Coconote
AI notes
AI voice & video notes
Try for free
📜
Sejarah BPUPKI dan Peranannya
Sep 11, 2024
BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-usaha Kemerdekaan Indonesia)
Latar Belakang
Tahun 1944, kedudukan tentara Jepang di Pasifik semakin terdesak.
Jepang menderita kekalahan di berbagai medan pertempuran.
Pemberontakan oleh rakyat Indonesia membuat posisi Jepang semakin lemah.
Jepang berusaha menarik simpati rakyat Indonesia dengan janji kemerdekaan.
Pembentukan BPUPKI
Dibentuk pada 1 Maret 1945 oleh pemerintah Jepang dipimpin oleh Saiko Shikikan Kumakichi Harada.
Nama dalam bahasa Jepang: Dokuritsu Junbi Chosakai.
Ketua: Rajiman Wedio Diningrat.
Dua ketua muda: Shucho Kanshirebon (Jepang) dan R.P. Suroso.
Sekretariat: Toyohiko Masuda dan Mr. A.G. Ringo Digo.
Anggota: 60 orang + 7 orang Jepang tanpa hak suara.
Pelantikan pada 2 Mei 1945, bertepatan dengan ulang tahun Raja Jepang.
Tugas Pokok BPUPKI
Melakukan penyelidikan terhadap usaha-usaha persiapan kemerdekaan Indonesia.
Membentuk beberapa panitia kerja:
Panitia Perumus
(9 orang, dipimpin oleh Insinyur Soekarno) - Merumuskan naskah rancangan pembukaan UUD.
Panitia Perancang UUD
- Juga dipimpin oleh Insinyur Soekarno, membentuk Panitia Kecil dipimpin oleh Prof. Dr. Mr. Supomo.
Panitia Ekonomi dan Keuangan
- Dipimpin oleh Dr. Randes Muhammad Hatta.
Panitia Pembela Tanah Air
- Dipimpin oleh Abikusno Cokro Suyoso.
Masa Sidang Pertama (29 Mei - 1 Juni 1945)
Diskusi tentang dasar negara.
Tokoh yang berpidato:
Mr. Muhammad Yamin
:
Judul pidato: "Asas dan Dasar Negara Kebangsaan Republik Indonesia."
Mengusulkan lima pokok dasar negara:
Perikebangsaan
Perikemanusiaan
Periketuhanan
Perikerehatan
Kesejahteraan rakyat
Prof. Dr. Mr. Supomo
:
Lima asas yang diajukan:
Paham negara persatuan
Perhubungan negara dan agama
Sistem badan permusyawaratan
Sosialisme Negara
Hubungan Antarbangsa
Insinyur Soekarno
:
Mengusulkan lima asas Pancasila:
Kebangsaan Indonesia
Internasionalisme atau Perikemanusiaan
Mupakat atau Demokrasi
Kesejahteraan Sosial
Ketuhanan yang Maha Esa
Sidang ditunda sampai bulan Juli.
Pembentukan Panitia Kecil (Panitia 9)
Anggota: Insinyur Soekarno (ketua), Dr. Randes Mohamad Hatta, Mr. A.A. Maramis, dan lainnya.
Tugas: Merumuskan rancangan pembukaan UUD.
Hasil rumusan:
Piagam Jakarta
(22 Juni 1945) dengan lima asas:
Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluknya
Kemanusiaan yang adil dan beradab
Persatuan Indonesia
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Masa Sidang Kedua (10 - 17 Juli 1945)
Pembahasan rancangan UUD dan pembukaannya.
Panitia Perancang UUD dipimpin oleh Insinyur Soekarno.
Pembukaan UUD diambil dari Piagam Jakarta.
Hasil kerja panitia diterima oleh sidang BPUPKI.
BPUPKI dibubarkan pada 7 Agustus 1945.
Penutup
BPUPKI berperan penting dalam pembentukan dasar negara Indonesia Merdeka.
📄
Full transcript