Transcript for:
Piramida Penduduk dan Persebarannya

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Pada pertemuan keempat dari mata kuliah pengantar demografi kita akan mempelajari mengenai persebaran dan piramida penduduk 2. Piramida Penduduk Konsep dari piramida penduduk adalah struktur umur penduduk menurut jenis kelamin secara grafik dapat digambarkan dalam bentuk piramida penduduk. Piramida penduduk adalah cara penyajian lain dari struktur umur penduduk. Dasar piramida penduduk menunjukkan jumlah penduduk dan badan piramida penduduk bagian kiri dan kanan menunjukkan banyaknya penduduk laki-laki dan penduduk perempuan menurut umur. Kegunaan lainnya dari piramida penduduk adalah dengan melihat proporsi penduduk laki-laki dan perempuan dalam tiap kelompok umur, pada suatu piramida dapat diperoleh pembahasan mengenai sejarah perkembangan penduduk masa lalu dan mengenai perkembangan penduduk pada masa yang akan datang. Struktur umur penduduk saat ini merupakan hasil kelahiran, kematian, dan migrasi masa lalu. Sebaliknya, struktur umur penduduk saat ini akan menentukan perkembangan penduduk di masa yang akan datang. Berikut adalah ragam atau tipe atau jenis dari piramida penduduk. Kalau kita perhatikan, yang pertama ada piramida penduduk berbentuk limas. Kemudian ada piramida berbentuk granat dan ada piramida berbentuk batu nisan. Pembuatan piramida penduduk dapat digunakan antara lain untuk mengetahui perbandingan jumlah antara laki-laki dan perempuan, mengetahui keadaan jumlah penduduk di waktu yang akan datang, dan untuk mengetahui struktur umum penduduk suatu negara secara umum. Tipe pertama, tipe ekspansif atau limas. Piramida penduduk yang mempunyai dasar lebar menunjukkan terjadinya kelahiran yang tinggi di waktu-waktu yang lalu. Sebagian besar penduduk dalam kelompok yang berbeda. umur muda kemudian pertumbuhan penduduknya tinggi tipe ini umumnya terdapat pada negara-negara yang punya angka kelahiran dan kematian yang tinggi tingkat pertumbuhan penduduknya cepat seperti Indonesia Malaysia Filipina India pada awal transisi demografi sekitar tahun 1971 sampai 1980 Jika kita gambarkan piramidanya bentuknya seperti limas. Jadi seperti ini ya, bentuk dari piramida penduduk ekspansif. Kemudian tipe yang kedua adalah tipe konstruktif atau granat. Piramida penduduk yang berbentuk kerucut menunjukkan kelahiran besar di waktu yang lalu. Tetapi kematian bayi yang tinggi menyebabkan proporsi penduduk yang dapat hidup terus ke usia dewasa dan menjadi tua lebih sedikit. Nah, yang kedua, penduduk yang berada dalam kelompok termuda jumlahnya sedikit. Tipe ini terdapat pada negara-negara yang angka kelahirannya turun dengan cepat dan angka kematiannya rendah seperti Jepang dan negara-negara Eropa Barat seperti Sweden dan Spanyol pada masa transisi demografi tahap 2-3 Hai kalau kita lihat dalam bentuk piramida bentuknya seperti ini ya bentuk piramida penduduk konstruktif jadi untuk kelompok umur mudanya 0459 tuh sudah sedikit tapi penduduk produktifnya mulai banyak dan penduduk tuanya belum banyak hai hai Kemudian yang ketiga bentuk stasioner atau batu nisan. Tiramida penduduk dengan badan gemuk dan dasar yang sama atau lebih kecil dan dengan ujung atas yang membesar. Menunjukkan bahwa beberapa waktu yang lalu telah terjadi jumlah kelahiran yang cukup besar, tetapi tingkat kematian bayi menurun sehingga jumlah bayi yang lahir dan tetap hidup mencapai usia dewasa lebih banyak dari jumlah sebelumnya. Banyaknya penduduk dalam tiap kelompok umur hampir sama, kecuali pada kelompok umur tertentu. Tipe ini terdapat pada negara-negara yang mempunyai tingkat kelahiran dan tingkat kematian rendah, seperti Jerman dan Amerika Serikat juga Jepang saat ini. Jika kita lihat bentuk piramidanya, bentuknya seperti ini. Jadi antara kelompok muda dan kelompok produktif itu hampir seimbang. Dan jumlah penduduk kelompok tuanya sudah bertambah banyak. Faktor yang mempengaruhi bentuk piramida penduduk Bentuk piramida penduduk ditentukan oleh proses satu kelahiran atau fertilitas Jika jumlah kelahiran meningkat, maka dasar piramida penduduk akan menjadi lebih lebar dibandingkan dengan dasar piramida penduduk tahun-tahun sebelumnya. Sebaliknya, akan terjadi dasar piramida yang lebih pendek jika jumlah kelahiran menurun. Apabila dalam satu piramida jumlah penduduk usia 5-9 tahun lebih besar dari jumlah penduduk usia 0-4 tahun, maka dapat diprediksi bahwa selama 5 tahun sebelumnya terjadi penurunan jumlah kelahiran. Faktor lain adalah faktor kematian atau mortalitas. Faktor mortalitas tercermin dari perubahan angka kematian menurut umur yang biasa disingkat age-specific mortality rate atau ASMR atau perubahan tingkat kematian bayi atau infant mortality rate yang biasa disingkat IMR. Jika pada waktu yang lalu tingkat kematian bayi cukup tinggi, Maka akan terjadi penciutan balok piramida di atas kelompok umur 0-4 tahun Dan kemiringan piramida akan semakin curam Jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya Penciutan ini terutama terjadi apabila tingkat kelahiran masih tinggi Tapi sebagian besar bayi yang lahir tidak dapat mencapai umur dewasa Masih terkait kematian Sebaliknya apabila tingkat kematian bayi menurun Terutama dalam hal penurunan drastis, maka jumlah bayi yang akan bertahan hidup sampai dewasa akan bertambah banyak. Hal ini mengakibatkan pemekakan jumlah penduduk usia remaja dan usia kerja sekitar 15 tahun kemudian. Dalam gambar piramida penduduk, hal ini terlihat dari melebarnya bagian tengah piramida penduduk. Faktor lain yang mempengaruhi bentuk piramida penduduk adalah migrasi. Migrasi penduduk meliputi migrasi masuk dan migrasi keluar. Migrasi biasanya terjadi pada kelompok umur dewasa. Jika migrasi masuk lebih besar daripada migrasi keluar, maka akan terjadi pembekakan pada bagian tengah piramida penduduk dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Kaitan antara piramida penduduk dan transisi demografi Jika pada materi sebelumnya kita pernah mempelajari mengenai transisi demografi dan saat ini belajar mengenai piramida penduduk maka bentuk piramida penduduk juga berbeda-beda pada setiap tahapan transisi demografi Jadi kita lihat pada tahap pertama atau stage 1 itu disebut sebagai high fluctuating Sedangkan pada stage 2 disebut early expanding, stage 3 sebagai late expanding, stage 4 sebagai low fluctuating, dan stage 5 sebagai population decline atau aging. Sebuah piramida populasi tipikal pada tahap 1, itu kita perhatikan alas yang lebar, harapan hidup yang rendah, dan profilnya cekung. Sedangkan pada tahap 2, perhatikan dasar yang lebar, terjadi perpanjangan usia harapan hidup dan profilnya piramidal. Pada tahap 3, dasarnya menyempit, terjadi peningkatan harapan hidup dan profilnya berbentuk roket. Pada tahap 4, dasarnya juga menyempit, harapan hidupnya makin panjang dan profilnya berbentuk vas. Dan, Pada tahap 5, perhatikan basis atau dasar yang terus berkurang dan harapan hidup yang sangat panjang. Nah, berikut adalah bentuk piramida penduduk Indonesia tahun 1961 sampai 2010. Keterangan piramida penduduk Indonesia, Indonesia telah mengalami perubahan bentuk piramida yang disebabkan oleh penurunan kelahiran dan penurunan kematian bayi beberapa dekade yang lalu. Kenam piramida di atas menunjukkan adanya perubahan struktur umur. yang pada tahun 1961 dan 1971 melebar di bawah, yang berarti masih banyaknya jumlah penduduk muda umur 0-14 tahun. Trend proporsi penduduk muda makin lama makin mengecil, namun jumlahnya masih tetap bertambah. Hal tersebut terlihat pada piramida penduduk tahun 1990 dan 2000, di mana jumlah penduduk umur 0-4 tahun lebih kecil dari umur 5-9 tahun. Hal ini menunjukkan dampak kebijakan pengendalian penduduk yang dilaksanakan melalui program KB nasional mulai tahun 1970-an. Sejalan dengan pertamanya tahun bentuk piramida semakin cembung di tengah dan semakin sempit di bagian bawah Yang berarti jumlah penduduk muda semakin turun Sedangkan jumlah penduduk dewasa semakin meningkat Mulai tahun 1990, badan piramida penduduk makin membesar. Hal ini menunjukkan peningkatan jumlah penduduk usia kerja yang meningkat dengan pesat, yang disebabkan oleh meningkatnya angka harapan. harapan hidup rata-rata sebagai dampak penurunan tingkat kematian bayi yang sangat drastis peningkatan panjangnya usia harapan hidup juga terlihat pada makin membesarnya bagian ujung atas piramida sebagai cerminan dari meningkatnya jumlah penduduk usia lanjut berikut adalah piramida Indonesia tahun 2000-2010 dan perkiraan piramida Indonesia pada tahun 2025 Berikut adalah piramida Indonesia tahun 2010-2035, hasil proyeksi penduduk tahun 2010-2035. Jika kita lihat dalam provinsi, berikut adalah piramida DIY atau DIY Yogyakarta pada tahun 2010-2035. Sedangkan ini adalah piramida Papua tahun 2010-2035. Gambar piramida penduduk Indonesia tahun 1961-2030 memperlihatkan perubahan struktur umur penduduk. Terutama disebabkan oleh transisi demografi yang telah berjalan 3 dekade sejak tahun 1970-an dan hingga sekarang masih berlanjut. Perubahan struktur umur penduduk membawa implikasi terhadap tuntutan pelayanan kebunan. kebutuhan dasar penduduk baik balita remaja dewasa laki-laki dan perempuan serta lansia dan juga sekaligus menjadi potensi tenaga kerja serta mempersiapkan kebutuhan akan tambahan kesempatan kerja yang harus diciptakan Berikut adalah contoh piramida penduduk pada level kabupaten-kota hasil sensus penduduk 2010. Kita lihat untuk kota Yogyakarta, kabupaten Gunung Kidul, dan kota Batam. Pada penduduk kota Yogyakarta, jumlah penduduknya Paling banyak ada di kelompok umur 15-19 sampai 25-29 Ini sejalan dengan hal yang sering kita dengar Yaitu mengenai bahwa kota Jogja adalah kota pelajar Jadi pada usia 15-29 tahun Di situ banyak pelajar Di mana pelajar SMA atau pelajar kuliah Memulai kos-kosannya di kota Jogja Sehingga cara piramida berduduk Akan bertumpuk di kelompok pokok umur produktif tersebut. Lain halnya pada piramida penduduk Kabupaten Gunung Kidul, kita lihat kelompok umur produktifnya justru berlawanan atau terbalik dengan kota Yogyakarta dimana pada Kabupaten Gunung Kidul justru penduduk umur mudanya itu sangat sedikit yaitu pada kelompok umur 24 ini disebabkan karena di Kabupaten Gunung Kidul, remajanya memilih untuk keluar dari Kabupaten Gunung Kidul Sehingga jika digambarkan dalam piramida penduduk, tentunya jumlah penduduk usia produktifnya sangat sedikit. Kemudian kita lihat lagi untuk kota Batam. Di sini terlihat bahwa penduduk umur 20-24 sampai... 3539 cukup mendominasi pada grafik gramida Kenapa? Karena kota Batam itu dekat dengan Singapura Sehingga Batam mempunyai magnet dan daya tarik tersendiri Untuk orang-orang yang berusia produktif tinggal dan bekerja Sekian pertemuan kali ini Terima kasih Tetap semangat Tetap sehat Dan jangan lupa bahagia Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh