Saudara-saudara sekalian, saya ingin mempersingkat dialog kita pada malam hari ini dengan menyampaikan apa yang perlu saudara-saudara semuanya ketahui mengenai pemerintahan yang akan datang, yang akan dipimpin oleh Pak Prabowo yang kita dukung bersama. Jadi sekarang karena sudah tidak ada 01, tidak ada 03, tidak ada 02, yang ada 08. Nah saudara sekalian, pada Pilpres kemarin kita melihat Para pimpinan umat kita ini kan terbelah tiga juga akhirnya ya Dan menurut saya belahan tiga ini sebenarnya ada bagusnya Karena itu akan menyerap seluruh energi umat kita semuanya Tersebar di hampir semua calon presiden Dan kalau kita melihat, pada dasarnya tidak ada satu kekuatan politik nasional yang mungkin bisa memimpin dengan stabil tanpa dukungan umat Islam. Itu satu hal yang kita syukuri dari fenomena Pilpres yang lalu dan juga Pilpres sebelumnya. Semua orang, khususnya para elit politik nasional, menjadari betul bahwa kesadaran politik umat Islam ini jauh lebih tinggi daripada tahun-tahun sebelumnya dan Semangat mereka untuk berpartisipasi bukan hanya kesadaran politiknya, tapi juga semangat untuk berpartisipasi secara politik, serta kesiapan mereka untuk bergerak dan digerakan atau dimobilisasi juga jauh lebih tinggi daripada sebelum-sebelumnya. Dan ini...
Menciptakan satu fenomena politik baru, bahwa pada dasarnya jalanan di seluruh Indonesia ini hanya bisa dipenuhi oleh umat Islam. Hampir tidak ada lagi kekuatan lain yang bisa melakukan mobilisasi sebesar yang bisa terjadi pada umat Islam itu secara politik. Tidak ada satu tema yang bisa melibatkan satu mobilisasi nasional.
Misalnya kalau kita lihat, seperti tema Palestina, di mana orang bisa turun dalam jumlah jutaan. Tema nasional apapun sekarang, tidak ada yang bisa menyatukan orang sejumlah itu. Iya kan?
Itu menunjukkan bahwa tingkat kesadaran umat itu tinggi, semangat partisipasinya tinggi, dan kesiapannya untuk dimobilisasi juga tinggi. Persoalan terbesar umat adalah bahwa umat yang punya kesadaran tinggi ini, punya semangat partisipasi dan siap dimobilisasi ini, tidak punya pemimpin politik yang visioner. Gerbongnya besar, tapi lokomotifnya kecil.
Oleh karena itu, gerbong besar ini gampang disalah arahkan. Gampang disalah gunakan. Kenapa? Karena pada dasarnya ada kerumunan besar yang kesadarannya tinggi secara personal. Tetapi mereka ini membutuhkan pemimpin yang bisa mengarahkan mereka secara benar.
Dan sebenarnya kalau kita bisa mengatakan bahwa apa yang hilang dari umat Islam ini adalah dalam satu kalimat, Al-Qiyada As-Siyasiya Rasidah. Itu yang tidak ada. Dan itu yang menyebabkan bahwa pilihan-pilihan politik kita itu gampang berubah-ubah. Tapi kita punya satu masalah bahwa setiap kali kita membuat satu pilihan politik, kita selalu melakukan pendekatan At-Tabri Rubin Nas, At-Tabri Rubin Nusus, membuat pembenaran atas pilihan politik itu, dan seringkali teks-teks yang kita gunakan, Nusus yang kita gunakan, Tes yang sebenarnya tidak ada relevansinya dengan pilihan politik kita itu.
Nah ini masalah besar kita. Tapi Alhamdulillah pada Pilpres yang lalu ini, teman-teman di Almatin ini menunjukkan. Satu trend intelektualisme baru dalam membaca situasi politik Teman-teman di Almatin ini menunjukkan bukan menurut saya bukan sekedar semangat moderasinya Tapi dominasi yang bisa saya sebut dengan al-fiqrul makausidi yang banyak mendominasi cara berpikir teman-teman di Almatini dan itu membuat mereka bisa menciptakan diferensiasi yang sangat fundamental dengan orang-orang yang cara berpikirnya Zohiri Yun Ini menurut saya penting saya tegaskan di sini karena pada dasarnya tren inilah yang harus kita munculkan dalam pergerakan keumatan kita semuanya.
Karena itu, sedang-sedang sekalian pada kesempatan ini saya ingin menjelaskan sedikit apa yang saya fahami dari bagaimana Prabowo berpikir dan bagaimana dia akan memimpin Indonesia ke depan. Sedang-sedang sekalian, ada beberapa poin penting yang harus kita ketahui jika kita ingin memahami cara berpikir Pak Prabowo. Dan kemungkinan cara dia nanti mengelola negara.
Dan bagaimana kita memposisikan umat di tengah tren pengelolaan pemerintahan seperti itu ke depan. Poin pertama yang harus kita ketahui yang mempengaruhi cara berpikir atau premis utama yang mempengaruhi al-fardiyatul asasiyah yang mempengaruhi cara berpikir Pak Prabowo itu adalah faktor geopolitik Keuntungan kita mempunyai pemimpin seperti beliau adalah karena beliau seorang yang pembaca, yang tekun, serius. Jarang kita menemukan orang dari background tentara, tapi punya tradisi intelektual yang... Luar biasa itu, jadi horizon pemikirannya Sankofahnya ini adalah sankofah yang benar-benar luas Bacaan beliau tentang sastra, sejarah, biografi, geopolitik, ekonomi, filsafat, termasuk juga dalam tren teknologi-teknologi baru.
Itu luar biasa luas. Salah satu referensi utama di barat itu dalam buku sejarah yang ini sejarah yang sangat, buku sejarah yang sangat komplit itu yang ditulis oleh Wilduran jadi sejarah peradaban Ini sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Arab judulnya Qisratul Hadar Ini dibaca juga oleh beliau Saya pernah mendengarkan beliau, saya mengenalnya sejak dari tahun 90-an Saya pernah mendengarkan beliau cerama kita para pimpin dan partai selama 2 jam lebih Berdiri dan non-stop Dan di semua ceramanya itu setiap apa yang disebutkan itu selalu disertai dengan meronje Ya itu, itu kuliah yang sangat ilmiah sekali Jadi gabungan semua pengetahuan, perabuan, bacaannya semuanya Sebagai pemimpin negara, beliau menyadari betul Situasi geopolitik global yang sekarang ini sedang terjadi Apa itu situasi geopolitik global yang sekarang ini sedang terjadi? Inti dari pertarungan Atau situasi geopolitik yang sekarang sedang terjadi ini itu ada dua faktor utamanya, tetapi implikasinya yang sangat luas.
Faktor pertama yang mempengaruhi semua situasi geopolitik ini adalah Bahwa sistem global yang ada sekarang ini tidak lagi bisa dipertahankan. Setelah Perang Dunia Kedua, itu ada Tertahanan Dunia Baru yang dibuat oleh para pemenang dalam Perang Dunia Kedua itu. Dan pemenang dalam peran dunia kedua itu adalah dua blok, ada barat dan ada timur. Karena yang eksis dalam peran dunia kedua itu ya sekutu barat dan ini Soviet ya. Jadi kira-kira mereka yang menentukan jalannya situasi pada waktu itu walaupun sistemnya atau tandannya secara keseluruhan lebih banyak didominasi oleh Amerika karena dia yang menjadi faktor penentu dalam kemenangan itu.
Nah kita melihat bahwa hanya selang beberapa tahun setelah Peran dunia kedua dan tata dan global itu dibuat Sudah terjadi pembelahan Blok Barat dan Blok Timur Dan ini yang berlangsung Yang kita sebut dengan peran dingin selama masa Dari tahun 1946 sampai tahun 1991 Dari tahun 1990-1991 Paling tidak Sampai tahun 2008 yang lalu Dunia ini hanya mengenal satu kekuatan, tidak ada lagi dua. Jadi supremasi tunggal Amerika. Dia yang mengontrol dunia dan relatif tidak ada lawan karena lawan utamanya Uni Soviet sudah runtuh. Tapi tahun 2008 ada krisis yang menandai bahwa Tatanan global ini tidak bisa lagi dilanjutkan. Dominasi tunggal Amerika itu tidak bisa dilanjutkan.
Dalam waktu yang relatif singkat, ada dua kekuatan baru yang muncul, yaitu China dan Rusia yang kembali ke panggung global. Kenapa tatanan global ini, atau sistem global ini, sistem neoliberal global ini, tidak bisa lagi dipertahankan? Karena kandungan kezaliman yang ada di dalam sistem ini, terutama secara ekonomi, secara politik, secara sosial, itu benar-benar tidak bisa lagi ditanggung oleh masyarakat dunia. Tapi bersamaan dengan itu, sistemnya mulai retak. Nah memang, dan ini yang disebut oleh Ibn Temiyah bahwa kezaliman itu runtuh lebih cepat walaupun pakai nama agama apalagi kalau tidak pakai nama agama bersamaan dengan itu muncul kekuatan baru Yaitu China dan Rusia yang kembali ke panggung global.
Paling tidak kita bisa mengatakan bahwa tantangannya secara ekonomi ada di China dan tantangannya secara militer ada di Rusia. Karena itu kita melihat ada perubahan yang sangat penting setelah tahun 2008 itu. Dan perubahan pertama yang sangat penting yang menandai setelah tahun 2008 itu adalah kesepakatan tentang senjata nuklir yang tidak lagi disepakati. Oleh karena itu, tidak banyak diantara kita yang mengetahui bahwa sejak tahun 2007-2008 sudah terjadi perceraian antara Rusia dengan Barat.
Dan karena itu, sejak tahun 2007-2008 itu, baik Amerika maupun Rusia dan Cina sama-sama kembali kepada perlombaan modernisasi sistem pertahanan. Waktu biaya ya. Ini maknanya apa, saudara sekalian?
Kita masuk ke poin yang kedua, yaitu bahwa karena sistem global ini tidak bisa dipertahankan, yaitu tatanan unipolar dominasi tunggal Amerika ini, dan sistem neoliberal yang tidak bisa dipertahankan maka terjadi faktor yang kedua Yaitu munculnya kekuatan baru yang mengimbangi Amerika sendirian. Dan kalau kita lihat, empat kekuatan utama dunia, yaitu Amerika, Eropa, Rusia, dan Cina, itu mengalami satu proses restrukturisasi dalam perimbangan kekuatan mereka. Yang tadinya Eropa ada di nomor 2, sekarang Cina masuk di nomor 2 secara ekonomi.
Yang tadinya Rusia ada di bawah, sekarang Rusia naik. Mungkin secara militer selisihnya dengan Amerika itu sedikit sekali. Terutama kalau kita bicara tentang kemampuan persenjataan nuklir yang artinya kalau terjadi peran nuklir, nggak ada pemenang. Nggak ada pemenang. Secara jumlah senjata, senjata nuklir Rusia itu lebih banyak dari Amerika.
Dan sekarang Putin bisa mengatakan bahwa kalau ada serangan kepada Rusia, mereka punya waktu 2 menit untuk bertobat. Karena itu hitungannya. Dan hampir semua senjata nuklir di Rusia itu ada alamat kotanya.
Lengkap. Menghadapi perimbangan kekuatan dunia yang baru ini secara ekonomi, secara militer, kita melihat maka peristiwa-peristiwa global yang terjadi sesudahnya tidak lagi bisa dikendalikan secara satu arah. Saya mau kasih contoh, karena ini penting, saudara saya.
Ini sebagiannya berhubungan dengan Prabowo. Saya kalau bicara beliau, saya suka bicara soal ini. Setelah runtuhnya Uni Soviet, karena Amerika sendirian, proyek pertama Amerika di era Clinton, itu adalah proyek demokratisasi global. Nama besarnya, yang maknanya secara politik adalah menjatuhkan seluruh rezim yang ada di dunia termasuk sekutu-sekutu lamanya, termasuk Pak Harto di Indonesia. Jadi yang pertama Uni Sovietnya kolaps, setelah itu semua negara satelitnya digiring masuk dalam sistem negara demokrasi dan menjadi negara merdeka dari Uni Soviet.
Asia Timur, Eropa Timur, kemudian Asia Tengah, ini bagian pertama, dan kemudian masuk ke sini, ke Asia Tenggara. Gitu ya. Itulah peristiwa yang terjadi tahun 98 di Indonesia.
Pak Harto itu tidak jatuh karena krisis ekonomi yang real. Pak Harto itu adalah sekutu yang memang sudah mau ditumbangkan, lalu mereka menciptakan krisis ekonomi yang palsu. Gitu ya. Dan pada waktu itu korbannya selain Pak Harto, itu adalah Prabowo sendiri. Jadi beliau waktu itu korban.
Coba antum bayangkan betapa kuatnya Pak Harto memimpin Indonesia, mencengkram dari seluruh arah, jalur birokrasi, jalur politik, jalur militer, semuanya dikosai tapi dengan mudah bisa. Ditumbangkan Hanya melalui krisis mata uang Yang dilakukan oleh Satu orang spekulan namanya Jodhsoros Bergulin Dan semua pemerintahan di kawasan ini Tumbang satu-satu Waktu itu semua proses ini Terjadi dengan sangat mudah Karena gak ada perlawanan Memang gak ada yang bisa melawan Gak ada itu Nah, proyek yang kedua kalau kita lihat, waktu Amerika masuk di Afganistan dan di Irak, relatif tidak ada perlawanan. Iya kan? Perang Teluk pertama, di mana mereka menghancurkan Irak, tapi Perang Teluk kedua, karena George Bush Senior itu mengalami disrupsi dengan kekalahan...
dari Clinton, tapi 8 tahun kemudian dari tahun 92 beliau berakhir sampai tahun 2000, begitu Jodhbush anaknya yang naik, mimpi laba bapaknya ini hidup kembali dia masuk ke Afganistan dia masuk ke Irak Dan orang hanya perlu satu drama untuk membenarkan itu semuanya, namanya peristiwa 9-1-1. Kamping hitamnya namanya Osama Bin Laden. Iya kan?
Satu drama dan tiba-tiba Afganistan dicaplok dan Irak dicapul. Dan Saddam dihukum gantung. Ada yang lawan gak? Nggak ada yang berani bantah.
Dia bisa melakukan apa saja dia mau. Tapi situasinya berbeda dengan Arab Spring. Arab Spring itu terjadi di era Obama. Kalau antum, lihat ya.
Jadi kalau proyeknya Partai Republik itu perang. Kalau proyeknya Demokrat itu menumbangkan rezim di mana-mana. Nah waktu Clinton, 8 tahun banyak betul rezim yang tumbang.
Salah satunya Soeharto. Nah waktu Obama, era Demokrat, banyak betul rezim yang tumbang. Mulai dari siapa ya di Tunis? Ben Ali. Ben Ali, Gaddafi.
Hai Mubarak satu-satunya Hai tapi proyek ini proyek Arab Spring ini dan kalau antum lihat gagah betul obama waktu pertama kali naik ceramah dia Lazar Hai masih ingat antum ceramahnya Obama dia Lazar ya kan cara tentang demokrasi ini semua hanya muka Dima sebelum Peristiwa Arab Spring gitu. Iya kan? Itu bukan dima biasa. Dimulai dari satu peristiwa Bu Azizi, terus menyala.
Saya ketemu berkunjung ke Libya, ketemu Kak Davi, satu tahun sebelum Arab Spring itu, sebagai pimpinan DPR. Waktu itu umur kekuasaan Kak Davi sudah 41 tahun. Jadi saya ketemu sebelum ketemu Kak Davi, saya ketemu dulu para jeneral itu yang mereka sebut sebagai Rifakudar ini temuan seperjuangannya dulu waktu revolusi mereka nanya saya itu kenapa anda memilih berkunjung ke Libya itu, undangan dari parlemen Dan tidak ada pimpinan DPR yang waktu itu mau datang ke sana. Nggak ada yang menarik di Lijas Wilayah. Oke, saya yang datang.
Saya bilang, di dunia ini yang berkuasa lebih dari 40 tahun tinggal 2 orang. Satu Kak Davi, yang kedua Fidel Castro. Orang yang berkuasa selama ini, bisa bertahan selama itu, pantas untuk menjadi objek kajian kita. Saya ingin tahu ini apa rahasianya kok bisa bertahan lama begitu. Besoknya kita dikasih private jet, dibawa langsung ke sirte.
Dan ngidap kita di sana ketemu sama kadafi. Satu kali ngobrol di gedung, gedung Afrika, gedung Afrika itu ya, Uni Afrika. Ngobrol, habis itu diajak ikut pementasan drama kampung gitu ya. Satu tahun kemudian, Kak Daffy hilang. Tapi ada yang tidak hilang di situ.
Resim serial. Iya kan? Sebenarnya main course dari Arab Spring itu justru Syria. Bukan Tunis, bukan Libya.
Libya itu lebih karena orang pengen ngambil minyaknya. Tapi main course utamanya, itu sebenarnya adalah Syria. Kenapa Syria? Semua negara perbatasan yang tidak pro-Israel itu mau diambil. Irak sudah.
Iya kan? Kalau Libya kan jauh ya, ini kan yang diperbatasan semua. Yang diperbatasan dengan Palestina, Israel itu apa sih?
Kan ada Jordan, kan negara buffernya kan. Ada Mesir. Jordan ini kan dulu bukan negara, ini negara yang dibikin untuk menempung orang Palestina yang diungsikan. Jadi dibuatlah satu negara, jadi-jadian.
Hai itu kan tujuannya itu makanya penduduk orang palestin di Jordan lebih banyak dari orang Jordan orangnya ujuran itu kampung kok itu Hai ada jadi Jordan di sini ada nih adik ahed iya kan setelah Amerika masuk ke Irak ini kan hai hai Kacau ini, hancurkan Irak. Tapi kalau Mubarak, ini sekutu lama dihilangkan aja dulu, supaya ada covernya. Bahwa semua rezim diktator benar-benar jatuh. Iya kan? Dan kayu bakar utama dalam proses revolusi ini, salah satunya adalah ekonomi muslimin.
Yang dipakai. Dunia Arab bergolak semuanya Tapi itu ada satu negara yang bergolak Pikir terbalik. Bagi Iran, kalau Amerika sudah mencaplok Irak, itu masalah waktu dia akan masuk ke Iran. Iya kan? Bagi Iran, kalau dia rezim Bashar Assad ini jatuh, wilayah buffer-nya Iran dengan Israel hilang satu.
Jadi mempertahankan Bashar Assad itu bagi Iran, itu adalah eksistensial bagi keamanan nasionalnya. Nanti lihat cara berfikirnya ya. Bagi Iran...
Membuat Irak dibawah dominasi Amerika stabil, itu bahaya bagi keamanan nasionalnya. Dan karena itu dia mesti merusak proyek itu. Kaum sunni di Irak marah betul dengan syiah, milisi syiah. Karena mereka menjadi korban.
Sudah korban dari Amerika, sekarang korban dari milisi syiah. Iya kan? Karena bagi Iran, sebelum Anda sampai ke Iran, mendingan kita tempur di tempat lain. Ini cara berpikirnya.
Nah sekarang, perang. di Syam itu itu kan berlangsung lebih lama tahunan kan iya kan dan instrumen yang dipakai di Iran di Syria itu untuk menjatuhkan rezimnya Bashar Assad itu adalah apa yang dipakai harokat Islamia senia Ada ikhwannya, ada salafinya, tapi yang lebih penting itu adalah ada wa'ish. Ya, ISIS.
ISIS juga yang dipakai di Irak. ISIS juga yang dipakai di? Jadi di sini antum melihat bahwa ada instrumen pertempuran geopolitik yang dipakai orang namanya kelompok irhabiyun. Iya kan?
Makanya posisi Hamas waktu itu sangat susah sekali. Susah betul posisinya. Dia ada di Syria, dilindungi oleh rezim Bashar Assad. Karena itu semuanya ada dalam mihwarul buqawaman, ini poros perlawanan kepada Israel, jadi dia sekutu. Tapi satu sisi ikhwan menang di Mesir dan terus-menerus ditekan supaya check out dari situ.
Makanya pimpinan Hamas nggak kuat akhirnya pergi ke Qatar. Siapa yang membiayai perlawanan itu semuanya? Negara-negara sunni. Teluk. Yang penting revolusi ini tidak sampai ke Teluk.
Jadi dia cuma menyentuh dari Afrika Utara sana. Kenapa rezim Maroko tidak jatuh? Ya karena dia beroposisi dengan para pemimpin Teluk.
Karena Maroko ini, dominasi Yahudi disitu udah lama Ada, ada di apa namanya Hezbollah adalah disitu Haragatullah Ada lawatan miyah Ada lawatan miyah dan memimpin juga, menang juga disitu semuanya Sekarang hilang Iya kan? Jangan tuh melihat, yang teluk gak tersentuh sama sekali. Nah ini, masuk semuanya ke fokusnya ke Syria. Sekarang, ada negara lain yang berpikir dengan cara terbalik. Namanya Rusia.
Setelah Perang Afgan, Uni Soviet runtuh, masalah Rusia kan nggak selesai kan? Setelah Uni Soviet runtuh, negara-negaranya merdeka. Asia Tengah merdeka semuanya.
Tapi ada hal yang fundamental yang menyangkut integritas teritori Rusia, namanya change-nya. Kaukasia ini semuanya. Di selatan. Nah, bagi Rusia ini tidak boleh hilang. Seperti gagas Rusia ada di situ.
Jadi itu eksistensial bagi Rusia waktu itu. Hai Cuma siapa yang dipakai dalam perang diceknya itu Islam Yun veteran Afgan semuanya dipindahin lagi ke situ kan di Afgan juga perang melawan Uni Soviet Islam Yun juga kan jadi Amerika ini pengalaman betul memobilisasi Komislam Yun ini semuanya dimana-mana mau ikhwan-musallafi sama obat-obat Nah, ada yang sukses di Bosnia. Merdeka Bosnia ini.
Dari Serbia kan? Pecah ya namanya dulu, Cekoslovakia. Itu kan di tahun-tahun bersamaan kan?
Tapi ceknya tidak berhasil. Memang susah payah betul Rusia pada waktu itu. Tapi begitu Putin naik, yang pertama diselesaikan ceknya dulu. Hai tapi pun terputin ini rojol akhir dia pandangannya jauh tidak bisa kita hanya bombardir chatnya setelah itu kita pressure mereka semuanya supaya mereka tetap ada di Rusia musti ada timbal baliknya Hai jadi dia bangun chatnya Sekarang Ceznya ini salah satu republik Islam yang ada di federasi Rusia yang paling sejahtera.
Dikasih. Dan siapa namanya, Kadyrov sekarang ini, itu dengan Putin menjadi sekutu yang luar biasa. Jadi Rusia berpikir bahwa pada akhirnya... Republik-republik Islam dan jumlah Muslim yang ada di Rusia itu jumlahnya sekitar 20-an persen dari total populasi. Itu bukan angka yang kecil dan tidak mungkin hanya di pressure secara militer.
Dia mesti diintegrasikan ke Rusia dalam perspektif federasi Rusia yang lebih besar. Dan karena itu mesti diongkosin supaya dia sejahtera. Supaya awamilul infisol itu hilang. Jadi kalau nanti BRICS ini tanggal 22-24 itu akan diadakan di Kazan. Kazan ini adalah Republik Tataristan.
Kota ketiga terbesar di Rusia, setelah Bosko, St. Petersburg, kemudian Kazan. Dan ini IT kapitalnya Rusia. Jadi ibu kotanya IT di seluruh Rusia itu adanya di Kazan.
Saya pernah berkunjung ke tempat ini. Cara berpikirnya. Nah sekarang ketika Dawah Aish ini dihidupkan kembali di Syria dan Irak, Putin berpikir ini masalah waktu yang tidak akan masuk ke Rusia.
Iya kan? Itu sebabnya dia berpikir bahwa sebelum itu datang, saya mesti mempertahankan rezim Bashar Assad. Jadi ini bukan soal sistem politik, demokrasi, atau diktator.
Nggak ada urusannya sama itu. Ini semuanya isu keamanan. Isu keamanan nasional.
Begitu Rusia masuk ke situ, itulah yang menjelaskan kenapa Bashar Assad bisa bertahan. Dia bombardir semua yang ada di kelompok-kelompok militan semua yang ada di situ dia bombardir semuanya nyerah memang tidak seluruh wilayahnya balik karena sebagiannya sekarang dikuasai oleh Turki, tapi semua orang akhirnya mengakui bahwa ini tidak bisa dijatuhkan, dan sekarang Rusia punya basis militer di Syria ada yang sekolah di Syria dulu? di sini? di Hamimim Jadi antum lihat ya, tidak sama dengan proses demokratisasi global yang terjadi dari tahun 90-an sampai tahun 2000 di masa Clinton, itu relatif tanpa perlawanan.
Sukses semuanya. Ya kan, Cekoslovakia pecah, Asia Tengah sempat. semuanya merdeka. Tajikistan, Kyrgyzstan, Uzbekistan, semuanya merdeka. Kazakhstan, semuanya merdeka.
Eropa Timur juga semuanya merdeka. Bosnia juga ikut merdeka. Tapi, kasus Arab Spring ini, ini seperti kedondor.
Mulus di awal, duri ujungnya. Iya kan? Dalam tahapan ini, kalau kita lihat, jadi bagaimana cara berpikir Rusia?
Isu keamanan nasionalnya. Dia harus membantu sekutunya untuk eksis. Supaya bisa ditekan di sini, jangan orang itu datang ke sana.