Overview
Pembahasan kasus hilangnya dua wanita asal Belanda, Lisanne Froon dan Kris Kremers, di Panama tahun 2014, mencakup kronologi, penemuan barang bukti, hasil investigasi, serta beragam teori mengenai penyebab hilangnya mereka.
Kronologi Kejadian
- Lisanne dan Kris adalah dua wanita muda asal Belanda yang berlibur ke Panama selama enam minggu dengan tujuan belajar bahasa Spanyol dan menjadi relawan.
- Mereka tiba di Panama, tinggal di Boquete, dan berencana mulai mengajar pada 1 April 2014, namun jadwal mengajar diundur.
- Pada 1 April 2014, mereka pamit untuk hiking di Pianista Trail bersama anjing tuan rumah; mereka tidak kembali, dan anjing pulang sendirian.
- Pencarian mulai dilakukan oleh warga lokal, polisi, hingga keluarga korban yang datang dari Belanda membawa detektif dan anjing pelacak.
Penemuan Barang Bukti
- Sepuluh minggu kemudian ditemukan ransel biru berisi barang-barang milik korban dalam keadaan bersih dan rapi, tanpa powerbank, kompas, dan kunci kamar.
- Kamera dan dua handphone mereka ditemukan dengan riwayat panggilan mencoba menghubungi polisi selama sepuluh hari setelah hilang, hanya satu panggilan terhubung selama satu detik.
- Foto-foto di kamera menunjukkan perubahan ekspresi dan suasana, serta banyak foto aneh (tanah, ranting, rambut Kris).
- Ditemukan celana jeans Kris terlipat rapi di atas batu dan sepatu boot berisi kaki Lisanne yang sudah membusuk.
- Ditemukan lebih dari 30 tulang manusia di sekitar lokasi yang cocok dengan DNA kedua korban.
Hasil Investigasi dan Analisa Forensik
- Tim forensik Belanda menyimpulkan kematian akibat kecelakaan.
- Tim forensik Panama membuka kemungkinan adanya unsur pembunuhan.
- Tulang Kris tampak diputihkan, sementara tulang Lisanne masih ada sisa daging, menunjukkan perbedaan waktu kematian.
Teori yang Berkembang
- Teori kecelakaan: korban tersesat atau terluka saat hiking dan tidak mampu bertahan hidup.
- Teori kriminal: dugaan campur tangan pihak lain, adanya foto hilang, dan keterangan saksi yang tidak konsisten.
- Teori ritual: kemungkinan korban dijadikan tumbal dalam ritual oleh suku lokal.
- Beberapa kejanggalan: barang-barang rapi, lokasi penemuan yang berbeda jauh, dan foto yang hilang.
Pertanyaan dan Diskusi Lanjutan
- Publik masih berspekulasi tentang kebenaran di balik kasus ini akibat ketidakpastian hasil investigasi dan banyaknya kejanggalan yang belum terjelaskan.