📚

Pengenalan dan Manfaat TypeScript

Apr 1, 2025

Catatan Kuliah: Pengenalan TypeScript

Pengantar

  • Pengenalan TypeScript oleh Rango Pato di channel Kenapa Coding.
  • TypeScript adalah bahasa pemrograman open source dan superset dari JavaScript.

Apa itu TypeScript?

  • Memperkenalkan tipe data statis (static typing).
  • Dikembangkan oleh Microsoft dan dirilis pada tahun 2012.
  • Memperbaiki kelemahan JavaScript dalam pengembangan aplikasi skala besar.

Perbedaan antara TypeScript dan JavaScript

  • Tipe Statis: TypeScript mendukung tipe statis, sedangkan JavaScript tidak.
  • Penanganan Error: Error di TypeScript terdeteksi saat compile time, sedangkan di JavaScript saat run time.
  • Interoperabilitas: TypeScript harus dikompilasi ke JavaScript sebelum dapat digunakan.
  • Pemrograman Berorientasi Objek (OOP): TypeScript mendukung OOP dengan class dan interface yang jelas, sementara JavaScript tidak.

Mengapa Menggunakan TypeScript?

  • Menemukan kesalahan tipe data saat compile time.
  • Membantu dalam pengembangan tim besar dengan tipe data eksplisit.
  • Mempermudah refactoring dengan fitur seperti IntelliSense.

TypeScript Playground

  • Dapat mencoba TypeScript secara online tanpa instalasi: typescriptlang.org/play.

Instalasi TypeScript

  1. Instal Node.js dan NPM.
  2. Untuk menginstal TypeScript secara global gunakan perintah: npm install -g typescript.

Tipe Data Dasar di TypeScript

  • Tipe data: string, number, boolean, array, tuple, dan object.
  • Type Inference: TypeScript mendeteksi tipe data secara otomatis.
  • Type Annotation: Menentukan tipe data secara eksplisit.

Object-Oriented Programming (OOP) di TypeScript

  • Kelas (class): Blueprint untuk membuat objek.
  • Konstruktor (constructor): Metod khusus yang dijalankan saat instansiasi.
  • Pewarisan (inheritance): Mengizinkan kelas baru mewarisi properti dan metod dari kelas lain.
  • Modifiers: public, private, protected, dan read-only untuk mengatur visibilitas.

Utility Types

  1. Partial: Membuat semua properti dari tipe menjadi opsional.
  2. Required: Membuat semua properti dari tipe menjadi wajib.
  3. Readonly: Membuat semua properti dari tipe hanya dapat dibaca.
  4. Pick: Memilih subset dari properti yang ada pada tipe.
  5. Omit: Menghapus properti tertentu dari tipe.
  6. Record: Membuat tipe objek di mana kunci dipetakan ke nilai dari tipe tertentu.
  7. Extract: Menghasilkan tipe yang mengandung elemen dari T yang juga ada di U.
  8. Exclude: Menghapus elemen dari T yang juga ada di U.
  9. NonNullable: Menghilangkan null dan undefined dari tipe.
  10. ReturnType: Menghasilkan tipe dari nilai kembalian fungsi.
  11. InstanceType: Menghasilkan tipe dari instance kelas.

Generic di TypeScript

  • Memungkinkan pembuatan fungsi, kelas, dan interface yang lebih fleksibel dan reusable.
  • Menjaga keamanan tipe tanpa kehilangan fleksibilitas.
  • Digunakan dalam banyak situasi, termasuk ketika bekerja dengan library dan framework seperti React.

Kesimpulan

  • TypeScript meningkatkan pengembangan aplikasi JavaScript dengan fitur-fitur tambahan untuk tipe data.
  • Pengenalan TypeScript membantu pengembang menghindari kesalahan dan meningkatkan kolaborasi dalam tim.