Transcript for:
Pergerakan Bumi dan Fenomena Terkait

Bon, ayo kita kerjain tugasnya sekarang. Kamu belum selesai ya? Eh, iya. Udah selesai kok lu. Ayo kita kerjain tugasnya sekarang.

Nah, gitu dong. Oke, jadi gini. Kita kan ada tugas bikin esai tentang pergerakan bumi.

Aku bawa buku tentang bumi nih, buat jadi sumber tulisan kita. Oh iya? Coba dong kamu jelasin tentang pergerakan bumi yang ada di buku itu.

Aku mau tahu. Oke deh, jadi gini bun. Di buku ini dijelasin ketika pagi hari... Saat membuka jendela, kita pasti akan melihat cahaya masuk melalui jendela rumah, kan?

Nah, cahaya itu adalah tanda bahwa matahari telah terbit. Kemudian, di siang hari, pada saat waktu makan siang, matahari berada di tempat tinggi di langit. Lalu, pada saat waktunya makan malam, di malam hari, matahari tidak tampak lagi di langit.

Wah, keren ya! Tapi kok bisa sih ada siang dan malam? Apa karena mataharnya bergerak ya lu?

Kamu yakin? Mending kita lihat gambar ini deh buat tahu jawabannya. Lihat deh gambar bumi dan matahari ini, Bun.

Eh, mana buminya, Lu? Buminya nggak kelihatan. Iya, dibanding matahari, bumi emang ukurannya kecil banget. Nih, buminya di sini, Bun. Biar jelas gambar Buminya aku besarin ya.

Nah, sekarang udah kelihatan kan Buminya? Tapi ingat ya, Bon. Gambar ini tidak memperlihatkan skala yang sebenarnya. Karena Bumi jauh lebih kecil.

Oh, oke-oke, Lu. Nah, menurut kamu Buminya diam atau bergerak? Jawabannya yang B, Lu.

Buminya bergerak. Betul, Bon. Jadi, bumilah yang bergerak. Sedangkan kalau kamu lihat, mataharinya diam atau tidak bergerak.

Terus, kamu tahu nggak? Bumi tempat kita tinggal itu melakukan dua gerakan loh. Hah?

Dua gerakan? Iya, dua gerakan. Yang pertama, bumi bergerak seperti gerakan permainan gasing.

Kamu pernah lihat gasing yang berputar, kan? Iya, pernah. Nah, bumi itu... Itu bergerak pada poros atau sumbulnya kayak gasing, Bon.

Oh, jadi gerakan pertama bumi berputar pada porosnya ya. Terus pergerakan bumi yang kedua gimana? Yang kedua, bumi bergerak mengelilingi matahari.

Oh, jadi ada dua jenis pergerakan yang dilakukan oleh bumi ya? Iya, ada dua jenis pergerakan yang dilakukan oleh bumi. Nah. Pergerakan ini dinamakan rotasi dan revolusi bumi.

Tapi Lu, aku jadi bingung. Di antara rotasi dan revolusi, mana yang disebut bergerak pada porosnya dan mana yang disebut bergerak mengelilingi matahari, Lu? Nah, kita cari jawabannya di buku ini lagi ya.

Eh, Lu, Lu, aku jadi ingat sesuatu deh. Ada pembuat konten yang sering bahas tentang bumi dan alam semesta. Kita lihat video mereka yuk. Siapa tahu mereka juga punya jawabannya. Biasanya mereka sering live sih di ruang tube.

Aku juga tahu kok tentang pergerakan bumi. Tapi nggak apa-apa deh, lihat dulu aja. Iya, kita lihat dulu aja lu.

Nama kanalnya Bima dan Sakti Oficial lu. Nah, tuh. Mereka lagi live, pas banget nih Hai guys, balik lagi di kanal kita Bima dan Sakti Official Belajar Bima Sakti bareng aku, Bima Dan aku Sakti Hari ini kita mau bahas apa nih Bim? Hari ini kita mau bahas fenomena misterius pergerakan bumi Wah, pas banget nih pembahasannya sama tugas kita, Lu.

Wow, fenomena misterius pergerakan bumi. Emangnya bumi kita bergerak ya, Bim? Iya dong, sebelum kita bahas, kita tanya teman-teman di rumah dulu nih.

Kalian udah pada tahu belum tentang pergerakan bumi? Kalau tahu, coba kalian tulis di kolom komentar ya, guys. Ayo, ayo, guys.

Rampain dong kolom komentarnya. Hmm. Wah, kayaknya teman-teman di rumah belum pada tahu nih, Sak.

Berarti ini saat yang tepat buat kita bahas tuntas tentang fenomena misterius pergerakan bumi. Setuju. Emangnya pergerakan bumi itu gimana sih, Bim?

Jelasin dong. Jadi, kalian tahu nggak sih? Sebenarnya bumi kita itu nggak berputar pada porosnya kayak yang orang-orang bilang.

Kalau bumi berputar, ya kita bakalan pusing lah, ya kan? Betul. Bumi kita tuh yang ngambang aja di alam semesta ini, guys.

Pada penasaran kan? Nih, kita berdua jelasin ya. Eh, kok gitu? Yang mereka omongin itu salah, Bon. Rotasi bumi itu bukan gitu.

Oh, iya lu. Terus, yang benarnya gimana dong? Aku jelasin ya pemahaman tentang rotasi bumi dari yang aku baca di buku ini. Rotasi itu artinya bergerak pada poros atau sumbunya.

Nah, berarti rotasi bumi adalah pergerakan bumi mengelilingi sumbu atau porosnya. Nih, coba kamu lihat gambar ini, Bun. Rotasi itu menyebabkan bumi selalu berputar pada sumbunya kayak gini, Bun. Dalam satu kali putaran penuh, bumi berputar sejauh 360 derajat.

Kemudian, waktu yang dibutuhkan oleh bumi untuk berputar sejauh 360 derajat tersebut adalah selama 23 jam 56 menit 4 detik. Sehingga dibulatkan jadi 24 jam. Ketika bumi melakukan satu kali rotasi, maka terjadi pergantian hari. Oh, karena ganti hari, makanya satu hari sama dengan 24 jam kan, Lu? Betul, Bon.

Terus, arah perputarannya gimana, Lu? Jadi, rotasi bumi ini terjadi dari arah barat ke timur, Bon. Eh, Lu, aku jadi ingat omongan si Bima dan Sakti. Kalau bumi kita bergerak, kenapa ya kita nggak ikut perputar-putar? Bahkan, kita nggak merasa pusing waktu bumi bergerak.

Jadi gini, Bon. Pergerakan bumi tidak terasa karena adanya gravitasi bumi. Kamu tahu kan gravitasi itu apa? Tahu, Lu.

Gravitasi itu gaya tarik bumi terhadap benda-benda yang memiliki berat, kan? Betul, Bon. Gravitasi adalah gaya tarik bumi karena gravitasi bumi inilah yang menarik semua benda ke arah pusat gravitasi bumi itu sendiri. Nah. Kita dan benda-benda yang ada di sekitar kita akan ditarik oleh gravitasi bumi ini agar tetap berpijak di permukaan bumi.

Makanya, meskipun bumi berputar, kita nggak akan merasakan pergerakan rotasi bumi itu. Oh, karena gravitasi itu juga, kita nggak akan pusing ya. Apalagi jatuh saat posisi kita ada di bumi bagian bawah. Iya, ingat ya, bumi kita memang berputar, bukan ngambang di angkasa.

Terus kenapa kita nggak pusing? Alasannya karena ada gravitasi. Bukankah yang dijelasin si Bima dan Sakti itu? Wah, ngaco.

Gimana, Bun? Setelah aku jelasin pemahaman tentang rotasi bumi, kamu makin ngerti kan? Iya, Lu.

Untung kamu jelasin ke aku. Jadi aku nggak langsung percaya sama omongan Bima dan Sakti. Nah, biar lebih paham, coba kamu jawab pertanyaan aku nih.

Jawabannya benar, Lu. Rotasi bumi adalah pergerakan bumi mengelilingi sumbu atau porosnya. Benar, Bun.

Berarti kamu udah paham ya tentang rotasi bumi. Bun, aku masih punya beberapa pertanyaan nih. Coba kamu jawab lagi ya.

Oke. Aku mau minta bantuan teman-teman di rumah juga deh. Teman-teman, kita jawab pertanyaan dulu bersama-sama yuk. Nah, karena kamu udah paham apa itu rotasi bumi, sekarang kita fokus ngerjain tugasnya dari penjelasan di buku ini aja. Nggak usah liat live Bima Sakti lagi.

Nah, gimana guys? Seru kan? Jadi kita lanjut lagi nih pembahasannya.

Tadi kan kita udah bilang bumi itu nggak berputar pada porosnya ya, tapi... Mereka mau jelasin apa lagi nih? Matahari lah yang berputar mengelilingi bumi.

Nah iya bener banget. Karena adanya perputaran itulah makanya ada fenomena siang dan malam guys. Kok gitu?

Penjelasan mereka salah lagi tuh. Gak boleh didiemin nih. Nanti orang-orang jadi salah paham tentang pergerakan bumi. Aku komen deh pake akun punya kamu ya Bon.

Adanya siang dan malam itu bukan karena matahari yang berputar. Itu salah banget. Matahari itu kan gak bergerak.

Eh, siapa tuh Robotik Sadega? Tuh, mereka salah banget, Bun. Eh, Lu.

Emangnya kenapa bisa ada siang dan malam? Coba jelasin ke aku. Adanya siang dan malam itu akibat dari rotasi bumi, Bun.

Tapi akibat dari rotasi bumi itu bukan hanya adanya fenomena siang dan malam. Ada juga fenomena yang lain loh. Oh iya? Aku mau tahu dong, Bu. Emangnya ada apa aja sih fenomena akibat rotasi bumi?

Ada beberapa fenomena akibat dari rotasi bumi, Bon. Contohnya seperti gerakan semuh harian matahari, kemudian pergantian siang dan malam, serta perbedaan waktu. Aku jelasin satu persatu dimulai dari gerakan semuh harian matahari ya.

Oke. Gerakan semuh harian matahari itu kayak gini, Bon. Ketika kita bangun pagi, kita akan melihat matahari tampak terbit di sebelah timur dan tenggelam di sore hari di sebelah barat. Nah, itu terjadi karena bumi berotasi dari arah barat ke timur. Oh, gerakannya berlawanan ya, Lu.

Makanya kayak yang kamu bilang di awal ya, mataharinya... terlihat bergerak berlawanan arah dari arah rotasi bumi. Iya, Bon.

Sekali lagi, ingat ya. Ini terjadi karena rotasi bumi, bukan karena matahari yang bergerak. Tapi, Lu, aku masih bingung.

Maksudnya gimana? Gini deh, untung nyambung sama apa yang mau kita lakukan hari ini. Kemarin kan aku udah minta kamu buat siapin bola dunia.

Lampu belajar dan senter buat praktek. Nah, kita bisa pakai alat-alat ini biar lebih paham tentang akibat rotasi bumi yang sedang kita bahas, yaitu gerakan semua harian matahari. Terus, kita harus gimana?

Ayo kita berdiri dulu. Sekarang, coba kamu berdiri sejajar di depan aku. Oke.

Nah, kita anggap kamu sebagai bumi ya. Lampu ini sebagai mataharinya, dan kepala kamu sebagai poros bumi. Terus, gimana lagi, Lu?

Sekarang, coba kamu berputar di tempat, tapi pelan-pelan aja, dengan arah berlawanan jarum jam. Sambil amati ya, posisi lampu ini yang mengarah ke kamu. Oke.

Nah, saat kamu berputar, apa yang terjadi pada lampunya? Wah! Lampunya kayak bergerak lho. Padahal kenyataannya kan aku yang bergerak atau berputar di tempat.

Nah, iya Bon. Itulah mengapa matahari tanpa bergerak. Padahal sesungguhnya bumilah yang bergerak.

Kamu masih ingat kan di mana arah rotasi bumi? Ingat kok. Arah rotasi bumi itu dari barat ke timur. Betul.

Karena arah rotasi itu maka... Makanya bagian bumi yang terkena cahaya terlebih dahulu selalu bagian paling timur bumi atau berlawanan arah dengan arah rotasi bumi. Hal inilah, Bon, yang menyebabkan matahari seolah-olah bergerak dari timur ke barat.

Pergerakan tersebut dinamakan sebagai gerak semuharian matahari. Oh, aku paham, Lu. Gerak matahari dikatakan semuh pasti karena kenyataannya bukan matahari yang bergerak, melainkan bumi.

Iya, benar banget, Bun. Berarti kamu udah paham ya apa itu gerakan semua harian matahari. Hmm, berarti yang dikatakan Bima dan Sakti kalau matahari yang mengelilingi bumi itu salah ya, Lu? Iya, yang dikatakan mereka itu emang salah. Biar kamu nggak langsung percaya omongan Bima dan Sakti, coba aku tanya lagi nih.

Apa itu gerakan semuh harian matahari? Jawabannya B, Lu. Gerakan semuh harian matahari adalah matahari terlihat seolah-olah bergerak dari timur ke barat.

Padahal kenyataannya, matahari diam atau tidak bergerak. Tapi bumilah yang berotasi. Betul, Bon.

Lanjut lagi nih, guys. Setelah tadi kita kasih tahu soal matahari yang berputar, sekarang kita akan bahas fenomena misterius siang dan malam. Lihat deh, Bon. Itu banyak banget yang nonton mereka. Aku khawatir semua orang-orang itu percaya apa yang diomongin sama Bima dan Sakti.

Padahal kan salah. Kalian penasaran gak sih? Kok bisa ya ada siang dan malam? Ih, iya. Aku sih penasaran banget.

Kalau kalian gimana? Coba guys, kalian tulis lagi di kolom komentar ya. Kira-kira kalian udah pada tau belum jawabannya? Kenapa?

Ada siang dan malam. Ayo kita baca-baca komentar dulu, Sak. Yang benar itu siang dan malam terjadi karena adanya rotasi bumi. Eh, robotik Sadega ini ganggu mulu deh. Ada yang bilang katanya mataharinya padam kalau malam, Bim.

Hmm, emang iya, Bim? Ya, benar banget. Jadi... Matahari itu padam kalau malam. Makanya kita nggak bisa lihat matahari lagi kalau malam hari.

Hah? Ih, bukan gitu. Eh, komentar aku nggak dibaca.

Bukan kayak gitu penjelasannya. Adanya siang dan malam itu karena rotasi bumi. Hah?

Setahu banget sih robotik sadega itu. Siang dan malam terjadi karena mataharinya gantian sama bulan. Makanya pas malam bulan yang bersinar, iya kan, Kak?

Eh, iya benar, Bim. Jadi gini, guys. Kita jelasin ya. Eh, emang gitu ya, Lu?

Enggak, enggak. Aduh, ngasal banget. Jangan percaya mereka, Bon. Apa yang mereka jelasin itu salah.

Iya salah ya, Lu. Soalnya aku juga ingat. Tadi kamu bilang kalau pergantian siang dan malam itu...

salah satu akibat dari rotasi bumi. Iya, bener, Bon. Biar lebih paham, coba kita langsung praktekin lagi aja deh. Kita praktekin pakai bola dunia dan senter. Kamu pegang senter dan aku yang pegang bola dunia ya, Bon.

Oke. Aku matiin dulu lampunya ya. Terus?

Aku harus ngapain? Pertama, Pertama, kita anggap senter itu adalah matahari ya. Terus bola dunia ini sebagai bumi. Nah, kamu udah pegang senter dan aku udah pegang bola dunianya. Jadi kita tinggal berdiri sejajar.

Coba kamu nyalain senternya ke arah bola dunia ini. Lihat coba, Bon. Kedua sisi bola dunianya terbagi jadi dua bagian, kan?

Iya, Lu. Ada bagian yang terkena cahaya senter. Betul, Bon. Artinya daerah ini sedang mengalami waktu siang. Terus bagian kedua yang mana, Bon?

Yang ini. Bagian yang tidak terkena cahaya senter. Benar, Bon.

Artinya daerah ini sedang mengalami waktu malam. Selanjutnya, aku bakal putar bola dunia pada porosnya seperti rotasi bumi. Terus kita lihat lagi apa yang terjadi.

Wah, karena diputar, bagian bola yang tadinya tidak terkena cahaya senter atau gelap, sekarang jadi terang karena terkena cahaya senter. Artinya, dari malam, dia berganti menjadi siang ya. Dan sebaliknya, bagian bola yang sebelumnya terang, sekarang jadi gelap.

Berarti, dari siang, dia berganti menjadi malam. Betul, Bon. Jadi apa?

Apa yang dapat kamu pahami dari eksperimen kita barusan? Eksperimen tadi ngejelasin tentang proses terjadinya pergantian siang dan malam. Adanya siang dan malam itu bukan karena matahari terbit dan tenggelam ya. Apalagi mataharinya redup kayak apa yang dibilang Bima dan Sakti.

Justru adanya siang dan malam itu karena rotasi bumi atau bumi yang berputar pada porosnya. Iya kan, Lu? Betul banget, Bun. Jadi kamu jangan percaya apa yang dibilang Bima dan Sakti karena apa yang mereka bilang itu salah. Iya, Lu.

Oke, aku nyalain lagi lampunya ya. Gimana, Bon? Setelah percobaan tadi, apa lagi yang dapat kamu pahami tentang pergantian siang dan malam?

Aku jadi tahu kalau bumi itu memiliki dua bagian yang berbeda, Lu. Pertama, bagian yang menghadap matahari. Dan yang kedua, yang membelakangi matahari.

Betul, Bon. Bagian yang menghadap matahari akan mendapatkan sinar matahari, sehingga menjadi terang dan mengalami waktu siang. Sementara itu, bagian yang membelakangi matahari tidak mendapatkan sinar matahari, sehingga menjadi gelap dan mengalami waktu malam. Oh, karena bumi berputar pada porosnya, makanya kedua bagian bumi ini akan bergantian mendapatkan sinar matahari ya. Makanya terjadilah siang dan malam.

Oke, Lu. Aku udah paham. Bagus. Kalau udah paham, coba jawab pertanyaan aku ya.

Jawabannya tentu saja B. Ya, itu salah, Lu. Rotasi bumi itu justru mengakibatkan setiap bagian bumi bergantian mendapatkan sinar matahari, sehingga terjadi pergantian siang dan malam. Betul, Bon.

Berarti kamu juga udah paham ya tentang fenomena pergantian siang dan malam. Jadi kita udah bahas dua fenomena akibat rotasi bumi, Bon. Guys, guys, guys.

Ayo sekarang kita bahas fenomena misterius yang lain. Ya ampun, masih belum selesai juga. Ngomongin apa lagi sih mereka tuh? Kalian tau kan Indonesia itu dibagi jadi tiga bagian waktu.

Ada WIP, WITA, dan WIT. Nah, kenapa coba tuh dibagi-bagi gitu? Padahal kan kita satu negara, gak masuk akal banget ya.

Hmm, bener-bener misterius dan aneh. Ih, iya, dan ngerepotin banget juga. Nah, biar kalian paham kenapa Indonesia dibagi jadi tiga bagian waktu, kalian harus dengerin penjelasan kita berdua ya.

Aduh, misterius dan aneh gimana sih? Perbedaan waktu itu emang bisa terjadi karena adanya rotasi bumi juga. Hah? Robotik Sadega siapa, Sak?

Udah, nyantai aja, Bim. Tenang, guys. Kalian udah sering nonton konten kita kan dan semuanya terbukti benar. Iya kan, Sak? Eh, iya guys.

Nah, mending lanjut dengerin penjelasan kita aja. Ih, nggak gitu. Wah, emang gak bisa dibiarin ya lu? Dari tadi mereka nyampein informasi yang salah mulu tentang ilmu pengetahuan.

Aku juga mau komen deh, tapi kamu jelasin dulu ke aku. Tadi kamu kan bilang perbedaan waktu itu juga salah satu akibat adanya rotasi bumi kan? Bener, Bun. Sini, aku lanjut jelasin akibat rotasi bumi selanjutnya ya, yaitu perbedaan waktu.

Nih, kita lihat dulu gambar bola dunia ini, Bun. Di dalam bola dunia kan ada yang namanya garis-garis lintang dan garis bujur kayak gini. Kamu tahu kan tentang garis lintang dan bujur?

Tahu lu. Jawabannya B. Garis lintang dan bujur adalah garis hayal yang melingkari bumi. Garis lintang atau paralel itu melingkari permukaan bumi secara horizontal.

Sedangkan garis bujur atau meridian... Mengingkari bumi secara vertikal. Iya, betul, Bon.

Nah, garis lintang itu akan membelah bumi jadi belahan utara dan belahan selatan. Sehingga dibedakan menjadi dua, yaitu lintang utara atau LU dan lintang selatan atau LS. Nah, garis lintang ini yang dipakai sebagai pedoman pembagian wilayah iklim.

Terus-terus, kalau garis bujur gimana, Lu? Nah, kalau garis bujur itu... yaitu membelah bumi jadi belahan barat dan belahan timur. Garis bujur yang terletak di belahan barat disebut garis bujur barat atau bebek.

Sedangkan yang terletak di belahan timur disebut garis bujur timur atau BT. Garis bujur ini dipakai sebagai pedoman untuk pembagian wilayah waktu di dunia. Garis bujur barat atau BB dan garis bujur timur atau BT ini saling bertemu, Bon.

Di garis bujur 0 derajat yang disebut garis meridian utama. Garis ini melewati Greenwich Observatory di kota London, Inggris. Makanya, Greenwich ditetapkan sebagai penentu waktu internasional atau disebut Greenwich Mean Time atau GMT.

Terus, apa hubungannya sama perbedaan waktu di tiap wilayah bumi, Lu? Oke, sekarang kita bahas kenapa bisa terjadi perbedaan waktu di tiap wilayah bumi ya. Jadi gini, Bon.

Perbedaan waktu di dunia terjadi karena rotasi bumi. Seperti yang udah aku bilang di awal, bumi itu... Itu setiap satu kali rotasi penuh atau sejauh 360 derajat membutuhkan waktu 23 jam 56 menit 4 detik.

Sehingga dibulatkan jadi 24 jam. Makanya setiap satu kali rotasi penuh ini dinamakan satu hari. Berarti lu, tadi kan selama 24 jam bumi berputar sejauh 360 derajat.

Berarti... Kalau kita mau hitung berapa jauh bumi berputar selama 1 jam, gimana? Kita hitung aja dengan matematika sederhana. Pertama, kita bandingkan soal dan informasi yang sudah kita tahu ke bentuk pecahan ya.

Kita tahu kalau dalam 24 jam, bumi berputar sejauh 360 derajat. Terus, tadi kamu nanya dalam 1 jam bumi berputarnya berapa derajat kan? Nah, karena kita belum tahu, kita ibaratkan dengan simbol Y ya. Kalau kita ubah ke bentuk pecahan, akan menjadi 24 jam per 1 jam sama dengan 360 derajat per Y. Setelah ini, kita bisa mencari nilai Y menggunakan operasi perkalian silang.

Jadi, 24 jam dikali Y sama dengan 360 derajat dikali 1 jam. Jadi, 24 dikali Y sama dengan 360 derajat dikali 1 jam. Angka 24 di sebelah kiri ini...

bisa kita pindahkan ke ruas kanan. Tapi jangan lupa ya, setiap bilangan tertentu kalau dipindahkan ruas, maka bentuk operasi hitungnya jadi berubah. Jadi kalau di kiri ruas operasinya perkalian, maka pas dipindahkan ke ruas kanan jadi pembagian.

Dan sebaliknya, nah karena 24 di sini operasi hitungnya perkalian, kalau dipindah ruas ke sebelah kanan jadi pembagian. Lihat deh. Di sini satuannya sama, jam dan jam. Jadi bisa langsung kita coret.

Sekarang jadi Y sama dengan 360 derajat dikali 1 per 24. 360 derajat dan 24 bisa sama-sama kita bagi 24. 360 derajat dibagi 24 sama dengan 15 derajat. 24 dibagi 24 sama dengan 1. Nah, sekarang tinggal kita kalikan 15 derajat dikali 1. Hasilnya 15 derajat. Berarti, Y sama dengan 15 derajat. Oh, berarti artinya ketika berotasi selama 1 jam, bumi berputar sejauh 15 derajat ya, Lu?

Iya, betul, Bun. Nah, berdasarkan perhitungan inilah, Bun. Setiap tempat di muka bumi yang mempunyai selisih garis bujur 15 derajat akan mempunyai perbedaan waktu 1 jam.

Oh, berarti di tiap-tiap 15 derajat itu nambah 1 jam ya? Kayak gitu? Iya, betul, Bon.

Gimana? Kamu udah paham belum, Bon? Paham kok. Bagus. Aku mau tanya teman-teman di rumah juga deh, biar nggak ikutan percaya sama omongannya Bima dan Sakti.

Teman-teman, kalian masih ingat nggak tentang arah rotasi bumi? Jawabannya A ya. Ingat, bumi itu berotasi dari arah barat ke timur.

Nah, karena arah rotasi bumi tersebut, bagian bumi di sebelah timur garis meridian utama atau di sebelah Greenwich, Atau bisa juga kita sebut dengan 0 derajat sampai 180 derajat bujur timur akan mengalami waktu sehari lebih cepat dari Greenwich. Sedangkan bagian bumi di sebelah barat Greenwich atau 0 derajat sampai 180 derajat bujur barat mengalami waktu sehari lebih lambat. Misalnya nih, coba kita bandingkan negara Indonesia yang berada di bagian timur bumi dengan negara Kanada yang berada di bagian barat bumi.

Karena Indonesia berada di bumi bagian timur Greenwich, Indonesia akan mengalami waktu sehari lebih cepat dibandingkan dengan Kanada. Oh, gitu. Ngomong-ngomong soal Indonesia, jelasin lebih detail juga tentang perbedaan waktu di masing-masing wilayahnya dong lu. Wilayah Indonesia itu terletak di antara 95 derajat bujur timur dan 141 derajat bujur timur.

Oleh karena itu, panjang wilayah Indonesia berdasarkan garis bujur adalah 46 derajat. Jika setiap jarak 15 derajat terdapat selisih waktu 1 jam, maka Indonesia memiliki 3 daerah waktu. Nah, 3 daerah tersebut adalah waktu Indonesia Barat atau WIB, Waktu Indonesia Tengah atau Wita dan Waktu Indonesia Timur atau Wit.

Oh, gitu ya lu. Pantesan aja ada perbedaan waktu antara Wit, Wita, dan Wit. Ternyata karena rotasi bumi ya, jadinya Wit lebih cepat sejam daripada Wita.

Terus Wita lebih cepat sejam daripada Wit. Bagus. Kalau gitu coba jawab lagi pertanyaan aku ini, Bun. Jawabannya A, lu.

Benar. Seperti yang tadi kamu jelasin, akibat rotasi bumi yang ketiga adalah perbedaan waktu. Perbedaan waktu terjadi karena bumi membutuhkan waktu 24 jam untuk sekali rotasi sejauh 360 derajat. Sehingga setiap selisih garis bujur 15 derajat, terjadi perbedaan waktu 1 jam di setiap wilayah bumi.

Betul. Oke, Lu. Aku udah paham tentang perbedaan waktu akibat rotasi bumi.

Bagus, Bun. Jadi jangan langsung percaya sama omongan Bima dan Sakti, ya? Iya, Lu. Aku udah paham beberapa fenomena akibat rotasi bumi, nih. Dan semua yang mereka omongin tadi itu salah.

Sekarang aku mau komen di live-nya Bima dan Sakti. Biar yang dengerin nggak langsung percaya. Eh, Bun.

Tapi sebelum kita... komen. Di buku ini banyak soal-soal nih, biar kita bisa jelasin ke semua orang tentang rotasi bumi yang benar. Kita kerjain soalnya sama-sama dulu yuk.

Ayo. Gimana, Bon? Setelah ngerjain soal tadi, kamu jadi makin pahamkan tentang rotasi bumi?

Iya, Lu. Aku jadi paham dan emang terbukti ya. Semua yang diomongin mereka tentang ilmu pengetahuan itu salah.

Ayo, kita komen terus konten Bima dan Sakti sampai mereka sadar. Nah guys, gimana nih? Kalian pasti terkejut sampai merinding kan sama fenomena misterius pergerakan bumi kita ini? Sebelum kita matiin live-nya, coba komen-komen lagi dong. Gimana nih menurut kalian?

Duh, semua yang mereka jelasin itu salah. Yang benar itu bumi yang berputar. Namanya rotasi bumi.

Selain perputaran bumi, ada juga pergerakan bumi yang kedua, yaitu revolusi bumi. Sini lu! Aku mau komen juga.

Bima, Sakti, kalian kan pembuat konten. Kalian harusnya gunakan teknologi dengan benar. Kalian jangan menyebarkan kebohongan.

Pikirkan penonton kalian yang tidak tahu kebenarannya. Guys, guys, kalian jangan percaya apa yang dibilang akun Robotik Sadega, guys. Iya, apa yang kita omongin itu benar kok. Jangan menuduh kami sembarangan ya, Robotik Sadega. Stop komen kayak gitu.

Kenapa malah menuduh kita berdua yang salah sih? Ya, apa buktinya kalau kami salah? Ih, masih gak paham juga mereka. Sini aku mau komen lagi. Apa yang kalian omongin tentang pergerakan bumi itu semuanya salah.

Kalian gak paham soal pergerakan bumi. Ah, berani-beraninya kamu komen begitu. Hei, Robotik Sadega, kamu pasti irikan karena pengikut dan penonton kita banyak. Makanya kamu nyebarin fitnah kayak gini.

Iya benar. Pasti cuma cari sensasi dan iri sama kita. Kamu, Robotik Sadega, kami tahu siapa kamu sebenarnya. Bona Sadega kan, kami tahu di mana rumahmu.

Kalau kamu ngerasa paling tahu, kita tantang kamu untuk menjelaskan langsung pada kami. Jangan beraninya cuma di komentar doang. Huh? Hah? Apa nih, Bon?

Gempa lu! Duh, coba kamu lihat keluar, Bon! Bona Sadega, keluar kamu!

Jelaskan pada kami langsung kalau kamu memang tahu tentang bumi! Bona Sadega! Cepat!

keluar. Lu gawat. Bimba dan Sakti ada di sini. Mereka bikin dunia ilusi. Hah?

Dunia ilusi? Ngapain mereka ke sini? Nggak tahu. Waktu yang tepat. Alat buatanku sudah siap.

Itu buat apa sih, Bon? Ini alat buatanku bisa berguna untuk melemahkan muslu. Kali aja kita perlu. Oh, oke-oke. Yaudah, ayo kita siap-siap, Bun.

Oke.