Sejarah Peringatan Maulid

Pendahuluan

Daulah Batiniyah mulai berkuasa pada awal abad keempat hijriah.
Peringatan Maulid Nabi SAW muncul setelah masa tiga abad utama umat Islam (Al-Qurun Al-Mufaddalah).
Peringatan ini tidak ada di zaman Nabi SAW, sahabat, tabi'in, dan tabi'ut tabi'in.
Al-Hafidh al-Sakhawi menyatakan bahwa maulid tidak pernah dinukil dari ulama generasi terdahulu.

Tujuan utama kelompok ini mengadakan maulid adalah untuk menyebarkan akidah dan kesesatan mereka.
Mereka mengambil simpati kaum Muslimin dengan kedok cinta kepada ahli bait Nabi SAW.

Bani Fatimiyah adalah kelompok Syiah pengikut Ubaid bin Maimun al-Qadda.
Mereka mengklaim sebagai keturunan Fatimah, meskipun ini adalah pengakuan dusta.
Nama seharusnya adalah Bani Obaidiyah.
Memiliki paham Syiah yang menentang Ahlus Sunnah.
Berkuasa di Afrika Utara selama kurang lebih dua abad.
- Awal: Menggulingkan Daulah Bani Rustum (297 Hijriyah)
- Akhir: Keruntuhan di tangan Daulah Salahuddin al-Ayubi (564 Hijriyah).

Daulah Fatimiyah memiliki hubungan erat dengan kelompok Syiah Al-Quramitoh Batiniyah.
Al-Quramitoh Batiniyah memiliki keyakinan menyimpang, termasuk menghilangkan syariat haji.
Memperbuat kekacauan di Tanah Haram pada tahun 317 Hijriyah.

Nama asli: Ubaidillah bin Maimun, kunyah: Abu Muhammad.
Dijuluki Al-Qoddah karena suka menggunakan celak.
Awalnya seorang Yahudi yang membenci Islam, ingin menghancurkan kaum Muslimin dari dalam.
Menanamkan akidah Batiniyah yang menyatakan bahwa setiap ayat Al-Quran memiliki makna batin yang hanya diketahui orang tertentu.
Pendiri dan pemimpin pertama Bani Fatimiyah.
Mengaku sebagai keturunan Ismail bin Ja'far al-Sadiq.
Banyak orang bodoh di Afrika membenarkan pengakuan dan menjadikannya pemimpin.