📜

Konflik PRRI dalam Sejarah Indonesia

Oct 27, 2024

Dinamika Sejarah Politik Indonesia

Peristiwa PRRI

  • Pembentukan PRRI: 1958, Sumatera Tengah, akibat konflik politik.
  • Dampak: Korban jiwa, kerugian harta, dampak sosial politik, dan trauma.
  • Persepsi Sejarah: Klasifikasi PRRI sebagai "pemberontakan" diperdebatkan oleh ahli sejarah.

Latar Belakang PRRI

  • Kekecewaan Militer: Berawal dari kebijakan RERA (Reorganisasi dan Rasionalisasi) oleh Kabinet Hatta (1947-1948) yang mengurangi jumlah tentara.
  • Kondisi Ekonomi: Ketimbangan pembangunan antara pusat dan daerah, khususnya di Sumatera.
  • Kekhawatiran Terhadap PKI: Setelah pemilu 1955, muncul ketakutan terhadap pengaruh PKI.

Reuni Divisi Banteng

  • Tanggal: November 1956, diadakan di Padang.
  • Peserta: 612 perwira aktif dan pensiunan Divisi 9 Banteng.
  • Rekomendasi: Memperbaiki kabinet, menghapuskan unsur komunis, dan memberikan otonomi kepada Sumatera Tengah.
  • Pembentukan Dewan Banteng: 20 Desember 1956, dipimpin oleh Letkol Ahmad Hussein.

Deklarasi PRRI

  • Pengambilalihan Kekuasaan: Letkol Ahmad Hussein mengambil alih Sumatera Tengah dari Gubernur Ruslan Mulyo Harjo.
  • Ultimatum: Tanggal 10 Februari 1958, 3 tuntutan kepada pemerintah pusat.
  • Pembentukan Kabinet Tandingan: PRRI dibentuk pada 15 Februari 1958, dengan Syafruddin Prawira Negara sebagai Perdana Menteri.

Respon Pemerintah Pusat

  • Operasi Militer: Dilakukan untuk menumpas PRRI, dipimpin oleh Kolonel Ahmad Yani.
  • Penyerangan: 17 April 1958, mendarat di Padang, tanpa perlawanan berarti dari PRRI.
  • Pengendalian Kota: Kota-kota penting di Sumatera Tengah berhasil dikuasai APRI.

Akhir Peristiwa PRRI

  • Operasi 17 Agustus: Dinyatakan berakhir setelah penyerahan Kolonel Ahmad Hussein pada 23 Juni 1961.
  • Korban: Jenderal Nasution melaporkan 10.159 korban, lebih dari separuhnya adalah rakyat sipil.

Dampak Sosial dan Politik

  • Trauma Berkelanjutan: Ekses dari PRRI tetap menghantui masyarakat.
  • Eksodus Minang: Teror setelah PRRI menyebabkan banyak orang Minang pindah ke daerah lain.
  • Wawancara Saksi Sejarah: Banyak yang merasa terpaksa untuk pindah demi keselamatan.

Kesimpulan

  • Dinamika PRRI menunjukkan kompleksitas konflik politik di Indonesia dan dampak sosial yang berkepanjangan.