Oke, jadi hari ini kita akan belajar tentang tens. Ya, tens. Tens itu atau tensis. Kalau tens itu dia satu aja jumlahnya.
Kalau tensis, itu lebih dari satu. Ada berapa tensis? Kalau di grammar itu? 12, Pak. Oke, 12. Ada lagi yang lain?
Berapa? It's 16 ya, ada 16. Tenses itu ada 16. Cuman mereka itu dikembangkan dari present, future, sama past. Nah, jadi tenses itu dia dikembangkan dari ini, sebenarnya dari 3 aja. Present ini kita punya present tense, present continuous, present perfect, present future.
Kalau ini future continuous, future perfect, past future perfect. Sama, jadi tiga ini kalian harus tahu dulu basicnya dari tiga ini. Nanti kalian bisa kembangkan sesuai dengan konteksnya.
Present ini kapan? Penggunanya, yaudah. Present itu digunakan di waktu yang sekarang ini terjadi.
Sekarang, atau kegiatan yang berulang dilakukan itu menggunakan... Apa tadi namanya? Present tense.
Kalau kalian, nih, udah berlalu gitu kegiatannya, kan? Kegiatannya sudah terjadinya, nggak mesti terjadi kemarin. Mungkin 2 menit yang lalu, 3 menit yang lalu, itu udah berlalu. Udah menggunakan past tense. Jadi past tense itu nggak mesti harus lampau banget, tuh nggak.
Nah, kalian seandainya nanti malam nih, mau kemana gitu ya? Mau ke tempat saya atau kemana? Yaudah, pakainya yang future. Basic, ya ini bagi yang belum masih bikin kalimat gitu ya, kalian basicnya membuat kalimat itu, dia ya sebuah kalimat itu disebut kalimat itu kalau dia punya subjek predikat sama objek atau keterangan, komplement.
Ini harus kalian penuhi dulu. Baru mau bikin present, future, atau past, tinggal basic dari struktur bikin kalimat ini aja yang diganti. Kata kerjanya mau kedua, atau ditambahkan dengan ing, atau ditambahkan dengan es. Kalau dia orang ketiga tunggal, disesuaikan saja dengan tensesnya. Kalau ini nggak terpenuhi, nggak disebut sebagai kalimat.
Kalau present, yaudah. Subject, ready cut. objek atau complement, kan?
Kan gitu dia. Nah, kalau dia future, subject plus will, plus verb satu, plus objek atau complement. Kalau dia past tense, saya ambil contoh untuk past tense biasa dulu ya. Subject namanya sudah terjadi, kan nggak mungkin kalian pakai kata kerja yang dalam bentuk pertama.
Harus minimal bentuk kedua atau ketiga ya, kalau dia pas perfect. Baru ditambahkan dengan object atau complement. Complement itu keterangan, kalimat itu contoh. Kalau belum pernah dijelaskan sebelumnya complement, kalau seandainya saya I buy, I vote, ini masuknya verb dua ya, bentuk.
lampau dari baik. Saya udah beli nih. Saya beli, I bought a coffee. Coffee ini bisa dipegang. Dia benda.
Dia objek gitu. Jadi ini disebut sebagai objek kopi ini. Nah, kalimat yang berkomplement itu contohnya, I was there. Apakah there ini objek? Bukan.
Ya, there ini kan keterangan. Jadi komplement ini bisa keterangan tempat, keterangan waktu. waktu, situasi, apapun itu yang disebut dengan keterangan, kata sifat itu juga masuk complement. Jadi ini susunannya adalah subject plus was itu disebut kata kerja, to be, atau namanya itu kata kerja bantuan, auxiliary verb namanya. Nah ini, was, were, ya ASMR itu to be atau auxiliary verb.
Dia disebut juga sebagai kata kerja. Baru plus C. C di sini adalah komplement tadi. Jadi kalimat kalian itu kalau dia benda, I bought a pen, I bought a pencil, I bought a phone, itu objek.
Kalau yang kayak gini modelnya I was there. There-nya bukan objek, komplement. Tapi bisa nggak kalimatnya ada S? Ada S, ada V, ada O, ada C. Bisa.
I bought a coffee a few minutes ago. A few minutes ago ini keterangan. Ini disebut dengan C tadi. Komplement.
Kalimatnya itu ada subjek, ada predikat. Objek sama komplement. Ini harus kalian penuhi dulu. Tinggal kalian mengubah di kata kerjanya aja.
Kalau dia present, ya udah buy. Sedang terjadi, ya I am buying. Saya mau beli, berarti I will buy.
Nah ini belum terjadi ya. Ini sekilas tentang tenses tadi. My question is, apakah tenses ini grammar?
Apakah grammar itu adalah tenses? Yang mana? Tenses adalah grammar.
Apakah grammar adalah tenses? Yang mana yang betul? Which one?
Tenses adalah grammar. Ataukah grammar adalah tenses? Alasannya.
Ada yang bisa jawab? apa, tenses adalah grammar, grammar adalah tenses. Dalam speaking, kalian perlu memperhatikan grammar dan tenses, terutama untuk kelas kalian.
Sebenarnya dengan tenses, dengan grammar kayak gini, lebih mudah buat kita bisa ngomong. Sembari saya kasih kalian template-template dalam tadi, contoh ada direction, ada distress tadi yang saya upload barusan itu. Nah, itu... Udah lengkap template, tinggal kalian pakai aja gitu loh.
Cuman kalau kalian paham tenses dan grammar ini akan lebih mudah lagi buat ngomong. Nggak mempersulit sebenarnya. Nggak, aduh, nanti malah berhati-hati. Nggak, malah kalian tahu kapan pakai kalau seandainya waktunya sedang terjadi gitu. Oh, aku pakainya kontinus.
Malah bisa kalian bikin pola kalimatnya karena tahu rumusnya. Yang mana yang betul? Nomor satu apa nomor dua? Nomor satu, Pak. Tensis adalah grammar.
Grammar adalah tenses. Yang betul nomor satu, ya. Tenses adalah grammar. Jadi, tenses itu, everyone, bagian dari grammar.
Grammar itu artinya aturan dalam berbahasa. Aturan dalam membuat kalimat. itu disebut dengan grammar. Ada grammar yang harus kita penuhi.
Aturan dalam berbahasa Inggris, kita harus tahu dulu apa aturannya. Salah satunya adalah tenses. Jadi dalam grammar itu banyak yang perlu kalian ketahui.
Nanti di tiga bulan berikutnya, saya akan fokus ke grammar. Grammar di dalam speaking hari ini, tiga bulan pertama ini dulu, kalian matangin dulu speaking-nya. daily conversation-nya, banyakin kalian nonton YouTube itu yang saya bikin videonya, nanti di 3 bulan berikutnya saya akan perhatikan grammar kalian.
Ada yang disebut dengan geran, ada yang disebut dengan kalimat compound, kompleks, kalimat aktif, kalimat pasif, nah itu bagian dari grammar. Tensis itu masuk ke sini, bagian dari ini. Jadi tenses itu hanya satu aja sebenarnya. Cuma dari tenses itu ada anaknya lagi.
Ada 16 anak tenses. Nah, dia bagian dari grammar. Jadi yang nomor dua ini statementnya salah ya.
Grammar itu bukan tenses. Tapi tenses adalah bagian dari grammar. Kalau udah oke tensesnya, udah dapet nih. Kita masuk ke penggunaan jaran.
Bagaimana menggunakan jaran? Bagaimana membuat kalimat yang kompleks? Kalimat aktif itu kayak gimana gitu. Nah itu ada lagi ya belajarnya selain itu. Hari ini saya ingin menjelaskan kalian simple future tense dulu, simple future tense dan semoga hari ini kalian paham minimal tiga dulu perbedaan dari future tense dan penggunaannya.
Kalian akan paham maksudnya, oh kapan sih aku pakai future tense gitu ya. Nah future tense, nih perhatikan ya, rumusnya yang biasa aja, yang simple. Future tense, sambil tulis ya. Yang biasa dulu ya. Rumusnya yaudah, subject plus will plus herb 1 plus object atau complement ini dipakai untuk merencanakan sebuah rencana yang bisa dipenuhi di masa depan.
Kalian mau beli buku, mau beli kopi, mau beli kemana gitu ya. Nah itu kan rencananya bisa terpenuhi. Bisa juga enggak gitu ya.
I will go to buy a coffee. Ya ini bisa kalian penuhi. Tapi bisa juga enggak jadi.
Ya enggak? Tidak ada jaminan kalau ini itu kegiatan yang kalian bikin. Kalian susun dengan kelimat future ini bisa 100% kalian bisa guarantee.
Guarantee itu kalian jamin maksudnya. Ini kalian jamin, guarantee. Kalian jamin, kalian bisa penuhi. I will go to buy a coffee.
Nah kalau kalian mau pakai yang disebut dengan simple, future continuous. Ini definisinya kepastiannya 90%. Nah ini saya bedakan dengan kepastian.
Sama-sama future, sama-sama kegiatan yang mau direncanakan di masa depan. Cuma saya mau bedakan lebih sempit lagi. Pembahasannya itu yang mana sih dari simple future yang banyak itu yang kita pakai sesuai dengan konteksnya ya. Ini rumusnya. Subject plus will be plus verb in plus object atau complement.
I will be... Nah ini sebuah kepastian. Saya akan makan kopi dengan teman-teman saya malam ini.
Apakah Anda ingin bergabung dengan kami? Mau gak bergabung dengan kita? Kalau kalimat yang kayak gini itu, penggunaan kontinus, future kontinus ini, kalian udah ada komitmen dan udah janjian mungkin sebelumnya.
Dan kepastian ini, kalau kalian bilang saya kalimat yang modelan kayak gini, saya akan percaya, oke, saya join. Tapi kalau kalimat kalian, I will go to buy a coffee, maybe yes, maybe no. Kalau mau bikin kalimat yang kepastiannya tinggi, akan segera dipenuhi dan dilakukan, itu bilangnya, I will be having a coffee with my friends tonight.
Atau maybe, kalian bikin kalimat. I will be flying. Flying ini saya tulis berangkat ya, bisa pakai departing atau going.
Tapi ini maksudnya naik pesawat. I will flying to Surabaya tomorrow. Kenapa saya bisa bilang I will be flying dengan kepastian?
Karena saya sudah punya tiket di tangan saya dan saya pasti akan berangkat besok. 90% Kalau memang cancel yaudah. Tapi saya punya jaminan buat saya bisa bilang besok saya berangkat karena sudah punya tiket.
Saya akan berlari ke Surabaya besok. Nah, ada yang nanya lagi kayak gini, Do you have a plan for next weekend? Saya tanya Jana sama si Alfie seandainya. Kalau Jana bilang, I will go to the...
Si Alfie bilang, Nah ini kan beda nih. Nah ini yang kedua ini dia pasti. Dia udah settle rencananya, dia akan memang pergi.
Kalimat yang kayak gini tuh. penambahan ing aja bisa menambahkan sense ya arti hanya menambahkan ing aja will be going ya rumusnya tadi Jangan lupa, ya will be. Kalau mau pakai ing, jangan I will having, tapi I will be having a coffee with my friends tonight.
Kalau kalian mau menyatakan sebuah planning yang kepastiannya itu 90%, sekalian akan fulfill, akan penuhi. Ini dua ya, future tense biasa sama future continuous. Sekarang kita move on ke future perfect.
yang ketiga. Ini sambil tulis, kalian, ya, saya punya di sini future perfect. Future perfect ini, rumusnya, adalah subject plus will have plus verb tiga. Remember, it's verb tiga, verb three, object atau complement. Dipakai, perhatikan definisinya, dipakai untuk merencanakan.
sebuah rencana di masa depan dan kalian tahu rencana itu kapan berakhirnya jelas gak? kalian mau bikin rencana, mau pergi kemana tapi rencana itu kalian tahu kapan durasi berakhirnya, jadi range waktunya itu kalian tahu hari ini masih siang ya, saya mau rencana nanti malam, pengen kemana dan sampai kapan rencana itu selesai Itu pakainya yang ini, future perfect. Subjeknya turun ke bawah, saya pakai I aja subjeknya biar gampang. Subjek banyak, nggak usah I ya, bisa pakai we, bisa pakai you, bisa pakai profesi, teacher, doctor, terserah kalian.
I will be, ah sorry kok pakai B sih, I will have gone to Surabaya. tomorrow until next week. Paham nggak kalian?
Until next week ini adalah durasinya kapan rencana saya itu berakhir. Padahal ini kan belum saya lakukan ya. Saya tanya kalian, do you want to join me tomorrow? We will be having a reunion. Reunion.
Saya ajak kalian buat reuni. I cannot make it, I'm sorry. I will have gone to Surabaya tomorrow until next week. Aku mau pergi ke Surabaya besok sampai minggu depan. Nah ini range waktunya, dia kasih tahu di sini.
Nah kalian menggunakan future perfect ini. Kalau mau menceritakan, membuat planning di masa depan, dan planning itu berakhirnya kapan itu sudah kalian tahu. tau, I will have, apa nih, bikinkan saya kalimat coba, I will have, ya have ini rumus ya, gak boleh kalian ganti, I will have, apa, menemani ya, my mom shopping.
Bisa pakai until atau until this evening. Bisa. Ini juga bisa buat dipakai untuk penolakan.
Contoh, kelima saya ini gini modelnya. Hey Alvi, let's play a game. Ini masih sore ya. Sore nih, saya mau ngajak kamu buat nanti malam gitu. Let's play a game tonight.
Come to my house, let's play game. Sorry, I will have accompanied my mom shopping until this evening. Artinya dia mau gak main game? Enggak, Pak. Dia ada urusan.
Iya kan, dia gak mau ya. Dia gak bisa. Jadi ini juga bisa dipakai buat penolakan. Gak mesti Cam bilangnya, no, I'm busy.
No, no, no, I want to sleep. Atau apa. Kan bisa pakai dengan model kayak gini.
Padahal ini rencana. belum dilakukan, cuman rencananya itu, ya, bentrok dengan tawaran kamu tadi mau ngajak nanti malah main game, padahal saya mau bikin rencana nemenin ibu saya ini belanja itu sampai nanti malam juga ya, I will have accompanied my mom shopping until this evening baru kalian tambahkan belakangnya I cannot join you kalau mau ditambahkan kalau gak mau juga gak apa-apa, gini sih udah paham kamu gak bisa nanti malam main game. Dengan ini aja. Luar biasa ya, dalam bahasa Inggris itu bisa menambahkan arti yang penolakan dengan bermain dengan tenses. Ini tadi namanya future perfect, sambil diingat menceritakan sebuah kegiatan planning di masa depan dan waktu durasi berakhirnya kalian tahu.
Nah yang kedua tadi disebut dengan future continuous, kalau kepastiannya 90% terpenuhi. Kalau nggak bisa janji terhadap planningnya bisa iya bisa nggak, yaudah pakai future tense yang biasa saja. Nah yang terakhir saya mau jelasin ada yang disebut dengan past future. Nah sudah masuk ke past nih.
Past itu apa artinya? Lampau. Past itu lampau.
Nggak ada orang yang bilang past itu sekarang. Past itu lampau. Jadi untuk yang ini, rumusnya dulu, subject plus would, would ini bentuk lampau dari will. Remember, gak boleh kalian pakai will itu di masa lampau.
Seandainya, I will go to your house yesterday, gak boleh. Will itu hanya dipakai di masa sekarang, gak boleh willnya dipakai ke lampau. Kalau mau lampau, mau bilang akan, yaudah, pakainya would.
Karena word ini sudah menandakan lampau, untuk future tidak usah lagi kalian bentuk, ubah kata kerjanya ke bentuk kedua, karena sudah terwakilkan oleh word ini. Jadi dia verb pertama saja. Kenapa verb pertama? Karena wordnya sudah lampau.
Tidak boleh double, verb dua, verb dua. Baru objek atau complement. Nah, penggunanya past future ini, adalah apa?
Adalah untuk menceritakan sebuah kegiatan yang gagal dipenuhi di masa lalu. Saya mau pergi ke rumah kamu, cuma nggak jadi. Saya kasih tahu rencana saya.
Contohnya gini, I would go to your house. Go to your house. Yesterday.
Yesterday. Ini pergi nggak dia kira-kira? Datang nggak dia ke tempat kamu?
Kalau kalimatnya kayak gini. I would go to your house yesterday. Enggak, Pak.
Are you sure? I would go to your house. Tidak, Pak. Tidak ya?
Nah, but. Tidak, Pak. It was close.
Atau apa gitu, iya kan? Maksudnya, saya punya planning. Namanya future ini kan planning.
Tapi pas gitu loh. Jadi planning di masa lampau. Saya mau pergi ke rumah kamu kemarin rencananya.
Cuma rencana itu nggak terpenuhi. Karena rumah kamu tutup. Saya bilang ketemu kamu. Ini saya ketemu si Gustaf hari ini santanya. Eh Gustaf, saya mau ke rumah kamu kemarin untuk memberikan kamu makanan.
Tapi itu terdekat. Tapi tutup gitu. Jadi rencananya saya kasih tahu.
Kemarin pengen pergi ke rumahmu. Cuma rumahmu close gitu. Atau I would attend. Saya akan menghadiri.
I will attend your party. But I didn't get the invitation. Aku akan datang kok sebenarnya mau, kok datang ke pestamu kemarin. Pestanya udah berlalu ya, cuman kemarin itu aku gak dapat invitation.
Jadi saya kasih tau sekarang rencana saya kemarin itu, saya ada rencana, ada planning mau ke tempat kamu gitu. Cuman gak saya bisa penuhi karena saya gak dapat invitation. Paham ya kalian?
Jadi hari ini kalian sudah dapat empat jenis tenses dari future. Saya harap itu gampang buat kalian memahami. Tenses itu enggak susah. Kalau langsung praktek gini.
Bisa enggak kalian dalam future nanti nih, kalau mau planning bikin direction nanti dialognya atau mau bikin planning, ini diterapkan di dalam dialog kalian, diimplementasikan. Jangan... Kalau belajar grammar tenses itu asal tahu aja ya udah gitu buat jawab soal.
Nggak kayak gitu. Jadi harus dipakai dalam... percakapan, dipakai biar dia lebih nempel, biar lebih ingat.
Nanti seandainya kalau dialog kalian itu yang di direction tuh ada ngajak-ngajak gitu, Are you busy? Seandainya lo telepon ya. Are you busy now?
Not really, but I will be going. But I will be going to, berarti mau sedang pergi nih, mau pergi banget nih. Bisa dipakai kayak gitu nanti dalam dialog kalian. Oke, so far paham?
Paham, Pak. Bener? Iya, Pak.
Bener. Nanti di-upload kan, Pak? Di YouTube kan, Pak? Nah, ini kah?
Nggak tahu ya. Di-upload. Iya, saya upload nanti di YouTube.
Pak, Pak. Iya, gimana? Yang past future itu kan, contoh kedua itu kalau invitation-nya diganti jadi ED bisa lah, Pak. I didn't get invited gitu boleh lah, Pak.
I didn't get invited gitu pak Boleh-boleh Bisa Kalau gini jadinya kelimat pasif Boleh-boleh Boleh-boleh I didn't get invited Bisa Ya ini kelimat pasif Masuknya nanti ke sini Nah kelimat pasif Oh baik-baik Paham pak Bagian dari grammar juga Kelimat pasif Perubahan dari kelimat aktif Artinya diundang ya Kalau kalian mau Mengundang ya invite. Kalau invited itu diundang artinya. Oke. Kalau nggak ada pertanyaan yaudah saya cukupkan dulu. Saya empat tenses ini sebentar kan jadinya kalian paham.
Kalau kalian serius, kalau orangnya sedikit kayak gini kan cepat kalian paham. Nah kalau udah paham nanti saya tunggu ini dalam dialog kalian. Ada nggak kalian pakai ini nanti? Elemen-elemen ini. Bisa nggak kalian pakai rumus-rumus atau kalimat kayak gini nih, kalian masukkan ke dalam dialog kalian, biar saya nggak lihatnya present tense, terus are you busy, atau I want to go to the market, terus pakailah bereksperimen dengan tenses-tenses kayak gini.
Biar bagus kedengarannya, kelihatan kalian itu belajar grammar, belajar, oh iya, tahu tensesnya. Jadi ada empat ya, hari ini kalian tahu. Tensis itu dibedakan Untuk membuat rencana di masa depan Tadi kalau rencananya Hanya rencana aja Pakainya yang future biasa Kalau rencananya udah 90% Kalian bisa jamin itu Akan dilakukan atau akan dipenuhi Pakainya future continuous Kalau udah tau Rencana itu kapan berakhirnya Kalian bikin rencana Berakhirnya kapan?
Pakainya future perfect. Atau ngasih tahu temannya rencana yang gagal, yang tidak bisa dipenuhi di masa lampau, pakainya tadi past future. Udah tiga dari future aja, belum present sama past. 16 tesis, dua hari selesai. Tapi dipakai dalam dialog.
Saya rasa Anda tidak memiliki pertanyaan. Jadi kita bisa berhenti kelas, kita bisa menghentikan kelas. Apakah itu baik? Ya, Pak.
Oke, terima kasih banyak untuk hari ini. Saya akan mengupload ini ke YouTube. Anda bisa cek lagi material ini.
Kita bertemu lagi di hari berikutnya. Oke, terima kasih. Selamat hari. Selamat melanjutkan aktivitas kembali. Oke, Pak.
Terima kasih, Pak. Terima kasih, Pak. Selamat siang.