Transcript for:
Analisis Film The Core

Sebuah kisah yang berlatar kurang lebih di masa yang tak jauh dari masa sekarang, dimana menampilkan orang-orang menjalani aktivitas seperti biasa. Hari itu, langit terlihat sangat cerah, tidak ada mendung apalagi badai. Namun, tiba-tiba saja seorang pria bisnismen tumbang diikuti oleh beberapa orang lain yang berada di sekitar. Ya, apa yang sebenarnya terjadi? Selamat datang dan selamat berjumpa kembali bersama saya, Teku Gusto.

Bagaimanapun kabar dan dimanapun kalian berada, pastikan selalu berdoa dan berusaha. Serta tidak lupa, rajin-rajinlah membaca agar tidak tersesat dalam menjalani hidup. di dunia fana. Seperti biasa, saya akan menceritakan tentang sebuah film yang mana kali ini berjudul The Core.

Film fiksi ilmiah ini rilis pada tahun 2003 disutraderai oleh John Emil serta dibintangi oleh para aktor yang tentu saja sudah sangat berpengalaman dalam bidangnya. Tak perlu berlama-lama lagi, seduh dulu itu kopi dan selamat menyaksikan alur cerita yang seru ini. Ditampilkan seorang dosen ahli geologi yang bersahaja dan merupakan salah satu tokoh utama kita bernama Josh Keyes. Dia sedang berada di dalam kelas menerangkan tentang sifat gelombang suara terhadap benda padat. Ketika sedang mempraktekan apa yang dia jelaskan, tiba-tiba saja ada gangguan yang tak terhindarkan.

Dua orang pria datang mengaku sebagai petugas kemiliteran. Mereka meminta Josh ikut untuk dibawa ke sebuah fasilitas rahasia. Setibanya di sana, Josh bertemu dengan seorang ilmuwan yang merupakan teman lama bernama Serge.

Selanjutnya mereka dibawa ke ruangan sangat luas yang dipenuhi dengan mayat. Awalnya dua ilmuwan itu mengira berada di ruangan yang salah. Namun tak lama berselang, mereka disambut oleh General Thomas Purcell.

Sang General menceritakan tentang kematian massal secara misterius, sehingga membutuhkan keahlian dua ilmuwan itu untuk dapat menganalisa. Sebagai seorang geofisikawan, Josh berspekulasi bahwa orang-orang meninggal dunia akibat gelombang elektromagnetik yang kuat dan berdampak pada alat pacu jantung yang ditanam di dalam tubuh korban. Sang General pun merasa lega setelah mengetahui bahwa ini tidak ada hubungannya dengan serangan musuh dan segera menghentikan penyelidikan.

Josh dan Serge sebenarnya merasa khawatir, namun sayangnya General Thomas hanya mengabaikan dan melangkah pergi. Beberapa waktu kemudian, insiden aneh lain terjadi di Trafalgar Square, London, di mana ratusan burung menjadi tak terkendali, ada yang berjatuhan, ada pula yang menabrak bangunan, dan benda-benda di sekitaran, sehingga menimbulkan kekacauan. Ketika Josh mendengar berita ini, ia menghubungkan kedua peristiwa yang terjadi, hingga akhirnya menyimpulkan bahwa semua ini akibat perubahan...

medan elektromagnetik bumi. Perubahan ini juga berdampak pada pesawat ulang alik yang sedang menuju ke bumi. Terjadi gangguan komunikasi selama beberapa saat yang mana membuat pesawat itu keluar dari jalur pendaratan. Kini pesawat tersebut melintas di atas kota Los Angeles dan sedang mempersiapkan pendaratan darurat. Beruntung, seorang pilot muda bernama Rebecca mengatur suatu rencana cemerlang yang menjadi satu-satunya solusi sehingga tidak ada pilihan selain menyetujui.

Terima kasih telah Kembali ke tokoh utama kita, setelah menganalisa semua peristiwa secara menyeluruh, Josh mengetahui sesuatu yang sangat mengkhawatirkan, bahwa bagian inti bumi yang cair dan berputar secara perlahan mulai berhenti. Tanpa adanya pergerakan, medan elektromagnetik yang berfungsi sebagai perisai akan lenyap, sehingga hanya dalam beberapa bulan sinar matahari dapat membakar bumi. Bahkan diperkirakan, akhir umat manusia akan terjadi kurang lebih dalam kurun waktu satu tahun. Segera Josh membagikan hal ini kepada Serge, yang mana juga membuatnya terkejut. Kemudian Josh pun menemui seorang ilmuwan terkenal yang sekaligus salah satu penasehat ilmiah dalam pemerintahan bernama Dr. Konrad Zimski untuk menjelaskan hal ini.

Tentu saja Konrad tidak langsung percaya, tapi setelah diperiksa lagi, pria itu menemukan suatu kejanggalan dan segera menghubungi para pejabat untuk mengadakan pertemuan darurat. Beberapa waktu kemudian dalam pertemuan tersebut, Josh diminta untuk menjelaskan situasinya secara sangat sederhana. Tapi tetap menekankan bahwa semua ini bukan hanya perkiraan.

Sayangnya, sama sekali tidak ada solusi yang bisa Josh tawarkan. Karena tidak mungkin memperbaiki inti bumi dikelilingi hyperfluida yang sangat panas, memiliki suhu sekitar 50.000 derajat Celcius. Dan ini terletak di kedalaman kurang lebih sekitar 3.000 km.

di bawah permukaan bumi yang memiliki ketebalan sekitar 1.600 km. Kondisi inilah yang membuat manusia tidak mungkin memperbaiki masalah inti bumi. Namun Conrad menanyakan, bagaimana jika memang mereka bisa?

Ya, segera Conrad mengajak semuanya berkunjung ke Utah untuk bertemu dengan teman lama Conrad atau mungkin bisa dibilang mantan teman yaitu Dr. Ed Brazelton. Setibanya di sana, belum apa-apa, Conrad sudah terlibat perdebatan dengan Ed, di mana diketahui bahwa ternyata Conrad telah mencuri beberapa ide penelitian Ed beberapa tahun yang lalu, sehingga membuat hubungan mereka renggang. Untungnya kali ini, demi menyelamatkan dunia, Ed bersedia bekerja sama.

Dia kemudian memperlihatkan ciptaannya yang mampu melubangi gunung dalam waktu singkat, menggunakan beberapa laser. berenergi tinggi. Dia juga menunjukkan materi yang diberi nama anobtenium yang mampu menahan tekanan tingkat tinggi di dalam planet serta mampu menyerap panas bumi yang kemudian diubah menjadi energi. Setelah melihat semua serta mendengarkan penjelasan, General Thomas meminta Ed untuk mengubah prototipenya menjadi kendaraan yang sifatnya seperti pesawat antariksa dalam waktu 3 bulan.

Dan tentunya negara-negara akan membiayai semuanya. serta memberikan sumber daya yang dibutuhkan. Karena tak punya banyak waktu, maka pengerjaan pun dimulai di hari berikutnya.

Beberapa hari kemudian, dua orang pilot NASA, Robert Iverson dan Rebecca, yang berhasil mendaratkan pesawat direkrut untuk mengendalikan kendaraan khusus yang tengah dibangun. Selain itu, mereka juga merekrut seorang peretas. Pemuda ini bernama Theodore atau biasa dipanggil Red.

Dia diminta... atau mungkin lebih tepatnya dipaksa untuk mengawasi dan menghalau berita-berita yang beredar tentang bencana akhir dunia serta upaya Josh dan teman-teman dalam mencegahnya. Ya, secara mengejutkan alih-alih Conrad yang sudah berpengalaman, General Thomas lebih memilih Josh sebagai pemimpin kelompok yang akan menaiki kendaraan atau mungkin selanjutnya untuk mempermudah saya akan menyebutnya kapal yang diberi nama Virgil.

Ed menjelaskan sedikit bahwa Virgil memiliki beberapa ruangan dan akan diluncurkan di Palung Mariana, titik terdalam bumi. Jika salah satu ruangan kapal rusak, sistem akan secara otomatis melepaskan ruangan tersebut demi menghindari resiko gangguan pada kapal. Rencananya, saat kelompok itu mencapai tujuan, mereka akan melepaskan nuklir yang cukup besar untuk menggerakkan kembali inti bumi.

Pada suatu hari, kelompok itu melihat badai petir yang mengerikan di langit. Berdasarkan informasi, diketahui bahwa kota Roma yang kali ini menjadi sasaran bencana. Sangat disayangkan, tak ada seorang pun yang menyangka datangnya bencana tersebut.

Badai petir menyebabkan ledakan dan meruntuhkan gedung kota itu. Insiden ini membuat para kru menyadari bahwa planet membusuk jauh lebih cepat dari apa yang diperkirakan, sehingga mereka tidak memiliki banyak waktu lagi. untuk menjalani pelatihan dan pengujian.

Segera kelompok yang beranggotakan 6 orang, yaitu Josh, Bob, Rebecca, Conrad, Ed, dan Serge, bersiap menaiki Virgil. Setelah semua persiapan selesai, kapal Virgil pun diluncurkan sesuai rencana, yaitu di Palung Mariana. Kapal itu menyelam dengan kecepatan tinggi menempuh 500 km hanya dalam waktu. waktu beberapa menit saja tim merasa lega karena seluruh peralatan dan instrumen berfungsi seperti yang diharapkan lalu setelah mencapai kedalaman tertentu mereka semua dibuat terpesona akan pemandangan bawah laut dengan ikan-ikan besar yang mengelilingi seolah bernyanyi setelah beberapa jam dalam perjalanan akhirnya mereka menembus kerak bumi dan menuju bagian yang disebut mantel semipadat setelah melintasinya kru mengamati bercak gelap aneh di depan mereka Josh menjelaskan bahwa yang mereka lihat adalah area kosong dan tentu saja ini sesuatu yang baru sehingga sistem tidak dapat mengenalinya.

Sangat disayangkan sebelum bisa mengubah jalur, tiba-tiba saja kapal menembus lapisan yang ternyata tidak padat sehingga membuatnya jatuh menghantam dengan keras dan nyaris merusak perangkat laser pengebor. Beruntung tak ada yang terluka, tapi sebongkah kristal raksasa menghalangi kapal, sehingga perjalanan harus dihentikan sementara. Kini para kru tidak punya pilihan selain keluar dari kapal demi mengatasi masalah ini secara manual. Untuk itu, para pria mengenakan kostum yang dirancang mampu menahan panas, segera mereka menyadari bahwa kini sedang berada di semacam ruang atau gelembung dengan kristal-kristal raksasa dan dibungkus dengan kobalt. Meskipun lingkungan sekitar benar-benar terlihat menarik, tapi mereka tidak punya waktu untuk menjelajahinya.

Kelima pria itu melanjutkan pengerjaan memotong kristal yang menghampat kapal, serta memeriksa titik-titik kerusakan lainnya. Tak lama kemudian, di tengah-tengah semuanya sedang melakukan perbaikan rongga batu tergenang oleh magma, sehingga kristal-kristal mulai berjatuhan ke arah mereka. Para kru pun harus bergegas. Bahkan Josh membagikan oksigennya kepada Ed Meskipun tindakan tersebut membuat Josh sendiri tumbang Beruntung saat kristal berhasil dipotong Bob datang memberikan pertolongan Sialnya tanpa disadari Serpihan batu panas jatuh tepat di atas kepala sang komandan itu Tentu saja hal ini membuat para kru merasa sangat terpukul, terutama Rebecca karena Bob sudah seperti ayah baginya. Namun mereka tidak memiliki waktu untuk berduka sehingga semuanya pun saling menguatkan.

Lalu beberapa waktu kemudian, Virgil terlihat mulai melaju kencang melewati wilayah dengan struktur yang berbeda. struktur berlian yang sangat besar meskipun Rebecca berhasil menghindari beberapa berlian namun ada puing menembus salah satu ruangan yang berisi nuklir hal ini membuat search nekat masuk ke ruangan tersebut untuk menyelamatkan hulu ledak sayangnya dalam proses itu search terjebak karena seperti yang dijelaskan sebelumnya jika sistem mendeteksi kerusakan maka kru diberikan waktu beberapa detik untuk pindah ke ruangan lain Josh telah memohon kepada Rebecca untuk membuka pintu secara manual Namun, itu tidak mungkin dilakukan karena sangat beresiko merusak seluruh kapal. Beberapa jam kemudian, Virgil akhirnya mencapai inti cair. Setelah serangkaian, simulasi yang dilakukan oleh sistem...

alangkah terkejutnya mereka ketika mengetahui bahwa inti tersebut sangat jauh dari kata padat sehingga senjata nuklir yang mereka bawa tidak akan mampu menggerakkannya. Menyadari kegagalan tersebut, Conrad menyarankan agar mereka kembali ke permukaan dan memulai rencana B. Pada momen ini, terungkap bahwa militer US sebelumnya menerima informasi tentang negara-negara pesaing yang menciptakan senjata yang mampu menyebabkan gempa. Oleh karena itu, untuk mengimbanginya... pihak pemerintah dengan dibantu Conrad membangun senjata tektonik yang lebih kuat disebut Destiny yang mana diketahui ternyata telah membuat pergerakan inti bumi berhenti.

Ya, pemerintahlah yang bertanggung jawab atas bencana mengerikan yang menyebabkan dunia berada di ambang kehancuran. Tentu saja ini membuat seluruh kru kecuali Conrad terkejut tapi mereka tak punya waktu untuk memperdebatkan masalah ini. Josh, Ed, dan Rebecca sepakat menolak Destiny karena sangat beresiko membunuh planet. Mereka pun kemudian menghubungi pusat kendali untuk menjelaskan bahwa akan tetap melanjutkan sembari memikirkan rencana lain meskipun General Thomas memerintahkan untuk mundur. Hal ini membuat Conrad mengamuk sampai akhirnya.

Sementara itu di permukaan, Red melaporkan tentang perisai bumi yang telah ditembus oleh sinar matahari. Hal ini menyebabkan perairan mulai mendidih dan bahkan melelehkan jembatan Golden Gate. Insiden tersebut menyebar dengan cepat melalui berita ke seluruh dunia.

Hal ini membuat General Thomas semakin yakin dan tak bisa menunggu lagi. Segera dia menghubungi petugas yang berada di fasilitas rahasia untuk meluncurkan Destiny. Meskipun mengetahui tim Virgil masih berusaha di bawah sana. Mengetahui hal itu tentu saja Red tidak tinggal diam. Dengan kemampuannya dalam meretas, Red berkomunikasi dengan Josh dan mendapat tugas untuk menggagalkan peluncuran Destiny.

KAMU MENINGGAL Beberapa waktu kemudian, para kru mulai memikirkan beberapa rencana sembari menguji coba lewat simulasi. Conrad yang gagal meyakinkan tim akhirnya memutuskan untuk membantu, namun dengan syarat memenuhi paru-paru dengan nikotin terlebih dahulu. Tak lama setelah itu, mereka menemukan jalan keluar, yaitu dengan cara meletakkan nuklir di setiap ruangan yang tersisa dan mengatur waktu peledak dalam urutan yang tepat untuk memicu pergerakan inti bumi. Hanya saja masalahnya adalah sistem telah diprogram sedemikian rupa sehingga hanya bisa melepaskan ruangan ketika rusak. Akibatnya mereka harus melakukan semua secara manual dimulai dari membuka kunci utama hidrolik yang mana tempat itu terendam cairan inti bersuhu 50 derajat celcius.

Ya, salah satu dari mereka harus berada di ruangan tersebut untuk mengaktifkan kuncinya. Karena Rebecca adalah satu-satunya pilot, maka Josh, Ed, dan Conrad saja. yang mengambil bagian dalam pengundian. Ed memberikan tiga sedotan dan mereka harus memilih salah satunya. Barang siapa yang mendapatkan sedotan terpendek, maka dialah yang akan ke Crawl Space.

Ternyata yang terpilih adalah Ed, namun sepertinya ada yang aneh dan diketahui bahwa Ed telah berbuat curang dengan melipat sedotan agar terpilih. Pria itu memohon dengan sangat karena Virgil adalah ciptaannya. Keberhasilan mereka adalah keberhasilan Virgil juga Oleh karena itu, Ed bersikeras untuk mengorbankan diri Untuk memastikan rencana mereka berhasil Demi menyelamatkan bumi Tak lama kemudian, ditampilkan Ed yang telah mengenakan kostum khusus Dia mengucapkan selamat tinggal kepada rekan-rekannya Dan pada momen ini, Conrad mengakui bahwa dirinya memang mencuri ide Ed Sehingga meminta maaf akan hal itu Selanjutnya, Ed mulai masuk ke crawlspace Meskipun kostumnya tak kuat menahan panas di suhu yang sangat tinggi, tapi Ed tak menyerah sampai akhirnya berhasil mengaktifkan kunci utama untuk membuka sistem manual. Hanya dua ilmuwan yang tersisa dan mereka harus bekerja sama untuk mempersiapkan nuklir. di setiap ruangan.

Saat yang tersisa dua ruangan lagi, mereka menyadari bahwa nuklirnya masih tidak cukup sehingga mereka harus mencari cara untuk meningkatkan daya ledak. Di saat yang bersamaan, terjadi guncangan akibat lidah api sehingga kaki Conrad terjepit dan sekaligus merusak alat komunikasi. Tanpa alat komunikasi, Rebecca yang tidak mengetahui situasi, segera menghitung mundur untuk melepaskan ruangan tersebut. Menyadari bahwa...

diri sudah tidak ada harapan lagi, Conrad meminta Josh untuk pergi. Sebelum berpisah, dia menyarankan agar menggunakan reaktor bahan bakar untuk memperkuat ledakan nuklir yang terakhir. Josh mengikuti saran Conrad dan segera menyiapkan nuklir yang digabungkan dengan reaktor bahan bakar. Setelah ruangan terakhir lepas, pria itu segera menemui Rebecca dan menjelaskan situasinya.

Menyebutkan bahwa mereka tidak lagi memiliki pasokan daya yang cukup untuk kembali Meskipun Rebecca terkejut mendengar hal ini Tapi wanita itu sama sekali tidak menganggapnya salah Karena semua demi kebaikan manusia Beberapa waktu kemudian saat keduanya sudah pasrah menerima kenyataan Tiba-tiba saja Josh mengingat penjelasan Ed Yang mana bahwa Virgil mampu menghisap panas dan mengubahnya menjadi energi Keduanya pun segera bekerja sama untuk merancang sebuah perangkat yang berfungsi sebagai panel surya untuk menyerap panas yang dibutuhkan. Sangat mengejutkan, ternyata rencana itu benar-benar berhasil setelah mendapatkan daya, sistem menjadi aktif kembali dan di waktu yang sama, nuklir yang berada di ruangan mulai meledak, menciptakan efek gelombang yang pada akhirnya membuat inti bumi kembali bergerak. Dampaknya segera dilihat oleh orang-orang di permukaan, di mana lapisan ozon mulai pulih dan secara perlahan bumi menyembuhkan diri. Selain itu, ledakan yang terjadi mendorong Virgil keluar dari inti melaju dengan kecepatan tinggi, sampai-sampai menembus beberapa lempengan bumi.

Beberapa jam kemudian, akhirnya Josh dan Rebecca muncul di perairan dekat Hawaii. Suhu yang rendah membuat Virgil tak mampu melaju lagi, sehingga Josh dan Rebecca terpaksa harus menunggu dan berharap bantuan akan datang. Untungnya, Josh adalah seorang pria pantang menyerah. Kali ini dia menggunakan gelombang sonar untuk menarik paus-paus yang berada di dekat kapal seolah mengajak... mereka bernyanyi.

Sementara itu militer yang dipimpin oleh Jendral Thomas melakukan pencarian yang awalnya mereka kebingungan karena setelah mengerahkan beberapa kapal Virgil masih juga belum ditemukan. Sampai akhirnya Red mendengar suara paus yang segera dimanfaatkan untuk melacak Virgil. Dan ya, ide Josh lagi-lagi berhasil.

Film pun ditutup dengan menampilkan Red di sebuah kafe, di mana ia menggugah semua berkas-berkas rahasia tentang senjata berbahaya Destiny, serta menyebarkan berita tentang Josh dan timnya, sehingga kini umat manusia mengetahui siapa pahlawan yang menyelamatkan mereka. Dan tamat. Ceritanya sangat dipengaruhi oleh plot yang sayangnya sukar diikuti. Mulai dari bagian sebab-akibat yang tidak realistis Sampai detailnya yang tidak konsisten Plot film ini pada dasarnya adalah skenario Dimana inti bumi berhenti berputar Membuat segala yang ada di bumi menjadi aneh Dalam upaya untuk memperbaiki kondisi ini Umat manusia harus mencapai inti bumi Menciptakan ledakan Sehingga dengan berhasilnya upaya tersebut Inti bumi bisa berputar kembali Oke, sampai sini apakah kalian sudah merasakan kejanggalannya?

Tidak perlu khawatir, masih banyak yang lain Salah satu detail yang mencolok adalah respon bumi terhadap berhentinya pergerakan inti. Meskipun wajar jika medan magnet merosot, tapi atmosfer yang bocor terasa tidak nyambung dan tidak masuk akal. Selanjutnya adalah materi anoptenium yang digunakan Ed pada Virgil. Memungkinkan suatu teknologi bekerja menyerap panas dan mengubahnya menjadi energi Saya pikir disini masih nyaman-nyaman saja Tapi selanjutnya terasa tergesa-gesa Terutama ketika mencapai inti Saat mengetahui perkiraan Josh dan teman-teman tentang daya ledak yang salah Saya merasa kurang nyaman Karena sama sekali tidak ada persiapan untuk rencana B Tidak seperti Armageddon yang sejak awal mengirimkan dua pesawat Dan salah satunya untuk menjalankan rencana B Selanjutnya, setelah menyadari rencana agagal, mereka berkomunikasi dengan pusat komando, yang sepertinya lagi-lagi kemungkinan ini mustahil.

Josh dan rekan-rekan diminta untuk pulang, dan pada momen ini, diketahui bahwa berhentinya pergerakan bumi akibat dari senjata tektonik yang disebut Destiny. Semua mulai tampak jelas, pesannya adalah dampak negatif dari perbuatan manusia terhadap bumi. Namun sayang, detailnya sangat kurang. Bahkan di saat terakhir, sepertinya tidak ada tindak lanjut apapun terhadap senjata yang mampu membunuh planet itu Selain berita yang disebarkan oleh Red lewat peretasan Yang terakhir dan mungkin ini yang paling kelihatan adalah cara Josh dan Rebecca kembali ke permukaan Iya betul, memang Virgil mendapatkan daya Tapi sebelumnya Josh mengatakan bahwa hanya cukup untuk menyalakan mesin dan tidak dengan lasernya Kita tahu yang menjadi Bor adalah lasernya Tapi film dengan luar biasa menjelaskan bahwa Rebecca mampu melintas dan menemukan jalan di celah-celah lempeng tektonik Dan yang lebih luar biasa lagi, Josh menggunakan gelombang ultrasonic untuk mengajak Paus bernyanyi Sehingga secara ajaib, Red yang merupakan seorang hacker paham betul akan nyanyian Paus tersebut sebagai tanda SOS Ya, sangat disayangkan film ini menggunakan ilmu pengetahuan yang tidak realistis.

Padahal dengan pendekatan yang realistis, mungkin akan membawa dampak yang lebih baik. Plus, tidak ada fokus pada karakter-karakternya. Bahkan alih-alih menampilkan kelanjutan kisah asmara Josh dan Rebecca yang baru saja dimulai, film berakhir dengan menampilkan Red menyebar berita tentang Destiny dan para pahlawan yang menyelamatkan bumi.

Tapi di atas itu semua... Tidak bisa dipungkiri, film ini cukup menarik pada masanya Dan ketika menonton lagi, tidak hanya membuka mata akan kekurangan-kekurangan Tapi saya yakin juga mengembalikan kenangan akan masa-masa indah Masa dimana yang kini sudah menjadi bapak-bapak Saat itu masih remaja dan mungkin sedang menikmati asmara masa muda Bagaimana menurut kalian? Kurang lebih demikian, terima kasih buat yang sudah menyaksikan Silahkan memberikan komentar, bertanya, ataupun merequest kira-kira film apa apa yang menarik untuk dibahas bisa lewat kolom komentar atau buat yang malu-malu bisa via DM ke Instagram saya diet teguh gusto Insyaallah pasti akan dibaca Mari kita jadikan komentar sebagai sarana penambah wawasan dan menciptakan jalinan persaudaraan bukan malah menjadikannya sebagai tempat pembulian sehingga menciptakan permusuhan jangan lupa untuk dukung terus channel ini dengan cara share like dan subscribe karena dukungan dari kalian sangat berharga bagi saya demi perkembangan channel ini.

Saya Gusto, sampai jumpa di video selanjutnya. Tetap semangat, tetap bersyukur setiap hari. Dadah!