Transcript for:
Materi Gerund dan Infinitif

Hai, selamat datang kembali bersama saya, Miss Dani. Selamat datang di T2, Teaching Tutorial. Jadi, kalau teman-teman ingin ngomong, Aku pengen makan. Jadi, apa yang akan Anda katakan?

Anda akan mengatakan, Saya ingin makan, atau Saya ingin makan. Nah, kalimat tersebut yang kita sebut dengan Jaren dan juga infinitive. Kali ini kita akan membahasnya lebih dalam lagi. Oke, kali ini kita akan membahasnya lebih dalam lagi. Kita akan membahas materi yang pertama yaitu tentang geran.

If you remember about geran, pasti gak jauh-jauh dari kata webing. Bener banget. Tapi apa yang membedakan antara geran webing dan webing?

Verb ing itu sendiri yang menjadi verb ordinary. Of course mereka memiliki perbedaan yang sangat-sangat signifikan. Terlebih lagi secara fungsinya. Kalau jaren itu juga termasuk dalam verb ing. Tapi yang mana verb ingnya ini menjadi noun. Oke perlu digarisbawahi bahwa verb ing dari jaren itu posisinya adalah sebagai noun.

So... Teman-teman seperti yang kita ketahui bahwa noun itu sendiri juga memiliki beberapa tempat ketika dia berada pada sentence. So apa aja?

Yang pertama yaitu adalah sebagai subject. So jaran ini juga bisa diletakkan sebagai subject juga. So what is the example?

Contohnya adalah reading. Reading. Is my hobby. Reading is my hobby.

Reading di sini dia termasuk dalam geran. Artinya membaca, right? Membaca adalah hobiku. Dan posisinya dia ada di depan yang mana dia sebelum verb, yang mana posisinya of course menjadi sebagai sub-check.

Seperti itu. Lanjut yang kedua yaitu, Jaren juga bisa menjadi objek. What is the example? The example is, I like... Swimming, I like swimming.

Aku suka berenang, right? So, di swimming ini dia berperan sebagai objek. Aku suka berenang. So, I... sebagai subjek, like sebagai verb, dan swimming sebagai objek.

So, geran juga bisa berperan sebagai objek juga. Nah, peran selanjutnya yaitu ternyata geran ini juga bisa nih. Dijadikan sebagai object of preposition. What is that object of preposition? Teman-teman pernah kan melihat atau menjumpai kata preposition yang selalu diikuti dengan noun.

Contohnya adalah with me, terus habis itu ada on the table, or in the school, or anything else. Nah kata in on at tadi yang sudah saya sebutkan itu merupakan preposition. Dan preposition dia itu tidak bisa sendirian, dia itu harus diikuti oleh yang namanya object of preposition.

So that Jaren juga bisa berperan sebagai object of preposition. Yang mana letaknya itu diletakkan setelah preposition itu sendiri. So masih bingung? Langsung masuk ke contohnya ya. Contohnya di sini adalah I am good.

Titik, I am good at dancing. Saya baik loh atau saya bagus dalam berdansa. So, ada kata preposition at di sini ya kan ya. Yang mana setelah preposition dia itu harus di...

Dikuti oleh object of preposition. Atau kita singkat sebagai OP. Nah ternyata Jaren juga bisa diletakkan sebagai object of preposition. Oke dari sini bisa dipahami ya.

Peran dan juga fungsi dari geran itu sendiri. Nah perlu teman-teman ketahui yang perlu teman-teman note. Bahwa tidak semua geran itu bisa di gerankan. Waduh maksudnya gimana tuh? Jadi tidak semua geran itu bisa berperan sebagai objek.

Atau bisa jadi nih teman-teman tidak semua verb itu bisa di gerankan. So bagaimana caranya ternyata perlu ada note khusus tidak semua verb. Terima kasih.

Yang mana dia bisa diikuti oleh objek, yang mana objeknya itu adalah si Jaren itu sendiri. Contohnya disini ada advice, avoid, enjoy, finish, delay, dan lain-lainnya. And etc. So teman-teman pengen tahu nih kira-kira verb-verb apa yang biasa diikuti oleh Jaren.

Teman-teman bisa buka buku Betty Azar yang mana dia itu second edition di alaman 150. So teman-teman akan menjumpai banyak verb yang mana verb tersebut bisa diikuti oleh jaren itu sendiri. Gimana? Udah paham?

Lanjut ke materi selanjutnya. Oke kali ini kita akan membahas tentang materi infinitif. Of course dia berbeda dengan jaren.

Kalau jaren itu adalah verb plus ing. So atau kita bilangnya adalah verb ing. Sedangkan kalau infinitif itu adalah two plus verb one. Oke, remember two plus verb. Verb one. Nah kalau jaran dia itu hanya bisa menjadi noun saja.

Sedangkan kalau infinitive dia ini multiplayer. Maksudnya dia bisa bermain banyak gitu bukan. Tapi dia bisa berperan banyak dalam paro speech itu sendiri.

So untuk yang pertama perannya yang pertama yaitu adalah dia bisa berperan sebagai noun itu sendiri. So dia bisa menjadi subject ataupun menjadi object juga ya. Langsung masuk ke contohnya supaya enggak bingung. Untuk berdansa di atas panggung adalah mimpiku Jadi bukan kapadopia ya It's my dream mas bukan Tapi ini adalah to dance on the stage ya Untuk berdansa di atas panggung is my dream Nah to dance disini itu termasuk dalam infinitive To plus verb one Oke remember Yang mana dia disini menjadi subject Dan berperan sebagai noun Oke correct Oke Oke kalau bisa dipahami lanjut ke peran yang kedua yaitu berperan sebagai adjective.

For instead of adjective kata sifat. Loh gimana nih caranya infinitive bisa menjadi kata sifat? So teman-teman pernah gak sih ingin menyuruh atau ingin meminta seseorang untuk melakukan sesuatu?

Nah ketika ingin menyuruh atau meminta seseorang melakukan sesuatu itu juga menggunakan yang namanya infinitive. Dan dia termasuk ke dalam adjective So langsung masuk ke contohnya Yaitu ada Oke Aku meminta kamu untuk mencuci piring Untuk mencuci piring Atau boleh pakai do boleh pakai wash ya teman-teman ya Mencuci piring Seperti itu Nah to do disini Dia itu termasuk ke dalam infinitive Yang mana dia posisinya Atau peran Perannya disini adalah sebagai adjective. So kalau teman-teman menjumpai kalimat permintaan atau kalimat perintah.

So bisa jadi dia pakai infinitive yang mana dia disini perannya adalah sebagai adjective. Lanjut ke peran selanjutnya yaitu dia berperan sebagai adverb. Nah ketika dia berperan sebagai adverb otomatis dia hanya menjadi kata keterangan saja ya.

Contohnya disini adalah aku. Aku sangat senang untuk pergi ke Malang. Maka to go di sini dia hanya berperan sebagai kata keterangan yang mana dia menjelaskan bahwa dia akan pergi. So I was excited to go to Malang. Oke dari sini bisa dipahami?

Oke. Nah sama juga dengan jaran teman-teman. Ternyata infinitif ini gak semuanya itu bisa pakai to plus verb one loh. Ada beberapa.

Beberapa kata kerja juga yang dia itu tidak boleh diikuti oleh to plus verb one. Contoh ada ask disini. So, otomatis dia wajib hukumnya pakai to plus verb one. Dan juga beberapa verb yang ada disini. Contohnya yaitu ada agree, happened, got, premise, and anything verb there.

Yang bisa teman-teman jumpai di buku Betty Azar juga. Terlebihnya on the page 150 also. So, dari sini bisa dipahami teman-teman? Nah, selanjutnya kita akan bahas nih ternyata ada juga verb-verb yang mana dia bisa diikuti keduanya.

Bisa diikuti jaren dan juga bisa diikuti oleh infinitif. Langsung aja kita lanjut. Oke, kita langsung masuk ke contoh ya yang tadi saya jelaskan bahwa ternyata ada beberapa verb juga yang dia itu bisa dipakai untuk keduanya. Yaitu untuk infinitif maupun untuk jaren juga. Nah tapi perlu di note di sini ya teman-teman bahwa dia itu juga memiliki dua hal yang berbeda.

Yang pertama dia itu bisa merubah arti dari sebuah kalimat dan yang kedua dia itu tidak bisa merubah arti dalam sebuah kalimat tersebut. Meskipun verb yang dipakai juga sama. So what's that? Untuk yang pertama yaitu contoh yang mana verb tersebut bisa dipakai keduanya tapi tidak merubah arti sama sekali. Contohnya disini ada I like cooking.

Dengan I like to cook. Nah untuk verb like ini teman-teman dia itu bisa dipakai untuk keduanya. Bisa dipakai untuk jaren ataupun juga bisa dipakai untuk to infinitive.

Dan dia tidak akan merubah arti sama sekali. Artinya sama aku suka. suka memasak. Nah untuk part yang kedua di sini adalah boleh dipakai untuk keduanya nih jaran maupun infinitive tapi of course dia bakal merubah artinya so masih bingung aduh gambarnya gimana ini langsung masuk ke contohnya supaya ada gambaran yang jelas.

So, contohnya di sini adalah, nah, di sini nih, boleh dipakai keduanya, ya kan ya, dipakai jaren maupun dipakai oleh infinitive. Tapi, ternyata mereka memiliki makna yang berbeda, meskipun sama tapi berbeda. So, untuk kalimat yang pertama, I forgot telling you about that. Aku lupa nih, ternyata aku udah pernah ngomong nih sama kamu, atau udah pernah bercerita tentang hal itu. Nah, Nah sedangkan untuk kalimat yang kedua adalah lupa kalau mau ngasih tahu.

Aku lupa untuk memberi tahu kamu tentang hal tersebut. Maka yang kalimat pertama dia sudah menceritakan. Akhirnya dia melakukan repetition mungkin ya. Repetition storytelling about that. Nah tapi yang kedua ini emang dia belum pernah cerita sama sekali.

Oke sekarang bisa dipahami ya teman-teman ya. Beda antara gerund dan juga infinitive. Untuk menutup T2 kali ini, Somis punya pertanyaan nih buat teman-teman.

Silahkan jawab pertanyaan di kolom komentar ya. Kamu berjanji menikahiku tahun depan. Nah, kira-kira dia pakai infinitif atau pakai jaren atau pakai cincin? Oke, see you and bye-bye.

The last for me, bye-bye. Back to you.