Catatan Kuliah tentang Santet dan Fisika Kuantum

Pendahuluan

• Santet sering dikaitkan dengan fisika kuantum.
• Ada argumen bahwa santet dapat dijelaskan dengan mekanisme Quantum entanglement.
• Banya orang salah paham tentang hubungan antara santet dan fisika kuantum.

Argumen Terkait Santet

• Feri Irwandi mengklaim santet tidak ada dan mengadakan sayembara.
• Kontroversi muncul ketika beberapa orang berusaha menjelaskan santet menggunakan fisika kuantum.
• Penting untuk memperjelas bahwa santet tidak dapat dijelaskan dengan hukum fisika yang ada.

Fisika Kuantum

• Fisika kuantum mempelajari sifat materi dan energi pada skala kecil.
• Hukum fisika pada skala kecil berbeda dengan hukum yang kita temui sehari-hari.
• Dalam fisika kuantum, partikel dapat berada dalam kondisi yang tidak pasti (superposisi).

Quantum Entanglement

• Quantum entanglement adalah fenomena di mana dua atau lebih partikel terhubung.
• Pengukuran pada satu partikel dapat mempengaruhi status partikel lainnya, meskipun terpisah jauh.
• Perumpamaan: Sepasang sepatu yang terpisah, tetapi ketika salah satu dibuka, kita tahu kondisi yang lainnya.

Misinterpretasi Santet Sebagai Fisika Kuantum

• Penggunaan fisika kuantum untuk mendukung santet adalah salah.
• Tiga poin penting:
  1. Entanglement adalah korelasi, bukan komunikasi.
  2. Pengukuran pada satu partikel tidak mempengaruhi partikel lainnya setelah entanglement hilang.
  3. Santet tidak dapat dijelaskan melalui mekanisme fisika kuantum.

Potensi Penelitian di Fisika Kuantum

• Quantum entanglement masih aktif diteliti.
• Potensi aplikasi dalam Quantum komputer dan Quantum teleportation.
• Penting untuk memahami bahwa informasi yang terhubung bukanlah komunikasi cepat dari cahaya.

Kesimpulan

• Jangan asal mencocokkan fisika kuantum dengan fenomena mistis seperti santet.
• Penting untuk memahami fisika kuantum dengan tepat dan tidak terjebak dalam mitos.
• Rekomendasi untuk belajar lebih lanjut melalui buku-buku fisika kuantum yang resmi.