Transcript for:
Kreativitas dalam Menulis dan Interaksi

su nim, nongcok aja saya oke, saya akan Niem, buat istri leo? Amarekano hana juseyo? Nih, bandila milk shake hana juseyo? Sunimun, lemeneh hana juseyo? Hagisimita, jundi hagisimita Kemaren gua diusir gitu Coba nih kalo disini si Asya ga apa-apa Santai aja Eh, gua posting fotonya kemaren ya Engga, engga, engga Masa mukanya kayak Engga, engga, engga Apa ya? Gak, gak, goreng Ini Vanilla milkshake Terima kasih Americano Lemonade Nih, masih gitu, Seyo Oke, kita... Oke, cheers, cheers, cheers Kanpe! enak enak enak foto foto foto cheers Kanbei Iya, iya, iya, iya, iya. Tapi ya kalau misalnya di sana ya suka ada orang yang geblak-geblak hija atau yang berisik banget gitu tuh kayak merusak konsentrasi banget, tau gak sih? Kalau di sini apaan? Kalau di sini kita yang bikin berisik ya? Kita di sini. Pas aku coba kayak, kayak bagus banget gitu kayak. Tsunim, mau tersilai? Nukceh, anak juseyo. Oke, hagasimita. Vanilla milk shake, anak juseyo. Oke. Halo, halo. Hei, lo lagi dimana? Hei, kesini dong, ke cafe biasa. Ya. Gak bisa ya Gue sendirian loh disini Yaudah sih, lo lagi dimana sih memangnya? Hah? Halo? Ya, yaudah deh. Yaudah, yaudah, yaudah. Yaudah, nanti gue tawaran lagi ya. Oke, oke, oke, oke. Ya, ya, ya, ya. Ya, bye! Hai, kamu orang Indonesia juga ya? Tiap hari kerja di sini. Ini ngapain sih? Lagi nulis. Kerjaan kamu nulis juga? Eh, sama dong kayak aku. Aku juga penulis lho. Well, ya sebenernya aku itu blogger, penulis blogger. Kamu lagi nulis apa sih? Kayak serius banget. Oh iya, aku Airi. Maaf, saya nggak bisa. Tsunim, nokja hana cho? Ne, aget sumida. Kek siu kanayo Masukin sesuai Hai Ehm Sorry ya Kemaren aku gak sopan Oh Airi Hari Ehm Aku boleh duduk disini gak? Ehm sebenernya aku harus kerja dan... Ya, silahkan. Aku juga sering banget loh nulis di sini. Ya, kalau lagi suntuk lah di rumah. Kadang-kadang juga aku sering banget nulis di taman situ. Kamu penulis juga? Aku penulis blogger. Tapi ya gitulah, sama follower-follower aku. Tiga hari aja nih aku nggak nulis. Langsung deh pada ngoces semuanya satu kampung. Kamu tuh lagi nulis apa sih? Kok kayaknya berat banget? Hei, fiksi. Editor aku minta aku tulis 10 episode di depan. Sementara aku satu episode aja belum kelar, dan deadline-nya minggu depan. Gimana nggak stress? Boleh aku lihat? Olive, karakter kamu. Harusnya tuh nggak gitu. Apanya? Ini nih, dia cewek pake baju hitam siang-siang bolong, terus mau ke kafe. Ya nggak cocok lah, kamu pikir mau ngelayat apa? Aku kasih tau ya ke kamu, karakternya Olive itu lebih pantes pake baju yang berwarna-warna. Atau ya setidaknya yang warna pastel. Aku nggak pernah bikin cerita, cerita fiksi kayak begini sih. Editor aku, dia bilang membaca aku pada komplain, cerita aku terlalu dark, terlalu berat, jadi dia minta aku bikin cerita cinta, peran utamanya perempuan yang periang, ceria, extrovert, gak ngerti lah. Ya, sebenernya aku ini bukan penulis fiksi sih Tapi setidaknya aku bisa kasih referensi ke kamu Untuk karakter seperti Olive kayak begini Aku kasih tau ya ke kamu Olive itu gak pantes minum-minuman pahit kayak maca begitu Dia itu pantesnya minum-minuman milkshake Kenyamananku, kebiasaanku Kau di luar itu semua. Namun, kau membuka mataku. Ada dunia baru di luar sana. Dunia yang tampaknya akan ku suka. Olive akan jadian Sama si cowok yang diem itu? Iya Al, yeay! Tapi ya, aku bingungnya gini Gimana untuk ngegambarinnya Supaya mereka bisa ngeblend Karena mereka kan udah ada 2 karakter kan yang sangat berbeda, sangat bertolak belakang. Tapi padahal mereka tuh bisa nge-blend. Nah, kalau mereka bisa nge-blend, mereka tuh bisa lebih... Seimbang. Seimbang. Itu yang kebingung. Sekarang, panila milkshake. Terus, cocok. Cakapannya. Kamu pengen tau kan, gimana rasanya kalau mereka berdua itu kita belan. Apanya? Gini, si Olive itu kan selalu pesen milkshake. Sedangkan si Al, selalu pesen hot matcha. Sekarang, Kita cobain gimana rasanya Kalau oleh, digabung sama si Al Nogca Latte Dugeo Oke, oke, kita siapkan Nih Aku serius Dalam kamu Ada sesuatu yang menyimbangkanku Dalam diriku, ku harap kau temukan hal serupa. Sesuatu yang mengimbangimu, yang membuatmu lebih bahagia. Nogcha latte duge cun bihiso yo. Seget seyo. Masamida. Ini enak banget! Kok gue gak pernah tau ada menu ini? Bikin happy ya? Seimbang. Keindahan di sekitarku, terangnya lampu kota yang mengelilingiku. Terkadang, membuatku bertanya-tanya, apakah keindahan ini akan serupa? Jika bukan kamu yang ada menemaniku, apakah kamu atau cangkir di tanganku yang membuat hatiku hangat? Di tengah dinginnya angin beraroma sakura Hai! Hai! Sorry ya, aku telat. Kerjanya nggak klop ya, kalau nggak minum macelate? Nih? Nih. Sekarang, kita udah nggak perlu lagi nulis di kafe ini. Kamu sekarang mau ke mana? Mau nulis di gunung? Mau sambil lihat sakura? Atau mau ke mana? Kok dingin? Terima kasih You're welcome, Hari. Ke gunung? Sakura? Siapa takut? Kamu kalau ada macalate, jadi berasa lebih friendly lho. Kamu tidak akan pernah menjadi seperti aku. Aku... tidak akan pernah menjadi seperti kamu. Namun, karena itulah, engkau membuka mata aku akan warna baru. Sisi dari diriku, yang aku sendiri gak pernah tahu. Dimanapun kita, kemanapun kita. Beratapkan gedung atau ranting kayu. Kamu mengajareku kebebasan baru. Terima kasih. Kata demi kata yang terungkap, lembar demi lembar yang kita sudahi, menggiring aku ke pertanyaan yang sama. Apakah kita sedang menuliskan kisah orang lain? Ataukah kita sedang menuliskan kisah kita sendiri? Hanya sakura yang menghujaniku Menggenapi putihmu Yang melengkapiku Hari demi hari Kelopak demi kelopak Semakin aku tahu Memang cuma kamu Terima kasih. Hey Cerita kita Putihmu Nyala bagi hijauku Hadirmu Sinar bagi hatiku Bahagia Adalah ketika kita menjadi padu Terima kasih. Premium Healthy Japanese Green Tea With Rich and Creamy Milk A Perfect Blend Matcha Latte Elur, My Simple Happiness