Transcript for:
Kisah Horor Paraji atau Dukun Beranak

Paraji atau dukun beranak ini harus berjalan di depan orang yang menjemput supaya, supaya si Paraji ini tidak digantikan sama sosok makhluk halus. Hai wassalamualaikum wr. wb. Terima kasih sudah klik video ini. Oke, jadi di malam Jumat ini aku datang lagi dengan sebuah kisah horror wawa tentang Paraji atau dukun beranak. Sebagaimana yang kalian tahu, wak, profesi dukun beranak ini terkadang memang tidak bisa dilepaskan dari kejadian-kejadian mistis. ketika membantu pasiennya melahirkan. Nah, hal ini juga lah yang dialami sama neneknya Wak kita. Suatu ketika dia ini didatangin oleh pria tidak dikenal dan diminta untuk membantu istrinya yang akan melahirkan. Nah, setelah membantu Wak Bukannya kembali dengan selamat, nenek Wak ini malah mengalami sebuah kejadian mistis yang amat sangat-sangat diluar nalar. Ini kisah ini ep... Epic kali wak, epic kali. Kalian harus tonton ini sampai habis sih. Nah penasaran sama kisahnya, tapi sebentar dulu sebelum masuk ke ceritanya, aku mau ingetin lagi nih buat kalian yang pengen berbagi kisah horornya. Kalian boleh langsung email aja ke email kisahhororwawa.gmail.com sertakan juga subjek dengan judul kisah kalian, lalu juga sertakan nomor WhatsApp sama Instagram kalian, supaya nanti kami gampang hubungin kalian kalau misalnya kisah kalian di-up di video selanjutnya wak ya. Sekarang baru nih, tanpa berlama-lama kita langsung masuk aja ke ceritanya. Check it out! Jadi kisah yang akan aku bawakan malam ini dikirim sama wawak kita yang bernama Nurma dari Banten. Halo Nurma Nah jadi pengalaman horror ini wak dialami sama Nurma dan juga neneknya pada tahun 2002 lalu. By the way wak atas permintaan Nurma juga semua nama di kisah ini sudah disamarkan untuk menjaga... jaga privasi keluarganya ya Nah jadi wa Nurma ini adalah anak kedua dari dua bersaudara ayahnya bernama Wak Asep dan ibunya bernama Bu Eis Nurma ini punya seorang nenek namanya Nek Embai yang berprofesi sebagai paraji atau dukun beranak Nah, Nenek Mba ini tergolong sebagai paraji yang sangat tersohor gitu, Wak, di kampungnya. Karena Nenek ini merupakan satu-satunya penolong bagi ibu hamil yang akan melahirkan. By the way, memang di zaman itu Nadiaia belum terlalu banyak bidan atau dokter gitu. Nggak kayak sekarang kalau kata si Nurma Dan sedikit informasi tentang kampungnya Nurma ini, Wak. Nurma dan keluarganya ini tinggal di sebuah pedalaman yang ada di Banten yang tidak begitu jauh dari pemukiman suku Baduy atau suku aslinya Banten. Dan selain itu, kampungnya si Nurma ini memang masih kental sekali, Wak, sama hal-hal mistis. Karena di sana tuh ada macam bangunan. yang dikelilingi sama beberapa kuburan tua katanya. Dan warga sekitar juga percaya bahwa lokasi ini adalah bekas tempat singgah kerajaan Sunda di masa lampau gitu loh Wak. Dan tempat ini dikenal dengan sebutan Kamu Dalem atau Peninggalan Leluhur gitu ya. Dan warganya juga menganggap bahwa bangunan ini tuh sebagai bangunan yang sakral karena disana tuh pernah muncul beberapa barang-barang aneh bisa dibilang kayak barang pusaka gitu loh Wak. Macam pernah Nadiaia Sebilah Keris, ada sebuah patung naga emas, ada beberapa perhiasan juga dan juga sampai ke sebuah selendang kayak gitu lah. ya tadi sekilas tentang kampungnya Nurma kisah horor yang dialami sama Nurma ini bermula ketika Bu Eis atau ibunya Nurma ini sedang hamil anak kedua, hamil adiknya si Nurma kehamilan itu berjalan dengan lancar lah gitu kan hingga pada suatu malam Bu Eis ini tiba-tiba ngeluh, sakit perut, Bu Eis bilang lah ke anaknya Nurma, Nurma ini kayaknya ibu udah mau melahirkan nih, tolonglah jemput nek embay sekarang ya, kayaknya ibu mau lahiran malam ini, kalau nunggu bapakmu pulang pasti bakal kelamaan gitu, ibu udah gak kuat lagi kata si Bu Eis dan FYI wapak aset bapaknya si wawak ini waktu itu masih bekerja kerja di Jakarta dan belum pulang. Nah mendengar perintah dari ibunya, Nurma put segera langsung menjemput Nek Mba ini yang memang rumahnya sangat-sangat berdekatan dengan rumahnya Umba. Jadi sebelah kanan ini rumahnya Nurma, di tengah-tengah tuh ada macam rumah tetangga gitu yang halamannya ditumbuhi sama pohon rambutan baru lalu sebelah kiri tuh rumahnya Nek Mba ya, kebayang ya. Nah udah tuh singkat cerita sesampainya si apa si Nurma ngejemput Nek Mba di rumah Nek Mba, Nurma langsung bilang lah kalau ibunya sedang butuh bantuan. Nenek-nenek ibu udah mau melahirkan gitu-gitu kan. Nah mendengar itu Nek Mbaikpun segera langsung mengambil alat-alat persalinan Lalu pergilah itu ke rumahnya si Nurma Nah di perjalanan itu Wak ini harus diingat ya Ada sebuah kebiasaan yang memang harus dilakukan orang yang menjemput paraji atau dukun beranak Yaitu aturannya orang yang menjemput ini harus berjalan di belakangnya paraji Jadi waktu itu Nurma pun segera langsung memposisikan dirinya untuk berjalan di belakangnya Nek Mbaikpun Bukan di depannya Wak Kenapa kayak gitu Nadiaia? Karena ini adalah sebuah kepercayaan turun-temurun Wak Yang memang biasanya dilakukan di kampungnya si Nurma Yaitu paraji atau dukun beranak atau dukun beranak ini harus berjalan di depan orang yang menjemput. Supaya supaya si paraji ini tidak digantikan sama sosok makhluk halus. Mereka semua khawatir makhluk halus itu akan menyamar menjadi paraji demi bisa memakan darah manisnya ibu hamil gitu lah. Jadi kalau misalnya parajinya di depan bisa diawasi sama orang yang jemput nih gitu ya. Kebayang ya. Udah tuh. Mbaanya lah disitu Nurma pun mempersilahkan neneknya ini supaya berjalan lebih dulu. Ayo nek duluan Nurma di belakang gitu. Udah jalan lah neneknya di depan. Set Nurma di belakang. Awalnya semua berjalan normal-normal aja wak neneknya. Nenek di depan, rumahnya di belakang. Tapi sebelum melewati pohon rambutan di depan rumah tetangga, ini kan di tengah-tengah itu rumah tetangga kan, sebelum lewat pohon rambutan itu, tiba-tiba Nek Mba. Dia minta tukar posisi, dia bilang Nurma kamu jalan duluan aja nenek yang di belakang Eh jangan nek, nanti nenek kenapa-napa Kata si Nurma kan aturan gak boleh kayak gitu tuh Udah-udah gak apa-apa kamu aja yang jalan duluan biar nenek di belakang Kata denger nenek, kata gitu Nah karena Dia gak mau berdebat, akhirnya udah Nurma pun terpaksalah nurutin permintaan neneknya kan, tukar posisi lah ini. Nurma jalan duluan, nenek nih di belakang. Terus waktu udah tukar posisi nih Wak, samar-samar Nurma denger ada suara seorang wanita yang lagi bertanya ke neneknya. Padahal mereka berdua aja tuh awalnya kan. Dia dengar suara wanita nih ngomong. ngomong gini, mau kemana nek mbaik aku ikut boleh gak? aku lapar, kata dia gitu, nah mendengar suara asing itu, Nurma pun jadi penasaran kan dia mau nih noleh ke belakang tapi sebelum dia noleh waan, mbaik langsung bilang, udah jangan kok tengok kesini, jangan tengok ke belakang, lari sekarang ke rumah, kata si nek mbaik waan, nah denger itu Nurma pun mengurungkan niatnya dan lanjutlah itu, berlari hingga sampai ke depan rumahnya itu gak jadi dia tengok ke belakang, nah karena udah sampai di rumah waan, barulah si Nurma ini ngerasa, oh ini udah aman-aman aja nih, aku mau kali, boleh kali ya, lihat ke belakang, refleks dia noleh lah itu ke belakang kan? Tapi begitu ditoleh, Wak. Nurma dikejutkan dengan kemunculan sesosok kuntilanak yang wujudnya sangat-sangat mengerikan. Sosok itu mulutnya robe sampai ke pipi, wajahnya berdarah-darah, dan dalam posisi kayang dengan kepala di bawah, kakinya gantung di atas pun rambutan. Tuh, bayangkan sama kalian. Dan yang lebih ngerinya lagi, Wak. Sosok itu tuh sedang macam melilit pinggang nek mbaik gitu loh, pake rambut yang gimbal tuh. Apa nggak langsung shock sih Nurma? Astagfirullahaladzimaladzim. Astagfirullahaladzimaladzim shock. Pingsan langsung Nurma Nurma waktu itu pingsan selama beberapa beberapa jam Wak dan baru bangun keesokan paginya nah pas dia udah sadar ini Nurman nengok rumahnya udah ramai sama tetangga-tetangga sekitar kan yang datang untuk ngejenguk adik bayinya jadi ternyata Bu Eis mama Nurman itu sudah melahirkan di saat Nurmani masih pingsan Wak dah selamat tuh dan di saat yang sama Nurmani juga nengok ada neembay yang duduk di antara para tetangga itu dalam keadaan baik-baik aja nah disitu Nurman langsung ke flashback langsung kejadian semalam kan dan dia langsung berinisiatif untuk menanyakan hal itu ke si neembay tapi Wak sebelum neembay eh Wak sebelum si Nurma mainin nanya, Mba itu langsung ditatapnya si Nurma kan, seolah-olah dia tuh kayak bilang udah kau, diam aja kau, gak usah nanya apa-apa kita omongin nanti waktu udah sepi gitu, langsung udah pake kode mata gitu kan, nah karena ditatap tajam sama neneknya kayak gitu, Nurma pun akhirnya enggan untuk bertanya, dan udah dia kembali lagi ke kamar dengan pikiran yang berkecamuk eh kemarin tuh apa yang ku tengok tuh betul apa enggak ya, siapa sosok tuh kenapa dia ngelilit badan nenek aku kenapa juga nenek aku suruh aku jalan dulu, kenapa mereka udah janjian, kayak-kayak gitu lah, tapi sebelum pertanyaan ini berhasil terjawab Wak Nurma itu tiba-tiba dikejar dengan kabar duka yang menimpa neneknya. Jadi nih Wak ya, 3 hari setelah peristiwa mengerikan itu atau 3 hari setelah adeknya melahirkan, adeknya melahirkan, adeknya dilahirkan itu Nurma mendengar sebuah kabar bahwa Nek Mbaik meninggal dunia. Meninggal neneknya tadi tuh. Pagi itu, nek mba ini ditemukan tidak bernyawa di atas kursi bambu atau ambin yang memang ada di depan rumahnya. Nah, orang pertama yang menemukan jasadnya si nenek ini adalah seorang bapak-bapak yang memang kebetulan lewat buat sholat subuh ke masjid. Nenek tiba-tiba ada, ditemukan nggak. Bernapas disitu tuh Tapi meskipun meninggal secara tiba-tiba Keluarga Nurmani gak mikir aneh-aneh wak Mereka menganggap bahwa Oh iya kematian Nek Mba ini adalah hal yang wajar Karena memang faktor usia Nek Mba pun juga ada tua kali waktu itu Nadiaia Ada tuh kan setelah dinyatakan meninggal dunia Berita kemah Kematian Nek Mba ini pun langsung diumumkan lah itu lewat pengeras suara yang ada di masjid. Dan hanya dalam waktu yang singkat Nadiaia warga tuh langsung berbondong-bondong datang bertakziah ke rumahnya si Nenek itu. Dibawanya lah baskom-baskom yang berisi beras tuh ah. Kan biasanya kayak gitu kan di kampung-kampung kan ngasih beras kalau ada orang meninggal kan. Dan selain warga sekitar Wak, warga dari kampung lain juga katanya berdatangan tuh untuk melayat si Nek Mba ini. Secara memang Nenek aku tuh paraji terkenal juga lah Nenek waktu itu. Nah karena memang tamu yang datang itu berjumlah sangat banyak Wak. Nurma pun berinisiatif buat menjaga di depan rumahnya Nek Mba dan menempatkan Nek Mba. menerima beras-beras pemberian dari warga-warga ini. Dan Nurma berjaga lah di situ. Awalnya nggak ada yang aneh memang sama aktivitas itu. Sampailah kemudian tibalah momen di mana mata si Nurma ini nggak sengaja tertuju ke arah pohon rambutan milik tetangganya. Berarti di sebelah kanan kan. Nengokok di situ. Dan entah kenapa waktu lihat pohon rambutan itu, Nurma tuh jadi terbayang-bayang lagi sama sosok kuntilaneng lilit nenek M3 hari lalu tuh. Karena takut dicampur sedih juga, Nurma pun buru-buru mengalihkan pandangannya ke arah lain kan. Tapi nggak berselang lama kemudian, dan waktu di sini, Inilah Nurma mengalami hal yang gak akan pernah dia lupakan seumur hidupnya. Entah aku mimpi atau entah itu nyata Nadiaia ya. Tapi yang jelas disini Nurma tiba-tiba dibuat kaget karena sosok kuntilan yang kemarin dia tengok itu muncul di depan hadapannya. Muncul. Tapi kalau kemarin dia menampakkan diri dengan wajah berdarah-darah menyeramkan gitu kan. Kali ini yang kedua ini dia datang wajahnya pucat Nadiaia. Tanpa ada darah sedikit pun pucat. Nampak ke muka ya itu lebih jelas. Eh ini siapa nih? Kenapa di siang-siang bolong kayak ini dia tiba-tiba muncul gitu kan kata si Nurma Nah belum sempat. mencerna semua itu, tiba-tiba Nurma ini ngerasa bahwa si sosok ini tuh macam ditarik tangannya si Nurma, Wak. Dan dia mengajak si Nurma ini pergi ke suatu tempat. Udah, Nurma ini secara itulah, secara sadar-ngak sadar itu dia refleks langsung mencerna dulu ini betul apa enggak nih. Akhirnya dia betul. Beteria kan? Tapi waktu dia beteria tuh wak gak bisa keluar suaraku sama sekali Nat Ini aku mau keluar kemana gitu kan? Cuma gak bisa beteria Dan gak nyerah disitu aja wak Nurma ini kembali ditarik tangannya dari genggaman makhluk itu kan Tapi gak bisa terlepas juga Nat Nah menyadari Nurma yang terus-terusan memberontak ini wak sosok itu pun tiba-tiba Ehm Macam menganggukkan kepalanya gitu loh Seolah-olah macam Meyakinkan si Nurma bahwa Udah kok tenang aja Aku gak ada niat nyakitin kau kok Gitu loh Tapi sosok tuh memang ngangguk aja Nah dia cuman aku mikir Udah kok tenang aja gitu loh Dia gak ngomong apa-apa Dia cuman Nah gitu Dan entah Karena dorongan apa Wak Nurma yang tadinya ketakutan pengen lepas dari sosoknya Sekarang malah nurut dia dan ngikutin kemana sosok itu pergi Nah setelah dia berjalan beberapa langkah Sosok itu rupanya membawa Nurma berdiri di seberangnya rumahnya Nek Mbaikk Sesampainya disana, inilah aduh aku merinding Sesampainya disana Wak Nurma tuh tiba-tiba melihat Suasana sekitar yang tadinya siang menderang tuh tiba-tiba langsung gelap Macam suasana malam hari Dan selain itu Nurma juga merasa hawa panas siang hari karena sinar benar matahari tuh tiba-tiba langsung berubah jadi hawa dingin net tiba-tiba langsung berubah malam lalu kemudian sosok yang tadinya megang tangannya si Nurma ini tiba-tiba langsung kek set ditatapnya rumahnya Mba yang ada di seberang tuh karena penasaran Nurma ikut juga lah nengok ke tatapannya si sosok itu kan dan disana lah dia melihat ada seorang pria berseragam loreng Wak dia datang nih ke rumahnya si nenek ini di penglihatan si Nurma pria itu lalu diketuknya lah pintunya si nenek dibuka kan sama Nek Mba masih masih hidup Nek Mba itu ini lah di penglihatan si Nurma itu kan di buka pintunya. Terus Nurma juga dengar si laki-laki ini ngomong, Nek maaf mengganggu malam-malam istri saya mau melahirkan. Apa nenek bisa bantu? Nek Mba jawab, bisa pak tapi sebentar ya saya ambil peralatan dulu. Dan setelah mengambil keperluan persalinan Wak, Nek Mba ini pun meninggalkan rumahnya dan mengikuti pria itu pergi ke arah utara. Tapi disini nih, inilah. Mbaanya aku tuh selalu bilang ini tuh mimpi atau enggak. Cuman kayak nyata gitu kata si Nurma Cuman anehnya disitu Nurma tuh melihat neneknya ini pergi dalam kondisi trans. transparan wak jadi macam hologram lah gitu ya. Jadi fisiknya memang masih ada dekat rumah. Masih ada di rumah. Jadi yang pergi tuh macam arwahnya si nenek. Ya Allah. Penasaran si Nurma Nurma pun reflect ngelangkahkan kaki juga. Ngikutin kemana arwahnya neemba ini pergi. Tapi pas baru dia macam mau disamperin si neneknya kan. Si sosong kuntilan. Neem pucat. Tiba-tiba langsung ditarik ya tangan siapa itu. Seolah macam melarang si Nurma itu untuk pergi juga. Terus belum sempat aku tanya kenapa. Nah dia barulah itu suasana kembali terang. Dan suara keramaian yang lagi ngelayak rumahnya si nenek itu terdengar kembali. Dan hanya hitungan. Eh hitungan Ketik Wak Nurma sudah kembali berada di tengah para tamu yang sedang bertaziah di rumahnya Nek Mbaikk. Dan di saat yang sama si Nurma ini juga notice kalau susok-susok pula. Susok kuntilanak pucat tadi yang nemenin dia tadi tuh tiba-tiba menghilang dari pandangannya. Kejadian yang tidak biasa itu langsung bikin si Nurma ini sadar bahwa apa yang aku lihat barusan tuh macam ini loh Nat. Macam momen terakhir sebelum Nek Mbaikk ini ditemukan meninggal dunia gitu. Jadi si Nurma ini macam dikasih penglihatan gitu lah kan sama kuntilanak pucat. Terus karena khawatir penglihatannya itu benar soal si nenek ini. Ini pergi sama si laki-laki beloreng tadi Wak Nurma ini pun segera langsung hampirin mamanya Bu Eis Dia bilang Bu, bu yang meninggal nih Bukan nih Mba ibu Nenek yang asli lagi pergi sama pria baju loreng ke arah utara gitu Gak percaya lah mamaku Nadiaia Kamu nih ngomong apa sih ya Udahlah balik aja ke depan lagi Gak usah ngomong aneh-aneh Mama lagi mandiin nenek nih gitu Kenapa sama aku nenek tuh lagi mandiin Nadiaia Nah karena omongan yang gak dipercaya Dia juga takut bikin heboh ya kan Nurma pun terpaksa kembali lagi ke depan Tanpa berkata apapun Aku masih juga berusaha untuk ngencerna tuh Nadia Sementara Bu Eis tetap lanjut tuh memandikan jasad nenek Nek Mbaik tanpa menemukan adanya Keanehan sedikit pun di jasadnya Si nenek Wak. Udah nih kan setelah dimandikan Jasad Nek Mbaik pun langsung di Kafani terus dimakamkan Di pemakaman umum setempat. Ramai lah itu Ujang juga nguburin nenek kan. Nah setelah Pemakaman itu selesai Wak malam harinya Keluarga Nurma tentunya menggelar Tahlilan selama 7 hari berturut-turut Tapi nah awalnya juga gak ada sesuatu yang aneh Wak dengan tahlilan itu. Tapi Wak masuk malam keempat Wak terjadi nih sebuah peristiwa Mistis yang gak cuman gemparkan keluarga Kuning pun aja Nadiaia tapi juga menggemparkan seluruh warga kampung jadi ceritanya Wak pada malam keempat meninggalnya Neembay tepatnya di waktu maghribnya keluarga Nurmani sedang menggelarkan acara tahlilan untuk mendoakan alam mahrum Nenek Mba seperti biasa kan Nah pada saat itu para tetangga ya udah udah berkumpul itu semua di rumah Nenek Mba untuk berdoa bersama Nah pas acara tuh baru aja dimulai Wak, kalian tau aduh mereka tiba-tiba dikejutkan dengan kedatangannya Nek Mbaikk di halaman depan rumah datang Nek Mbaikk Wak. Dan epiknya lagi Nek Mbaikk tuh muncul dengan menggendong seekor ayam hitam sambil juga membawa seekor kerbau dan tanpa mengenakan pakaian sehelai pun. Nek Mbaikk datang. mohon maaf telanjang bulet tuh kelihatan sambil bawa kerbau sama ayam tuh apa gak langsung ramburan warga-warga di swasta bro walaasih menembay gak tuh siapa tuh kok masih hidup puh heboh semua nanti abu lari-larian semua kan nah karena situasi udah gak kondusif pak asep bapak enurma pun langsung lah itu langsung dibunuh Balutkannya tubuh nenek-nenek pake kain kan Dan langsung dibawa nenek ini masuk ke dalam rumah Terus gak lama kemudian Wak Asep pun langsung memanggil itu seorang Kiaii Yang memang dihormati atau disegani gitu lah di kampung mereka Ini kan kejadian di luar nalar kan Akhirnya setelah Kiaii datang Wak baru disitu tanpa basa-basi Wak Asep baru berani nanya Maaf, maaf ibu Apa kamu betul bu Embai Ibu saya katanya Iya aku ini Embai ibu kamu Emangnya kenapa kata bu Embai Bu ibu itu sudah meninggal Empat hari yang lalu bu Bahkan saya yang udah ngubah kuburin ibu di pengamakaman. Kok ibu bisa muncul lagi? Ya Allah merinding aku. Kok ibu bisa muncul lagi? Hah? Ngomong apa kamu ini? Aku masih hidup, aku belum mati. Kata Nek Mbaikk. Ketika mendengar jawaban itu, Wak Asyaf dan juga Wak Kiaii ya nggak langsung percaya lah, Wak. Ujang mereka kuburin Nek Mbaikk. Wah, ini kenapa Nek Mbaikk ada di sini, gitu. Dan firasat mereka juga mengatakan bahwa Nek Mbaikk yang ada di hadapan mereka ini orang lain. Bukan Nek Mbaikk orang yang mereka kubur tiga atau empat hari yang lalu. Kok bisa-bisanya dia muncul lagi, gitu. Di tengah kebingungan itu, akhirnya Wak Kiaii meminta warga kampung untuk betul bongkar makamnya Nek Mbaikk. Siapa yang kemarin kalian kebumikan gitu kan. Betul Wak dan setelah makamnya dibongkar betapa kagetnya mereka ternyata jasad yang berada di dalam kain kafan yang baru dimakamkan itu bukan jasadnya Nek Mbaikk Wak. Jasad itu adalah sebatang pohon pisang. Betul-betul sebatang pohon pisang Nadiaia. Pohon pisang? Batang pisang? Itu yang lagi dimakamkan sama mereka Wak. Apa nggak geger kampung tuh Nadia? Ih ya Allah aku merinimat. Nah dari situlah warga pun akhirnya baru percaya kalau memang Nek Mba yang baru pulang tadi. Ya betul lah Nek Mba yang asli gitu loh. Nah melihat kejadian di luar nalar itu, Wak Kiai ini pun segera kembali ke rumahnya Nek Mba. Dan kembali lagi bertanya sama Nenek. Nek Mba jadi selama ini kamu kemana? Kenapa baru pulang sekarang? Kok bisa kemarin itu kamu ditemukan meninggal? Nah dengar pertanyaan itulah Nek Mba narik nafas Wak. panjang lalu bercerita tentang pengalaman mistis yang dia alami beberapa hari belakang. Nah sekarang kita masuk ke POV-nya Nek Mbaik Wak. Aduh ini makin seru jangan kemana-mana klip. Nah jadi ceritanya Wak pada saat itu di malam hari itu Wak, Nek Mbaik ini sebenarnya lagi tiduran di ruang tamu rumahnya. Nah pas lagi tidur itu sekitar jam 2 malam tiba-tiba dia denger ada orang yang ngetok pintu dia. Pas dia buka Nenek itu nengok ada seorang... pria berseragam loreng yang memperkenalkan dirinya dengan nama Wak Kardi. Nah Wak Kardi ini minta tolong Nek Mba untuk membantu istrinya yang akan melahirkan. Sebagai satu-satunya Wak Raji yang ada di kampung itu yaudah Nek Mba pun akhirnya ya setuju-setuju aja kan diajak sama Wak Kardi. Kardi walaupun tengah malam kayak gitu udah biasa lah gitu kan orang beranak tengah malam. Dan FYI wak cerita Nek Mba ini persis sekali dengan kejadian yang dilihat sama si Nurma Tempohari kan. Nurma bilang apa? Dijemput sama laki-laki berseragam loreng mah. Emang betul ternyata nenek juga ngalamin itu. Udah lah nih kan dah singkat cerita setelah menempuh perjalanan Jawa. Nek Mba ini pun akhirnya tibalah di kampungnya Wak Kardi. Pada saat itu Nek Mba ini sempat ngerasa aneh karena dia ini sampai dalam waktu yang singkat. Padahal dia ngerasa jarak yang dia tempuh ini kok jauh kali gitu. Cuman singkat. Macem singkat tapi kok kayaknya lama kali aku jalannya gitu loh. Nah meski merasa ada yang aneh Wak. Nek Mba ini pun mengabaikan pikiran buruknya. Yaudah lah gak usah mikir aneh-aneh lah. Aku kan tujuan aku kesini kan buat bantuin istrinya Wak Kardi gitu. Dahlah tuh. Nek Mba pun lanjut berjalan lagi di kampung itu kan. Hingga sampailah dia di rumahnya Wak Kardi Wak. Sesampai disana Nek Mba ini dibuat takjub. Karena rumahnya Wak Kardi itu besar kali mewah kali katanya. Tapi kegaguman itu tidak berlangsung lama. Karena kan memang Nenek ini harus segera membantu kelahiran dari anaknya Wak Kardi kan. Datu setelah melalui... Melalui proses yang cukup panjang akhirnya lahirlah seorang bayi laki-laki lucu dengan bantuannya Nek Mbaikk. Dan setelah anaknya itu lahir Wak Kardini gak henti-hentinya wak. Oh terima kasih Nek, terima kasih Nek, terima kasih pokoknya. Di sanjung-sanjung kali lah itu Nek Mbaikk wak sama siapa itu. Dan selain berterima kasih Wak Kardini juga bilang Nek Mbaikk jangan pulang dulu ya. Setelah ini akan ada acara syukuran untuk memperingati kelahiran putra kami. Saya berharap sekali Nek Mbaikk ini mau hadir dan ikut di acaranya itu kata Wak Kardini. Nah karena dia juga sungkan menolak. kan, Nek Mba pun bilang, oh iya pak, siap saya juga gak buru-buru pulang kok saya mau datang ke acaranya, gitu dahlah tuh, nah setelah mengiyakan, Nek Mba pun duduk-duduk lah itu kan di ruang tamu, sambil menunggu acara itu dimulai tapi karena mungkin dia bosan menunggu, Nek Mba ini lalu berjalan lah ke dapur untuk melihat-lihat apa yang ada di sana, nah di sana dia nengok ada banyak kali orang tuh yang lagi masak berbagai jenis makanan lah gitu kan, dan keramain itu juga membuat Nek Mba ini mikir, oh kayaknya Wak Kardi ini bukan orang sembarangan lah ini kelahiran anaknya disambut mewah kali ini Wah macam acara nikahan gitu Memang rame kali Wak Kata ya Kok mau bikin acara heboh lah gitu Dan pemikiran itu pun membuat Nek Mba ini jadi semakin penasaran lagi gitu kan Dia terus lah itu Masuk ke dapur Masuk ke dapur Hingga tibalah waktu Dimana dia dikejutkan sama Gunungan cabai merah Cabai merah Yang ukurannya besar kali nak Kata nenek aku Besar-besar tangan orang dewasa Cabai itu Wak Tapi menggunung Nah nengok pemandangan yang gak biasa itu Refleksi nenek teriak Astagfirullahaladzimaladzim Dan tepat setelah dia beristighfar Wak tiba-tiba terjadi gempa, gempa besar, wah diguncang dapur tuh di tengah guncangan itu, Nek Mba ini ngerasa tangannya tuh macam lagi ditarik sama seseorang dan setelah dia lihat orang yang narik dia itu siapa Wak? si Nurman dia, bukan orang yang lagi narik si apa, si Nenek Mba Embay ini adalah tetangganya yang sudah lama meninggal dunia. Namanya Mang Ujang. Ya, di tarik. Eh, Ujang, Ujang. Terus setelah gempa ya berhenti, nanya lah langsungnya Embay, ini Ujang ini? Lo kok kamu masih hidup? Bukannya kamu sudah meninggal setahun lalu? Kenapa kamu ada di sini Ujang? Dengar itu emang Ujang tuh cuma tersenyum kecil aja. Iya ne, iya ne mba ini Ujang. Saya sekarang udah kerja di sini. Dan saya juga sudah kawin lagi sama wanita lain. Kata si Ujang kan. Nah dengar itu marah lah ne mba. Astagfirullahaladzimaladzim Ujang. Kok bisa-bisa hanya kamu nikah lagi? Terus setelah dia ngucap istighfar yang kedua kali ini wak. Lagi-lagi gempa lagi tuh. Kok setelah istighfar lah gempa? Terus meredah lagi kan. Nah setelah gempa meredah. Ne mba lanjut marah lagi Ujang. Kamu nih jangan ngomong sembarangan ya Apa kamu gak kasian sama anak istri kamu ha? Anakmu sekarang udah jadi anak yatim Gak ada yang nafkahin dia Istrimu tiap hari tunggang langgang banting tulang Cuma buat ngindupin anakmu Kamu malah enak-enaknya nakal nikah sama wanita lain disini Ayo kita pulang kata Nek Mbaikk Nah denger ucapan itu Wak Raud wajahnya Ujang pun langsung berubah sedih Lalu dengan pelan dia bilang kayak gini Nek Mbaikk saya tidak bisa pulang Soalnya jasad saya sudah hancur katanya Hah? Mbasudnya gimana nih? Aduh merinding. Ih merindingnya beda. Mbasudnya gimana nih? Jasad udah hancur. Jadi aku sekarang ada di mana? Ngomong ke si nenek. Nah belum sempat pertanyaan itu terjawab Wak. Mang Ujang ini tiba-tiba memberikan seekor ayam camani. Atau ayam hitam. Dia bilang sama nenek. Kalau nanti nenek mbaik pulang. Saya titip ayam ini tolong kasih ke istri saya. Suruh dia rawat ayam ini sampai dia beranak pinak. Tapi induknya jangan dijual. Yang dijual anak-anak aja. Dan selain itu. Ya ingat nih. Selain itu tolong kasih. kasih tau ke istri saya untuk membongkar uang tabungan yang saya simpan di dapur dekat Tunku pakai uang itu untuk membiayai anak kita itu kata ujang ya kan mendengar permintaan itu nemba cuma nganggu-nganggu aja tuh dengan wajah yang penuh keheranan wa nanggapnya mbak yang kebingungan itu ujang nanya lagi kenapa Nek Nek bingung ya nih saya kasih tahu ya Nek Nek sekarang lagi ada di alam lain bersama saya dan manusia yang sudah mati lainnya itu Belum sempat si nenek ini jawab apa-apa, wak. Tiba-tiba terdengar suara Wak Kardi manggil si nenek. Nek, embay! Kata Wak Kardi, kan. Nah, kalau ada terjadi sesuatu yang tidak diinginkan nih, Nek, embay pun cepat-cepat langsung berjalan menghampiri Wak Kardi. Ada apa, Wak Kardi? Kata si nenek. Oh, Nek, jadi gini, saya tuh nggak punya uang. Buat ngebayar jasa Nenek Mbaikk Sebagai gantinya saya kasih kerbau ini aja ya Saya juga minta maaf saya gak bisa nganterin Nenek Mbaikk pulang Tapi Nenek jangan khawatir karena nanti ada dua pengawal saya Yang akan mengantarkan Nenek pulang Katanya denger itu Nenek Mbaikk udah gak bisa berkomentar apapun, wak. Iya pak, siap-siap gitu. Dia cuman, ya iya aja dia pengen pergi juga dari situ kan. Udah tuh akhirnya singkat cerita Nek Mbaikpun berjalan lah pulang sambil bawa itulah ayam sama kerbau itu ditemani dua orang pengawalnya Wak Kardi, eh Wak Kardi, Wak Kardi. Terus udah jalan gitu kan, terus sampe di persimpangan jalan wak. Salah satu dari pengawal itu bilang, pake bahasa Sunda lah gitu, yang kurang lebih artinya kayak gini. Nek, kami cuma bisa nganterin nenek sampai disini aja. Rumah nenek pokoknya tinggal jalan lurus aja. Tapi nenek jangan pernah noleh ke belakang ya sebelum nenek sampai ke rumah Dan selain itu kalau nenek butuh apa-apa nenek tinggal bilang Ki entis ka diek Abdi Boga Kapitulung Insya Allah kami akan datang membantu Kata pengawalnya Wak Dengar itu Nek Mba itu macam gak bertanya-tanya lagi Cuman oke-oke Semua di okein Semua di angguk Semua diiyain lah gitu Sembari juga mengikuti instruksi mereka kan Dan nenek jalan lah ini Bepisah lah sama dua pengawal tuh kan Tapi pas baru udah nyampe di tengah jalan nih Belum nyampe di rumah lagi Entah kenapa Nek Mba ini gak Gak bisa nahan rasa penasarannya kan Wak Akhirnya di titik ini Nenek pun melanggar aturan itulah Dia toleh ke belakang Dan ketika menengok ke belakang ini lah Wak Nenek betul-betul kaget Karena ternyata dua Dua pengawal yang nemenin dia tadi. Apa? Dua ekor harimau besar. Astagfirullahaladzim. Astagfirullahaladzim. Kan dia udah bilang jangan tengok belakang. Mungkin kan. Nenek jalan lagi. Jalan deh bos. Sampai lepas-lepas. Dan Alhamdulillahnya disini nenek Mbaik sangat bersyukur. Karena setidaknya dia bisa kembali lagi nih ke dunia nyata. Gitu lah ceritanya. Astagfirullahaladzim. Jadi selama empat hari itu neneknya dibawa ke alam lain. Untuk membantu persalinan makhluk dari dunia lain juga. Ya Allah. Berdiri ya beda gak sih? Ya Allah. Dahlah tuh kan setelah mendengar semua cerita itu Wak Kiaii pun mengatakan bahwa Nek Embai ini sudah mengalami mati suri Dan dibawa ke istana Siluman Harimau katanya Wak Wak Kiaii juga bilang bahwa besar kemungkinan sosok Wak Kardi yang ngejemput si nenek itu adalah ya Raja Siluman Harimau itu Sedangkan orang-orang yang Nek Embai lihat ada di rumah apa yang lagi ngerewang di belakang itu Itu adalah arwah orang-orang yang sudah meninggal dunia kata Kiaii Dan yaudah Wak setelah kejadian itu Nek Embai pun kembali menjalani kehidupan seperti biasa, dia tetap melanjutkan profesinya sebagai paraji, tapi bedanya, bedanya kali itu nenek, eh kali ini setelah kejadian itu ya, nenek itu jadi punya kemampuan goit gitu lah, katanya dia macam bisa memanggil harimau gitu untuk menjaga pertanian, perkebunan, dan juga hutan milik warga. Dan nanti... Ada juga cerita menarik lagi di sini Wak. Jadi sebenarnya tuh awal-awalnya nih ya kemampuan nenek yang baru itu. Awalnya yaudah cuma diketahui sama keluarga kami aja nan kata si Nurma Keluarga-keluarga dekat kami aja lah. Tapi lama-kelamaan berita ini berhembus juga. Didengar sama warga kampung. Dan ternyata ada nih sekelompok warga yang memang ingin membuktikan kemampuan barunya si nenek itu. Pada suatu ketika mereka datang lah ini kan. Datang ketemu nek Mbaik dan meminta tolong nih supaya hutan milik mereka itu dilindungi dari jarahan pemburu liar. Dimintain bantuan kayak gitu Nek Mba pun menyanggupinya Wak Dan dia segera langsung memanggil Nama si Luman Harimau yang pernah dia temuin waktu itu Ada nih dia namanya kata si Nurma Ada tapi gue gak mau kasih tau gitu Betulan datang pulak ke kau nanti gitu kan Dan ternyata kemampuan Nek Mba ini memang betulan Wak Dibuktikan bukan isapan jempol aja Karena tidak lama setelah itu Tersiarlah kabar bahwa ada pencuri kayu Di hutan yang ditemukan tewas Akibat diterkam Harimau Dan kata Nurma Wak Kambar ini sempat viral loh. Nah dia sempat ramai dibicarakan masyarakat. Bahkan sampai masuk koran setempat waktu tahun-tahun itu. Kalian carilah info. Dan selain itu Wak-Wak kita ini Nurma ini juga pernah menjadi saksi. Bahwa neneknya itu masih berhubungan baik sama sosok siluman harimau itu. Jadi ceritanya pada suatu hari Wak Nenek Mba ini tiba-tiba jatuh sakit. Terus dia ini macam gak bisa meninggalkan badannya. Eh tidak bisa meninggalkan tempat tidur lah gitu. Harus tidur terus gitu. Nah khawatir terjadi sesuatu sama neneknya. Akhirnya Nurma sama sepupunya yang namanya si Ani. Malam ini. itu, nginap lah di rumahnya Nek Mba nah, disana mereka tidur lah, di lantai dekat sama Dipan yang memang ditidurin sama Nek Mba, jadi posisinya Nek Mba di atas mereka di bawah gitu kan, ya supaya memudahkan Nenek kalau misalnya butuh bantuan lah gitu, awalnya gak ada yang aneh waktu malam itu memang, tapi sekitar tengah malam, aku sama si Ani ini tiba-tiba denger ada geraman suara harimau gitu dari luar rumah, dan geraman itu tuh makin lama makin terdengar kencang gitu seolah-olah harimau tuh lagi ngelilingin rumah Nenek itu, eh kau dengeran nih, aku denger ada harimau, harimau, takutlah mereka berdua langsung buru-buru naik semua ke atas kasur sore si nenek, nah nenek mba yang lagi tidur terbangun ke garas suara mereka, nanyalah si nenek ada apa nih, kenapa kalian malah tidur disini gitu kan, rumah bilang kami takutnya di luar ada suara harimau denger itu, aku tengok Nadiaia si nenek ini macam dipejamkan ya matanya langsung habis itu dia macam komat kamit, macam sebutin apalah gak tau aku, dan setelah nenek kayak gitu tuh udah geraman harimau tuh tiba-tiba menghilang dengan sendirinya Dan setelah peristiwa itu, Nadiaia udah gak ada lagi peristiwa mistis Sampai akhirnya pada suatu hari, tepat di malam Rabu Nek Mba ini dinyatakan meninggal dunia karena sakit Ini betulan karena sakit, Wak Dan setelah neneknya dimakamkan Nurma dan keluarga sesekali juga masih mendengar suara geraman harimau Di samping rumahnya Nek Mba Setiap malam Rabu, tiba Kali ini betulan meninggal, nenek gak hidup lagi Nah suara geruman harimau yang datang itu seolah-olah menjadi macam saksi gitu loh Bahwa memang Nek Mba ini pernah berhubungan baik dengan sosok siluman harimau Nah wak jadi itu tadi kisah epik dari Nurma beserta neneknya yang pernah mengalami mati suri dan berkawan baik sama si Luman Harimau Kisah ini betul-betul terlalu blowing kali kan, merindingnya beda gak kalian? Iya kan? Dan kalian juga pasti masih penasaran ini tentang wasiatnya Mas Ujang tuh gimana? Nah dia tuh beneran apa enggak nih? Nah jadi sebelum meninggal dunia wak, nek mbak ini memang sempat menyempatkan diri pastinya Memberitahu lokasi tabungan yang disimpan sama Mba Ujang itu kepada istrinya Nengok, Abdi ketemu sama... Mas Ujang ini loh dikasih tau lah semuanya Dan setelah dicek wak ternyata tabungan tuh betulan ada loh Aduh merindik lagi aku Ada uang yang dikasih tau Mang Ujang tuh ada wak disitu Dan dari situlah istri Mang Ujang pun lalu menggunakan uang itu untuk membiayai anak-anak mereka Dan selain itu istri Mang Ujang ini juga mengembang biakan ayam cemani Tadi ayam hitam tadi yang dibawa sama Nek Embai Dimana ayam itu berhasil beranak pinak Dan sampai-sampai hasil penjualan dari ayam cemani itu Mampu membuat keluarga mereka ini atau keluarga Mang Ujang ini hidup dengan sangat layak sampai sekarang bahkan kata Nurmani waya kalau ada yang ingin cari ayam cemani dengan kualitas yahut kualitas bagusnya dia mereka bakal datang lo jauh-jauh ke kampungnya aku tuh untuk ketemu sama istri yang mengujang buat beli dari anaknya ayam cemani itu kerbau yang dikasih sama Wak kardi ke nenek gimana Nadiaia nah kerbau dibawa sama nek mba itu akhirnya disembelih wa disembelih untuk acara syukuran ketika salah satu anaknya nek mba atau omnya si wawa ini baru aja diangkat sebagai lurah setempat gitu ya percaya nggak percaya tapi memangnya kejadian ini memangnya Tadi alami sama Nek Mba dan juga sama Nurma Aku juga percaya gak percaya tapi itu terjadi pula Sama aku Nadiaia, kita tuh kadang juga gak bisa Bilang ini bener atau enggak, karena kita gak ngalamin Kan, ini Nurma yang menceritakan Nurma yang ngalamin, yaudah Mau percaya apa enggak kalian terserah Yang jelas kisah ini cukup bikin aku merinding Dan nambah koleksi baru lagi Dan sebelum aku menutup videonya Sama-sama kita doakan semoga alam marhumah Nek Mba Diterima di sisi Allah SWT Dan keluarga yang tinggalkan mendapatkan kesabaran Dan diberikan kesehatan lahir dan batin Amin Oke wak, jadi sekian dulu videonya Terima kasih banyak yang sudah menonton Kalau kalian suka video ini klik like-nya Jangan lupa komen di bawah untuk ide dan saran-saran untuk video selanjutnya Jangan lupa nyalain notifikasi ya Kalau kalian tau Jangan lupa nyalain notifikasi ya Supaya kalian tau kalau aku upload video baru And as always jangan lupa untuk klik tombol subscribe Supaya kalian sama-sama tau informasi menarik dan menegangkan dari channel aku See you next video, bye Aku kayaknya besok beli lighting lah sini ya Kegelapan ya Cuman lagi mendadak ya kan Banding gak ada video kalian Gak apa-apalah muka aku gelap kayak gini dulu Nanti aku beli lighting sini Gak bisa nih aku tuh syutingnya di kamar Kamarnya kecil Lightingnya di atas kasur, di kasur ya nih Hah yaudahlah Nanti kita beli lighting ya Oke