Coconote
AI notes
AI voice & video notes
Try for free
🇮🇩
Komarudin: Pahlawan Kemerdekaan dari Korea
Aug 18, 2024
Catatan Kuliah: Komarudin, Pejuang Kemerdekaan Indonesia dari Korea
Pendahuluan
Komarudin dikenal sebagai ahli ngerakit bom.
Terlibat dalam penghancuran Jembatan Cimanuk untuk menghalangi akses Belanda.
Meninggal sambil teriak "Merdeka!" yang berarti kebebasan.
Fokus pada sosok bersejarah dalam konteks pertempuran kemerdekaan Indonesia, terutama pada saat 17-an.
Pahlawan dari Korea
Ada pejuang Korea yang berjuang untuk Indonesia.
Komarudin juga dikenal dengan nama Yang Chilsung.
Lahir di Wanju, Provinsi Jola Utara, Korea pada 29 Mei 1909.
Terpaksa bergabung dengan wajib militer Jepang dan ditugaskan ke Indonesia.
Identitas Komarudin
Banyak informasi yang salah mengenai asal Komarudin, yang dianggap berasal dari Jepang.
Penemuan identitas oleh sejarawan Jepang dan Korea di tahun 1975.
Profesor Utsumi Aiko hadir di pemindahan makam pahlawan.
Mulai mencurigai karena nama "Shichise Yanagawa" tidak umum di Jepang.
Penyelidikan lebih lanjut mengungkap bahwa ia adalah orang Korea.
Perjuangan di Indonesia
Komarudin bertugas menjaga kamp tawanan perang di Bandung pada tahun 1942.
Menikah dengan warga lokal, Lien Swenas, dan memiliki seorang anak laki-laki bernama Edi Jawan.
Setelah Jepang kalah, Komarudin dan dua sahabatnya, Hasegawa (Abu Bakar) dan Aoki (Usman), memilih untuk tinggal di Indonesia.
Kontribusi dalam Perang Kemerdekaan
Terlibat dalam Bandung Lautan Api.
Bergabung dengan tentara Republik Indonesia untuk melawan Belanda.
Dikenal sebagai ahli dalam merakit bom dan menghancurkan Jembatan Cimanuk.
Eksekusi dan Warisan
Tertangkap oleh Belanda bersama Abu Bakar, Usman, dan Juhana.
Dihukum mati pada 10 Agustus 1949 karena dianggap sebagai penjahat perang.
Teriakan "Merdeka!" sebelum dieksekusi menjadi simbol keberanian.
Pemakaman dan Pengakuan
Dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Tenjolaya di Garut.
Pada tahun 1995, nama nisan diubah menjadi "Komarudin / Yang Chilsung".
Rencana Film
Kerja sama antara pemerintah Garut dan Korea Selatan untuk membuat film berjudul "Second Homeland".
Film akan menceritakan perjuangan Yang Chilsung dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Proses produksi diharapkan dimulai pada Oktober 2023.
Diharapkan menjadi bukti kerja sama budaya yang kuat antara Indonesia dan Korea Selatan.
Kesimpulan
Cerita Komarudin menunjukkan kerjasama internasional dalam perjuangan kemerdekaan.
Menjadi pahlawan bagi Indonesia meski berasal dari negara lain.
Pentingnya menghargai sejarah dan hubungan antar budaya.
📄
Full transcript