumbuh di negara-negara muslim. Oh gitu ya? Iya, di Arab Saudi itu bahkan angkanya sampai di 5% Di Mesir, di Turki itu naik dalam satu dekade 3 kali lipat Kenapa?
Karena mereka tidak melihat kebaikan pada apa yang diklaim sebagai kebenaran agama Jadi outputnya justru kebencian Makin orang beragama, makin rusuh hidupnya Sehingga kemudian agama itu kehilangan aspek paling mendasar yaitu spirituality sehingga kemudian orang hanya menjalani agama sebagai formalitas akhirnya minimal gak ngaruh kepada hidupnya gak jadi way of life, padahal semua agama itu way of life, di Islam itu pokoknya kalau hidup lu gak berubah karena beragama, lu gak Islam berarti lu sholat tapi keji dan mungkar kepada orang lain berjumat, nah atau yang kedua, bikin rusuh ya perang salib ya berbagai perang yang secara tidak langsung ataupun secara langsung digagas dan diinisiasi oleh oleh agama, ya itu karena itu itu PR kita, makanya kalau di Islam fastabikul khair berlomba-lomba dalam kebaikan deh, kebenaran masing-masing. Lu katolik, apa dari kekatolikan yang membuat lu jadi baik ke sesama? Baik sesama manusia, sesama makhluk, atau kepada alam semesta. Begitu juga, kong hucu, outputnya apa? Gue gak mau nanya agamanya.
Output Islam apa? Gue gak mau nanya agama. Sama tuh subjektif pada akhirnya. Nah, cuma nih, Nat.
Tadi sebelum syuting, gue ke dokter gigi dulu, Nat. Buat cek kondisi gigi dan mulut, ada yang bermasalah nggak? Soalnya kan, ini kan lagi libur. Kalau gue kan, kalau lu kan ibadah. Kalau gue kan libur.
Mau ke mana ya? Ah, dokter gigi aja lah. Terus gimana, Bib? Kata dokter giginya, hasilnya?
Alhamdulillah gigi gue sehat banget, Nat. Karang giginya minim banget. Karena sejak gue pakai sikat gigi formula Diamond Crystal, emang berasa bersih banget sih. tiap habis sikat gigi jadi gak ada tuh karang gigi yang numpuk wah bagus banget Bip pasta gigi tetep pake formula family dong iya dong nih Nat sejak gue ketemu pasta gigi family formula fix ini soulmate gue biar gigi gue dan keluarga tetep kuat dan sehat wow nah buat sikat giginya jangan lupa pakein helm sikatnya Nat karena ada antibakterinya juga biar gak jadi sarang bakteri karena kebersihan itu penting banget buat kesehatan nice, that's right, Bip I love it, Bip kombinasi sikap dan pasang gigi formula itu pasangan paling pas buat kasih perlindungan maksimal biar gigi kuat dan gusi juga sehat, Bip karena formula I love it, you love it, everybody love it nah, eee Eh dipanggil pendeta emang lo memanggil-manggil pendeta emang biasa ya dipanggil pendeta?
Enggak lah Enggak, tapi tadi katanya santain ya panggil pendeta biar gak ribet ya Iya, kalau di sesama orang Kongguju biasanya panggil JS ya JS JS? JS itu tadi singkatannya itu Jawseng Jawseng, tahun penulis kan Nah, kalau ini Apa ritual-ritual yang aktif dilakukan sebagai rutinitas oleh umat Kang hucu-hucu apa aja ya kita punya ibadah komunal jadi tiap hari minggu-minggu jadi berjamaah berjamaah di Klonteng di Klonteng Konghucu namanya atau litang-litang itu Allah dia Allah gitu tapi untuk yang wajibnya sebenarnya kita cecap go itu kalau istilah orang Hokkien ini pada saat awal bulan penanggalan Imlek sama bulan pertama penanggalan Imlek Oke jadi awal bulan itu menunjukkan sisi dari Yin yang ini sehingga kalau penanggalan pada saat bulan Purnama itu pada sisi yang positif Nah kalau sembahyang pada saat awal bulan itu sembahyangnya say thank you jangan minta Oke awal bulan iya karena negatif Yin gitu kan eh awal bulan bukannya minta nih karena mau memulai bulan enggak say thank you aja ya bersyukur aja biasanya umumnya ini ini ini ini tradisional ya nggak ada relasi dengan agama tapi kalau pada saat full moon kalau oh oh oh lagi lagi positif ya Purnama kita minta minta apalah, minta inilah segala macam, biasanya begitu kenapa mengkultuskan Purnama Jess? itu lebih pada bukan ke Purnama jadi kita ini sembahyang kepada Tian jadi orang Kongucu kan dituduh menyembah berhala Nah biasanya nih ya Karena Tien itu terpatung kan?
Enggak dong, nah kalau kita ke Kelenteng Jelas di depan Kelenteng itu ada altar Atau tempat Hiyodupa Itu paling depan tuh Yang biasanya tempat ini kan? Itu tau gak? Itu paling depan Disitu gak ada gambar Disitu gak ada patung, disitu gak ada apa-apa Nah definisi Tien atau Tuhan Dalam bahasa Kongo itu begini bahasa Indonesia Dilihat tidak ada nampak didengar tiada terdengar namun tiap-tiap wujud tiada yang tanpa dia Oke jadi enggak ada kita nyembah berhala patung-patung yang ada itu sebenarnya historical figure tokoh-tokoh yang pernah hidup ya penggut yang Tionghoa atau tokoh-tokoh di Tiongkok ya di Tiongkok kan Dia pernah berkontribusi menyelamatkan negara, dia pernah berkontribusi menyelamatkan bencana dan orang banyak. Maka ketika dia wafat, dia dianggap menjadi senming, atau yang disebut rohnya menjadi suci, karena dia berbanfaat buat orang lain.
Oke. Jadi... Habib, Onat, Kristen bisa jadi senming.
Kalau kita berguna buat orang lain. Nah orang Tionghoa punya kebiasaan kalau mengenang tokoh-tokohnya dibikinin kenteng. Oh oke. Itu aja jadi. Jadi bukan berdoa pada Kuankong.
Bukan berdoa itu. Kita say thank you. Say thank you tuh pay-paynya begini.
Hai cuma diantara dahi kalau ketien berdoanya begini lupanya Oh iya pernah lihat tuh tapi kan kau juga ada yang santri emang ada yang abangan oke abangan mungkin dia cungcuk nggak jelas kalau Kalau gini-gini tuh apa sih? Apa artinya tersendiri? Iya, dia kan berdoa kepada Tien, kepada langit, di atas kepala dia.
Kalau yang sampai dah hidup? Ya itu tadi, kepada para sening itu tadi yang terpaksa. Oh filosofinya itu.
Jadi kalau ini hormat, kalau ini sembah. Itu kepada Tien, kepada langit, kepada Tuhan. Iya, tapi kan karena kita kan hidup begini masalahnya, kita secara typing hidup, generalisasi. Benar-benar setuju.
Oh Ucu tuh lagi nungging-nungging sama patung katanya. Tidak ada kita. Patung-patung apa segala macam.
Bahkan ini kan, kalau tradisi Konghucu di Indonesia ada penghormatan yang luar biasa kepada almarhum Gusdur kan. Iya. Gusdur itu jadi senming.
Iya. Berarti bisa walaupun muslim jadi senming. Bisa.
Habib nih misalnya, ketika dia berguna buat ini. Orang banyak membantu bencana, nolong orang banyak. Habib diangkat itu sama orang-orang itu. Pernah nggak ada tempat sembayang yang memang senmingnya itu non-Konghucu? Di setiap kelenteng, jadi kelenteng sekarang begini, Bip.
Ada fenomena kelenteng pribadi sama kelenteng publik. Bedenya? Pasca tahun 2000-an ada kelenteng pribadi.
Biasa Orang kaya tuh Ada orang praktek-praktek Dijadikan dukun Tionghoa Klontengnya dia punya Kalau klonteng publik Dia biasanya berdiri Dari tahun Lama Kalau di Bogor Ada orang sunang Jadi ada tempat penghormatan Terhadap Eyang Surya Kencana Beliau itu muslim Kalau di klonteng saya Sorry ya Jadi kita ini konggucu sunawal jamaah juga ini. Sunawal jamaah. Jadi begini, itu ada altar namanya yang surya kencana. Yang surya kencana itu toko putranya Prabu Siliwangi, toko pajajaran, agamanya muslim. Itu ada, Pak.
ruangan penghormatan beliau. Ada Holy Quran di sana. Cuma Holy Quran, tulisan dua kalimat syahadat.
Itu setiap muludan, istilah kita muludan kalau di Bogor B. Maulid Nabi, muludan. Itu kita panggil kalau di konteksnya namanya... Ustadz Arief, beliau seolah-olah tanaman anak-anak yatim kita disitu, sebekahan tuh jadi ada tuh kalau di kelenteng-kelenteng yang publik tuh kenapa kita bisa begitu? ya tadi yang saya cerita di awal kan nenek buyut saya emang muslim kita kan peranakan kakek buyut kita dari Tiongkok ya kan? makanya kalau saya dicebut Cina, saya marah besar itu menghina keindonesian saya oh iya saya urusannya apa?
KTP saya ada Garudanya gue juga dulu gitu tuh hmm Sering tuh kalau naik ojek online Orang Arab ya? Enggak orang Indonesia Orang Arab? Enggak orang Indonesia Ah Arab Saya orang Madura Hah mana ada Madura begini Yaudah saya orang Arab Nah gitu dong Jadi kadang orang itu ngobrol Untuk cari pembenaran doang Bukan cari kebenaran tuh Yaudah Nah gitu dong Gue yaudah biar kelar obrolan nih kan Nggak mau pusing kita Ini Sudirman masih jauh nih Ya bener Sampai tebet gue udah bertengkar nih sama tukang ojek.
Tapi itu stereotip apa yang paling menurut lo paling gak ngenakin ditinggalin di Indonesia deh sebagai umat. Kau ngucu yang menurut lo ah ngehek nih. Iya dan karena menurut gue karena stereotip itu bukan hanya kedianya sebagai orang Cina.
Tapi agamanya juga dianggap agamanya. Agama impor kan, agama Cina nih. Agama berhala itu menghina betul kita. Enak aja.
Jadi kan begini, orang gak kenal kan, main-main ambil kesimpulan. Coba Kong Hucu dituduh berhala. Sakit hati kita. Pasti. Tapi kan bedanya sakit hati kita, yaudahlah.
Karena dia gak paham. Ya kan sebenarnya begitu kan. Kalau kita disebut Cina, juga itu kan sentimen yang menurut saya tidak tepat.
Saya ini Indonesia. Indonesia ini bangsa baru, dia lahir bukan atas kesamaan agama loh Indonesia nih dia lahir atas senasib sepenanggungan setuju, gitu kan kalau kita belajar sejarah ada Jong Jong Java Jong Ambon, Jong Sumateranbon Jong Tionghoa juga ada, cuman dihapus karena sejarah itu yang menang oh iya, saya ini terus terang saya termasuk orang Konguji yang paling sableng mungkin dikenal tapi gak ada ke Wirul ya? gak, Wirul Sableng enggak enggak Jadi saya waktu kelenteng di Tuban itu patungnya tinggi banget itu. Pernah kan ada kasus, kalau you googling itu gemaku menolak kelenteng patung tinggi-tinggi.
Siapa yang bilang Kong Ucu menyembah patung. Itu menghina kekongucuan saya. Jadi saya ini memang agak ngeliat dalam tanda petik. Ya kan kalau kita ngaku Kong Ucu, dalilnya jelas.
Anda harus sesuai dengan kitab suci Kong Ucu, sesuai ucing tadi. Kalau Anda Muslim kan harus sesuai Quran dan hadis. Anda dengan Holy Bible. Kalau bangun-bangun patung...
setinggi gitu gak ada di kong ujung ya tapi saya dibully wah si Kristen begini-begini, enggak saya harus fair tapi ya itu, jadi begini kita ini para reformis ini temannya sedikit Jesus kawannya dalam tanda petik muridnya cuma 12 satu berkhianat Judas Iskandar, iya Nabi berapa sahabatnya? sahabatnya, yang awal-awal 40, 40an iya, semua kan orang banyak yang gak sepakat kan pasti pertama dia gak tukang sihir iya pasti lah ya tapi kan waktu membuktikan sekarang seluruh dunia ajan aja gak berhenti sambung menyambungkan Nabi Muhammad begitu besar begitu diagungkan keklisteran seperti apa? ya memang begitu kalau kita melakukan melawan mainstream segala macam ya akhirnya kita bisa diri tapi itu challenge tadi itu kalau bahasa Quran disebutnya gitu Quran itu selalu kritik melihat orang yang mayoritas kebanyakan kalian gak pake akal kebanyakan kalian tidak berpengetahuan yang banyak itu harus dicurigai justru karena sering egonya naik dan yang diperlu itu adalah pembenaran bersama bukan kebenaran bersama karena sama-sama menguntungkan makanya ya rata-rata Nabi itu ya hidupnya sendiri bahkan Nyepi di Gua Hiro Di Salib Kemudian kalau Bunda Teresa Menyebutnya Tuhan itu bersemayam dalam Sepi 1400 tahun Sampai sekarang, tahun lalu anak masih nanya ke gue Lu gak nyembah berhala Tapi kenapa nyembah Kaabah Itu kan sesuatu Dan jawaban terbaik adalah Jangan marah karena sesungguhnya Kata Nabi mereka itu orang-orang yang tidak lau Tugasmu adalah memberitahu Bukan memberi amarah Itu dia Jadi ya itu kalau orang sesantai itu akan ketemu ya. Itu seru kan. Itu bangunan.
Itu. Nah cuman lu kan bilang tadi. Kalau orang tua itu selalu ingin mewariskan kepada anaknya agamanya.
Tapi kenapa lu malah disekolahin ke Islam di awal-awal. SMP malah. SMP Islam, SMA Katolik.
Nah balik lagi. Jadi kan begini. Lu mau apa sih?
Zaman Orde Baru Nat. Oh iya iya iya. Lu kalau ngisi formulir mau sekolah. paksa suruh milih lima oh gitu? gila gak?
negara ngatur-ngatur gue punya agama akhirnya lo pilih apa? gue lawan gue strip serius? serius boleh dibuktin semua oke ya sekarang gue suruh pilih buddha lah gue bukan orang buddha biasanya choice paling dekat orang-orang Cina Medan tuh lebih pinter daripada milih Buddha atau Kristen, percuma gue didiskriminasi juga, gue pilih Islam aja. Iya, biar hidupnya enak. Iya, serius itu.
Iya, bener. Lo ketemu Cina Medan, ada nama aslinya, Ayau, Jongpong Yau. Islam. Nama KTP-nya, Munajat. Serius.
Biar ramah. Ketua Matakin Sumatera Utara, namanya Linggo. Diganti sama dia dalam bahasa Indonesia, Muslim Linggo. kita suruh pilih paksa gila nih ya lawan cuman begini yang jadi kohucu itu Tionghoa Tionghoanya yang kere Oh gitu Oh iya tapi dia punya harga diri tinggi ya dia dijamin bukan pengembang BLBI dia dijamin bukan Tionghoa Tionghoa yang jual-jual aset negara ya Oh iya ini kita harus bedakan Karena terus terang waktu Mei 98 Semua karena imbasnya Yang kaya-kaya enak cabut Singapur Yang digebukin yang miskin-miskin Yang nyolongin duit negara, Tionghoa-Tionghoa yang kayak gitu Ya kita gak tau Kita di Indonesia, kong ucung ngajarin Dimana bumi dipijak, disitu kita wajib mengabdi Clear Itu dalil, itu firman Kalau kita boleh pinjam itu Itu sabda Iya, jadi begini, tadi balik lagi stereotyping, semua dipukul rata, Tionghoa yang mana.
Cina yang mana? Cina itu negara. Kalau kita nyebut diri kita Tionghoa. Orang yang di tengah.
Orang yang cenglih. Orang yang tidak boleh berkelebihan. Orang yang in the middle selalu Tiong.
Tiong itu arti orang yang tengah. Tionghoa. Tiongkok, negara tengah.
Tionghoa. Gitu. Tiong itu di tengah.
Pantes ada kok Sentiong. Apa ya? Itu mah Sentiong.
Itu mah dulunya bekas kuburan. Itu kuburan ya? Sentiong.
Oh Sentiong. Ada lagi. Ada Sentiong.
orang-orang kalau kalau disebutnya wasatiyah modrat modrat ini adalah umatan wasatan umat yang di tengah-tengah di tengah jangan benci berlebihan dengan cinta berlebihan kemudian menilai segala suatu dari tengah artinya fair adil begitu itu ini lebih dip nih yang ini Oh iya karena gua gua korban nama gue jadi Kristen coba nama gua harusnya namanya Tantayang bokap gua takut gua mau jadi tentara nggak boleh kalau gua udah jadi general kali sekarang ya karena gua cokin karena gua cokin serius you bisa cek orang yang belum lahir sebelum Gus Nur pulihkan agama Kong Ucu biarpun namanya tadi Muslim Linggo atau namanya munajat itu diaktif keciri kalau lu cokin Iya dikasih kirim Nah dia dicipuain lo Serius Ini negara Cipua tuh bohongan ya Iya bahasa Cina dikejahin Itu bohongan ya Bokap gue gitu Ini negara Sumpah sumpah Itu bokap gue sendiri ngomong Iya jadi kita gini kita diajar munafik coba makanya buat sekolah bokap gue nggak mau gue di sekolah yang mana ya ada SD negeri gue inget betul guru namanya Bapak Lili gojali diajarin alibata Hai menulis kita sampai kelas 6 toh SMP SMP sekolah Kong Ucu yang mengambil berani-berani dia pakai aja kok SMP SMA ada lagi sekolah Kong Ucu sekolah di Budimulya gua Jumat pertama Minggu Pak gobo Palem bisa pagi-pagi bos Bokin gua orang Katolik pagi-pagi gua temenin juga gua nongkrong di di gereja ya kan dia makan pasti gua mau makan nggak boleh belum dibaptis juga jadi gue sekolah di usuludin itu sebenarnya gua mau lawan yang bilang kau ngucu bukan agama gua mau buka Enggak, lu salah semua ngeliat cerita. Sebenarnya lebih pada itu. Gue sih duit gak banyak.
Tapi gue gak butuh. Ini soal seni, bos. Ini persoalan aja. Duit banyak juga buat apa.
Tapi yang pasti gue mau berjuang. bahwa gue Indonesia, gue Konghucu, ya kan? Dan gue akan membuktikan bahwa yang lain itu semua salah. Ditambah ada Gus Dur. Gitu.
Keren banget. Keren. Mari kita tutup dengan gue juga ada satu satu pemikiran sih soal lu tahu nggak sih bedanya fitnah ama fitness apa kalau fitnah kalau kita kejam kalau fitness ke gym Oh iya bener nah ke gym teh itu ya ke tempat itu masih lu terlalu tinggi lagi-lagi hampir itu menurut lu nilai ntar gue punya tebakan keluarga lu siapa yang paling berpengaruh membentuk lu sekarang nih orang tua gua sih orang tua 50 diri gua sendiri 50 jadi 50-50 orang tua itu kan biasanya menjadi penyambung nilai-nilai Tuhan kepada kita yang gua rasain secara person sih orang tua gua ya bahkan lu kalau dalam Islam lahir dari rahim rahim itu sifat utama Tuhan dalam dalam Islam ar-Rahim nah cuman ya memang betul sih orang tua itu kalau dalam Ali Imran, salah satu surat dalam Al-Quran, itu memang salah satu tugas utama yang menjadi kewajiban dia dan hak anak yang kalau tidak dilakukan durhaka, itu adalah memberikan pendidikan.
Nah, keluarga Imran itu... Imron menyekolahkan anaknya kepada salah seorang nabi yaitu nabi Zakaria Sehingga kemudian mendapatkan, iya disekolahkan ke Yaakub untuk mendapatkan pendidikan terbaik Wah deep banget Bip, gue emang ngerasa lebih baik saat mengikuti kata-kata orang tua gue Bip Saat kebaikan yang sama itu juga gue dapetin ketika gue menikmati kopi abisnya ini nih Bip, Kohwah, so good Bener banget Nat, kebetulan ada kopi abisnya Kohwah jadi cocok banget buat nemenin kita Ngobrol hal-hal kebaikan kayak gini, Nar. Ya, pas banget. Yaudah deh, Bip.
Minum, Bip. Silahkan. Eh, siap.
Silahkan. Wah, ini enak nih. Oke.
Hmm. Hmm. Gimana? Emang enak banget kopi ABC Kahwa kan, Bip?
Perpaduan antara kopi, susu, dan kurmanya bener-bener mantep. Jelas dong. Apalagi mengandung kebaikan kurma yang bermanfaat. Emang.
Gak salah pilih. Kalau udah soal kopi, udah paling best of the best of the best of the best, kopi ABC Kahwa. Harum-aroma kurmanya, it's really khas. Kasnya kas banget.
Ditambah dengan paduan susu dan kurma, jadi makin dasar perpaduan rasanya. Ah, mantap lah nih kopi. Cocok banget buat temen kita lagi ngobrol. Kopi ABC Kahwa, kopi susu mantap, dengan kebaikan kurma.
Yeah! Nah, sekarang ini lup. Apa tadi tebakan-tebakan lu? Gue lupa Hahaha Emang si Abisik Ini bikin Udah gue repress Repress bro Coba Asli gue lupa. Kalau ini.
Kalau ini mungkin. Tadi di antara pertanyaan yang masuk ke Instagram gue. Jeruk.
Apa hubungannya sih? Oh jeruk. Jeruk.
Kenapa identik dengan jeruk? Kalau Ramadan. Islam.
Itu identik dengan kurma. Makanya ABC Kohwani. Ada kurmanya misalnya. Kalau jeruk itu apa? Itu satu.
Biar langsung dijawab dua ya. Satu lagi. Apa yang diajarin sama konfusius. Yang paling bikin lo jatuh cinta. Ah.
Ini nih gue jatuh cinta sama ini nih. Dari jeruk dulu ya? Gila ini deep banget.
Jeruk dulu ya? Jeruk dulu aja. Ya jeruk. Jeruk itu apa dia lambang ya? Lambang rejeki.
Kenapa gak durian kalau Indonesia? Atau apel? Enggak jadi begini. Anggur?
Anggur lambang mabuk. Udahlah. Udahlah intinya jeruk banyak di Tiongkok kalau kamu jawab itu. Kalau banyak kesemek juga kesemek.
Itu kan ya. cerita begini kita Suci Kongwucu ada bunyi begini hendaklah sembahyang dengan buah yang berbiji banyak berbiji banyak di Jawa di Jawa Itu orang-orang umumnya pakai lima. Buat lima. Banyak bijinya. Tapi ada teman-teman kongkucu yang tinggal di Ternate.
Rupanya dia gak punya delima. Rupanya gak punya minyak. Itu tau apa yang terjadi?
Dia ganti sama timun. Oh karena banyak biji? Iya karena dia banyak biji ya. Coba beragama tuh harusnya begitu. Menurut gue asik.
Iya kan itu kan tafsir. Iya kan? Jadi menarik tuh. Jadi di peternaknya gitu.
Dia timun. Timun dianggap buah. Asaan sayur nih.
Iya kan gitu kan? Ya tapi begitu. Nah itu kan jadi tafsir semua. Tapi kalau jeruk misalnya tadi balik lagi. Dia dianggap lambang rejeki.
Orang Tionghoa kan selalu misalnya lambang merah. Lambang apa? Rejeki.
Hidup itu kan. Orang Tiongkok kan rada ini ya, rada pragmatis lah. Iya kan, apa-apa duit.
Karena kalau duit banyak, apa-apa jadi gampang. Tapi kan uang bukan segalanya. Tapi kan kalau tanpa uang semuanya jadi sulit.
Jeruk segala macem itu lambang-lambang dipersembahkan itu kreatifitas aja. Nah misalnya gue orang-orang Hokkien, gue punya kebiasaan di meja sembahyang bahkan pakai tebu. Kenapa? Karena kita yang... Tebu pohon, tebu pohon.
Tebu pohon, tebu yang gula itu bro. Nah kita orang-orang Hokkien punya sejarah dulu karena... pakai buyut kita waktu dinasti zaman peperangan antar dinasti segala macem dia itu sembunyi di di hutan tebu diselamatkan merasa diselamatkan nomor tebu berterima kasih kepada tebu sehingga keturunan kami dia orang-orang suku Okean kalau sebaiknya pakai tebu nah disuku-suku Tionghoa yang lainnya bisa berbeda itu itu spesifik jadi tergantung dengan wilayah masing-masing gitu loh contohnya misalnya orang-orang orang-orang Tionghoa peranakan di sini sembahyang ayam pakai ayam samseng bisa Karena dia banyaknya ayam.
Yang orang-orang Cina Utara, dia pakai bebek. Dia pakai burung darah. Karena misalnya sembahyang itu melambangkan tiga alam.
Samseng itu disebut. Alam udara, alam darat, darat sama alam... Air, ada ikan bandeng itu kalau mau himlek itu melambangkan alam air.
Oke. Iya. Ayam itu melambangkan, ayam itu kan aves itu apa dia, unggas dia bisa terbang maksudnya dia udara.
Babi dia darat gitu. Ya jadi kan teman-teman Kongwucu ini kan punya tradisi yang bagaimana hidup harmonis dengan alam semesta itu juga menjadi penting. Dan semua sebenarnya simbol. Ya orang-orang Tiongkok ini paling suka simbol kenapa harus merah, merah itu lambang positif.
Iya, kenapa kalau meninggal lambangnya hitam, bajunya hitam, kalau berduka segala macam hitam atau putih. Jadi semua berdasarkan lambang-lambang aja gitu. Jadi apa, dia hobi melakukan simbolisasi dalam hal apapun.
Sehingga patung segala macem ya, akhirnya berkembang segala macem. Justru tradisi patung itu di kalangan orang Tionghoa ada jaman dinasti Tang dan ketika agama Buddha masuk ke Tiongkok. Awalnya gak pada pakai patung, tulisan aja, sinci, papanama. Oh di film-film Tiongkok itu kalau kupa dia pai-pai di meja leluhur cuma tulisan papan nama itu altar papan leluhur. Belakangan diganti sama foto karena udah ada puji film.
Pada akhirnya kenapa lo memutuskan untuk yaudah meskipun orang tua gue Kong Hucu, gue juga akan memilih Kong Hucu. Oh iya tadi pertanyaan lo itu ya? Itu. Iya karena Kong Hucu itu keren, dia ngajarin begini kita sebagai manusia. Bahasa Dewanya begini, apa yang diri sendiri tiada inginkan, jangan diberikan kepada orang lain.
Oh. Suhai cilai kai hengtea. Di perempat penjuru lautan, semua umat bersaudara.
Wow. Itu nilai toleransinya di sana. Iya.
Kalau kamu jalan bertiga, apa yang baik dari mereka, kamu ambil. Apa yang buruk dari mereka, kamu gunakan untuk mengkoreksi diri sendiri. Jadi dia sangat pragmatis, yang baik dia ambil. Dia tuh cokin semua. Pragmatis dia, yang bagus dia ambil.
Makanya Cina kalau disuruh pindah agama, dia gak pusing. Yang penting bisnis enak. Cina tuh gak punya militansi yang tinggi.
Cina-Cina yang hebat cuma yang model kita. Militansinya tinggi. Yang lain gak punya ini.
Gak punya semangat kayak dakwah. Terus dikongkucukan begini. Mengkongkucukan orang gak ada konsep dapat pahala.
Oh gimana tuh? Ya jadi kong Hucu memang sulit buat bertambah, Bip. Dia gak ada konsep misionarisme. Oh oke.
Gak ada. Dia agama rumah kok. Dia bagaimana mendidik, bagaimana menjadi manusia yang baik, individu yang baik.
Berkontribusi pada keluarga. Berkontribusi pada masyarakat. Berkontribusi pada negara. Syukur-syukur berkontribusi pada dunia.
Oke. Pendekatannya bottom up. You gak bisa sampai Tuhan. Kalau you tidak berbakti pada orang tua, makanya di Kongucu nggak boleh ada konsep rumah jompo.
Nah ini, gue suka banget. Gue di Surabaya dulu, gue pernah cerita soal ini, gue pernah tanya soal ini. Gue dulu, gue pernah tinggal lama di Sidoarjo, beberapa bulan lah. Nah, kemudian... itu ketika gue ke Surabaya itu ada banyak anak-anak muda China yang mengantar orang tua-orang pokoknya yang udah tua banget, mungkin umur udah pasti di atas 80, udah rentak dan itu betul Bukan ke Bantijompo, ke tempat senam, terus ke tempat nongkrong.
Ada tempat nongkrongnya, dia temenin itu. Dan akhirnya gue ngeliat, siapa ya? Gue pernah denger dari seorang Habib yang bilang, lo lihat tuh orang Cina, mereka itu selalu sukses, mereka itu bahagia.
Ya karena mereka itu betul-betul birul waliden, berbakti kepada orang tuanya. Mereka gak memasukkan orang tuanya ke Bantijompo. Karena itu keramat mereka. mereka ibarat kata sebelum lu bangun mushollah di rumah lu sebelum lu bangun tempat sembahyang di rumah lu lu bangunin kamar untuk orang tua lu karena Ridho love Ridho waridin Ridho Tuhan itu kalau dalam Islam ada di Ridho orangtua ini gua emang udah lama ngeliat orang China itu ke orang tuanya gila Bro jadi lu mungkin sampai Tuhan kalau lu nggak berbakti orangtua sangat haram kalau lu ini punya anak orang tua sakit lu tetap harus ngurusin orang iya nggak ada doi nggak ada kita bos itu logis itu oke oke dia yang kasih mpan kita orang Kong ucuk orang tua yang meninggal dia harus berkabung tiga tahun tiga tahun tiga tahun Bos untung kita tiga hari tahlil tiga hari gua yuk kalau umur belum tiga tahun yuk kalau masih bayi yuk pasti masih disuapinin yuk masih dicebok coba cek semua balita kalau udah tiga tahun baru bisa makan sendiri kalau di di Quran menyusui dua tahun ya begitu tiga tahun cenglinya masa lu cuman orang tua lu meninggal tiga tahun nggak bisa berkabut jadi tinggi betul penghormatan orangtua orang tua representasi dari Tuhan Hai yukaluyu berbakti sama orang tua itu pasti nggak bikin malu orang tua juga bikin jadi sampah masyarakat juga bakal bikin sedih orang tua dunia damai bos dan otomatis akan bertukan makanya dididik betul dia penghormatan terhadap orang tua jadi itu yang paling penting di Kongguju nah buat gue itu keren tadi menjawab yang lu kenapa lu pilih Kongguju keren abis lu nanti sekarang lu belum orang tua lu besok udah tua lu punya anak lu pengen digituin juga gue belum punya anak gua tuh iya misalnya iya iya Cengli kan oh kalau gue udah gede gitu ya iya iya iya orang tua itu keren banget nih kalau kita sakit hati ayah terganjal gunung Hati ibu tertindih bukit.
Ngerasain kan kalau anak lo sakit kayak gimana? Ngerasain. Oh jadi orang tua? Banda bapak, banda anak. Banda anak belum tentu banda orang tua.
Itu yang harus diberantas tuh. Jangan jadi boceng li. Nggak fair.
Jadi itu konsep Konghucu itu penting. Maka ketika Anda menghormati dan berbakti pada orang tua. Maka Anda otomatis akan bertuhan. Nah posisi nisi konfusi study knowledge itu sebagai apa berarti?
Ya sebagai utusan. akhirnya kita Indonesia kan jadi nabi minjem kan sebenarnya konsepnya lebih mirip rasul misalnya tapi kan kalau rasulullah kan cuma nabi Muhammad makanya kalau teman-teman di Indonesia dia akan bilang nabi Kongcu itu istilah Ibrahim Iqfait kita nyontek lah itu, kita banyak nyontek karena kan dilarang tuh pakai bahasa Mandarin termasuk sekolah makanya sekolah sekolahnya Katolik sekolah Islam jadi Kristen coba sedih kan kita ini hidup ini kita given Iya siapa Ustadz siapa Habib bisa milih jadi orang Arab tapi bisa tobro jokoh kita kalau memilih kita jadi anak Steve Jobs betul jadi anak si Bill Gates nggak bisa milih Bos gua juga sih kalau bisa milih Ya tetap jadi cucu nabis ya Ya maksudnya gue, makanya gue selalu bilang Habib itu bukan privilege Dilihatnya Tapi dilihat sebagai tanggung jawab Kalau privilege ini given kok Ini pemberian dari Tuhan yang lo harus bersyukur dengan tanggung jawab Sebaik-baiknya manusia yang berguna buat orang lain Tetap ukurannya itu kan Nah jadi begini problemnya Kayak tadi gue JS pendeta, itu pemberian manusia Pemberian pertuhan itu ada Namanya kita sing itu Atau fitrah mungkin Ini pada dasarnya kita baik Kita dipenuhi karunia, kebaikan. Persoalan kita jadi buruk, jadi maling, jadi penjahat, itu karena lingkungan.
Makanya kita harus belajar terus segala macem. Yin yang itu bagus banget. Bokap gue namanya Yin dan Yang.
gue Jin Oh indah ya Tan imyang tuh bahasa oke oke gue ingin terakhir callback tadi ya soal pilot tuh gue suka banget gue ke soalnya pernah ditanya lebih baik seorang pilot yang ateis atau beriman ngerti gua lebih baik yang beriman karena pertama ya kalau di Quran seperti yang tadi dibilang hai hai Kalau lo mengaku gak bertuhan, suatu hari lo ada di tengah lautan di ombang-ambingan oleh ombak dan gak ada yang menolong lo, maka pasti akan terbesit di hati lo. Harapan akan kekuatan di atas sana. Dan seorang yang beriman itu lebih keren dari ateis. Karena kalau ateis, dia punya SOP nih. Dia pilot pesawat.
SOP-nya apa? Begitu SOP kelar, yaudah. Dia nggak melakukan apa-apa.
Nyerah dia. Iya, nyerah dia. Kita nggak punya istilah nyerah.
Tapi kita punya istilah berserah, tawakal. Kepada siapa? Kepada Tuhan. Sehingga nggak ada akhir bagi usaha. SOP buatan manusia selesai, kemudian kita tetap melalui doa.
Yang doa itu akhirnya bisa jadi berikut. menginspirasi kita untuk melakukan hal-hal di luar nalar kita yang kemudian menyelamatkan kita jadi gak ada istilah berhenti kalau seorang yang beriman tapi kalau ATS yaudah begitu SOP nya udah dijalankan selesai makanya gue mending dipilotin orang beriman daripada orang ATS kalau orang ATS gampang menyerah bro makanya ada lagunya kan apa? Jangan menyerah Demasi Lo tau gak?
Dalam tubuh manusia, Nat Ada 360 sendi Tapi hanya satu yang sakit Tau gak? Apa? Taruh bib ya Eh, apa? Apa ya? Apa bib?
Apa bib? Sendiri ya