Transcript for:
Dasar-Dasar Ilmu Dakwah

Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillahirrabbilalamin. Wassalatu wassalamu ala ashrafil anbiya wal mursalin. Muhammadin wa ala alihi wa sahbihi rasulillahi ajma'in. Wa man tabi'ahum bi ihsanin ila yaumiddin. Puji syukur kehadiran Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan ni'matnya kepada kita semua. Kemudian salawat. beserta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi kita Nabi Muhammad SAW kepada keluarganya, para sahabat dan kepada siapa saja yang mengikuti sunnah-sunnah beliau sampai pada hari kiamat nanti rekan-rekan mahasiswa sekalian yang dirahmati Allah SWT pada pertemuan kuliah ilmu dakwah hari ini saya akan menyampaikan materi seputar ilmu dakwah meliputi bukti yang pertama pengertian dakwah yang kedua hukum dakwah yang ketiga hakikat dakwah yang keempat sistematika dakwah yang kelima subjek dakwah atau da'i dan yang terakhir kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang da'i rekan-rekan mahasiswa sekalian yang dirahmati Allah subhanahuwata'ala Adapun rujukan utama Untuk materi perkuliahan kuliah ilmu dakwah ini yalah buku yang ditulis oleh Ustadz Anhar Ansari, M.S.I. PhD yang berjudul Kuliah Ilmu Dakwah Pendekatan Tafsir Tematik. Baik, sebelum kita mulai materi kuliah ilmu dakwah pada hari ini, terlebih dahulu mari kita sama-sama melafalkan bacaan basmalah. Bismillahirrahmanirrahim Rekan-rekan mahasiswa yang dirahmati Allah SWT Kita masuk yang pertama Pengertian dakwah Yang pertama secara etimologis Kata dakwah itu punya Beberapa arti Di antaranya Doa, seruan, panggilan Ajakan, undangan, dorongan, rayuan, dan permintaan. Dia berakar dari kata kerja da'a ya da'u da'uatan. Yang berarti berdoa, memanggil, menyeru, mengajak, mengundang, merayu, mendorong, dan mengadu. Menurut Ibn Faris, asal makna da'ah ialah memalingkan sesuatu kepada diri kita melalui suara atau pembicaraan. Sedangkan menurut Ibrahim Anis, kata da'ah berarti menuntut kehadiran sesuatu atau mengharapkan kebaikan. Nah, dakwah secara etimologis ini masih bebas nilai ya. Artinya dia bisa saja mengajak kepada kebaikan atau kejalan Allah SWT atau bisa juga mengajak kepada kemungkaran, kepada jalan setan atau melakukan suatu perbuatan maksiat. Nah ini secara etimologis, jadi masih bebas nilai, belum dibatasi secara pasti tentang dakwah ini. Nah, kemudian secara terminologis, ini baru sudah ada pembatasannya ya tentang pengertian dakwah. Nah, dakwah itu ialah menyeru dan mengajak orang dengan metode-metode tertentu untuk memahami dan mengamalkan ajaran Islam sesuai dengan Al-Quran dan As-Sunnah Nabi Muhammad SAW. Sabilillah. Definisi ini atau pengertian ini didasari oleh beberapa ayat Al-Quran. Pertama diantaranya dalam Quran Surah Ali Imran ayat 104. Allah menyatakan, وَلْتَكُمْ مِنْكُمْ أُمَّةُ يَدَعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْنِحُونَ Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang makruh, dan mencegah dari yang mungkar. Mereka lah orang-orang yang beruntung. Menurut Ustadz Anhar Ansari, surat Ali Imran ayat 104 itu mengandung lima faktor penting. Nah pertama, berisi perintah berdakwah. Kemudian yang kedua, hukum berda'wah. Yang ketiga, materi da'wah. Keempat, konsep amar ma'ruf nahi mungkar. Dan yang kelima, manfaat da'wah bagi para da'i. Nah kemudian yang kedua, Quran Surah An-Nahl ayat 125. Allah SWT berfirman, Udu'u ila sabili rabbika bilhikmati wal maw'idhatil hasanati, wajadilhum billatihi ahsan. Inna rabbaka huwa a'adamu biman dhalla an sabilih, wa huwa a'adamu bilmuhtadin. Serulah manusia kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik, dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalannya, dan dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. Menurut Ustadz Anhar Ansari dalam bukunya Kuliah Ilmu Da'wah, Surat An-Nahl itu berisi tiga faktor penting. Pertama, perintah berda'wah. Kedua, konsepsi jalan Tuhan. Dan yang ketiga, prinsip-prinsip metode dakwah. Nah, itulah di antara definisi dakwah, baik ditinjau secara etimologis maupun ditinjau secara terminologis. Tekan-tekan mahasiswa sekalian yang dirahmati Allah SWT. Yang kedua, hukum dakwah. Yang menjadi dasar. pembahasan tentang hukum dakwah itu antara lain Quran Surah Ali Imran ayat 104 Allah SWT berfirman dan hendaklah ada diantara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyeru kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang mungkar, merekalah orang-orang yang beruntung. Menurut penjelasan Ustadz Anhar Ansari dalam bukunya Kuliah Ilmu Da'wah, jika huruf min yang ada pada kata minkum dalam ayat tersebut adalah min nilbayaniyah, maka da'wah menjadi kewajiban bagi setiap orang. Atau secara individual orang Islam. Nah tetapi jika min dalam ayat tersebut adalah min litab'idiyah yang menyatakan untuk sebagian, maka dakwah itu menjadi kewajiban secara kolektif atau organisasi. Maka dari sinilah kita mengetahui bahwa hukum dakwah itu yang pertama wajib bagi setiap muslim dan muslimat. Kemudian yang kedua, wajib secara kolektif dan organisasi. Nah, keduanya dapat digunakan secara sekaligus. Untuk hal-hal yang mampu dilakukan secara individual, maka dakwah menjadi kewajiban individual. Sedangkan untuk hal-hal yang hanya bisa dilakukan secara kolektif, maka dakwah menjadi kewajiban kolektif. Dekan-dekan mahasiswa yang dirahmati Allah SWT Kemudian yang ketiga, hakikat dakwah Berbicara tentang hakikat dakwah berarti membahas inti dakwah yang sebenarnya Ada pun hakikat dakwah itu diantaranya adalah yang pertama, agen perubahan Yang dimaksud dengan agen perubahan di sini ialah Usaha yang dilakukan oleh seorang da'i atau organisasi dakwah untuk membantu seseorang atau sekelompok orang untuk memahami dan menyelesaikan persoalannya sendiri. Tentu persoalan yang dimaksud adalah memang persoalan menurut pandangan Islam. Nah kemudian yang kedua, mengajak kepada petunjuk Allah SWT. Sebagaimana yang disebut dalam Quran Surah Al-Hajj ayat 67. وَدَعُوا إِلَى رَبِّكَ إِنَّكَ لَعَلَى هُدًى مُسْتَقِيمٍ Serulah kepada agama Tuhanmu. Sesungguhnya kamu benar-benar berada pada jalan yang lurus. Kemudian dalam Quran Surah Al-An'am ayat 71. Sesungguhnya petunjuk Allah itulah yang sebenarnya petunjuk. Dan kita disuruh agar menyerahkan diri kepada Tuhan semesta alam. Nah kemudian yang ketiga, jihad di jalan Allah SWT. Allah SWT berfirman, Dan berjihadlah kamu di jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya. Dia telah memilih kamu dan dia tidak menjadikan kesukaran untukmu dalam agama. Ikutilah agama nenek moyangmu Ibrahim. Dia Allah telah menamakan kamu orang-orang muslim sejak dulu. Dan begitu pula dalam Al-Quran ini. Agar Rasul Muhammad itu menjadi saksi atas dirimu, dan agar kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia. Maka laksanakanlah sholat, dan tunaikanlah zakat, dan berpegang teguhlah kepada Allah. Dialah pelindungmu, dia sebaik-baik. berlindung dan sebaik-baik penolong Quran Surah Al-Hajj ayat 78 kemudian dalam hadis juga disebutkan afdalul jihadi kalimatuhakkin indasurfanin jair jihad yang paling utama ialah menyampaikan yang hak terhadap penguasa yang zalim hadis riwayat Abu Daud dan Tirmidhi kemudian hakikat dakwah yang keempat yaitu karak karakteristik Islam agama Islam juga disebut dengan istilah agama dakwah artinya agama yang berkarakter dakwah karena fungsinya sebagai pedoman hidup wajib didakwahkan agar dipahami dihayati sehingga bisa diterima dan diamalkan ini ya ada empat hakikat dakwah itu yang pertama agen perubahan Mengajak kepada petunjuk Allah SWT, jihad di jalan Allah SWT, dan yang keempat adalah karakteristik Islam. Rekan-rekan mahasiswa sekalian yang dirahmati Allah SWT. Kemudian yang keempat, sistematika dakwah. Dalam sistematika dakwah ini terbagi menjadi sembilan subsistem. Yang pertama subjek dakwah, yang kedua objek dakwah, ketiga tujuan dakwah, keempat materi dakwah, kelima metode dakwah, keenam media dakwah, ketujuh sarana dakwah, kedelapan dana dakwah, dan kesembilan manajemen dakwah. Pada pertemuan hari ini yang menjadi bahasan kita terkait sistematika dakwah ini adalah subjek dakwah. Nah, untuk subsistem sistematika dakwah yang lainnya, insyaAllah akan kita bahas pada pertemuan-pertemuan yang akan datang. Rekan-rekan mahasiswa sekalian yang dirahmati Allah SWT, kita masuk sistematika dakwah yang pertama, yaitu subjek dakwah. Subjek dakwah atau da'i adalah setiap... Setiap orang yang mengajak, memerintahkan orang kepada jalan Allah SWT, atau mengajak orang untuk memahami dan mengamalkan perintah Allah dan Rasulnya. dan menjauhi apapun yang dilarang oleh Allah dan Rasulnya. Nah, macam-macam subjek dakwah. Yang pertama, setiap Muslim dan Muslimat. Setiap Muslim dan Muslimat yang sudah dewasa berkewajiban berdakwah sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Ada pun yang belum balik. perlu dilatih oleh orang tuanya untuk mengajak orang lain kepada kebaikan, walaupun dia belum wajib melaksanakannya. Ini kewajiban orang tua, sehingga di saat anak sudah masuk usia balik atau mukallaf, artinya sudah datang kewajiban berdakwah. Maka, anak sudah siap melaksanakannya sesuai dengan kemampuan dan pengalaman yang dialami dari proses. pendidikan dakwah yang didapat dari orang tuanya. Kemudian yang kedua, setiap organisasi Islam. Setiap organisasi yang bergerak dalam bidang keagamaan dapat digolongkan dalam organisasi dakwah. Mulai dari kelompok organisasi berskala kecil seperti takmir masjid, sampai berskala regional, nasional, bahkan internasional seperti Muhammadiyah, Nahbatul Ulama, dan Nah itu diantaranya yang menjadi subjek dakwah atau da'i Yaitu setiap muslim dan muslimat dan setiap organisasi islam Nah kemudian kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang da'i Nah paling tidak ada tiga kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang da'i Yang pertama Kompetensi dasar. Yang dimaksud dengan kompetensi dasar di sini ialah sejumlah kemampuan spiritual yang bersifat prinsip dan praktis yang harus dimiliki oleh setiap mujahid dakwah. Kompetensi yang dimaksud pada garis besarnya antara lain, yang pertama mampu membaca Al-Quran dengan fasih. Kedua, memahami Al-Quran dan As-Sunnah Nabi Muhammad SAW. Ketiga, memahami pokok-pokok ajaran Islam. Keempat, memiliki tawhid yang kuat dan kokoh. Kelima, istiqamah dalam ketakwaan dan memelihara sholat. Kenam, berakhlak mulia. Ketujuh, sabar. tabah dan tawakal kepada Allah subhanahu wa ta'ala kedelapan jujur teguh pendirian dan tegas sembilan mencintai objek dakwah dengan tulus dan yang kesepuluh ikhlas nah itulah diantara sepuluh kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh seorang da'i kemudian yang Selanjutnya adalah kompetensi keahlian. Di antaranya, pertama, memahami ilmu dakwah. Kedua, memahami tujuan dakwah. Ketiga, memahami sirah nabawi. Keempat, memahami fikih Islam dan usul fikih. Kelima, memahami perbandingan mazhab. Keenam, memahami ilmu retorika Islam. Ketujuh, bisa menggunakan bahasa dengan baik. Kedelapan, memahami ilmu logika atau ilmu mantik. Dan yang kesembilan, mampu menggunakan media informasi. Ini diantara kompetensi keahlian yang harus dimiliki oleh seorang da'in. Nah, kemudian yang selanjutnya yaitu kompetensi penunjang yang harus dimiliki oleh Seorang da'i ya, diantaranya yang pertama memahami psikologi dakwah, kemudian kedua minimal memahami dasar-dasar bahasa Arab, ketiga memahami metodologi riset, keempat memahami patologi sosial. Nah, patologi sosial ini penyakit-penyakit masyarakat ya. Kemudian yang kelima, Memahami ilmu manajemen Yang keenam, mengetahui perkembangan ilmu pengetahuan yang relatif luas Yang ketujuh, memahami hakikat dakwah Yang kedelapan, mengenal kondisi lingkungan dengan baik. Dan yang kesembilan, harus siap, jujur, dan terbuka menerima kritik. Nah, ini diantara kompetensi penunjang yang harus dimiliki oleh seorang da'in. Nah, rekan-rekan mahasiswa sekalian yang dirahmati Allah SWT. Demikian materi yang dapat saya sampaikan tentang ilmu dakwah pada hari ini yang mudah-mudahan bermanfaat untuk kita semua amin ya rabbal alamin lebih dan kurangnya saya mohon maaf saya hiri billahi fisabilil haq fastabikul khairat wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh