Oke guys kembali lagi di channel belajar farmasi klinis Di video kali ini kita akan belajar tentang Petunjuk Teknis Perencanaan Kebutuhan Obat Atau lebih dikenal dengan istilah RKO Atau Rencana Kebutuhan Obat Buku Petunjuk Teknis Perencanaan Kebutuhan Obat Tunjuk teknis perencanaan kebutuhan obat ini diterbitkan oleh Direkturat Pengelolaan dan Pelayanan Kefarmasian, Direkturat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan. Kita lihat ini terbitnya. tahun berapa dulu ini terbit baru ya akhir tahun 2023 ini kita bisa pedomani untuk pembuatan rencana kebutuhan obat Nanti kita bisa lihat metode rencana kebutuhan obatnya itu apa saja, apakah menggunakan metode konsumsi, kemudian kan ada metode konsumsi, metode...
morbiditas metode metode kombinasi nanti kita bisa belajar ini ada 169 halaman ya hafal ini paham ini auto mahir buat RKO Nah ini metode perhitungan kebutuhan, analisa rencana pengadaan, sampai aplikasi emonef obat. Emonef obat ini untuk survei ketersediaan obat di vasiankes. Di video sebelumnya juga sudah pernah saya upload ya, laporan ketersediaan obat melalui emonef. Untuk perencanaan kebutuhan obat di tingkat Vaziankes ini, ada 3 tahap, persiapan, perhitungan, dan analisa data serta penyampaian.
daftar lampiran, ini lampirannya contoh analisa ABC VEN VEN ini vital esensial dan non esensial, ini sudah dijelaskan ya pada saat kita berada di bangku kuliah daftar singkatannya kita langsung ya Tudy berdasarkan analisa fishbone analisa fishbone itu analisa tulang ikan mesti gambarnya seperti ini tulang ikan ini kepalanya ini Hai tulangnya Berdasarkan analisa FISBON, penyebab ketidakakuratan RKO dapat dikategorikan ke dalam 5 kluster, melibuti main method, machine, material, dan money. Jadi kalau analisa fishbone itu ya ini ya main method matching material dan money ini dijabarkan dijabarkan untuk menganalisa ketidakakuratan RKU ini kenapa ya hai hai Pada klaster men, agar bermasalahan atas ketidakakuratan RKO, antara lain kesalahan dalam penyusunan dan verifikasi RKO, dikarenakan ketidaksimbangan beban kerja dengan jumlah SDM dan tingginya tingkat mutasi serta kurang terlatihnya petugas. Jadi beban kerjanya terlalu banyak kalau lihat di manusianya. Kemudian pada kluster metode atau metode akar permasalahan atas ketidakakuratan RKO, antara lain cara penyusunan dan verifikasi RKO yang tidak standar, serta monitoring dan evaluasi RKO yang tidak rutin dilakukan.
pada klaster mejin atau alat ya agar masalahnya atas ketidakuratan RKO berupa kebutuhan obat Hai di ketidakuratan RKO berupa kendala yang dialami dari aplikasi perencanaan atau emunif Hai kemudian Pada klaster material, karena permasalahan atas ketidakakuratan RKO adalah belum ada panduan komprehensif. dalam mempersiapkan data dukung, menyusun dan melakukan verifikasi RKO, serta data yang terfragmentasi akibat belum terintegrasinya secara sistem. Pada kluster money, agar bermasalahan atas ketidakkuratan RKO antara lain ketidakpastian anggaran dan ketidaktepatan penyusuran anggaran belanja untuk merealisasikan RKO. Ini analisa fishbone atau tulang ikannya Kita lihat metode dari petunjuk teknis perencanaan kebutuhan obat ini Hai ini metodenya yang metode perhitungan kebutuhan obat pilihan metode ketersediaan sumber data meliputi ke metode konsumsi metode morbiditas dan proxy konsumsi apa ini proxy consumption coba kita lihat ya Kalau metode konsumsi kan jelas, metode ini berdasarkan konsumsi obat yang kita gunakan dalam waktu satu tahun.
Kalau metode morbiditas ini berdasarkan pola penyakit. Kalau proksi tadi apa ya? Metode proksi konsumjen atau metode kombinasi.
Jadi dikombinasi antara metode konsumsi dan metode morbiditas atau metode pola penyakit. Kita lihat dulu dari awal metode konsumsi. Metode konsumsi didasarkan pada data konsumsi obat dengan menggunakan data konsumsi periode sebelumnya. Dengan penyesuaian yang dibutuhkan meliputi stok penyangga atau buffer stok stok waktu tunggu atau lead time dan mempertimbangkan sisa stok serta kekosongan obat jumlah favor stok dipengaruhi perubahan pola penyakit kenaikan kasus atau kejadian luar biasa dengan variasi jumlah berdasarkan karakteristik obat dan anggaran sedangkan stok lead time adalah stok obat di dibutuhkan selama waktu tunggu sejak obat dipesan atau diminta sampai obat diterima Untuk menghitung jumlah obat yang dibutuhkan berdasarkan metode konsumsi, langkah-langkahnya yang pertama pengumpulan dan pengolahan data.
Jadi data yang digunakan adalah metode konsumsi untuk data pemakaian tahun sebelumnya. Kemudian analisa data untuk informasi dan evaluasi serta perhitungan rencana kebutuhan obat. Hai jadi data yang perlu dipersiapkan dimulai stok awal penerimaan pengeluaran sisa stok obat rusak dan keadaan luar saha waktu tunggu atau item kekosongan obat buffer stok data relokasi jika ada dan standar pengobatan untuk rumus metode konsumsi sama dengan a Hai nah ini rencana kebutuhan Hai Jadi rencana kebutuhan sama dengan B tambah C tambah D dikurangi E. B ini adalah stok kerja atau pemakaian rata-rata selama 12 bulan. Kemudian ditambah C adalah buffer stok.
Buffer stok ini stok penyangga apabila dibuat 6 bulan, berarti 12 tambah 6 sama dengan 18 bulan. Kemudian lead time atau waktu tunggunya ya. Dan E adalah sisa stok yang masih dapat digunakan. Ini adalah sisa stok tahun lalu. Kita langsung lihat saja di RKO saya ya.
Yang tahun 2024 ini. A, B, C, D, dan E. Kalau lihat rumusnya tadi, untuk RKO 2024 ini, Ini kita lihat sisa stoknya dulu ya. Sisa stok 2023 kita masukkan di kolom sisa stok ini ya. Kemudian pemakaian tahun 2023 kita juga masukkan di poin B.
Di A ini sisa stok. sisanya berapa di tahun 2023 pemakaiannya di tahun 2023 ini totalnya berapa, jadi jumlah kesuruhan pemakaian total ini kemudian jumlah kekosongan obatnya apabila terjadi kekosongan kemudian pemakaian rata-rata per bulan Pemakaian rata-rata per bulan ini rumusnya I17 dari pemakaian total dari tahun 2023 dibagi 12 dikurangi F17. Dibagi 12 ini dibagi dalam satuan bulan, dikurangi jumlah kekosongan.
rata-rata perbulannya untuk albendasol lah ini pakai albendasol saya contohnya ya 310 kemudian jumlah kebutuhan tahun 2024 ini sama dengan poin D ini rata-rata perbulan kali 18 18 ini dari mana ya satu tahun kan 12 bulan ya kita lihat buku panduannya setelah 12 bulan kemudian kita perlu buffer stok atau stok penyangga ini dibuat enam bulan jadi 12 46 sama dengan 18 bulan hai hai Jadi, rencana kebutuhan kita dari pemakaian rata-rata per bulan dikali 18, muncullah angka sekian ya, 5571. Hai 5571 ini adalah kebutuhan dalam satu tahun plus buffer ya Nah kita masih punya sisa stok 2741 dikurangnya kelima ribu ini itu adalah rencana kebutuhan obat kita ya Oh iya H17 dikurangi D17. Betul, Tuan? Jadi, dari rencana kebutuhan dikurangi sisa stok. Jadilah rencana pengadaan. Kalau Rp2.830.000 kan kita sulit ya, kita bulatkan jadi Rp3.000.000.
Seperti itu. Contohnya, Rencana kebutuhan obat tahun 2024 ini berdasarkan buku petunjuk teknis rencana kebutuhan obat ya untuk metode konsumsi ini sudah terumus kalau jumlah kekosongan obatnya ini kita isi Dalam bentuk bulan, ini 2 bulan misalnya kosong Albendah Sol, kita isi 2 bulan ya Otomatis rencana kebutuhan obat kita akan berubah Kita coba Jadi 3940 Karena terjadi Kekosongan selama 2 bulan ini Jadi 12 dikurangi 12 bulan ya Satu hanya kan bulan dikurangi Jumlah kekosongan obatnya itu berapa bulan Kalau tidak terjadi kekosongan berarti ya tidak usah Perbedaannya itu kalau terjadi kekosongan Akan terjadi peningkatan Jumlah kebutuhan obatnya Begitu Hai ini untuk metode konsumsi selanjutnya metode morbiditas ini belum pernah menghitung saya ini metode morbiditas nya Hai yang paling mudah itu yang metode konsumsi itu ya metode proxy consumption atau metode kombinasi ini juga belum pernah menghitung Hai ini kelebihan dan kekurangannya dari metode konsumsi morbiditas serta metode kombinasi nanti bisa dibaca-baca sendirilah kemudian analisa fan ini kita untuk analisa fan ini Kita akan pelajari di video selanjutnya saja ya Jadi panjang durasinya ini Kalau semua dibahas ini Ini baru sampai 38 Alaman 38 dari 169 Nanti kita lanjutkan saja ya Baik selesai sudah belajar kita kali ini Kita ketemu di video berikutnya Salam belajar, Farmasi Klinis Semangat belajar