Transcript for:
Kecelakaan Fisikawan Partikel Burgoski

3 Juli 1978, salah satu insiden yang paling menyeramkan di dunia fisika terjadi. Kejadian ini bertempat di Rusia, lebih tepatnya di pusat penelitian akselerator partikel di kota Protvino, dekat Moskow. Seorang fisikawan partikel, secara tidak sengaja, kepalanya ditembus oleh proton berenergi tinggi. Nilai kecepatan dari partikel proton ini mencapai 99,999% kecepatan cahaya dengan energi hingga 70 giga elektron volt.

Kecelakaan ini dikenal sebagai Burgoski Accident. Oke teman-teman. Kali ini kita akan membahas lagi cerita-cerita menarik yang ada di dunia sains Jadi kalau kalian suka dengan tipe video seperti ini Bisa bantu like, bisa bantu komen biar aku bisa tahu Dan nanti bisa aku tambah lagi jenis video cerita yang lainnya Kali ini kita akan membahas cerita yang dialami oleh Anatoly Burgoski Seorang fisikawan partikel yang mengalami kecelakaan di akselerator partikel di Protvino, Uni Soviet Memang kok, Rusia, Uni Soviet, ini sering aneh-aneh terus kejadiannya. Agar lebih jelas, kita bahas sedikit konteks dulu tentang akselerator partikel.

Akselerator partikel, sesuai dengan namanya, adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk mempercepat gerakan partikel. Cara kerjanya adalah dia menggunakan kumpulan cincin elektromagnet yang kekuatannya dapat diatur sedemikian rupa sehingga kecepatan dari partikel nanti akan dapat meningkat. Salah satu jenis akselerator partikel yang paling populer adalah jenis sinkotron yang lintasannya berupa lingkaran.

Partikel dapat dipercepat berulang kali dalam lintasan ini, muter-muter-muter sampai energinya menjadi sangat tinggi dan kecepatannya juga sangat tinggi sampai hampir mendekati kecepatan cahaya. Akselerator partikel ini memiliki banyak fungsi. Untuk fungsi praktisnya, akselerator partikel skala kecil dipakai di alat-alat kesehatan. Misalnya, untuk melakukan visualisasi untuk kanker, untuk menghasilkan sinar X-ray, dan lain sebagainya.

Ada pun untuk fungsi yang lainnya, di bidang penelitian utamanya, Akselerator partikel skala besar dapat digunakan untuk meneliti kondisi partikel berenergi tinggi dan juga misalnya untuk mensimulasikan kondisi yang serupa setelah terjadi Big Bang. Akselerator partikel terbesar di dunia sekarang adalah akselerator milik CERN, Badan Riset Nuklir Eropa yang terletak di Swiss. Ukuran kelilingnya sampai 27 km.

Ada pun untuk akselerator partikel yang akan kita bahas ini nanti, ukurannya adalah 1,5 km. Dan di zaman itu, ini pernah menjadi akselerator partikel yang bisa menghasilkan energi paling tinggi. Di hari kejadian, Burgoski rencananya akan melakukan maintenance pada alat akselerator partikel ini.

Dimana dari beberapa laporan sebelumnya disampaikan bahwa ada beberapa error yang perlu diperbaiki. Burgoski komunikasi sama operator untuk mematikan sistemnya dalam 5 menit karena dia akan melakukan pengecekan. Protokol keamanannya saat eksperimen masih berlangsung maka ada lampu yang menandai. Dan juga pintu masuk ke ruangan akselerator akan di...

kunci. Sayangnya saat itu Burgoski datang terlalu cepat. Saat itu eksperimennya masih ada yang berlangsung masih nyala akselerator partikelnya tapi tanda lampunya tidak menyalak dan pintunya juga kebetulan tidak terkunci. Masuklah Burgoski ke dalam akselerator partikel ini.

Dia melakukan maintenance, melakukan pengecekan di beberapa bagian dan tiba-tiba dia Sebuah partikel proton dengan energi yang sangat tinggi hingga 70 giga elektron volt dengan kecepatan 99,999% kecepatan cahaya bergerak menembus kepala Burgoski. Kejadian ini oleh Burgoski diingatnya seperti adat cahaya yang terangnya melebihi seribu matahari yang menembus kepalanya. Nah uniknya, Burgoski tidak meninggal dunia. Dia juga tidak terluka sama sekali.

Di satu sisi sebenarnya Burgoski tahu kalau dia mengalami masalah besar ketika dia melihat seribu matahari ini tadi. Tetapi dia kemudian tetap melanjutkan inspeksinya. Kemudian dia menulis jurnal kegiatannya seperti biasa.

Nyelesain kerjaannya yang lain di kantor. Lalu pulang tanpa bilang apapun ke orang lain. Ini gimana ya? Malamnya.

Burgoski mengalami gejala-gejala yang tidak sehat Bagian kiri kepalanya membengkak Lalu kemudian paginya dia dibawa ke dokter spesialis ahli radiasi Untuk segera mendapatkan penanganan Oleh dokter disimpulkan bahwa partikel berenergi tinggi ini Mengenai kepala Burgoski dari sisi kiri di bagian belakang atas Kemudian melewati bagian otak dan keluar di bagian dekat hidung. Dengan kekuatan radiasi mencapai 300 ribu rad. Secara teori, dosis radiasi yang cukup untuk mengakibatkan kematian adalah 1000 rad.

Nilainya 300 kali lebih kecil daripada energi radiasi yang diterima oleh Burgoski. Melihat nilai energi radiasi yang sangat besar ini, Dokternya pun kemudian ya menganggap bahwa Wahburgoski ini pasti akan meninggal dunia Dalam waktu singkat Wajar sih memang Sebagai kasus pertama dimana manusia ditembus oleh partikel dengan kekuatan radiasi yang sangat besar Para dokter sebenarnya juga masih belum tahu penanganan yang tepat itu seperti apa Jadi sambil mereka melakukan penanganan, mereka pun mengamati kondisi Burgoski. Mereka melakukan studi ilmiah, termasuk seberapa lamakah Burgoski masih bisa bertahan hidup.

Di bagian kepala yang dilewati oleh proton, kulit kepala Burgoski mengelupas. Telinga kirinya mengalami gangguan pendengaran. Kemudian wajahnya membengkak di sebelah kiri. Dan dia pun sering mengalami pusing di kepalanya. Tapi Burgoski tidak meninggal dunia.

Bahkan dia masih hidup sampai puluhan tahun kemudian. Kenapa ini bisa terjadi? Bagaimana bisa Burgoski tidak meninggal dunia setelah menerima tumbukan dari partikel dengan energi sekuat itu?

Untuk memahaminya, kita bahas sedikit mekanisme menarik di fisika partikel. Ketika ada suatu partikel berenergi tinggi yang mengenai suatu medium, sebagian energinya akan terserap. Sampai di jarak tertentu, energinya nanti akan habis.

Nah yang menarik, untuk proton, energi yang diserap justru tidak merata, di mana energi yang terserap nilai terbesarnya justru ada di ujungnya. Ini disebut dengan Bragg Peak atau puncak Bragg. Jarak di mana energi terserap secara maksimal ini berbeda-beda tiap mediumnya dan nilainya dapat diperhitungkan.

Mekanisme dari Bragg Peak ini adalah mekanisme yang sana yang dipakai di dunia kedokteran untuk misalnya, untuk terapi kanker, Dimana dokter mengarahkan proton berenergi tinggi agar energinya dapat diserap di titik yang diinginkan. Untuk proton dengan energi yang 300 kali lebih rendah dari yang diterima oleh Burgoski, ketika proton ini mengenai medium air yang mirip seperti jaringan tubuh manusia sifatnya, jarak titik penyerapan ini adalah 25 cm. Jarak ini bahkan lebih besar dari jarak ke...

kepala manusia, diameternya. Dan jika energinya lebih tinggi, maka jarak titik ini bahkan akan lebih besar lagi dari 25 cm. Jadi, meskipun Burgoski ditembus oleh partikel proton berenergi tinggi, energi yang dilepas tidak semuanya diserap.

Bahkan hanya sebagian saja energi yang diserap, karena setidaknya energinya yang paling maksimal Baru akan bisa diserap di jarak lebih dari 25 cm Inilah yang membuat Burgoski masih bisa selamat Meskipun bagaimanapun juga ada dampak yang dialami dari kejadian ini Tadi yang sudah kita bahas pendengarannya yang dikiri hilang Kepalanya sering pusing termasuk Syaraf di wajahnya di bagian kiri rusak sehingga mukanya bagian kiri nggak bisa digedakin lagi Dan Burgoski masih perlu melakukan banyak perawatan Dan para ilmuwan pun melakukan pengamatan jika gejala yang dialami oleh Burgoski ini menjadi semakin parah Masalahnya, ada masalah administrasi yang membuat Burgoski sulit untuk mendapatkan perawatan. Kasian ini sebenarnya. Jadi gini, di Soviet, perawatan pasien akibat radiasi secara legal hanya diperuntukkan untuk korban dari kecelakaan PLTN Sernobil.

Dan jelas, Burgoski... Meskipun dia mengalami kecelakaan akibat radiasi partikel berenergi tinggi Yang bahkan ini adalah energi yang paling tinggi yang pernah dialami oleh manusia Dia bukan korban Sernobil Jadi dia nggak bisa dapat perawatan khusus untuk pasien radiasi Padahal perawatan dan obatnya sangatlah mahal Rekan-rekannya yang ada di kantor akselerator partikel udah membantu sebisa mereka, udah sebaik yang mereka bisa lakukan. Tapi tetap saja pengobatan untuk Burgoski ini terbatas.

Ditambah lagi, secara administrasi laporan penyakit yang dialami oleh Burgoski ini sama sekali tidak ditulis tentang bahwa dia ditumbuk oleh partikel berenergi tinggi menembus kepala. Tapi ianya ditulis sebagai... Sakit akibat kecelakaan kerja.

Dan akibat masalah administrasi ini, Burgoski tidak bisa mendapatkan fasilitas perawatan khusus untuk korban radiasi. Dan di sini Burgoski tetap diminta untuk melakukan kontrol rawat jalan 2 kali setahun untuk melakukan pengecekan terhadap kondisi kesehatannya. Jadi pada akhirnya, Burgoski melanjutkan hidupnya seperti biasa.

Dia cuma bisa pasrah. Satu setengah tahun setelah kejadian itu, Burgoski kembali kerja di akselerator partikel Protvino. Dia bekerja, melakukan penelitian, dan melakukan perbaikan untuk akselerator partikel yang sebelumnya pernah membuatnya mengalami kejadian yang paling jarang terjadi di dunia itu.