Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Di video bertema sejarah ini Aku akan membahas tentang Kedatangan bangsa-bangsa Eropa di Indonesia Dimulai pada tahun 1500-an Indonesia kedatangan bangsa-bangsa dari Eropa melalui jalur laut Mereka yang pernah datang dan menduduki Indonesia diantaranya Portugis, Spanyol, Inggris dan Belanda. Tapi, jauh sebelum itu, ada banyak hal yang melatar belakangi kenapa bangsa-bangsa Eropa datang ke Indonesia. Yang pertama, adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pada masa renaissance, ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat. Salah satunya adalah teori heliocentris yang dikemukakan oleh Copernicus. Teori heliocentris menyatakan bahwa bumi dan planet-planet mengelilingi matahari, dan bumi itu tidak datar, melainkan bulat.
Yang kedua adanya revolusi industri, di mana penemuan mesin uap untuk kapal memudahkan bangsa Eropa melakukan perjalanan. Yang ketiga, Konstantinopel sebagai ibu kota kekaisaran Romawi berhasil dikuasai oleh kekaisaran Turki Usmani. Pada tahun 1453, kekaisaran Turki Usmani yang dipimpin oleh Sultan Muhammad II, berhasil merebut wilayah kekuasaan Konstantinopel dari Kekaisaran Romawi dan menutup jalur perdagangan.
Hal ini menyebabkan pedagang dari Eropa tidak bisa lagi mendapatkan rempah-rempah. Mereka pun mulai mencari rempah-rempah ke benua lain, salah satunya Indonesia dan negara-negara lain di benua Asia. Yang keempat, adanya motivasi 3G. Gold, Glory, Gospel Melihat kekayaan alam Indonesia, bangsa Eropa yang awalnya datang hanya untuk mencari rempah-rempah, akhirnya memiliki tujuan lain, yaitu untuk mencari 3G. Gold, yang berarti kekayaan.
Glory, yang berarti kejayaan. Gospel, yang berarti memperluas ajaran Nasrani. Nah, Kita akan kembali membahas bangsa-bangsa Eropa mana saja yang pernah datang ke Indonesia. Seperti yang sudah disebutkan, mereka adalah bangsa Portugis, Spanyol, Inggris, dan Belanda.
Pertama, kita akan membahas tentang bangsa Portugis dan Spanyol terlebih dahulu ya. Dibandingkan dengan bangsa Eropa lainnya, Portugis dan Spanyol adalah dua bangsa yang paling maju. Mereka memiliki armada yang kuat, teknologi navigasi, dan perlengkapan kapal yang paling canggih di masanya.
Ketika keduanya berniat melakukan ekspedisi penjelajahan samudera, dibuatlah Perjanjian Tordesillas pada 4 Juni 1474 atas usul Pendeta Alexander VI. Tujuannya agar tidak terjadi bentrokan di antara dua bangsa besar ini. Isi perjanjian Tordesillas adalah pembagian arah pelayaran, di mana Portugis memiliki hak untuk berdagang dan berlayar ke arah timur, dan Spanyol memiliki hak untuk berdagang dan berlayar ke arah barat. Portugis mulai melakukan ekspedisi pada tahun 1487 ke arah timur.
Kemudian mereka sampai di Maluku, Tepatnya di Ternate pada tahun 1512. Kedatangan mereka disambut baik oleh kerajaan Ternate, karena Ternate membutuhkan bantuan Portugis untuk melawan kerajaan Tidore. Ternate pun mengizinkan Portugis untuk membangun sebuah benteng bernama Benteng Sao Paulo. Sedangkan Spanyol, memulai ekspedisinya pada tahun 1492 ke arah barat.
Kemudian mereka sampai di Filipina pada tahun 1521. Kedatangan mereka disambut baik, namun Fernando de Magelan yang saat itu memimpin ekspedisi terbunuh karena terjadi peperangan di Filipina. Mereka pun memutuskan untuk melanjutkan perjalanan dan sampailah mereka di Maluku, tepatnya di Tidore. Kedatangan bangsa Spanyol disambut baik oleh masyarakat Tidore.
Mereka yang tengah berselisih dengan Ternate menjadikan Spanyol sebagai sekutu untuk mengalahkan Ternate. Kedatangan Spanyol menjadi ancaman. bagi Portugis. Sebab saat itu, Portugis sudah berhasil memonopoli perdagangan di Maluku.
Portugis dan Spanyol pun bersaing dengan memanfaatkan permusuhan kerajaan lokal. Selain itu, Portugis dan Spanyol saling tuduh mengenai perebutan rute perjalanan yang sebelumnya sudah disepakati melalui perjanjian Tordesillas. Perseteruan terus berlanjut hingga pada tahun 1529 perseteruan tersebut diselesaikan dengan diadakannya Perjanjian Saragosa. Isi Perjanjian Saragosa adalah pembagian bumi menjadi dua pengaruh dan kekuasaan, di mana bangsa Portugis memiliki wilayah kekuasaan dari Brazil ke arah timur sampai dengan Kepulauan Maluku dan Spanyol memiliki wilayah kekuasaan dari Meksiko ke arah barat sampai dengan kepulauan Filipina.
Karena perjanjian Saragosa inilah teori heliosentris milik Copernicus dibenarkan, bahwa bumi itu bulat, bukan datar. Bangsa Eropa yang ketiga adalah Inggris. Inggris melakukan perjalanan samudera pada tahun 1577. Inggris mengikuti rute perjalanan Spanyol ke arah barat dan tiba di Ternate pada tahun 1579. Bangsa Inggris memborong rempah-rempah dari masyarakat Maluku. Kemudian, Inggris kembali melakukan ekspedisi yang kedua. Sebelum sampai ke Indonesia, Inggris berhasil menguasai India dan mendirikan EIC, East India Company.
Sebuah perusahaan dagang milik Inggris. Pada tahun 1628, Inggris sampai di Indonesia dan berhasil menjalin kerjasama yang baik dengan Kerajaan Banten. Banten mengizinkan Inggris mendirikan pangkalan dagang dan benteng. Bangsa Eropa terakhir yang datang ke Indonesia adalah Belanda. Keberhasilan Portugis dan Spanyol Dalam melakukan ekspedisi, mendorong bangsa Belanda untuk melakukan hal yang sama.
Pada tahun 1595, Belanda melakukan ekspedisi melalui rute timur. Tepatnya, pada tanggal 23 Juni 1596, kapal Belanda berhasil mendarat di Pelabuhan Banten. Saat itu, ekspedisi Belanda dipimpin oleh Cornelis de Houtman. Namun, Belanda diusir oleh penduduk pesisir Banten karena mereka bersikap kasar dan sombong. Selanjutnya pada tahun 1598, bangsa Belanda kembali mendatangi Banten.
Kali ini, kedatangannya diterima oleh masyarakat. Belanda pun berhasil menguasai perdagangan. Mereka mendirikan perusahaan dagangnya di Indonesia yang diberi nama VOC pada tahun 1602. Kemudian pada tahun 1605, VOC menyerang benteng Portugis di Maluku.
Portugis pun terpaksa mundur ke Timor Leste. Kemenangan Belanda atas Portugis inilah yang menjadi jalan masuknya penjajahan kolonialisme di Indonesia selama 3,5 abad. Sekian video sejarah kali ini.
Semoga ilmu yang aku sampaikan bermanfaat untuk kalian. Terima kasih.