Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Selamat pagi anak-anakku Bagaimana kabarnya? Alhamdulillah hari ini luar biasa Anak-anakku semua, kita kembali lagi Proses KBM Atau belajar Tentang race Lebih tepatnya Kita belajar tentang Bagaimana cara membuat Roda gigi Seperti yang kita ketahui kemarin-kemarin, Bapak Dandi sudah menjelaskan macam-macam. Yang pertama adalah bentuk macam roda gigi. Kemudian, seperti minggu kemarin kita belajar tentang identifikasi dari roda gigi.
Kemudian, kalau kita lihat di modul, isinya adalah kita belajar tentang memahami rumus-rumus mencari karakteristik dari profil roda gigi. Seperti yang kita ketahui, kita mencari berapakah modulnya dari sebuah roda gigi itu. Modul itu profil.
Yang berikutnya adalah mencari jumlah giginya. Kemudian bagaimana mencari diameter pitsnya atau diameter tengah. Kemudian bagaimana mencari diameter luar. Kemudian bagaimana kita mencari diameter tusuk atau diameter kaki, tinggi gigi, dan lebar gigi. Kenapa ini penting?
Coba kita lihat di sini. Ini penting karena semua karakteristik ini atau profil dari roda gigi ini itu harus kita detail mencarinya. Kenapa?
Karena kita nanti besok membuat. Pada intinya, antara roda gigi satu dengan roda gigi lain harus sama. Karena kalau tidak sama, maka...
Sistem berhubungan antara roda gigi A dan roda gigi B dalam sebuah transmisi, maka tidak akan terjalin apabila bentuk roda giginya tidak pas. Makanya, ini sangat penting sekali untuk kita cari tahu. Nah, seperti soal kemarin, kita pelan-pelan belajar, bahwa minggu kemarin, Anda semua diminta untuk mencari, kita lihat contoh ya, mencari berapakah diameter Bahan awal yang harus kita bubut Apabila hanya diketahui Jumlah giginya saja Dan modulnya sudah kita ketahui Dengan rumus yang ada Maka kita bisa tahu Berapakah diameter yang harus kita buat Contohnya kemarin kita cari adalah 81 mm Nah namun kenyataannya Apabila di lapangan Tidak semudah itu Di lapangan seringkali kita temukan kasusnya, karena si pelanggan atau user itu tidak tahu berapa modul atau apa intinya, mereka hanya memberikan roda gigi ini. Mas, Mbak, buatkan sebuah roda gigi dari contoh yang hanya disadari, yang disodori saja ini, seperti yang kita lihat pada modul ini. Tentunya kalau kita lihat di modul dengan contoh kasus yang seperti ini, yang kita ketahui adalah Jumlah roda giginya, sekali lagi jumlah roda giginya, dan diameter luarnya.
Oke, dan diameter luarnya. Dari dua variable yang kita ketahui ini, maka kita bisa ketahui berapakah modulnya. Oke, kita akan coba simulasikan pada perteman ini. Perhatikan bagaimana caranya untuk mencari sebuah modul dengan kasus yang ada.
Oke, simak. pada gambar yang berikut nah ini adalah contohnya kita hanya disodori sebuah roda gigi saja bagaimana cara mencarinya kalau kita ingin menge-fresh bagaimana cara mencari modul ini oke, nah coba kita perhatikan dulu dengan melihat rumus yang ada rumusnya adalah untuk mencari modul maka rumusnya adalah M sama dengan D per Z. Oke, M di sini adalah modulnya, D itu adalah diameter ini, lihat, diameter tusuk ini, ah, sorry, diameter tengah ini, dan Z itu adalah jumlah giginya.
Seperti yang kita ketahui dalam sebuah contoh ini, kita tidak mungkin bisa mencari D diameter ini dengan cara menggunakan jangka sorong. Jangka sorong ini itu bisa digunakan hanya untuk mencari diameter luar saja atau DA. Tapi dalam kasus ini yang kita ketahui hanya DA saja, sedangkan D-nya tidak diketahui.
Maka, Rumus yang cocok kita gunakan untuk mencari ini adalah rumusnya yang kita melibatkan DA. Seperti yang sudah kita ketahui, DA di sini rumusnya adalah M dikalikan Z plus 2. Kalau kita lihat di modul sebelumnya, DA sama dengan M Z plus 2. Z-nya itu adalah, apa namanya, Z itu adalah jumlah giginya yang seperti ini. Setelah kita hitung, di sini adalah jumlahnya giginya 18. Maka, M 18 plus 2 sama dengan DA.
Kalau kita ukur ini pakai jangka sorong, maka dia, diameternya adalah 25 mm. Maka, M Sama dengan 25 dibagi 18 plus 2, maka samakan 20. Oke, ini bisa kita hitung, maka M ini maka 1,25. Nah, modulnya adalah 1,25. Seperti yang kita ketahui, bahwa kalau kita melihat, ya.
Modulnya adalah 1,25. Maka tugas kita itu mencari modul yang ukurannya 1,25. Seperti contoh yang saya bawa, saya memiliki tiga contoh modul pisau fresh, di mana masing-masing ini memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Tapi pada intinya, dia itu adalah jenis pisau fresh yang memiliki modul M sama dengan 1,25. Oke, saya sebutkan langsung bahwa di sini itu dia memiliki crash nomor 7, kemudian crash nomor 1, dan crash nomor 8. Seperti yang kita ketahui dalam sebuah modul yang sudah saya jelaskan.
di minggu lalu nah ini masih ingat modul yang dulu pernah saya berikan dimana di bagian halaman 11 modul pertama yang saya berikan di dalamnya ada gambar tabel seperti ini dimana disini ada pisau nomor 1, 2, 3 4, 5, 6, 7, 8 seperti yang saya jelaskan tadi bahwa Dalam satu ukuran modul memiliki macam-macam bentuk dari nomor pisau itu sendiri yang fungsinya berbeda-beda. Contoh, kita baca perhatikan yang pertama. Nomor pisau 1 itu hanya dikhususkan untuk membuat roda gigi 12-13 gigi.
Kemudian contoh 2, 14-16 gigi. Contoh 8. 135 sampai tak terhingga. Nah, seperti kasus kita tadi, berapakah roda gigi yang kita buat?
Maka tinggal kita memilih nomor pisaunya. Paham ya? Sekali lagi, tinggal memilih nomor pisaunya. Dalam satu pisau modul, dia memiliki angka crash 1 atau nomor 1 crash 2 kemudian crash 3 atau nomor 3, kemudian crash 4, sampai crash 8. Nah, Anda bisa lihat di modul pada materi sebelumnya, bahwa setiap Anda membeli satu pisau modul, maka di situ akan memiliki 8 pilihan dari pisau fresh ini. Masing-masing nomor ini memiliki fungsi yang berbeda-beda, seperti contoh yang kita lihat di modul, bahwa pisau nomor 1 itu dikhususkan untuk pembuatan roda gigi dengan ukuran atau dengan jumlah gigi 12-13 gigi.
Oke, kemudian... Crush yang nomor 2 ini, atau pisang nomor 2 ini, juga sesuai untuk membuat yang 14 gigi sampai 16 gigi. Oke, kemudian yang nomor 3 itu 17 sampai 20 gigi.
Nah, karena pada kasus kita diminta untuk membuat roda gigi dengan jumlah Z sama dengan 18, maka kita condong untuk memilih yang nomor ukuran 3. akan tetapi kita tidak contoh yang saya bawa tidak ada yang contoh ukuran crash nomor 3 ini namun setelah kita mendapatkan ukurannya maka langkah kita adalah ini cara sembarang saja tinggal kita paskan saja ini, pastikan bahwa oh benar, tidak ada space, tapi contoh ini karena saya mengambilnya adalah yang crash 8 crash 8 itu 135 sampai tak terhingga, maka hasilnya kurang tepat, masih ada pergeseran. Kita perhatikan angkanya ini, perhatikan coba di zoom. Ini simbol, ini simbol dari sebuah merek, kemudian ini M1,25 atau ukuran bisa modulnya. Ini adalah derajat.
bentuk dari profil modulnya tidak saya bahas disini karena di TP sendiri yang kita miliki adalah yang ukuran seperti ini, kemudian ini adalah angka nomornya yang kita ketahui atau crash 8 saya putar, coba perhatikan ini angkanya adalah khusus dibuat untuk khusus dibuat untuk roda gigi yang jumlahnya 135 sampai tak terhingga berarti menggunakan ini, kalau kita menginginkan roda giginya lebih dari 135mm. Namun karena kita membuatnya roda gigi yang Z-nya adalah 18mm, maka nanti kita akan memilihnya yang ini.