Topik pembahasan: Modulasi nyeri pada tubuh manusia.
Apa Itu Modulas Nyeri?
Definisi: Respon tubuh terhadap nyeri yang berfungsi untuk menghilangkan atau menyembuhkan nyeri (self-healing).
Terdapat dua cara utama:
Teori Kontrol Gerbang (Gate Control Theory)
Sistem Analgesik Menurun (Descending Analgesic System)
Teori Kontrol Gerbang (Gate Control Theory)
Contoh Nyeri: Ketika terkena benturan, kita biasanya mengusap area yang nyeri.
Pengusapan tersebut dapat mengurangi rasa sakit, ini menjelaskan teori kontrol gerbang.
Mekanisme Teori Kontrol Gerbang
Reseptor Nyeri: Reseptor yang disebut nosiseptor merasakan nyeri melalui berbagai jenis cedera (fisik, biologi, kimia).
Serabut Saraf:
Serabut C: Merasakan nyeri dan temperatur, bersifat lambat (slow response) karena tidak bermielin.
Serabut A-delta: Merasakan tekanan, getaran, dan sentuhan, bersifat cepat (fast response).
Proses Nyeri
Ketika nyeri terjadi, nosiseptor mengubah stimulus menjadi potensial aksi.
Potensial aksi bergerak melalui jalur saraf ke:
Substansi Gelatinosa Rolando.
Kemudian ke spinal thalamic tract dan seterusnya hingga mencapai korteks serebri.
Ketika kita mengusap area yang nyeri:
Serabut A-delta teraktivasi, yang mengirimkan stimulasi tekanan dan sentuhan, menghasilkan respons cepat.
A-delta membentuk neuron kolateral yang mengeluarkan neurotransmitter GABA (Gamma Aminobutyric Acid).
Fungsi GABA
GABA berfungsi untuk:
Menginhibisi akson terminal dan badan sel dari substansi gelatinosa, mengurangi potensial aksi dari serabut C.
Mengurangi persepsi nyeri yang dirasakan oleh korteks serebri.
Kesimpulan Teori Kontrol Gerbang
Ketika nyeri terjadi, serabut C beraktivasi, tetapi dengan tindakan pengusapan, A-delta membantu mengurangi persepsi nyeri dengan kecepatan lebih tinggi dan mengeluarkan GABA, yang pada gilirannya menurunkan persepsi nyeri dari 5 menjadi 0 (hilang).
Penutup
Pembicara akan membahas lebih lanjut mengenai Sistem Analgesik Menurun di video selanjutnya.
Diharapkan penjelasan dapat dimengerti dan bermanfaat.