Halo, saya Miranda. Di sini saya akan menjelaskan tentang sel kering. Sebelum itu, apa sih sel volta itu? Sel volta adalah sel elektrokimia di mana energi kimia dari reaksi redox potan diubah menjadi energi listrik.
Prinsip kerja sel volta dalam menghasilkan arus listrik adalah aliran transfer elektron dari reaksi oksidasi di anoda ke reaksi reduksi di katoda melalui rangkaian luar. Sel kering ditemukan pada tahun 1860-an. Sel ini sering kita sebut sebagai baterai biasa.
Baterai ini terdiri dari selongseng-seng yang berfungsi sebagai armada dan dari campuran MnO2 dan pasta elektrolit yang terdiri dari NH4Cl, ZnCl2, H2O, dan Pati. Sedangkan katodanya adalah batang grafit atau batang karbon serbuk grafit ditambahkan untuk meningkatkan aliran atau konduktivitas pada baterai ini anoda merupakan kutub positif Sel kering sebenarnya tidak sama sekali kering. Disebut sel kering karena elektrolitnya berbentuk pasta, bukan cair.
Reaksi-reaksi pada sel kering ada reaksi anoda, yaitu sen atau Zn menjadi Zn2+, dan 2 elektron negatif. Reaksi katodanya yaitu 2 MnO2, 2 NH4+, dan 2 elektron min menjadi Mn2O3, 2 NH3, dan H2O. maka reaksi total atau reaksi selnya adalah Zn2MnO2 2NH4+, menjadi Zn2+, Mn2O3, 2NH4, dan H2O.
Teman-teman, kalian tahu nggak sih kelebihan sama kekurangannya sel kering? Kelebihannya itu adalah murah, mudah dibawa atau disimpan, dapat diperoleh atau dibentuk dalam berbagai ukuran. Sedangkan kekurangannya, waktu hidup relatif pendek karena anoda seng. bereaksi dengan ion asam yaitu NH4+, dan tidak bisa diisi kembali. Nah, sel kering ini banyak digunakan untuk radio, lampu senter, jam dinding, dan mainan anak.
Nah, gimana teman-teman? Udah lumayan paham kan? Jangan lupa di-like ya!