Halo adik-adik, Assalamualaikum Wr. Wb Ketemu lagi dengan Kak Hera di channel Biologi Asik Pada kesempatan kali ini, kakak akan membahas mengenai materi kelas 12 SMA yaitu materi pembelahan sel atau reproduksi sel Pasti kalian penasaran kan, kenapa sih tubuh kita itu bisa semakin besar atau kenapa sih kita bisa tumbuh gitu ya karena terjadi proses pembelahan sel dalam tubuh kita Nah bagaimana sih prosesnya? Yuk langsung aja kita bahas Sebelum itu, buat adik-adik yang belum subscribe, bisa subscribe dulu ya.
Nah, jadi reproduksi sel yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup, itu bisa terjadi secara langsung ataupun tidak langsung. Nah, yang secara langsung itu disebut sebagai pembelahan amitosis, nah sedangkan yang tidak langsung bisa terjadi pembelahan secara mitosis dan meosis. Nah, inilah cakupan materi yang akan kita bahas untuk video kali ini. Yang pertama ada pembelahan amitosis atau disebut juga dengan pembelahan binar. Amitosis merupakan pembelahan yang memiliki ciri khas yaitu tanpa fase pembelahan.
Jadi ingat ya, A itu kan kalau dalam bahasa latin artinya tidak. Mitosis itu adalah fase pembelahan. Nah jadi amitosis itu adalah pembelahan sel yang tidak melalui fase-fase pembelahan.
Jadi bukan tidak membelah, tapi... tidak melalui fase pembelahan nah ametosis ini hanya dilakukan oleh organisme prokaryotik seperti bakteri ataupun alga biru, nah setiap pembelahan sel itu nanti akan memiliki tujuan sendiri nah maka bakteri itu melakukan proses pembelahan binar atau ametosis dengan tujuan untuk perkembang biakan atau memperbanyak diri nah lalu bagaimana tahapannya? nah tahapan dari ametosis itu diawali dengan Ukuran sel dari bakteri itu akan diperbesar ya Jadi bakteri atau sel induk lah disini ya Itu akan melakukan proses pemanjangan dan juga pembesaran sel Selanjutnya terjadi replikasi DNA atau penggandaan materi genetik Nah lalu terjadi invaginasi atau pelakukan ke dalam dari dinding sel Dan juga terjadi distribusi bahan inti Nah selanjutnya terjadi pembentukan dinding sel Nah jadi disini sudah mulai terjadi pembelahan dinding sel dan juga membran sel, nah baru terbentuklah dua sel anakan yang kedua ada pembelahan mitosis nah mitosis merupakan pembelahan sel yang memiliki ciri melalui fase-fase pembelahan selain itu pembelahan ini memiliki ciri yang pertama terjadi di sel-sel tubuh, yang kedua pembelahannya hanya satu kali sehingga menghasilkan dua sel anak Yang ketiga, kromosom sel anak sama dengan sel induk.
Jadi kalau misalnya sel induknya haploid, maka hasil sel anaknya juga haploid. Dan jika sel induknya diploid, maka sel anaknya juga untuk regenerasi sel. Sebelum melakukan proses pembelahan mitosis, maka sel terlebih dahulu akan mengalami fase interface atau fase istirahat.
Jadi sebelum terjadi pembelahan mitosis, sel itu akan mengalami interface terlebih dahulu. Jadi interface itu disebut juga dengan fase istirahat yang dibagi menjadi 3 tahapan. Yang pertama ada G1 atau Growth 1, lalu S atau Sintesis, dan G2 atau Growth 2. Nah dalam fase G1, ini merupakan fase dimana ukuran dan volume sel akan semakin bertambah, jadi pada tahapan ini sel itu jadi semakin besar nah kemudian di tahapan G1 juga terjadi sendasis protein, dan yang ketiga juga terjadi proses pembentukan organel, jadi biarpun namanya interfase atau istirahat justru sel tidak dalam keadaan istirahat ya, justru sel dalam keadaan yang aktif bermetabolisme, fase G1 terjadi selama kurang lebih 9-10 menit 10 jam.
Nah yang kedua ada fase S atau sintesis. Nah ini merupakan fase terpenting karena pada tahapan ini terjadi replikasi dan juga sintesis DNA. Jadi DNA akan dibentuk dan juga digandakan pada tahapan S atau sintesis.
Nah fase ini berlangsung kurang lebih selama 10 jam. Dan yang terakhir ada fase G2, yaitu fase di mana terjadi duplikasi organel. Jadi, pembentukan organel terjadi di G1, tapi duplikasi atau memperbanyak organel itu dilakukan pada fase G2.
Selain itu, pada tahapan ini sel sudah siap untuk membelah. Nah, baru nanti masuklah ke tahapan mitosis yang dibagi menjadi ada tahapan karyokinesis atau pembelahan inti dan juga sitokinesis atau pembelahan sitoplasma. Pembelahan mitosis itu dibagi menjadi 4 tahapan utama, yaitu ada provase, metavase, anavase, dan juga telovase. Kita masuk ke tahapan mitosis yang pertama, yaitu provase. Sebelum itu, kalian harus ingat dulu ya, ini adalah kondisi sel ketika akhir interfase.
Jadi di akhir interfase terbentuk sebuah sel yang memiliki ciri, pertama, membran inti selnya masih ada. Jadi ini kan sel, berarti ini membran sel. Nah ini adalah inti sel di mana membran intinya masih ada Lalu anak intinya juga masih ada atau nukleolusnya masih ada Nah kromosom masih berupa benang-benang atau yang disebut sebagai kromatin dan sentriolnya belum membelah Nah masuk ke tahapan provase Nah kromosom yang awalnya berupa benang-benang atau kromatin mulai menebal Jadi kalau kita urutin seperti ini Jadi awalnya tadi benang-benang mulai menebal membentuk kromosom Lalu kromosom mengalami duplik Membentuk sister chromatid Jadi ini adalah kromosom Dengan sister chromatid Karena ini kan kromatid yang satu dengan yang satu lagi Bersaudara ya Makanya disebut dengan sister chromatid Sehingga nanti di akhir provase Kromosomnya itu bentuknya sudah seperti ini ya Jadi sudah berbentuk sister chromatid Nah selanjutnya Centriol akan berpisah menuju kutub Kutub yang berlawanan Dan nanti membentuk benang-benang spindle Atau gelendong pembelahan Ketika Selanjutnya nukleolusnya mulai menghilang dan juga membran inti mulai menghilang atau melebur. Nah tahap yang kedua adalah metafase.
Nah metafase ini adalah tahapan yang paling mudah untuk dia mati. Kenapa? Karena kromosom atau sister chromatid itu mulai bergerak menuju bidang pembelahan ya atau disebut dengan ekwator.
Lalu kromosom atau sister chromatid mulai berderet-deret di tengah. Jadi ciri khas dari metafase adalah kromosom tepat berderet di bidang ekwator atau di tengah-tengah seperti ini. Nah tahapan ketiga adalah anafase.
Nah pada tahapan ini, siser kromatit mulai berpisah menuju kutubnya masing-masing. Jadi satu ditarik atas, satu ditarik ke bawah. Nah tahapan terakhir adalah telofase. yang ditandai dengan kromosom sudah tiba dikutup jadi kromosomnya sudah tiba dikutup lalu kromosom kembali lagi menjadi benang-benang jadi tadi kan pas di akhir anafase masih berupa kromosom ya lalu pada tahapan tereofase kromosomnya sudah kembali lagi menjadi benang-benang atau kromatin nah kemudian anak inti yang menghilang pada tahapan perofase nah di akhir tereofase juga sudah mulai terbentuk kembali membran inti juga yang sudah hilang ketika perofase mulai dibentuk kembali nah seperti ini ya Dan nanti di akhir dari telovase akan terjadi sitokinesis atau pembelahan sitoplasma sehingga terbentuklah dua sel anak. Nah kalau kita lihat maka bentuk selnya kembali lagi seperti awal ya.
Oke nah ingat sekali lagi ya bahwa pembelahan mitosis terdiri dari 4 tahapan yaitu ada provase, metavase, anavase, dan yang terakhir adalah telovase yang diakhiri dengan sitokinesis. Nah biar kalian nggak lupa ingat aja 4 tahapan dari mitosis. Ingat cara cepatnya adalah promat, yaitu provase, metavase, anavase, dan telovase.
Yang ketiga ada pembelahan meosis, atau disebut juga dengan pembelahan reduktif. Kenapa? Karena salah satu ciri pembelahan ini adalah terjadi pengurangan atau reduksi kromosom. Nah, selain itu cirinya, yang pertama meosis ini terjadi pada organ klamin atau konjur klamin. Salah satu contohnya kalau pada hewan ataupun manusia itu terjadi pada ovarium ataupun testis jika di laki-laki.
Nah yang kedua menghasilkan 4 sel anak karena meiosis ini mengalami 2 kali pembelahan sehingga hasilnya adalah 4 sel anak. Yang ketiga adalah kromosom sel anak setengah dari sel induk. Makanya tadi meiosis disebut sebagai pembelahan reduktif. Jadi dari kromosom sel induk yang 2R maka nanti anaknya adalah N atau haploid.
Yang keempat, sifat sel anak tidak identik dengan sel Indo, karena tadi kromosomnya setengahnya ya, jadi tidak sama sifatnya dengan sel induk. Dan yang terakhir, tujuan dari pembelahan meiosis adalah untuk pembentukan sel klamin atau gametogenesis. Untuk tahapan pembelahan meiosis itu sama saja dengan tahapan pembelahan mitosis, yaitu terdiri dari provase, metafase, anafase, dan telovase. Hanya saja pada meiosis dua kali melakukan proses pembelahan. Sama seperti dengan mitosis juga, sebelum terjadi provase, diawali terlebih dahulu dengan interface.
Jadi untuk interface-nya tidak akan saya bahas lagi ya, karena sama saja. Nah, masuk ke tahapan provase. Nah, untuk provase meiosis, jadi provasenya berarti pertama provase 1 dulu ya. Nah, untuk provase 1 meiosis ini dibagi lagi menjadi 5 tahapan.
Jadi ingat saja cara cepatnya lezita didik. Jadi, lehnya adalah leptoten, kemudian ada zigoten, pakiten, diploten, diaginesis. Jadi, untuk provase 1-miosis dibagi lagi menjadi 5 tahapan. Tahapan pertama dari provase 1-miosis adalah leptoten. Leptoten adalah tahapan di mana kromatin akan menembel menjadi kromosom.
Sama ya dengan mitosis, jadi diawali dulu kan dengan interfase. Di akhir interval sel, kromosom itu dalam bentuk kromatin. Pada tahapan laptop 10, kromatinnya akan menebal menjadi kromosom.
Lalu tahapan yang kedua adalah zigotin, yaitu tahapan di mana kromosomnya saling berpasang-pasangan, membentuk sinapsis seperti ini. Jadi nanti mulai berpasang-pasangan, terus membentuk sinapsis, ini nanti tempat terjadinya crossing over atau pindah silang. Yang ketiga ada pakiten, yaitu tahapan di mana kromosom mengalami duplikasi.
membentuk tetrat, jadi kromosomnya mengganda tapi sentromernya tetap satu sehingga terlihat seperti tetrat keempat ada diploten yaitu tahapan dimana terjadi pindah silang atau crossing over jadi pada tahapan ini terjadi pertukaran materi genetik nah ini adalah kiasma atau titik temu dari kromosom homolog, nah disini nanti terjadi pindah silang nah yang terakhir adalah diakinesis yaitu tahapan dimana membran intinya mulai menghilang Seperti ini kelihatan ya, nukleusnya juga sudah mulai menghilang dan sentralnya kemudian membelah menuju kutub yang berlawanan. Selanjutnya ada metafase 1. Jadi metafase 1 sama saja seperti metafase mitosis. Jadi semua metafase cirinya adalah berderet di ekwator.
Nah bedanya kalau di metafase 1 meiosis yang berderet di ekwator adalah pasangan kromosomomolo. Tahapan ketiga adalah anafase 1. Nah, jadi pada tahapan anafase itu juga sama, pasti menuju kutub ya. Bedanya, kalau di anafase 1 meiosis yang menuju kutub adalah si kromosom homolog. Dan yang keempat adalah telofase 1, di mana di sini sudah terlihat ya bahwa kromosom sudah tiba di kutubnya masing-masing, lalu nanti membran inti mulai terbentuk kembali, sentriolnya juga mulai dibentuk kembali, dan terjadi sitokinesis atau pembelahan sitoplasma, sehingga nanti terbentuklah dua sel anak. Masuk ke provase 2. Nah, sebelum masuk ke provase 2, jadi di antara meiosis 1 ke meiosis 2 itu tadi terjadi yang namanya interkinesis.
Nah, pada tahapan provase 2, nanti terjadi penebalan benang kromatin menjadi kromosom kembali. Karena kan di akhir provase, kromosom yang sudah terbentuk, kembali lagi menjadi benang-benang kromatin. Lalu di provase 2, benang-benang kromatinnya akan menebal lagi menjadi kromosom. Nah, kemudian nukleolus dan membran inti melebur dan sentriolnya membelah. Jadi ini tidak terjadi lagi duplikasi.
Kalau misalnya di provase 1 kan terjadi duplikasi ya, terus terjadi crossing over. Nah di sini sudah tidak terjadi lagi. Masuk ke metafase 2. Nah ingat ya, ciri dari metafase adalah berada di bidang ekwator.
Jadi berada di tengah-tengah bidang ekwator. Jadi metafase 2 pun kromosomnya berada di bidang ekwator. Nah bedanya adalah kalau metafase 2 yang berderet di ekwator adalah kromosom. Jadi sudah bukan kromosom homolog.
Kalau metafase 1 kan yang berderet sepasang-sepasang ya. Nah kalau di metafase 2 yang berderet sudah tidak sepasang lagi atau sudah bukan kromosom homolog lagi. Masuk ke anafase.
Ingat semua anafase cirinya adalah menuju kutub. Nah anafase 2 pun menuju kutub. Nah yang menuju kutub adalah sister kromatin. Dan yang terakhir adalah telofase. Nah sama ya semua telofase itu kromosomnya tiba di kutub nanti kembali lagi menjadi benang-benang kromatin.
kemudian nukleus dan membran intinya melebur, sehingga nanti terbentuklah 4 sel anak. Jadi ini 2 dan ini 2, sama-sama berkromosom haploid. Nah, sehingga bisa kita simpulkan ya perbedaan dari pembelahan mitosis dan meiosis. Yang pertama adalah dari tempat terjadinya.
Jadi kalau mitosis itu terjadinya di sel-sel tubuh, sedangkan meiosis itu terjadinya di kelenjar pamin. Atau di organ-organ reproduksi. Nah, untuk pembelahannya, kalau metosis terjadi hanya 1 kali, sedangkan meiosis terjadi 2 kali pembelahan. Kemudian perbedaan yang ketiga adalah dari jumlah sel anak. Kalau metosis, jumlahnya adalah 2 sel anak karena hanya 1 kali membelah, sedangkan meiosis itu hasil sel anaknya ada 4, karena 2 kali melakukan proses pembelahan.
Nah, lalu jumlah kromosom sel anaknya, kalau metosis itu sama dengan induk. Jadi, kalau induknya diploid, maka anaknya. anaknya diploid, kalau induknya haploid, anaknya tetap haploid. Jadi tidak selalu diploid jadi diploid ya, tapi bisa saja sel induknya itu haploid.
Yang penting harus sama dengan induk. Nah, kalau meiosis itu setengah dari kromosom induk. Jadi kalau kromosom induknya 2N, maka kromosom sel anaknya adalah N atau haploid.
Lalu sifat sel anak yang dihasilkan. Kalau metosis itu sifat sel anaknya identik. Kenapa?
Karena ingat, kromosomnya sama dengan induk. Sedangkan meiosis itu dia tidak identik atau bervariasi. Hal tersebut dikarenakan terjadi crossing over ketika di meiosis, jadi tidak identik.
Nah tujuannya kalau metosis adalah untuk pertumbuhan dan regenerasi sel atau perbaikan sel ya. Jadi kalau kita sakit biasanya kan sel-sel tubuh kita itu banyak yang rosak. Nah maka kita kan disuruh banyak makan ya kan, banyak makan makanan yang bergizi. Kenapa? Biar sel-sel kita itu dibentuk kembali.
Nah melalui pembelahan metosis. Sedangkan meiosis itu tujuan utamanya sebenarnya untuk mereduksi kromosom atau untuk mengurangi jumlah kromosom dan untuk pembentukan sel klamin. Jadi sel klamin itu kan haploid karena direduksi ketika pada tahapan meiosis. Selanjutnya kita akan membahas mengenai contoh dari pembelahan meiosis.
Jadi contoh pembelahan meiosis pada hewan itu adalah atau manusia ya sama ya itu adalah pada proses spermatogenesis atau pembentukan sel sperma. dan oogenesis atau pembentukan ofum atau sel telur. Nah, sebenarnya prinsipnya sama aja ya, jadi tahapan dari spermatogenesis dan oogenesis itu sama, hanya bedanya di hasil akhirnya saja. Oke, kita bahas dari yang spermatogenesis dulu, atau pembentukan sperma. Ini terjadinya di testis atau tubulus seminiferus.
Nah, diawali dengan dalam testis atau tubulus seminiferus, itu terdapat sel induk dari sperma yang disebut sebagai spermatokonium. Nah spermatogonium ini berkromosom diploid. Lalu spermatogonium akan berkembang menjadi spermatosid primer yang berkromosom diploid juga. Nah spermatosid primer lalu akan membelah meiosis yang pertama. Meiosis dua kali kan ya.
Jadi spermatosid primer kemudian akan membelah meiosis maka jadi haploid ya. Namanya ini spermatosid sekunder. Nah spermatosid sekunder lalu membelah meiosis yang kedua menjadi hapat. Spermatit, jadi 1 menjadi 2, ini 1 jadi 2, maka hasilnya adalah 4 spermatit.
Nah, spermatit inilah yang kemudian akan disalurkan ke epididymis. Nah, nanti spermatit ini lalu akan mengalami pendewasaan menjadi spermatozoa. Nah, jadi di sini terjadi tahapan spermiogenesis atau pendewasaan.
Sedangkan oogenesis atau pembentukan ovum itu terjadi di ovarium. Dan prosesnya sama seperti spermatogenesis, diawali terlebih dahulu dengan sel induk dari ovum yang disebut sebagai oogonium. Oogonium lalu akan berkembang menjadi oosit primer, lalu oosit primer akan membelah meiosis yang pertama menjadi, nah ini bedanya ya, bedanya dengan spermatogenesis.
Kalau oogenesis, nah ini oosit primernya, membelah meiosis menjadi dua sel, nah tapi yang satu oosit sekunder, Nah, yang satu itu disebutnya sebagai badan polar atau badan kutub primer. Jadi, ini biasanya ukurannya lebih kecil dibandingkan OOC sekunder. Nah, selanjutnya OOC sekunder akan membelah menjadi satu OOT dan satu badan polar. Nah, sedangkan badan polar primer akan membelah menjadi dua, yaitu menjadi badan polar sekunder.
Nah, ketiga badan polar ini kemudian akan mengalami reduksi atau tidak berkembang. Nah, hanya OOT saja yang nanti akan berkembang menjadi OOT. ovum, sehingga kalau wanita itu akan menghasilkan 1 ovum setiap bulannya, kalau misalnya spermatogenesis itu kan dari 1 sel induk hasilnya 4 sperma dan 4-4 nya berfungsi sedangkan oogenesis itu dari 1 sel induk hasilnya hanya 1 ovum yang fungsional, oosit primer itu sudah ada sejak wanita dalam masa embryo, jadi ini sudah ada sebelum lahir Jadi wanita itu dibekali 6-7 juta oksid primer.
Ketika masuk ke masa pubertas hanya tersisa 300-400 oksid primer yang bisa berkembang menjadi ovum. Makanya kalau wanita itu kan nggak terus-menerus bisa menghasilkan ovum ya. Jadi ada masa berhentinya yaitu menopaus. Nah lalu, ovum itu hanya terbentuk jika ada penetrasi sperma.
Jadi, oosit sekunder akan melanjutkan meiosis yang kedua menjadi ootit, lalu ootit jadi ovum ya. Itu sebenarnya jika ada penetrasi sperma. Jadi kalau tidak ada sperma, sebenarnya itu hanya sampai di oosit sekunder.
Jika tidak terjadi fertilisasi atau penetrasi sperma, maka kan wanita itu akan mengalami mensuasi ya kan. Nah, jadi menstruasi itu yang melurus sebenarnya bukan ofum, tapi oosit sekunder bersama dinding rahim. Karena kan ofum itu hanya kebentuk kalau ada sperma ya kan. Jadi kalau nggak ada sperma, sebenarnya yang melurus bersama dinding rahim adalah oosit sekunder.
Selanjutnya adalah tahap gametogenesis pada tumbuhan, yaitu dibagi ada mikrosporogenesis dan makrosporogenesis. Mikrosporogenesis ini adalah pembentukan mikrospora. yang terjadi di antera atau kepala sari sedangkan makrosporogenesis atau megasporogenesis itu adalah pembentukan makrospora atau kandung lembaga yang terjadi di dalam bakal biji atau ovulum pertama-tama untuk mikrosporogenesis jadi di dalam antera atau kepala sari itu terdapat banyak sekali mikrosporosid atau sel induk mikrospora nah mikrosporosid ini kemudian akan melakukan pembelahan meosis sehingga terbentuklah 4 mikrospora yang berkromosom haploid setiap mikrospora kemudian akan mengalami karyokinesis atau pembelahan inti, jadi ini kan mikrospora jadi mikrospora inti selnya kemudian akan membelah menjadi dua, yaitu inti generatif dan inti vegetatif jadi ini inti vegetatif dan yang kedua ada inti generatif atau disebut juga inti sperma nah selanjutnya Inti generatif akan mengalami karyokinesis kembali sehingga terbentuklah inti generatif 1 dan inti generatif kedua. Nah sedangkan inti vegetatif itu tidak mengalami karyokinesis.
Sehingga nanti dalam satu mikrospora itu terdapat tiga inti yaitu yang paling depan inti vegetatif, nah kemudian ada inti generatif 1 dan inti generatif kedua. Nah sedangkan makrosporogenesis sama ya prosesnya. Pertama-tama di dalam ovulum atau bakal biji terdapat makrosporosid atau sel induk dari makrospora Makrosporosid kemudian akan mengalami pembelahan meiosis sehingga terbentuklah 4 makrospora Nah sama seperti pada hewan atau manusia ya Jadi kalau di manusia kan berarti ini betinanya tuh pembentukan ovum Kalau di tumbuhan berarti pembentukan makrospora Nah hanya satu saja yang berkembang jadi yang tiganya mengalami reduksi Kalau di manusia atau di hewan kan badan polar atau badan kutub yang mengalami reduksi nah kalau disini makrosporanya tiganya mengalami reduksi hanya satu yang berkembang nah lalu makrospora ini sama akan mengalami karyokinesis dari 1 inti menjadi 2 inti lalu jadi 4 inti sampai terbentuk 8 inti sel nah lengkapnya seperti ini ya jadi di dalam bunga itu terdapat alat kelamin jantan dan betina alat kelamin betinanya itu adalah putih Nah nanti di dasar dari putik itu terdapat ovulum atau bakal biji ya jadi ini luarnya ovarium atau bakal buah nah di dalam ovarium itu terdapat ovulum atau bakal biji disinilah terjadi makrospora genesis ya jadi terbentuklah tadi kan makrospora nah makrospora itu hanya satu yang berkembang ya inti dari makrospora kemudian akan mengalami 3 kali karyokinesis sehingga terbentuk 8 inti ya nah 8 inti itu nanti 3 menjadi antipoda nah ini ya Dua melebur di tengah menjadi inti kandung lebagan sekunder Nah satu akan menjadi ovum dan satu lagi akan menjadi sinergit Nah ini disini ya jadi ada di dalam ovulum Nah sedangkan untuk jantannya tadi di dalam antera atau kepala sari ya Terdapat banyak sekali makrosporosid Yang akan mengalami pembelahan meiosis menjadi mikrospora atau serbuk sari ya Nah kemudian inti dari setiap mikrospora akan mengalami karyokinesis Dari satu inti menjadi dua, inti generatif dan inti vegetatif. Inti vegetatif kemudian akan berkembang menjadi bulu serbuk. Inti generatif nanti kemudian akan karyokinesis menjadi dua, yaitu inti generatif satu dan inti generatif kedua atau inti sperma satu dan inti sperma dua.
Sedangkan inti vegetatif tidak mengalami pembelahan, sehingga ada tiga inti. Ketika terjadi penyerbukan, jatuhlah serbuk sari ke atas kepala putih. Maka nanti serbuk sari ini akan akan masuk ya terbentuklah bulu serbuk nah jadi inti vegetatif itu yang membentuk jalan ya atau bulu serbuk nah selanjutnya nanti akan terjadi fertilisasi antara sperma dan juga ovum di dalam ovulum atau bakal biji selanjutnya akan terjadi proses fertilisasi atau pembuahan jadi ingat tadi ini untuk betinanya jadi di dalam ovulum terdapat 8 inti untuk makrospora jadi 3 kali karyokinesis sehingga terbentuk 8 inti 3 jadi antipoda 2 melebur menjadi 1 menjadi inti kandung lembaga sekunder 3 lagi 1 menjadi sel telur atau ovum dan 2 menjadi sinergit nah ini semuanya berkromosom haploid kecuali inti kandung lembaga sekunder Karena IKLS atau inti kandung lembaga sekunder, ini dua inti melebur menjadi satu, sehingga kromosomnya diploid.
Nah, sedangkan untuk jantannya, tadi kan ada, kalau misalnya terjadi penyerbukan, serbuk-seri kan akan membentuk bulu serbuk atau tabung polen ya. Lalu mikrosporanya akan membelah menjadi inti generatif dan inti vegetatif, ya kan. Inti generatif yang membelah lagi menjadi dua, yaitu inti generatif satu dan inti generatif dua.
Inti vegetatif ini yang bikin tabung polen atau bulu serbuk. Kalau pada tumbuhan gimnosperme itu terjadi pembuahan tunggal. Jadi hanya inti generatif yang membuahi ovum jadilah zigot.
Inti generatif itu haploid, ketemu ovumnya haploid menjadi zigot yang diploid. Nah tapi pada angiosperme itu pembuahannya terjadi secara ganda. Jadi ada dua kali pembuahan, yaitu inti generatif satu membuahi ovum sehingga terbentuklah zigot. Lalu, inti generatif kedua juga membuahi, yaitu membuahi inti kandung lembaga sekunder menjadi endosperm.
Nah, karena IKLS itu 2N atau diploid, sehingga endosperm itu dia triploid atau 3N. Oke adik-adik, itu tadi penjelasan mengenai pembelahan sel atau reproduksi sel. Jadi ingat ada tiga ya, ada amitosis, mitosis, dan miosis. Semoga dengan melihat video ini, kalian jadi lebih paham tentang pembelahan sel ya.
Jadi jangan lupa... Jangan lupa untuk like, komen, share, dan juga subscribe biar kakak lebih semangat lagi untuk bikin video-video lainnya. Oke adik-adik, sampai ketemu lagi di video selanjutnya.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.