Transcript for:
Kehidupan Keluarga dan Tantangan Sosial

Terima kasih. Papa bawa mama ke negeri ini, karena negeri ini tanah impian. Tapi papa cuma jadi pekerja pada orang lain. Papa ingin anak-anak papa lebih dari papa. Pengamat pendidikan menyayangkan pembubaran sekolah-sekolah Tionghoa oleh pemerintah Portugal. Hal itu disenai sebagai kebijakan yang mengetepat. Pembubaran sekolah-sekolah Tionghoa ini adalah imbas dari polisi. politik tiga pilar yang terdiri dari pendidikan kelarangan bahasa Tionghoa dan pembubaran perkumpulan Tionghoa di Indonesia mengamati mengakui kebijakan politik tiga pilar itu adalah pemerintah baru-baru Hai Pak Jumai peluang aku-aku-aku Hai jawab ikut sana negara kineraku era iso juga Harus tutup toko dulu, siap, siap Untung aku lewat, karena lewat itu udah baca-bacaan Iya, karena kita jam, makanya kita harus duduk bantang Mana siapa pak Cik? Assalamualaikum Waalaikumsalam Iya, asikku, om Jemut Oke, oke dan Bater Mania Rumah Kata. Pak Udang. Udang. Bugis. Oh. Tingganku pengunjungmu, I. Tingganku Muhammad nalagao Yamut. Pak Yamut. Berhenti dong. Sinu masalah Pak Yamut, Pak Udang. Tingganku dapet datu. Siapa ngesalah tukar pagu maulak maaf. Malah dapet dapet dapet dapet jambang. Siapa dapet dapet dapet jambang. Siapa yang dapat menyelesaikan soal yang baik dan benar boleh ulang. Hai banyak-banyak ini kalau sampai papa mau tahu enggak mama mama tenang aja adiknya si Ajun juga kemana lagi enggak kelihatan sampai sekarang Hai hasilnya ismah Mama Eh, Pa? Papa Nah, jadi tadi siang Ada orang suku Bugis dan suku Tidung. Mereka berselisih paham gara-gara bahasa. Tapi Pak Nyamud, orang Tidung itu masih salah sangka sama Pak Odang. Dia pikir Pak Odang marah dia dengan perkataan jahat. Jambang. Malah aku ada nagu-nagu jambang. Siapa yang nagu-nagu jambang? Wih, ini aku nakal jambang-jambang apa ini? Pakudang, ada paper tolong ini meluang jambang? Bojangnya pejambang. Enggak, toilet di mundri. Kau ini jambang jolok. Ya, terima kasih. Tapi dalam bahasa Bugis, jambang itu guang tumai. Oh, saya guang tumai. Apa? Apa, Pak Wuyo? Artinya apa? Bera! Menunjukkan betapa pentingnya bahasa persatuan harusnya bahasa... Indonesia! Hei, siapa yang kurang nih? Acun! Hai, kita hanya mulai makan setelah semua berkumpul Hai kenapa kamu Cun ada hantu enggak ada itu namanya hantu sudah Cun duduk saja kita makan malam dari tadi nungguin kamu saja kita makan semua dapat satu ya ya Hai Terima kasih. Apa lagi? Farhana bawa gaji kamu. Gini aja sih pak, bukannya papa bulan ini naik gaji? Gini aja sih mama Nggak juga pasti Bapak diam, kan? Ngomonglah, Bapak. Ngomong apa? Ngomong apa, Kak? Kebutuhan keluarga kita makin hari makin banyak. Anak-anak semua makin besar, Pak. Butuh lagi dari sekedar ruang makan, dorang tuh. Kerja di sana udah lama. Bapak bisa kami tolong lebih? Aku kutip Maaf ya Sabah, mama gimana cun? kalau sekolah kita bisa kaya kah? Kalau pintar, kita bisa jadi apa saja, Jun. Pak, aku ingin sekolah, Pak. Ada apa mbak? Adikmu ingin sekolah Kok? Hmm? Ali kok belum pulang? Saya mau minta tolong, Pak, soal adik saya, Acun. Acun, tunggu dulu. Belum selesai lagi. Nah. Pak, pergi dulu, Mak. Pak, pergi. Baju bekas si Ali, Bani. Mak, kami ke pasar, ya? Ya. Udah pas? Nah, pas sudah. Jangan balik! Sudah, sudah. Hai racun Budi kamu belum selesai ini adiknya iya Pak hai hai Kakaknya berprestasi? Iya Siapa tau dia seperti kakaknya Martin? Oh malah tidur Martin Martin bangun! Poker! Poker! Poker! Poker! Poker! Poker! Poker! Poker! Poker! Poker! Poker! Poker! Poker! Partai! Partai bukti kalian Coba salah aja! Partai! Partai! Mana sih orang-orang itu pergi? Mungkin ke Surabaya? Nanti SMP aku pindah ke sana, Ba. Susul aku ya, Cun. Hai Cun kenapa kau mau lanjut sekolah Surabaya bagus sudah tuh Surabaya aku setuju betul ya apa mama hai hai Aku yakin dorang itu masih setuju. Tapi aku nggak yakin. Mama papa punya biayanya. Sudahlah. Nggak usah dipikirkan. Ya? Mana kayu? Coba kau pikirkan lagi keinginanmu. Jun, kakak-kakakmu kan sudah pada menikah. Bantu-bantulah di rumah ini. Ya, Jun. Bantulah. Makan, makan. Ya, mari. Anak-anak sekalian coba lihat perhatikan ini, ada di luar Asia, di luar Amerika, dan kita beri posisi tarahan ini. Kalau di pelegan ini bisa kalian... Apa juga menikmati Jo? Jadi bintang film terkenal kayak Bruce Lee, Bang. Bisa nggak kau wujudin kalau disini terus? Ya... nggak tahu juga, Kuy. Mungkin itu alasan orang pergi ke Jawa. Itulah kenapa aku penasaran pengen lihat dunia luar. Kamu mau nggak ke lapangnya? Tidak, tidak banyak Bapak Bapak ah TALAAAM TALAAAM APA Sampai sini saja, Papa jaga kalian semua. Ingat ya, pesanan terakhir Papa. Apapun kalian lakukan setelah papa pergi, jagalah nama baik keluarga kita. Pergilah dengan tenaga. Hai teman-teman Hai bapak ah ah ah ah ah ah hai hai Hai Bapak naik ke apa? Apa? Shh, Bapak Tunggu Terima kasih telah menonton Ulas sudah tekadku, serobaya aku. Coba kau pikir lagi, Natmutu, Cun. Sudah aku pikirkan. Kau kan tau, Jun. Papa ini gak ada sudah. Dan toko ini juga sepi. Kalau kakak bantu ngirim uang setiap bulannya ke Surabaya, sampai kapan, Jun? Aku saya sendiri. Gak mungkin, Jun. Bukan! Waman secungkoren, Jun! Nih citauma! Kita orang Indonesia. Keturunan Cina. Papa yang miskin ini juga mungkin gak mampu menekolahkan kau. Situasi di negeri ini juga. tidak memberikan kau kesempatan untuk menjadikan kau pegawai Akin satu hari nanti Kau akan menemukan jalan kau. Hmm? Tapi ingat Jun, apapun yang kau lakukan, lakukan dengan penuh kejujuran. Hmm? selamat menikmati Jadi siapa nih yang pergi kali ini? Terima kasih, John. Tinggal di rumahku saja, John. Gak apa-apa. Gak apa-apa. Iya, iya, iya. Kau boleh tinggal di sini selama kau mau, John. Makasih, John. Tapi secepatnya aku mau cari kos. Biar kau gak repot, Pak. Ya, terserah kau aja lah. Aku pergi toko Papa dulu, ya? Oh, iya. Sebenarnya kamu nih aslinya dari mana, Tok? Tarakan, Bu. Mananya Tuban? Tuban mananya Tarakan, Bu. Tuban sama Tarakan tuh kan sama-sama awal lantai, Tok. Iya, mesti ini deket. Ayo, lihat kamarnya. Bu, kamarnya ada orang tidak? Tidak ada, apa sih? Apa yang terjadi? Kamar ini kosong gitu loh. Penghuninya itu pada kuliah. Oh, jadi maksudnya satu kamar berempat? Iya, kamar ini buat empat orang. Masing-masing bayarnya 20 ribu sebulan. Itu sudah termasuk nyuci. Tak kasih nasi putih tiga kali sehari. Ini jahati semua loh ini. Lajani itu. Hai kalau imut kau tahu kami ada di sini tapi kami ditanjung uang kos Hai kapan ada kampus di pagi sama kampus Kenalan, saya ada sholihin di Tasikmalaya. Kalau itu Togar, di Medan. Kalau itu yang pojok, di Moteng. Di Fakfak, di Rianjaya. Saya Onggi dari Tarakan. Uish, tarakan tebihnya Gimana? Sudah kenalannya? Kenalan, Bu Lu layak kenalan sama calon kamarmu tuh? Oh ya sudah, sama Solihin, Mote, dan Togar Ah, enggak, Bu Kamarnya udah oke Tapi nasi enggak bisa sama lauka, Bu Masih aja Sama-sama, C Sudah ketemu lagi Eh, kau Cina kah? Kau Iren? Eh, kau anak baru jangan lawan. Aku ajar nanti kau. Diri, diri yuk. Ajar dia kakak. Saya lagi malas turun jadi saya tidak bisa ajar. Untung badanmu besar. Eh, eh, eh, eh, eh, engges, engges, engges. Kita semua teh Indonesia. Gitu aja kalian temen ini ribut. Eh, ya sok, ya. Salik deh, sok. Pos, ada surat. Buat siapa, Pak? Bentar ya. Tonton, Gie. Saya, Pak. Makasih, Pak. Jun, bulan ini sepertinya kami ditarahkan tidak bisa mengirim uang. Menurut Pak... ditunjuk dari Bapak Presiden kita sebagai rakyat ikut kudu bekerja keras supaya iso tinggal landas singang guning dukur lele lele bener-bener bener hahaha Awamu ikut Ikut Singwarasikimungakuto hahahaha hah tenang itu tenang tangkap tangkap tangkap lompat ke kiri kiri kiri lompat kiri shhh soalnya lagi sore pak satu radio cukup ben dokom per sipora dengan bsm sm dan tidak bisa akur satu stadion kakak tapi kan kita gak di stadion kita di kamar 3x3 meter 3x2,75 meter 3x2,75 meter Assalamualaikum Salam kembali Hajar aja Astagfirullahaladzim Kalian tuh gak tau Apa lagi ada yang sholat ha? Ya Karena kalo lagi sholat makanya kita disik-disik Emang berapa-berapa? 21, bersipura menang Wisss Disini PSLS menang 31 Eh, kencang banget, Om. Kayaknya, kau lebih lama dan lapar daripada kita-kita, ya, Om. Saya jadi malu dengan kau, ya, Om. Kita lapar sedikit saja, sudah mau peran suku dalam kamar ini. Tapi kau tetap stabil, kau. Eh, bukannya pagi itu, Om, kita dapat kirim, ada? Kata-kata aja, bukan uang. Makanya si kore enak nih Ini kira-kira si bolehan ternyata Kalian pikirin kalian ternyata bisa kenal gak? Pak? Eh? Si... Entar Ada apa mas? Nasi goreng pak. Nasi goreng? Iya. Berapa? Empat. Alhamdulillah. Tapi pak. Tapi? Nasi dari saya pak. Loh. Nasi dari sampean? Iya. Saya jual nasi goreng. Iya. Kalau bumbunya habis, nasi kusik waktu. Terus dipakai nasopo. Wah, saya naik dewa. Nasi goreng kok nasi go dewe. Sini, sini. Oke, enggak apa-apa. Hah? Tadi pada enggak dapat buang. Mana? Nasi mana? Yang enak ya, Pak? Enak, ya? Enak. Enak? Enak, enggak harus baru lah. Ayo, Pak. Apa? Isu mendama, ya? Habis makan nasi, pasti minumnya teh hangat. Nikmat. Hai sama banget parahkan ya tapi coba kalau dirian habis makan begini kita langsung ke hutan cari buah sehat kalau di sini pakai buah-buah itu mahal Iya tuh Iya kalau kamu mau nanam sekarang besok buah jualan kamu cukup Iya Woy! John! Jangan lari! Sini, sini, sini. Sini, kau duduk. Kenapa kau lari? Kau tak ingat aku, Pak? Hai kau benar-benar lupa sama aku, Ba. Aku satu-satunya teman istri kau yang kasih kau semangat waktu kau berkelahi sama John. Cun. Kau benar-benar lupa sama aku, Ba. Oh Budi. Aku ingat, Cun. Udah besar kau rupanya. Aku ada ide ya, Bud. Maitin! Wah, ini. Aku sekarang kerja di sini, Cun. Cun, itu apel bukan sebarang apel. Namanya apel Washington. Diambil dari nama kota di Malaysia sana. Nah, ini dia. Hitungan ini benar sudah Bila ngacu untuk hati-hati Karena bisnis itu butuh berhitungan Ayo! Ayo! Wah, John! Bisa coba? Api! Api! Aku mau cermin ya, cenguak ya Iya kok Iya, ini Api Api, api, api Taruh, taruh Eh, Om. Tapi aku nggak pernah tahu ya, ternyata Tarakan itu kau tahu penghasil apel? Eh, saya juga pikir apel cuma ada di Irian Jaya. Di Irian mana ada apel? Di Irian ada apel, tapi kalau cuma malam ini. Eh, itu angkat bukan jadi stop rumah, eh. Ayo, saya usah. Maksudmu apel malam ini itu apa? Apel pacar. Eh. Terima kasih atas kiriman buah-buah apel itu. Untuk sementara, Ajun di Surabaya terbebas dari kesusahan membayar uang kos dan kuliah. Kalau bisa, kirim lebih banyak, mungkin 30 kardus untuk bulan ini, sesuai permintaan toko. Kalian nggak buat aneh-aneh, Kat? Nggak, Mama. Mama tenang aja. Salam dari Ajun, Ma. Dia bilang dia baik-baik saja di Surabaya. Bagus, mau bayar pak. Ujian? Tapi setengah dulu ya pak. Gak bisa, kita dulu ngasih syarat dari ujian itu. Iya, tapi setengah dulu ya pak ya. Saya usahain secepatnya saya unuh asin. Ya wis, jadi biasa nol mana ya? Iya pak, makasih pak. Mau dengerin gak? Petunjuk dari bawah presiden Iya, sini saya kasih tau Oh bocah gedeng wongedan Beda ini, karo singwingi Apa beda ini? Beda Sama aja nih semua? Yorah, ini bedo. Sama kok. Tuh, sama kok. Sama kok. Terus kok mana kenapa beli? Ya terserah. Kon kue komule ya oleh. Kon kue gua ya oleh. Kok, 30 dus kok. Ini, satu kukabeh. Tapi setengah harga. Gitu. Kok sama ini kok, serarga, pikir dong Gak bisa gitu lah, jahat kagum buah itu. Sudah, kita ke sana saja, selesaikan ini secara adat. Kemana? Ke tukang buah itu lah. Eh, sabar kalian tuh, jangan main berangkat aja. Eh, kenapa? Tentuin dulu mau pakai adat mana Batak, tidak bisa Ini ya? Sunda, mendinganlah Apa sih? Tentukan dulu adat mana Aku ini cuma mau balik lepansi Ke tetangga Udah, udah, udah Aku udah rela Eh katanya mau balikin panci Yang punya panci Wessrella Eh Toga Hei Hei Hei Hei Hei Komen gak beli nasi goreng Sepadu harga Kita semua udah kenyang dengan ketidakadilan sosial. Bagi seluruh rakyat Indonesia, merdeka. Waduh, jual nasi goreng sepi, jual sati sepi. Wiss, aku tak dodol jagung bakaran ya, wiss. Ayo nyanyi terus. Aku tak joget. Bapak namanya siapa? Kartolo. Kartolo! Hai Hai uh Hai untuk Oh, Hai nanda doamu terkabul makanan enak ngasih makanan tebak ini pasti pisang eh jeb ya iya iya aku rupanya ah kau terlalu mahal Hmm... Bu, Sini sumpah lagi masakan ibu enak, pisah nih. Kamu tuh muji-muji siapa tau? Ini bu! Ini bukan punya saya loh. Ayo terus. Ibu, ibu. Coba ini lagi. Enak. Terbaik di negeri ini. Coba bu, coba. Jangan ragu bu, coba itu pakai kerupuk cocok bu. Selamat makan. Tidak, buk, buk Aih, pengusaha jagung Bakar kita ini teh. Lagi rame nih, Ong. Rame, rame. Kok pemata buta kan sepi macam begini? Eh, namanya juga usaha, Atu. Kadang rame, kadang sepi. Udah berapa lama sepi, Ong? Tiga hari. Bah, kemana? anak Surabaya ini kamu lagi apa makan yang rebus bakar Eh sudah-sudah mau bakar kamu rebus kayak peting ini cak tentara-tentara ini mati kau kakak mati siap berapa banyak satu truk wih wih wih ayo cepet cepet kemus kemus kemus ah bentar ya pak ya ngamor ngapain sasu bilang apa habis toh semua gara gara saja eh eh mana mah bisaan pisan lah artinya apa itu eh toh pengusaha bisaan hah oh Ini sambal yang pedas kemarin? Iya Yang kau kasih sama ibu kos? Iya Astagfirullahaladzim Toga Kita kacau Enggak lah tentara kan pembela negara, kuat kan, gak mungkin sakit perut lah makan jagung. Cuman dikit aja kan ya. Iya kan? Yang penting mah kita dapat hikmahnya. Laku. Iya. Yang penting saya bisa lunasin wang kuliah juga. Tapi kalau mereka balik gimana? Pakai mentega ya pak, biar lebih enak ini teh Pakai kecap mau gak pak, biar gak pedes Gak mau ya? Udah lah, mentega aja Yang banyak tuh ini mah menteganya, enak Kalian ini Bikin sakit perut aparat megara saja Iya pak, gak kok ini mah pakai mentega enak Mak, lulus sudah si Acun, Mak. Wah, keren. Ya, udah luas. Lalu, kerja apa dia sekarang? Dia bilang dia mau usaha kerupuk, Mak. Kerupuk? Kerupuk unyil. Dia bilang dia mau sewa rumah kecil untuk usahanya, tuh. Nah, kalau gitu, bisa lah kamu orang tinggal di rumah si Acun sementara. Surabaya? Suamiku usahanya gak bagus Jadi kita mau pindah Surabaya juga Acun pasti senang kalau kalian datang Yelinya? Ciecie loh Cun Iya ndak apa-apa saudara sendiri Cun Udah Kami tinggal sampai kami punya rumah sendiri loh Cun Iya ndak apa-apa Ayo ayo ayo masuk Ayo masuk Ayo Ling QQ lagi ngapain? Potong kayu Ling Sini temen QQ Duduk situ Jadi kalau QQ mau bikin kerupuk Kayu bakarnya dari sini Bantu QQ Mau Nih, atur kayu bakarnya ini Tembok di atas, ya Hari ini 3 balik ya ko? Oh iya Eee... besok kalau ngirim, kaki nero ya? Soalnya banyak yang suka Oh iya Hitung-hitung, nanti saya suka gitu loh Terus masalah pembayarannya yang ini Eee... tak gabung sama kiriman berikutnya? Iya gak apa-apa ko Gak apa-apa ya Ya Terima kasih ko Oke Kita akan kaya Ling Beneran? Iya Gugup-gugup banyak yang suka Ivan Toko-toko sepi, rugi aja terus. Aduh. Ling. Nih. QQ mau pake uang ini semua buat bikin kerupuk yang lebih banyak lagi. Kamu suka kan? Nah, Aling nanti bantuin bungkusin dia. Ya? Ya. Bu. Cabainya sekilo ya Terima kasih Ayo Maaf pak, maaf pak. Pernah kan gue cuma mau jaga kerupuk biar gak diinca. Mas, kalau mepe kerupuk jangan disini ya. Oke? Oh iya iya. Lanjut lanjut lanjut dulu. Sekarang kita bereskan ya. Ayo, jalan ke kucing. Hai ya sama lagi terbunuh ya enak enak lo ya Li paling-paling Amin, cepat ya. Iya kok. Oke. Tentang kaya, Ling. Onggi Yanata, Mungisaha, kerupuk punya terkenal dan tersukses di Surabaya. Amin. Amin. Sssh. Hai. Pak, dia mau kemana? Mau ke toko kami, ngambil uang jualan krupu. Ya, jalan dulu ya, Moe. Hati-hati ya. Iya. Ini punya toko sakit ya. Mungkin tuh, Pak. Apa deh? Kita kesini lagi yuk Mungkin ibu nyatuku masih sakit ya, Lim. Oh, toko sebelah kau tutup terus ya? Bangkrut, Pak. Bangkrut? Iya. Kamu ini dimana, Kak? Saya kurang tahu rumahnya, Pak. Aku yakin, satu hari nanti kau akan menemukan jalan kau. Li Q Q Q bawain makannya enaknya Pa pas pindah lagi lapar Yang lain mana? Ada di dalam Mana? Iya Apa, apa yang itu? Tanteng dulu Hmm Enak ya? Kita nih makan-makan dalam raka apa sih, Cun? Gue gajahin, Moe. Serius-serius, gue. Cil kayak gini. Amin. Amin. Enak gak? Hadiah nih, Ling. Sesekali lah kesalam. Makasih ya, Cil. Tanda, ada tamu nih. Iya. Halo hai apa jangka Hai apa kabarnya Hai teman-teman, ayamnya bagus. Kamu sudah cantik, makan saja pasti bagus. Ayo, Ajalahnya, ajalahnya kebalik Apa? Ajalahnya kebalik Hah? Sengaja Biar ditanya Terima kasih, Mbak. Iya, sama-sama. Cantik, ya? Gitu suka? Iya, suka. Wah, tapi cantik. Maksudku itu salah rambutku pas membebayai tadi. Iyuh! Chandra? Mas? Tio? Tio? Ya? Oh, apa tuh? Hai mama masak banyak hari ini kayaknya aku disuruh sini tak buka dulu keu habis menunggu kursi lagi yo enggak Lagi? Sampai banyak bener? Apa sih? Gak tau-tau ini Ya ampun, Ciu mau kiu sampuan tiap jam sekalipun dia akan bikin rambut kiu cepet rumpuh kiu kalo suka dadah tengi dadah chandra dia Lagi Mau dipotong gimana? Mau dirapin aja Oh iya Ci Chandra Ya Loh, potong lagi? Ini poni kurang pendek satu senti aja Ini yang belom Chandra Ya Ci Enggak usah mau potong lagi, kalau enggak suka sama potongan saya bilang aja, maunya apa? Monika Oh, niatnya lain Hehehe Aku tau namanya Hehehe Sampo kayaknya sukses nih Hehehe Hehehe Cantik ya mayat Tarakan itu dimana ya? Kalo kata si Ibu Kos, deketuban Kok bisa deketuban? Sama-sama awalan teh Oh, sauce? Oh, kacau-kacau. Duh, duh, duh, duh. Candra. Aku serius mau nikahin kamu. Kamu nih ngajak nikah kayak mau ngajak nonton, gak romantis. Gitu ya? Sejak pertama kali aku ketemu kamu, jantungku berdebar-debar. Rasanya gak pernah hilang. Itu lo bukan romantis, gombal! Gombal ya? Aku memang gak bisa romantis. Iya. Iya, aku gak bisa romantis. Loh, iya? Iya, gak bisa romantis. Gak iya, aku jawabnya iya mau. Mau nikah? Iya Iya? Iya Kuai tiang lah, kuai tiang Lai, lai, lai, lai Masih cukup kok Tambah dulu, tambah dulu Siang kita menikah Cantik gak celup pengantinnya tuh? Cantik, mama Mama Terima kasih telah menonton Para jemaat, saya persilakan diri ini Pada pernikahan suci ini Akan bersatukan saudara Onggi Yanata Dengan saudari Chandra Dewi Saya akan mempersilakan membelai pria Untuk mengenakan cincin pada membelai wanita Saya mempersilakan membelai wanita Mengenakan cincin pada membelai pria Dengan ini saya nyatakan sah dan resmi saudara Onggi Yanata dengan saudari Chandra Dewi menjadi suami istri. Is the bride. Iya ya Coba ya biar lancar kerjanya Amin, pasti lancar Amin Gue jalan dulu ya Ya, hati-hati Daaah Permisi pak, ada orang ya pak. Oh silahkan pak. Makasih pak. Mari makan pak. Maaf pak. Bukannya saya bermaksud gak sopan. Mungkin ada yang bisa saya bantu, Pak. Bapaknya lagi sakit. Enggak, gak apa-apa. Saya gak sakit. Iya. Anak saya. Anak Bapak sakit? Dia mau menikah. Selamat, Pak. Mungkin Bapak saking bahagia jadi terharu, Pak. Iya, saya bahagia. Tapi juga bersedih. Kok malah sedih, Pak? Saya mau pensiun dari sini. Saya bekerja di sini sejak pertama perusahaan ini berdiri. Fabrik ini bekerja 24 jam. Membuat benang dan selalu membuat benang. Sampai tiba-tiba saya sadar anak saya sudah mau menikah. Itu yang membuat saya sedih. Saya kehilangan banyak waktu buat keluarga saya, terutama buat anak saya. Saya merasa bersalah buat anak saya. Orang yang bekerja pada orang lain. yang menggantungkan nafkah pada orang lain seperti papa satu hari nanti tanpa sadar sudah akan bau tanah tanpa sempat untuk menikmati hidup Permisi, Pak. Ah, masuk, Pak Onggi. Silahkan duduk. Ini laparannya, Pak. Ya. Maaf saya sambil urus-urus barang. Bapak mau pindah ke mana, Pak? Saya nak pulang kampung, Pak Onggi. Malaysia. Ada bisnis baru yang sekarang sedang ramai di mana-mana. Amerika, Eropa, Asia. Bisnis yang kita bisa kerjanya tuh macam kita tuh sendiri. Jadi kerja macam konvensional macam ini udah gak perlu lagi, Pak Udi. Apa itu, Pak? Nanti saya kasih tahu rahasianya. Iya pak Yang Aku udah nemuin jawaban Amun nih kayak lagi ulangan Jawaban apa? Ini kunci jawaban akan kebebasan Iya yang Bentuk lipat, Yang. Jadi gitu awal mulanya. Singkat cerita, anaknya mau nikah. Tapi Pak Mur bukan yang bahagia, malah sedih. Sejak itu kok-kok di desa. Terus akhirnya Yayang ketemu sama Pak Manager dari Malaysia ini. Iya. Makanya, pemuka belum punya anak. Kita mulai lebih dari awal, memulai bisnis kita sendiri, biar masa depan anak kita lebih baik. Kalau koko yakin ya aku dukung. Tambah lagi? Sama aja. Ayo. Bapak, timbul sekarang mahal. Tapi gimana kantor yang? Aku udah mutusin ya. Aku mau milih fokus dengan bisnis baru itu. Karena aku, aku udah berhenti dari kantor ya. Berubah tangannya Ya udah Udah jangan gugup ya Gak apa-apa tenang Suatu hari kan kamu bakal bicara Di depan banyak orang Ya Aku percaya sama kamu Hai Jun Ini semua yang bisa saya sampaikan, semoga menginspirasi dan bermanfaat, dan yang pasti semoga membawa perubahan buat kita semua yang lebih baik lagi. Terima kasih. Selamat pagi! Selamat pagi! Kamu hamilnya? Ini hamil! Saya ingin kita semua menjadi manusia yang lebih baik Punya daya juang Gigi Dan juga pandai mencari keuang Dan pandai menyerah Hasilnya Kenapa, Yang? Ya, Yang tau aku percaya sama kamu, kan? Ya. Tabungan kita ini menipis, loh. Ya. Kamu gak usah khawatir. Percaya sama koko, ya? Kamu jaga kesehatan. Kau jangan jikita, pasti baik-baik aja. Boss! Bentar. Ada surat, Pak. Ada surat? Dengan Bapak Onggi? Iya, betul. Makasih ya Pak Ya. Ya, kita selamat ya. Wah, gimana ya? Gimana nanti anak kita ya? Semua akan bebek aja Iyam? Iyam? Hai Gimana dok? Begini pak Unggi Jadi ternyata Istri bapak Cuma hamil anggur Maksudnya dok? Jadi bukan hamil sebenarnya Jadi ini harus segera dikuret pak Dikuret dok? Iya, tapi tenang saja Ya kuret Murah pak Nanti saya bantu Lebih murah, bayarnya langsung sama saya. Kalau Pak Ongki setuju, saya tunggu di dalam. Apa kata dokter yang? Kata dokter kamu hamil, kita cari dokter lainnya. Ya. Ini kita mau kemana ya? Udah lah ya, mungkin Tuhan belum percaya sama kita. Aku tetap gak akan nyerah. Aku ngerti, tapi ini bukan masalah nyerah apa enggak. Kita keliling-keliling ini loh. Kamu cuma lari dari kenyataan. Aku minta maaf. Aku nyesel Kamu emang bener Aku lari dari kenyataan Yang? Maafin aku ya Yang? Kamu dengerkan apa yang aku bilang Yang? Apa? Itu tarik-tarik kemas posisi Gimana dok? Anaknya sudah sihat dong? Betul kak, betul sehat Ibunya juga sehat Cuman ibunya memang butuh istirahat Oke, saya tinggal dulu Mari Anak tipis banget deh Maaf ya ya Kamu jaga kesehatan ya Kenapa ya? Hai Aku mau ke rumah Kita kerja keras tiap hari, tapi bisnis bukan yang maju malah mundur. Terus gue mau nyerah. Ciam. Ciam. Kamu enggak bapak? Hah? Bener enggak bapak? Gak berdarah kamu? Hah? Aku dokter enggak? Bener enggak bapak? Mau aku bikin sehat? Bener enggak bapak? Bentar ya Iya bu Iya Iya bu, maaf bu. Saya janji minggu depan ya bu. Saya janji minggu depan. Gak bisa. Pokoknya hari ini harus bayar. Saya gak bisa hari ini bu, minggu depan ya bu. Bener bener. Bener ya? Iya saya janji. Janji ya? Iya bu. Awas. Makasih ya bu. Ya, yakin gak mau ke dokter? Kamu tuh mesti gak usah berhenti kerja kemarin. Atau paling nggak kamu ngejalanin bisnis sampe tetep kerja, sekarang apa? Kerja? Enggak, bisnis juga nggak jalan. Apa? Nggak lihat perutku tambah gede? Mau anak kita gede di kolong jembatan? Keluar, keluar, keluar, keluar, cepet! Balik lagi. Terima kasih. Kamu gak capek apa toh? Begal terus Jun? Ini cuma sementara kok, Moi. Nanti kalau keadaan sudah membaik, Pak Jun akan cari rumah kontrakan baru. Kamu sih nggak usah pusing. Boleh tinggal di sini kapan aja. Cuma aku kasihan sama istrimu. Giamil begini. Tapi di sini ya begini. Seadanya begini. Nggak apa-apa, Cik. Ini udah syukur. Ya udah. Terima kasih, istri. Terima kasih untuk malam ini. Selamat pagi. Kita harus meratami Amit saya Perkenalkan Nama saya Anwar Halim Amit Sedari tadi itu Saya Menguping obrolan mas tentang komunikasi Yang benar Terima kasih Saya ada penawaran Jadi, tolong bantu saya di bagian market. Ini bagian administrasi keuangan. Semoga sukses. Aku udah mutusin apa yang kamu bilang kemarin. Terus? Aku ada usaha lain selain bisnisku sekarang. Jualan tikar. Ya, semoga ada hasilnya ya. Doain biar lancar. Ling, udah siap? Udah, yuk. Ayo. Loh, Ailing ikut? Iya. Ya. Tolong sandalnya ya Ing Iya Dadah, Ing Ciao Iya Egy, ini stok yang terakhir dari mobil Oh iya Iya Ling Tau ntar di situ dong Kenapa, Ling? Ini pekerjaan halal Kau mau bantu Kiu-Kiu kan? Leng Kiu-Kiu pergi dulu ya Ada janji sama orang Kamu udah bapak kan jaga sendiri? Iya Enggi, aku ke kantor dulu ya mau ngurus admin Iya Kau ketinggalan ya? Hati-hati. Pak, tickernya pak Ticker pak Tikernya pak, 2000 pak Bagus pak ini Bu, tikernya bu Lihat dulu bu, murah loh bu, ini banyak warnanya Rp. 2.000 aja mbak Kok malah kamu bantuin Ailin sih? Ya maaf ya, aku gak bisa diem aja di rumah Ya tapi jaga kondisi ya Iya Q, kita lagu banyak lah hari ini Oh iya? Uangnya udah dikasih sama Pak Hamid Ini semua berkat King King Ya lumayan buat bantu-bantu kamu lah Kita banget juga Iya Sehat-sehat ya Ini rumah baru kita yang besar, ruang tamunya luas, anak-anak kita bisa lari-lari, ada kolam senangnya loh. Itu nanti ya, kalau kita kaya. Amin, semoga mimpi kamu kesampean ya, Yang. Pertunjukan, P. Pindahkan, pindahkan. Apa tuh yang......tak muemet ya? Tetangga gitu ya? Jauh munggah, medon, ngenek lho, medon! Medon ki ngenek, tutu ngenek! Bu, tikar bu, dua ribu. Bu, tikarnya bu, ini bu. Makasih ya bu ya. Lagu keras ya hari ini ya? Ya lumayan lagu keras Banyak hari ini pak Tapi Hari ini Setoran hari ini ya? Ya Oke Woh! Lihat istri saya, Bu. Tadi istrinya dibawa ke sana, mau melahirkan. Ke sana. Ah, sih, Bu? Ya. Oke. Yuk. Jadi, disuruh melahirkan. Ini biaya eksplosifnya, saya mau. Yuk. Kamu jangan dititik. Jika mau ambil uang, ambil. Yuk. Terima kasih. Hai ah ah ah ah ah uh sayang mesinnya sayangannya mama iya Hai saya Sri tetangga sebelah Oh iya denger-denger baru lahiran ya wuah anaknya lucu banget lucu-lucu sekali ya Oh ya ini ada makanan sedikit repot-repot namanya Pak Onggi ya Iya betul Pak ini ada sirup Terima kasih, Bu. Saya pamit dulu ya. Masih memandi. Terima kasih ya, Bu. Sama-sama, Bu. Tapi kok beda itu tangan kita? Lah ya, pakai masker ya. Gimana yang rejeki anak ya? Sekarang aku minta tolong deh, coba kamu pikirin nasib aku sama Rich. Baliklah kerja kayak biasanya Kan kita gak bisa kayak gini terus Ya ya lah, Randri saja masih ngutang Iya nanti aku ngamber kerja lagi Jangan lupa like, share, dan subscribe channel ini untuk dapat info terbaru. gimana lama rame ya? aku kedamping Kamu udah capek atau gagal terus Jun? Maksudnya kamu tuh gak usah berhenti dari kerjaan kamu kemarin? Atau paling gak ya kamu ngejalanin bisnis sambil tetap kerja? Sekarang apa? Kerja? Enggak! Bisnis juga gak jalan! Apa? Gak liat perutku tambah gede? Mau anak kita gede di kolong jembatan? Terus kayak mau nyerah. Bapak berjalan-jalan Bapak berjalan-jalan Bapak berjalan-jalan Hai datiwonglaneng kokon tangi esowe angel hujone dikongkongnya mbogawe kamu kirim berapa surat lamaran hari dua hai hai Hai meleho Pak ibu-ibu kayak Pakong gigi loh rapi nyambut gawe Mata-mata nih Mbak Surya anggro tonggon jelala Hai teman-teman, ini adalah video dari Indonesia. Kami akan mencoba ini. Chun, jangan lupa pesan nilai moyang kita. Kongsi bucu tau, cu tau, cu pientu. Kau sudah lupa apa yang membuat keluarga yang miskin ini bertahan, Chun. Satu ndak makan, semua ndak makan. Anak-anak semua, kita satu makan, semua makan. Kongsi five times. Singgit, faila, kosi-kosi, kosi-kosi Kita bekerja sama Saling dukung sebagai satu keluarga Apa kehidupan kau seperti ini yang kau inginkan, Cun? Beranikan hati, Jun. Raihlah kebebasan kau. Terbang, Jun. Terbang setinggi-tingginya. Terima kasih. Terima kasih, Pak. Yuk, pilih. Ma! Ya! Loh, ada apa ini? Dai! Ya, Boy! Kami akan pergi ke Jakarta. Aku punya rencana baru di tempat baru. Kamu yakin, Jun? Yakin, Moi. Aku. Di masa depan kita. Bahagia. Hai bye-bye di Jakarta Hai pamping-pamping yang bingung yang bener ya Hati-hati ya Aku percaya sama kamu Gimana rumah kita, Yang? Bagus Tapi itu nanti, Yang Belum sekarang apa? apa? kampung ono kampung ono tau kan? udah gapapa lo masuk aja biar abang jagain sini aman makasih ya haa diam Yang, Rich yang Rich kenapa? Ini kayaknya dia kepanasan, kulitnya merah-merah Rumahnya gak ada ventilasi Sodara-sodara Sodara-sodara Saudara-saudara, saya... Kamu udah makan ya? Kamu dulu lah Kita makan bareng ya Ya, mudah-mudahan besok nambah. Makasih ya, udah ke Jakarta bantu wajun. Sama-sama. Biar kita mulai ya. Halo? Halo. Hai. Hai. Apa yang akan saya sampaikan saat ini adalah manusia ternyata mempunyai alam bawah sadar. Bisa beli aksi buat Rich. Jadi gak kepanasan lagi ya Rich ya. Harganya berapa kok? 750 ribu. Boleh kurang gak kok? 750 ribu sudah paling murah. Kalau gak percaya bisa cek. Tukang sebelah. Yaudah kok. Aduh, lagamu alah Hai Ada yang ngungsi Yang ngungsi? Ya yang ngungsi, kayak yang lain Itu aku denger di radio Ada yang ngungsi keluar Kayak lo tuh Ini kan rumah saya Ini juga kampus saya Wah, kirain Udah lo sana masuk? Biar abang jagain sini No, bareng-bareng temen Ya udah deh bang Saya juga mau ngecek anak saya lagi sakit Nah apalagi anak lo lagi sakit Udah sono Ya udah Makasih bang Ya ya Makasih bang Yo yang ini aku ya kita pulang aja yuk ke Surabaya atau kerumah orang tua kamu ditarakan Aku gak mau disini, aku takut Kita pasti akan baik-baik aja ya Baik-baik aja gimana? Kamu gak lihat di jalanan semuanya berantakan, rusak Ntar kalau aku sama Rich kenapa-napa gimana? Aku mau pulang Sayang Maafin ya Rich Rich, setelah ini kamu gak akan kepanasan lagi ya Gak? Kenapa yuk? Ngesteriknya gak kuat kali ya? Hahaha, ampun Aduh, Ngesh