Transcript for:
Pentingnya Keikhlasan dan Nifaq

Hai sebabnya sebab setiap anaknya kalau tidak ada keikhlasan tidak akan diterima oleh Allah sebablah ikhlas adalah satu permata yang cukup berharga yang Allah Ta'ala punya terbagi yang berharga Keikhlasan adalah suatu perkara yang cukup-cukup berharga Yang hanya Allah Ta'ala kurniakan kepada sebagian daripada hamba ini Maka kita kena berusaha untuk mendapatkan keikhlasan Agar kita mendapat Al-Quran tersebut Keikhlasan Pertama yang cukup-cukup penting Karena tidak diterima Atau jumlah amalan Mereka kena ikhlas kepada Allah Nabi SAW berkata Dalam satu hadis Kata Rasulullah Allah Ta'ala tidak menerima Daripada amalan Yang dilakukan oleh hamba melainkan dengan ikhlas kepada Allah hanya terhadap Allah bukan terhadap manusia hanya terhadap Allah SWT jadi perbincangan tentang ikhlas ini jadi panjang lah kalau kita bincangkan ikhlas nanti insya Allah kita akan bincang panjang lebar dan kita akan bincang tidak akan lebar kita akan bincang tentang ikhlas Jadi ikhlas lawan dia adalah riak Orang-orang yang riak dia tidak ada keikhlasan Karena orang-orang yang riak dia memperlihatkan amalan tersebut kepada selain daripada Allah Waktasib dan membenarkan Dia mesti kena membenarkan hati dia, kena membenarkan, kena menakui Bukan setakat dia mendirikan sembahyang, bukan setakat menunaikan zakat, bukan setakat puasa ramadhan Bukan setakat menurut dia berhati-hati, bukan setakat menurut dia berhati-hati tidak ikhlas, tidak ada riah, dan hatinya kena gunakan. Oke, karena orang itu tidak ikhlas, maka barang siapa yang tidak ikhlas, dia adalah orang munafir. Kalau orang itu tidak ikhlas, dia adalah orang munafir.

Orang yang tidak ikhlas, dia orang munafir. Oke, boleh paham? Dengar, boleh?

Di munafiq, dia terbagi kepada dua. Munafiq terbagi kepada dua. Yang pertama, nama dia nifaq amali.

Nifaq amali. Yang kedua, nifaq i'tiqali. Oke, kita ada nifaq amali dan nifaq i'tiqali.

Nifaq amali, nifaq i'tiqali. Mas, sebelum daripada kita bincang nifaq amali, nifaq i'tiqali, kita akan mengetahui mana nifaq. Oke, nifaq ini masalah. Munafiq isiqali.

nifak, sifat nifak munafik orang yang bersifat nifak nifak maksudnya nifak nifak ini adalah muhadakatul batin lil bahir atau muhadakatul bahir lil batin dan muhadakat bersalahan, menyalahi bahir lil batin zahir lain, batin lain Itu maknanya nifah Luwalai dalamlai Zohirai batilai Oke, paham? Orang munafik di zaman awas Gunungan yang menzohirkan Islam dan menyebunyikan Kufah itu dipanggil nifaf entiakodi nifaf amali cakap lawan oke, tengok menyalahi pekatan dia dengan wakil tenang gitu realiti lain, hakikat lain dia cakap lain, itu dipanggil nifaf amali berjanji dia mungkiri itu dipanggil nifaf amali lalu diberi amanah dia realiti Jadi penelitifan, cantangi. Barang siapa yang tidak ikhlas?

Orang-orang yang tidak ikhlas. Maksudnya orang-orang yang tidak ikhlas? Dia luar lain dalam lain. Dalam menyembunyikan kekufuran luar diundurkan keislaman. Fahwa munafir.

Dia ini adalah orang yang munafir. Munafir budi? Munafir eqal. Satu. Kalau dia tidak ikhlas maksudnya Dia masih lagi beriman, cuma ada riya Ketika dia melakukan amalan Nakto pada Zohir beramal kepada Allah Tapi dalam hati nak beramal kepada untuk manusia Maka dia adalah munafir, tapi nifak amali Jadi perkataan Fahal lam yakun muhrisun fahwal munafir Mungkin nifak amali dan mungkin nifak e'yakun Cuma cara, kita guna cara yang betul Orang munafir adalah burung nama yang tidak lebih ikhlasa Setelah itu Kata-kata, indal munafiqin yukhadi'un Allah, wa wakhali'uhu.

Allah munafiq ditipu Allah Ta'ala. Setakat Allah Ta'ala, Pak Dhani, tipu dari berfi'itu. Wa idha qamu ila salat, qamu kusalat.

Wadidu berfi'itu berdiri di perasaan. semayang jadi dalam kata al-mahdam warahmu nangas sama dengan menggunakan dia memperlihatkan kepada manusia tengok dia tersimak ria tapi dalam hati begitu ke-5 perlihatkan dia dibuat baik tapi dalam hati ada itu ke hati lain Sebagai mana yang berlaku kepada Setahun yang lain kepada Maka dia mempunyai Sifat nifat amali Bukan nifat ikh Dua perkara yang berbeza Barang siapa yang tidak Membenarkan dengan hatinya Dia tidak membenarkan dengan hatinya Membenarkan dia Membenarkan setiap perkara yang dibangun Dari Nabi SAW Maka dia adalah orang yang Kalau dia tidak membenuh Perkara yang dibawahnya Rasulullah Dengan hatinya Maka dia adalah orang yang Tafir Ini kita masuk dalam Kusuruti Yang kita masuk dalam kusuruti ini Setiap mukadam Istilahnya tahu Asal iman Dasar iman Asal iman Baru membuat ikhtiqad Bagaimana membuat ikhtiqad Mungkir debat berpindah yang tepat mungkin berpindah akibatnya kita simpul kita ikat dalam hati kita kemakmur terjaga Pakcik kita juga memiliki pot and Allah Ta'ala maju bahwa Allah Ta'ala Allah Ta'ala Ketika Allah Ta'ala ada Itu yang pertama Jadi kita kena pegang dalam hati kita Ada ya Allah Cuma kalau dalam Perbincangan ilmu Usudi Sifat 20 Dia ajak-ajak Cara kita lagu Kita nak menikki Winafah Abdi Allah Ta'ala Dia kata, mana bukti agar Allah Ta'ala baru alam ini? Oke. Jadi, yang penting kita kena ingatkan Allah Ta'ala ada.

Yang keempat, yang keempatnya, Wa'annamu ta'ala wa'id. Dan bahwa sebenarnya Allah Ta'ala itu maha esir. Allah Ta'ala maha esir.

Esir pada zat. Esir pada sifat. Esir pada afal.

Al-Wallahu. bagi Allah subhanahu wa ta'ala tidak ada kawsi bagi Allah ta'ala tidak ada syirik bagi Allah ta'ala tidak ada sebutur bagi Allah ta'ala sama sama juga dengan tidak ada menjerukui bagi Allah ta'ala Allah ta'ala tidak ada yang sama dan menjerukui bagi tak ada orang yang menjerukui bagi Allah ingat Allah ta'ala tunggal satu tak ada yang menjerukui Allah ta'ala sebab itulah kata ulama kullu ma'atara badad bi barika fallahu bi khilafi dali setiap akurat yang terlintas di dalam hatimu berkenaan dengan hakikat za'ala ta'ala fallahu bi khilafi dali Allah ta'ala menyalahi hal tersebut karena Allah ta'ala tunggal tak ada bandingan tak ada perumpamaan, tak ada contoh sesuatu yang seumur Allah menafikan adanya persamaan Allah Ta'ala dengan sesuatu yang lain tiada sesuatu yang sama dengan Allah tapi dalam masa yang sama Allah Ta'ala melihat, mendengar, menjadikan sifat pendengaran Sifat perlihatan kepada Allah Menyarinkan sifat Menderua dan melihat kepada Allah Tapi kita ketinggalan Ini berarti boleh kan Berarti boleh Allah Ta'ala mendahulukan nafiyyul Menyakitkan sifat, betul tak gitu? Tengok, lain setiap kali terdiri, Syekh, tidak ada seumpama Allah Ta'ala sesuatu. Oke, sekali lagi, Menteri satu kaedah yang umum, Allah Ta'ala tidak sama dengan sesuatu. Allah Ta'ala mendengar, melihat.

Oke, kedepan timbulnya, Mendengar, melihat. kita mendengar melihat, kita keringat, Allah Ta'ala tidak sama dengan sebuah itu. Jadi bermakna perdengaran dan penglihatan Allah Ta'ala tidak sama dengan perdengaran dan penglihatan kita. Oke, boleh paham kan?

Sebab bahwa Al-Quran ada, Laisa gabi'i shay'in. ya Tuhan Allah Ta'ala suatu, oke itu mungkin dijadikan berikut, kami buat Allah Ta'ala Allah Ta'ala mendegung lagi, melihat kalau kita mendegung, kita melihat sama, jawab, kata ulama daripada suci nama, tapi hakikat berbeda, pendengaran kita penglihatan kita, lain daripada pendengaran Allah dan penglihatan Allah SWT, apapun kata lain sebab ayah dapat, dari sapa menjadi syait, baik seterusnya dia Allah Ta'ala telah menciptakan langit dan bumi as-sanawat tujuh putan langit, wal-al dan bumi kita bertengok tinggi lagi baru kita rasa, benar-benar langit ini ada tujuh apa kita tengok kita berganti, kita cakap nak berganti kita cakap nak berganti, macam-macam ada dalam tanahmu sebelum ini kita pernah goreng air kita goreng air di sini, tapi kita goreng kita goreng sendiri, bukan kita kita berganti, jangan berganti Hai sendiri-sendiri cari pang air sop kembali lepas daripada naik batu ini naik pasti lepas naik pasti naik pasti naik pasti putih naik pasti macam-macam pasti lapis sama sapa kedalamnya memiliki yang ingat macam-macam pesan itu baru kita berhenti lagi kayaknya pernah buat di tempat raya ranah itu nama lagi kita tempat dan tempat sendiri hai hai Puas diri yang seluruh Jadi, lepas dari tuik pas ini, tuik pas ini, lepas pas ini, tuik pas ini, lepas batu, macam-macam batu Ada dalam Macam-macam, Allah berarti susunan ini memang cukup hebat Coba susunan ini Sebenarnya adalah cita Allah SWT Allah Ta'ala berkata, Allah Ta'ala berkata, Allah Ta'ala berkata, Allah Ta'ala berkata, Allah Ta'ala berkata, Allah Ta'ala berkata, Allah Ta'ala berkata, Allah Ta'ala berkata, Allah Ta'ala berkata, Allah Ta'ala berkata, Allah Ta'ala berkata, Allah Ta'ala berkata, Allah Ta'ala berkata, Allah Ta'ala berkata, Allah Ta'ala berkata, Allah Ta'ala berkata, Allah Ta'ala berkata, Allah Ta'ala berkata, Allah Ta'ala berkata, Allah Ta'ala berkata, Allah Ta'ala berkata, Allah Ta'ala berkata, Allah Ta'ala berkata, Allah Ta'ala berkata, Allah Ta'ala berkata, Allah Ta'ala berkata, Allah Ta'ala berkata, Allah Ta'ala ber lain daripada takti. Takti ini menyusup.

Kholq makna mencipta. Mencipta ini maksudnya minal adam ilal wujud. Itu makna mencipta.

Daripada takda kepada ada. Itu makna mencipta. Dulu takda, gak ada.

Itu adalah daripada Allah SWT. Kita pada hari ini tidak ada seorang pun manusia yang mampu mencipta. Daripada takda kepada ada. Tidak ada seorang pun yang mampu mencipta daripada takda kepada ada.

Manusia buat benda pun, dia akan mencipta. Cari bahan yang terhujud Ambil bahan-bahan ke bahan ini Capur-capur-capur-capur Jadi Namun kalau orang buat benda itu Dari pada takda kosong Kepada ada tidak mampu Tidak ada Tidak ada seorang manusia pun yang mampu Mengholk menciptakan Dari pada takda Kepada ada Kalau yang orang buat benda pun Sekarang ini Tapi adalah kata-kata Apa-apa Apa-apa juga pun Sebenarnya disusun bahan sahaja Ambil bahan-bahan yang terada Disusun Harim. Baik. Sampai kau mencintakan pokokmu. Dia tidak mampu menciptakan pokok-pokok.

Ini tak wajib. Tak wajib. Ini macam-macam wajib.

Dia menanti. Pokok saat itu membesarnya sendiri. Kalau dicatat, menciptakan. Dia tidak mampu menciptakan pokok. Baik.

Kalaqas samawati wal amr. Wa khalaqal mawta wal hayah. Dan dia, Allah Ta'ala, menjadikan mati dan hidup. Allah Ta'ala yang menciptakan mati dan hidup. Tabaratan tadi biadihil qurwa alatul syaitadir.

Allah Ta'ala yang menciptakan ta'at dan ma'asiyah Lalu ada ta'at Ta'at, maknum di ta'at Ta'at ini adalah muwafakatun amrillah Mu'affaqah, aduh mu'affaqah, bertepatan dengan perintah Allah, itu dipanggil fa'an. Allah Ta'ala kata gini, kita buat, itu dipanggil fa'an. Maksiat ada maksiat, muha'adatatuh an-Billah, menyalahi perintah Allah. Allah Ta'ala suruh buat gini, kita buat.

Allah Ta'ala kata buat gini, kita buat. Allah Ta'ala kata jangan buat gini, kita buat. Itu dipanggil maksiat. Maksiat ini menyalahi perintah Allah, menyalahi suruhan Allah, menyalahi larangan Allah.

Itu dipanggil maksiat. Sebenarnya... Taat dan maksiat Allah Ta'ala yang menciptakan Ini akidah Al-Sunnah wa'l-Jama'at Sebab dalam Al-Quran Al-Karim Allah Ta'ala kata bagaimana? Qul qulum min'idila Sama ada ta'af ataupun maksiat, semuanya ciptaan Allah SWT. Tapi walaupun itu adalah ciptaan Allah, Allah Ta'ala bagi kepada kita ikhtiar dan kasusri.

Pilihan. Untuk memilih mana yang baik dan mana yang buruk. Ketika mana kita memilih baik Sebenarnya itu adalah Allah SWT yang tetapkan Ketika mana kita pilih keburukan Begitu juga itu adalah Allah SWT yang tetapkan untuk kita Dia telah menjadikan mati dan hidup Taat dan sihat Wasihata wasa'am Sehat, sahih Sehat, Allah SWT jadikan Sakit juga Allah SWT jadikan Coba kering-keringan Ketika dengan Hati-hati Tapi daripada sudut percakapan Kita tidak boleh Nisbahkan kemulkaan Tepada Allah SWT Walaupun Allah SWT yang memberi kepada kita Sehat, walaupun Allah SWT yang memberi kepada kita Sakit, tapi daripada sudut adab Dalam percakapan, kita mesti Kena hanya nisbahkan Benda yang baik pada Allah Benda yang buah kepada diri kita Kita paham Sekali lagi untuk kita paham masalah ini Kenapa kau? Dalam masalah ini Ditutupi bulungan Jatariah Ditutupi bulungan Qatariah Ditutupi bulungan Tahdusunawan Jemaah Bulungan Jatariah Dikatir manusia ini terpaksa Manusia ini dipaksa Dikerasi Sebagai mana bulu yang berada di atap udara Di mana angin berkiu disitulah bulu terganggu Bila Allah tak letak kita di situ Begitulah kita tak akan sempit Oleh khutbah dan usaha Begitu dipanggilnya Orjabarian Orjabar Baik Ada berenang yang keburu Yang bercambah Kono duduk balik kanan Waktu ini balik kiri dulu Boleh mengangkat Qadariyah.

Qadariyah ini, kita berkata. Kita yang buat berkata. Kebaikan kita buat, kita berkata. Kita berkata.

Qadariyah Qudra, kita berkata. Tak ada salah-salah apa dengan Allah SWT. Allah Ta'ala ciptakan kita, berkata.

Kalau lain, kita berkata. Oke. Yang ketiganya, ada sunnah wal jamaah.

Ada sunnah wal jamaah, dia kata. Ada sunnah wal jamaah ini di antara Jabariyah dengan Qadariyah. Tengok. Oke, pada satu sudut, dia menyatikan bahwa semuanya kepada Allah.

Tapi pada sudut yang lain, dia menyatikan manusia diberi kepada manusia tiap-tiap dan usia. Oke, kenapa toh? Ini sih soal. Al-Sunnah wal-Jamaah Dia berpindah ke situ Ketika dia melihat kepada Kesenangan dari Dengar dalil daripada Al-Quran Dalil yang terhadir Dalam Al-Quran ada ayat Kata oleh Mawiyah Muhammad Semua Datang daripada Allah Subhanahu wa ta'ala Dalam ayat Al-Quran ada ayat وَمُحَلَقَكُمْ وَمَا تَعْمَلُونَ Allah Ta'ala menciptakanmu Dan barang-barang ini أُمُسُرُابُ حَيَمُ أَمَلْكَ Ayat Al-Quran ada وَمُحَلَقَكُمْ وَمَا تَعَلَقَكُمْ Mencipta setiap sesuatu Dalam hadith Nabi SAW menyebut Sesungguhnya Allah SWT Telah menulis Telah menetapkan Setiap tempat duduk Bagi kamu Dari pada Tuhan Orang itu bahagi, orang itu celaka. Allah s.w.t. alat bahagi, tulis belaka.

Lepas itu sahabat-sahabat dengan orang itu, daripada Rasulullah s.a.w. tanya, Kalau begitu Rasulullah s.a.w. أَفَلَا لَكِنُوا عَلَىٰ كِتَابِنَا وَلَا دَعُوا الْعَمَلِ Boleh tak? Kita berpendam di atas apa yang ditulis kepada kita, kita tak boleh berangkat, boleh tak? Sebab kalau benda itu nulis, nulis baik, maka baik dari kita.

Kalau itu nulis jahat, dah. Nulis bangga, nulis bangga, boleh lah. Aku kata, Rasulullah s.a.w. Ia i'm not a movie, itu adalah al-A'mal.

Yang nak tengok pada zahirnya, semua dia datang daripada Allah. Begitunya pada hati, semua dia datang daripada Allah. Tapi dalam masa yang sama, akhir ayat, yang Allah SWT menyatikan usaha dari beratnya.

Dalam hati, ada ayat yang... yang ada hadith yang Allah SWT menjelaskan kamu sendiri lagi pada video ini sebagai jantan dalam Quran Allah SWT semua kita beramal Allah SWT semua kita beriman beramal amal yang salih beramal semua kita beramal Salya sumruh, bila orang kebelihan anak bulan, maka hendaklah dia posa. Akhirnya, hendaklah menjadikan sepahnya. Sungguh kita buat. Oke, sekarang ini ada ayat, sungguh datang daripada Allah.

Ada ayat, Tuhan suruh kita buat. Wa'alaikumsalam, wa'alaikumsalam. Kami tunjukkan dia dua jalan. Ada jalan baik, jalan buruk. Pilihkan.

Oke, itu yang ada yang menjadikan, ada danil yang menjadikan kita adalah muslim. Oke, kata ulama'ada sudara manjama'ah, oleh kerana... Apa juga pergangan kita dalam agama, hukum akam dalam agama, mesti sadarasi adalah kurang hadir. Maka kita ambil kesemua dari itu semua. Dan kemana kita ambil?

Pada hakikatnya, kesemuanya datang dari Allah. Sama ada baik ataupun buruk. yang kita suka atau tidak suka.

Tapi dalam masa yang sama, Allah Ta'ala bagi kepada kita ikhiyat dan usia. Lalu dalam sudut bercakap pula, cakap, mak yang baik kita dispokok pada Allah Ta'ala. Mak yang buruk kita dispokok pada diri kita.

Sebabnya? Sebab dalam Al-Quran, apa yang berikut? وَمَا أَصَابَكَ مِنْ حَسَنَةٍ فَمِنْ أَنطَعٍ وَمَا أَصَابَكَ مِنْ سَيِّئَةٍ فَمِنْ نَفْسِسٍ Aku bak yang mengenai-imu daripada kebaikan, waktu datang dari Allah.

وَمَا أَصَابَكَ مِنْ سَيِّئَةٍ فَمِنْ نَفْسِسٍ Aku bak yang datang. Yang mengenai ilmu dari Fakir Jantan Berarti daripada dirimu Berarti juga Dalam Al-Quran Al-Karim ada ayat Yang Allah Ta'ala menceritakan tentang Nabi Ibrahim Kata Nabi Ibrahim Apabila aku sakit Nabi Ibrahim kata aku sakit Tidak kata Apabila Allah Ta'ala yang menjadikan aku sakit Tidak kata begitu Apabila aku sakit Kepada yang berasal itu Allah yashti Allah Ta'ala yang menyembuhku masalah syifa disadar kepada Allah masalah sakit disadar kepada diri dia sendiri jadi al-sunnah wal-jamah dia gabung segala dalih dari tersebut maka itu dikira yang pertama yang pertama kata dia hakikat baik umum datang daripada Allah sebab dalam Al-Quran dan Al-Halif kamu gitu yang kedua daripada sudut ikhtiar usaha Disanakan kepada hamba, kita boleh berikhtiar, boleh usaha. Yang ketiganya, daripada sudut percakapan, adabnya, kita kena disemua kebaikan kepada Allah, disemua kemurkaan kepada diri kita sendiri.

Melainkan, melainkan pada. Mereka boleh kita disemakkan Benda tak baik kepada Allah Tapi dalam maqam-maqam yang tertentu Dalam hal-hal yang tertentu Sebagai contoh Dalam kita mengajar Ketika kita nak menceritakan Semua yang baik Mereka datang ke Allah Mana contohnya? Contoh pokok Itu orang tapi itu Allah Ta'ala yang menciptakan Paham? Itu maksiat orang itu Zina itu orang itu Allah Ta'ala itu Itu dipakai dalam Menjelaskan Kita nak bagi contoh Itu boleh Tapi nak cakap biasa Tidak dimulihkan Karena kita nak kabur Berhati-hati Sejarah yang sebenar Untuk kita mengetahui Secara betul Boleh Lalu sedaki Kata belakang ini juga Kita menisbahkan Keburukan kepada Allah Ketika mana Kita melakukan kejahatan Suatu ketiga dulu Lalu kita telah bertobat daripada kejahatan tersebut Tiba-tiba ada orang Cila kita di atas kejahatan tersebut Sedangkan kita telah bertobat Maka kita boleh menggunakan pejabat Dari Allah Ta'ala Yang tak ketika melakukan kejahatan tersebut Oke, boleh paham?

Dan ini hanya dalam satu hal yang sahabat Dari Nabi SAW Ihtajadamu Musa Ihtajadamu Musa Nabi Ad-Dah dan Nabi Musa bertepak berdaidok, berbantok balok, balok hidup-hidup ini kata Rasulullah dalam satu hadiah sahih dan Nabi Musa menjadah sebab kesalahan ini dapat dikeluarkan daripada syurga sekarang ini Nabi Musa mencuri Nabi Adam di atas kesalahan yang dilakukan oleh Nabi Adam, sehingga Nabi Adam Kalau Nabi Adam berbakat Kalau Nabi Adam berbakat Nabi Adam kekekak dalam syurga Anak cucu dia pun kekekak dalam syurga Oke, boleh paham? Oke, siapa kata? Nabi Musa kata Nabi Adam Lalu Nabi Adam menjawab Nabi Musa Dengar kalam Allah Ta'ala cakap denganmu Allah Ta'ala jadikanmu kalimullah Allah Ta'ala jadikanmu Jangan memberi risalah Maksud Allah Ta'ala nanti menjadi Rasul Mujililakun di atas satu perkara Yang sesungguhnya Allah Ta'ala telah tetapkan pergaduhan tersebut terjadi kepada aku sebelum aku diciptakan Di balah balik kepada Nabi Musa Jadi mucilnya itu Allah Ta'ala bagi kepada mu jadi khani Allah Allah Ta'ala lantik mu Dia jadi rasul Tapi pemurculian itu di atas satu perkara Yang Allah Ta'ala ketahkan perkara tersebut Kepada aku sebelumnya Aku di ciptakan Kata rasul Ada dua yang tiga Nabi Adam mengalahkan Nabi Musa Nabi Adam mengalahkan Nabi Musa Dengan hujah tersebut Maka, kita mengambil dari tadi Sekarang ini, Nabi Adam Dia menggunakan hujah Allah Ta'ala tak pedirkan dia Melakukan kesalahan Allah Ta'ala tak pedirkan dia Melakukan kesalahan Dia menggunakan hujah Allah Ta'ala tak pedirkan dia Melakukan kesalahan Karena untuk Berhujang dengan Nabi Musa Ya Tuhan Bagaimana Nabi Musa Bagaimana Nabi Musa Gunakan Kesalahan tersebut sebagai hujur Bagi Nabi Musa Maka Nabi Adam mempatah hujur Nabi Musa Dengan menggunakan Itu adalah takdir daripada Allah Setelah daripada Nabi Adam Bertawab kepada Allah Setelah daripada Nabi Adam bertawab Ada pun pada sebelum daripada bertawab Itu tidak boleh Itu hukum diadil haram Dan itu bukan banyak Tidak ada yang menggunakan Ya Allah aku sudah semangat, aku sudah salam Waktu hukumnya terharam, waktu itu sudah selesai Karena hukum tersebar sebenarnya adalah Untuk menghalalkan Perkara yang diharamkan oleh Allah SWT Mungkin menggunakan hukum takdir Allah SWT, benda yang jahat Sekiranya Kita telah bertawab Daripada kesalahan tersebar Dan untuk mengelak daripada cercaan orang Terhadap kesalahan Yang kita buat sebelum daripada ini Oke setelah dia dan Allah Ta'ala menciptakan jami'al-kaun, sekalian kaum kaum ini makhluk, sekalian makhluk ataupun sekalian alam kaum, sekalian alam dan barang yang di dalamnya dalam alam ini sekalian alam, apa yang ada dalam alam ini suruhnya ciptaan Allah setelah dia, kata dia Terima Allah Ta'ala menciptakan makhluk dan segala perbuatan mereka Allah Ta'ala menciptakan makhluk dan segala perbuatan mereka Nekati muliaan, Allah Ta'ala menciptakan makhluk dan segala perbuatan mereka Perbuatan makhluk ini dia dulu Satu itu perbuatan baik dan perbuatan buruk Perbuatan baik kita perlu lakukan, perbuatan buruk kita perlu lakukan Kita tidak benci, kita tidak boleh rapuh dengan perbuatan bubur, tapi keringat Keringat, benci terhadap perbuatan bubur nisbah kepada ikhtiar hamu, tapi bukan nisbah kepada takdir Allah Dua betul yang berbeda Itu kita kena ingat Tengok Sekarang ini kita dalam akhidat kita bicara Allah Ta'ala menciptakan makhluk kita Dan segala perbuatan makhluk Allah Ta'ala ciptakan Dan ini dalam Quran Allah Ta'ala menciptakan kamu Dan setelah itu apa yang kamu buat Allah Ta'ala ciptakan apa Kamu dan benda yang membuat Allah Ta'ala ciptakan apa Kita Allah Ta'ala cipta Setelah itu perbuatan kita Allah Ta'ala cipta Kita tengok Perbuatan kita ada perbuatan yang baik Yang dikenali dengan Tuhan Ada perbuatan yang dikenali dengan Maksiat Betul Oke Baik dan buruk sebenarnya semuanya adalah cintaan Allah. Waktu itu kita tidak paham. Semuanya adalah cintaan Allah SWT.

Kalau kita lihat kata ini pun kita paham. Sebenarnya kita lihat ini. Sebabnya kata ini. Kata ini. Tapi dia kebobol, sebab dia kebobol, dia banyak kali ini dia lagi mentak lagi.

Dia minta, banyak kali dia kebobol, sebab dia berangkita, mungkir dia cedir, mungkir dia pegang, berpegang bahwa sebenarnya Allah tak ada yang menjadikan makhluk. Dan segala akurat yang mereka buat Segala perbuatan Kita akan mengulang Perbuatan makhluk Yang pertama adalah perbuatan yang baik Dan yang kedua adalah perbuatan buruk Perbuatan baik berdepakang dengan Tuntutan syara'at Perbuatan buruk menyadari tuntutan syara'at Perbuatan baik, kita keberatuan. Perbuatan buruk, kita keberkeci. Kepada maksiat Tapi kita ingat Beci kepada maksiat Nisbah maksiat saat itu Usra hamba Pilihan hamba Tapi jangan beci kepada maksiat Nisbah ialah ciptaan Allah Paham?

Sekarang ini ketika seorang Melakukan maksiat, dia ada dua sudut Yang kita lihat Yang pertama, lihat dari sudut Itu adalah usrahnya Maksudnya pilihan dia Dia pilih baik, kenapa dia pilih jahat Yang kemudian, sudut hakikatnya Itu adalah Ciptaan Allah Ta'ala Allah Ta'ala yang meletakkan di dalam kota Maksiat, melihat Kepada usrahnya Waktu itu kita kena benci Ketika Tapi melihat kepada itu ada ketepan Allah, Atau kita kena dapur. Kita kena krimu. Sebab pilihan Allah.

Tapi melihat. Kita ketika kita melihat. Masyarakat, kita kena buat.

Dari pada suruh Zahir, kita kena berci. Berci karena ia adalah perbuatan dia. Perbuatan dia. Pilihan dia.

Tapi disebut kepada datang daripada Allah, Atau kita kena dapur. Tapi bukan maksud Allah, Itu masyarakat. Berarti boleh. Anda dapat hasilnya. Kadang-kadang manusia dalam hal ini Terbagi kepada Dua berungang yang salah Berungang yang pertama adalah berungang hakikat Ditemukan Allah Ta'ala Allah Ta'ala Al-Shari'ah Al-Shari'ah Berita menjelani Muhammad Rasulullah Tidak itu Sedangkan akurat yang dicuntur oleh agama Supaya ditingkatkan kepada perbuatan maksiat Tidak itu Yang kedua saja Baci hafil becil Tidak ada dari Zohir sampai ke Babil Hafil becil mereka Itu adalah sadar Berita Kita kena ingat, kita berarti nisbah perbalik itu adalah perbuatan dia.

Kita kena ingat, kita menerima, berarti walaikam kita menerima nisbah perbalik itu adalah ketetapan Allah SWT. Tapi daripada segi syariat memang kita kena berarti setiap perbuatan maasyiat. Dia, ini benar-benar yang perlu kita ingat.

Kita kena kapol juga. Kadang-kadang kita ini. Benci kepada manusia.

Berlebihan. Sehingga kita benci kepada orang. Benci suku. Sebenarnya itu adalah salah. Mereka kita benci maksiat, tapi dalam masa yang sama kita kena sifat kasih kepada orang yang melakukan maksiat Supaya kita dapat bimbing dia kepada Allah SWT Kalau kita benci maksiat, dengan dia-dia sekali kita akan tidak Kita tidak akan bimbing dia kepada Allah SWT Kita sekarang ini, diantara kesilapan kita adalah kalau kita benci kepada seorang, kita benci setemu-temunya Itu adalah salah Sebab telah berasal dari mana?

Dari Allah SWT Habibaka haunamma Asa'ayyakuna Asa'ayyakuna Ada dua lapak hadith Apa maksud daripada hadith tersebut Muka dekasih Kepada orang yang mu sayang Sekolah saja Sebab aku kemungkinan suatu hari nanti Dia akan jadi musuh padamu Begitu juga orang berci kepada Allah Berci sekolah saja Sebab aku suatu hari nanti dia akan jadi Kawang Dan ketika itu dia akan jadi kan? dulu jadi, mulia-mulia ada kawak dulu kawak rapat, lalu mulia-mulia ada depan dan sebab itulah, betul-betul berpada-pada dalam berci dan berpada-pada dalam kasih seterusnya katanya وَقَدَّرَ أَرْزَىٰ أَوْلُهُ وَآجَلَهُمْ لَا تَزِيدُ لَا تَوْقُسُ Dil, yakni Allah, menetapkan rezqi dan ajal mereka. Rezqi. Dia rezqi, dia dirumuh. Yang pertamanya rezqi sahir, yang kedua dia rezqi batin.

Atau kita cakap dari muda, rezqi jasmani dengan rezqi rohani. Rezqi jasmani, makanan, pakaian, kebak, tinggal, kesehatan, itu dipanggil rezqi jasmani. Rezeki rohani adalah kebaikan, kebaikan yang mampu kita buat.

Itu rezeki yang dihukum. Rezeki jasmani, rezeki rohani. Semuanya Allah Ta'ala tetapkan.

Rezeki rohani kita Allah Ta'ala tetap. Rezeki jasmani kita juga Allah Ta'ala tetap. Dalam satu hadis yang diriwayat oleh Imam Bukhari dan Muslim.

Bagi pada Amruta bin Mas'ud, hari ini dalam hari Pakpura, kata Nabi SAW, itu bayung salu ilahi'l malam, sampai tempoh yang tertentu, kandungan duta umumnya, Allah Ta'ala putuskan, soalnya mereka, bayangku kukul, bayangku kukul, maka mereka ditiupkan, walau baru diarba'i, kaliman, diperintahkan, rezeki zahir, rezeki jasmani dan rezeki rohani ini rezeki jasmani kita, minum air rezeki rohani kita kita tetap dalam majlis ilmu, ini rezeki rohani kedua-dua ini adalah Allah Ta'ala yang mentakdirkan, Allah Ta'ala yang mentakdirkan untuk kita Dia meletakkan meski dan ajal mereka Ajal ini maksudnya tempuh hidup Lama-lama dia hidup Ajal adalah tempuh hidup Pembeda sampai ajal Istimewa Ila ajal umum La yastakhiruna sa'adah Wa la yastakhrimu Pembeda sampai tempuh mereka Maka tidak akan Boleh dia berganjur Walaupun satu saat Dan tidak boleh dia cepat Walaupun satu saat Sapa masa mati Dan sapa masa tidak mati Oke, lantai silu dan lantai bukus Tidak bertampuh dan tidak berkurangan. Kena ingat. Rezeki kita. Ajar kita tidak akan bertampuh dan tidak akan berkurangan.

Tidak akan bertampuh dan tidak akan berkurangan. Coba di sana. Ada hadith yang diriwayat oleh Imam Bukhari dan Muslim. Kata Nabi SAW.

Man ahabba an yu beseqalahu fi atarih. Man ahabba an yu beseqalahu fi atarih. Atau man ahabba an yu beseqalahu fi rizq.

Maksudnya, kata Rasulullah, siapa yang suka. Siapa pun, kalau dia suka, Allah Ta'ala meluaskan meski dia. Kalau dia suka, Allah Ta'ala melewatkan ajar dia.

Maka, hendaklah dia jatuh kembang semata wahai. Kalau orang itu mau luar rezeki, orang itu mau panjang Allah, dia kena hubung silatul mahim. Dia kena jatuh hubungan silatul mahim, jangan putus silatul mahim.

Oke, sekarang yang kita bincang dalam buku ini, Allah Ta'ala telah takdirkan rezeki mereka, ajaran mereka tidak bertambah dan tidak berkurangan. Tapi dalam masa yang sama dalam hadith, ini yang disebut juga datang dari hadith. Tapi ada rasa yang sama ada hadith yang Nabi SAW menjemput bahwa misalnya Aumar wa'yannu rizki dia mu'adjal dia panjang, hidup dia panjang adalah dikeliling hukum syarikat wahid Bagaimana kita nak sesuaikan hadith tersebut dengan perbincangan ini?

Oke boleh pak? Maka, di dalam menjelaskan permasalahan ini, ulama'ada berdalam upadana. Imam Nawawi dalam kitab syarah suhaim muslim, disebut bagaimana? Disebut, maksud Allah Ta'ala luaskan rezeki, Allah Subhanahu wa ta'ala, Allah Ta'ala panjangkan umur dia Maksudnya adalah Allah Ta'ala Berkati rezeki dia dan umur dia Jadi Yang ditulis oleh malaikat ketika Dia berada dalam umur dia Banyak itu dia dapat Sama ada umur ataupun rezeki Cuma kalau dia menghubung silatul mu'ayyim Maka rezeki dia akan Diberkati Orang-orang dia akan diberkati Oke, boleh paham? Sebagai contoh Contoh sangat jauh Katakanlah aku yang ditunjuk oleh mereka Ketika dia berada dalam perumah dia Orang-orang dia 65 tahun Sama ada dia menghukum, dia jadul hubungan silaturahim atap ketidak, tetap awal dia 65 tahun.

Tetapi, kalau dia hukum silaturahim, dia jadul hubungan silaturahim, Allah Ta'ala berkatiya wadil 65 tahun. Dalam 65 tahun, dia mampu melakukan kebaikan yang cukup-cukup banyak. Mungkin Allah Ta'ala kurniakan kepada dia, hadukurakan kepada dia, berjumpa kepada malah dari bukazak, yang berisak, malah khairu min alfisya. Satu malam dia buat seperti dia berbuat beramal 1000 pulang Mungkin anggaran dia wajar-wajar semayang sehari Tapi Allah Ta'ala ganda kepada 700, macam dia buat 700 hari Mungkin dia duduk dalam penjelajah ilmu sehari, tapi karena kenyataan sanggih tinggi seperti dia duduk dalam penjelajah ilmu selama 700 tahun sebagai contoh.

Itu maksudnya Allah Ta'ala berkati Allah dia. Tetap Allah dia menaklumi, tapi bila dia jatuh di penjelajah kemahir, Allah Ta'ala berkati. Alhamdulillah, beri keberkatan.

Apa yang diberi keberkatan? Ziyadatul Alhamdulillah, berkata-kata kebaikan. Oke, siapa juga dengan rezeki ini?

Katakanlah, setelah daripada dirahimkan, siapa yang dimati nilai yang rezeki yang didapat semua sekali, ada dalam 10 juta. Sebagai contoh, 10 juta. Kalo dia menghukum silatul rahim, dia jatuh hukuman silatul rahim, maka Allah Ta'ala bagi keberkatan rezeki maksum pencipta tadi. Maksudnya, dalam pencipta berbacang-bacang kebaikan yang mampu dibuat dengan rezeki tersebut. Allah maktadabu bunuh selama wahai Bunuh juta dia cikir dia kebaikan Maka yang dia dapat buat dengan duit tersebut Terakhir itu Oke Itu diantara jawabannya Dan ada juga jawaban Sebagai ulama'dia kata Allah Ta'ala tangguh resmi, Allah Ta'ala tangguh ajar Di atas apa yang ditulis pada malaikat Jadi yang malaikat tulis saat itu Tuhan Ta'ala tangguh Tapi tidak atas pengetahuan Allah Pengetahuan Allah Ta'ala pada azari Allah Ta'ala tangguh orang ini Menghubung silatul wahid Orang dia 65 Malaikat, yang mereka tulis sebagai contoh 60 Tapi mereka dia jatuh orang silatul wahid Maka dilanjut orang dia 5 tahun lagi Itu sebagai contoh Sama juga dengan rezeki dia Yang ada lagi ya Allah Ta'ala yang lain yang dilatihkan oleh imam dan wali di dalam kitab syaraf suhaib muslim seterusnya katanya dan tidak berlaku sesuatu yang berlaku katanya aku juga betul tidak akan berlaku tidak berlaku sesuatu yang berlaku melainkan dengan qadar dan qadar إِلَّا يَقَضَعِي مَلَيْكَ دَنْ قَضَعْنِي أَلَّهُ وَقَضَعِي دَنْ قَضَعْنِي وَإِرَادَتِي سَرْطَةً كَهْدَقْ اللَّهُ تَعَالَى Terjadi dengan Qadar, Qadar, serta kehendak daripada Allah Oke, apa makna Qadar?

Ulama'ada sedikit perbincangan berkenaan dengan makna Qadar dan Qadar Ada setengah ulama'kata Qadar ini Dia merujuk kepada pengetahuan Allah Merujuk kepada sifatnya Ada sebagian ulama'yang terkotak di Merujuk kepada sifat iradah Apa maksud merujuk kepada sifat iradah? Oke, kita mulai sesuai Ada sebagian ulama'yang terkotak-kotak di Merujuk kepada ilmu Allah Ta'ala Maksudnya Allah Ta'ala Tahu pada azali setiap Berita yang akan berlaku Semuanya adalah pengetahuan Allah Ta'ala, itu maknanya Allah Sebelumnya berlaku dalam tahun dahulu Kita berpulang Berpulang Kita akan bertahui Bila, datu, mana, kita, laki, ketua Apa, yang mana, rezeki, kita Apa, keperbuatan, kita Semuanya Allah Ta'ala tahu Allah merujuk kepada sifat ilmu Ada pandangan yang kedua Allah merujuk kepada sifat ilmu Ada pandangan yang kedua Allah Ta'ala pada azali terhadap semua bentuk yang akan berlaku oke menekanlah qadar qadar ini adalah ketetapan yang Allah Ta'ala tetapkan untuk disapa masa dia laku itu makna qadar takdir Allah Ta'ala ada sebagian ulama kata qadar makna qadar tadi jadi pendekkan berkesimpulan Hormat dan kepentingan secara mudahnya adalah setiap bentuk yang akan berlaku Semuanya dalam pengetahuan Allah Semuanya dalam kehendak Allah Ketika berlaku saat itu, itu adalah ketetapan daripada Allah SWT Tidak ada benda yang berlaku terkeluar daripada pengetahuan dan kehendak Allah Setiap benda yang berlaku dalam pengetahuan dan kehendak Allah dan pilihan Allah SWT Baik Seterusnya Wa anna muta'ala ayyum, alimun mu'idun, qadirun mutakallimun, mutakallimun, sami'un basir Dan baru saja Allah Ta'ala Tuhan yang maha hidup Kita hidup, Allah Ta'ala juga hidup, tapi hidup kita berbeza dengan hidup Allah Karena tadi, udah, Naisa, karena tadi Nisya'i Yang maha mengetahui, kita juga tahu Allah Ta'ala tahu, tapi kita dengar pengetahuan Allah Ta'ala tidak sama dengan pengetahuan kita. Hakikat pengetahuan Allah berbeza dengan hakikat pengetahuan kita, sama pada nama.

Muihidun yang berkendor Allah Ta'ala. kita akan berkendok, kita pun ada kendok kita, macam-macam kendok kita, tapi kendok kita tidak sama dengan kendok Allah kendok Allah pasti akan terjadi, kendok kita jadi dong, banyak-banyak yang kita kendok tapi tidak terjadi dan banyak-banyak yang kita tak mau, pada akhir-akhir ada yang jadi kita akan hidup, Allah Allah bi saksikan iman-iman Al-Fatihah asal dari Nah, ini masuk dalam Tasawuf sedikit. Bener, dikatakan bagaimana? Tapi Tasawuf yang dikaitkan dengan apa?

Dikaitkan dengan akhidat. Tapi, maka apa yang dikatakan di dalam kitab ikam? Dikatakan bagaimana? Sawah dikul himam.

La takhriku aswa wa... Tidak dapat menembusi azwar al-aqdar. Benteng-benteng takbir Allah.

Tinggi mana ku yang mahu. Sedikit pun pun tidak dapat merabat. Menembusi benteng takbir Allah Ta'ala. Baik.

Nah, karena Allah Subhanahu Wa Ta'ala menghendaki murid. Yang mana tidak ada perkara yang berlaku mereka dalam kehendak Allah. Dan tidak mungkin berlaku sesuatu perkara di luar kehendak Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Oh, dirim. Allah Subhanahu Wa Ta'ala. yang maha berkuasa butakan limun yang maha berkata-kata selirun yang maha mendengar basirun yang maha melihat Allah subhanahu wa ta'ala yang maha berkata-kata maha mendengar dan maha ini diantara berdengar yang wajib kita pilih tidak daripada hayun diantara basir ini dipanggil sifat ma'ani kalau kita berdengar dalam Sifat yang berbeda adalah sifat ma'adi. Dan sifat ini adalah sifat wujudiyah.

Qadimah. Qadimah. Qadimah.

Sifat ini sifat wujud. Sifat yang berbeda. sediakadir, yang ada pada Allah SWT ini diantara sifatnya ada kadang-kadang orang muskil berkenaan dengan sifat kudra apabila kita bincang kudra ini adalah sifat yang sediakadir ada dia bukan ada permulaan seperti ada kita sediakadir, sebagai Allah SWT sediakadir, sifat dia juga sediakadir oke, dia akan pikirkan kita ini baru mudah hmm Allah Ta'ala jadikan kita dengan sifat apa? Dengan sifat putra Kita bangun dah Allah Ta'ala jadikan kita dengan Sifat putra Jadi bukan pukul terang itu bangun Ini kita yang mikir gitu Kan baru Menciptakan Menciptakan itu dulu Sifat putra Kita kena paham sifat lain Pekerjaan sifat lain Sifat itu yang penting Pertama keadaan sifat terbaik.

Pekerjaan sifat dipanggil sifat fa'il. Jadi ada sifat azab lalu ada sifat fa'il. Sifat fa'il bangun. Tengok. Pada ini baru Allah Ta'ala buat.

Pada ini Allah Ta'ala baru buat. Pada ini baru Allah Ta'ala buat. Lalu kita kena paham perbezaan diantara sifat dan pekerjaan sifat.

Oke, apa yang dibuat oleh sifat? Satunya, ya'lamu khainatal a'yun. Allah subhanahu wa ta'ala ya'lamu mengetahui khainatal a'yun. Khainat, yang khianat. A'al a'yun dari tadi maksudnya makter-makter yang khianat.

Allah subhanahu wa ta'ala, baik, mengetahui makter-makter yang khianat. وَمَا تُحْفِصُدُدُدْ Dan apa yang disembunyikan oleh hati Apa yang disembunyikan oleh hati Kita Allah Ta'ala tahu Mata-mata khianat pun Allah Ta'ala tahu Jadi kita pandang kepada sesuatu Ada orang pandang Dengan Perasaan ataupun dengan Pandangan khianat Ada orang yang pandang dengan pandangan yang tidak khianat Sebagai contoh Sebagai contoh, orang laki Di kedai, yang mana orang yang jual di kedai saat ini itu orang tua. Kalau dalam, sebagai contoh, yang jual air, air ganu. Yang jual air ganu.

Baik, kilangnya bukan di ganu, ya. Kilangnya di mana, ya? Di mana kilangnya? Bukan di ganu, ya.

Janu. Jauh, ya. Baik, air ganu kilang janu.

Ada kemiah di kanan ini Banyak yang minum air ini Jadi Dia pergi kedai Beli air Orang, penjual orang buat Kita udah beli, kita juga ada penjual Tengok, biasanya tengok, kerjaan itu, yang luar, gitu, tengok, oke tengok, ketika kita tengok penjual, dia ada kemungkinan, tengok orang yang kriana dan tengok orang yang tidak kriana Hai siapa tahu kita lihat tengok-tengok pemirsa kita dapat menyatakan yang kianat tak tahu-tahu hanya kita saja tapi teringat Allah Ta'ala melihat yang kianat tengok kianat mata yang kianat mata kianat di tengok saat itu dia tengok adalah itu adalah tengok tujuan untuk melakukan kerjaan Tengok atas dasar untuk melakukan perjalanan, tengok dengan syahwah. Sebagai contoh. Paham?

Itu dipanggilnya pandangan mata yang kriana. Kita tidak tengok, tengok, tidak ada. Kita pun tengok sebanyak payo saja. Kita payo, kan? Kamu silap-silap beli, kamu sudah duang, kamu payo, kamu kawalai.

Jadi, tujuanku, itu dipanggilnya buka pandangan mata yang kriana. Oke, ada pandangan mata yang khianat, ada pandangan mata yang tidak khianat. Pandangan mata yang khianat.

Siapa yang mau tertangguh, kita sendiri tahu. Kita tahu itu. Bila kita tahu, kita kena ingat, bukan kita sendiri tahu. Bapak Allah Ta'ala tahu.

Oke, kita tetap lain. Orang ini, musim bodoh yang, dia kan malah tetangguh di sini, musim bodoh yang. Tetangguh. Maksud tetangguh di sini adalah orang tetangguh yang tidak diundang. Buku Pak Pondi, mau masuk tengok dah.

Kadang-kadang siang, mau masuk tengok, harus tengok, masuk dulu ya. Oke, ada juga tengok, tengok sana-sana. Tengok, oh, pagu dulu, ada juga tengok.

Oh, masuk dah. Nah, malah ini buku itu, nasihat, doang ini, kadang-kadang malah ini. Oke, tengok.

Siapa saja yang tahu, dia tengok satu tujuan untuk curi Dan tengok tujuan untuk mengecapinya emak tersebut Siapa tahu, dia yang tahu, orang lain yang tidak tahu Mereka pun dikatakan, aku lihat ini, aku tidak paham lagi Tapi kalau dikatakan, maka kita bukan aman Tapi kita teringat, Allah Ta'ala mengetahui, Mata-mata yang khianat. Mata-mata yang khianat adalah mata yang melihat kepada maksiat. Itu maksiat khianat.

Allah Ta'ala tahu. Dan apa yang disembunyi oleh hati. Tapi bila tengok benda, Dengan perasaan khianat, Maka dia ada pertempatan yang terdekat dalam hati.

Ada pertempatan yang marilah hati, Nah, wah, jahat. Tapi kita teringat, Allah Ta'ala tahu. Seterusnya, Dan dia tahu.

Dan dia mengetahui asir. Sir ini makna benda rahsia. Wa akhfa dan berkara yang lebih sembunyi.

Akhfa benda yang lebih sembunyi. Allah Ta'ala tahu benda yang rahsia, benda sembunyi, dan benda yang lebih sembunyi. Tuhan tahu begitu.

Oke, aku katakan perbezaan di atas asir dan akhfa. Sebenarnya yang namanya asir dan akhfa adalah ayat Al-Quran. Apa maksudnya? Betul yang lebih sembunyi. Kata ulama, sebagainya yang disebut oleh imam Ibn Al-Quran, dalam kitab tafsir dia asir ni adalah ma'asarrahu budu'a dan nafi'i nafsih aku yang disembunyi oleh anak Adam dalam diri dia itu berarti wa'ya'sir rasmi wa'ya'anak Adam susu dalam hati dia susu dalam hati dia Allah ta'ala tahu manakala a'fa'lah ma'uhfi'a'ala budi'a Adam min ma'u'atara'ilu qabla'a ya'lamahu terkala wa'ya'yang telah disembunyi di atas anak Adam daripada semua budi'a yang dia buat sebelum daripada anak Adam itu tahu jadi sebelum daripada anak Adam melakukan sesuatu kejahatan dia buat dari kejahatan ini dia buat dari kejahatan kan tapi dia tak buat oke, Allah tak ada tahu ada orang, dia buat kejahatan itu seorang aja, orang lain tak tahu dia menyembunyikan kejahatan tersebut itu dipanggilnya sir Dia nak murah, dia buat lagi kan, tapi dia sembunyikan juga.

Waktu dia panggil akhfar bertubuq yang lebih lagi sembunyi. Allah Ta'ala tahu belakang. Nah, sebenarnya, bila penafsiran sir dan akhfar ada beberapa pandangan di kalangan undangan tafsir. Itu di antara penafsiran beliau. KALIKU KULI SHAYKU Allah SWT menciptakan pencipte sebagai sesuatu KALIKU KULI SHAYKU itu artinya sesuatu disini ada SEMBOLI BUN KALIKAN KALIQA WA A'MA LA BU Allah SWT menciptakan sesuatu sesuatu Ya Allah mahal cinta Ya Allah mahal Esa pada zat Esa pada sifat dan esa pada faal Lagi yang mahal Allah subhanahu wa ta'ala Kau har Kau har Kau har Kau har Kau har Kau har Kau har Ya Allah Ya, kamu ini adalah orang kejahat-kejahat, orang-orang yang kejahat-kejahat, jadi ada ayat-ayat yang lama diantara yang ada di ayat paham.

Tapi kalau kita buat anak, buat cari kondom, mau cari daging, pangasat, terising itu. Anak kabar itu kita pernah kena, kita pernah kena. Hari itu, kita bawa budu, yang budu belakang-belakang begini, lalu orang kabar-orang lakang cara dia gini, baca dia paham, selesai. sebanyak 40 kali senapa?

Baca ya kohar, ya kohar, ya kohar. Cuma, kurang lebih 40 kali, patah. Rasa datang geram.

Rasa susah. Saat beromong-omong, rasa, apa yang berdalam ini? Allah Subhanahu wa ta'ala Teman orang lain gembira, tapi kita tidak Kita jadi serabu Tidak main, kita tidak penasar Kalau kena sini Aku selalu, aku selalu Jaih itu, bimilu Itu dia panggil bimilu isyik Isyik ini dipanggil ismullah Dia beramal, tapi tidak Betul mungkin salah Biar aku selalu ingat, aku selalu sekali Baik, anda pernah dengar nama Yaquahab itu?

Tapi, tidak ada anak-anak yang mengagut kita, tidak ada anak. Waktu itu, buku yang saya baca, saya tanya kepada orang lain, saya baca selawat syifa. Saya baca selawat syifa, saya bilang, kalau saya baca selawat uang, masalah dalam hati kita tidak ada. Saya baca selawat syifa.

Tapi, selawat syifa tidak ada. Bila angka tau? Tidak ada masalah, boleh dibaca Baik Seterusnya Bagaimana?

Dan bahwa Allah SWT Bahwa Allah SWT Bahwa Allah SWT Menutuskan Allah Ta'ala utuskan sapa sayidana penghulu kita Sapa penghulu kita? Muhammad dan Nabi Muhammad Abda'ul-Hambul dia Wa Rasuluhu dan Rasuluhu Allah Ta'ala utuskan kepada sapa? Ila jami'il khalti Kepada sekalian makhluk Allah Ta'ala utuskan Nabi Muhammad SAW sebagai hamba dia Dan rasulnya Allah Ta'ala Bangkitkan kepada sekalian makhluk Di perkataan jami'il khalti Dia lebih agung Daripada manusia dan ji Maksudnya, maksudnya pengarang kita dalam kabar Allah Ta'ala menuntutkan Nabi SAW bukan hanya kepada manusia, bukan hanya kepada jiwa, bukan lagi lebih dari itu, kepada kesemua makhluk.

Jadi maksudnya, Allah Ta'ala memutuskan berikut Nabi Muhammad SAW Kepada para malaikat Ini berapa? Dia kata Sebenarnya ini adalah maksud Dari pada hadith Nabi SAW Diriwayat oleh Imam Muslim. Kata Rasulullah.

Wa'un sirtu ilal khulqi khafah. Kata Rasulullah. Wa'un sirtu ilal khulqi khafah. Diutuskan aku kepada makhluk khafah secara terseruha.

Oke, diperhatikan. Coba dalam masalah ini, masalah ini berarti SKM diperbahasakan tinggi, tinggi-tinggi. Perbahasanya ini sebenarnya ulama berselisih kepada tiga pandangan. Pada layak pertama, pandangan majoriti ulama.

Sehingga gimana fahamnya di dalam kita tafsir dia. Menyakupan, rasanya pandangan ini adalah pandangan yang disepakati Bahwa rasanya Allah SWT hanya diutuskan kepada jindah manusia, tidak kepada para malaikat Allah SWT tidak diutuskan kepada siapa? Kepada para malaikat Hanya Allah SWT diutuskan kepada jindah manusia sahaja Hai singgah Imam fahmuddin ar-razqi dalam tidak nafsir yang mengatakan pandangan yang disepakati oleh masyarakat oleh udama cuma jika tepat dengan yang seperti oleh agama tidak tepat tidak tepat dia menakutkan intifak tidak tepat. Maksudnya sebenarnya bukanlah disemakati oleh ulama. Tidak berarti hilang.

Karena disana ada pandangan ulama yang mengatakan, Rasulullah bukan setakat dirutuskan kepada jin, manusia juga dirutuskan kepada taimalika. Ada pandangan. Cuma ulama berserisi pulang kepada dua pandangan.

Bener, dirutuskan kepada mereka utus tashrif atau utus taklif Ini perbincangan panjang juga ini utus tashrif dengan taklif Maksudnya Allah Ta'ala menutuskan Rasulullah kepada mereka sebagai Perutusan Tasharif ke ataupun taklif Tasharif memuliakan Tak ada bebanang pun diantara mereka Dan kita tidak ada bebanang Ada benda yang wajib kita kena buat Ada benda yang diharamkan kita buat Tapi Allah Ta'ala tetap diutuskan juga kepada mereka kerana itu untuk menurunkan pada mereka, kerana itu Muhammad adalah seorang bismillah yang mulia oke, lihat setiap orang yang diutuskan, waspada dia juga dia adalah bismillah yang mulia memuliakan mereka, maka Rasulullah juga diutuskan kepada mereka tapi risalah tashri'memuliakan, untuk memuliakan mereka sahaja, akhirnya berapa untuk memuliakan mereka, itulah masalah dan pandangan ini adalah pandangan kebanyakan orang syariah sebab itu kalau kita buka dalam kitab Asyik ya Allah, kita akan dapati, dia kata Rasulullah diutuskan juga kepada mereka A'i risalata tashrifin wa takri Oke, berapa pandangan? Dua, ada pandangan yang ketiga Dan yang ketiga mengatakan Rasulullah diutuskan kepada mereka bukan risalah tashrif, bukan risalah taplif. Pasti mereka dapat kemuliaan dengan Nabi SAW diutuskan kepada mereka.

Tapi ada bebanan yang dibebankan kepada mereka. Allah Ta'ala utuskan Rasulullah bukan setakat ada bebanan kepada manusia, bukan setakat ada bebanan kepada jin, cukup ada bebanan kepada mereka. Dan pandangan ini... dipegang oleh Imam Teguh Yudin Masyidi dan disofok oleh Imam Jalaluddin Masyidi dan pandangan ini juga pandangan dari Persia Ibu Tegih Jadi ada sebagian dari pendakwa ulama yang lain daripada Tafiudin Asyuti dan Jaliludin Asyuti mengatakan, Rasulullah diutuskan juga kepada mereka yang ada perutusan dan kesemua perutusan untuk mempertahankan ada tanggung jawab kepada mereka ada berdiri yang mereka jadi tanggung jawab ini Oke, boleh tahan Dalil dirah, dalil-dalil kepada pandangan Syekh Tafiuddin As-Sulti dengan Jalaluddin As-Sulti dan beberapa orang yang lain Dalam Al-Quran Al-Karim ada ayat, Tuhan kata ada تَدَارَكَ الَّذِي نَزَّلَ الْفُرْقَانَ عَلَىٰ عَبْدِهِ لِيَكُودَهِ الْعَالَمِينَ نَذِيرًا Maksudnya itu lah, yang menurunkan Al-Quran Kepada engkau ya mu'ammak, supaya diyakuna, supaya adalah Nabi Muhammad ini, nadiran lil'alamin Apa itu nadiran? Memberi peringatan Rasul itu memberi peringatan Lil'alamin, kepada siapa?

Sekejap alam. Jadi, dia paham. Kepada dia, sekalian alam. Oke, tadi kita bincang sekalian alam termasuk manusia, ji, dan malaikat.

Lalu, berarti imam kasur itu yang buka ji, buka ji, buka ji. itu kan diangkat benar bawah dia diangkat amalan kerah amalan kerah kepada siapa? kepada malaikat dan malaikat kan ada La Rasulullah Ma'a Mar'um Wa Yaf'aludan Ma'a Iqbalud Dia tidak melakukan berakib Dan dia buat berpikir yang Allah Ta'ala suruh Jadi mereka, dia tidak melakukan maksiat Dan dia buat berpikir yang Allah Ta'ala suruh Buat!

Buat diperbuatkan! Dia buat Jadi ada juga kebadan Kepada para malaikat Oke dalam masalah ini ada apa pada Tiga Yang tengok-tengok pada zahir dia Penarang kita ini cenderung kepada Padangan Rasulullah diutuskan kepada sekalian ma'am Termasuk malaikat Sebab dia Allah Ta'ala membangkit Nabi Muhammad kepada mereka ini Li hidayatihim, karena memberi hidayah Karena memberi hidayah Maksud dia memberi hidayah? Karena nak menunjuk jalak Oke, kan hidayah bagaimana dia?

Irsyad, tunjuk jalak Walidah kemilih ma'asyid Dan untuk menyempurnakan kehidupan mereka Maksudnya ini perlu pada Tidak ada undang-undang yang tidak sempurna di depannya Tidak ada undang-undang yang paling baik dan paling sempurna Mereka undang-undang Allah Karena Allah Ta'ala yang menciptakan manusia Dia mengetahui Hak mana yang sesuai dilakukan oleh orang Islam irhari pengganas tapi kalau dilakukan oleh orang-orang Islam ataupun lebih tepat lagi bahasa orang kafir karena kadang-kadang takut orang kata bukan Islam takut orang kata bukan Islam kena menghormati baik itu kadang-kadang diantara dibuji daripada Mari kita cakap Yalah, ayolah, saya berbicara banyak-banyak Coba kita rekam bawah aja Kadang-kadang Benda, kalau orang Islam berlaku tentang pembunuhan terhadap orang Bapak, itu pun bukanlah. Kalau kita menggunakan kata-kata Islam, itu bukanlah. Itu adalah istilah-istilah yang lain. Itu adalah keinginan, itu adalah baik.

Itu adalah undang-undang manusia. Itu adalah undang-undang manusia. Itu adalah undang-undang manusia.

Tapi itu adalah dimana pun saja. Kalau undang-undang manusia, pasti tidak ada. Tapi undang-undang Allah pasti hadir.

Baik. Jadi Allah Ta'ala memutuskan Rasulullah kepada sepuluh makhluk. Yang pertama untuk memberi hidayat. Yang kedua untuk menyempurnakan kehidupan. Menyempurnakan kehidupan.

Jadi dalam kita hidup mesti kita kena ikut. 7 ajur yang dibawa oleh Nabi SAW wa ma'al ini dan tempat kembali mereka tempat kembali mereka untuk menyempurnakan tempat kembali mereka wa ayyadamu dan Allah SWT membantu bagi itu dengan mu'jizat yang jelas apa maksudnya mu'jizat? mu'jizat ini perkara yang mencari kemahadat yang didatangkan, yang diberikan kepada para nabi dan wasul serta ma'at tahadji, serta cabal dia tidak dilamatkan, tidak mereka kena ada tahadji, kena ada cabal Cabal, tengok secara takut, kalau tidak cabal, cabal Bisa bahasa-bahasa yang muamil, kalau tidak cabal, paham?

Kan Tuhan katakan bagaimana? Karena sepuluh munti tidak beriman dengan Al-Quran Faktu disuruhkan di sini, datangkah dari satu surah seumpamanya Walaupun syuradat atau minjurilah, memanggilah Siapa pembantu kamu selain daripada Allah, itu cabal Dia tidak dikatakan Mu'ajizah, mereka dia kena ada maaf terhati serta capok. Perkara yang mencari bukan adat yang diberikan oleh barulahi serta ada capok itu yang dinamakan Mu'ajizah. Mu'ajizah isim fa'id daripada ta'ajazah.

Mu'ajizah. menjadi perkara yang memperlembabkan lawa, lawa dan lawa. Kalau kita kira orang Arab, orang yang khusus, orang yang kuasa, orang yang adi, adisa, setelah saja, kalau dia tidak... Memantaukan Rasulullah, kata-kata Rasulullah ketika Rasulullah tidak bagi ayat-ayat Al-Qur'an. Ya Allah ada ayat Al-Qur'an.

Ya Tuhan ada Rasulullah. Tidak begitu. Tapi dia paham, dia tidak mampu membuat ayat seperti Al-Qur'an.

Dia tahu, dia tidak mampu mendatangkan ayat seperti Al-Qur'an itu tadi. Kalau imam pun pastinya dibuat Sebab Al-Quran dinamakan sebagainya Murnisah Berarti Allah yang melemukkan lawan Lawan tidak boleh, lawan Al-Quran itu Jadi Allah Ta'ala membantu Nabi SAW dengan mu'jizat-mu'jizat yang jelas macam-macam mu'jizat yang Allah SWT bagi kepada usaha mu'jizat yang tadi usaha sekali yang masih kekal sampai sekarang adalah Al-Quran Al-Kahri kita jangan angkat berarti yang biasa Al-Quran Al-Kahri itu adalah mu'jizat yang Allah SWT bagi kepada kita sebab tahun 80-an Allah SWT mulia berada di atas mu'jizat dalam hati baik Kalau tidak ada, kita berdiri dulu, kita rehat, insya Allah pukul, mustahil makan, mustahil makan. Dan cuma setelah semuanya, kita pergi di situ sudah, dan kita pergi terus banyak aja, lalu kita pergi lagi jamuang, kita makan semua, dan sedih. Buka ya, sebentar ya.

Kalau tidak ada keterangan, naik ke dalam madrasah, dan pelajar madrasah dijanggih, sehat sikit. Allah SWT, A'la wa'ala, Musa Jafar, Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Alhamdulillah, Mawlana Muhammad, Alhamdulillah, Alhamdulillah, Alhamdulillah, Alhamdulillah,