Transcript for:
Hikmah Puasa dan Keutamaan Ramadan

Bismillahirrahmanirrahim asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Alhamdulillahi rabbil alamin wasalatu wasalamu ala rasulillahil Karim nabiina wa Sayyidina Muhammadin wa ala alihi wasohbihi ajmain wa ba'd saudara-saudariku di mana pun berada Alhamdulillah kita mengawali pertemuan kita di subuh ini waktu Indonesia bagian barat dengan berusaha maksimal meningkatkan syukur kita kepada Allah subhanahu wa taala alhamdulillah tumma alhamdulillah tumma alhamdulillah yang telah memberikan kita kesempatan untuk menjalani ibadah Mulia istimewa begitu Agung di bulan Ramadan ini dan kali ini telah memasuki hari yang keempat di bulan Ramadan tahun 1446 Hijriah kita bermohon pada Allah subhanahu wa taala semoga seluruh rangkaian ibadah yang telah kita tunaikan diterima di sisi allah subhanahu wa taala dengan penerimaan terbaik pun demikian semoga doa-doa harapan-harapan terbaik yang kita panjatkan kita mohonkan kepada Allah dikabulkan dengan pengabulan terbaik sesuai maslahat kebaikan untuk urusan dunia dan akhirat kita Insyaallah teman-teman di mana pun berada seperti diketahui bahwa ayat al-qur'an yang memberikan petunjuk yang memberikan panduan tentang penunaian ibadah siam Ramadan baik dari segi kewajiban baik dari segi teknis pelaksanaan pun juga hal-hal terkait dengan penunaian ibadah siam ini ini didapati di dalam surah Albaqarah di ayat 183 sampai dengan ayat 187 rangkaian ayat-ayat Mulia ini seperti tadi diuraikan tidak hanya menampilkan kewajiban untuk menunaikan puasa Ramadan tapi juga memberikan isyarat-isyarat yang begitu penting dan di saat yang bersamaan juga memberikan petunjuk tentang karakter hamba-hamba Allah dalam menunai puasa ini di ayat 186 ada satu berita juga keterangan juga petunjuk yang sangat penting untuk kita Insan Beriman hamba-hamba Allah subhanahu wa taala dan hal yang menarik di ayat ini adalah dalam rangkaian ayat puasa 183 yang berisi tentang kewajiban menunaikan puasa Ramadan juga jejak masa lalu umat sebelumnya yang diberikan kewajiban menunaikan puasa dan ditutup dengan tujuan ditunaikannya puasa itu demi melahirkan karakter takwa yang paripurna dan menjadikan kita semakin baik dalam berkehidupan kemudian di ayat 184 kita diberikan petunjuk oleh Allah sekaligus keterangan yang jelas tentang waktu penunaian puasa Berapa lama itu ditunaikan kemudian toleransi bagi hamba-hamba Allah yang mungkin di saat waktu penunaian puasa Ramadan itu sedang memiliki keadaan yang tidak memungkinkan untuk menunaikan ibadah siam Apa yang harus dilakukan bila kelak setelah Ramadan memiliki kemampuan Seperti apa penunaian untuk mengganti ibadah di bulan Ramadan itu dan bila diduga dinilai secara medis secara klinis tidak punya kemampuan untuk menunaikan itu dalam masa hidupnya maka apa yang harus dikerjakan sehingga dengan itu bisa mengganti dan bahkan diharapkan menyamai ibadah yang ditunaikan khususnya pada saat puasa Ramadan itu kemudian di ayat 185 kita akan dapati tentang kemuliaan Ramadan yang dengan itu semua melahirkan motivasi yang sangat positif pada diri kita untuk mengejar keutamaan di bulan Ramadan itu maka ditampilkanlah yang paling utama paling pokok tentang keutamaan al-qur'an dijelaskan bagaimana al-qur'an Secara istimewa diturunkan di bulan Ramadan Apa isi al-quran itu sehingga saking penting dan istimewanya dia diturunkan di bulan Ramadan memiliki kandungan yang mengarahkan pada kesuksesan dan kebahagiaan Setiap manusia di setiap dimensi kehidupan yang ia lalui al-qur'an juga memiliki peran yang sangat signifikan untuk memberikan petunjuk kepada kita dalam menjalani kehidupan dengan benar ini benar diikuti yang ini keliru ditinggalkan konsekuensi dari itu semua akan melahirkan hal-hal yang mungkin berpengaruh pada kehidupan kita demikian ditegaskan kembali bagi orang-orang yang memiliki satu keadaan yang tidak memungkinkan menunaikan ibadah siam Lalu dijelaskan batas toleransinya dan kemudian dijelaskan Bagaimana sifat Allah Yang Maha Kasih selalu menginginkan kemudahan bagi setiap habamba untuk menunaikan ibadah yang diperintahkan oleh Allah subhanahu wa taala dan dengan kemudahan Inilah kita berpuasa dengan kemudahan Inilah kita menunaikan rangkaian ibadah dengan kemudahan ini kita menunaikan segenap kajian kajian yang bisa Kita gali dari al-qur'an mulai rangkaian ibadah malamnya siangnya pendalaman kepada al-qur'an sehingga kita bisa menikmati rangkaian ibadah ini dan menyempurnakannya dalam perjalanan sampai akhir Ramadan Setelah itu kita temukan keindahan hasil Ramadan yang memberikan dampak sangat positif pada diri kita merubah kita menjadi pribadi yang lebih baik mendapatkan hidayah lantas kita bersyukur dan bertakbir di penghujung Ramadan sampai lahirnya keadaan yang baru di pembuka Fitri di awal Syawal yang kita kenal dengan Idul fitr atau Idul Fitrah nah yang menarik ini sampai ayat 1 85 nanti di 187 berisi keadaan-keadaan yang unik tentang hubungan keluarga tentang suami istri tentang masalah makan di malam hari tentang pengantar ke sahur dan lalu diberikan petunjuk akhir keadaan-keadaan yang mengantarkan kita semakin kenal Allah semakin ingin mendekat kepada Allah dan semakin ingin meningkatkan takwa diela-sela 183 184 185 ke 87 tertiba ada ayat 186 yang bunyinya kurang lebih demikian auzubillahim minasyaitanirrajim Bismillahirrahmanirrahim Waza saalaka ibadi Anni fainni Qorib ujibu dawatad Dai da falastajibu Li walminu Bi laahum yarsudun waalaka ibadi dan bila hamba-hambaku bertanya kepadamu ya Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam Anni tentangku dalam satu riwayat tentang asbabun nuzul turunnya ayat ini ada yang bertanya di mana Allah ada yang bertanya ingin mendekat kepada Allah ada juga dugaan ingin memohon kepada Allah apakah harus memohonnya dengan cara yang keras ataukah lembut ataukah memohonnya Seperti apa hal-hal terkait dengan aspek-aspek keinginan untuk mendekat kepada Allah subhanahu wa taala ee teman-teman ada yang menarik di beberapa kajian ayat ini dan saya juga Tampilkan di buku yang pernah saya tulis mengenai makna ayat puasa kita urai dari setiap lafaz yang mungkin kita dapati untuk dijelaskan bila ada kata Za bertemu dengan infinitif berupa kata kerja bentuknya lampau saala ya kan k-nya itu menunjuk pada nabi Muhammad sallallahu alaihi wasallam saala yas'alu kata kerja infinitif fi'il madhi bertemu dengan idza maka maknanya itu istiqbal hal Wal istiqbal Jika ada yang bertanya padamu kejadian di masa Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam terjadi ada yang tanya kepada Nabi kemudian turun ayat ini tapi juga pesannya memberikan kesan bahwa tidak hanya di era nabi nantip pun bahkan sepeninggal Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam akan ada di antara hamba-hamba Allah yang memiliki kesan demikian ingin mendekat kepada Allah mencari untuk menemukan Tuhan di mana Allah dan seterusnya Kanah Siapa mereka itu maka mereka adalah ibadiah ini indah sekali kalimatnya ya Ibad jamak dari kata abdun ya untuk menunjuk pada sosok yang ingin meningkatkan ibadah kedekatannya kehambaannya kepada Allah subhanahu wa taala abdun itu hamba cara menghamba kita dengan beribadah maka turunan dari kata abdun ini muncul bentuknya berupa ibadah ya dari kata abadabudu kita katakan iyaka nabudu Ya Allah hanya kepada engkau khusus hanya padamu kami menghamba wujud kami ibadah untuk menunjukkan kami hamba kami ibadah kami salat ya innani anallahu La ilaha illa Ana fabudni waqikri demikian Alqur'an surah ke-20 thaaha di ayat ke-14 ketika kita mendeklarasikan hanya Allah Tuhan kita kata Allah sungguh Akulah satu-satunya Tuhan yang layak dipertuhankan Kalau engkau sudah bertuhan kepadaku maka menghambalah caranya sembah aku dengan cara menunaikan salat supaya terkoneksi kehambaan kita kepada Allah subhanahu wa taala maka orang yang menghamba dengan beribadah kepada Allah namanya abdun jamaknya disebut dengan ibadun Nah hamba-hamba inilah yang kadang ingin mendekat kepada Allah bertanya mencari cara mendekatnya seperti apa ingin berdoa Bagaimana g kan di mana Allah dan seterusnya ah Golongan ini oleh al-qur'an dibagi dua bagian dan inilah nanti yang akan tampak dalam suasana Ramadan golongan pertama ada hamba-hamba yang memang sudah melatih diri dengan ketaatan sehingga menjadi pribadi yang baik ya sebelum Ramadan pun sudah merasa dekat dengan Allah sehingga turun kasih Allah pada dirinya kasih Allah yang diberikan dalam kehidupan dunia secara luas tanpa batas disebut dengan Rahman maka hamba-hamba ini ketika mendapatkan pancaran kasih dari Allah subhanahu wa taala akibat kedekatan yang ia bangun dengan Allah dia menghamba bahkan sebelum datang Ramadan dia tunaikan salat dengan baik Bahkan dia kejar sunahnya siang dan malamnya dia tilawah al-qur'an maka mendapatkan pancaran cahaya ar-rahman pancaran cahaya inilah yang membuat dia semakin berkasih sayang dalam kehidupan karena Allah Maha Kasih maha sayang ketika hamba mendapat pancaran itu maka lahirlah sifat kasih dan sayang dalam dirinya pribadinya kembut bait dan disifat di golongan pertama ini di dalam Quran surah alfurqan surah yang ke-25 di ayat ke-63 dengan sebutan ibadur Rahmah Ibad menunjuk pada hambanya Arrahman menunjuk pada Allah subhanahu wa taala yang memiliki kasih Sayam luas tanp rapas dalam konteks kehidupan G initi di akhirat sifat kasihnya luas tanpa batas untuk orang beriman disebut rahim kita katakan Bismillahirahmanirahim untuk memohon kasih itu di kehidupan dunia samp akhirat maka ketika disukan sifat hamba ini makan disebut dengan ibadah [Musik] hamba-hamba Allah ya hamba-hamba Allah yang mendapatkan pancaran kebaikan-kebaikan hamba-hamba Allah yang Allah punya sifat kasih yang luas itu di anara ciri hamba-hamba ini adalah orang-orang yang beraktivitas di bumi itu dengan penuh kedamaian Jadi kalau dekat dengan Allah itu hidupnyaen menkan orang memberikan kasih kelembutanisa berinaksi dengan car yang ba sekalipun diprovokasi ia bisa merespon dengan cara-cara yangegan cara-cara yang baik cara-cara yang memberikan keteladananah teman-teman golongan pertama ini diisyaratkan pada kata Ibad saat Ramadan berusaha meningkatkan ketaatan lagi ya muhammaduaihi wasam kalau ada di anara hambaku golongan yang pertama ini yang motifnya ingin semakin mendekat kepada Allah ya bertanya kepadamu Bagaimana cara aku mendekat kepada Allah maka dijawab oleh Allah subhanahu wa taala faainni Qorib ya sungguh aku dekat ya Allah tidak menyifati e dirinya dengan keberadaan tempat tapi menunjukkan keadaannya yang dekat dengan hambanya ha Allah menguasai setiap tempat Allah menguasai setiap ruang dan waktu tidak disifati dengan tempat dan waktu namun Allah subhanahu wa taala pemilik segala ruang dan waktu penguasanya mengatakan Aku dekat ya tak usah berpikir tentang tempat tak usah berpikir tentang waktu kapanpun di mana pun engkau ingin mendekat kepadaku maka mendekatlah ya mendekatlah ujibw Da Kalau engkau punya keperluan aku akan jawab kalau engkau punya harapan aku akan kabulkan Kalau engkau punya permintaan aku akan berikan Nah di sini pertama menunjuk karakter pada hamba-hamba Allah yang ketika Ramadan itu tiba karakteristiknya ingin semakin meningkatkan ketaatan kepada Allah jadi petunjuk pertama teman-teman jikapun ada di antara kita yang gemar meningkatkan ibadah sebelum Ramadan maka ada ciri khas hamba Allah yang taat ketika Ramadan datang meningkat lagi ketakwaannya ya salatnya semakin meningkat baca al-qur'annya semakin meningkat sodekah nya semakin meningkat gitu kan Ah banyak ulama kita contohnya Imam Malik rahimahullahu taala Imam assyafi'i Imam Ahmad bahkan sebelum ketiganya ada Imam Abu Hanifah ketika Ramadan semakin meningkat Imam Syafi'i kan viral sekali Kalau sebelum Ramadan sekali beliau khatam al-qur'an setiap hari Ramadan bisa dua kali ya demikian para ulama-ulama yang Saleh yang baik-baik hamba Allah yang taat ketika Ramadan meningkat lagi meningkat lagi meningkat lagi Nah jadi ada kecenderungan Fitrah ketika Ramadan hamba-hamba yang baik itu semakin ingin meningkatkan taat kepada Allah maka ketika berkonsultasi kepada Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam Allah langsung menurunkan jawaban ya kan Itulah sebabnya Kenapa diletakkan dalam rangkaian ayat-ayat puasa karena Fitrah hamba yang taat itu tidak merasa bahwa cukuplah ya cukup sebelum Ramadan sudah banyak bekalnya enggak begitu ya justru dia semakin tingkatkan dan manfaatkan Ramadan itu untuk meningkatkan ketaatan kepada Allah nah ini ciri hamba yang taat jadi kalau kelihatan 11 bulan taat Ramadan menurun nah ini menunjukkan ada sesuatu yang harus di diperbaiki ya sesuatu yang harus diperbaiki Kemudian yang kedua ini cukup menarik juga ada golongan kedua hamba yang merasa beriman kepada Allah dalam tanda petik ya saya katakan merasa ini karena kalau beriman betulan tidak mungkin melakukan tindakan-tindakan demi yang kita akan sebutkan dan isyaratkan dia Muslim dia hamba Allah dia mengatakan beriman kepada Allah tapi dia tidak menjadikan imannya Sebagai panduan dalam kehidupan untuk menaati Allah sehingga seringkiali berbuat maksiat ya karena iman mengarahkan pada taat mustahil bertemu dengan maksiat k nabi memberitoh tidak mungkin ada orang beriman itu mencuri ya saat dia curi ada iman dalam hatinya maksudnya iman itu pasti akan mencegah ia dari perbuatan mencuri korupsi curang kan jadi ketika seseorang mengatakan muslim beriman dan dia mencuri ini menunjukkan imannya bermasalah jelas ya Nah ada golongan kedua yang ketika Ramadan pun tergerak dirinya untuk mendekat kembali kepada Allah walaupun dirinya penuh dengan kesalahan pernah banyak berbuat maksiat menarik ya ketika Ramadan tiba Allah subhanahu wa taala maha mengetahui tentang keadaan ini tidak dibedakan teman-teman hamba taat dengan hamba pelaku maksiat tetap disebut diaku oleh Allah dengan nama yang sama ibadi engkau pun hambaku walaupun engau pernah berbuat maksiat engkau banyak berbuat maksiat bahkan engkau berlumur maksiat engkau tetap hambaku Allahu Akbar dari mana tahunya ya golongan kedua ini masuk pada kategori ibadah kita temuk kan di surah azzumar misalnya di Ayat 53 qu ya ibadi Ya ibadiina Asu anusihim lanuahmatillah Innallaha yfirunuba jam Qul Ya ibadi di sini waalaka ibadi di Ayat 53 surah azzumar Qul Ya ibadi katakan Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam sampaikan kepada hamba hambu yang merasa telah berlumur maksiat dalam hidupnya pernah mencuri atahkan Maaf perah membunuh Maaf pernah berzina Maaf perah Ma is yangah berbuend Jangan pernah menyimpulkan enggak mungkin saya diterima kembali oleh Allah Jangan pernah merasa demikian Jangan pernah merasa menyimpulkan tidak akan pernah mendapatkan toubat kasih sayang dari Allah subhanahu wa taala tidak ya masih disebut hamba ya Ramadan bulan limpahan rahmat kata Allah laahmatillah jangan putus asa Dari rahmat Allah ketika Ramadan tiba Rahmat diturunkan maka dengan rahmat ini fitrahnya laku maksiat pun ingin kembali kepada Allah maka dipanggil oleh Allah jika engkau mencari Aku ingin kembali kepadaku jangan malu-malu ya datang waid saalaka ibadi pelaku maksiat pengin tobat di bulan Ramadan disambut oleh Allah kalimatnya disamakan dengan orang taat Allahu Akbar Ya jangan malu-malu faainni Qorib Ketika engkau mau bertobat aku lebih dekat denganmu Allahu Akbar Ya kalau kita Jalan Setapak itu ya Allah menunjukkan lebih cepat dengan melangkah ya kita jalan melangkah Allah menunjukkan lebih cepat ya dengan berlari menunjukkan kesan Cepat Maksudnya apa kita bergerak sedikit Allah lebih cepat menemukan kita ketika seseorang ingin bertobat datang dijemput itu disebut hamba hambaku ya jangan malu-malu ambil saf pertama jangan merasa sungkan harus mojok di pinggir masjid ya ditiang-tiang malu e hubungan kita dengan Allah bukan dengan manusia ya hambaku tidak usah khawatir dengan pandangan orang-orang mendekat Allah berikan Rahmat sungguh aku amatah [Musik] dekatunauuohon bertobat minta kepada Allah aku kabulkan akuampuni dosu ya karena itu di hadis-hadis tentang puasa yang viral baik siang atupun malam dibentangkan pintu ampunan siapun yang menunaikan puasa Ramadan dengan dasar keimanan yakin dengan Allah ikhlas karena Allah berusaha memperbaiki diri niatnya benar maka berpotensi diampuni seluruh dosa-dosa yang pernah dikerjakan dia datang dia tobat malamnya dia salat manq lailatal Qadri riwayat lain manq Ramadana imanan wtisabafir lahu Ma taqamaambih malamnya dia bangun salat dia nangis ingat dosa-dosanya ya ingat kesalahannya maka kata Allah melalui lisan Nabi Muhammad Sahi wasallam disabdakan oleh Nabi siapun yang bangun malam bertepatan dengan malam alqadar atau dia bangun di malam Ramadan dia tunaikan salat ikhlas karena Allah dengan imannya dia ingin perbaiki dirinya tobat dia diampuni seluruh dosa-dosa yang pernah dia kerjakan selama hidupnya lantas dia berkata seperti nabi pernah mentalkinkan doa ini pada lisan Sayid aisyahadallahu [Musik] Ya Allah sungguh engkau maha pemaaf Aku mengakui banyak berbuat salah dalam hidup dan engkau mencintai seluruh sifat kemaafan engkau mencintai hamba-hamba yang ingin kembali kepadamu maka maafkan aku ya Allah ampuni aku sayangi aku gugurkan dosa-dosaku maka turunlah rahmat Allah diampuni dosa-dosanya ibadah maka cepat Allah ini maka ayo ayo pelaku yang taat mendek yang maksiat mendekaton ini Allah sudah kasih kalau dengan segala pemberian tawaran bentangan kemuliaan ini belum juga ada hamba yang ingin bertobat maka dengan cara apai Allah ampuni dosanya Saat sebagian orang sudah meninggal tidak mendapatkan Ramadan kita diberi kesempatan masih mendapatkan Ramadan sampai hari ke ini kalau kita orangh diingakend [Musik] tinggi bisa kita raih potensi bertemu dengan nabi sangat besar kita dapatkan jika kita termasuk golongan pelaku maksiat maka potensi mendapatkan ampunan Allah dibersihkan dari dosa itu betapa terbuka dan lapang fastajibuli cepat respon suran Allah ini mendekat tobat minta kebaikan ya jangan hanya saat dipanggil enggak datang tapi saat punya keperluan manggil Allah tuh kencang gitu kan Ya tapi Tapi selama ini tidak direspon Subhanallah maka rumusnya pakai Ya Allah panggil kita cepat datang bahkan sebelum dipanggil kita hadir itu ya maka feedbacknya apa bahkan sebelum kita meminta Allah mengabulkan dengan meringankan masalah kita sehingga seakan-akan kita tidak punya persoalan dalam kehidupan ini walminui dan lakukan itu semua dengan yakin kepada Allah yakin yakin yakin yakin keimanan tanpa ragu yakin Allah akan Ampuni dosaku datang tobat Jangan hiraukan pandangan manusia datang sujud nangis minta sama Allah punya masalah datang ya masalah keuangan masalah kehidupan rumah tangga datang Ramadan minta sujud minta sama Allah Ya mungkin persoalan datang enggak selesai karena belum takwa ya masih ada maksiat yang belum e terbuka hijabnya itu belum dibuka ke orang tua masih belum baik dan sebagainya ya setelah itu laahumun Semoga dengan itu engkau mendapatkan kesadaran petunjuk ya untuk menapaki kehidupan yang lebih baik Ramadan teman-teman Ramadan dibentangkan berbagai macam kemuliaan saat kita menikmati ibadah Ramadan ada bagian dari Keinginan kita untuk mendekat kepada Allah Semakin Dekat Semakin meningkatkan taat ataupun juga mendekat untuk menghilangkan maksiat sehingga setelah Ramadan selesai dua golongan hamba ini kembali mendapatkan kebersihan fitrahnya kembali ia kepada keadaan fitrahnya kembali ia bisa makan lagi minum lagi dengan keadaan yang berbeda dari sebelumnya maka Idul fitr memberikan kenikmatan berbeda untuk orang-orang yang mau mengamalkan dan meresapi apa yang Allah tunjukkan di ayat ini semoga kita digolongkan oleh Allah subhanahu wa taala pada golongan hamba-hamba yang mau mendekat kepadanya dengan taat mau mendekat kepadanya dengan bertobat dan Semoga dengan itu semua kita menjalani kehidupan ini dengan lebih baik hayatan thaibah dan bilaun wafat wafat dalam keadaan Husnul Khatimah semoga bermanfaat Maafkan saya Adi Hidayat subhanakallahbana wamdauaahaa antaagfiraakamdulillahbilaminamualaikum warahmatullah wabarakatuh