Disiapkan KTM dan login IMS. Hilangkan diriku pernah [Musik] lupakan. Jangan hilangkan diriku. Jangan pernah lupakan aku. Jangan pergi dari aku. [Musik] Ya, Teman-teman informasi saja bagi tadi yang scan barcode itu awal ya, itu tolong dicek di event-nya kemudian masuk ke sertifikat. Kalau sudah muncul Easy kuesioner berarti berhasil. Tapi ada beberapa mungkin tiga atau empat orang yang pertama tadi belum keenter. Jadi tolong dicek dulu nanti bisa ke registrasi ulang gitu yang belum berhasil masuk ke sertifikat ya. Terima kasih merindukan kita. Kau berua yang tak pernah bisa takkan terluka. Bila rindu ini masih milikku. Kuhadirkan semua tanya untukku. Terus berapa lama? Aku menunggumu. Aku menunggumu. Di dalam masa indah saat bersamamu. Tak pernah bisa terlupa dan dengan matanya melancarkan jiwa dengan segenap cinta. Aku bersama bila dimu milikmu. Sebah hanya untukmu. Dan berapa lama aku menunggumu? Aku menunggumu. Aku menungu. [Musik] Dan hatiku menunggu. Dalam hatiku menunggu aku. [Musik] Dalam lku menunggu, dalam hatiku menunggu. Aku masih menunggu. Rindu ini masih milik-Mu. Kuhadirkan semua. Terus berapa lama? Terus berapa lama aku menunggu aku menunggu. Aku menunggu ku menunggu hati ku menunggu ku menunggu dalam ku menunggu dalam ku menunggu dalam hatiku menunggu Oh. [Musik] [Musik] Terlalu indah dilupakan. [Musik] Terlalu sedih dikenakan setelah aku jauh berjalan dan kau kut tinggalkan. Betapa hatiku bersedih mengenang kasih dan [Musik] sayang-Mu. Setulus pesan-Mu kepadaku. Kau kan [Musik] beru andaikan kau datang [Musik] kembali jawaban apa yang kan ku beri? Adakah cara yang kau temui untuk kita? Kembali lagi untuk mahasiswa di bagian pendaftaran siapkan KTM dan login IMS. Kemudian voucher jangan sampai ada yang kesobek. Teman-teman yang sudah berhasil atau berhasil presensi masuk, mohon dicek event.un. Menu sertifikat. Geser ke paling kanan. Jika sudah bisa isi kuesioner, maka sudah berhasil. Jika belum isi kuesioner, mohon kembali ke meja pendaftaran. Sekali lagi teman-teman yang sudah berhasil presensi masuk, mohon cek IMS-nya. Masuk ke menu sertifikat, geser pada bagian paling kanan. Jika sudah berhasil isi kuesioner, maka sudah oke. Yang belum berhasil isi kuesioner, mohon segera kembali ke meja pendaftaran. Oke. Baik. Sekali lagi teman-teman yang sudah di ruangan ya tadi sudah mendapatkan informasi dari tim IMS silakan dicek kembali. Jika sudah dimohon untuk tenang dan kalau ee diutamakan untuk menempati kursi paling depan terlebih dahulu ya, mulai dari baris ketiga. Oke, yang masih berdiri diri, yang masih berdiri di belakang jika memang dirasa sudah absen silakan menuju paling depan karena yang paling depan nanti akan mendapatkan peluang hadiah dari pegadaian ya. Jadi dari pegadaian nanti menyiapkan sebanyak 25 tabungan emas ya. Oke. Yang beruntung nanti ee akan mendapatkan 25 tabungan emas ya. Dan pastinya yang berpeluang dapat kemungkinan nanti yang duduknya di barisan paling depan. Jadi silakan teman-teman yang duduk di belakang untuk mengisi kursi paling depan terlebih dahulu. Dimulai dari baris ketiga. Oke. baru pintang voucher tidak boleh sampai ke sobek ataupun hilang ya teman. Kalau hilang nanti tidak bisa ambil makan siang. Jangan sampai sobek. Terima kasih. Maju depan. Ayo. Siapa namanya? Lupa saya. Kirul ya. Ayo Kirul. Kamu udah mau tabungan emas enggak? Enggak mau. Wah, luar biasa. Sudah kaya ya. Ada yang mau tabungan emas? Ayo. Boleh diisi paling depan dulu. Saya doakan yang ngisi kursi depan minggu depan umrah lah ya. Amin. Aminnya doang tapi beranjak enggak nih? Gimana nih? Udah dapat sarapan? [Musik] Udah habis. Isinya apa? Roti. Terus nasi. Nasi Padang. Terus mie ayam. Wah, banyak sarapannya ya. Masuk dikasih sarapan, pulang dikasih makan siang. Nah, sebetulnya teman-teman ke auditorium itu tujuannya apa? Makan. Ya. Tahu enggak ebik itu apa? Nah, kan tinggal baca ya. Oke, sambil menunggu teman-teman yang masih presensi, ada enggak di sini ya yang mau menghibur teman-teman yang lain? Ada ada enggak? Terserah hiburannya. Terserah mau nyanyi, mau stand up, apalagi ya. Mau kultum juga boleh. Mana Icha? Mana Icha? Oke, boleh teman-teman sambil sarapan boleh ya sambil minum. Tapi jangan lupa apa tempat dan bekas makanannya ya jangan dibuang sembarangan. Disilakan nanti untuk dibawa kembali ketika teman-teman meninggalkan ee ruangan auditorium. Karena hari ini agendanya kita lumayan panjang sampai pukul 12.00 siang dan tentunya acara ini merupakan acara internasional ya melibatkan lebih dari empat negara. Nah, jadi teman-teman nanti akan berkomunikasi dengan dari negara Singapura, Kenya, kemudian ada yang juga dari mana lagi? Cina. Nah, disiapkan pertanyaan-pertanyaannya kalau bisa menggunakan bahasa internasional. Ya, bisa ya. FEB mah sudah biasa bahasa internasional ya. Makanan sehari-hari itu malah ya. Ayo teman-teman mohon bantuannya yang sudah di editorium ee untuk memaksimalkan kursi depan terlebih dahulu. Sekali lagi kami informasikan nanti dalam rangkaian acaranya ada beberapa ee rangkaian acara yang harus teman-teman ikuti. Pertama pastikan teman-teman yang sudah masuk sudah presensi terlebih dahulu seperti yang diinformasikan oleh tim IMS tadi. semua semua kan terus di sini terus dari auditorium mulai semua yang kau cari semua rasa yang kau beri Jam [Musik] kita selesai Selama nafasku berus hanya kamu hidup Selama mataku memandang hanya cinta. Dengarlah dunia rintihan hatiku yang terbalut dalam doau. sembahku diri sumpah mati [Musik] sumpuh sumpah mati sumpah mati aku hanya untukmu. dunia hatiku yang terbalut dalam doaku [Musik] [Musik] dari Oke. Baik, sebelum acara dimulai sekali lagi kami informasikan bagi teman-teman yang sudah berada di ruang auditorium pastikan sudah presensi terlebih dahulu ya sampai ke pengisian kuesioner dan dicek apakah sertifikatnya sudah muncul atau belum. Oke, eh waktu masih lumayan panjang. Saya sekali lagi tawarkan kepada teman-teman ada yang mau ngisi hiburan enggak? Ayo. Ada enggak? Ada. Enggak ada. Aduh. Nah, tapi teman-teman enggak usah khawatir ya, Miss Nita. Iya, Mas. Sambil menunggu teman-teman yang masih presensi mungkin sambil menunggu teman-teman yang lagi sarapan, nah teman-teman biar tidak bosan dan boring di ruangan, kami sudah menyiapkan beberapa hiburan di mana pengisi hiburannya ini termasuk dari teman-teman itu sendiri. Benar ya? dari prodi-podi yang ada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Dan Bisnis. Oke. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Ada berapa prodi kalau enggak salah? Ada empat. Ada empat. Kita ada manajemen, Akuntansi S1, ee administrasi perkantoran, dan akuntansi perpajakan D4. Kita absen dulu nih manajemen mana suaranya? Kurang lebih Rp2.000 lah. Lumayanlah ya. I S1 Akuntansi. Eh, makin kencang lagi. Salam juara. Salam juara. Ee apalagi administrasi perkantoran ada dua orang ya. Dan akuntansi perpajakan D4. Oke. Baik. Yang pertama kita akan menampilkan dari mahasiswa D4 Akuntansi Perbajakan. Nah, ini namanya. Nah, mana suara D4 nih? Temannya mau tampil. Ayo di-support dong nih temannya ya. Ini namanya Anggar. Anggar ya. Panjangnya apa, Mas? Anggar-anggar pisang. Anggar-anggar pisang atau anggar tari bisa gitu ya. Anggar. Oke. Oke. Nah, anggar ini dia punya vokal yang luar biasa. Iya, setuju. Kemarin rehearsal aja sampai wow gitu ya. Iya. Hari ini Anggar akan menghibur kita semua dengan berapa lagu nih? Dua lagu. Dua lagu dua lagu langsung. Yang pertama menghujam jantungku dan yang kedua apa Miss Nita? Yang kedua kita punya Lost Stars ya. Please welcome Angar. [Tepuk tangan] Yuk, pagi semuanya. Oke, kayak yang tadi dibilang bakal bawain menghujam jantuku. Kalau ada yang tahu nyanyi bareng boleh A. Wih, tamu kehormatan. [Musik] segenap hatiku selalu meng Oh, [Musik] seluruh jiwa kupersembahkan untukmu. [Musik] Sepenuh cintaku merindukan dirimu. Seutung gejolak membakar [Musik] hatiku seperti cahaya hadir-Mu di [Musik] duniaku. Seperti ribuan bintang yang menghujam jantungku. Ho kau membuatku merasakan indahnya jatuh cinta. Indahnya dicintai saat kau jadi milikku. Oh takkan kuleaskan dirimu. Oh cintaku. Teruslah kau bersemi di dalam luk hatiku. Papu terus seperti cahaya hadir-Mu di duniaku seperti ribuan pintar yang menghujam jantungku. Ha. Uh. Kau membuatku merasakan indahnya jatuh cinta. Indahnya dicintai saat kau jadi milikku. Oh, takkan kuepaskan dirimu. Oh cintaku. Teruslah kau bersemi di dalam lubuk hatiku. Tak membuatku merasa indahnya jatuh cinta. Indahnya dicintai saat kau jadi milikku. Kami dirimu. Oh cintaku. Teruslah kau bersemi di dalam lubuk hatiku. Indahnya jatuh cinta indahnya dicintai saat kau jadi milikku. Oh oh oh. Saat kau jadi milikku. Oh. Thank you. Lagi enggak? Lagi enggak? Oke. Kalau misal ada L star pada tahu enggak? Ya udah. Tapi gua bakal bawain itu. Jadi oke yuk Lost Star. Ke mana? Oh. [Musik] We don't see just the boy cut up and dreams and fantasies. Pleas see me reaching out I can see. Take my hand. Let's see what we wake up tomorrow. Fast play. Sometimes you just one night stand. I'll be damn cupids to mind them and back his [Musik] arrow. Let's get drawn. on our tears and God tell us the reason you just wasted on the young it's hot in season and the lambs were on the run searching for meaning but are we all lost stars trying to [Musik] of the [Musik] dark of doors within the [Musik] galaxy is me when I care for turn to real don't you Let our best memories bring a sorrow. Yesterday day I saw lion kiss the page baby find the brand newending so let's get [Musik] dry our tear tell us to reason you just wased all your it's hard at We on the run searching for me. But are we all try to lie the I thought I saw you back. I thought I heard you call my name. Yeah. Yeah. I heard you the crying. Oh, just the same. Oh, yeah, yeah. God, give us the reason you just wasted on the young. It's on season and the lambs were on the run searching for but are we all my stars trying to lie light light up the door. I thought I saw you on [Musik] that I thought I heard you come my name. And I thought I heard you crying. We are trying to lie all the we try to lie of the Ye. Berikan tepuk tangan yang meriah untuk Anggar. Oke. Baik. Nah, ini salah satu bakat dari mahasiswa FEB ya. Saya yakin teman-teman ada yang bisa seperti Anggar ya. Oke. Suaranya keren enggak? Oke, ini kayaknya ada yang lebih jago lagi nih. Enggak kombinasi ya. K kalau anggar itu kalau saya amati m kombinasi apa nih? Dari suaranya mirip Tompi gitu, tapi gayanya mirip e Arman Maulana kayaknya. Ar kelihatannya begitu ya. Oke, Teman-teman ada yang mau nyanyi enggak? Gampang kok. Nanti teksnya tinggal ditampilin sama tim operator. Ada enggak? Oke. Oke deh. Ya kayaknya kita punya stok lagi soalnya. Masih ada ya. Masih ada stok lagi ya. Siapa tuh kira-kira? Mis. Oke, penampilan selanjutnya dari mahasiswa mahasiswi akuntansi S1. Mana akuntansi S1? Ya, kita punya Lave dengan lagu jadi Kekasihku saja. Please welcome Lave. Halo, selamat pagi semua. Peserta Second EBIC. Gimana, Ki, kabarnya? Baik. Yang semangat dong. Baik, baik. Nah, hari ini aku mau nyanyiin lagu Keisya, yaitu jadilah Kekasihku aja. Nah, yang tahu lagunya nyanyi bareng-bareng ya, Teman-teman ya. Let's go. Sekarang [Musik] tiba-tiba aku jatuh cinta. Diam-diam kamu juga cinta. Kita berdua belum punya kekasih. Saling [Musik] melengkapi. Perasaan tak bisa berdusta, bahagia. [Musik] Katakan cinta. Bila kau cinta, hati ini meminta. Kau lebih dari teman berbagi, jadi kekasihku saja. Perasaan tak bisa berdusta, bahagia tak. Kita berdua belum punya kekasih. Tunggu apaagi [Musik] katakan hati ini meminta kau lebih dari teman berbagi. Jadi kekasihku saja. Cinta katakan cinta. Hati ini meminta kau lebih dari teman berbagi. Jadilah kekasihku. Ceken mana suaranya? [Musik] Katakan meminta. Katakan cinta bila kau cinta. Hati ini meminta kau lebih dari teman [Musik] [Musik] berbagi. Jadi kekasihku saja. Terima kasih. Tepuk tangan yang meriah untuk La. Baik, sudah hadir bersama kita narasumber via eh maya Mr. Alan from Singapore. Bisa operator tampilkan Zoom-nya. Mister Alan Yip. Mr. Alan Nyip, do you hear my voice? Mr. Allan Yip, good morning from South Tangerang, Indonesia. Bu suci zoom-nya belum katanya udah ngelim katanya udah ngelim ke tadi iya tadi bua bilang habis turunin tapi kan belum masuk Coba kita sambil atau ceritanya belum bisa belum ya operatornya enggak bisa login Ya udah video. Oke. Baik, sambil menunggu koneksi dan terhubung dengan narasumber dari luar negeri, ee selanjutnya kita akan coba tampilkan dulu mengenai video profil Universitas Pamulang. Tim operator boleh disampaikan mengenai informasi terkait dengan Universitas Pamulang. [Musik] Pasal 31 ayat 1 Undang-Undang Dasar 1945 yang menyatakan setiap warga negara berhak mendapat pendidikan. Universitas Pamulang hadir menjawab amanat undang-undang tersebut melalui pendidikan yang layak dan berkualitas serta terjangkau seluruh lapisan masyarakat. Berdiri di Provinsi Paling Barat, Pulau Jawa, Universitas Pamulang yang terletak di Kota Tangerang Selatan menjadi perguruan tinggi swasta terbesar di Provinsi Banten. [Musik] [Musik] Universitas Pamulang berdiri sejak tahun 2000 oleh Yayasan Prima Jaya dan akhirnya alih kelola oleh Yayasan Sasmita Jaya pada tahun 2004 yang dipimpin oleh Dr. Honoris Kausa Drandus H. Sono [Musik] [Musik] memiliki visi menjadi universitas peringkat 40 besar pada tingkat nasional yang dilandasi oleh nilai humanis dan religius. Universitas Pamulang membawa misi menyelenggarakan pendidikan akademik dan profesi yang profesional berbasis humanis dan religius. melaksanakan penelitian berbasis humanis dan religius yang menghasilkan inovasi untuk kesejahteraan [Musik] masyarakat. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat yang merupakan implementasi penelitian berbasis humanis dan religius. Menyelenggarakan peningkatan kualitas sumber daya manusia. yang kompeten dan profesional. Menyelenggarakan kerja sama dalam negeri dan luar negeri berbasis saling menguntungkan. [Musik] memiliki mahasiswa yang beragam dari berbagai wilayah Indonesia dan dosen yang memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi pendidik serta berkomitmen dalam melaksanakan tridarma perguruan [Musik] tinggi. Universitas Pamulan memiliki empat kampus dengan lokasi yang strategis di tengah kota Tangerang Selatan dan Kota Serang. [Musik] [Musik] [Musik] Saat ini Universitas Pamulang memiliki 10 fakultas dan satu program pasca sarjana. [Musik] dengan total 39 program studi Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Hukum [Musik] Fakultas [Musik] Sastra Fakultas Teknik [Musik] Baik. Fakultas Ilmu Komputer. Oke. Baik. Itu tadi profil dari Universitas Pamulang ya. baik dari kampus pusat maupun kampus Serang. Jadi, Teman-teman, UNPAM sekarang sudah memiliki empat gedung kampus pusat. Teman-teman dari kampus pusat ya. Oke, gimana main-main ke kampus Victor? Oke, ini kampus dua. Nah, ada juga kampus Witana dan yang paling besar di Kampus Serang ya. Kampus Serang. Sudah pernah main ke Kampung Serang? Belum. Kapan-kapan main ya untuk melihat wahnya UNPAM kita. Oke, baik teman-teman yang masih berdiri dan mohon bantuan kepada tim panitia untuk mengarahkan teman-temannya untuk segera duduk mengisi kursi yang masih kosong kita utamakan. Sepertinya ini di tengah-tengah masih banyak kursi yang masih kosong nih. Jadi boleh diarahkan. Kita utamakan lantai 8 dulu. Jika memang sudah tidak mencukupi, nanti teman-teman yang datangnya belakangan akan kami arahkan ke lantai 9. Baik, Teman-teman para peserta international conference sebelum acara dimulai kami dari panitia berkewajiban untuk menyampaikan paparan K3 di lingkungan Universitas Pamulang. Untuk itu, mohon disimak baik-baik dan mohon bantuannya tim operator untuk ditampilkan mengenai K3. Baik, Teman-teman peserta international conference. Berikut panduan keamanan, keselamatan, kesehatan, dan lingkungan Universitas Pamulang. Next. Yang pertama, potensi bahaya di dalam gedung. Bersandar pada kaca gedung dan menaiki lift melebihi kapasitas. Selanjutnya memakai sepatu hak tinggi. Kemudian menyentuh kabel listrik. Yang kedua, bila terjadi gempa bumi, segera berjalan dengan hati-hati keluar gedung menuju assembly poin yang berada di halaman depan kampus. Seperti yang tertera pada gambar. Keluar gedung melewati pintu yang tersedia. Yang pertama ada pada pintu bagian samping gedung dan yang kedua ada pada pintu bagian depan gedung. Jangan panik karena kepanikan bisa mengakibatkan adanya korban. Hindari benda-benda yang bisa jatuh menimpa badan. Kepala gunakan kedua tangan atau benda di sekitar yang dapat digunakan untuk melindungi badan khususnya bagian kepala maupun leher. Jika berada di lantai satu atau dasar segera keluar dari bangunan menuju tempat terbuka sembari lindungi kepala dan leher menggunakan kedua tangan atau benda lainnya yang dapat melindungi. Jika berada di lantai dua atau lebih tinggi, berlindunglah di bawah meja yang kokoh sambil memegang kakinya. Merapatlah ke dinding dekat pondasi dengan merunduk seraya melindungi kepala. Konstruksi terkuat gedung bertingkat berada di dinding dekat elevator. Jika memungkinkan, merapatlah ke sana. Jauhi jendela kaca, rak, lemari, maupun barang-barang yang tergantung seperti lukisan, cermin, jam dinding, lampu gantung, dan lain-lain. Gunakan kedua tangan atau benda lainnya yang dapat untuk melindungi kepala dan leher. Kemudian jika tengah di dalam elevator, tekan tombol semua lantai dan segeralah keluar saat pintu terbuka di lantai berapa. Jika pintu tak terbuka, tekan tombol darurat untuk memanggil bantuan. Jika tengah berada di tangga, berpeganglah pada pagar untuk menjaga keseimbangan agar tidak jatuh. Jangan menyalakan korek api, sebab adanya gas bisa mengakibatkan ledakan. Selanjutnya, jangan meriset sirkuit listrik karena bisa mengakibatkan kebakaran. Jangan menyentuh saklar lampu karena dapat mengakibatkan kebakaran atau ledakan. Guna menyelamatkan diri, gunakan tangga darurat. Jangan gunakan elevator. Menggunakan elevator beresiko terjebak di dalam elevator. Jika terjebak dalam ruangan atau tertimpa benda sehingga tidak dapat bergerak, jangan menghabiskan energi dengan terus-menerus berteriak. Lebih baik ketuk benda yang ada untuk mendapatkan pertolongan. Yang ketiga, bila terjadi kebakaran. Jika sumber api di sekitar kita, usahakan memadamkan api sebisa mungkin menggunakan APAR yang tersedia. Jangan menyentuh kabel listrik karena sangat berbahaya. Tinggalkan barang-barang yang bisa menyulitkan proses menyelamatkan diri. Jangan gunakan elevator, tetapi gunakanlah tangga darurat. Bila terjebak kepulan asap kebakaran, maka tetap menuju tangga darurat dengan mengambil napas pendek-pendek. Upayakan merayap atau merangkak untuk menghindari asap. Jangan berbalik arah karena akan bertabrakan dengan orang-orang di belakang Anda. Apabila hendak membuka pintu, rabalah dan rasakan lebih dahulu pintunya untuk meyakinkan apakah di balik pintu tersebut ada api atau tidak. Jika memungkinkan, tutuplah semua kaca dan pintu untuk menghambat meluasnya kebakaran. Apabila berada lantai dasar, segera keluar dari gedung mengikuti petunjuk atau jalur evakuasi. Berjalanlah cepat, namun jangan berlari karena beresiko jatuh. Kemudian apabila berada di lantai tinggi, upayakan naik ke atap gedung menggunakan tangga darurat agar tidak tercekik asap. Jangan memutuskan untuk berbalik arah karena bisa bertabrakan dengan penghuni gedung lain serta menghambat evakuasi. Hindari bersentuhan dengan kabel atau sumber listrik lainnya. Jika terjebak dalam kebakaran dan tidak bisa bergerak, jangan berteriak, tetapi ketuklah benda di sekitar. Jika memungkinkan, bantulah orang-orang disabilitas, wanita hamil, anak-anak, atau memang mereka yang membutuhkan bantuan. segera menuju assembly poin yang berada di halaman depan kampus dan laporkan keadaan kepada satuan keamanan Universitas Pamulang serta hubungi pemadam kebakaran Kota Tangerang Selatan dengan nomor telepon 02137391622. Baik, selanjutnya dimohon untuk menjaga kebersihan gedung dan membuang sampah pada tempat sampah yang telah disediakan demi keamanan dihimbau untuk tidak meninggalkan barang tanpa pengawasan, tidak diperkenankan merokok di dalam gedung atau di kawasan Universitas Pamula. Baik, Teman-teman, demikianlah panduan ini disampaikan. Kami ucapkan terima kasih. dan mohon untuk tetap kondusif selama mengikuti acara international conference ini. Terima kasih. Baik, Teman-teman semua boleh kita kampanye hening dulu? Bisa kampanye hening? Saya akan hitung ya. T dua, satu hening. Baik, mohon lakukan seperti ini ketika narasumber nanti menyampaikan materi. Terima kasih atas kerja samamanya. Anak-anak hebat sudah bergabung bersama kita di ruang maya. Mr. Alanyib from Singapore. Mohon operator tampilkan Zoom. Mohon operator tampilkan Zoom di layar. Mis Alan Yip, can you hear my voice? Oke, sekali lagi sambil menunggu koneksi dengan ee teman-teman peserta dalam ruang maya, teman-teman yang sudah berada di ruangan ya, international conference dan call for paper Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pambulang, sebentar lagi akan kita mulai. Untuk itu kami mengundang seluruh peserta dan tamu undangan baik yang hadir di ruang maya maupun di auditorium Darsono untuk mengikuti acara ini dari awal sampai akhir. Kami juga menghimbau kepada para hadirin untuk menjaga ketenangan dan menjaga suasana yang kondusif selama berlangsungnya international conference ini agar acara dapat berjalan dengan baik dan lancar. Baik, peserta yang tidak hadir di Auditorium Darsono dan yang mengikuti melalui Zoom, acara ini dapat juga teman-teman saksikan melalui YouTube Sasmita Jaya TV. Bapak ini aja. Jangan, jangan. Sepertinya masih ada gangguan hubungan karena memang ee narasumber kita berasal dari luar negeri ya. Jadi kita masih menunggu sambungan dengan beliau untuk tampil untuk bisa bersama-sama dengan kita dan kita akan lakukan sapa menyapa nanti ya teman-teman. Apakah ee bisa diajak kerja sama? Bisa. Ya, tadi kita sudah kampanye hening dan benar-benar hening. Terima kasih sekali ya. Jadi, mohon dipertahankan. Kita boleh puasa diam dulu kali ya. Nanti ketika ada sesi ee tanya jawab baru boleh bersuara. Bisa ya? Bisa. Anak-anak hebat. Bisa janji ya. Oke, janji kelingking jangan diingkari. Oke, sudah tersambung dengan Zoom. Baik, boleh ditampilkan di layar. Mohon tetap menjaga kehidmatan acara kita untuk tidak berbicara dahulu. itu connect sudah connect belum ya hah Oke, good morning Mr. Lalan Yip. Can you hear my voice? Baik, jika begitu selamat datang kepada teman-teman peserta international conference via Ruang Maya. semangat bergabung, semangat mengikuti acara ini sampai akhir karena kita akan punya banyak narasumber yang luar biasa ya. Nih, coba kita sapa-sapa dulu ya. Yang ada dalam ruang maya di sini ada siapa nih? Wah, kayaknya enggak kurang terlihat ya. Ada Mas Ragil di situ, Mbak Faisa, Maria atau boleh tekan tombol love-nya teman-teman sebagai bukti bahwa memang Iya. Bahwa memang suara kita terdengar jelas ya. Betul. Dan memang pesertanya hadir ya. Oke. Nah, tuh ada siapa tuh? Sherli. Oke. Boleh teman-teman tekan tombol lop-nya semua ya. Thank you Sarang. He ya. Karena biasanya kalau Pak Dekan berbicara FEB itu penuh dengan keharmonisan dan rasa cinta katanya gitu ya. Oke, ini membuktikan nih teman-teman mahasiswa. Oke, ada yang siapa juga? Boleh teman-teman lambai tangan dan bilang hai buat teman-teman kita dalam ruang maya. Hai. Oh, kayaknya belum pada mandi nih ya. Masih ruangan ya. Iya, masih off cam ya. Heeh. Nanti kalau udah on cam baru cetar. Itu siapa tuh? Mas Rico kayaknya pusing banget tuh Mas Rico. Apa mentarinya error? Enggaklah. Lancarlah ya. Aman aman. Semester ini Mentari lancar bersinar ya kan? Cuma tapetap aja, Mas. Mahasiswanya itu komen tuh kalau enggak jadi Kamis, Jumat gitu loh. Sampai dosennya gemes itu ya. Heeh. Nah, itu siapa-siapa dari teman-teman yang hadir di auditorium Darsono ya. Oke, cerah-cerah ya. Pastikan ee dimakan dulu sarapannya tapi jangan buang sampah sembarangan ya. Kebersihan sebagian daripada cakep. Pertahankan itu ya. Sarapannya cukup ya. Oke. Tadi informasi dari tim panitia katanya sudah dapat voucher ya. Nah, vouchernya jangan sampai sobek dan hilang karena itu ditukar untuk makan siang nanti. Nah, jadi teman-teman bisa stay di ruangan ini dari pukul berapa tadi? Pukul. ya sampai pukul Iya yang sudah on time 17 17 sore sampai jam berapa kita di sini? 17 21 aja. 21 ya. Ya. Tadi kan Mas Andri nih tadi kan kita punya teman-teman dari ee akuntansi D4 gitu ya juga dari akuntansi S1. Yes. Itu mereka punya bakat. Sebetulnya di UNPAM tuh ada enggak sih wadah untuk ee apa ya mahasiswa atau mahasiswi teman-teman kita yang punya bakat ada ya. Jadi teman-teman nih saya yakin di terkhusus ya di Fakultas Ekonomi dan Bisnis itu banyak sekali potensi bakat, minat dan hobi yang mungkin belum tersalurkan teman-teman. setiap prodi itu ada dosen kemahasiswaannya ya dan pasti banyak sekali program kerja yang memang salah satunya adalah untuk meningkatkan prestasi mahasiswanya baik prestasi akademik maupun prestasi non akademik. Nah, teman-teman boleh menyampaikan itu kepada dosen kemasionalnya dan mereka nanti akan membina membimbing teman-teman untuk diarahkan supaya bakat dan potensinya itu bisa mengangkat prestasi terkhusus buat teman-teman sendiri. Kenapa? Nah, Teman-teman mungkin sudah tahu juga bahwa di UNPAM sekarang ada yang namanya sistem kakak ya. Oke, untuk ee yang bisa dilaporkan ke dalam sispema. Nah, teman-teman yang belum tahu nanti komponennya apa aja, terus skornya nanti berapa, apa aja yang harus di-upload. Nah, boleh menghubungi dari dosen kemahasiswaan dari masing-masing prodinya. Wah, nampaknya sudah ada yang di lantai 9 nih, Miss Nita. Ini membuktikan antusiasme. Setuju banget karena memang kita lihat di depan masih full ya. Betul ya. Padahal di bawah kita sudah menyediakan kursi kurang lebih 3.000 kursi. Wow. 3.000 kurang ya. Kurang ternyata ya. K rektornya masuk tapi belum masuk. Ramak sama tamu sekali. IP Copy IP dulu ya. Nah, ini teman-teman dari lantai atas ini kayaknya ya. Benar, atas kan? Iya. Oke, dari lantai 9 ya. Tetap semangat juga ya. Mau 9 8 harus tetap semangat. Sudah, kalau sudah ready pergi. Ya, teman-teman mahasiswa kami juga perlu ingatkan mohon menonaktifkan gadgetnya dalam mode silent atau dalam mode off ya, supaya tidak mengganggu jalannya acara karena saat lagi kita akan mulai. Berarti mulai aja tuh ya aja belajar siapa coba coba-coba enggak dua-duanya aja di aja shallow shallow Lagu apa? Hah? Anggan. Anggan mau lagu apa? Oh. Oh, langsung. Oke. Baik. Sekali lagi teman-teman, nampaknya di belakang masih ada yang lalu-lalang ya, yang belum ke bagian kursi. Sepertinya di tengah dan depan ini masih ada beberapa kursi yang masih kosong. Iya, kami persilakan. Mohon dibantu teman-teman panitia, mahasiswa dan dosen untuk mengarahkan teman-temannya mengisi kursi yang sudah kami sediakan dan kita utamakan di lantai 8 dulu ya. Betul sekali ya. Jadi di sebelah kanan panggung dan di sebelah kiri panggung masih ada kursi yang kosong. Ingat ada 25 tabungan emas dari pegadaian khusus untuk anak-anak yang ada di sini. Jadi siapa cepat dia dapat duduknya di depan. makanya nanti ya. Oke. Baik. Sambil menunggu juga. Nah, kita ee Miss Nita. Iya, Mas. Sepertinya Anggar ini punya banyak stok lagunya nih. Ya, setuju karena kalau suara bagus. Heeh. Heeh. Oke. Ee Kirap Mas Dewo. Mas Dewo. Kirap. Kirap. Yang penting sudah ada Pak Rektor. Sudah ada Pak Rektor udah ada udah ada Profli. Udah ada dari Pakuan sudah ada Warex 3. Kita mulai. Bismillahirrahmanirrahim. Mulai sekarang yuk kita. Bismillahirrahmanirrahim. Kita mulai dari mulai kira berarti ini si penari suruh ke sini belum jangan kelihatan dulu Bu musnya main baru dia masuk. Nah yuk ya itu ditutup dulu Bu dikonsikan Bu. Aduh ya Allah tolong saya ke sono. Saya ke sono. Ngomongnya gimana atau enggak Mas ini aja ini. Ini aja ngomong tutup. Tutup panitia untuk menutup pintu. Oke. Baik teman-teman sebentar lagi acara akan dimulai. Mohon bantuannya dari tim panitia yang di belakang untuk menutup pintu terlebih dahulu. Karena prosesi opening acara akan segera dimulai. Oh, di datang nih. Berarti nungguin sedikit dulu kan sudah nyampai kan kira. Oh, sudah nyampai. Oh, yang Pak ini di sini siapa yang koordinasi ya? Kalau gua ke sana mau tahu di tengah enggak ada dosennya. dulu saya mau ambil ke mencari sudah siap kita menc naiknya udah udah bla bla bla bla baru saya kasih mulai gitu ya benar ya i ya udah nyanyi dulu aja si takutnya aku lama lama [Musik] [Musik] [Musik] [Musik] [Musik] [Musik] Sapa dulu, sapa dulu, sapa dulu. Baik, sementara kita menunggu tamu undangan. Kami ingin menyapa sekali lagi Mister Alan YIP yang sudah bergabung dalam ruang maya. Operator boleh bantu tampilkan Zoom di layar. Baik, sambil menunggu sambungan ya. Halo semuanya. Sebelum mulai acara nyanyi lagi ya satu lagu lagu cincin Hindia. Tahu badan? Hai hai. Oke wait Anggar we have Mr. Alan here. Good morning from Tangerang Indonesia. Can you hear Mr. Okello that are in auditorium here? Yes. Thank you. Terima kasih and thank you. Salam sejahtera semua. Oke, salam sejahtera. Thank you. Nice to meet you and we are hoping that you can join with us offline. Thank you. How was your day? Thank you. How your Mr. Alan? Yeah, my name is Alan and also the from the sustainable Greension Singapore and Ftech in China and the I thank you so much to the organizer of the second EBIC and also would like to uh you know the thank you very much uh to the this the uh Thank you so much. This is my pleasure out of pleasure to have you here. Thank you. Thank you. Ya, kameramen boleh lay eh layar ke mahasiswa untuk sama-sama menyapa Mr. Alan. Boleh sapa Mister Alan ya. Selamat pagi. Good morning from [Musik] Indonesia. Oke, baik. sudah satu bergabung, nanti akan ada beberapa lagi yang bergabung di ruang maya. Jadi mohon menunggu ayo mulai mulai mulai mulai. Another one. Yuk, kita nyanyi cincin ya bareng-bareng yang tadi. Wuh. Masalah jiwa aku pun rada gila jodoh kalah-kalah neraka kita bersama kau langganan menangis lakimu muntah-muntah begitu terus sampai ibus tobat dan sedekah terkadang rasanya leher terbakar hingga pagi seperti aku hidup berpasangan dengan api Berhenti ulangi psikolog dan terapi. Aku isi bensin. Kita coba lagi. Tapi sebelumnya sejuta sayang untukmu cinta. Karena aku pun bola panas juga. Sekarang lebih atau sama parnya. Dan jika bicara tentang masa depan, aku pun bingung. Enggak punya tebakan. Lagu cinta untuk akhir dunia. Lihat kami nyanyikan ini bersama semua begini saja dalam sungai buah dan kusta masih semoga kita mencintai apa adanya walau katanya sekarang pun masuk penjara Satu bersatu hari per hari yang menyiku berhilang beri hal esahan rindu beri hati cinta kucari waktu bersan kata siapa Apa kau bilang apa tak guna? Mereka hanya tahu nama mereka takkan jadi diriku persetan cinta tak tertulis di atas beku. Apa kau ingin menjadi anak? Kau ingin menjadi muda? Semoga hidup kita terus begini gini saja. Walau sungai mewah danus tak masuk. Semoga kita mencintai apa adanya. Walau katanya sekarang ku masuk penjara. Bersetan kata [Musik] siapa namamu tak tertulis di atas batu kau ingin menjadi benar apa kau ingin menjadi muda lagu cinta untuk akhir Sekarang bantu aku nyanyikan ini bersama kita terus dii saja kalau sungai semoga kita mencintai apaanya sekarang Uita masuk penjara satu persatu hari per hari yang menyakiti menahir lagi. Beri esok untuk nanti dulu. Beri hal cincin kuali waktu. Ye. Berikan tepuk tangan yang meriah untuk Anggar. [Musik] [Musik] Baik, kami ucapkan selamat datang kepada para narasumber dan para Bapak Ibu pimpinan Universitas Mangulang dalam acara international conference. [Musik] Yang pertama kami ucapkan selamat datang kepada Bapak Kristianto, S. MBIT. Dan kami ucapkan selamat datang kepada Rektor Universitas Pemulang, Dr. Nurzaman, AM, M.M., M.Si. Dan juga kami ucapkan selamat datang para wakil rektor, Wakil Rektor 1, 2, dan 3 dan juga Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Dr. H. Ruhyat SMM CSRA CMA. Kami juga menyambut Dekan lingkungan Universitas Pamulang dan juga kaprodi para kepala lembaga di lingkungan Universitas Pamulang. Baik, kami ucapkan selamat datang juga para perwakilan co-host dari berbagai perguruan tinggi dan kami ucapkan selamat datang kepada Bapak Ibu dosen dan seluruh tamu undangan. Selamat datang di acara international conference dan call for papers Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas [Musik] Pamula. Prof. [Musik] Kami persilakan Bapak, Ibu, tamu undangan, para narasumber dan juga jajaran rektorat untuk menempati kursi yang telah [Musik] disediakan. [Musik] Oke. Baik, sekali lagi kami ucapkan selamat datang di Universitas Pamulang. kepada Prof. Leuan from China, Cauan, Prof. Baik, hadirin yang terhormat, international conference dan call for papers Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pamulang akan segera dimulai. Kami mengundang seluruh peserta dan tamu undangan baik yang hadir di ruang maya maupun yang hadir di Auditorium Darsono Universitas Pamulang untuk mengikuti acara dari awal hingga akhir. Kami juga menghimbau kepada para hadirin untuk menjaga ketenangan dan menjaga suasana yang kondusif selama berlangsungnya international conference ini agar acara dapat berjalan dengan baik dan lancar. Dan bagi peserta yang tidak hadir di Auditorium Darsono bisa mengikuti melalui Zoom dan juga dapat disaksikan melalui saluran YouTube Sasmita Jaya TV. Distinguish gu ladies and gentlemen the international conference and call for papers organized by faculty of economic and businessulang University will comment shortly. We kindly request that all participants and guest present at the Auditorium and those who joining via Zoom attend and actively participate throughout the event. We also encourage all attendies to maintain a calm and conducive atmosphere to ensure the conference run smoothly and successfully. For participant who are not present at the Darson Auditorium or attending via Zoom. The conference can also be followed through Sasmita Jaya TV YouTube channel. Hadirin yang kami hormati, dengan bangga Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pamulang bersama Yayasan Sasmita Jaya mempersembahkan rangkaian acara International Economic Business Innovation and Creativity kedua dengan delapan agenda yang dilaksanakan selama 2 hari. Di antaranya bisnis competition, pameran, lomba poster karya ilmiah, three minutas, Call for papers, Carnaval, Visiting Professor, dan International Conference. Serangkaian kegiatan yang diselenggarakan ini untuk memperingati Dies Dias Natalis Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pamulang. Bagi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pamulang, Disn Natalis memiliki makna yang sangat penting. Bukan hanya sebagai penanda bertambahnya usia, tetapi juga sebagai penanda tingkat kedewasaan dalam berkarya. Keberadaan Fakultas Ekonomi Universitas Pamulang sudah ada sejak kelahiran Universitas Pamulang pada tahun 2001. Namun pada tanggal 16 April 2021, Fakultas Ekonomi mengalami perubahan nama menjadi Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Saat ini Fakultas Ekonomi dan Bisnis telah menginjak usia keempat dengan jumlah mahasiswa sekitar 40.000 mahasiswa. Hal ini menjadi bukti bahwa Fakultas Ekonomi dan Bisnis memiliki daya tarik yang besar. dan mampu bertahan di tengah persaingan yang semakin ketat antara perguruan tinggi negeri maupun swasta. Hadirin yang kami hormati, sebelum kita mulai acara, mari kita saksikan persembahan tarian daerah dari mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis, yaitu tari Tanjung Gemilang. Sajian tari Tanjung Gemilang adalah penggambaran atau potret sukacita penghormatan penuh kebahagiaan atas kedatangan tamu kehormatan dalam merayakan keindahan pertemuan. Seperti halnya bunga tanjung hiasan sanggul seorang putri yang berbau wangi semerbak menciptakan perasaan gemilang penuh sukarya. Langsung saja kita sambut tarian Tanjung Gemilang yang akan dibawakan oleh mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang tergabung dalam Sanggar Febiola. [Tepuk tangan] [Musik] Monggo sid rasa ken lag seprono seprine mung ngangen-angen kang tentrem atine sen [Musik] [Musik] Wadang uluko salam n tamu undiangan hang hadir kabeh noring kene iku dolor yadan mulo ojo sampek mati obor seduluran [Musik] selawase hei Hei hei hei. Banyuangi. Banyuangi [Musik] asri lenggut lenggut mesemu. [Musik] seneng yo pikire ay [Musik] he ah he ah he ah ku Banyuwangi asri memukau [Musik] sampai panjang negara [Musik] Di sini ku diting sayang engkau di [Musik] hati huk [Tepuk tangan] [Musik] Bi is beautiful. The glory of Banyuwangi. The majestic of Banyuwangi of Java. [Musik] Heyangi namu membumi banyu terbitlah cahaya makan terang megah menyinari senyuman anggun sampai fajar mening bersinar indah melawan mentereng bang rama [Musik] beru [Musik] jawaanku berada di tanah seberang selalu terbayang kotakku rumah ternyaman tempatku pula bersukacita dalam buaya cinta cinta [Musik] Rah tempatku pulang suka dan buaya cinta cinta Banyuwangi selalu di hati Matur suwun. [Musik] He ah. He ah. He ah. Kota Bangi asri memukau dunia sampai panjang negara. [Musik] Ye. Berikan tepuk tangan yang meriah sekali lagi untuk Sanggar Febola. from auditorium Darsono, faculty economic and business in collaboration with the Sasmita Jaya Group broadly present the second international conference and call for papers with the theme the road 2030 aligning renewable energy, food security and global for better 10 6 f 3 two one zero [Musik] [Musik] Respected ladies and gentlemen to formally begin today's event let us recite basmalah. Bismillahirrahmanirrahim. 1 2 3. Asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Waalaikumsalam warahmatullah. Yang terhormat Bapak Kristianto, S., MBIT. Analis Kebijakan Ahli Madia, Pusat Kebijakan APBN, Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Yang kami hormati Ketua Yayasan Sasmita Jaya, Dr. Pranoto, S., M.M. Yang kami hormati Rektor Universitas Pamulang, Dr. E. Nurzaman, AM,M, M.Si. beserta para wakil rektor yang hadir pada pagi ini. Yang kami hormati Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Dr. H. Endang Ruhiyat, S., M.M., CSR., CMA. Yang kami hormati, Direktur Kampus UNPAM Serang beserta jajaran. Yang kami hormati para dekan, kaprodi, dan kepala lembaga di lingkungan Universitas Pamulang yang hadir pada hari ini. Respected Profesor Lee Juan Guan from China. Respected Miss Dayu Nirma Amurwati, S, MSC from Indonesia. Respected Dr. Jaramba from Kenya. Respected Mr. Alan Y from Singapore. Yang kami hormati para perwakilan co-host dari berbagai perguruan tinggi. Yang kami hormati Bapak Ibu dosen dan seluruh tamu undangan serta teman-teman mahasiswa Universitas Pamulang dan teman-teman mahasiswa dari berbagai kampus peserta internasional conference yang kami cintai dan kami banggakan. Puji syukur mari kita panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wa taala yang telah memberikan berbagai curahan nikmat terutama nikmat iman dan Islam dan disertai nikmat sehat walafiat sehingga kita dapat hadir pada international conference Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pamulang pada hari ini. Selawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad sallallahu alaihi wasallam yang telah membawa kita pada zaman yang terang benderang seperti sekarang ini. Semoga kita selaku umatnya senantiasa mendapat syafaatnya di hari akhir nanti. Amin. Amin ya rabbal alamin. Distinguished guest, ladies and gentlemen, today Wednesday, April 30d, 2025. Auditorium Darsono Universitas Pamulang Faculty Economic and Business in collaboration with the Sasmita Jaya Group broadly present the second international conference and call for papers with the theme the road 2030 aligning renewable energy, food security and global policies for a better word. The honorable guest, ladies and gentlemen, the international conference is supported by Yayasan Sasmita Jaya, BPR sehat sejahtera. Tirta Sasmita, Bank DKI, Pegadaya, BCA Syariah, Optik la [Musik] Durcok dan pucok juara. dan SMK Bina Karya 1 dan 2 Karang Anyar Kebumen. Hadirin yang terhormat, perlu kami sampaikan co-host international conference pada hari ini yaitu Universitas Dian Nuswantoro Semarang. Universitas Pakuan Bogor, Universitas Indraprasta PGRI Jakarta, STIE Gantiaras Bandar Lampung, UIN Waliongo Semarang, STIS Sutta Atmaj Subang, Universitas Pekalongan, Universitas Bumikor Nusa Tenggara Barat, Universitas Majalengka Universitas Dharmawangsa Medan, Presiden University Jakarta, Universitas Labuhan Batu, Sumatera Utara, Universitas Islam Sultan Agung Semarang, Universitas Pasundan Bandung, ITB Widya Gama, Lumajang, Universitas Kristen Maranata Bandung, Universitas Muria Kudus, Universitas Nusa Mandiri Jakarta, Universitas Islam Nahdatul Ulama Jepara. Hadirin yang terhormat, jurnal yang berpartisipasi pada international conference pada hari ini yaitu itu [Musik] Ladies and gentlemen, 19 co-host are participating in the second international conference and call for papers organized by the faculty of economic and business. The call for paper session will be held at 1:30 pm with participant representing seven countries Indonesia, Malaysia, West Africa, Saudi Arabia, Japan, Turkey, and Egypt. 25 domestic and international universities have submitted papers and 180 word papers have been selected for presentation and publication. This demonstrate the high level of appreciation and recognition has received from various parties. We extend our deepest gratitude to all co-host and participating universi for their valuable contribution and support. Terdapat 19 co-host pada international conference yang kedua dan call for papers Fakultas Ekonomi dan Bisnis ini. Call for papers akan dilaksanakan pada pukul 13.30 Waktu Indonesia Barat diikuti oleh tujuh negara, Indonesia, Malaysia, Afrika Barat, Arab Saudi, Jepang, Turki, dan Mesir. Makalah dikirim oleh 25 universitas dalam dan luar negeri dan 184 makalah telah dipilih untuk dipresentasikan dan diterbitkan. Hal ini membuktikan bahwa acara ini sangat diapresiasi oleh berbagai pihak. Kepada semua co-host dan peserta konferens universitas, kami sangat menghargai dan kami sangat berterima kasih. Selanjutnya saya Andri Priadi, S, M.M. dan saya Krisi Wiriya Atmaja, SS, MM selaku Master of Ceremony akan membacakan susunan acara pada hari ini. Yang pertama pembukaan dilanjutkan dengan tilawah Quran dan pembacaan doa. Dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Unpam dilanjutkan dengan sambutan-sambutan. Dilanjutkan dengan materi oleh kenot speaker. Dilanjutkan dengan persembahan hiburan. Kemudian acara inti yaitu conference, diskusi dan tanya jawab, pengumuman-pengumuman dan diakhiri dengan penutup. Disting guest ladies and gentlemen the of today's event is opening by the master of ceremony recitation of holy Quran and prayer singing the Indonesian national anthem and Mars unpamelcoming and opening remarks keynote speaker presentation entertainment performance by student of the faculty and economic and business main session of the conference discussion Acara selanjutnya pembacaan ayat suci Al-Qur'an surah Ala'raf ayat 55 sampai56 oleh qori Dr. H. Sfyan Hadi Musa, S., M.Ag., Dekan Fakultas Agama Islam Universitas Pamulang dengan sari tilawah saudari Kiratun Hasanah, mahasiswi S1 Akuntansi Universitas Pamulang. Dilanjutkan dengan pembacaan doa. Ladies and gentlemen, our next agenda is the recitation of the Holy Quran by Dr. H. Sofan Hadi Musa, SQMA, de of the faculty of Islamic Religion followed by Miss Harun Hasanah. student from the deree program accounting to Mr. Sofan Hadi and Miss Haryatun Hasanah. The floor is yours. Asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. [Musik] [Musik] Auzubillahiminasyaitanirrajim. Bismillahirrahmanirrahim. [Musik] Udu rabbakum tadarruan wa khufyah [Musik] Innahu laa yuhibbul mutadin. [Musik] [Musik] akumar wa khfyatan innahu laa [Musik] yuhibbul mtadin [Musik] Wala tufsidu fil ardhi ba'da islahiha wadu [Musik] wala tufsidu fil ardhi [Musik] waduhu [Musik] khaufan wa [Musik] tama'a inna rahmatallah [Musik] Qum minal [Musik] muhsin inna [Musik] rahmatallahi qim minal [Musik] muhsinin sadaqallahuladzim [Musik] Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk. Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Berdoalah kepada Tuhanmu dengan rendah hati dan suara yang lembut. Sungguh dia tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah diciptakan dengan baik. Berdoalah kepadanya dengan rasa takut dan penuh harap. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang-orang yang berbuat kebaikan. Maha benar Allah dengan segala firman-Nya. Hadirin yang berbahagia, sejenak kita tundukkan kepala, khusyukkan hati untuk bersama berdoa, bermunajat kepada Allah Subhanahu wa taala, Tuhan yang maha kuasa. Mohon izin saya akan pimpin doa sesuai dengan ajaran agama Islam. Bagi hadirin yang beragama lain disilakan untuk menyesuaikan. Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdulillahiabbil alamin hamd yuwafi naamahu waukafiu mazidah. Ya rabbana lakal hamdu wak syukru kama yambagjalali wajhikal karimi walimi sultanik. Allahumma sholli ala sayyidina Muhammadin wa ala ali sayyidina Muhammadin. Allahummafirlana dunubana waliwalida warhamhuma kama rabbayana waliamiil mukminina wal mukminati wal muslimina wal muslimat alahya minhum wal amwat. Rabbanaamna anfusana waillam tagfirlana watarhamna lanakunanna minal khasirin. Allahumma ya Allah ya Tuhan kami ampuni segala dosa kami, maafkan semua kesalahan kami demikian juga dosa dan kesalahan kedua orang tua kami dan saudara-saudara kami. Allahumma inna nas'aluka ilman nafi' wa rizqan wasi'an halalan thyiban mubaraka wa amalan shahan mutaqabbala. Ya Allah, ya Tuhan kami, dengan segala kerendahan hati dan penuh pengharapan kami bermohon kepada-Mu, jadikan kegiatan seminar internasional Economics, Bisnis, Innovation and Creativity, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNFAM ini ya Allah, sebagai kegiatan yang Engkau ridai, tercurah rahmah dan berkah dariMu ya Allah dari awal hingga akhir nanti ya Allah. anugerahkanlah untuk kami ilmu yang manfaat lagi Engkau berkahi. Perkaya kami dengan ilmu pengetahuan ya Allah. Luas wawasan dan profesionalitas. Hiasilah diri kami ya Allah dengan akhlak mulia. Muliakanlah kami dengan iman dan takwa serta indahkan diri kami dengan kesehatan lahir dan batin. Rabbana taqobbal minna innaka ant samiul alim wub alaina innaka ant tawwabur rahim. Rabbana atina fid dunya hasanah wafil akhirati hasan waqinaabanar. Wasallallahu ala sayyidina Muhammadin wa alihi wasbi wasallam. Walhamdulillahiabbil alamin. Terima kasih. Asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. Thank you to Dr. H. Sofyan Hadi Musa and Miss Haritun Hasanah for the beautiful recitation and sari tilawah. Ladies and gentlemen, we will now sing the Indonesian National Anthem Indonesia Raya followed by Mars Unpamed by Clarisa, a better degree student from the accounting department at the Pamulang University. We kindly invite Clarisa to take her place on the stage. All attendes at the Dorson Auditorium are requested to stand and participant joining via Zoom are kindly asked to adjust accordingly. Sejenak kita akan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars Universitas Pamulang yang akan dipimpin oleh Saudari Clarisa, mahasiswi program studi akuntansi S1 Universitas Pamulang. Kepada saudari Clarisa dipersilakan untuk mempersiapkan diri. Dan hadirin yang berada di Auditorium Darsono dimohon untuk berdiri dan sikap sempurna. Serta hadirin yang ada di ruang maya disilakan untuk [Musik] menyesuaikan. Indonesia tanah airku. Tanahkuah darahku. Di sanalah aku berdiri. Jadilah ibuku Indonesia kebangsaanku, bangsa dan tanah [Musik] air. Marilah kita besar. Indonesia bersatu. Hiduplah tanahku, hiduplah, bangsaku, rakyatku semuanya. Bangunlah jiwanya, bangunlah badanya untuk Indonesia Raya. Indonesia Raya merdeka, merdeka tanahku, negeriku yang kucinta Indonesia Raya merdeka, merdeka hiduplah Indonesia Raya merdeka merdeka tanahku negeriku yang kucinta Indonesia Raya merdeka merdeka hiduplah Indonesia Raya Mars Universitas Pamulang [Musik] H berada di kota Tang Selatan naungan Yayasan Sasmita Jaya berbagi untuk negeri Itulah soan kami Universitas Pumula. Layaknya sang mentari menyinari bumi. Cerahkan sambil berbudi laksana dwa perguruan tinggi mengabdi pada ibu pertiwi. Jayalah jayalah universitasku jayalah. Universitas Pamula, jayalah jayalah universitasku Jayalah Universitas [Musik] Pamula dari kota Tangerang Selatan yayasan sasmita jaya Berbagi untuk negeri. Itulah so kami universitas layak jasa mental menyinari bumi cerah dan satu tampil berbunyi laksana d perguruan tinggi mengabdi pada merdiri jayalah jayalah universitasku jayalah Jayalah Universitas Pamulang. Jayalah. Jayalah universitasku. Jayalah Universitas Pamul. [Musik] Hadirin disilakan duduk kembali. Ladies and gentlemen, please be seated. Baik, sebelum acara kami lanjutkan, kami menghimbau kepada seluruh peserta terkhusus yang berada di ruangan auditorium untuk menjaga ketenangan dan kondusivitas suasana acara. Selanjutnya laporan kegiatan yang akan disampaikan oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Dr. H. Endang Ruhiat, S., M.M., CSR. CMA. KepadaNya disilakan. [Musik] CEO at lamaismillahirrahmanirrahim Asalamualaikum warahmatullah wabarakatuh. Waalaikums alhamdulillahi rabbil alamin wabihi nastain ala umurid dunya waddin wasalatu wasalamu ala asrofiliya wal mursalin waa alihi wasbihi ajmain. Amma ba. Salam sejahtera buat kita sekalian. Distinguish guest, honorable speakers, ladies and gentlemen, good morning and warm greetings from Universitas Pamulang. Yang saya sangat hormati Menteri Keuangan Republik Indonesia dalam hal ini diwakili oleh Analis Kebijakan ahli madia Pusat Kebijakan APBN Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Republik Indonesia yaitu Bapak Kristianto, S. MPIT. Respected from Lee Prof. China respected Miss Day Nirma Amurwati S. MSG from Indonesia respected Dr. Fed Jeramba from Kenya respected Mr. Alan Yep from Singapore. Para tamu kehormatan yang amat kami hormati. Ketua Yayasan Sasmita Jaya, Mas Dr. Pranoto, S. M.M., Rektor Universitas Pamulang, Dr. E. Nurzaman, Am, M.M., M.Si. beserta para Wakil Rektor. Yang kami hormati para dekan, para kaprodi, para ketua lembaga di lingkungan Universitas Pamulang yang kami hormati. para perwakilan co-host dari berbagai perguruan tinggi. Yang kami hormati para sponsor. Yang kami hormati Bapak Ibu dosen dan seluruh tamu undangan serta para peserta internasional conference yang berbahagia dari berbagai mancanegara baik yang hadir secara offline maupun online. On behalf of the faculty economics and business, it is a great honor and privilege to welcome all of you to the second EBIC, economic business, innovation and creativity international conference on April 30, 205 in a hybrid format bothide and online. Konferensi ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk memperkuat peran akademisi dalam menjawab tantangan global melalui dialog ilmiah yang terbuka dan kolaboratif. This year team the road 2030 aligning renewable energy, food security and global policies for a better world. reflect our concern and commitment to building a more sustainable and equitable future. Perlu kami laporkan kepada Mas Ketua Yayasan dan Pak Rektor bahwa kegiatan international conference ini diselenggarakan untuk memperingati Natalis Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pamulang yang keempat. Total peserta international conference ini sebanyak 11.716 peserta baik melalui online maupun offline melalui Zoom maupun YouTube streaming. Kami percaya forum ini akan menjadi wadah lahirnya gagasan segar kolaborasi lintas disiplin dari berbagai negara serta solusi nyata terhadap isu energi ketahanan pang kebijakan global. We are tr to honored by the presence of distinguished speakers and guest and we hope this conference will meaningful discussion foster academic collaboration and generate innovative strategies for the road ahead. Di samping kegiatan international conference ini juga kami mengadakan tujuh event lainnya yaitu call for papers yang terdiri atas 184 papers dari berbagai negara termasuk Malaysia, Afrika Barat, Arab Saudi, Jepang, Turki, dan Mesir yang berasal juga dari perguruan tinggi swasta maupun negeri sebanyak 26 perguruan tinggi. Kemudian lomba poster karya ilmiah diikuti oleh 70 poster karya ilmiah. Lantas kemudian ada three minutes tesis menampilkan 30 judul tesis. Busnis competition terdiri atas 126 proposal, visiting professor, pameran produk mahasiswa yang diikuti oleh 30 B karnaval yang diikuti oleh 164 peserta yang diadakan pada saat hari kemarin tanggal 29 April dan dilanjutkan dengan penanda pendatangan Moe yang diikuti oleh 16 perguruan tinggi. Acara Dies Natalis ini didukung oleh para co-host dan dari berbagai perguruan tinggi negeri maupun swasta. Dan kami berucap terima kasih tak terhingga kepada para co-host yaitu Universitas Dian Nusantara Nuswantoro Semarang, Universitas Labuhan Batu Sumatera Utara, Universitas Islam Agung Sultan Agung Semarang, Universitas Pasundan Bandung, ITB Widiyama Lumajang, Universitas Maranata Bandung, Universitas Muria Kudus, Universitas Nusa Mandiri Jakarta, Universitas Islam Nahdatul, Jepara, Universitas Pakuan Bogor, Universitas Indrapasta PGRI Jakarta, STIE Gentiaras Bandar Lampung, UIN Walisongo Semarang, STI SUTAmajat Subang, Universitas Pekalongan, Universitas Bumigoranusa Tenggara Barat, Universitas Majalengka, Universitas Darmawangsa Medan, dan Presiden University Jakarta. Juga kami berucap terima kasih tak terhingga kepada para sponsor yaitu Yayasan Sasmita Jaya, BPR Sehat Sejahtera, serta Sasmita, Bank DKI, Pegadaian, BCA Syariah, Optik, LE, Durcok dan Pucok Juara, dan SMK Bina Karya 1 dan 2 Karang Anyar, Kebumen, Jawa Tengah. Kami ucapkan terima kasih juga dan penghanggaan setinggi-tingginya kepada Mas Ketua Yayasan Rektor Universitas Pamulang, para narasumber, para co-host, para mitra universitas, para sponsor, seluruh panitia, dan semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya multivent di acara Dies Natalis FEB Unpam ke4 ini. Selanjutnya kami mohon perkenan kepada Mas Ketua Yayasan untuk memberikan sambutan di acara international conference ini. Juga mohon perkenan kepada Pak Rektor memberi sambutan ataupun opening speech sekaligus membuka acara international conference ini. Thank you to all organizers, partners and participants. I wish you a productive, insightful and inspiring conference. Mohon maaf. atas segala kekurangan. Semoga Allah subhanahu wa taala meridai dan memberikan lancar kegiatan insyaallah baik ini. Wallahuam bissawab. Wasalamualaikum warahmatullah wabarakatuh. Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. Baik, kami ucapkan terima kasih kepada Dr. H. Indang Rat, SM. Mm. Atas laporan kegiatannya. Ladies and gentlemen, our next agenda is a speech by the chairman of the Sasmita Jaya Group, Dr. Pranoto, S, MM. We respectfully invite Dr. Yayasan flor is yours. [Musik] [Musik] Bismillahirrahmanirrahim. Asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. Rektor and Vice Rektor of Universitas Pamulang. Distinguished speakers and guest, ladies and gentlemen. Asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Firstly, I would like to say welcome to all the distinguish guest. First is eh Prof. Le Cuan Guan from China. Hello Mister and then Miss Dayu Nirma Amurwawati from Indonesia and then Dr. Fed Jaramba from Kenya and then Mr. Alan Yib from Singapore. Allah mering all. It is my great pleasure and honor to deliver this opening remark at the economic business innovation and creativity event held by faculty of economic and business at universitas Pamula. Let me take this opportunity to express my gratitude and my highest appreciation to the committee for making the best effort for this event. This event aims to improve knowledge of student and lecturer gather from external resources. Beside that, we hope that this event can foster cooperation and collaboration between university and other party in research and publications. I would like to extend a very warm welcome and gratitude to each our speaker for taking part in this event. The quality and the caliber speaker this event is outstanding. I also want to thank all the presenters and participant from various university. I hope you are looking forward to to the discussion as much as I am. Ladies and gentlemen, Sasmita Jaya Foundation aims to realize an affordable quality education. est Pamulang University Sasmita Jaya Foundation also to provide excellent academic facility for student and lecturer. We build learning and teaching buildings, laboratory, library and medical facility to create the best learning experience for our student and lecturer. Alongside, we ensure the quality of our teachers and lecturer through professional development on academic qualification, competence and career milestone. The realization of affordable education we even there to say inexpensive is supported by range of business unit under our foundation. This are property manufacturing plan, finance and farming. That business unit also act as a teaching industry or a real life lab or as well as student research site for student and lecturer. In relation to economic business, innovation and creativity, Sasmita Jaya Foundation offer full commitment to address the issue in the community through innovative and creative research. Our foundation also support research in Pamulang University through research gr so leer lecturer alongside with the student can collaborate to make solution to answer the problem in society through research. Ladies and gentlemen, it is our greatest hope that this outstanding epic international conference will continue and further improve particularly in the term of journal output. We also hope that student will gain valuable knowledge from the speaker and be inspired to engage in research with the lecturer. Before concluding, I would like to take this opportunity to once again comment the organizer of EBIC International Conference. With this, I would like to warmly wish you a fruitful discussion. Thank you for everybody. Wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. [Musik] We thank you Dr. Pranoto for his remarks. Baik, sekali lagi kami menghimbau kepada seluruh peserta yang berada di ruangan editorium untuk menjaga ketenangan suasana acara supaya apa yang disampaikan oleh para pimpinan kita bisa disimak dengan baik. Terima kasih. Selanjutnya sambutan Rektor Universitas Pamulang, Dr. E. Nurzaman, AM, M.M., M.Si. sekaligus membuka acara conferens internasional ini. Kepada Rektor Universitas Pamulang kami silakan. [Musik] lah ya [Musik] Bismillahirrahmanirrahim. Asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat pagi, salam sejahtera dan salam sehat untuk kita semuanya. Bismillah alhamdulillah asalatu wassalamu ala rasulillah la haula wala quwwata illa billah. Rabbisrohli sodri waassirli amri. Very good morning ladies and gentlemen. The honorable Mr. Dr. Paranot the head of SASM Foundation of Pamulang University. The honorable Mr. Kirsianto, ST. MBT, the representative of Ministry of Finance Republic of Indonesia, the honorable Prof. Aruan from China the honorable Miss Dayu Nirma Amurwati SE from BINUS University Indonesia the honorable Dr. FAIT Jaramba Stratmore University Kenya the Honorable LNF Chief Executive Officer Sustainable Green Solution from Singapore and all of the vice rector head of study program lecturer and the student. Hadirin yang berbahagia, pertama saya ingin mengucapkan selamat kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang sedang memperingati hari kelahirannya. Mudah-mudahan semakin lama semakin maju dan berkembang. I would like to express my than to the speakers for their willingness to share knowledge and experience with the participant. also to our student who are attending this seminar with the topic the road 2030 lining renewable energy food security and global policies for a better world. Hadirin yang berbahagia, tentu kita menyadari bahwa energi terbarukan, ketahanan pangan itu merupakan bagian dari kebutuhan pokok bagi kita semuanya. Oleh karena itu, konferen ini menjadi sangat penting untuk membuka wasan kita mengingatkan ulang dan menc mencari solusi bersama secara ilmiah berdasarkan fakta dan data. Thanks to the committee for their dedication. So this conference can be head and we hope we can get lot of domin for us. Terima kasih banyak kepada Pak Dekan FEB dengan seluruh panitia yang telah bersusah payah menyelenggarakan program ini dan semoga bisa berjalan dengan lancar dan memberikan berbagai manfaat bagi kita semuanya. baik itu bagi UNPAM terutama bagi para mahasiswa dan para ee dosen yang telah bergabung dalam acara konven ini dan tak k pentingnya para tamu yang kami hormati yang telah dengan tulus dan ikhlas men-support dan hadir dalam acara ini. Ladies and gentlemen, the change we face climate change ra res rais scarcity food in security and and equal access to energy are deeply interconnected. The road 2030 is not just a milestone it is a mirror. It reflect the commitment we have made through the sustainable development goals national initiative and the demand the as with our ourself renewable energy policy cannot success ination from agriculture reform food security cannot be guaranteed without climate resilent and global nationor and communities. Ladies and gentlemen, this seminar hopefully as a step on the bridge. Today we will share inside challenge assumption and most importantly collaboration on real solution. solution that are inclusive science based and driven by both urgency and hope had yang berbahagia, mudah-mudahan acara ini memberikan jalan keluar bagi kita untuk mencari solusi dalam mengatasi masalah energi terbarukan dan juga ketahanan pangan yang merupakan hak dasar bagi semua orang di dunia ini. together we hope we have the tools the knowledge and the will what we need know is alignment alignment between policies and action between local need and global framework between today's urgency and tomorrow vision we know we will have to save our earth for a future. So we have we have to wise to explore our resources for sustainability. Ladies and gentlemen, the topic of the international conference is very important for us. So to all of the student and all of the participant who attend this conference, we hope to pay attention and follow it well until finish. Hadirin yang berbahagia, mari bersama-sama kita mengucap basmalah. Bismillahirrahmanirrahim. Dengan ini saya nyatakan dibuka. name Allah I open this international conference I wish you all very successful seminar good luck terima kasih mohon maafallahul muq wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh ucapan dulu. Baik, kami ucapkan terima kasih kepada Rektor Universitas Pambulang atas sambutannya. Sekali lagi kami ingatkan kepada seluruh peserta yang hadir di ruangan atau mungkin sebelum kami lanjutkan kita coba simulasikan kembali ya terkait dengan suasana dan kondusif supaya kondusif. Nah, tadi sudah kami contohkan di awal acara e kita mulai ya. 3 2 1. Baik, terima kasih. Hadirin yang kami hormati, para tamu undangan yang berbahagia dan rekan-rekan mahasiswa yang kami cintai. Selanjutnya kita akan masuk ke acara inti yaitu international conference dengan mengusung tema The Road 2030 Aligning Renewable Energy for Security and Global Policies for a better world. Memasuki acara selanjutnya yaitu pemaparan materi oleh keynote speaker kita Bapak Kristianto S. MBIT. Sebelum itu sejenak kita simak bersama tayangan CV dari keynote speaker kita. Operator dipersilakan untuk memulai. Sarjana Ekonomi Universitas 11 Maret Surakarta tahun 2001 ini mengawali karirnya sebagai reporter di majalah Gatra tahun 1999 sampai tahun 2001 sebelum bergabung dengan Kementerian Keuangan di tahun 2002. Pendidikan IS2 ditempuh di University of Nabore dengan gelar Master of Musiness Information Technology tahun 2009. pernah menjabat sebagai Kepala Bidang Kerjasama Ekonomi dan Keuangan Interal, alternatif Direktor, serta analis kebijakan ahli madia, Pusat Kebijakan API BN, Badan Kebijakan Fiskal, Wakil Ketua Tim Teknis Kemas Subsidi Langsung Petani, Ketua Tim Strategi Kebijakan Pendana Risiko Bencana, dan masih banyak lagi. Kita sambut Bapak [Musik] Kristianto. Bapak Kristianto, S. MBIT. [Tepuk tangan] Bismillahirrahmanirrahim. Asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Before I start my not my actually it's Ibu Sriani Kinot this morning the committee was brief me that I can provide or I can deliver the the speech both in Indonesia and also in in English I think is really relieving because sometimes speaking English is very tiring so apolog professor Lee if I will deliver Ibu Sri eh speech both in bahasa Indonesia or in English. Selamat pagi semuanya. Saya sangat terhormat bisa mewakili Bu Sri Mulyani pada pagi hari ini untuk menyampaikan remarx beliau, keynote remarx beliau. Dan sebelum saya masuk ke sana, keynote ini disiapkan oleh keynote maupun tayangannya disiapkan oleh sebuah tim di Kementerian Keuangan khususnya di BKF yang memang menyiapkan apa namanya lecture, pidato-pidato yang digunakan oleh pimpinan kami keuangan. Dan yang menggembirakan salah satu ee pegawai yang ikut menyiapkan speech ini dan juga tayangan ini adalah alumni Universitas Pamulang. Tepuk tangan, Pak Sukma. Silakan berdiri, Pak. [Tepuk tangan] Yang kami hormati Pak Rektor Dr. Nuzaman, kemudian eh Bapak Ketua Yayasan Pak Pranoto, Dr. Pranoto, Pak Dekan Dr. Endang, dan teman-teman sekalian. So, it's really a good honor for me on behalf of minister of on behalf of Minister Sri Mulyani to deliver this this speech. So I hope you can enjoy the around 15 to 20 minutes presentation. So I will I will deliver it in Indonesia English. So again let me use this opportunity to thank you and also appreciate and also convey message and also greetings to all of you. He she apologized that he cannot attend this meeting because he just arriv from Washington and also from London yesterday. So he ask me to attend this important meeting. Bapak, Ibu sekalian eh mungkin izin saya memulai paparan kita pada pagi hari ini. Jadi terima kasih sekali sudah diundang di forum yang sangat luar biasa ini dengan kehadiran ribuan mahasiswa baik yang online maupun offline. So let us start by express our our praising to God of Allah Subhanahu wa taala that allow us to sit here and follow this important meeting. If you take a look at this slide from I believe you have received the slide right so if you take a look at the slide from slide one and nine I will provide you with the update on both global economic and also both in our domestic economy in Indonesia so if you follow the recent news both in social media in television or in mainstream eh portal you will see that global economic stability is not in if I may say in in danger why because we will see attention on on trade especially trigger by eh president Trump decision to have a eh if I may say have a more patriotic effort from the US point of view but from the point of view of all of us in the global economy The world is transing away from a rule based global order toward more protectionism. So if you see the US government eh possess tarif more tarif and the good things is apolog if I say the good thing is the good thing is some countries like China China they fight. It's good for us because it will create balance between the US and also the the other other enforces. So if you take a look at the news, the US government announcement of a reciprocal tarif on April 20 eh 25 is also intensify market volatility. So tarif targeting mayor countries range for 20 to 25%. Of course Indonesia eh they post tarif 32% to Indonesia and as I mentioned before countries like China and then U and Canada as retaliation so it's good that we have opportunity to diplomacy and also to create more certainty to the world so if you look at if you take a look at this probably after this slide so we see the the economic eh growth outlook for 2025 remain modest with for example the World Bank project eh the global growth around 22 to7% while the IMF is slightly more optimistic at 3%. Dua forecast tersebut menggambarkan bahwa ee pertumbuhan masih akan berada di bawah pertumbuhan sebelum pandemi. Jadi akan terlihat masih terlambat apalagi kita lihat sebelum pandemi. sehingga tantangan utama dari apa namanya ee ekonomi global adalah satu tingginya utang pemerintah, kemudian juga investment yang melemah dan kemudian juga meningkatnya proteksionism yang seperti yang sudah dilakukan oleh Amerika Serikat dan juga ada geopolitical tension. kita masih melihat ada tensi yang cukup ee apa namanya ee kuat antara Rusia dengan Ukraina itu menjadi salah satu tantangan bagi ee ekonomi global. Bagaimana dengan Indonesia? Indonesia masih apa namanya mendemonstrasikan pertumbuhan ekonomi yang cukup solid. Jadi last year in 2024 we grow around eh 5.03% so in the fourth quarter GDP grow by eh supported by 4.98% increase in household consumption and also 4.89% growth in the manufacturing sector. So konsumsi masyarakat, so consumption was supported by the public holiday. Tahun lalu kita ada beberapa apa namanya? liburan panjang dan liburan panjang seperti ee Natal di bulan Maret kemudian lebaran itu menjadi salah satu trigger bagi pertumbuhan ekonomi. Kemudian kalau kita lihat apa namanya ifabas domestic and also export demand it supported by manufacturing growth and also particular in metal electronic and also food product. So, so to strengthen economic fundamentals, the government has advanced a series of integrated structural reform. Jadi, ada beberapa reform struktural yang yang sudah dilakukan oleh pemerintah seperti misalnya eh creating law on accelerated business licensing and also a national strategic project. The apa namanya? E Undang-Undang Harmonisasi Pajak. Kemudian ada juga Undang-Undang Baru HKPD bagaimana dia mengatur hubungan antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah yang baru. Beberapa ini merefleksikan bagaimana kita berbenah untuk mencapai pertumbuhan yang lebih baik di masa di masa mendatang. Satu hal lagi yang menjadi titik pola penting adalah bagaimana kita mengendalikan inflasi. Jadi eh we government successfully eh manage inflation keeping it at one 0.3% compared with last year in March eh 2025 and this is the low inflation was mainly attributed to the electricity discount. Kalau Bapak Ibu ingat di bulan tahun-tahun kemarin, pemerintah memberikan keputusan diskon listrik bagi pelanggan di bawah 2.200 V volt volt amper dari bulan Januari sampai dengan bulan Februari. Dan ini berkontribusi sangat besar terhadap rendahnya apa namanya ee inflasi kita. Jadi ee listrik adalah salah satu komponen utama dalam pertumbuhan. Dia menggenerate apa? Power. kemudian juga menerangi memberikan bisnis dan membantu bisnis untuk berkembang. Jadi so the the electricity discount program and also stable food prices during Ramadan and Idul Fitri was contributed very very significant to the low inflation. So the government also continues to prioritize stable inflation to protect purchasing power particularly for food access and is also committed to manage food inflation. through policies aim on increasing production and also strengthening food reserve so if you can move to next slide probably on the Indonesian economy so the Indonesian economic growth has significantly improved by the wfare of its citizen by August last year the unemployment rate is f to 4.9% and the poverty rate drop to 9.03% by March 2024. So the labor force also expanded by 4.29 million reaching 144.64 million workers while the number of unemployed decrease by 0.39 million. So, kita melihat ke depan dengan beberapa indikator yang saya sampaikan tadi ee insyaallah prospek kemerian kita masih tetap ee kuat dengan berbagai tantangannya, baik tantangan global maupun tantangan ee domestik. Misalnya kalau kita lihat beberapa indikator yang lain misalnya indikator apa namanya PMI ee itu di bulan Maret 2025 sekitar 5 52,4 itu paling tertinggi di Indonesia setelah Juni 2024. Apa yang membuat kita optimis terhadap keadaan ini adalah pertama this growth is driven by increasing production and also rising demand both domestically and also export. That's the first one. And the second one is also eh manufacturers is now still remain optimistic andting continued output grow through 2025. Bapak, Ibu sekalian yang saya hormati, teman-teman mahasiswa yang saya banggakan juga. Let me move now into our fiscal policy as the driver of structural eh transformation. Jadi kalau Bapak, Ibu sekalian ee sering mendengar mengenai fiskal policy atau APBN, mungkin yang dibayangkan hanya sekedar ada uang masuk kemudian dari pendapatan, kemudian ada orang-orang ada uang keluar sebagai belanja. Memang sesederhana itu. Tapi kemudian yang akan kita lihat adalah baga bagaimana kemudian peran APBN dalam menjaga kestabilan ekonomi. Jadi ada tiga fungsi APBN. Yang pertama fungsi stabilisasi. ada fungsi alokasi dan juga ada fungsi distribusi. Fungsi-fungsi tersebut akan terlihat pada nanti pada bagaimana fiscal policy eh as a driver of eh transformation also economy. So Indonesia is committed to inclusive and also sustainable growth. So in in this year fiscal policy a team is is pretty clear. So the team is accelerating inclusive and sustainable economic growth. This will be pursued by dual approach. The first one is medium longterm transformation and the second one is short term policy effectiveness. So Indonesia current fiscal policy focus on strengthening human capital by investing in education, health, and social protection. So, ada sekitar Rp724 triliun atau sekitar 20% dari APBN itu dialokasikan untuk pendidikan. Kemudian selain pendidikan ada juga bagian penting lain adalah yang namanya skill development dan juga untuk memastikan bahwa tenaga kerja kita, labor force kita menjadi labor force yang sangat produktif sebelum tahun 2045. So we also emphasize food and energy security as a strategic pillars. So nearly almost 155 trillion allocated to food security programs. So we aim to strengthen agriculture through subsidy, modern infrastructure and also reserve while expanding fiscal incentive for reunable energy to accelerate our deconization agenda. Kalau kita berbicara mengenai ketahanan pangan dan juga ketahanan energi ini akan menjadi sangat menarik karena ada satu critical point nanti yang bisa dianalisa oleh teman-teman mahasiswa. Ketika kita berbicara mengenai ketahanan energi dan ketahanan pangan khususnya renewable energy, maka yang akan kita bayangkan adalah bagaimana kemudian dua strategi tersebut akan cross cutting. J. Jadi kalau kita berbicara mengenai renewable energy misalnya sebagai contoh adalah biofuel misalnya biofuel. Teman-teman pasti pernah mendengar ada biosolar. Biosolar itu adalah campuran dari solar murni dan juga dari FAME, dari CPO, dari minyak sawit. Sementara itu, sawit adalah bagian dari terpenting dari cycle untuk ketahanan pangan kita. Karena dari sawit kita bisa menciptakan minyak goreng, kita bisa menciptakan kosmetik dan sebagainya. Akan menjadi menarik ketika nanti teman-teman mahasiswa akan melakukan analisis bagi bagaimana kemudian strategi untuk ketahanan energi misalnya melalui biofuel misalnya tidak saling kanibalisme dengan strategi ketahan pangan misalnya ketahan pangan untuk ee ee minyak goreng misalnya. Jadi ini akan menarik ketika kita menghubungkan antara bagaimana ketahanan energi dengan ketahanan pangan. So in supporting the policy for green growth the Indonesia is also advancing in green economic the initiative such as global suku and then the energy transition mechanism and as the carbon exchange are mobilizing sustainable finance to support low carbon growth. This are complemented by policies and also on carbon pricing, renewable investment and research incentives. So to complete our fiscal strategy, we are reinforcing fiscal credibility and also with the deficit target of 2.53% of GGP, we are expanding revenue mobilization. So, ada dua pendekatan yang akan digunakan pemerintah pada tahun ini untuk memperkuat ketahanan ee PBN. Yang pertama adalah kita akan disiplin pada defisit di 2,53% dan di satu sisi kita juga akan melakukan expanding revenue. Jadi, itu dua dua dua dua strategi utama dan kalau teman-teman melihat textbook ini adalah yang namanya sebagai fiskal konsolidasi atau konsolidasi fiskal. Jadi kalau secara textbook konsolidasi fiskal itu either we increase the revenue or we cut the spending. But we don't do that. We will do both in more efficient and and and positive way and also in more eh creative and also more in in eh lebih berkualitas belanjanya seperti itu. Eh, satu pilar lainnya adalah innovative financing. So, in innovative financing mechanism including blended finance and public private partnership are enabling us to fund strategic sector without burdening public dep. Jadi, ada beberapa cara selain yang tadi kita lakukan untuk eh konsolid fiskal, kita juga melakukan apa namanya e financing yang lebih kreatif dengan sukup misalnya. Jadi kalau kemudian kita melihat berita-berita di media sosial bahwa utang kita bertambah, don't worry about that because the share of our domestic deb is is not eh eh lebih banyak daripada utang kita di luar negeri. Jadi kalau kita belajar dari Jepang, Jepang itu dengan utang yang sangat besar tapi kemudian dia di atas 90% utangnya adalah utang domestik. Jadi itu akan lebih memberikan kepastian dan keamanan pada kita semua. So let me move to the last part of our Buusri Mulyani speech is about lining with global policies. So what is Indonesia role in the in the the share future in the in the in the coming eh month? So Bapak Rektor eh teman-teman mahasiswa distingu ladies and gentlemen so the action at the national level are not enough. So we are not taken in insulation. So Indonesia continues to champion global cooperation for example through G20, ASEAN and also UN platforms. So we believe global challenges such as climate change, pandemic resilience and food security required coordinated multilateral solution. So Indonesia's leadership in the in the G20 finance track emphasiz just energies transition digital financial inclusion and also climate change reflecting or broader commitment through global sustainability effort. So Indonesia's climate action agenda is clearly articulated through its enhanced national determined contribution. Jadi kalau teman-teman pernah mendengar istilah NDC atau national determine contribution dalam Paris Agreement di mana eh kita Indonesia menargetkan pengurangan emisi sebesar 31,89% di tahun 2020 2030 dengan kapasitas keuangan sendiri. Jadi dengan keuang apa dengan modal kita sendiri kita berkomitmen untuk menunkan emisi di tahun 2030 sebesar 31,89%. Kemudian kalau kemudian ada supporting eh financial dari global dari apa namanya eh bilateral partners, so emisi diharapkan akan turun sebesar 43,2% di tahun 2030. So achieving this ambitious target eh also needs not only robust policies but also eh substantial investment in capacity building and also and technology transfer. However, our financing needs remain substantial with estimates reaching around 260 to 281 billion US in 2030. So in this context fiscal instrumen such as carbon tax and climate budget tagging are being strengthened to enhance policy eh coherence. Yet international collaboration and conal funding will remain critical for Indonesia to emission by 2030 and also achieve net zero emission by 2060 or earlier. If you remember at the COP 28 eh Indonesia has been focal in advocating for greater support to developing countries in achieving their cis particularly through concessional finance and also technology transfer. Felly, Pak Rektor, Pak Dekan, dan juga Bapak Ibu sekalian yang saya hormati, teman-teman mahasiswa yang saya hormati. Ee sebagai penutup ada pesan khusus dari Ibu Sri Mulyani untuk teman-teman eh mahasiswa Universitas Pamulang sebagai future leaders. Beliau berpesan agar tidak pernah lupa untuk mencintai Indonesia. Itu pesan yang selalu Ibu sampaikan. di manaun ibu menyampaikan e speech ke speech remarks dan sebagainya, Ibu selalu berpesan bahwa jangan pernah lelah untuk mencintai Indonesia. sehingga Ibu berpesan bahwa this is a collective journey. Jadi tadi indikator-indikator yang kami sampaikan, target-target yang kami sampaikan, kemajuan-kemajuan yang kami sampaikan, ini tidak bisa hanya dilakukan sendiri oleh pemerintah. So this is a really really collective journey. The governments, universities, private sector actors and also the young generation. All of all of you must work in hand and in hand together so the will be very complex but with share vision among us and also strong partnership and leadership a better world is within rich. So terima kasih sekali lagi kami sampaikan salam hangat dari Ibu dari Bu Sri Mulyani. Kami tutup. Asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. Mohon izin Bapak, mohon izin Bapak bisa berkenan untuk tetap di atas panggung. Baik, mohon izin Bapak mohon maaf ee mohon berkenan untuk tetap di atas panggung karena acara selanjutnya akan ada penyerahan piagam penghargaan. Tapi sebelum sebelum itu kami akan menyapa dahulu e para narasumber yang baru hadir dalam ruang maya. Silakan. I Miss Dayun Nirma Amwati, SM. MSI yang saat ini sedang berada di United States. Selamat bergabung, Ibu. Selamat pagi dari Pamulang University Tangerang Selatan. Ibu Jarak sudah ada juga. Jarambak. Jarambak. Jarambak. Say aja, Bu. Say aja. Well, it seems that the sound is little bit low. I kami ucapkan selamat datang dan selamat pagi dari Pamulang University Indonesia. Tunggu cukup. Oke. Oke. Thank you, Ibu. Ketua Yayasan. Kami mengundang ketua yayasan dan Rektor Universitas Pamulang untuk menyerahkan piagam penghargaan kepada keynote speaker kita pada hari ini. Kami persilakan ketua yayasan dan Rektor untuk naik ke atas panggung. mereka kasih dulu H [Musik] [Musik] invite also on the photo session. Mohon izin Bapak-bapak tetap berada di atas panggung karena kita akan melakukan sesi foto bersama. Kami juga mengundang para wakil rektor, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, para kaprodi, Kepala Lembaga, serta perwakilan Cohost untuk naik ke atas panggung, Direktur Pasca, Direktur Kampus Serang, dan Wakil Direktur Kampus Serang, Kepala SMK Bina Karya 1 dan 2 Karang Anyar, Kebumen. [Musik] Izin kami informasikan, sesi foto akan dilakukan dua kali. Yang pertama bersama di atas panggung, kemudian nanti akan berbalik menghadap panggung. [Musik] [Musik] I [Musik] betul sekarang Foto bersama teman-teman peserta. Boleh teman-teman berdiri berdiri semua ya. Kita foto bersama teman-teman yang berada di ruangan disilakan untuk berdiri baik yang lantai 8 maupun lantai 9. Disilakan untuk berdiri. Kita akan melakukan sesi foto bersama. [Musik] [Musik] [Musik] [Musik] Oke, dapat kita mulai ya. du S. Oke, sekali lagi. Tiga, du s Mas Daus. Sekali lagi, Mas Daus. E, teman-teman boleh flash-nya dinyalakan ya. Oke, flash-nya [Musik] dinyalakan. Diangkat. [Musik] Oke, gimana Mas Dawis? Dapat. Oke, baik kita mulai. 3 2 sat. Sekali lagi. 2 sat. Oke. Baik, terima kasih teman-teman semua. kami persilakan untuk kembali dan kami persilakan Bapak Ibu dipersilakan untuk kembali ke tempat. Ladies and gentlemen, we know present and entertainment performance by Laudent from the faculty of economic and business. Lave has actively participated in various competitions and was awarded the champion of the 2024 accounting God Talent event. Laksamana raja di laut terkenal dibawakan oleh IT Bustami tahun 2003. Lagu Laksamana Raja di Laut adalah lagu daerah Asar Riau yang memiliki narasi tentang keindahan budaya Melayu, kekayaan alam Riau, dan menghormati Raja Bengkalis yang ramai sebagai kota pelabuhan. Lagu ini biasanya menjadi iringan tari dan sering digunakan untuk mengungkapkan kegembiraan dan kebersamaan. Please welcome Sanger Febola. [Tepuk tangan] aku [Musik] Mel [Musik] hati berlara [Musik] [Tertawa] [Tertawa] [Musik] [Musik] indah [Musik] menawi semua jadi terpisah Goyang di atas sangu bersuka diri. Aduh. A sayang tak melay Ah. [Musik] [Tertawa] [Musik] Raja di bu siapa? [Musik] terbangun mendengar [Musik] lagu rajailah yang dibuki baju hati jawab alai mendengaru tapi malamu Membawa antara dengan merah indah [Musik] berseri dan ayo ayo hai bilangah kamu Sayang [Musik] berbalangan saya bernyanyi sampai suara hari ini hadir semua menjadi kuat laksana rajadilah bersama yang dibuki Ai ha jama takun [Musik] denganu raja bersama yang dibui aap air bahu mendengar lagu [Musik] [Musik] [Tepuk tangan] Baik, boleh tepuk tangan sekali lagi untuk Sanggar Febiola. Oke, hadirin yang berbahagia, selanjutnya kita masuk dalam acara international conference. Sebelum kami lanjutkan, kami informasikan kepada seluruh peserta dimohon untuk menyimak dengan baik karena nanti akan ada hadiah dari sponsor kita ya Miss Inita ya. Iya betul dari Pegadaian. Berapa banyak Mas? Akan ada 25 tabungan emas ya. 25 tabungan emas. Tepuk tangan dulu buat pegadaian. Baik, internasional conference ini akan dimoderatori oleh Ibu Riza Putri Elburdah, SPT, M.M. Kami menghimbau kepada seluruh peserta conference di Auditorium Darsono untuk dapat mengikuti rangkaian acara ini dengan seksama dan dengan tertib. Kami mohon untuk tetap berada di ruangan ini agar acara berjalan dengan lancar dan hikmat. Kami akan serahkan sepenuhnya parallel session ini kepada moderator kita Ibu Riza Putri Elburda, S.PT, M.M. Namun sebelum itu baiknya kita simak dulu CV Ibu Risa Putri Elburda. Born in Pekanbaru, 23 Januari tahun 1987. Surve as head care center Pamulang University. Friendly studying as a doctor student at Universitas Negeri Jakarta. Experience from 2008 ke 2024. Pertama, Senior Specials University Relation Magang bersertifikat Kemendik Budristek. Kedua, Senior Consultant International Sinking Training Consultancy. Ketiga, Consultant Noko Indonesia. Keempat, People Development Peter Unilever. Kelima, National Coordinator Trainer PT God Indonesia. Handy here also as master trainer certified handy competency assessor by BMSP. Set by BMSP. Please welcome Rizza Putri Alburdah S PT MM. Please welcome Riza Putri Elburda. Wow. Asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Waalaikumsalam warahmatullahi wab. Enggak kedengaran padahal udah dapat ayam sabana tadi saya lihat. Asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Nah, waalaikumsalam. Nah, ayam sabanya bekerja dengan baik ternyata. Apa kabar semuanya? Baik. Senang ya kita enggak kuliah hari ini ya. Heeh. Kelihatan muka-muka senang yang enggak kuliah. Sebelumnya boleh enggak kita kasih pantun dulu nih buat MC kita? Boleh. Boleh. Kalau bilang pantun jawabannya apa? Cakep. Nah, itu kalau bahasa Depok seminar internasional. Jangan lupa jawabannya. Kalau dikasih pantun jawabnya nice. Nice. Nice. Bisa burung merpati. Nice. Nah, gitu ya. Gitu ya. Oke, kita coba di sini. Miss Nita, are you Google? No. Mr. Andriw, are you chat GPT? No. No. Why? Why? Because you have everything I'm searching for. Wow, I'm wahwa doang nice-nya kagak ada dibut itu kagak kerekam jadinya kagak ada nice-nya. Boleh tepuk tangan sekali lagi buat Mr. Andrew dan Miss Nita. Asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Waalaikumsalam. Selamat pagi. Salam sejahtera untuk kita semua. Wah, yang di atas boleh tang dadah-dadah yang di atas. Seru banget. Hai, kelihatan enggak kecantikan saya di sana? Alhamdulillah semua nilainya A buat SDM. Sip. Ada manajemen strategi di sini? Kelas saya ada nilainya B plus karena enggak masuk kuliah hari ini. Izin dulu ke depan Pak Rektor, Mas Yayasan, Bapak, Ibu tamu undangan, co-host luar biasa dari Sabang sampai Marauk ya, Pak Dekan. Ya, betul, Teman-teman sekalian. Sudah kenal belum dengan Mas Yayasan kita? Hah? Sudah kenal atau belum? Wii. Sudah kenal atau belum? Sudah. Yang mana coba? Disorot kameranya. Yang mana? Mana coba? Yang mana? Benar enggak? Ada enggak tuh kameranya? Enggak tahu yang mana. Oh, bukan. Itu Pak Dekan. Bukan. Bukan. Salah. Salah. Itu Prof Lee. Salah. Salah. Yang mana sih? Oke. Mas Yayasan boleh dikasih pantun enggak, Mas Yayasan semuanya? Boleh ya? Boleh disorot dulu masih yayasannya. Ada enggak? Kalau dikasih pantun jawabannya apa? Nice. Janji ya. Janji saya izin dulu supaya enggak dimarahin sama warek dua nanti. Oke. Mas Yayasan punten. Tahu enggak bedanya langit, bunga mawar, dan masih yayasan? Nice. Belum. Belum. Baru nanya. Baru nanya. Belum. Suka suka berlebihan. Ulangi. Mas Yayasan tahu enggak bedanya langit biru, bunga mawar, dan Mas Yayasan? Enggak tahu. Enggak tahu. Saya deg-degan. Takut Mbak Viko marah. Astagfirullahalazim. I'm sorry, Mbak Viko. Aku padamu. Pakai pantun ya. Bedanya gini, Mas Yayasan. Sky is blue. Nice. Roses is red, but you is mine. Apa? Apa saya bilang? I'm sorry, Mbak Viko. I'm sorry. Di ruangan ini cuman ada kita berdua soalnya. I'm sorry. Ada balasan enggak, Mas? Apa kek gaji naik gitu? Ini suara hatinya Ibu Kaprodi. Betul ya, Bu Kaprodi ya. Aman ya, Mas? Aman. Tepuk tangan sekali lagi buat Mas yayasan kita. Sip. Bismillahirrahmanirrahim. Good morning respected professors, lecturers, distinguish speakers, students who are here with us in the venue, and all participant joining us online from various place. Boleh enggak yang di Zoom ada enggak yang di Zoom? Kita lihat ada enggak Pak De Bowo yang di Zoom. Boleh dadah-dadah. Wow. Halo yang di Zoom. Miss Dayu, Dr. F and Mr. Alan Y. How are you? Thank you. Oke, Miss Dayu, are you from US right now? Oke, Miss Dayuni dari BINUS di Indonesia tapi sekarang lagi dari US. Boleh lambai-lambaikan tangannya teman-teman semua. Wow, luar biasa. Say hello from Indonesia, Pamulang. Keren banget. Tangerang Selatan. We have three big screen here so we can communicate Miss Dayu and Dr. F. Oke, welcome to the international conference and call for paper 2025 with the team Aligning Renewable Energy, Food Security and Global Policies for a Better World. Tepuk tangannya jangan malu-malu diliput SJTV nanti semuanya. Oke, perkenalkan nama saya Riza. Senang banget, bangga banget bisa ditunjuk menjadi moderator pada siang hari ini. For those who are onside and those participating online, we are delighted to have you joining this knowledge sharing session. Teman-teman sudah siap buat ikutan di acara hari ini? Siap. I will also like to remind all participants for onside attendees. Please stay comfortable and engage actively. For online participant boleh banget teman-teman menggunakan fitur chat-nya nanti pada sesi Q&A. Now let us proceed to our invited speakers. Good morning Miss Dayu as a speaker second speaker. Miss Dayu can you hear me? Wah jelas banget. Keren banget. And then good morning Dr. Fenya as a church speakers. Good morning Dr. F. Good morning. Clearly enough. Oke, Miss Dayu and Dr. F. Ladies and gentlemen, both in the venue and online. Please welcome our first speaker from Ren University of China. [Tepuk tangan] Professor Lee. Profesor over here. Ladies and gentlemen, Professor Leichuan Guan from University of Frenm. [Tepuk tangan] Professor John Lee is an accomplished professional who's illustrious. Career spans over four decades with a wealth of hands-on experience. In corporate leadership, academia, and advisory roles, John has made indelable contributions to his fields of expertise. He is an adjunct professor at Renman University of China and a visiting professor at both Rogaya University and Trasafti University. Professor John Lee Alma includes University of Newcastle, UK, Leester University, UK, Cambridge University, UK, Trinity College, USA, Ined, France, Liden University, Netherland and Singapure, University, China. Please welcome Professor John CG Lee. Oh, Profesor Leuan Guan. Udah mirip belum kayak bapak sama anak? Mirip ya. Sama-sama. Oke, Professor Lee, how are you? I'm very well. Thank you. Pantun I can't remember. Thank you. Oke. Katanya Prof. Lee punya pantun. You have pantun for us, right? Yes. Yes. Please welcome, Prof Lee. Jangan lupa kalau pantun bilangnya apa. Nah. Bukan sosis so please bangun pagi basanaya payu nice bangun pagi matanya sayu saya translate and then bangun pagi bahasanya nice to meet you nice to meet [Tepuk tangan] Nice to meet you, Pak Dekan. Tampak tersipu-sip. Kayaknya ada pantun balasan, Pak Dekan. Mangga, Pak Dekan. Silakan langsung ditembak aja. Ada mic-nya. Boleh dibantu kakak-kakak panitia punten. Aduh, kayaknya Pak Dekan malu punya anak kayak saya nih. Mangga, Pak Dekan. Silakan pantun balasannya. Apa ya? Upin-ipin enggak punya emak. Nice. Niha. My reply. Kabar baik. Kabar baik. dijawab luar biasa. Senang semuanya senang. Kalau lihat Pak kan lucu, senang aja. Kalau dimarahin baru takut. Oke, enggak perlu tunggu berlama-lama kita akan nantikan presentation from privnya pakai pantun dulu. Morning breze across anda. Welcome and insight from professor le inside. Yes, please. Thank you. The honorable finance minister Ibu Sri Mulyani and his and her representative the honorable chairman of Sasmita Jaya Foundation Dr. Pranoto the learned rector of Pamulan University Dr. Jumamin and all device rector. The learned dean faculty of economic and business Dr. Learned faculty peers, distinguished guest, fellow speakers, Ibu dan Bapak selamat pagi. Thank you for having me here to speak on food security, a topic that is dear to all of us since humanity and the dawn of civilization. Can I have my first slide out please? I have slide. Operator PPT-nya boleh dipasang? Thank you. Yes. Thank you. Oke. So my topic is food security. There seems to be a dilemma between balancing urban economic growth with rural development. Next slide please. So next slide please. Yes. Thank you. So there is a need to understand what is the difference between food security and food selfsufficiency. So essentially what we are saying in food security is that you can have your food anytime anywhere we want. food selfsiciency you are looking at you can produce the food you want the percentage so these two are related concept but there is a difference so you can be low in food selfsufficiency but you can be very high in security food security and you can go the other way around as well so let's take example next slide Please. So I'll take the sample of Singapore and as you can see the selfsiciency of Singapore is less than 10% and our and the population is about 5.9 9 million very small population our GDP is pretty high and we import a lot of our food right so how is our food security given that our selfsiciency is so low next slide pleas you can see that globally we are acknowledged to be number one right in feed security and that is to do with the fact that There is we are doing a lot of imports stock piling and this is simply because Singapore is very land scare. Our population density per square kilometers is very high. Next please. So what we do is that as you can see we have a diverse import source. We import from many countries 170 of them and we don't rely on one single source. The next thing is that we have strategic stock piling. Our stock piling for staple food like rice is between 3 months and six months. So any importer any trader to want to trade in Singapore has to stock pal right it it is the requirement they have to stock about two to three months of their average sales and we have strong economic capacity to be able to do the stock piling and there is government policy to back up this stock piling which is necessary Next slide please. What it is that you will find is that this model means that you are very vulnerable to global change disruption because you are dependent on overseas import. Right? And of late in the last few years Singapore has a policy called 3030 trying to meet 30% of our need by producing locally. through things like vertical farming meaning that they are building up in in builds up area in the rooftop next please. So the question to ask here is that can Indonesia follow this model that is the Singapore model of low food selfsficiency some of you may have known the answer but just let's look through and the answer is very simple Singapore the land is very limited so we have no option Indonesia you have vast agricultural land and therefore it is in your interest and you have the resources to develop uh food self-sufficiency. Next thing you will be seeing is the population. Indonesian population is 880 million. So there's a lot more mouth to feed. So can you imagine that if you are shortage 10% shortage in Singapore same thing 10% shortage. If you want to go to into the international market to buy your requirement the price will shoot up tremendously. In the case of Singapore because of a small population it can easily manage that little bit. So for Indonesia in simple term for you to be having food security you have to have a higher selfsiciency percentage. All right. So the other important thing is that I will say here if you look in in the chart is that of the infrastructure Indonesia beside having a large population the land mass is very big Indonesia is an achipelago of thousands of island spread over 5 6,000 km so the logistic will be challenging rest in Singapore is only 260 270 square kom a very small place so logistic and infrastructure is easier to handle ya so in short the model for Indonesia whereby you have low selfs sufficiency in food is not a good model to follow next slide pleas here we see the food self-sufficiency of three countries, Indonesia, India and China. I choose this country simply I will move my position. Let me stand here and I can see with you because over there I have to look this way. Okay. So here it is. I choose three country that has equally large population like Indonesia. Okay. So you have India and China and you can see the self-sufficiency for Indonesia is 80. For India is much higher, for China is lesser and you can see that the amount of food import that you are doing is different. India has got a higher food selfsiciency because they they farm quite a bit. The only problem is that India has got higher poverty and hunger rate. Why? Because they export out a lot of their produce. Indonesia you mostly keep it in for your own consumption except for a few product like palm oil which you have an absolute surplus that you can export al right next please. Okay. So what why is it important to have affordable food? Why is it critical for Indonesia? Actually it is not only for Indonesia but for many countries. So the simple thing is that if you have high food prices the poor will not be able to afford the food and you will have a social problem. Right? It's not just Indonesia but is many country as well. If you look through the history right some of the riotting some of the revolution is caused by food hunger. Okay. So that's clear and the classic one is in 1998 whereby there's a sudden shortage of rice the price shot up the world price shot up then there was that riot. Okey human capital and if you have not enough food and the masses of the people do not have enough to eat sorry too close. it will cause stunning that means they will not grow they don't have enough to eat and this is one of the reason why your current president president proyo is making affordable food because if children do not have enough to eat they will not grow physically as well as their mental growth will be affected and this will affect them for the rest of the life so it is important to address it okay and the thing is that if you can be able to be more productive in itself it is driving economic growth be staple food or cash crop okay there is a difference between staple food and cash crop which we will see later on and the next thing is that of political legitimacy we saw recently in Sri Lanka 2022 the price of food shot up the government change right this is not just Indonesia this is worldwide so it has to be affordable food for the [Musik] masses sorry I got to keep my distance next please. Okay. So I mention about President Proyo's priority for national school feeding program and that is to address the malnutrition that is face right and this is why it comes in and Indonesia doing it is not the only place because there are other country that has been doing it. Brazil for one is doing it as well. So that's the important of the program but the question is if you want to feed uh the children where is the food going to come from that's the important thing that's the next question next so here I draw you see the urban rural divide right in the case of Indonesia you will see that the population is still 42% rural Urban is there. India is very highly rural 65% and China the rural is population is getting less. I visit China and do rural economic agricultural economic in China and in the rural area you will see very often in the village used to be a few thousand people down is only a few hundred people. What is left behind is the old, the very young or the sick? It's very unfortunate. Okay, that is the case. The young and able has gone to the urban the big city the town because of opportunity and then we can understand okay that's the trend right and the other thing you'll see is that the average income of rural and urban and you see that in China right the difference is much more bigger. In Indonesia is still manageable right India is also 5050 right you will see the trend that is going on next please. I have done a academic research two papers on rural transformation the challenge of sustainable agriculture and environment pollution rural in income inequality and aging rural population china in this regard is in the curve is slightly ahead it is having to look at sustainability pollution right and i have the other paper that is similarly done in in on sustainable transformation. Next please. So the key finding just to summarize from this two research is that for China while past government policies has improved farm income, agricultural production and rural living, it has not reversed the mass migration of the young and able body to the urban and does rural remain hollow. And that's a big danger because when it's hollow there's no young capable doing farming the land then you loses the land use. That's number one. Number two, you end up importing more. Of course China at this point in time can afford to import. But the question always is what if people like Donald Trump want to sell you the produce of your corn, your bean right where you going to find your food China has to digress a little China has since Donald Trump one and from 2018 has diversified its supply buying from Brazil, Argentina Australia diversify. Okey. Next please. Okey. So let's look at the lessons learn in in China and see if we can develop it and use it in Indonesia. All right. And we will see that there are few things we want to achieve. Number one, farm productivity, higher income, farmers income, longterm sustainability because these days we are talking of sustainability environmental friendly and then how to adopt an integrated role development strategy. Remember that if you want to attract the younger generation back to the rural area, it's not just improving the technology, the tractor on the farm but in the rural area there must be other infrastructure. One of the reason people left the farm, the rural area in China was because they says that their children have no primary school to go to and they have to walk they have to travel many miles, many kilometers. There is no healthc, primary healthc around the village area within 20 30 km. They have to go to town to get this kind of socioeconomic services. Right? So and the other thing we are looking at is nonagricultural industry to supplement the agricultural agricultural part of it and I just mentioned about the health care the education on infrastructure next please. So we now look at a few things what we call as staple food and staple food here I mean things like rice like corn like kaasava like soy bean cash crop like palmoil rubber coffee coc spices there's the aquaculture and there's the export agro produce like fruit spices and horticulture. And the other important thing is the processing of agricultural produce. which is a value a and that is another industry that you can be looking at in the rural area. So here is we look at the nonagricultural which is the light industry that can be in the rural area and that also is helpful because it reduces the congestion in the urban area by doing things like rural industrial zone textile and furniture. As the other thing that is in the rural sector that is the forestry in term of what is sustainable logging and non timber products. What is an important area that needs to be developed and Indonesia certainly have that quality is eco ecotourism like developing village tourism, agro tourism and nature reserve. Indonesia has a lot of beautiful mountains and forests that is underdevelop that needs to be clearly developed and it is a big tourism area. Ya. And in terms of biodiversity, Indonesia has that biodiversity is is a question of attracting it and maintaining it. Next. So I mention about socioeconomic infrastructure. So the first thing is that what is very important is that you must have the connectivity the transport logistic. The one thing you can find in China today is that to a lot of villages there is the road, there is the water there is the electricity. Ok. In China they call it the santong which is the road transportation the electricity the water except for the mountain area most of China that is covered in my travel in China I was very impressed that even the mobile phone the signal when you are going up the mountain you can get signal right in the rural area next thing you're looking at is what we call as the last Sometimes road cannot access it. Sorry, vehicle cannot motor cars trucks cannot access it but motorcycle can access it. And then there's the the question of education in a rural area, the training for modern farming, processing and today's world digital skill using the mobile phone. In terms of healthc, we have mentioned there is a need for mobile clinic that's moving around once twice a week to provide a basic health care to the villages and nutritional program to combat stunning. Some of you would have read that China over the last 20 over years have lifted 800 million Chinese out of poverty line. 800 million. That's roughly about two 2.3 times Indonesian population. They have done it and it's not said by the Chinese government. The World Bank, the World Health Organization acknowledged that has happened. Alright next. Okay. So overcoming the food dilemma of achieving food security and economic growth. One of the thing you can look at is the cash crop that can provide in a export earning. Staple food similarly can because of the activity and the fact that you don't have to import. But let's look at the cash crop. The classic export earner the biggest is palmoil. Indonesia many years ago compared to Malaysia was lagging behind. But today Indonesia is the world number one producer and exporter of palmoid. It is a large export earner. Then I will and then you have the coffee, the coco, the spices and lesser so the rice because rice is very fluctuating. Sometimes we import, some we export. So, but I want to take the example of coffee. Next slide please. Next slide please. Thank you. So, I want to share with you a study tour I learn on a coffee production to Lampung Barat in 2019 before COVID. And the study objective was to study the issue facing local farmer and to recommend solution to overcome it. So to me it was very exciting because we set off from Bandar Lampung and then to Lampung Barat. Part of the way was highway and quite a lot of way was tracking on mud and rocky road in the forest. But I was told that now a lot of it is now highway. Okay. But that was back in 2019 at the foot of the mountain then we take the mountain bike up to the coffee plantation. Ya. I do have a license for riding motorcycle but I have not ridden it for a long time. So it was rather exciting to be riding on motorcycle to go up to the coffee plantation. Next. Next please. Okay. So just to give a rough figure the world coffee production is about 11.1 million ton. Brazil is the world largest. That's clear. But it is followed by Vietnam and Indonesia and Colombia. And Vietnam at 17.87% and Indonesia at 6.8% % is close. And what is close is that the type of coffee bean that Vietnam produce which is largely robusta is similar Indonesia is producing that okey next please so what we find in the whole thing and which is what we have found here is that the challenge is that the yield is not improving over the years. They finding that the yield is dropping. They having to put in more input like fertilizer like pesticide and they have found that the challenge of climate change. Professor Lee, we have five minutes again. Five minutes. Oke. So I got to rush. Teman-teman sekalian boleh kita tunjukkan yuk budaya Indonesianya. Respect toer. Boleh. Sebentar aja teman-teman sudah mengeluarkan biaya untuk mengikuti sesi ini. Profly jauh-jauh dari China tapi kita tidak memberikan yang terbaik. Boleh tunjukkan respeknya. Boleh. Bisa, bisa tahan sebentar sedikit aja boleh ya please. Thank you. Oke, thank you the the slide. Oke, so that is the challenge they need modern irrigation against climate change. Rainfall was not regular. They need to optimize their seat variety as well as optimal fertilization, right? And they need to expand their market. That's the challenge next. And they don't have a brand they are selling it as a commodity and that is their witness they got no barening power and they have a lot of small holders farmers which again has no bargaining power inviding raw materials as well as how they can get the training to be better. Next place and what they are short of digital marketing right they cannot be knowing what is the latest in terms of the fertilizer price what is the latest in their current coffee prices and here it is is they need to I've seen they have got organic coffee but they are not able to sell the premium so they are disadvantage. Next please. And the thing here is that we got to be seeing is that there need to be trade policy on sustainability which is what is the export incentive what are the trade agreement that is there and then in terms of developing infrastructure in transportation and logistic this is very important because if not you cannot transport it out of the plantation to the market then you can sell and then the worst thing is that If it is too late you have spoilage rotting therefore you don't get you don't fetch a good price next please and in terms of sustainable effort encouraging ecofriendly farming they have organic coffee but there is not that sourcing and able to sell it at a premium climate change is a challenge they do not have things like the drip irrigation available safe water ya do not have farmer support that teaches them what is the latest technique how to improve their yield how to maintain their quality so Indonesia has made significant progress but it needs to do in branding quality control and market expansion next please. Walah walah. Thank you. Thank you Professor tepuk tangannya buat Profesor Li. Thank you professor. Oke professor Lee. It mean without balance development urban growth may come at the cost of agricular decline. So what we should do as a student? Okay, I I guess I guess if you do as a student there are two things. Whether you want to go back to be really active in agriculture because there's the business aspect of agriculture right you don't have to be a farmer to be agriculture right so meaning that you want to be looking at how to market coffee how to make it position it in a speciality coffee. Right? A very simple example the very famous Indonesian Kenagan coffee. Cofe Kenangan. Cofe Kenagan. Thank you. Cofe Kenangan is in is in Malaysia. It's in Singapore selling. So this is not just farm work this is marketing world. So for your in the FBE you don't have to worry about I don't know about agriculture. Ya. So there is this marketing aspect there is this aspect of branding how you bring the brand to the world right so that is that aspect as well beside the agricultural aspect. Oke tepuk tangan dong buat Prof Lee. Katanya gini kalau buat mahasiswa tuh cara dukungnya gimana sih? Enggak perlu jadi petani kok. Teman-teman bisa ngangkat brand kita satunnya kopi kenangan. Teman-teman bisa ngangkat kalau kopinya ada yang bagus apa itu dibawa ke dunia internasional. Tenang aja enggak perlu jadi petani. Tiktokers juga boleh. Velocity habis ini ya. Oke. So professor hold on. Kita we have discussion panel after all the speakers. Ok. Now both onside and online participants, let's give warm welcome to Miss Dayu Nirma Amurwati, S. MSC. Miss Dayu. Yes. Oke. Selamat pagi, Miss Dayu. Pagi. Sehat, Miss? Alhamdulillah. Alhamdulillah. Jam berapa di sana, Miss Dayu? Eh, sebetulnya sudah di Jakarta. Sudah di Jakarta. Saudar Jakarta. Oke, Miss Dayu siap? Siap. Oke, ladies and gentlemen, please welcome Miss Dayu Nirma Amurwati, S., M.Se. Senior fellow at FCI Senior Natural Resources Management Specialist at the World Bank and Faculty Member of BINUS University. Deju Nermawante is currently a senior natural resources management specialist at the World Bank, senior fellow at Foreign Policy Community of Indonesia and a faculty member at International Relations Department Bina Nusantara University. Prior to that, Miss Amarwante is a program advisor for climate and forest at the Royal Norwegian Embassy. 2019 to 2024 Senior Institutions specialist for the Environment. Unit 201182019. Miss Amarwante has a degree on finance from and master of business law from University of Indonesia. Give it applause and please welcome more please miss day asamikum warahmatullahi wabarakatuhin terima kasih saya ee peri ini ee dan ee saya saya berharap ee apa saya sampaikan untuk eh informasi Teman-teman panitia untuk PPT-nya boleh ditampilkan. ini sedikitlah kenal ee saya dan ee saya jadi waktunya kami ee yang akan dannya dari ee dan pada pagi ini ee saya akan menyampaikan e kaidah bismillahirrahmanirrahim ee jadi ini ee dalam hubungan kami sudah lapar terkait dengan baik maupun karya Kinya ee jadi ee jadi ee apa yang ee dilakukan kita adalah untuk ada kaitan antara ee langkah-langkah baik kita maupun penyesuaian. Jadi sudah sampaikan saya Indonesia untuk mengakan. Jadi ee waktu saya masih ini yang kembala dalam itu bisa baru sebagai alami Dan dampaknya tidak hanya pada kita dari yang kita harus pakai sunscreen. Kalau kalau kita mengikuti rezin skincare saat ini tentu saja e sunscreen tiap hari harus tapi apakah kita harus bawa payung, kita harus ee melakukan persiapan secara pribadi. Tapi bayangkan kalau kita adalah ee petani di daerah pedesaan yang musim tanamnya bergeser atau ini juga waktu itu kami berinteraksi dengan peternak sapi perah di Malang. Em dengan adanya peningkatan suhu atau temperatur bumi ini rupanya ee volume ee susu yang dihasilkan ini juga mengalami ee penurunan. Jadi dampak dari sisi produksi pangan, dari sisi pola produksi pangan maupun nanti dari sisi kita sebagai konsumen ya, dampak yang kita alami ini sudah sudah kita rasakan. Baik, mungkin ke slide berikutnya. Jadi dalam pembangunan pun kita sudah mulai harus memasukkan pertimbangan-pertimbangan ee tersebut. Boleh ke slide berikutnya. Silakan. Emm slide berikutnya saja langsung. Jadi em yang menjadi ee yang menjadi fokus ee kami di Bank Dunia mungkin slide berikutnya adalah bagaimana kita bisa mendukung upaya ee pemerintah dan masyarakat Indonesia mencapai apa yang kita sebut sebagai climate resilience ataupun ee ketangguhan dari sisi perubahan iklim. Jadi kalau [Musik] kita mendefinisikan resilience atau ketambauhan perubahan iklim ini sebetulnya ada beberapa dimensi. Ee mungkin kita ke slide berikutnya. Jadi salah satu dimensinya adalah em kerentanan kita terhadap perubahan iklim. Jadi di sini ada dua ini ya, ada dua citra satelit yang menggambarkan bahwa dari sisi landskap atau bentang alam ee ini kita semakin rentan terhadap perubahan iklim dan ee ada alasan kuat mengapa ini ee adalah satu hal yang semakin banyak kita lihat dan semakin sering kita alami. di sisi sebelah kiri kita satelitnya tutupan hutan ini masih ee cukup baik. Dan sekarang ini beberapa dekade kemudian ee kita tidak hanya melihat ada landing ya, ada tutupan hutan yang semakin berkurang, tapi juga ada pemuk pemukiman di situ, ada pemanfaatan lahan yang lain ee yang ada di situ. Ada dua hal yang bisa kita cermati. Jadi satu kalau kita bicara soal daya dukung ee lingkungan, tentu saja fungsi-fungsi ataupun ee peran ekosistem, jasa ekosistem dari tutupan lahan yang sebelumnya ee terjaga itu juga berkurang. Dari sisi misalnya pencegahan banjir ataupun erosi itu berkurang. Dari sisi memastikan adanya cadangan air yang cukup ataupun dari sisi catchment ya. sendiri dari sisi penyerapan air yang cukup, penabungan air yang cukup ee itu juga berkurang. Di sisi lain karena pemanfaatan yang cukup intensif baik dari sisi pemukiman maupun pemanfaatan lahan yang lain maka em ee apa namanya ee kualitas ataupun ee em ee daya dukung ee lahan maupun ee tanah ya soal quality ini juga berkurang dan di masa ee jangka panjang juga ee produktivitas lahan ini juga bisa mengulang ee ee mengalami penurunan yang cukup serius. kita ke slide berikutnya. Ee ini adalah ya ee dari sisi lain ya em kalau kita melihat ee dampak ee serius yang yang sudah kita lihat adalah dari sisi ee air bersih. Jadi ada ada eh yang menyebutkan bahwa in the future water is going to be the next gold. yang berarti bahwa em kalau kita tidak mengatasi dampak perubahan iklim, maka ee permasalahan ee kelangkaan air bersih ini akan ee menjadikan komoditas air menjadi satu sumber konflik baru. Dan ini sudah kita lihat misalnya di di ee Sudan dan ee South Sudan kita bisa melihat bahwa konflik itu adalah em diakibatkan ee oleh perebutan ya sumber air yang ada di sana. Mungkin ke slide berikutnya. Em di ee kami juga sangat ee mengapresiasi langkah pemerintah yang sudah melihat ee perubahan iklim ini menjadi satu pertimbangan penting dalam perencanaan maupun dalam ee pelaksanaan pembangunan. Jadi ee tentu saja dengan adanya ee peningkatan pemanfaatan energi, peningkatan pembukaan lahan, em semakin kita menuju ke era industrialisasi, tentu saja emisi kita juga mengalami ee peningkatan ini. Emisi gas rumah kaca mengalami peningkatan seiring dengan pertumbuhan ekonomi. Dan ini adalah satu hal yang sebetulnya wajar kalau kita bandingkan dengan negara-negara maju yang ada di kotak sebelah kanan. Sebetulnya profil emisi kita ini sudah mendekati ee ke negara-negara maju tersebut yang industrialisasinya sudah lebih dahulu berlangsung. Kalau kita ke slide berikutnya dan em yang kita lihat adalah karena kita sudah belajar dari pengalaman ee negara maju dan kita sudah punya komitmen. Tadi kita sudah bicara komitmen NBC ataupun komitmen pengurangan emisi gas rumah kaca ee Indonesia yang sebetulnya cukup ini ya cukup ambisius dibandingkan negara-negara berkembang lain. ini kita sudah melakukan apa yang disebut sebagai decoupling atau kita berusaha memisahkan ee emisi dari profil ee pembangunan dan pertumbuhan ekonomi kita dan ee ternyata ee kita bisa mencapai ee pertumbuhan ekonomi yang tidak selamanya ee intensif dari sisi emisi karbon. Ada beberapa hal yang dilakukan misalnya dengan melakukan dekarbonisasi dari sisi industri dengan kita melakukan transisi ee menuju energi terbarukan, dan kita juga melakukan upaya dalam ee meningkatkan produktivitas pertanian tanpa melakukan pembukaan lahan atau pembukaan hutan dan deforestasi ee baru yang mengalami peningkatan. Mungkin kita ke slide berikutnya. Em, tapi pada saat yang sama ee tadi di slide sebelumnya kami menyampaikan bahwa emm kita sudah mengalami ee periode di mana adaptasi perubahan iklim ini harus ee kita lakukan atau kita sudah harus ee melakukan ee upaya-upaya dalam rangka menyesuaikan diri terhadap dampak perubahan iklim. Dan ini kita bisa lihat dari sisi ee insiden atau ee frekuensi ee bencana alam yang diakibatkan oleh perubahan iklim ini juga sudah mengalami peningkatan dan ini adalah ee data yang kita peroleh dari ee BNPB sendiri ya. Jadi misalnya dari sisi banjir ee di ee tahun-tahun lanina atau tahun-tahun yang kita sebut sebagai basah atau curah hujannya tinggi, insiden banjir dan juga ee landslight ataupun longsor ini semakin meningkat. Dan di periode-periode di mana eh Elnino ini eh diamati atau musim-musim ee panas ini ee insiden kebakaran hutan dan lahan ini juga semakin sering ee kita alami. Puncaknya pada tahun 2015 dan alhamdulillah sejak tahun 2015 kita tidak pernah lagi mengalami ee skala ee kebakaran hutan dan lahan seperti halnya ee masa-masa tersebut karena ada upaya pencegahan dan ada upaya ee tanggapan yang cukup baik ee yang terkoordinasi dengan baik yang terpadu dari sisi pemerintah. Tapi tetap saja misalnya dari jumlah hotspot atau dari jumlah em insiden ee ini ya kebakaran yang kita amati ini ada ada hubungannya dengan perubahan iklim atau ee peningkatan suhu bumi yang kita amati. Jadi ini adalah satu hal yang perlu kita amati juga dan perlu ee kita pertimbangkan dalam ee perencanaan pembangunan kita. Mungkin ke slide berikutnya. Dan kalau dari sisi resiko tadi, dari resiko ee bencana, dari resiko profil, bagaimana dengan resiko kita dari sisi ee pembiayaan ataupun dari sisi keuangan. Jadi, ini adalah ee data yang diperoleh dari IMF ya. Em dan IMF ee maupun Bank Dunia sebetulnya melihat dari sisi eh total eh financing ya. Jadi ini pembiayaan ee terutama dari sisi ee perbankan karena kita ee 80% dari pembiayaan kita masih dilakukan atau diperoleh dari sektor perbankan. Ternyata kalau dari sisi sektor yang ee mendapatkan pembiayaan ini em kerentanan terhadap perubahan iklimnya cukup besar. Jadi misalnya di sektor-sektor yang kita sebut sebagai natural resources intensive ya atau intensatan sumber daya alam seperti ee pertambangan ee dan juga ee dari sisi ini ya industri ekstraktif dari sisi ee industri pengolahan yang bersumber dari sumber daya alam dari sisi itu ya ee kehutanan, dari sisi ee dari sisi pertanian dari sisi konstruksi karena kita juga mengalami ee mengalami resiko dari banjir dan lain sebagainya dari sisi transportasi karena juga pemanfaatan atau penggunaan energinya yang cukup intensif dan lain sebagainya ternyata profil kita, exposure kita sudah ee cukup besar. Jadi dari sisi financing ini diskusi kami dengan sektor perbankan juga kita harus mungkin mulai mempertimbangkan produk baru dalam rangka mengantisipasi ini atau memastikan dari sisi pembiayaan kita, klien ataupun nasabah kita juga mempertimbangkan ee perubahan iklim sebagai bagian dari resiko mereka. Mungkin kita ke slide berikutnya. Ini tadi sudah ee sudah disampaikan oleh keynote eh speaker kita ya. Jadi saya tidak akan mengulangi. Yang yang bisa kita simpulkan dari slide ini adalah ada dua sektor yang diharapkan bisa memberikan kontribusi utama dalam pengurangan emisi kita. Yang pertama adalah sektor kehutanan dan lahan. Yang kedua adalah dari sisi sektor ee energi dan ini ee adalah ee dua hal yang menjadi fokus ee dari dukungan ee Bank Dunia juga dari sisi ini ya, dari sisi ee pencegahan maupun adaptasi perubahan iklim. Ee ke slide berikutnya. Emm mungkin tadi juga sudah disinggung e pada saat keynote speech eh sebetulnya e ambisi Indonesia dalam mencapai net zero ini sudah on par atau sudah setara dan sejajar dengan ee negara-negara lain yang termasuk dalam ee grup G20. Jadi ee target kita untuk menjadi ee negara yang net zero itu em adalah ee pada tahun 2060 atau sebetulnya yang ada di dokumen strategi eh kita adalah or sooner. Kenapa ada kata-kata or sooner? Karena em ada implikasi pembiayaan atau financing juga seperti yang tadi disampaikan di keynote speech ya. Kalau ee ambisi pemerintah ini ee misalnya lebih lebih agresif, maka ada implikasi ee dukungan pembiayaan yang tidak hanya bisa diperoleh dari APBM. Jadi di situ ada dukungan ee lembaga internasional, donor atau mitra pembangunan baik yang sifatnya bilateral. Jadi di Indonesia sendiri ada negara-negara seperti Norwegia, Amerika Serikat sayangnya kemarin sudah sudah ini ya dengan dengan terbya presiden Donald Trump sudah tidak lagi ee memberikan dukungan dari sisi perubahan iklim, tapi masih ada Norwegia misalnya, masih ada Jerman, masih ada Inggris dari sisi bilateral, dari sisi multilateral ee ada kami dari Bank Dunia, ada ADB juga ee kemudian e ada lembaga-lembaga multilateral seperti green climate fund, adaptation fund, dan lain sebagainya. Jadi ee itu adalah dukungan internasional diharapkan bisa ee membantu pemerintah Indonesia dalam ee mencapai ee net zero ini ataupun cita-cita dan visi NET Zero ini lebih awal daripada tahun 2060. Kalau kita ke slide berikutnya dan ee karena ee sebagian besar dari em ee apa namanya? pengurangan emisi gas rumah kaca ini diharapkan disumbangkan dari sektor ee kehutanan dan lahan. Sebetulnya dunia juga sudah mengapresiasi dan ee menyampaikan ee penghargaan ee terhadap prestasi Indonesia dalam mengulangi ee laju deforestasi. Jadi seperti yang dilaporkan ee oleh pemerintah Indonesia eh lembaga eh UNF TLEC ini ee pemerintah berhasil mengurangi laju deforestasi yang cukup signifikan terutama pada periode 2020-2021. Jadi ada mekanisme yang disebut sebagai ee pembayaran atas hasil pengurangan laju deforestasi atau results based payment. dan terutama pada ee periode ini ya 2019, 2020, 2021 ini diharapkan pemerintah Indonesia bisa mendapatkan kompensasi atas pengurangan laju deforestasi tersebut baik dari ee donor-donor ee bilateral maupun dari ee sisi internasional maupun dari sisi em carbon financing. Jadi di ee di mekanisme tata ee tata kelola nilai ekonomi karbon ada juga ee kemungkinan ee perusahaan-perusahaan ataupun ee lembaga-lembaga badan usaha swasta yang bisa membeli em membeli ini ya ee sertifikat pengurangan emisi ee karbon yang dihasilkan oleh Indonesia. Dan mekanisme ini sedang dibangun oleh pemerintah Indonesia dan Bank Dunia juga turut mendukung melalui ee project atau program yang kita sebut sebagai Partnership for Market Readiness. Eh, kalau boleh dilanjutkan ke slide berikutnya. Dan dari sisi ee dari sisi energi juga e ada dua hal yang berusaha dicapai oleh pemerintah Indonesia. Yang pertama adalah dari sisi akses. Jadi dari sisi akses ini juga ee pencapaian Indonesia cukup ee cukup signifikan ya. Ee lebih dari lebih dari ee kalau saya tidak salah lebih dari ee 90% masyarakat Indonesia sudah terhubung ee dalam grid PLN dan sudah punya akses juga. Kalau kalau kita lihat dari grid itu lebih dari 90%. Kalau akses ini sebetulnya lebih dari 99%. Tetapi pertanyaannya adalah bagaimana dengan sumber atau bauran energi kita? Dan ee kami cukup gembira ya di Bank Dunia mendengar meskipun eh misalnya pemerintah Amerika Serikat menyatakan keluar dari JZ Energy Transition Partnership eh atau JP eh di untuk mendukung pemerintah Indonesia dalam melakukan transisi eh menuju bauran energi terbarukan yang lebih besar. Ada ee donor bilateral lain yang yang mulai ee mau untuk ee menggantikan posisi Amerika Serikat. dan kami di Bank Dunia juga ada ee porsi-porsi geran maupun ee financing yang dapat mendukung upaya pemerintah Indonesia melakukan transisi ini ee dan juga ee dalam rangka memberikan akses yang lebih sustainable kepada masyarakat Indonesia terhadap ee energi. Oke, ee berikutnya eh pertanyaan kita pada eh pada diskusi kita adalah bagaimana dengan eh food security atau ketahanan pangan Miss Dayu. Halo, Miss Dayu. Ya, we still have five minutes. Is it now? Eh, baik. I saya ada dua slide eh saja. Jadi eh Oke, please I. Terima kasih. Jadi kalau kita lihat dampak ee perubahan iklim terhadap ketahanan panganat tadi sudah kita sebutkan di awal ya, bahwa dengan adanya ee peristiwa perubahan iklim ee yang cukup ekstrem ya dan cuaca yang termasuk ekstrem ini sudah mempengaruhi pola tanah. mempengaruhi produktivitas dan ada resiko bencana alam yang lebih besar. Ini harus kita pertimbangkan dan ternyata kalau tidak ada langkah intervensi yang serius maka ee produksi ee pertanian ini ee bisa berkurang sebesar 30%. Jadi kami juga ada program dengan Kementerian Pertanian disebut sebagai Climate Smart Agriculture yang membantu tidak hanya dari sisi ini ya pemahaman terhadap resiko tapi juga penyuluhan kepada ee petani dalam rangka mengantisipasi ee hal tersebut. Yang kita perkenalkan juga adalah terutama ini dalam kaitannya dengan perhutanan sosial adalah agroforestri tadi juga disebutkan oleh Profesor Lee. Kenapa? Karena ketika em biodiversity atau keanekaragaman hayati ini dipertahankan, ternyata ee bentang alam ini lebih lebih tangguh secara perubahan iklim dan ternyata produktivitas terutama dari sisi komoditas tertentu ya seperti koko ee kopi dan vanila yang memang ditanam ee di hutan ini ternyata produktivitasnya juga meningkat dan kalau kita bicara harga premium dengan adanya minat konsumen di Eropa terutama terhadap produk berkelanjutan harganya juga lebih menarik. Kita ke slide berikutnya. Oke, kalau boleh ke slide berikutnya. Nah, kalau dari sisi ee sumber ee daya ya ee kalau kita belajar dari Cina ternyata dengan mereka melakukan transisi yang sukses ini em perekonomian juga tergerak. Jadi mereka berhasil memobilisasi sebesar 1,6 triliun ee dolar Amerika Serikat. Kalau kita ke slide berikutnya dan sebetulnya ee pendanaan ini adalah satu hal yang bisa ee diperoleh ya, bisa dimobilisasi karena 1,3 triliun US dollar untuk pembangunan berkelanjutan ini tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan misalnya ee pembiayaan untuk sektor pertahanan ataupun dari sisi sektor ekstraktif dan ee kemarin ee untuk pemulihan COVID. Jadi kalau dari sisi ee mitra pembangunan, dari sisi donor sebetulnya jangan takut karena jumlahnya sebetulnya cukup masuk akal. Sekarang kita secara internasional bagaimana kita bisa membangun mekanisme yang lebih operasional dan ee lebih ini ya lebih bisa dimanfaatkan langsung oleh negara-negara termasuk Indonesia. Em berikutnya saya yakin sudah tinggal ininya satu saja. Dan karena em karena kalau kita bicara investasi ee investasi di lahan dan ee kehutanan ini em return on investment-nya paling besar. Energi yang kedua ee justru sumber ee apa namanya? Kebutuhan pembiayaan di energi ini jauh lebih besar. Jadi mungkin ini adalah salah satu opsi-opsi investasi yang perlu kita pertimbangkan dalam ee dalam perencanaan pembangunan kita. Baik, eh terima kasih. Mungkin demikian saja. Eh saya akan dengan senang hati e menjawab pertanyaan nanti kita di sesi diskusi with that. Thank you so much and I will return the screen back to the moderator. Thank you so much. Thank you. Boleh tepuk tangan untuk Miss Dayu. Wow ramai banget. Di ruang Zoom kita ada 849 mahasiswa yang mengikuti secara daring. Tepuk tangan dong buat teman-teman yang di ruang Zoom. di YouTube info dari panitia ada 6.000 mahasiswa yang sedang menikmati acara ini. Tepuk tangan dong buat UNPAM kita. Oke, sebelum kita masuk ke speakers yang ketiga, Miss Dayu. Halo, Miss Dayu. Iya, silakan. Nah, Miss Dayu boleh nanya sedikit enggak nih? Kalau misalnya kebijakan yang hanya fokus pada satu sektor aja tanpa mempertimbangkan sektor-sektor yang lain itu kan pasti bisa menimbulkan ketidakseimbangan. Header itu eh climate change yang perubahannya drastis. Menurut Miss Dayu, kebijakan apa nih yang bisa dilakukan oleh pemerintah agar semuanya seimbang? Please, jadi sebetulnya dalam RPJMN yang sekarang juga em dalam semua sektor itu eh sustainability atau keberlanjutan itu sudah sudah dipertimbangkan. Jadi, salah satu caranya adalah ee untuk memperkenalkan satu indikator ini juga sudah ada ya, baik itu indikator ee intensitas karbon misalnya kalau kita mau mengukur karbon secara ini ya maupun dari sisi ee kajian strategis ee lingkungan hidup. Jadi baik dalam kita melakukan perencanaan itu kita harus melakukan perencanaan secara komprehensif dari sisi landscape, dari sisi bentang alam. Jadi misalnya kalau kita mau menjaga catchment area itu ada hubungannya dengan sektor pertanian, ada hubungannya dengan pembangkitan listrik tenaga air. Jadi secara bentang alam secara landscape itu harus kita pertimbangkan secara terpadu. Mana yang bisa ee mewujudkan return on investment. tidak hanya dari sisi ini ya, tidak hanya dari sisi ekonomi, tapi juga dari sisi lapangan pekerjaan, lapangan pekerjaan yang produktif tentu saja dan juga yang ee memiliki dampak ee lingkungan hidup yang minimal dan ini juga berkelanjutan. Jadi lebih ke ada berbagai pertimbangan yang harus kita masukkan dibandingkan dengan memilih atau memprioritaskan salah satu sektor atau salah satu industri saja. Mungkin mudah-mudahan bisa menjawab. Terima kasih. Thank you, Miss Day. Tepuk tangan dong sekali buat Miss Dayu. Miss Dayu, kita masih ada sesi diskusi setelah empat pembicara keseluruhan. Nah, kalau dilihat tadi ruang Zoom ya, ada Mbak Nova sambil menikmati acara ini sambil makan bakso kayaknya enak banget Mbak Nova. Nah, mana? Boleh dilihat lagi enggak boleh dizoom enggak Mbak Novanya? Kita bisa hai ke Mbak Nova. Luar biasa loh kita lagi presentasi nikmat banget makan baks di sana. Nah, baik teman-teman sekalian. Next. It's it is our honors to welcome Dr. Fed Najaramba, senior lecturer at Stratmore University Kenya. Good morning, Dr. Fid. Halo, Dr. Fe. Halo. Good morning. Good morning. Dr. Fed will highlight the crucial root 2030 aligning renewable energy food security and global policies. Please welcome [Tepuk tangan] Dr. Thank you so much. Let me share my screen in a bit. operator kita punya bumper untuk Dr. boleh [Musik] dibantu [Musik] Please welcome Dr. from Kenya. Good morning. Selamat pagi everyone. Can you hear me? My audible. Dr. Fed, you will operate by yourself, right? Yes. You can hear me. You able to hear me? Halo, can you hear me? Yes, we can hear you please, Dr. Fid. Oke, Dr. Fed sudah dijadikan co-host, Teman-teman panitia. Oke, thank you so much. uh the chairman of Sasmita Jaya Foundation uh Dr. Pranato, director of Pamulag University Dr. Nazaman and all the vice rectors the dean of economics and business faculty Dr. Dang, the finance minister of Indonesia, Miss Siri, uh all the representative, the distinguished speakers, the representatives of the university, ladies and gentlemen, thank you so much for this opportunity to speak during this conference all the way from Nairobi, Kenya. Um, Kenya is a country in Africa and I'm happy that we could link up today and discuss the issues about aligning renewable energy, food security and global policies for a better world. So, we definitely need each other all the way from Asia to Africa to the rest of the world. So in terms of my agenda I will be speaking about Indonesia versus Kenya's progress on renewable energy and food security. Uh I will have a discussion on the global policies that support the alignment of renewable energy and food security. I will speak about the opportunities for collaboration between Indonesia and Kenya. Dr. F. Hello. Dr. Fid. Excuse me. Yes. Can you make it bigger? Choose the slid show presentation. It's too small for us to see from this. Eh, oke. Yes, please. Yes. That one. That one. Slide show. It's on slide show. Can you see? Still process. Still you can choose from beginning. Oke, you can see now. Are you able to see now? No, it's still process. We only see. Okay, let me see what I can do. Let me share a fresh my apologies. And now it still process you can see Cser from operator. Yes. Yeah. You can click that one. The slide show. Ya. Even though I click, I think you're saying you can't see it. I have clicked on it. And now. Oke, kayaknya teman-teman operator enggak bisa prosesnya agak lama. Oke, you can start. Dr. Fle you can oke or maybe you can share from your side is Is it any better? Yes, it is better. You can start. So, I'm just going to start all over again. Sorry for that. I hope that you can see and if not probably uh you can hear. So, I'm going to try and make it uh short and sweet. So I'm going to be speaking about how we can align renewable energy, food security and global policies for a better world. I am speaking from a Kenyan perspective and linking to the same Indonesia. So in terms of my agenda I will speak about the situation how is it like in Indonesia, how is it like in Kenya in terms of renewable energy and also in terms of food security? I will also speak about the global policies that support this alignment of renewable energy and food uh security. Of course this is touching on vision 2030. I will speak about the opportunities for collaboration between Indonesia and Africa or Kenya for that case. So of course you know that Indonesia is the largest economy in Southeast Asia. Kenya is it has always been the second largest economy in Eastern Africa but in 2025 the IMF estimates that Kenya's uh gross domestic product or the GDP will actually reach billion in 2025 and therefore it's going to surpass Ethiopia in 2025. So we are speaking about the largest economy in East Africa. Uh in terms of CO2 emissions, uh Indonesia produces over 600,000 tons of CO2 emissions annually while Kenya only produces about 20,000 tons of CO2 emissions uh annually. When we speak about um agriculture uh of course Indonesia and Kenya are both highly agricultural um and there is a lot that you can learn from each other. Kenya has little CO2 emissions because of we don't do much of manufacturing. Yeah. So we are really reliant on agriculture for most parts. So I will start with a comparison of Indonesia and Kenya on renewable energy. So Indonesia has a good mix of sources of renewable energy including the solar energy, the hydro power, the bioenergy, the wind power, the geothermal, the coal uh gasification, the ocean energy and the rest. When it comes to Kenya in terms of the uh energy sources we get a big part of the energy from the geothermd power we also have the wind uh thermal solar and the rest there are collaborations between Indonesia and Kenya in terms of geothermal um energy uh production so Kenya is really [Musik] um having a lot of resources in terms of geothermoral because of where it is located. So in terms of top 10 uh geotherm countries overview, Indonesia is the second and Kenya is the sixth in term of installed geothermal energy generation capacity as of the year end 2024. So we are really trying as Kenya being the sixth worldwide in terms of Jodamot power uh generation capacity and of course Indonesia is surpassing us and Patamina Giodamo Energy from Indonesia has now linked up with in a strategic partnership with Africa Geodmo International Limited of Agil to develop geothermal resources in Kenya. So we are looking to improve more in terms of geothermal uh energy uh production in line with all our strategic partnership with Patamina energy uh geothermo energy. So when we go to the issue of food security we find that the food security rankings using the global food security index shows that Indonesia is around number 63 in terms of the food security and we are ranking this worldwide. So you people are in number 63. Kenya is around number 82 in terms of food security. So you've probably left us with around there are 20 countries in between us. Uh the most problematic area for Indonesia in terms of food security is we have a high percentage 31.8% of children with stunted growth. Well for Kenya we have around 26.9 prevalence of undernourishment for the population. Yeah. So despite uh the fact that you rank a bit higher than Kenya um there are some issues also that can be solved. So of course food security remains a pressing issue for both countries because of issues such as climate uh variability and population growth. So how can we address the issues in of renewable energy and food security? While the most notable global policy that supports the alignment of renewable energy and food security in the world is the 2030 agenda for sustainable development. So I know everyone knows the sustainable development goals, the 17 goals. So these goals are supposed to be achieved all together but we are really focusing on renewable energy and food security and we are focusing on how we can all move together as the whole world what's the achievement of a better world or what we are calling the vision 2030. So you know that as of December 2014 we embarked on this transformation vision and we envisage a world that is free from poverty, hunger, disease, want and we want to reaffirm our commitment regarding the human rights to safe drinking water, sanitation, improved hygiene where Everyone can find sufficient food, safety and uh can find um sufficient, safe, affordable and nutritious food. And we want to make sure that we have um human habitats that are safe, resilient, sustainable where we have access to reliable and sustainable energy. Sorry I can see uh the video. I lost the video. Kami put on go issues of how vision 2030 began or where it has reached but I want to really emphasize that this is a collective journey and Probably this is where Africa comes. So in terms of the 17 sustainable development goals, all countries are stakeholders and we must act together and we must take bold and transformative uh steps and these are urgent to help shift the world into a sustainable and resilient path. And I thank Pamulag University for taking a bold step to invite me from Kenya or from Africa this discussion. So how is Indonesia and Kenya taking bold steps in terms of uh supporting the alignment of renewable energy and food security. In 2021, Indonesia and Kenya signed several MOUs and these MOUs were on mining and geology and this uh involve the issue of joint studies. So we were supposed to have or we are having joint studies knowledge sharing and capacity building between Indonesia and Kenya. We also have Mus on cooperation in terms of edible oils, agriculture and livestock exports. Uh we know that uh Kenya imports a lot of edible oil from Indonesia. So Indonesia is committed to providing assistance to Kenya through the Indonesia Africa infrastructure uh dialogue, the field of food security. So we are already working together and we already have some MOU. uh this is the former president of Indonesia and our current president when they were signing those MOUs. So how can we enhance enlightment or how can we enhance alignment between renewable energy and food security across our countries? I want to introduce the concept of system thinking whereby we need to have more of a holistic understanding of these complex interconnected issues. So I spoke about the uh CO2 emissions where Indonesia is having over 30 times more uh what Kenya is having. Yeah. So we can work together as the whole world. Probably the continents should not work separately because we are living in the same world. Yeah, the world cannot uh collapse halfway or quarter way. We are all living in the same world. So how can we work together? Yeah. So this holistic understanding is going to help in transitioning renewable energy sources. uh we need to transition to renewable energy sources so that we can mitigate climate change impacts on agriculture. I think we said why we don't have food security is because of uh climate change. Yeah. So if we are able to work on the climate change issues, we can also be able to improve on um food security. So these issues are highly interconnected. So the importance of sustainable agricultural practices will also enhance food security while reducing the carbon food prints. So when we take our system thinking we are really going to think about our wider system we are going to rethink our approach to see the interrelated challenges and we are going to shift from a siled linear approach to responding to food and renewable energy related uh challenges to a system-based challenge. Yeah. So we're going to look into a wider system and this wider system includes government and these governments can also interlink with other governments from across the world help improve the issues such as the ones that we are speaking to another tool could be us creating the tripohelix partnerships models. So these are going to help us to foster innovation, technology transfer and collaborative problem solving and this is what I mean. So we have who is the academia university or Stratmo University or all the universities that are represented we have the industry those who are producing the renewable energy or those who are producing food that is the farmers then we have the government or the government excuse me from academia. Halo Dr. Fid. Halo. Halo. We still have five minutes. It's ok. Okay, thank you. Okay. Uh, I'll be winding up in around two minutes. Thank you very much. Yes. So, in terms of Helix partnerships helping us to solve our problems collectively, we have academia which is yourselves or ourselves. And the key question I want to challenge us on is where do our students get their research problems from? Yeah. So, do you get your research problem only from the library or do you get the research problems from the industry? Do students have access to farmers? Do farmers know that students have access to key knowledge that can help them? People who are operating minigrids or doing anything in renewable energy, do they have any link to the students? And these students, you don't really have to be agricultural students or uh students involved in any field that is related to energy. It has to be everyone. In the achievement of the sustainable development goals, we all have to work together. If largely agricultural then that means that all the students should understand the agricultural issues even if it is from an accounting perspective, management perspective or the rest and be able to address the challenges that this industry is facing. And when academia is able to get the ideas from industry, they can be able to write them in a manner that government understands. can be able to convince government to link up with other governments for better solutions and then government can create policies that are going to go back to the industry and help the industry improve. So I'm really calling on the interlinkages between academia, industry and governments to help us create a strong linkage whereby we address real problems real problems that are happening in our countries. So this interlinkages and the interrelated nature of the sustainable development goals is very important if we are supposed to realize the purpose of the agenda. And we realize that the ambitions are big but our lives are going to be improved if we work together. So the scale and the ambition of the agenda requires a revitalized global partnership to achieve the implementation. So my call to action is that we need to work together from uh Asia to Africa to the rest of the world. It is very essential and as we move towards 2030 uh let's remember that our collective efforts can lead to innovative solutions that benefit both our planet and its people. We only have one planet so I add you to take what you have learned here today to your respective fields. Be it in accounting, finance, HR, management. Uh whether you need to advocate for renewable energy projects or you need to support sustainable agricultural pro projects, do what you can to make sure we build a more secure future. So for any discussions, you can write to me on email, you can connect with me on LinkedIn. Thank you so much for um listening to me. Have a good rest of the day. Oke, boleh tepuk tangan untuk Dr. Fat kalian. Thank you for presentation. Thank you for presentation Dr. Mr. Al finally we are to welcome Mr. Alan of Sustainable Green Solution PT LD Singapore. Please welcome Mr. Alan. [Musik] CETV A better world. Experienced chief executive officer with a demonstrated history of working in the chemicals industry. Skills in negotiation, business, planning, operations management, international business and pricing strategy. Sustainable green solutions. T limited focusing providing sustainable solutions for plastic pollution via cutting edge green technologies. Master of Business Administration from the University of Hall. Please welcome Yep Allah. kepada dan selamat pagi. Peace and good morning to all. Yang Berhormat Minister, esteem Professor, respected lecturer and dear university students. My name is Alan. I am CEO of the Sustainable Green Solution from Singapore. It is a great honor to be here today to share with you on a topic that is not only urgent but essential for users. Hence today the topic aligning renewal energy, good security and global policy for battle world. Today we stand at the intersection of climate urgency technology progress and rising human needs. Climate change is not a distant track it is daily crisis from devastating flood to prolong the impact is everywhere. In this interconnected web energy and food security have no longer separate issue. There are two issue of the same coin. Renewable energy as the foundation of resilient. Let's begin with the renewable energy at the heart of sustainable progress is energy accessibility especially in ruraler and disaster prone area. Fairtech technology sustainable grain solution a forward thinking company has developed a mobile solar charge power bank solution and innovation that is both scalable and sustainable. This portable energy solution allow individual to generate, store and consume energy anywhere the sunshine. Whether it is a student in a remote village, a doctor in the mobile health clinic or relief worker during emergency. Fexc solar power solution ensure that energy is no longer privileged but is a right. This kind of technology does not just lie up power education, drive small business, support agriculture and safe life. Second, food security and energy interw us talk about food security. Agriculture consume nearly 30% of global energy. Without stable and affordable energy, farming become unpredicable and unproductive. By aligning solar energies solution with small skill irrigation, crop storage and transportation, we empower farmer to grow more with less and fit community battle. The integration of the renewable energy into agriinrastructure must be a central period of national development policy. The 3P policy framework public people and private ladies and gentlemen how we do we make this happen we need a 3P policy framework public people and private public government government must lead with clear policy and incentive subsides for renewable energy R& rural electrification program and green procurements policy and essential establish solar waging zone in rural area and integrate solar into national infrastructure plans people community and economy community must be empowered with knowledge and ownership university like yours must relate in research education and deployment of clean energy trade the next generation of engineer energy entrepreneurs and green policy adv advocate the private sector must skill innovation company life should be supported with startup brand and cross border dream partnership let us build solar supply chain in emerging market create job and technology transfer opportunity to gather these three p alignment ensure that innovation is fund accepted and scale creating a loop of progress a call to university to brain of the energy regulation to professor and lecturer here your role is and sustainability across your curriculum fund student lerable innovation project collaborate with government and industrial to create real world energy solution to student you are the future policy maker, engineer and designer and entrepreneur. The answer to be a yes global alignment for battle. Let us not forget the global stage. The United Nation, SDG, Corp Climate goal and regional energy alliance are all calling for the same thing urgent united action. But policy must meet practically innovation like Fech, mobile solar bank exactly the two we need to operational global commitment. about this is about justice power we must as but as let us atau meure I will to introduce about our Oke, tepuk tangan sekali lagi untuk Mister Alan. Wah, thank you Mister Alan. 90% population. Oke, thank you to all our speaker. Thank you. UNP has to provide 500 million people with operator boleh dibantu? Oke, thank you. Thank you to all our speaker for your inspiring presentation. Enough. Cukup. Now, we open the floor for a panel discussion. Teman-teman yang mau nanya, baik yang di ruang Zoom atau ada di sini boleh langsung angkat tangannya atau yang ada di ruang Zoom boleh diketikkan di kolom chatnya. Kita buka untuk dua penanya terlebih dahulu. Langsung maju nak yuk. Yang cewek cantik itu boleh yuk sini boleh. Yang mau bertanya maju. Yang mana nih Pakri? Pakri yang milih deh. Wah, berapa orang Muris? Berapa? Kita buka untuk dua dulu boleh ya? Dua dulu. Oke. Satu orang lagi. Ayo lari lari lari. Oke ini dua dulu boleh. Profly are you ready? Eh sedikit sampaikan. Sebutkan nama prodi semester kemudian ditujukan kepada siapa pertanyaannya. Asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Waalaikumsalam warahmatullah. Good afternoon ladies ladies and gentlemen. My name is Abdul in economic student majoring in management. With permission Mr. Lee, I will like to ask question. In the future with the like it or not we will have to reinable energy because fossil full will eventuality run out. My question if the entry world transmission 100% to rewenable energy are we true fair to face the reinable mortal effect the my array for the mass product of clean technology such a solar panel baterai and wheel turbine. Thank you very much. Thank you very much. Abdul dengan Mas siapa tadi? Mas Abdul aja. Oh, Bapak Abdul. Bapak Abdul. Betul, Mas Abdul. Mas Abdul. Semester berapa? Semester 4, Bu. Semester 4. Empat. Prodinya? Prodi manajemen. Manajemen. Please proply. Oke. Thank you for the question. You are asking about renewable energy kan? Yes, I didn't present on renewable energy. I talk of uh food security power no problem because I'm also in sustainability. So your question is if I understand you are talking of if it is 100% renewable energy be wind and solar and all that. How is it going to impact on uh our emission? Is that your question? [Musik] Ee sori tentang apa? Ee energi terbarukan ketika ee energi fosil habis. Oh iya. What happen to? Yes. So the conclusion is what happen if the which one happen if mana sih energi the question is what happen if the renewable energy empty so are we really ready to face the impact of it was the empty. Yeah. Is it possible that okay firstly I don't see the day whereby renewable energy will be 100% of our energy source you see the wind if the wind is not blowing you don't there's no no no no no no no energy from the wind the sun is only half a day what happen at at night you cannot use the solar panel solar panel okay so what you will find is Renewal energy will replace the fossil fuel but I don't see it as 100% because we will still need to use a certain amount of fossil fuel but renewable energy can reduce our dependence on fossil fuel in the next given today's technology you cannot replace fossil fuel even if you use nuclear energy theorem which is the latest one. I do not see it that we can replace 100% it is just that we want to reduce the emission ya over time and lesser of fossil fuel and therefore carbon emission. Oke. Oke. Thank you very much Mr. Lee. Thank you. Thank you profly. Oke. Namanya, prodinya ditanyakan untuk siapa pertanyaannya? Ya, sebelumnya perkenalkan nama saya Diayu Palupi dari prodi Manajemen. Eh, pertanyaannya buat Profesor Lee. Cuman saya pakai bahasa Indonesia, Ma. Oke, nanti Miss Nita bakal bantuin transfer bahasa Indonesia. Boleh dibantu Miss Nita. ee dari tren peningkatan [Musik] impor ee tadi kan dijelaskan ee dari kemandirian pangan. Nah, tren peningkatan impor pangan meski kemandirian pangan juga meningkat, apakah mungkin bagi Indonesia untuk benar-benar mencapai ketahanan pangan tanpa ketergantungan pada impor? Missita would you like to translate? Banyaknya impor Indonesia bisa enggak menj dengan banyaknya impor gitu? Apakah Indonesia mampu? Jadi ee dengan tren peningkatan impor itu impornya kan banyak meski kemandirian pangan juga meningkat apakah mungkin bagi Indonesia untuk benar-benar mencapai ketahanan pangan itu tanpa ketergantungan pada impor? Oke oke oke. I am trying. I'm trying. Which one? Bu Riza according to her eh we see that the trend of impor impor ya the trend of is so high so is it possible for Indonesia to sustain and not related to impor in the coming future that's the point mungkin enggak sih Indonesia enggak tergantungkan nama daerah lain gitu negara lain gitu ya untuk mendapatkan kejam pangan tadi. That's the point. Oh, oke. Eh, can you stop eating bread? Roti bisa enggak kalau kita gak makan roti? For Indonesia is possible. Because if you want to eat roti, you got to use wheat. And Indonesia, because we are equatorial country, we cannot produce. Okay. So my point is we can reduce our dependency but there are certain thing that we still needs to import. So the main staple food like your rice like your soya or your corn that can be grown in the equatorial country we want to be close to like 99% but there are certain things that we still need to import because it will not grow in equatorial country. So we is an example ya. So what we want to do in all this instant is to be selfsicient higher. All right. 95% 90% but there are others that we need to import. See the whole objective of being able to have food security is that even if you stop import foreign country does not want to sell us right we can do without it. So like I said you can eat bread but you eat rice it's okay it's okay. So it is not 100% but we want to number one increase the selfs sufficiency. Number two, productivity. Number three, improve the farmers income. And number four, of course, sustainability. That means the environment is important. Yeah. Ya. Yes. Oke. We do agree. Thank you, Prof. Thank you. Dapat jawabannya. Jadi, gimana caranya ketergantungan? Jangan bergantung. Gimana enggak bergantung jangan digunakan produk yang dari luar. Katanya stop dulu makan rotinya, sekarang makan lagi gandum. Kurang lebih kayak gitu supaya enggak tergantung kita konsumsi yang ada di dalam negeri kita kurangi X impornya maka kita bisa bertahan untuk fit security-nya. Oke. Oke. Aman aman. We still we still have question. Oke masih ada waktu Miss Nita satu lagi. Sok mangga. Eh thank you for the appreciationnya. Oke, good evening everyone. Eh, the question for you Mr. Lee, eh you say that about the president Indonesia feeding the food program in Indonesia. What's your opinion about the program in Indonesia? Okay. If if you look that it is should every Indonesian have food to eat then the answer is yes. If they are poor should we help them? Yes, of course we have that. The question arises is where you find the food, where you going to grow the food, okay? Where you find the money to fund the program, okay? So, in itself to feed all Indonesian that don't have food is the right thing because everyone deserve to have a decent meal. Number one, number two, at the national level long term if they are standard right physically and mentally is not good for them is not good for the country for their life. So it's definitely a good thing question like I said where you find a food, where you find the money to fund the program that's all. Thank you for your opinion. Thank you. Jadi kalau tanya setuju enggak Mister Lee in opinion dia setuju karena semua orang berhak untuk makan yang bergizi tadi. Tapi dari mana dapat duitnya? Dari mana itu kita biarkan pemerintah yang mencarinya gitu. Cukup Miss Nita, Pak Andrew masih ada waktu. We still have time. Oke, sebelum kita tutup Mas dan Mbak MC katanya ada informasi penting nih tentang emas-emas. Mangga Kakak-kakak. Ya, jadi tadi sudah diinformasikan bahwa akan ada door price begitu ya atau hadiah dari ee pegadaian. Jadi silakan teman-teman semua mengecek kolom kursinya siapa tahu beruntung. Itu adalah tabungan Mas dari Pegadaian. Good luck for you. Nah, yang dapat tabungan boleh maju enggak, Miss Nita? Atau cukup di tempat? Iya. Eh, teknisnya nanti akan menghubungi panitia ya. Untuk teknisnya untuk saat ini tetap di tempat. Untuk saat ini boleh tetap di tempat ya. Yang beruntung anak saleh dan salehah nih nanti bisa menghubungi rekan-rekan panitia. Selamat. Baik, nanti setelah di akhir sesi sebelum teman-teman keluar di meja registrasi sambil menukarkan voucher nanti teman-teman bertemu dengan Ibu Suci Muanifah ya. Oke. Baik. Sudah. Yang dapat hadiah di bawah kursinya boleh angkat tangan dilambai-lambaikan. Alhamdulillah. Pasti yang dapat tadi pagi salat subuh nih. Yang enggak dapat belum salat subuh. Ayo. Makanya kalau emaknya bilang salat subuh, salat subuh. Alhamdulillah ya. Senang semuanya. Enggak KW-KW langsung Mas. Gimana Miss Nita? Cukup. Mantap. Cukup. Thank you. Cukup. Yang dapat emas sekali lagi selamat atas hadiah keberuntungannya karena salat subuh. Untuk para penanya tadi juga ada hadiah Miss It ya. Yes. Akan ada hadiah untuk para penanya tadi. Pak nanti bisa menghubungi panitia. Oke, sip. Ini miknya jadi Alright. Thank you once again to all participant both in the venue and online. Thank you to all great speakers. Thank you Professor Lee. Thank you Miss Dayu, thank you Dr. Fight, and thank you Mr. Alan. Thank you so much. Say thank you to all speakers. Thank you. Oke, we still have we still have two minutes, right? Operator boleh gambarnya ditayangkan. We have quick question for Professor Lee. Please, Professor Lee. Nah, kita gangguin Prof dulu sedikit boleh. Operator siap gambarnya. Quick question for prof. Oke, we wait for operator dulu kalau misalnya usah nanti mereka yes alur nah sabar sabar sama siapa yang lapar? Sama sama sama kita di bawa payung yang sama. Oke, quick question. Which prefer ayam or bakso? Bakso. Bakso. Bakso. Siapa yang mau bakso? Bakso apa ayam penyet. [Tepuk tangan] [Tertawa] Oke, next question. Nah. Oke. PTS or Blackpink? Black bean. Black Pink. Keras banget coba. Ah, luar biasa. Roma Irama atau 17. Oke, thank you profly for quick question. Oke, once again, thank you to all speaker and tepuk tangan dong buat Profli kita. Alright, terima kasih ya udah tetap semangat sampai di akhir. Whether you are fan black pink or BTS, whether you like me ayam or bakso, at the end of the day, as a student and future leaders, we all share the same mission. Apa sih misinya? To make this world a better place. Setuju? Setuju. Setuju. Seperti kata Michael Jackson nih, ada yang tahu lagunya enggak? Enggak. Heal the [Musik] world for you and for me and [Musik] for make for and for me. Sekali lagi boleh. the make it better for you and for [Musik] me they are people ifing for living make for you and for thank you all the thank you let's carry the message. Ikum warahmatullahi wabarakatuh. Kita kembalikan kepada MCAM tangan yang meriah untuk dan juga para narasumber kita yang hadir pada hari ini. Luar biasa dengan paparan materi yang sangat luar biasa dibawakan oleh moderator juga yang sangat luar biasa. Oke sehingga penyajiannya cukup meriah ya teman-teman. Senang semua ya? Apalagi yang di bawah kursinya ada sesuatu tadi ya. Oke, luar biasa. Baik ee Bu Rija dan Profli dimohon untuk tetap di atas panggung karena selanjutnya akan ada pemberian penghargaan ya. Oke, respect ladies and gentlemen, our next agenda is the wording of certificate of appreciation to the following individual, S, MSC. from Indonesia. Oke. And for Dr. F Jaramba from Kenya. And the last but not least, Mr. Alan from Singapore. Okay, thank you. And this is really the very last. [Musik] would ch and our moderatorly requ on theage dan baik untuk itu kami mengundang dekan fakultas ekonomi dan bisnis untuk naik ke atas panggung memberikan penghargaan kepada Prof. Cuan dan juga kepada moderator Ibu Riza Putri Elburda. Kepada Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis dipersilakan. Naik ya kan sudah enggak ada rektor ada. He semua yang foto bersama aja tutup nanti ternyata harus [Musik] Oke. Baik, kami silakan untuk melakukan sesi foto ber ee foto [Musik] bersama Kami persilakan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Prof. Liuan dan moderator kita Ibu Riz Putri Burdah. disilakan untuk kembali ke tempat. Boleh tepuk tangan sekali lagi untuk moderator dan juga para narasumber kita hari ini. Teman-teman hadirin yang berbahagia, terima kasih kami ucapkan kepada narasumber kita dan juga moderator yang telah membahas dan memaparkan tema kita pada hari ini. Semoga apa yang telah disampaikan dan dibahas hari ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua yang insyaallah kita semua bisa menjadi manusia yang bermanfaat dan mampu menjawab tantangan global baik sekarang maupun di masa yang akan datang. Baik, perlu kami ingatkan kepada para peserta international conference pada hari ini untuk melakukan sesi absensi. Jadi jangan sampai lupa, tidak boleh ditunda ya. Karena mengingat batas maksimal sampai hari ini pukul 23.59. Terima kasih. Oke. Baik. Selanjutnya sebelum I sebelum acara diakhiri teman-teman mohon untuk tenang terlebih dahulu karena akan ada sosialisasi dari pegadaian ya yang akan disampaikan oleh Bapak Hasyim Nasir. Untuk itu kepada Pak Hasim dipersilakan. di atas mungkin ya. Teman-teman mohon disimak ya karena kita masih punya tujuh lagi voucher yang belum dibagikan. Siapa tahu nanti tim pegadaian perwakilan akan memberikan pertanyaan singkat begitu ya. Baik. Bismillahirrahmanirrahim. Asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat pagi. Oke, sudah lapar belum? Sudah, ya. Luar biasa. Sama ya. Oke, Teman-teman terima kasih dan saya ucapkan selamat buat tadi Teman-teman yang sudah mendapatkan tabungan emas ya. Kayaknya banyak ya tadi ya. Dan buat yang belum, enggak usah khawatir karena pada kesempatan ini saya juga masih mau bagi-bagi lagi nih. Enggak banyak sih, tapi mohon disimak dulu ya sebentar ya. Jadi nanti nih dari presentasi saya ini katanya sih nanti setelah ini ada akan ada tugas ya masuk ke SKS teman-teman nanti enggak ya. Oke. Oke. Jadi teman-teman saya akan menyampaikan sedikit informasi tentang pegadaian. Banyak orang tahunya tentang pegadaian itu apa sih? Cuma sekedar gadai gitu ya, menyimpan barang, menyimpan emas atau perhiasan. Saya pengin tahu deh jawaban dari teman-teman. Mungkin bisa angkat tangan produk apa yang teman-teman tahu tentang pegadaian. Angkat tangan yang tahu. Angkat tangan yang tahu. I silakan silakan. Apa? Emas. Produk emas dengan siapa namanya? Novia bisa maju ke depan. Selamat Novia dari jurusan mana? Boleh ke sini? Boleh naik ke atas sebentar. Kita belum pernah kenalan sebelumnya ya Novia ya. Jadi ini tidak ada rencana sama sekali gitu ya. Oke Novia boleh diperkenalkan namanya siapa? Namanya Silvia. Oh. Silvia dari Fakultas apa? Ee ekonomi dan Bisnis, jurusan akuntansi. Oke, jurusan akuntansi. Mana yang jurusan akuntansi? Oke, karena Silvia sudah berani ya maju ke depan ya. Saya mau ngasih hadiah buat Silvia. Tadi Silvia benar menyebutkan satu produk naapagaden adalah produk emas. Sesuai dengan apa yang Silvia sebutkan, saya akan memberikan emas ke Silvia. [Musik] Ada logam mulia sebesar 0,1 gram. Tadi saya beli nilainya 250.000an ya kalau diuangkan. Lumayan buat Silvia. Saya berikan untuk Silvia. Terima kasih banyak. Siap. Oke thank you banyak ya Silvia ya. Oke. Oke. Selamat buat Silvia dan buat yang lainnya. Berikan tepuk tangan buat Silvia. Selamat Bu Silvia sudah mendapatkan emas ya. Logam mulia sebesar 0,1 gram. dari Antam. Luar biasa. Nah, Teman-teman, jadi pegadaian ini tidak hanya tentang gadai menggadai saja, tapi kita punya produk yang namanya investasi emas, ya. Kenapa sih saya sebutkan kepada teman-teman? Ini ee penting ya buat teman-teman ya. Karena apa? Teman-teman di masa akan datang akan mendapatkan tantangan yang luar biasa gitu ya, yaitu tantangan arus globalisasi. Arus globalisasi yang memicu banyaknya ketidakpastian-ketidakpastian. Jadi kita nih sentimen ketidakpastian sangat tinggi ya, sangat tinggi sekali. Nah, inilah perlu kekuatan dari teman-teman mempersiapkan diri tidak hanya mental maupun ilmu pengetahuan tapi satu hal teman-teman perlu mempersiapkan secara finansial. Banyak yang enggak siap. Mungkin banyak yang teman-teman sudah siapkan dari mental maupun secara ilmu pengetahuan tapi finansialnya enggak siap. mungkin merasa, "Oh, saya masih muda gitu ya, waktunya. Muda itu foya-foya, tua karaya raya, mati masuk surga." Mungkin banyak yang berpikir seperti itu. Masih ada yang berpikir seperti itu. Nah, inilah jadi masa muda ini masih ada kesempatan dan justru banyak orang yang sudah dewasa menyesal, "Kenapa sih kita enggak melakukan pengelolaan finansial sejak muda?" Contohnya sekarang yaitu pengelolaan finansial dan pegadaian memberikan kesempatan kepada masyarakat biar masyarakat itu bisa mengelola masa depannya, bisa mengelola finansialnya dengan cara apa? Berinvestasi di emas. Karena tantangannya banyak nih, Teman-teman. Teman-teman nih tantangan finansial ke depan tuh banyak sekali. Apalagi sekarang nih zamannya entertainment ya. Semua penginnya serba entertain buat hiburan-hiburan. Ini tantangan banget buat teman-teman. FOMO dan Yolo. Fear of missing out dan you only live once. Jadi teman-teman itu banyak yang FOMO. Jadi penginnya serba enggak mau ketinggalan. Ada sesuatu yang baru, ada sesuatu yang viral ingin segera dimiliki gitu ya. Dapat bonus, dapat ee uang lebih sedikit buat belanja untuk satu hal yang sifatnya entertain, untuk hiburan kayak gitu. Terus dalam waktu dekat ini contoh ya ee itu contohnya FOMO ya gitu ya. Jadi pengin apa segala sesuatu itu pengin dibeli. Yang lagi viral pengin e dimilikin kayak gitu ya. Apapun enggak mau ketinggalan jadi takut ketinggalan jadi penginnya serba update. Itu namanya FOMO. Dan ada satu lagi yolo. Ini tantangan buat teman-teman juga you only live once. Yang merasa hidupnya oh cuma sekali kapan lagi gitu ya. Jadi perasaan-perasaan kayak pemikiran-pemikiran yang oh bahwasanya kita kehidup cuman sekali kapan lagi nih contoh misalkan di Indonesia banyak nih konser-konser ya kan konser-konser yang akan datang karena nanti tanggal 3 atau 4 Mei nanti akan ada kedatangan BTS ya mau datang ke Indonesia ke Jakarta ya ada yang tahu enggak Jihop mau konser di Indonesia tanggal 3 dan 4 Mei nanti. Nah, ini buat teman-teman yang yolo biasanya, "Wih kapan lagi gitu ada Jihob datang ke Indonesia gitu kan rela buat mengeluarkan uang buat beli tiketnya gitu ya. Piketnya mahal gitu kan. Nah, ini tantangan-tantangan finansial buat teman-teman yang zaman sekarang ya. Zaman sekarang seperti itu tantangannya. Makanya perlu nih teman-teman untuk memahami, untuk bisa memprotect diri, untuk bisa menahan dari ee tantang-tantang tersebut kayak gitu. Maka ini penting buat teman-teman berinvestasi sejak dini, berinvestasi sejak muda. Jadi teman-teman saya mewakili peregadean mengajak ke teman-teman semua mumpung teman-teman masih muda, Pegadan punya produk investasi yang namanya tabungan emas ataupun cicilan emas. Buat teman-teman saya rasa akan lebih masuk ke tabungan emas ya. Mulailah nabung emas dari sekarang karena emas itu semakin lama nilainya semakin naik. Ada yang tahu harga emas sekarang per gram berapa? kemarin sempat tembus Rp2.350.000 per gram. Padahal tahun lalu masih di angka Rp900.000. Awal tahun Rp1.500 per gram, sekarang sudah R juta ya juta. Dan sekarang lagi turun Rp1.960.000. Jadi fluktuasi harga emas luar biasa karena emas ini adalah komoditi yang sangat sentimen terhadap ketidakpastian-ketidakpastian. Jadi semakin banyak ketidakpastian maka harga emas akan terdorong semakin naik. Oleh karena itu, penting buat teman-teman sekarang memiliki investasi berupa emas. Karena kalau teman-teman nabung dalam bentuk uang, nilai uang semakin lama semakin apa? Turun. Semakin turun. Benar, ya? Jadi dengan teman-teman sekarang memiliki emas, maka itu akan menjaga nilai aset teman-teman, terutama uang, gitu ya. Di sini siapa yang sudah punya tabungan emas? Selain tadi baru dapat. Selain tadi Silvia ada lagi. Oke, boleh naik ke atas. Ini paling ujung. Ada lagi satu lagi yang tengah. Masnya boleh naik ke atas berdua yuk. Ternyata luar biasa ya. Banyak ya di sini ya yang punya tabungan em yang sudah buka tabungan emas di Pegadaian. Mudah ya. Mudah buka tabungan masih pegadan cuman modal Rp100.000 sudah teman-teman bisa miliki. Setiap waktu teman-teman punya uang, punya lebihan itu bisa teman-teman tabung di situ dan akan jadi emas. Oke. Dengan siapa namanya? Rafli. Rafli. Oke. Satunya Restu. Restu dan Rafli sudah punya tabungan emas ya. Sejak kapan mulai nabung tabungan emas? Kalau saya mulai SMA. Sejak SMA loh. Luar biasa. Ber tepuk tangan buat Rafli. Terus tuh dari kapan? Aku dari SMP tapi yang awalnya kayak cuma perihiasan gitu. Tapi sekarang ke program. Oke, siap. Oke, Restu juga ya dari SMP malah. Ternyata Restu dan Rafle ini sudah sejak muda ya, sejak dini sudah tahu tentang investasi emas. Bagaimana melihat emas sekarang luar biasa ya harganya ya, tinggi ya. Dan saya akan menambahkan kembali emas buat Raffil dan Restu masing-masing 0,1 gr juga. Ini buat Rafle 0,1 gr. Yang res buat 0,1 gr. Mudah-mudahan bisa disimpan ya dan jadi manfaat ya. Terima kasih Restu eh Rafli dan Restu. Oke ber tepuk tangan buat Restu dan Rafli. Baik itu saja ya teman-teman dari Pegadean. Saya di sini cuma ingin memberikan awareness buat teman-teman. Masih muda. Bukan waktunya foya-foya tapi masih muda. Teman-teman inilah adalah bekal atau persiapan yang tepat buat Teman-teman untuk menghadapi masa depan. tadi tidak hanya kuliah, tidak hanya ilmu pengetahuan dan juga mental, tapi ingat finansial perlu dipersiapkan sejak sekarang. Yuk, jaga aset teman-teman, nilai mata uang teman-teman di masyarakat dengan investasi emas sekarang dengan menabung emas di pegadaian. Di mana? Pegadaian. Oke, terima kasih saya Hisyam. Wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. Boleh nih, Mas, buat MC ada dua ya. Ditunggu ya. 0,5. Oke. Baik, Teman-teman yang berbahagia, baik yang hadir di ruang auditorium maupun yang ada dalam ruang Zoom. Teruntuk tadi teman-teman yang mendapatkan voucher ya di bawah kursi setelah acara mohon untuk merapat ke meja MC ya, termasuk tadi teman-teman yang tiga orang bertanya. Baik hadirin yang berbahagia, demikian telah kita ikuti bersama acara International Conference. Semoga ilmu yang kita dapatkan dapat bermanfaat bagi kita semua. Kami atas nama panitia yang bertugas, saya Andri Priadi, S, M.M. Dan saya Seninita Krisana Wiriya Atmaja, SS, M.M. selaku pembawa acara mengucapkan terima kasih atas segala perhatian dan partisipasinya. Ladies and gentlemen, this concludes the series of event that we have conducted. To end this session, let us say hamdalah. Alhamdulillahiabbil alamin. Kami ucapkan terima kasih dan sampai jumpa pada acara international conference Fakultas Ekonomi dan Bisnis berikutnya. We our gratitude and look forward to seeing you at the next international conference hosted by faculty of Economic and Business. Billahi taufik wal hidayah. Wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Terus berkarya untuk menjadi juara. Mohon untuk keluar tidak berdesakan ya. Nah, jangan lupa nanti di depan pintu teman-teman untuk ditukarkan vouer makan siang ya Bu Suci ya di depan ya. Betul betul. Sampahnya jangan lupa teman-teman untuk dibawa kembalianya dari Mas ini masih ada sekitar tujuh voucher. Mau diapain? Buat LC. Oh, buat yang mau nyanyi. Oh, ada ada lagu ya. Oke. Baik. yang masih rapat di sana kita akan dari Anggar dan please welcome Anggar dan la Bu keluarnya pusat di sana ya Bu pusat kan depan semua baik teman-teman C tidak ada yang keluar dari pintu sini ya. Nanti tidak dapat voucher makan siang. Enggak dapat makan siang nanti. Silakan keluar menggunakan pintu utama lift gedung A. Semuanya terpusat lewat pintu depan. I. Oke yang tadi dapat voucher di bawah kursi ke sini aja Bu Suci. Oke sambil menunggu keluar kita sambut Lave dan Angga dengan shallow. Boleh operator mengulang lagunya mulai dari awal. Terima kasih. [Musik] Eh, permisi boleh diulangi. Are you happy in this modern world or do you need more? Is there something else you searching for? I'm [Musik] falling in all the good times I find myself for all the bad time I fear myself. [Musik] Tell me something boy. Are you try to feel that food or do you need a [Musik] more and it keep it? It's so hard. [Musik] [Musik] in teman-teman watches are diving I'll never meet the ground crusher the surface where they can't hurt us we far from the shallow now in the [Musik] Sha in shaha in the [Musik] shalom we fall from the shallow [Musik] Ho ho ho. The deep watches us diving. me the ground crusher surface where they can hurt us we far from the shallow in the Sha in the [Musik] sha from the shallow Terima kasih [Tepuk tangan] [Musik] [Tepuk tangan] lagi dah lagi lagi lagi lagi enggak lagi ya yang dia nih yang dia nih ber dari peserta ada yang mau nyanyi enggak yang masih ada voucher loh ayo maju ada satu lag Lagi satu lagi ya. Berapa? Tujuh orang katanya. Tujuh orang. Ayo lari lari lari lari lari lari. Eh [Musik] kenapa nyanyi ya yang mau ikut nyanyi aku. Aku ini ya nyanyi lagu Never Enough. Yang tahu lagunya boleh ya nyanyi bareng-bareng. Eh, ini Pak kedengaran. Eh, Kak Kak mau lagu Never Enough saya ya. Di diputar agak gedein boleh suaranya. I'm trying to hold my breath. Let it [Musik] stay. Can't let this moment end. You said a dream in me getting [Musik] ah enggak ada sound ya. Ah wah ulang lagi boleh gak ya? Enggak enak nih back sound-nya bisa kak ya diakin lagi agak dikencengin dah ma kami orangnya terlalu terlalu [Musik] Take my hand really share this with darling without you semuanya of sp all the we ste from the never be [Musik] Never be enough. Now of course I still this hand could hold the world but it all never be enough. Never be enough for me. Never never for me. For me never enough. Never enough. Never enough. For me, [Musik] for all the shine of thousand sports life. All the star we ste from the night car and never be enough. Never be enough. How cold are still to live. This hand could hold the hand never be enough for me. Never never never never never for me. me never enough never enough never enough for me for for Terima kasih. Terima kasih. Oke, lanjut ya. Oke, mantap. Oke, lanjut lagi. Sekarang ada mahasiswa nih, teman yang akan maju untuk nyanyi. Oke, silakan siapa duluan yang mau nyanyi? Sebentar, sebentar. Mas Dewo, info dari panitia katanya di kursi itu masih ada tiga lagi yang belum ter ini. Coba dicek lagi karena yang baru melapor masih ada berapa orang, Pak? Sisa berapa orang yang baru lapor? Ee baru berapa? Orang ya ngilangin ini apa? Tiga orang lagi. Tiga. Tiga voucher lagi belum belum lapor kurang tiga voucher lagi belum ada yang menemukan di bawah kolong bangku. Kalau ada silakan langsung lapor silakan dicari kurangin doang. Coba cari kolong bangkunya Profesor Li kamu nyanyi ya? Ih, dapat di sono. Anjir banget ya. Di bawah Pak Hajimat mungkin ada yang kok enggak bilang. Oke, silakan. Oke, silakan silakan. Lagu apa?