Halo semua, bertemu lagi dengan Pak Sadak dalam video pembelajaran sosiologi. Belajar sosiologi, belajar masyarakat. Dalam video ini, kita akan sama-sama membahas mengenai struktur sosial yang pertama, yaitu diferensiasi sosial.
Nah, tanpa berlama-lama, yuk kita mulai pembahasannya. Kita mulai pembahasan kali ini dengan mengetahui definisi dari diferensiasi sosial. Nah, diferensiasi sosial adalah klasifikasi atau penggolongan terhadap hal-hal tertentu dalam masyarakat yang bersifat sejajar.
Maksud dari hal-hal yang bersifat sejajar di sini berarti hal-hal yang dikelompokkan dalam diferensiasi sosial bersifat mendatar atau horizontal. Itu berarti karena sejenis sejajar maka dalam diferensiasi sosial Kategorian tersebut dapat dibedakan namun tidak dapat dibandingkan. Oke, kali ini kita akan membahas beberapa bentuk diferensiasi sosial. Antara lain, diferensiasi ras, diferensiasi suku bangsa, diferensiasi klaim, dan diferensiasi agama.
Nah, kita mulai dari diferensiasi ras. Diferensiasi ras adalah pengelompokan individu berdasarkan ras dan ciri fisik yang dia miliki. Itu berarti terdapat pengelompokan dalam masyarakat yang didasarkan pada ras, warna kulit, serta karakteristik fisiknya. Nah, menurut Ralph Linton, manusia dibagi menjadi tiga kelompok ras utama, yaitu ras mongoloid, kaukasoid, dan negroid. Ras mongoloid sendiri memiliki ciri fisik seperti kulit berwarna kuning sampai sama matang, rambut lurus, memiliki bentuk mata yang sipik, serta bola mata berwarna coklat hingga hitam.
Nah, pembagian ras atau sub-ras serta persebaran dari ras Mongoloid ini ada tiga. Yang pertama ada sub-ras ASEAN-MONGOLOID. Sub-ras ini berada di daerah Asia Utara, Asia Tengah, dan Asia Timur. Selain itu, terdapat sub-ras berikut yaitu sub-ras AMERIKAN-MONGOLOID.
yang mendiami daerah Amerika Utara sampai Amerika Selatan. Supras Mongoloid yang terakhir adalah Supras Malayan Mongoloid. Supras Malayan Mongoloid sendiri tersebar di daerah Asia Tenggara. Oke, tadi kita sudah membahas ras yang pertama yaitu ras Mongoloid.
Selanjutnya kita bahas ras yang kedua yaitu ras Negroid. Nah, ras Negroid sendiri adalah ras yang memiliki ciri kisik sebagai berikut. Ras Negroid memiliki kulit berwarna coklat tua sampai hitam.
Mereka memiliki rambut yang keriting kecil, bentuk hidung mereka lebar dan rata, dan warna mata mereka berwarna coklat sampai hitam. Terdapat empat pembagian ras atau sub-ras dari Ras Negroid ini. Yang pertama adalah sub-ras Negroid Afrika, yaitu mereka yang hidup di kawasan benua Afrika, kecuali daerah Afrika Tengah dan Afrika Utara.
Keturunan dari supras ini juga banyak ditemui di daerah Amerika. Nah, supras selanjutnya dari ras Negroid adalah supras Negrito. Supras Negrito berada di daerah Afrika Tengah, Semedan Jumulayu, dan juga Filipina. Kemudian supras yang ketiga adalah supras Negroid Melanesia.
Nah, supras ini disebut juga dengan Papua Melanosoid. Supras Negroid Melanesia mendiami daerah Indonesia Timur. seperti Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua, dan juga Kepulauan Melanesia. Dan subras terakhir dari nas negroid adalah subras australoid. Subras ini merupakan ras dari subasli benua Australia, yaitu abonisit.
Kita sudah membahas dua ras, tiba saatnya kita membahas ras yang ketiga yaitu ras kaukasoid. Ciri dari ras kaukasoid adalah sebagai berikut. Memiliki warna kulit yang putih, rambut pirang yang terang, mereka memiliki bentuk hidung yang tinggi dan macu, serta warna mata yang berwarna terang, seperti biru, abu-abu, dan warna terang lainnya. Untuk keras kaukau solid sendiri, terdapat empat pembagian supras.
Supras yang pertama adalah supras alpik. Supras alpin berada di daerah Eropa Tengah dan Eropa Timur. Supras berikut adalah Supras Mediterania. Supras ini tersebar di daerah sekitaran Laut Tengah, Armenia, Afrika Utara, Arab, dan Jepang. juga Iran.
Nah, supras ketiga dari ras Al-Qaswik adalah supras Nordic. Supras Nordic mendiami daerah Eropa Utara dan juga daerah Laut Baltik. Dan supras terakhir dari ras Al-Qaswik adalah supras Indik.
Supras ini tersebar di daerah Pakistan, India, Bangladesh, dan Sri Lanka. Oke, tadi kita sudah membahas bentuk diferensiasi yang pertama, yaitu diferensiasi ras. Selanjutnya, kita membahas bentuk diferensiasi yang kedua, yaitu diferensiasi suku bangsa.
Nah, diferensiasi suku bangsa adalah pengelompokan individu berdasarkan cara hidup, adat istiadat, maupun bahasa yang digunakan oleh individu dalam kesaharian mereka. Itu berarti, terdapat pengelompokan dalam masyarakat yang didasarkan pada cara hidup. kebiasaan dan adat istiadat yang mereka gunakan dalam kesaharian mereka. Menurut sensus BPS tahun 2010, nah setidaknya terdapat 1340 suku bangsa di Indonesia dengan cara hidup yang khas dan beragam.
Wow, ini merupakan jumlah yang sangat besar. Inilah yang menjadi keunikan dan kelebihan dari bangsa Indonesia, yaitu keberagaman. Walaupun dalam bentuk yang berbeda, namun jika ditelah, terdapat unsur-unsur pokok yang dimiliki oleh setiap budaya. Antara lain, unsur pokok yang pertama adalah bahasa.
Bahasa adalah sistem yang diciptakan agar individu bisa dapat saling berkomunikasi verbal maupun non-verbal dengan individu lain. Nah, keberagaman suku bahasa juga memunculkan keberagaman bahasa daerah yang diciptakan dan digunakan oleh setiap suku tersebut. Nah walaupun dalam bentuk yang berbeda, tapi tiap suku di Indonesia memiliki bahasa daerahnya masing-masing.
Contohnya, bahasa Batak, bahasa Jawa, bahasa Burkis, serta bahasa daerah lain. Kita lanjut. Usul-usul yang kedua yang dimiliki oleh setiap budaya adalah sistem pengetahuan.
Sistem pengetahuan mencakup pengetahuan dan filosofi yang dikembangkan masyarakat berdasarkan sejarah, kondisi alam, serta keterampilan hidup yang mereka miliki. Nah, walaupun dalam bentuk yang berbeda-beda, tiap suku di Indonesia memiliki sistem pengetahuannya masing-masing. Contoh sistem pengetahuan dapat terlihat dari filosofi yang dimiliki oleh tiap suku terkait rumah adat.
Rumah adat di Jawa berbeda dengan rumah adat di Sumatera. Rumah adat di Kalimantan tentunya berbeda dengan rumah adat di Papua. Nah, secara kasat mata, perbedaan tersebut terlihat dari bentuk rumah adatnya.
Namun, jika kita telah lebih mendalam, sebenarnya... Perbedaan mendasar dari rumah adat tersebut terdapat dari filosofi dan pengetahuan dari tiap suku terkait rumah tempat tinggal mereka, yang disesuaikan dengan polisi alam, serta cara dan keterapilan hidup mereka. Pengetahuan dan filosofi itulah yang diwujud nyatakan melalui bentuk rumah adat yang beragam.
Usur pokok yang ketiga yang dimiliki oleh setiap budaya adalah sistem pemasyarakatan. Nah, sistem pemasyarakatan adalah aturan yang dipegang masyarakat terkait hal-hal yang ditemui dalam kesaharian bermasyarakat. Nah, berbicara mengenai aturan, setiap daerah memiliki aturan yang beragam terkait beberapa hal. Contohnya terkait kematian. Tiap adat menjalankan tata cara adat kematian yang berbeda dan syarat akan makna.
Selain kematian, Terdapat juga berbagai aspek hidup lainnya dalam kesarian masyarakat yang diatur oleh aturan adat yang beragam di tiap suhu. Seperti ada terkait perkahwinan, ada ketiga seorang ibu mengandung dan bersaing, ada terkait sistem kerabatan dan juga aturan adat lain. Kita masuk ke unsur keempat yang dimiliki oleh setiap budaya adalah terkait peralatan hidup dan juga teknologi.
Yang dimaksud dengan peralatan hidup dan teknologi adalah kemampuan manusia dalam mengembangkan cara-cara sederhana atau teknologi sederhana untuk kelangsungan hidup mereka. Contohnya keberagaman senjata khas yang dimiliki oleh tiap suku. Meski dalam bentuk yang berbeda, tiap suku memiliki senjata masing-masing yang beragam. sebagai bentuk pertahanan mereka dalam kesanian.
Nah selain senjata, teknologi yang disiptakan oleh tiap suku terlihat pula dari bagaimana mereka mengeluarkan makanan khasnya. Nah tiap suku memiliki tata caranya. sendiri yang unik dalam mengelola bahan makanan mereka.
Namun walaupun beragam, cinta rasa dari tiap masakan khas selalu membuka selera kita. Benarkan? Unsur pokoknya yang kelima yang dimiliki oleh tiap budaya adalah terkait sistem mata pencarian dan ekonomi.
Nah, sistem mata pencarian dan ekonomi berkaitan erat dengan cara yang dilakukan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup. Contoh, miliardas penduduk di Indonesia bermata pencarian sebagai petani atau nelayan. Akan tetapi, cara menanam padi maupun menangkap hasil laut di tiap daerah memiliki ciri khas yang monik dan berbeda. Muzir pokok yang ke-6 adalah sistem kepercayaan.
Sistem kepercayaan berkaitan dengan kepercayaan praktik dan ritual spiritual yang dianup oleh masyarakat. Nah, tiap suku memiliki agama atau kepercayaan adat masing-masing. Tiap suku memiliki cara yang beragam dalam menjalankan upacara keagamaan mereka.
Selain itu, tiap suku juga memiliki benda-benda sakral atau pusaka yang berbeda. Hal tersebut karena gagasan mereka mengenai Tuhan, mengenai surga dan juga neraka berbeda-beda. Biaritas kepercayaan Anda tersebut bersifat animisme atau kepercayaan kepada semua benda dan fenomena yang ada.
Selain itu, kepercayaan Anda yang dipegang juga bersifat dinamisme atau kepercayaan kepada benda-benda apa. Nah, berbicara mengenai sistem kepercayaan, terdapat satu hal penting yang perlu kita garis bawahi bersama. Nah, kita...
Sebagai umat Allah yang telah ditebus, kita juga harus menembus kebudayaan yang ada. Kita percaya bahwa Allah-Nya yang menciptakan kebudayaan. Oleh karena itu, setiap kebudayaan yang ada harus pun hidup dan sesuai pada kebenaran Allah. Sebagai umat Allah, kita dipanggil untuk menembus kebudayaan, khususnya sistem kepercayaan yang masih beriman pada kuasa lain di luar.
Karena kita percaya, hanya Allah-Nya yang memiliki kuasa dan otoritas penuh. Oleh karena itu, Semua kuasa lain yang dipercaya oleh tiap suku harus dilepaskan. Hal ini bukan berarti kita tidak menjunjung tinggi adat dan budaya yang ada. Tapi bagaimana kita berhikmat untuk memfilter dan menemus budaya dan tata cara yang di luar kebenaran Kristus.
Khususnya terkait sistem kepercayaan. Nah semua hal ini dapat kita pahami dengan bijak ya. Unsur pokok dari kebudayaan yang ketujuh adalah sistem kesenian.
Sistem kesenian terkait dengan hasil ekspresi manusia yang dituangkan dalam seni yang indah atau menjujur estetika. Nah, contoh dari sistem kesenian adalah keberagaman kerajaan tangan yang dihasilkan oleh tiap daerah. Ada pula keberagaman alat musik, tari-tarian, lagu daerah, dan kesenian lainnya yang dipegang oleh tiap suku.
Wow, indah sekali ya keberagaman yang diperliki oleh kebudayaan suku di Indonesia. Well, kita sudah sampai di akhir video ini. Nah, kita telah mempelajari 2 dari 4 bentuk diferensiasi sosial.
Semoga apa yang telah dipelajari dapat kalian pahami dengan baik ya. Dan yang terpenting setelah kita mempelajari ini, kita dapat semakin menghargai keberagaman yang ada di sekitarnya. Kita beragam, kita bersaudara, kita Indonesia.
Masa adalah pamit Tuhan Yesus memberkati.