Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Sobaha al-khair Selamat pagi anak-anakku sekalian Kaifahalukum How are you today? Apa kabar kalian semua? Saya berharap semoga kalian selalu berada dalam keadaan sehat walafiat Bertemu lagi dengan saya, Bapak Ahmad Kais Masih dalam pelajaran ilmu nabu dan insyaallah pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang babi erom. Mari agar kita simak baik-baik penjelasan berikut, semoga kita dipermudah untuk memahami segala ilmu.
Let's check it out! Bismillahirrahmanirrahim Baiklah anak-anak terus kalian Di belakang saya sudah terdapat Sekelumit penjelasan tentang I'rob Sebagai mana yang telah kalian catat Bahwasannya definisi I'rob adalah Al-I'rob Iqra'itu adalah perubahan kondisi akhir kata. Karena berbedanya amil-amil yang masuk pada kata tersebut berubah secara lafaz ataupun secara dikira-kira Masih bingung? Saya kasih sedikit penjelasan, saya simpulkan pengertian ikhrop Ikhrop itu dalam ilmu naku adalah perubahan harokat pada suatu kata Yang tadinya domah bisa berubah menjadi fatha atau berubah menjadi kasrah Atau bisa juga berubah menjadi sukun Nah perubahan ini bisa terjadi secara kasat mata Memang jelas-jelas harokatnya berubah Domah berubah menjadi kasroh Domah berubah menjadi fatha Atau domah berubah menjadi sukun Atau cuma sekedar dikira-kira saja Huruf akhirnya tetap, harokat akhirnya tetap Tapi hukumnya berubah menjadi rovan, nasob, hovan, ataupun jazam Oke, semoga kalian bisa bisa menjadi lebih mengerti setelah mendengar penjelasan dari saya berupa contoh saya berikan tiga contoh masing-masing disini apa contoh perubahan secara lafaz dan bagaimana contoh perubahan secara takdir Oke kita lihat yang pertama perubahan secara lafaz disini ada kalimat jaa muhammadun kalian lihat pada kata muhammadun Oke kita konsen disini pada kata Muhammad tiga-tiganya Muhammad disini nah Pada ketiga kata Muhammad disini Muhammad yang pertama harokatnya domah Muhammad yang kedua harokatnya kasrah Dan Muhammad yang ketiga harokatnya fathah Kenapa bisa terjadi perubahan seperti ini? Kita lihat yang pertama Ja'a Muhammad Harokat anginnya adalah domah Karena dia sebagai fail Ja'a menjadi fiil Fail harus dalam keadaan rofah Rofah Pada isi Mufrat adalah Doma Kalian tidak usah pusing Melihat apa sih itu Rofa, apa sih itu Fa'il, apa sih itu Fi'il Nanti kita akan bahas satu persatu Pada bab-babnya sendiri Sekarang Sekarang yang harus kalian ketahui Kalian lihat pada Kata Muhammad Kita membahas tentang I'rob, perubahan kata Perubahan harokat Pada akhir kata Yang pertama Muhammadul jahat Muhammadul kemudian contoh yang kedua jitu bimuhammadin loh kok tadinya kan awalnya Muhammad kok sekarang bisa bisa jadi Muhammadin karena lihtilafil awamil dakhilati alaiha perbedaan amil yang masuk pada kata tersebut ini dibaca kasroh karena ada huruf yang berupa B disini jadi dibacanya kasroh bimuhammadin tidak lagi dibaca Muhammad atau Bimuhammadun Salah, tapi harus kita baca Bimuhammadun Atau contoh yang ketiga, Muhamadan Loh, kok disini Muhamadan pak?
Padahal yang pertama Muhamadan Yang kedua Muhamadan Kok yang ketiga bisa jadi Muhamadan? Kalian masuk dalam pelajaran Nau Babi Iroh Ini adalah salah satu fungsi Daripada mempelajari ilmu naruh Perbedaan harohat ini Terjadi karena bedanya amil-amil yang masuk pada kata tersebut saya melihat Muhammad saya menjadi subjek, melihat adalah predikat dan Muhammad disini menjadi objek atau dalam bahasa ilmu adalah makulbi setiap makulbi wajib hukumnya nasof tanda nasof pada eksimokrot adalah fathak jadi ketiga contoh disini harokat pada akhir kata Berbeda-beda karena perbedaan amir yang masuk Itu yang saya maksudkan dengan ikhrof Nah, disini secara kasat masa dapat kita lihat Dongan, kasrof, dan fatha Oke, itu itu namanya perubahan secara lafaz dan kita akan tahu apa maksud perubahan secara takdir atau dikira-kira kita lihat contoh berikut yang pertama ja'al fata kamu cuma lihat fatahnya aja ja'al fata rojik dubil fata ro'aytul fata kalau tadi Muhammad harokratnya berbeda-beda tapi kalau sekarang fatah kok gitu-gitu juga pak nah ja'al fata alatnya tetap fathah ya tapi dia dalam keadaan rova kenapa kok enggak ja'al fathahu ja'al fathayu gak bisa karena dalam ilmu nahu ada yang namanya istighol ataupun maksur nanti kita akan pelajari pada babnya masing-masing ini tercegah daripada mendomahkan maka domah disini hanya dikira-kira Pada harokat akhir kata tersebut Maka hanya dibaca Ja'al fata Atau jitu bil fata Harusnya kan kasroh Jitu bil muhammadin Ini dia bisa mengkasrohkannya Jitu bil fatain Tidak bisa Karena terjegah Daripada menampakkan kasroh pada kata tersebut Jadi hanya dikira-kira saja Jitu bil fata Bil fata Maka disini hukumnya majerur. Tanda jarnya itu dikira-kira kasroh yang dikira-kirakan pada huruf akhir. Kemudian ro'aitil fata.
Kenapa tidak dibaca fata? Sama seperti dua contoh tadi. Tercegah daripada menampakkan fatha pada kata tersebut. Karena diakhiri dengan alif maksuroh.
Nah tiga contoh ini adalah harokat yang berupa takdir. Jadi kalau yang awal. awal tadi tiga contoh yang awal tadi harokat yang berupa lafaz kasat mata dan tidak kasat mata perubahan pada akhir kalimat adalah ikhrop perubahan pada akhir kata bahasa Arab adalah ikhrop dalam ilmu Nahu hanya itu yang ingin saya jelaskan kepada kalian di awal-awal pembelajaran ilmu Nahu ini agar kalian tidak bingung tidak semakin pusing oke, konsentrasi belajarnya, jaga kesehatan kalian, ilaliko Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh