Transcript for:
Proses Pembuatan Pensil Warna yang Menarik

Hai pensil warna adalah salah satu alat gambar yang paling populer mereka mudah digunakan dan dapat menawarkan berbagai macam warna Pensil warna cocok untuk berbagai kegiatan mulai dari mewarnai untuk anak sekolah, hingga paket lengkap untuk arsitek dan pekerja profesional lainnya. Warna yang berkualitas yang diberikan dari pensil warna ini dihasilkan dari konsentrasi pigment dalam lid atau inti pensil. Berbeda dengan pensil tulis, pensil warna tidak mengandung bubuk graved, melainkan didapat dari konsentrasi pigment mineral dan bahan pengikat. Kebanyakan perusahaan pensil warna menawarkan komposisi lid atau inti pensil dengan bentuk sedemikian rupa sehingga memungkinkan pengguna mengoleskan sedikit air setelah menggambar untuk menjemtakan efek cat air. Pada video kali ini, Rekesaproduksi akan mengajak kalian untuk melihat proses pembuatan pensil warna di pabrik modern. Proses pembuatan pensil warna dimulai di ruangan ini. Seorang pekerja akan mencampurkan air dan berbagai bahan tambahan dalam jumlah tertentu, dan juga menambahkan bahan pengikat campuran semacam resin atau lilin. Selanjutnya, pekerja merebusnya. Bahan-bahan ini akan mengembang dalam air panas dan menciptakan pasta. Selanjutnya, pekerja mencampurkan pigment ke dalam pasta ini. Kemudian, mesin berikutnya memproses pasta menjadi potongan-potongan halus untuk mengintensifikan warnanya. Bongkahan ini kemudian dipindahkan dengan cornfire dan berjalan ke dalam silinder yang mengompresnya. Akhirnya adonan ini dimasukkan ke dalam mesin ekstrusi. Ekstruder memeras pasta dalam aliran secara terus menerus hingga sesuai dengan diameter ujung pensil. Proses pemotongan lid dilakukan di dalam mesin dan dianggap sebagai potongan yang dirahasiakan. Lid atau inti pensil warna yang keluar dari mesin ini belum dapat digunakan untuk menulis. Mereka masih sangat lembut dan perlu dimandikan di tong berisi campuran lilin kimia. Lilin ini melapisi dan meresap ke dalam lid. Lilin digunakan sebagai sarana penyampaian warna saat Anda menggoreskannya. Lilin ini akan terhapus dan menempel pada kertas yang membawa pigment bersamanya. Dengan lid yang sudah selesai, pabrik melakukan pengujian kontrol kualitas pada sampel secara acak. termasuk uji rem dan uji ketahanan, di mana setiap lid harus menghasilkan tulisan sepanjang 100 meter. Sementara itu, badan pensil atau penutup inti lid ini dihasilkan dari kayu cedar. Untuk supply yang konsisten dan berkelanjutan, pohon kayu cedar ini ditanam pada hutan komersil milik perusahaan. Proses pembuatan badan pensil dimulai ketika pekerja memberi tanda kepada pohon yang siap dipanen. Pohon ini selanjutnya akan ditebang dan dibawa ke pabrik pengolahan kayu. Di pabrik pengolahan kayu, kayu-kayu ini akan dipotong menjadi potongan tipis-tipis dengan panjang antara 16 cm hingga 18 cm, tergantung pabrik pensil yang akan disuplai oleh pabrik kayu ini. Kayu-kayu ini kemudian dikemas dan dikirim ke pabrik pembuatan pensil warna. Beralih ke pabrik pensil warna, lapisan kayu cedar ini kemudian dimasukkan ke dalam mesin. Dan mesin ini akan mengukir alur lid yang selanjutnya melapisi permukaannya dengan lapisan len tipis. Papan-papan ini selanjutnya melewati roda gigi yang akan memasukkan lid warna ke dalam kayu lapisan pertama. Selanjutnya pada langkah berikutnya, mesin meletakkan papan beralur kedua di atasnya. Papan kayu berisi 8 lead warna kemudian dicatukan ke conveyor. Dan conveyor akan membawanya ke mesin berikutnya, yang akan mengubah bentuk kayu menjadi bentuk heksagonal. Dan memisahkan atau mengiris kayu menjadi 8 pensil. Sementara untuk persiapan proses selanjutnya, seorang pekerja meramu pigment warna yang akan digunakan untuk mewarnai bagian luar pensil. Setelah pigment warna siap, pigment dituangkan pada tangki mesin pelumas, di mana setiap pensil akan dilewatkan melalui lubang di bawahnya. Satu demi satu, pensil menembus tangki berisi pernish warna. Ketika pensil ini keluar, bagian luarnya sekarang memiliki warna yang sama dengan warna bagian lidinya. Setelah pernis mengering, pensil dimasukkan ke mesin stampling yang akan membubuhkan nama perusahaan dan kode warna ke dalam kayu. Yang selanjutnya mengisi tulisan dengan film berwarna. Proses berikutnya, pensil-pensil ini akan menggelinding melintasi roda abrasif yang akan mengasah ujung pensil menjadi tajam. Sementara itu, bagian ujungnya yang tidak diasah akan diberi lapisan burnish, baik itu berwarna putih atau dengan warna yang sama dengan tutup pensil. Selanjutnya, peralatan pabrik akan memberikan warna yang sesuai ke area pengemasan. Saat pensil dimasukkan ke dalam baki alurnya, para pekerja memeriksa secara visual setiap pensil. Dan akhirnya produk pensil warna ini tiba di tangan para konsumen yang akan menggunakannya baik untuk mewarnai sederhana hingga menjadi media artistik dan profesional.