Halo semuanya balik lagi di review buku kali ini kita akan membahas sebuah buku yang berjudul Sosiologi Musik oleh Sunarto Di bagian awal disini dibahas tentang pengantar ilmu sosiologi dimana banyak pendapat dari berbagai tokoh tentang sosiologi dan juga seni dimana letak kontribusi musik dalam kehidupan sosial budaya yang kompleks kemudian ada salah satu tokoh Arthur Schopenhauer yang bilang seni paling abstrak ya musik disini juga ada sedikit perbedaan dua pandangan secara umum yang pertama sosiologi musik hanyalah prinsip sosiologi umum yang diterapkan pada musik sebagai objek pendekatannya dimana musik itu adalah sebagai objek pendekatannya kemudian perspektif yang digunakan adalah berdasarkan teori atau disiplin ilmu sosiologi kemudian yang kedua sosio-musikologi itu meneliti peran sosial musik, musisi, dan lembaga musik dari dalam ini yang sangat erat kaitannya dengan sosiologi dimana seperti yang kita tahu sosiologi adalah disiplin ilmu yang mempelajari tentang perilaku dan interaksi interaksi manusia baik secara individu kemudian masyarakat dan juga ketika kita bicara tentang musik sebagai objeknya berarti peran sosial musiknya musisinya dan juga lembaga musiknya sosiologi dipahami sebagai ilmu sejarah dan konstitusi sosial manusia itu adalah pemahaman dari Auguste Comte dan di awal bercerita tentang disiplin ilmu secara umum oleh beberapa pakar Sosiologi seperti Karl Marx, Weber, dan juga Durkheim Kemudian kita lanjut Ada pemahaman tentang Sosiologi of Art Sebetulnya dipakai untuk kependekan dari Sosiologi Seni-Seni Karena ada literatur di situ Subdisiplin Sosiologi ini selalu bias untuk dianalisis dan diterapkan tarik si jajar seperti katakanlah musik dan novel dengan konteks sosial atau politiknya berbeda karena adanya perbedaan konteks sosial dan politik terhadap musik dan juga novel itu juga yang mempengaruhi banyak banyak sekali subdisipin di sosiologi ini. Di sini juga dibahas bahwa Marxisme jarang dipakai sebagai landasan untuk sosiologi seni. Kita masuk ke bagian awal-awal.
Di sini juga dibahas tentang seni dan masyarakat. Karena seperti yang kita tahu, kaitannya sosiologi tidak lepas dari individu, manusia, dan masyarakat. Meskipun seni menjadi subjek favorit untuk diinvestigasi secara empiris di berbagai negara Eropa dan Amerika, adanya ketegangan yang melekat antara antara sosiologi dan seni pasca perang dunia ke-1.
Jadi artis selalu percaya keunikan si pencipta, tapi ilmuwan sosial menarik prestasi dan peran seniman di masyarakat sejauh mana dia born daripada made, dengan konseptualisasi karya artistik sebagai produk kolektif bukan individu. Setelah sekitar pasca perang dunia ke-2, barulah seni dianggap vital dan penting di masyarakat. Pandangan sosiologi terhadap sosiologi, seni ini sendiri gitu di masyarakat ini berubah seiring berjalannya waktu gitu ya karena kita tarik mundur di sejarah bahwa para sosiolog ini atau para pakar sosial ini mencoba menarik sejauh mana seniman itu born daripada made apa yang aslinya gitu sebagai seniman itu dia itu perilakunya seperti apa dan kemudian apa yang made gitu apa produk apa gitu yang dihasilkan sebagai seorang manusia dan juga sebagai seorang seniman gitu.
Seni sebagai istilah kolektif untuk berbagai macam produk estetika termasuk sastra, seni, visual, dan musik. Jadi dalam istilah sosiologi, produk kolektif gitu ya. Jadi apa yang dihasilkan oleh manusia sebagai produk kolektif gitu.
Itu yang menjadi perbedaan pandangan ketika kita bicara seni, musik, menggunakan kacamata atau sudut pandang. dari ilmu sosial atau sosiologi sosiologi seni pendekatan sosiologi pada seni mampu menunjukkan kesinambungan dan hubungan kelas, perkembangan dan perpisahan antara seni tinggi dan budaya populer dan mengungkap sisi problematik dan konsepsi-konsepsi seni yang dimiliki oleh mereka yang mendukung dan membiayai seni termasuk masyarakat secara keseluruhan adanya kesinambungan dan hubungan antar kelas disini jelas ketika kita bicara Sosialologi juga bisa ada tentang kelas ya Kelas-kelas di masyarakat Ada istilah seni tinggi dan budaya populer Yang rasanya ada Dikotomi diantara kedua ini Jadi seni tinggi itu sebuah Seperti apa? Apakah kita bicara tentang kontemporer?
Atau budaya populer ini adalah budaya yang memang kelas menengah ke bawah? Pengakuan akan sifat interdisipliner dari sosiologi seni memasukkan karya kritikus-kritikus dan ahli sejarah termasuk dari feminis dimana jawaban atas mengapa tidak ada seni wati besar dikarenakan hal itu bersifat sosiologis dan sosio-historis Selain adanya dominasi ideologi patriarki dalam representasi artistik, bagaimana cara menampilkan wanita dan laki-laki dalam seni dan literatur dipengaruhi oleh posisi-posisi nyata mereka dalam masyarakat serta ideologi yang mempertahankannya. Ketika kita tarik, mundur.
dalam sejarah adanya perbedaan peran gitu sebagai manusia itu juga yang menjadi adanya representasi seni yang berbeda gitu atau mungkin produk yang dihasilkan juga berbeda gitu cenderung mungkin lebih banyak laki-laki ketimbang perempuan itu yang juga yang menjadi alasan karena memang secara umum peran sosialnya ketika ditarik lagi memang berbeda. Musik dalam sosiologi hanya dianggap bunga marginal jadi subjek yang dikesampingkan Ini dari sudut pandang para sosiolog ya ilmu sosial. Alfred Hutz dalam argumennya mengatakan adanya hubungan mikrososial dengan pertunjukan musik bisa mengungkapkan banyak tentang proses dasar komunikasi manusia. Pemahaman umum di musik seperti kita tahu musik adalah bahasa yang universal juga disini disampaikan dalam sudut pandang sosiologi gitu ya.
Weber juga mengatakan berkaitan dengan sistem musik tertentu sebagai ekspresi. ekspresi dan perwujudan dari rasionalitas. Masuk ke teori tindakan rasional, yaitu dalam ilmu sosiologi itu ada teori tentang tindakan rasional, ini juga berkaitan ke situ. Karakteristik, difusi, dan politik sosiologi musik. Orang-orang, pikiran, dan tindakan mereka semuanya adalah sosial.
Tidak ada yang terjadi dalam kehidupan manusia yang berada di luar ranah sosial, termasuk ketika kita bicara tentang produk seni yang dihasilkan oleh manusia itu adalah bagian yang dari ilmu sosial. Karena pengaruh budaya Borjuis modern, musik dan masyarakat diangkat menjadi dua entitas yang berbeda. Ini juga yang merupakan alasan kita mendapati ada redaksi tentang musik atau seni tinggi. Bagaimanapun ini adalah pengaruh tentang kelas-kelas sosial di masyarakat yang membuat musik ini teridentifikasi menjadi seni tinggi atau budaya populer atau...
atau mungkin folk, atau mungkin perbedaannya musik. Musik sebagai makna sosial. Makna sosial diartikulasikan melalui struktur dan suara musik. Musik sebagai interaksi sosial, pemahaman tentang karya seni, dan bentuk-bentuk lain dari produk budaya sebagai konsekuensi dari berbagai kegiatan sosial. Howard Baker mengatakan juga produk tersebut terbentuk melalui karakter yang sesuai dengan prinsip-prinsip umum.
Produk output dari seorang manusia manusia yang hidup tinggal di masyarakat seni itu dibuat berdasarkan prinsip-prinsip umum yang ada di masyarakat mungkin utamanya sebagai media komunikasi dan mungkin media ritual mungkin keagamaan sebelum akhirnya mungkin jadi seni yang mungkin abstrak dan kontemporer gitu sebagai bentuk perkembangannya karena pasti dimulai dengan karakter yang sesuai dengan prinsip-prinsip umum itu Musik sebagai identitas sosial, identitas di sini adalah identik dengan peran sosial, manusia sebagai multi identitas, peran musiknya dan situasi tertentu pada sebuah pertunjukan atau pergelaran seni, musik gitu ya, utamanya mungkin. Ada yang mungkin ibadah dan untuk hiburan dan mungkin untuk pertunjukan-pertunjukan lain, di mana musik bisa dijadikan sebagai berbagai bentuk varian dan sajian gitu, apakah sajian yang akan dihidangkan itu. musik sebagai sajian utamanya atau mungkin hanya sebagai pelengkap, itu juga akan mempengaruhi bagaimana identitas seni atau musik itu sendiri. Musik sebagai proses komersil dan industri. Praktek musik telah menjadi semakin komersil dan industri, mengubah yang tadinya live dan lokal menjadi global, impersonal, dan keluar dari ruang dan waktu, ditambah dengan maraknya teknologi dan internet.
Ini juga mempengaruhi bagaimana masyarakat, masyarakat atau hubungan sosial diantara kita juga terpengaruh oleh perkembangan seni seperti keluar dari ruang dan waktu mungkin kita bisa mendengarkan musik itu sendiri kapan saja juga karena pengaruh teknologi dan internet ini juga yang sangat mempengaruhi ketika kita bicara tentang sosial gini juga sangat mempengaruhi tentang hubungan sosial diantara kita dimana ketika ada semua pergelaran seni itu adalah media dimana kita bisa berinteraksi secara sosial dengan dengan manusia lain gitu atau dengan ceklompok grup lain ini juga yang jadi bergeser mungkin ya beberapa fungsi sosial manusia musik dan sosiologi saling berkaitan terlepas dari beragam karakteristik, pemahaman, serta disiplin ilmu tentang sosiologi dan musik akan selalu menitik beratkan pada bagaimana perilaku manusia tertentu yang menafsirkan dan menginterpretasikan musik itu sendiri untuk lebih lengkapnya silahkan kalian baca buku Sosiologi Musik musik oleh Sunarto sampai berjumpa di review buku selanjutnya