Halo adik-adik, ketemu lagi dengan Kak Febri. Di video kali ini kita akan membahas materi biologi, yaitu struktur dan fungsi sel. Sebelum kita mulai belajar, jangan lupa untuk yang belum subscribe, disubscribe dulu channelnya.
Klik loncengnya dan share kepada teman-teman kalian sebanyak-banyaknya, supaya kita bisa belajar bersama di channel ini. Apa itu sel? Sel merupakan unit terkecil yang menyusun tubuh makhluk hidup dan merupakan tempat terselenggaranya berbagai jenis fungsi kehidupan. Struktur sel pertama kali diamati oleh Robert Hooke pada tahun 1665 dengan mengamati sayatan gabus di bawah mikroskop.
Berdasarkan strukturnya, sel terbagi menjadi sel prokaryotik dan eukaryotik, di mana perbedaan yang mendasar adalah pada sel prokaryotik tidak terdapat membran yang membungkus inti sel. Sel prokaryotik terdapat pada eubakteria dan arkeibakteria. Nah, berikut ini tabel perbedaan lengkap antara sel prokaryotik dan eukaryotik. Pada sel prokaryotik, karena tidak memiliki membran pembungkus nukleus, maka DNA terletak di sitoplasma tercampur dengan organel-organel lainnya. Sementara eukaryotik, sebagian besar DNA-nya terdapat di dalam nukleus yang terbungkus dengan membran inti.
Ukuran sel prokaryotik lebih kecil dibandingkan sel eukaryotik. Sel prokaryotik memiliki jumlah organel yang jauh lebih sedikit dibandingkan sel eukaryotik, di mana sel eukaryotik memiliki organel-organel lengkap seperti nukleus, mitokondria, kloroplas, retikulum endoplasma, dan lain-lain. Sel prokaryotik terdapat pada organisme-organisme uniseluler, sementara sel eukaryotik bisa terdapat pada organisme uniseluler maupun multiseluler. Selanjutnya perbedaan yang paling utama adalah keberadaan membran nukleus. Prokaryotik tidak memiliki membran inti, sementara eukaryotik memiliki membran inti dan organel-organel yang bermembran.
Sel hewan dan sel tumbuhan juga memiliki beberapa perbedaan. Ukuran sel tumbuhan biasanya lebih besar daripada sel hewan. Sel tumbuhan memiliki dinding sel sehingga memiliki bentuk yang tetap, sementara sel hewan tidak memiliki dinding sel sehingga bentuknya tidak tetap. Pada sel tumbuhan terdapat organel plastida, pada sel hewan tidak ada plastida pada sel hewan terdapat organel lisosom dan sentriol sementara tumbuhan tidak memiliki lisosom dan sentriol pada sel tumbuhan fungsi yang dilakukan oleh badan golgi digantikan oleh organel biktiosom selanjutnya sel tumbuhan memiliki vakuola sementara sel hewan tidak punya vakuola hanya terdapat pada beberapa organisme uniseluler Dan tentu saja pada sel tumbuhan terdapat zat hijau daun atau klorofil, sementara pada sel hewan tidak ada klorofil. Selanjutnya kita akan membahas bagian-bagian sel dan fungsinya masing-masing.
Kita mulai dari dinding sel. Dinding sel adalah lapisan di luar membran sel yang mengelilingi jenis sel tertentu saja, seperti sel tumbuhan, dan fungsinya membatasi ruang bagi sel untuk mengembang. Fungsi lain dari dinding sel adalah untuk mempertahankan bentuk sel, menjadi penyokong, Memberikan perlindungan baik mekanis maupun fisik, mencegah kehilangan cairan, dan mengontrol ukuran sel ketika sel menyerap air. Jinding sel pada tumbuhan tersusun atas pektin, serat selulosa, dan hemiselulosa. Berikutnya ada membran sel.
Membran sel adalah selaput pembungkus sel yang berfungsi untuk melindungi bagian dalam sel, sebagai tempat keluar masuknya zat dari luar dan ke dalam sel, juga sebagai reseptor atau penanda identitas suatu sel. Nah, perhatikan struktur membran sel berikut ini ya. Membran sel tersusun atas lipid bilayer atau lemak dua lapis yang biasa disebut fosfolipid. Karena bagian kepalanya tersusun atas fosfat yang bersifat hidrofilik, dan bagian ekornya tersusun atas lipid atau lemak yang bersifat hidrofobik.
Selanjutnya ada protein integral dan protein perifer, di mana keduanya berfungsi penting dalam proses transportasi zat keluar masuk sel. Dan ada glikolipid yang berfungsi sebagai penanda atau identitas suatu sel Dan juga glikoprotein yang berfungsi sebagai reseptor atau menerima rangsang dari luar sel Nah itu tadi adalah struktur dan fungsi membran sel Selanjutnya kita akan bahas satu persatu organel-organel sel dan fungsinya masing-masing Organel-organel tersuspensi di dalam cairan sel yang kita sebut sitoplasma, di mana sitoplasma tersusun atas air, protein, karbohidrat, lemak, mineral, dan vitamin. Organel yang pertama adalah nukleus, di mana nukleus terbungkus oleh dua lapis membran, fungsinya untuk mengatur seluruh kegiatan sel, dan di dalamnya mengandung materi genetik berupa DNA. Organel yang berikutnya, RE atau reticulum.
...endoplasma yang terletak dekat dengan nukleus. Jika bertabur ribosom, disebut RE kasar, fungsinya untuk transportasi atau pengangkutan protein. Ada pula RE halus yang berfungsi untuk mensintesis lemak.
Berikutnya ada ribosom yang berfungsi untuk menghasilkan atau mensintesis protein, dan ada mitokondria. Mitokondria biasa disebut house of power, fungsinya tempat respirasi sel dan tempat menghasilkan energi. Mitokondria memiliki memberan ganda, di sebelah dalam memberan luar ada memberan berlekuk-lekuk yang disebut krista dan di dalamnya ada ruang kosong berisi cairan yang disebut matriks. Selanjutnya ada badan gulgi atau biasa disebut gulgi kompleks atau aparatus gulgi. Fungsinya tempat pengolahan atau modifikasi protein dan bertanggung jawab dalam proses sekresi sel.
Lalu ada lisosom, lisosom hanya terdapat pada sel hewan. Fungsi lisosom adalah untuk pencernaan intraseluler. daur ulang sel yang rusak dan menghancurkan patogen-patogen penyebab penyakit. Sentriol adalah organel yang hanya ada pada sel hewan.
Sentriol berperan penting dalam proses pembelahan sel. Lalu ada mikrotubulus yang fungsinya adalah untuk mempertahankan bentuk sel, berperan dalam pergerakan sel karena merupakan komponen penyusun flagel dan silia pada hewan-hewan uniseluler, dan juga berperan dalam proses pembelahan sel karena mikrotubulus merupakan komponen penyusun benang gelendong. Selanjutnya ada plastida dan vacuola yang hanya ada pada sel tumbuhan. Plastida terbagi menjadi kromoplast, kloroplast, dan leukoplast.
Kromoplast adalah plastida yang mensintesis dan menyimpan pigment selain klorofil, sementara kloroplast mengandung klorofil dan merupakan tempat terjadi fotosintesis. Leukoplast adalah plastida yang tidak berfungsi untuk menyimpan pigment, terbagi menjadi lipidoplast yang berfungsi untuk menyimpan lemak, dan amiloplast yang berfungsi untuk menyimpan amilum. Sementara Vakuola adalah kantung besar yang berfungsi untuk menyimpan cairan dan senyawa seperti enzim, alkaloid, lipid, garam mineral, asam amino, dan asam organik Nah itu tadi penjelasan mengenai fungsi-fungsi organel Selanjutnya kita akan membahas mengenai transportasi sel Transportasi sel terbagi menjadi dua yaitu transport pasif dan transport aktif Transport pasif adalah perpindahan molekul zat searah dengan gradien konsentrasi sehingga tidak membutuhkan energi Sebaliknya, transport aktif adalah perpindahan molekul zat melawan gradien konsentrasi sehingga membutuhkan energi.
Transport pasif terdiri dari difusi, osmosis, dan difusi terfasilitasi, sementara transport aktif contohnya adalah endositosis dan eksositosis. Difusi adalah perpindahan molekul zat terlarut dari konsentrasi tinggi atau hipertonis ke konsentrasi rendah atau hipotonis. Sementara osmosis adalah perpindahan air dari konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi.
Difusi terfasilitasi adalah proses difusi yang terjadi dengan bantuan protein membran. Ilustrasinya bisa kalian lihat pada gambar di bawah ini ya. Proses difusi dan osmosis akan terus-menerus terjadi hingga tercapai kesetimbangan konsentrasi cairan di dalam dan di luar sel. Selanjutnya kita akan bahas mengenai transport aktif. Beberapa peristiwa transport aktif diantaranya adalah endositosis, yaitu peristiwa masuknya zat-zat ke dalam sel melalui pembentukan kantung membran sel.
Contohnya adalah phagocytosis dan pinocytosis. Ada pula exocytosis, yaitu peristiwa keluarnya zat-zat dari dalam sel dengan menggunakan kantung vesikel yang dibentuk oleh badan golgi. Dan ada pula pompa ion natrium dan kalium. Mekanisme ini dilakukan untuk mempertahankan konsentrasi kalium di dalam sel.
Normalnya konsentrasi kalium di dalam sel tinggi dan konsentrasi natrium di dalam sel rendah. Sebaliknya di luar sel natrium tinggi dan kalium rendah. Perbedaan konsentrasi tersebut harus tetap terjaga agar proses fisiologis penting di dalam sel tidak terganggu. Berikut ini adalah respon sel terhadap perbedaan konsentrasi larutan. Kita mulai dari sel hewan yang tidak memiliki dinding sel.
Apabila sel hewan dimasukkan ke dalam larutan isotonis, artinya konsentrasi larutan di dalam dan di luar sel sudah setimbang, sehingga tidak ada lagi perpindahan molekul zat terlarut ataupun air, dan tidak ada perubahan bentuk maupun ukuran sel. Jika sel dimasukkan ke dalam larutan hipertonis, maka air di dalam sel akan banyak keluar karena larutan di luar lebih pekat, sehingga sel yang banyak kehilangan air akan mengkerut, peristiwanya disebut krenasi. Sebaliknya jika sel hewan dimasukkan ke dalam larutan hipotonis Maka air dari luar akan banyak masuk ke dalam sel Sehingga sel akan menggembung dan lama-kelamaan akan pecah Peristiwanya disebut hemolisis Sementara pada sel tumbuhan Jika sel dimasukkan ke dalam larutan hipotonis Maka air akan banyak bergerak dari dalam keluar sel Sehingga sel akan kehilangan banyak air dan mengkerut Lalu membran sel akan terlepas dari dinding sel Peristiwanya disebut plasmolisis Sebaliknya jika sel tumbuhan dimasukkan ke dalam larutan hipotonis maka air akan banyak bergerak dari luar ke dalam sel sehingga sel akan membengkak karena terlalu banyak menyerap air atau biasa disebut turgid.
Kita sudah selesai membahas materi mengenai struktur dan fungsi sel. Semoga mudah dipahami dan bermanfaat ya. Semangat terus belajarnya dan tetap belajar bersama Sigma Smart Study karena belajar bisa dari mana aja.