Hai baik Alhamdulillah kita mengawali ngaji kitab Sidul Asror rahasia diantara rahasia-rahasia atau rahasia dibalik rahasia yang merupakan nasihat atau ditulis oleh Sehabdul Qadir al-Jailani eh ya betul ya Sehabdul Qadir al-Jailani nanti ada beberapa habbab yang akan dipahami kita awali dari mukaddimah vibaya nibet tidak ilkologi ini pendahuluan bibayani tidak ilkologi di dalam menjelaskan asal-muasal penciptaan jadi ini menjelaskan tentang awal-awal penciptaan sebelum kita masuk nanti ke bab-bab berikutnya saya Abdul Qadir Jailani menjelaskan dulu tentang awal-awal penciptaan e'alam ketahuilah Wafakoh semoga memberi taufik kepada Allah SWT. Lima, kepada barang yukibu yang mencintai Allah dan merituyuk. Saya belokodir mendoakan kita yang membaca kitab ini, semoga mendapatkan taufik.
Taufik itu klopnya kita dan dengan yang kita cintai, klop dengan yang Allah cintai. yang kita Ridho iklub dengan Allah yang Allah Ridho i jadi klubnya yang dicintai Allah dengan yang kita cintai klubnya Ridho nya Allah dengan yang kita Ridho namanya Taufik Jadi kalau orang mencintai sesuatu yang dibenci Allah namanya enggak dapat Taufik kalau orang meridho yang gak diridhoi Allah namanya enggak mendapat tahu Jadi mendapat taufik Jadi taufik itu Didapatkan Yang dicintai Allah sama dengan Yang kita cintai Misalnya Allah itu mencintai kebenaran Ya kita mencintai kebenaran Allah meridui kebaikan Ya kita meridui kebaikan Itu namanya dapat taufik Ketahuilah Ketahuilah apa? Lama ketika kholako menciptakan Allahu Allah Ruha Muhammadin akan ruhnya Nabi Muhammad SAW awalan pada awalnya.
Jadi awalnya itu Allah menciptakan ruh kancing Nabi Muhammad SAW min nuri jamalihi dari cahaya keindahannya. Jadi nur Muhammad atau ruh Muhammad pertama diciptakan dari cahaya jamaliyahnya Allah. Kamakolallahu, kamakola seperti telah berfirman Allah Ta'ala di dalam hadis Qudsi.
Ini ada hadis Qudsi. Kholaktu Muhammad dan, kholaktu menciptakan aku Muhammad dan akan Muhammad. Awalan pada awalnya, min nuri wajhi dari cahaya wajahku.
Jadi Nabi Muhammad, ya itu diciptakan awalnya dari cahaya wajahnya Allah. dan seperti telah bersabda awaluma kholakallahu ruhi awaluma pertamanya sesuatu kholakoyang menciptakan allahu allahu ruhi itu adalah rukuh dan awalnya sesuatu kholakoyang menciptakan allahu allahu adalah nuri nurku cahayaku dan awalnya sesuatu kholakoyang menciptakan Allahu Allah al-kulamu, yaitu al-kulam. Wa awwaluma dan pertama kali Allah menciptakan sesuatu, yaitu kholako menciptakan Allahu Allah al-aklu. Ya ini akal, menciptakan akal Jadi yang terhadis dari Rasulullah Hadis kudsinya tadi Kholak tu muhammadan awalan min nuri wajid Aku menciptakan Muhammad pada awalnya dari cahaya wajahku Kemudian ada hadis pertama kali sesuatu yang diciptakan Allah itu ruhku Kata Rasulullah Yang pertama kali diciptakan Allah adalah nurku Yang pertama kali diciptakan Allah adalah al-Qalam.
Yang pertama kali diciptakan Allah adalah al-Aqal. Jadi di sini itu banyak terminologi. Yang diciptakan Allah awalnya kok banyak sekali.
Kok ya ruh, kok ya nur, kok ya Qalam, kok ya akal. Itu sebenarnya empat-empatnya itu ya substansi yang sama. Fal-muradu maka semuanya itu tadi bermaksud minha. yaitu sayon wahidun jadi yang dimaksud tadi awaluma kholakallahu ruhi jadi yang dimaksud dari macam-macam hal tadi ada ruh, ada nur, ada kolam, ada akal itu sayon wahidun adalah hal yang satu wahua yaitu sayon wahidun itu al-hakikatul muhammadiyah yaitu hakikat muhammadiyah jadi namanya hakikatul muhammadiyah itu nurnya kancik nabi muhammad Ruhnya kancing Nabi Muhammad. Kolam.
Jadi al-kolam itu misalnya bil kolam kan ada ya. Ayat Al-Quran itu. Lalu ada akal.
Yang semuanya adalah awal penciptaan. Jadi akal, kolam, nur, ruh itu sebenarnya adalah sesuatu yang satu. Lalu para ulama Tasawwuf menyebut Hakekotul Muhammad.
Jadi yang disebut hakeqotul muhammadiyah itu terminologinya bisa ruh, bisa nur muhammad, bisa nur. Jadi kan kita sering nyebut ada nur muhammad, tapi juga bisa ruh muhammad, atau bisa al-kolam, atau bisa al-akl. Lakin tetapi sumia diberi nama nuron, diberi nama cahaya.
Kenapa kok terus terkenalnya nur muhammad ya? Likaunihi karena keadaannya itu Sofian. Sofian itu suci Anidulumatil Jalaliyati dari kegelapan yang menutupi Jalaliyah.
Jadi ini cahaya. Makanya kalau membaca kitab Miskatul Anwar itu ke situ. Jadi menjelaskan nanti Miskatul Anwar itu menjelaskan tentang... Terminologi cahaya Karena memang yang paling banyak disebut itu Nur Nabi Muhammad juga disebut Nur Muhammad Jadi terminologi cahaya Itu menjadi terminologi yang Paling sering dipakai Terminologi yang barangkali lebih mudah dipahami Kamakola seperti Berfirman Allah Qad ja'akum minallahi nuru Wa kitabum Mubin Jadi disebut cahaya karena dia bisa menghilangkan kegelapan yang menutupi jalaliahnya Allah.
Jalaliah itu keagungan Allah. Wa'aklan dan disebut akal likaunihi karena huwa tadi wakidun wakid itu disebut akal juga itu. Karena mudri kan dia bisa mengindra atau merasakan lilekuliyati akan kuliah. Jadi segala sesuatu. Jadi dia bisa merasakan.
Akal itu kan bisa merasakan atau mengakses segala sesuatu. Makanya disebut akal. Jadi dari akal inilah. segala sesuatu bisa digapai oleh manusia karena keadaannya itu sababan menjadi sebab linaqlil ilmi untuk mendapatkan ilmu jadi dengan kolam ini bisa pindah ilmunya makanya disebut awalnya nur penciptaan pertama penciptaan pertama ini disebut kolam karena dari penciptaan pertama ini lalu Tertulis huruf-huruf yang lain Menjadi huruf-huruf yang lain Seperti pena yang kita punyai Nah kita pena bisa menulis Dari di benak kita Lalu terekspresi di dunia luar Dalam bentuk tulisan Farruhu tawi Farruhu mungko maka arruf itu Al-Muhammadiruh Muhammadiyah tadi Maka disebut ruh tadi Ada ruh, ada kolam, ada akal Kolam satu Akuan adalah inti dari penciptaan.
Jadi, ruh Muhammad adalah inti sari penciptaan. Atau akuan itu segala sesuatu yang teralam semesta. Ini namanya akuan.
Wa'awwalul kainati. Wa'awwalul kainati dan... Awalnya keadaan, wa'asluha dan asalnya keadaan Jadi ruh Muhammad itu adalah Jadi ruh Muhammad adalah inti dari semesta alam Adalah awal-awal dari penciptaan, dari suatu keadaan Dan asalnya atau pokok dari kainat-kainat Hai kamakola Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam seperti ini haditsnya Rasulullah kita jarang baca hadits ini padahal haditsnya indah anamin Allah Ana utawiakumina Allahiku sangking Allah saya itu dari Allah kata Nabi Muhammad wal mu'minuna dan orang-orang mikmin itu mini dari jadi Nabi Muhammad itu dari Allah orang-orang mu'min dari nabi Jadi orang-orang mu'minin itu tercipta dengan kolam, dengan akal dari ruh, dari nur kancing Nabi Muhammad. Nah itu ada hadis yang menuliskan, Wa khalaqo dan menciptakan Allahu Allah alwa arwah ha'akan ruh-ruh itu, kulaha semuanya, minhu, sangking dari Allah itu, fi alamil lahut, di alam lahut. Jadi pertama Allah itu menciptakan semua roh itu dari minhu sangking ruh Muhammad.
Dari Muhammad itu. Di dalam alam lahut. Jadi pertama dulu ruh-ruh itu diciptakan di alam lahut.
Dan menciptakan Allah-Allah. Allah-Allah akan menciptakan ruh-ruh semuanya. Minhu dari ruh Muhammad.
Dari Muhammad. Di dalam alam lahut. Dari alam lahut. Di ahsanit takuim, di dalam sebaik-baiknya keciptaan al-hakiki yang hakiki, yang substansial. Allah menciptakan semua ruh-ruh dari ruh Muhammad di alam lahut dalam bentuk terbaik dan hakiki.
Jadi hakikotnya aslinik kita itu, aslinik menurut saya. Wahua dan Ruh Muhammad itu ismu jumlatil insi adalah nama bagi keseluruhan ins manusia di dalikal alam, di dalam alam itu, yaitu di dalam alam laut. Jadi dengan alam laut itu kita namanya sama. Semua cahaya Muhammad. Di alam laut, entah itu siapapun, di sana namanya itu ya Wahua ismu jumlatil insi di dalikal alam.
Jadi Ruh-Ruh Muhammad atau Nurmuh Muhammad adalah nama bagi keseluruhan manusia di alam lahut. Jadi kita itu dulu ya sama, yaitu Nur Muhammad. Wahua alam lahut itu, wahua alam lahut itu, itu al-watonu, tanah air al-asli yang asli. Jadi di sana itu sebenarnya waton kita yang asli, tanah air yang asli.
Rumah kita yang asli, asal kita yang asli, itu ya alam lahut asli. Jadi rumah sejati kita itu alam lahut, rumah sejati. Bagaimana ketika Maudo telah melewati Arba'u'al-Avin, melewati 4.000 tahun.
Ala Fisanatin ya 4000 tahun Maka Golako menciptakan Allah Allah Ala Arsakep ke Ares. Jadi Allah baru menciptakan Ares setelah 4000 tahun dari penciptaan Nur Muhammad. Dari peristiwa tadi itu.
Jadi penciptaan ruh di alam lahut itu baru 4000 tahun Allah menciptakan Ares. Min nuri aini muhammadin dari cahaya mata Rasulullah Muhammad s.a.w. Jadi Ares itu dari cahaya Ruhnya kancing Nabi Muhammad SAW Ya harus barengin masalah ya Secara hakekot ya dari Nur Muhammad Ya jangan terjebak di dunia material Kalau membahas kayak gini ya Jangan dibayangkan Misalnya cahaya itu ya terus sinar Kalau yang ini jangan dibayangkan Jangan dibayangkan seperti itu Itu melampaui sinar-sinar semacam ini Wabawakil kainati dan sakwene kainat Jadi Kainat-kainat yang lain itu Dari sama, diciptakan juga Dari cahaya itu juga Dari nurnya Muhammad SAW Jadi kuabeh barang semua kainat-kainat Atau Penciptaan-penciptaan yang ada Di sana disebut Nur Muhammad ketika disana Ruh-ruh itu Lalu dari situ Allah menciptakan ares, menciptakan makhluk-makhluk lain Sumarudat kemudian dikembalikan Atau ditaruh Al-arwahuruh itu Iladherki asfalil kainat Kepada alam paling rendah A'ni maksudku adalah Maksudnya saya dulu kalau diri al-ajisada adalah jasad Jadi alam jasad Kamakol Allah Ta'ala Seperti berfirman Allah Ta'ala Jadi di orang sufi ya Kalau menafsiri watini itu Berbeda dengan tafsir-tafsir yang populer Sungguh-sungguh Allah telah menciptakan manusia Fiyah sanitakwim itu maksudnya apa? Jadi sebaik-baiknya bentuk itu bukan biologis. Jadi sebaik-baiknya keadaan, ya tadi waktu dalam alam lahut itu.
Jadi yang disebut adalah saat kita, saat manusia masih di alam lahut. Itu ahsanitakun. Lalu diturunkan. Diturunkan ini jangan dimaknai negatif.
Kan kalau tafsir yang populer kan maknanya negatif. Negatif artinya, oh dulu kamu orang baik Seolah-olah Aksani takwim, lalu dilimpar Allah, dibuang, kayak ceritanya Nabi Adam, padahal itu maksudnya Mau diperjalankan, untuk Memahami, memahami Hakikat, hakikat Semesta, nah karena Manusia itu nanti jadi Khalifah, dia harus memahami Memahami hakikat semesta alam karena dia adalah berasal dari roh bulan alami, maka manusia lalu diperkenalkan di alam-alam yang lain. Orang lainnya alam lahut, tapi kudu gelomedun. Ya kayak kalau negara itu kalau presiden ya gelusuan, keturunan, turun ke bawah. Apakah itu sebuah keburukan?
Ya enggak, malah kemuliaan. Orang sufi mengatakan Waktu ini itu makna positif Jadi kalau orang sufi Makanan Nabi Adam Misalnya ke bumi Itu bukan dihukum Yang populer kan Nabi Adam di bumi dihukum Kalau orang sufi tidak dihukum Itu diperjalankan di dalam jalan-jalan Kemuliaan Jadi sumarodat nahu asfala safi maksudnya adalah menurunkan Allah kepada makhluk pada tadi, pada ruh-ruh tadi awalnya dari alam lahut jadi dari alam lahut terus menurunkan alam Jabarut Pak Al-Basawum lalu memberi pakaian Allah, memberi pakaian tadi, ruh-ruh tadi, dinuril Jabarut dengan cahaya Jabarut iswatan dengan pakaian Bainal Karoma ini diantara dua harumain. Ini harumain itu maknanya bisa lahut, lalu tadi kan ini jabarut ya.
Di atasnya Jabarut, di bawahnya Melakut, itu Karomeh. Bisa dimaknani seperti itu. Wahua, ketika orang itu berada di alam Jabarut itu, itu disebut Ruhul Sultani, disebut Ruh Sultani. Jadi nanti terminologi ini akan diulang-ulang terus oleh saya Abdul Qadir menjelaskan ke depan nanti.
Jadi sampai yang kutuh paham, oh yang disebut Ruhul Sultani yaitu Ruh yang berada di alam Jabarut. Jadi kesempurnaan kan dengan alam lahut. Lalu diperjalankan ke alam Jabar.
Nah dengan alam Jabar itu disebut Ruhus Sultani. Kalau tadi Ruh Muhammadiyah ya. Waktu di alam lahut namanya Ruh Muhammadiyah atau Nur Muhammad. Atau Haki Kotul Muhammadiyah. Lalu turun dengan alam Jabar itu disebut Ruhus Sultani.
Suma'anjalah kemudian turun-menurunkan Allahumma kan ruh-ruh itu bihadil kiswah Dengan pakaian Jabarut tadi Ila alamil malukit masuk ke alam Malakut Suma'kasahum binur Malakut Lalu dia diberi pakaian ya Dengan pakaian Malakut Dengan pakaian di alam Malakut Wahua, nah itu disebut Kalau pas sudah di alam Malakut disebut Ar-ruh-ruh-ruhani, disebut ruh-ruh-haninya Jadi ruh-hani itu dibawahnya sultani Nah ini yang sebenarnya kalau nanti mau kita jadikan terminologi, kalau mau pakai kitabnya ini ya, ini sebenarnya yang cocok. Walaupun nanti kan banyak, ya sebenarnya bukan ketidaksusian, bukan ketidaksesuaian ya, hanya memberi nama gitu saja. Jadi intinya ini nih, onor ruh di alam lahut, ada ruh di alam Jabarut, ada ruh di alam Malakut.
Nah di alam lahut itu disebut nur. Muhammad lalu di alam Jabar disebut rohus sultani lalu di alam mulut disebut rohur Ruhani nanti jadi Nek malakut itu Nek saya kan biasanya memaknanya psikologis ya kan nggak sesuai dengan ini berarti ya karena kalau saya enggak ada rohus sultani nggak mengenal itu ya pokoknya yang Ruhani itu yang di atas malakut tapi itu kan hanya terminologi dejenen pp ya terserah Cuma nanti ketika membaca kitab ini, saya harus memahami gitu. Jadi ini saya Abdul Qadir nyebut Ruhus Sultani, berarti itu Ruh yang ada di alam Jabal. Kalau nyebut Ruhu Ruhani, berarti dengan alam Malakut.
Suma'an jala kemudian menurunkan Allahumma akan roh-roh itu, ila alamil muluki ke alam Malakut. Pakasahum lalu memberi pakaian binuril muluki dengan cahaya di alam mulut. Nah ini disebut wahua al-ruhul jismani disebut ruhul jismani. Yang nanti yang kemarin itu kan sudah sempat kita singgung.
Jadi yang disebut ruhul jismani itu fisik pesikis. Jismani itu. Nah cuma sampai ngomong-ngomong al-jasmani itu maknanya kan sudah terlanjur bahwa jasmani itu fisik.
Padahal maksudnya al-jasmani itu fisik pesikis. fisik dan pesikis. Nah ini yang sekarang saya mendengar banyak perdebatan gitu antara jiwa raga mana yang berpengaruh atau alah jadi ya seperti sering saya sampaikan tapi sebenarnya ya jiwa dipengaruhi raga, raga dipengaruhi jiwa tapi makna jiwa itu makna pesikis loh ya.
Jadi jangan kan jiwa itu banyak yang makna ini jiwa itu kan bisa ruh. bisa nafas lah itu yang tumpang tindihnya makanya saya lebih seneng makna Niruhul Jismani itu fisik-pesikis enggak pakai kata jiwa karena kita enggak tahu ya, istilah psikologi kan ilmu jiwa ya maksudnya nah itu, jadi repot ilmu jiwa, padahal kalau menurut saya, psikologi dan kedokteran itu ilmu Jismani, bukan ilmu jiwa karena nanti jiwa itu nanti konsepnya konsep agama, konsep metafisika, bukan konsep psikologi. Maka psikolog sekarang misalnya behaviorisme itu kan sangat cenderung bahwa fisik dan pesikis itu memang betul-betul saling mengaruhi.
Jadi nanti ketika kita baca kitab-kitab Kitab Sirul Asror ini selanjutnya sampai memahami ada istilah-istilah gitu, ada Ruhul Jismani, ada Ruhul Ruhani, ada Ruhul Sultani, ada Ruhul Muhammad. Jadi, kalau saya menulis satu cerita, Oh, Ruhu Surat Al-Qadr ini bisa langsung terbayang. Sumaqallahu kemudian Allah menciptakan Sumaqallahu kemudian Allah menciptakan Al-Ajizata kepada jasad.
Nah, ini baru jasad. Ruhu jismani baru ada jisim, lalu di dalam jisim itu ada yang keluar jadi jasad. Kamakol Allah Ta'ala seperti Allah.
berfirman minna kholakna kum wafihanu noidukum wa minhanu kricukum tarotan ukroya al-baatihan Bismillahirrahmanirrahim Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh