Transcript for:
Keutamaan dan Ibadah Zulhijah

kecuali ada satu saja ya jihad fisabilillah tak mampu menandingi amalan ini kecuali satu jihad saja yaitu seorang yang berjuang dengan dirinya kemudian hartanya sampai dia meninggal itu puncak tertingginya kayak yang berangkat haji ya kita doakan semuanya mabrur dan dimudahkan oleh Allah subhanahu wa taala Ya ya mereka kan berjuang dengan fisiknya dirinya terus nabung sebelum berangkat itu kalau meninggal dalam penunaian apakah sebelum ditunaikan meninggal itu statusnya tinggi di hadapan Allah Subhanahu wa taala nah di luar itu sama seperti kita sekarang misalnya berangkat ingin ngaji nih ya berjuang kan ke sini juga ada ongkosnya jalan juga pakai fisiknya nah kalau misalnya qadarallah datang ajalnya tiba karena diniatkan mendekat kepada Allah itu nilainya tinggi bahkan di situ nanti ada dua ayat ya yang pertama di At-taubah ayat ke-122 wal mminuna liiru kau nafar firqatinah [Musik] tidak semua orang beriman itu mesti hadir ke medan juang semua ke medan tempur ada satu amalan yang nilainya sama dengan berjuang di medan perang dan kalau tidak ada tuntutan berjuang di medan perang ini amal ini naik status jadi yang tertinggi demikian komentar para mufasir ada namanya Syekh Mustofa Almaradhi punya kitab itu Tafsir Almaragi 15 jilid mengomentari tentang ayat ini kalau tidak ada tuntutan seperti bela negara misalnya maka belajar mengaji belajar agama seperti ini itu statusnya di atas nomor satu sebagai jihad fisabilillah tapi bukan semua orang yang datang naik status tidak liattafaqqohu sifat pertamanya fikih sampai paham jadi bukan datang ya kemudian tidak ada hasrat untuk serius mengkaji memahami ya kembali keutamaannya ada tapi tidak ada di level yang nomor tertinggi tadi lalu dari yang paham itu dibawa pulang ke tempat masing-masing dan ditebarkan kembali menjadi kebaikan kalau ada orang datang bahkan belum sempat datang ke majelis wafat dia di jalan itu pahalanya langsung ditetapkan oleh Allah dosanya digugurkan pahalanya diberikan itu yang dimaksud di Annisa di ayat yang ke-100 fiilillahjid ardakujihi muhajirallahiulihi maut faq ajruhuallah jika ada seseorang ingin merubah dirinya dia kemudian datang ke majelis ilmu untuk belajar belum nyampai ke tempatnya ajal tiba lebih dulu dari apa ia meninggal dia ya maka pahalanya langsung ditetapkan oleh Allah subhanahu wa taala ini di antara kisah viral yang menjadikan seorang yang pernah bunuh 100 orang itu diterima tobatnya oleh Allah karena niatnya ingin merubah diri jadi orang baik tapi belum sampai ke majelis ilmu meninggal di tengah-tengah ya maka bagaimana dengan kita yang sudah sampai di sini gitu ya nah ini kalau enggak dimanfaatkan itu ee sangat disesali kemudian nah oleh karena itu saking pentingnya di 10 hari ini sampai hari ke-13 saya mohon izin untuk subuh ini kita akan mengungkap dulu satu materi yang jarang dikaji ya kebanyakan yang dibahas itu nanti fikih kurban tata cara Idul Adha keutamaan berkorban nah materi ini yang jarang kemudian dikaji sehingga tidak semua nanti orang yang mengalami perjalanan awal Zulhijah sampai ke-13 itu bisa berhasil dalam pandangan Allah dan Rasul-Nya standarnya apa kemudian yang kedua apa keutamaan dan inti dari perjalanan Zulhijah ini itulah yang mumpung kita masih ada di hari kelima ini dan belum ada kajian ke depan untuk mengulas lagi maka saya minta izin subuh ini untuk membahas sesuatu yang penting terkait dengan esensi keberhasilan perjalanan awal sampai pertengahan Zulhijah baik Bapak Ibu sekalian saya harapkan kita agak bisa lebih fokus karena ini kajian hanya berlangsung 45 menit saja kami akan berangkat ke satu desa di Sindang Laya jaraknya dari sini 3 jam untuk memulai program bimbingan di setiap desa-desa di Indonesia oleh karena itu kita bisa fokus di pertemuan ini dan semoga diberikan kemudahan oleh Allah subhanahu wa taala untuk dipahami saya mau pastikan dulu suaranya jelas terdengar insyaallah ya baik ya kita mulai yang pertama dari Al-Qur'an surah ke-2 Al-Baqarah di ayat 196 sampai ayat 203 qur'an surah ke-2 Albaqarah ayat 196 sampai ayat 203 itu bagi yang berhaji yang tidak berhaji ada ayat yang mirip yang serupa esensinya intinya itu di Quran surah ke-22 surahnya surah haji Al-Haj tapi amalannya ternyata bukan amalan haji tapi inti amalan ini itu substansinya serupa dengan orang haji ya Quran surah ke-22 di ayat ke-37 saya ulangi ya yang pertama Quran surah ke-2 Albaqarah di ayat 196 sampai dengan ayat 203 ini sampai selesai haji yang kedua Quran surah ke-22 di ayat 37 jelas baik pelan-pelan nanti setelah itu kita urai kembali teman-teman sekalian Bapak dan Ibu ayat-ayat yang lainnya saya terangkan sebentar di Albaqarah dulu wa atimmul hajja wal umrata lillah dan hendaklah kalian menyempurnakan ibadah haji dan umrah itu karena Allah maknya wa atimbul hajja wal umrata lillah di sini ada dua persoalan persoalan pertama menyempurnakan di sini menggunakan kata attamma yutimmu seakar dengan kata tamam ada yang kedua akmala yukmilu digabungkan akmala dengan attamma di Quran surah 5 di ayat ketig aktuakumakumikumakum isina tapi di mushaf diterjemahkan dua-duanya menyempurnakan kalau Allah perintahkan dan sempurnakan berarti konsekuensinya ada yang tidak semurna awas nih ya makanya tadi kita doakan sayang-sayang sudah jauh ke Makkah menunaikan haji tapi tidak semempurna ada dua kata kamal dengan tamam kalau kesempurnaan menggunakan kata kamal artinya sempurna seutuhnya dan tidak ada pelengkap lagi contoh cara kita beragama cara salat cara haji manasik ya itu semua diungkap oleh Quran dengan kamal artinya sempurna tidak ada penyempurna lagi tidak ada pelengkap lagi alyauma akmaltu lakum di nakum jadi enggak usah aneh-aneh kalau salat subuh dua rakaat sudah dua saja ya jangan terlampau saleh pengin tiga misalnya tidak itu sudah sempurna dan caranya diatur shu kama roitumuni usoli dari mulai takbir sampai dengan salam jadi tidak perlu misalnya ada imam ada asisten imam penerjemah enggak usah ya itu sudah sempurna selesai semua kalau tamam artinya kesempurnaan yang masih diharapkan tambah lagi kenapa nikmat menggunakan kata tamam waamtu alaikum nikmati karena orang kalau dapat nikmat itu sekalipun telah meraih yang dipengin tetap pengin lagi yang lain anda pengin sepeda mereknya X setelah dapat sepeda pengin apa tuh kan setelah motor pengin apa mobil selalu pengin nambah kan nah haji umrah juga begitu hari ini sudah haji tahun depan pengin lagi sekarang umrah bulan depan pengin berangkat lagi nah itu fitrah tapi pesan Quran jangan sampai sering-sering berangkat tapi enggak sempurna ibadahnya kalau merasa kurang sempurna silakan berangkat menyempurnakan tapi jangan sampai jadi ritual keberangkatan tapi tidak ada kesempurnaan amalan karena itu kalau ingin sempurnakan ibadah ini perhatikan ujungnya waimmul hajja wala umrata lil lillah bagaimana cara menyempurnakannya maka ditutup dengan kalimat kerjakan karena Allah kalau dikerjakan karena Allah berarti panduannya karena Allah pelajari hukum-hukum Allah sebelum berangkat menunaikan haji bagaimana sebelum umrah Allah ngajarkan apa lewat Rasulullah bagaimana pelaksanaannya bagaimana ukuran keberhasilannya nah saya akan langsung lompat ke ayat 203 karena waktunya terbatas dari semua perjalanan di Arafah ke Muzdalifah ke Jamarat kemudian ke Muna yang disebut dengan Mina itu lalu ifadah dan selesai haji ya itu puncaknya nanti ada di Albaqarah ayat 203 perhatikan kalimatnya wazkurullaha fi ayyamim ma'dudat an taajjala fi yaumaini fala alaihi waman taakma alaihiq lihat ujungnya wattaqulaha walamu annakum ilaihi tuhsyarun dan tingkatkanlah zikirmu kepada Allah saat di puncak-puncak ritual haji sampai ke muna di Mina itu zikir Zikir yang dimaksud itu adalah zikir persiapan koreksi diri di tiga sisi tolong fokus ya di sini inti kajiannya nih dan tiga ini sumber yang membuat diri kita sering terpeleset dalam keburukan satu nafsu digambarkan lewat Aqabah dua usta pengaruh sekeliling terdekat keluarga tetangga dekat teman akrab tiga ula faktor terjauh orang yang sebelumnya enggak kita kenal tiba-tiba kita kenal kemudian memberi pengaruh buruk anda pindah tugas kerja di tempat baru jauh dapat lingkungan yang enggak bagus tiga ini maka diminta untuk dikenali dievaluasi mana yang menjadikan kita kadang-kadang enggak baik itu yang mana nih makanya disebutnya muna harapan untuk menghadirkan kebaikan lagi dan menanggalkan yang tidak baik sehingga sepulang haji baiknya dibawa yang tidak baiknya dibuang nah kebaikan yang muncul setelah buruknya hilang itu disebut birrun namanya albirru ada enam jenis kebaikan thayib khair makruf ihsan shih albirru birrun nah birrun ini sifat baik yang muncul setelah buruknya hilang lisan seringki berkata yang tidak baik dievaluasi apa penyebabnya salah gaul salah lihat informasi salah dengar kata [Musik] konsisten meningkatkan imanat yang benar oke waktu puasa kemarin Ramadan apa tujuan puasa ya ayyuhalladzina amanut alaikumam kutibaina minqlikum laakumun sekarang haji ayat 197nya nanti setelah mau haji bawa bekal takwa latihan dulu jadi orang baik pulang-pulang dapat takwa yang jeleknya ditinggal yang takwanya muncul limanit taqwa nah yang menarik sekarang yang tidak berhaji pun itu ada ayat ditempatkan di surah Al-Haj dan raihan raihannya ujungnya itu sama-sama takwa ayat 37 itu layyanallaha luhumuha wala dimauha wakin yanaluhut taqwa minkum takwa lagi yang sampai kepada Allah itu bukan dagingnya hewan bukan darahnya tapi puncak ketakwaan Anda dalam menjalani perjalanan satu hari pertama sampai hari ke-10 Zulhijah itu dan itu waktunya sama di sana hari ke-10 lontar jumrah di sini hari ke-10 sembelih hewan ayatnya sama-sama takwa hadisnya sama setelah lontar jumlah menghadap kiblat membaca inni wajah muslim iniahillahilaminarikahuika umir wa minal muslimin atau wa aalul muslimin yang lontar jumrah selesai itu aqabah tanggal 10 dia menghadap kiblat baca doa itu Yang nyembelih di sini sama hewannya hadis riwayat Jabir bin Abdullah dari Annasai menghadapkan ke kiblat lalu dibacakan bismillahi Allahu Akbar begitu selesai disembelih dibaca doa yang sama inni wajahtu coba lihat tanggal 9 di sana wukuf ya kan wukufnya di mana di Arafah kan baik ya awas jangan salah tuh wukufnya di Arafah yang tidak haji di sini tanggal 9 puasa kan tapi puasanya bukan puasa biasa nama Arafahnya pun disebut coba lihat tuh di hadis Muslim ya nomor hadis 1162 itu perhatikan kalimatnya siamu yaumi arahtuahu siam yaumi arafah puasa yang ditunaikan pada momentum saat orang-orang melakukan wukuf di Arafah di sana kegiatannya wukuf di sini kegiatannya puasa jelas enggak jelas ya nah apa pekerjaan orang wukuf apa pekerjaan orang puasa karena kata puasanya kemarin saya ungkap di Tanah kusir itu menggunakan kertas siam bukan saum asiyam bukan asyiap ya siam ya saum itu artinya menahan secara umum baik yang puasa dari subuh sampai magrib atau nahan apa saja ya di Quran ada di satu saja disebutkan di surah ke-19 ayat 26 satu sekali disebutkan kata saum waqina faari ahada faqu inahmani Maryam silakan makan silakan minum tapi kamu saum t kalau saum masih umum masih bisa makan masih bisa mi minum tapi saumnya saum apa di sini falan ukallimal yauma insiya enggak bicara jadi kalau mau nahan pulang Dari sini enggak mau bicara saum tuh ya pulang dari sini nahan berkedip saum tuh hah tapi kalau Siam disebutkan kurang lebih pan kali dalam Al-Qur'an puasa yang ditunaikan dengan aturan tertentu hukum tertentu cara tertentu hasil tertentu puasa Arafah tujuannya beda dengan Ramadan tidak sama dengan Asyura lain dengan Senin Kamis saat puasa dilakukanlah renungan-renungan kehidupan seperti halnya orang wukuf di Arafah melakukannya walaupun terdapat perbedaan keutamaan amalan tetap yang haji lebih utama karena tempatnya juga istimewa pahalanya tinggi di Masjidil Haram sekali salat Rp100.000 di sini satu kan ya tapi inti dari amalan itu diperkenankan oleh Allah untuk kita pelajari sehingga punya potensi mabrur didapatkan walaupun belum ada kesempatan untuk menunaikan ibadah haji tapi jangan disimpulkan bahwa sudah haji tidak ya esensinya nah sekarang ini yang akan kita bahas bagaimana cara kita merenungkan di hari keesemb nanti menjalani puasa Arafah sehingga mendapatkan keutamaan-keutamaan terbaik seperti orang wukuf yang ada di sana nah ini yang jarang dibahas baik ya nah saya berikan gambaran dulu sebentar tadi mukadimah ya sekarang baru kita masuk saya izin berdiri ya jarang-jarang di sini berdiri dulu e sering bawa kitab jadi tadi disebutkan keberhasilan orang yang haji termasuk orang yang kurban orang yang puasa sampai selesai tanggal 13 ciri keberhasilannya mendapatkan apa takwa ya masih ingat ya takwa takwa nih takwa itu adanya di mana dalam tubuh kita adanya di mana atau jangan lama-lama waktunya terbatas wallahualam gitu ya adanya dalam jiwa dalam nafas dari mana tahunya quran nih ini tempatnya takwa di dalam diri kita ya quran surah ke-91 As-Syams ayat 7 sampai 10 ayat 7 sampai 8-nya ini posisi takwa wa nafsin wama sawwaha faalhamaha fujuroha wa taqwaha dan demi nafas yang telah disempurnakan penciptaannya nafas itu sempurna ketika roh masuk ke dalam tubuh usia 4 bulan jadi begitu roh masuk ke dalam fisik ke tubuh kita maka berubah nama roh itu menjadi nafas dari sini dimunculkan kata bernafas karena mulai muncul tanda kehidupan saya ulangi ya roh ditiupkan usia 4 bulan kandungan masuk ke dalam tubuh kita maka ketika menyatu roh dengan fisik berubah nama roh menjadi nafas di situ mulai menyatu di situ mulai beramal jadi nanti kalau seorang meninggal yang dicabut tuh apanya roh tapi ketika rohnya itu pulang berubah nama cabutannya menjadi nafas datang dia dengan roh pulang dengan nafas kullu nafsiqatul maut bukan kullu ruhin coba lihat ya ayyatuhan nafsul mutmainah bukan ruhul mutmainah kenapa beda karena ketika masuk belum ada amal masih kosong ketika menyatu dengan fisik sudah ada amal dia pulang membawa amalan apa yang mendorong roh ini untuk beramal nafas ini untuk beramal ini takwa adanya dalam nafus pelan-pelan ya ini kajian agak dalam nih untuk men-support supaya takwanya bekerja dibuat lawannya namanya fujur ni fujur ini butuh fokus ya kajiannya agak dalam ini ada fajar ada infajar ada fujur beda fajar pancaran kebaikan yang membelah sesuatu gelap menjadi terang atau memunculkan yang baik dari yang tidak baik kenapa cahaya pertama yang membelah kegelapan menjadi terang itu disebut fajar karena dengan munculnya cahaya fajar itu yang gelap menjadi sirna yang terang mulai muncul karena itu salat pertama disebut dengan salat fajar karena diawali dengan cahaya fajar yang membelah kegelapan malam quran surah 17 di ayat [Musik] 78 inna quran fajriana masud infajar kalau Anda mendapatkan pancaran berupa materi benda misal gali air nih ngebor keluar airnya itu infajar namanya ya contoh Albaqarah ayat ke-60 bukan faajaratajarat minnata asrina umatnya Musa minta kepada Musa 12 suku supaya punya mata air masing-masing supaya tidak ribut maka diilhamkan pada Musa diwahyukan kata Allah "Pukulkan tongkat kayumu ke batu itu." Begitu dipukulkan memancarlah 12 mata air itu infajar jelas kalau pancaran yang muncul dan mengeluarkan hal yang tidak baik terlihatnya enggak bagus memancar juga enggak kelihatan tapi dorongannya terasa getarannya terasa memunculkan hal yang tidak baik itu fujur namanya fujur di sini mengarahkan kepada yang baik di sini lawan dari takwa terlihatnya seperti tidak baik pelan-pelan ya contoh ini semua sifat baik ada di sini jujur rendah hati sabar dan seterusnya di sini ada lawannya ketika ditakwa ada jujur di fujur ada dusta jadi Anda enggak bisa mengatakan tidak ada dusta di antara kita ah di fujurnya ada potensi dusta itu ada rendah hati di sini ada sombong jadi bakat sombong itu ada di sini ada sabar di sini ada amarah perhatikan nah sekarang fokus baik-baik tujuan fujur diciptakan bukan ingin membuat manusia larut dalam kesalahan tapi supaya menstimulus mendorong supaya sifat baik yang ditakwa ini muncul sebab kalau enggak ada ini ini enggak bisa diketahui contoh tahu dari mana sabar itu ada kalau tidak ada amarah nanti ibu pulang ke rumah Bu ya habis ini enggak ada angin enggak ada hujan enggak ada panas enggak ada apa-apa ibu pulang bilang sama suami "Pak sabar ya Pak kira-kira respon suami bagaimana mama sehat kan maka diciptakan dulu ini supaya ini keluar sebab kalau tidak ada ini ini enggak mungkin muncul nah caranya qod aflaha man zakaha hidup orang itu akan menjadi ideal cenderung bahagia di rumah tangga bahagia ya kan di rumah orang juga bahagia di rumah Allah bahagia di kantor bahagia dan sukses kapan itu terjadi zakaha ketika mampu menyucikannya nah sekarang saya tanya nyuci itu buang bajunya atau buang kotorannya buang kotorannya ah enggak mungkin Anda nyuci buang bajunya kan buang buang kan nah sekarang pertanyaannya mungkin enggak ada baju bersih dicuci tidak kan berarti kotoran itu diciptakan supaya muncul bersihnya karena enggak mungkin ada bersih kalau enggak ada kotor kebayang ya nah maka yang dimaksud di sini ya ini diciptakan bukan ingin membuat manusia jadi jelek bukan tapi supaya belajar dari sini mencari lawannya ke sini jadi ketika Anda menemukan amarah cepat pahami oh Allah menginginkan lewat ini sabar saya muncul misal ini ke rumah suami tiba-tiba marah nah cara mengondisikan supaya cenderung tenang dan nyaman itu cari lawannya kalau amarah dititipkan pada suami oh berarti yang diinginkan dari saya oleh Allah sabaram sabar nah kalau dilawan cenderung tidak kondusif emang kenapa emang emang kenapa enggak nyambung ya pelan-pelan nih jadi singkatnya bagaimana cari lawannya setiap menemukan yang tidak ideal cari lawannya ada kasus penipuan ketidakjujuran ditampilkan itu supaya kita bisa belajar dari situ kita menjadi pribadi yang jujur ada orang bersikap X tidak baik cepat cari lawannya kenapa harus kita yang lihat kenapa kita yang dengar pulang ke rumah dibalik istri cemberut apa lawan cemberut senyum kan jadi begitu menemukan istri cemberut idealnya berdasar ayat ini suami [Musik] senyum kayaknya kenal gu kan nah terus kasih iPhone 16 tuh selesai tu nah tapi kan dalam praktiknya tidak semudah mengatakannya kan makanya ustaz juga sama aja Ustaz sama aja makanya jarang ustaz bahas ini ada istrinya tuh jarang nah pertanyaannya kenapa kenapa karena ada satu makhluk yang sudah meminta kepada Allah supaya minta bagian dari dua yang ada di jiwa ini dia goda dia eksploitasi keterangan itu ditemukan di Quran surah ke-4 An-Nisa di ayat 118 quran surah 4 ayat 118 kalau mau disempurnakan sampai jenis godaannya sampai ayat 119 laanahullah setan dilaknat oleh Allah q laattakna min ibadika nasib mafrud dan dia berkata "Ya Allah aku diberi kesempatan sampai kiamat menggoda anak cucu Adam maka aku akan mengambil satu bagian dari jiwanya supaya aku goda dieksploitasi." Nah bagian itulah yang ini yang fujur awas hati-hati wala udillannahum aku akan sesatkan lewat sini tersesat yang harusnya men-support ke takwa dia bikin jalan sendiri bikin jalan sendiri digoda secara halus harusnya begini harusnya ini ke sini jalurnya setiap menemukan dusta jujur muncul setiap menemukan sombong rendah hati muncul jalurnya harusnya ke sini tapi dia bikin jalur sendiri dia bisikin tuh halus tembus Dan dahsyatnya dibisikinnya dari pintu terluar nafas punya pintu kedua namanya QBU sesuatu yang bergolak kenapa bergolak karena di sini tidak selalu sama makanya bangun tidur itu pikiran kita sudah bercabang ke pengajian atau lanjut tidur ya kan g kan bangun malam tahajud atau tidur lagi gitu kan nah karena ini dua ini makanya qbu pintu terluar dari qolbu itu shodrun namanya shodrun ini jamaknya nufus ini jamaknya qulub ini jamaknya sudur kalau dipindah ke sini jadi begini nafas inti jiwa takwa plus fujur nafas ada di qbu qbu ada di sodrun tuh jadi ee maaf ya ini agak dalam ya ini dari dalam jiwa kita nih nafas nanti keluar memandu seluruh tubuh kita lewat kalbu lewat shodrun masuk ke mata mata dibimbing takwa maka mata melihat yang baik-baik telinga dibimbing takwa maka telinga mendengar yang baik-baik lisan dibimbing takwa maka lisan berkata yang baik-baik jelas enggak nah yang bahaya ini setan masuk dari sini shodrun jamaknya sudur karena yang digoda bukan cuman satu dua orang semua dijamakkan sudur buka surat ke-114 surah paling favorit bagi umat Islam di muka bumi saat ini annas alladzi yuwaswisu fi sudu dia goda dari sini nih masuk ke kalbu tembus ke fujur jadi dia bikin jalur sendiri yang harusnya fujur ini ke sini ke takwa dia bikin jalur sendiri sehingga bocor sini keluar sendiri dari nafas karena ini supportnya tidak ketakwa tapi keluar sendiri akhirnya yang muncul sifat-sifat buruk itulah yang memandu tubuh berbuat yang tidak baik keluarlah perbuatan buruk akibat ini fujurnya bocor dari nafas perbuatan buruk yang dihasilkan dari fujur namanya su apa namanya su karena keluar dari nafas ketemu su asu disatukan nafas dengan su [Tertawa] nafsu awas ini bukan ilmu takakat-atik ya dari mana tahunya quran surah 12 Yusuf ayat berapa 53 w ubarniu nafsi innan nafsa laaratum bisu illa ma rahimabbih ah jadi kalau selama ini ada lisan yang harusnya berkata yang baik dengan sifat takwanya keluar yang kotor mencela ngaji tapi mencela ya keluar kata-kata yang tidak baik ah berarti ada yang bocor di sini ya awas nih hati-hati ini obatnya spiritual roh tubuh kita kan tiga roh akal sama fisik kalau punya penyakit fisik datangnya ke dokter punya penyakit akal datang ke sekolah keilmuan punya penyakit roh datang ke ulama obatnya syifa cari di Quran ini bocor nih mata suka lihat yang enggak bagus bocor ada yang salah di sini nah itulah yang coba di hari keesemb dan kan sekarang tanggal 5 kan coba dicatat selama 9 hari ini sampai nanti puncaknya hari keesemb kenali Arafah itu kenali kenali hal-hal yang kira-kira banyak yang bocor di tubuh kita yang mana apa penyebabnya lisan berkata tidak baik telinga mendengar tidak baik kaki melangkah pada yang tidak baik kenalilah itu yang di Makkah itu wukuf merenungi ini dia catat istigfari dan sebagainya di sini puasa nah inilah yang selama 9 hari itu diajarkan bagi kita mengevaluasi diri sebab kalau ini yang muncul yang S tadi keluarnya pasti salah kalau takwa yang mendorong keluarnya pasti saleh kalau ada orang dominan pada kesalahannya berarti belum muncul takwanya itulah sebabnya dia renungi dari tanggal 1 kenapa Allah menjadikan amalan di hari 1 sampai 10 ini amalan yang sangat dicintai karena nilainya besar kalau hambanya benar mengamalkan petunjuk itu akan berubah dia jadi orang baik jadi ukuran keberhasilan seseorang di bulan Zulhijah itu kenapa awalnya istimewa istimewa bukan cuman pagi siangnya Bu Pak malamnya pun istimewa kalau Ramadan kan 10 hari terakhir Anda umumnya cari ganjilnya kan ya kan salat malam di sini ganjilnya aja Ustaz ya yang ramai ya hah tapi kalau awal Zulhijah 1 sampai 10 ganjil genap semua sama sama semua coba lihat surah 89 wal fajrayalin asr wasyafi'i wal watr wal fajr aku bersumpah demi keutamaan fajar ada yang mengartikan di hari ke-10 Zulhijah karena di saat itulah orang menemukan kembali hakikat kehidupannya dia kenal siapa dirinya Makrifatul Insan oh dia tahu harusnya saya menjadi pribadi yang baik perannya apa sebagai suami suami yang baik sebagai ayah-ayah yang baik sebagai istri-istri yang baik kenapa saya selama ini jadi tidak baik ada yang bocor walayalin asr malamnya pun 10 itu semua istimewa wasyafi'i wal wat ganjil dan genapnya istimewa nah amalan apa yang dikerjakan dalam istimewa itu salah satu yang paling utama adalah amalan muhasabah evaluasi diri untuk mencatat dan puncaknya nanti tanggal 9 direnuhilah catatan itu nah hari kelima ini catatannya sudah sampai mana dari mata kan tahu pribadi kebiasaannya mata dipakai apa itu kan lisan telinga sampai ke ujung kaki catat ya sambil puasa nanti puncaknya hari keesemb ya begitu selesai ya makanya kenapa hari keesemb itu itu Umar bin Khattab itu sampai takbir di fajar hari kees9 sampai takbir karena saking senangnya menemukan inti kehidupannya itu baru fajar belum tanggal 10 masih tanggal 9 sudah takbir Allahu Akbar Allahu Akbar Allahu Akbar kenapa karena merasakan ada hidayah Allah pada dirinya yang membuat beliau semakin baik kembali takbir kan dibagi tiga takbir perjuangan di medan juang peperangan ya takbir untuk memadamkan seperti kobaran api kalau ada api bertakbir ya yang ketiga takbir perubahan diri kita menjadi lebih baik ya misal di Albaqarah ayat 185 walitukabbirullaha ala ma hadakum wall'allakum taskurun begitu selesai Ramadan Anda merasa lebih baik karena Allah kasih hidayah kepada Anda di situlah Anda memperbanyak takbir nah Zulhijah beda begitu hari keesemb dia merasa "Oh ini kekurangan saya ini kesalahan saya." Dia gembira karena menjadi pribadi lebih baik dari sebelumnya maka Umar bertakbir di hari keesembah akbar allahu Akbar ini untuk pribadi bukan amalan kolektif kalau amalan jemaah masuknya hari ke-10 ini saya tunjukkan amalan pribadi yang merasakan perubahan pada dirinya nah inilah yang jarang dilakukan ketika seseorang takwanya hidup salehnya meningkat pertanyaan saya hubungannya dengan Allah menjadi lebih dekat atau jauh dekat semakin dekat semakin dekat karena sadar tentang kehidupannya dia mau pulang harus jadi pribadi yang baik nanti meninggal jadi orang baik hidupnya lebih baik jadi lebih dekat dengan Allah dekat itu bahasa Arabnya qoruba alqurbu kalau jadi lebih dekat superlatif kurban namanya karena itu asal kurban asalnya bukan menyembelih asal kurban itu adalah kedekatan yang bertambah kepada Allah yang diawali dengan penunaian amalan-amalan tertentu itu asalnya jadi inti orang yang berhasil nanti ya menunaikan awal Zulhijah ini bertambah kedekatannya dengan Allah dan berubah dirinya menjadi pribadi yang lebih baik lagi kalau hari ke-10 belum ditemukan hari ke-11 takbir lagi zikir lagi hari ke-12 hari ke-13 makanya disebut hari tasyrik di situ ya hari munculnya cahaya baru dalam kehidupan ini makna jauhnya makna hikmahnya jelas sampai sini nah ini inti yang jarang dikaji jarang dibahas kalau fikih lainnya saya kira sudah banyak dikaji ya apakah nanti kurban boleh atas nama orang yang sudah meninggal dah kan apakah kurban hanya untuk satu orang ataukah untuk keluarga sudah pernah dibahas syarat hewan berapa tahun usianya sudah pernah dibahas hikmah itu sudah pernah dibahas tapi yang ini jarang nah ini yang kita bedah memang kajiannya agak rumit tapi kita turunkan hadis-hadis dan ayat-ayat yang terkait dengan ini kalau sudah ada perubahan pertahankan sampai meninggal saya ulangi pertahankan sampai meninggal itu yang kita nanti bawa nah makanya syukuri kita yang terpilih bukan orang lain coba sebagian sudah ada yang meninggal kan dan sebagian belum beriman kita terpilih jadi kalau tahun ini belum dimanfaatkan belum tentu tahun depan dapat ini poin utamanya jadi ini yang ingin saya tekankan di kesempatan pagi hari ini kita sekarang ada hari kelima kalau belum sempat hari ini mulai besok hari Senin sambil puasa catat ee ada cermin kan di rumah ya kalau enggak ada pakai handphone kan lihat tuh tubuhnya tuh ah mulutnya ini satu adi 2 3 ya tanya pasangan terus koreksi pelan-pelan hari kesembilan maksimalkan kalau tidak percaya nanti lihat perubahan yang terjadi pada hari ke-10 dengan cara kita begini lihat hari ke-10 demi Allah saya katakan kalau benar cara kita mengerjakan di tahun ini di hari ini akan terjadi perubahan pada hidup kita 5 hari k depan tapi pilihan kan tergantung pada pada kita semua ya nah ini yang bisa disampaikan di kesempatan subuh kali ini teman-teman sekalian insyaallah pertemuan berikutnya kita akan kembali kepada Adabul Alim Wal Muta'alim karya Syekh Muhammad Hasyim bin Asy'ari subuh kali ini saya menyampaikan hal penting ini supaya bisa kita mulai selanjutnya saya mengumumkan beberapa informasi yang sangat penting yang pertama Bapak dan Ibu sekalian yang dirahmati Allah Subhanahu wa taala mohon doanya kita nanti akan memulai hari ini program namanya Raden Mas 2045 raden Mas itu rencana desa negara Emas sampai ke 2045 kita punya waktu 20 tahun ke depan tidak mudah ya rencananya apa nanti ada tiga satu penguatan SDM jadi kita kerja sama dengan Kementerian Desa tapi secara swadaya ya jadi jangan dipahami saya masuk ke pemerintahan tidak justru saya itu datang sebagai ulama membimbing menerjemahkan nilai-nilai Quran dalam kehidupan saya sudah ngajar kurang lebih di Indonesia ini 14 tahun dari kedatangan pertama di Tripoli teori sudah banyak tinggal praktiknya quran itu dibaca berpahala tapi terasa mukjizatnya ketika diamalkan maka dari itu kita akan mulai di hari ini itu praktik bimbingan di 70.000 desa di seluruh Indonesia nah cara meningkatkan SDM ini bagi yang desanya banyak muslim kita akan coba upgrade menjadi ahli-ahli Quran jadi nanti kita sedang siapkan program pendampingan itu ya di setiap desa itu mulai mengaji lagi menghafal Quran lagi dan seterusnya nah mungkin akan sampai ke desa Bapak Ibu juga kita mulai hari ini dari Banten dulu ya kemudian yang kedua nanti peningkatan SDM-nya insyaallah ada program nanti beasiswa untuk keluar untuk ke luar negeri dan itu gratis jadi nanti insyaallah setiap desa mungkin ada empat orang lima orang kita berangkatkan keluar pulang lagi ke desanya membangun desanya dengan baik ya yang kedua nanti ada digital ada program digital aplikasi sama LED itu swadaya kita kami enggak pernah mengajukan anggaran sana sini tidak kita swadaya dengan teman-teman jadi setiap desa itu nanti kita pasang LED dan aplikasi jadi orang desa tahu berapa anggaran yang masuk ke desanya dipakai apa kegiatannya apa dan kita bimbing menjadi desa-desa tematik insyaallah ya mohon doanya dari teman-teman semua dan yang ketiga nanti kita juga implementasikan untuk ketahanan pangannya dalam bentuk yang ini yang paling menarik ya diberikan isyarat oleh nilai-nilai quraninya ya seperti apa misalnya kalau yang umum kan banyak nah ini nilai Quran gimana ada perisetnya jadi bukan tunggal saya bukan ahli pertanian ya ahli Quran nanti dengan ahli pertanian ada periset profesional mana ahli taninya mana ahli tanahnya mana ahli A ahli B-nya dikumpulkan semua nih kata Qurannya begini silakan terjemahkan jadi diterjemahkan dalam bentuk riset dipraktikkan di lapangan nah ini yang kita kerjakan karena waktunya terbatas mudah-mudahan diridai oleh Allah subhanahu wa taala allahumma taqobbal minna innaka antul alimba alaina innaka antwaburahim allahumna bima taamna ya Allah' ma taamna bih allahum jaalna min ahlil quran wajil qurana lana fid dunya waan lana fil quburyafian lana fil akhirati ya arhamarahimin allahumma ati anfusana taqwaha wakkiha anta khairu man zakkaha anta waliha wa maulaha allahum barik masjid masjid azi ya Allah ya arhamarahimin yaalamin yaalamin allahum rabbana fid dunya hasanah wafil akhirati hasan waqinaar wasallallahu ala sayidina muhammad waa alihi wasbihi ajma wa akiru dawana subhanakallahum rabbana wabihamdika ashadu alla ilaha illa anta nastagfiruka waubu ilaik walhamdulillahi rabbil alaminamualaikum warahmatullahi wabarakatuh waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh