Coconote
AI notes
AI voice & video notes
Try for free
📱
Mengelola Screen Time dan Kebiasaan Positif
Aug 6, 2024
Catatan Podcast Suara Berkelas Episode 11
Pembuka
Pembicara: Ko Agus Leo Halim dan narasumber lain.
Tema: Screen time dan kebiasaan positif.
Sponsor: Hey Studio, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Statistik Screen Time
Rata-rata screen time orang Indonesia:
5,7 jam/hari
(naik dari 5,4 jam).
Indonesia memiliki screen time tertinggi di dunia.
Kebiasaan umum: Menggunakan handphone selama perjalanan dengan transportasi umum (MRT, KRL).
Dampak Screen Time
Kebiasaan menatap layar dapat mengurangi perhatian dan fokus.
Kecenderungan untuk menginginkan hal-hal yang instan.
Potensi bahaya bagi masyarakat: penurunan kemampuan berpikir kritis.
Solusi Menurunkan Screen Time
Dopamin Detox
/
Screen Time Detox
: Mengurangi ketergantungan terhadap handphone.
Baca Buku
: Rekomendasi untuk mengalokasikan waktu 30 menit sehari untuk membaca.
Berbeda dari konsumsi konten melalui handphone.
Membaca buku dapat menjadi bentuk istirahat dari screen time.
Pomodoro Technique
: Teknik kerja fokus 20 menit diikuti dengan 5 menit istirahat.
Kebiasaan Positif
Habit 30 Movement
: Akusisi kebiasaan positif selama 30 hari.
30 detik untuk memulai kebiasaan baru.
30 menit untuk aktivitas yang lebih substansial.
Menghindari dua hari berturut-turut melewatkan kebiasaan baru.
Mengelola Screen Time
Intensi Penggunaan
: Pertanyakan apakah waktu 5 jam yang digunakan di handphone memiliki output.
Alternatif Kegiatan
: Mencari kegiatan lain setelah bekerja, misalnya membaca atau berolahraga.
Waktu untuk Beraktivitas
: Menghabiskan waktu di luar ruangan, mendapatkan sinar matahari.
Penutup
Penting untuk membangun komitmen terhadap kebiasaan positif.
Disiplin dalam menjalankan kebiasaan dapat membawa dampak besar.
Mendorong pendengar untuk aktif berpartisipasi dalam Habit 30 Movement.
Tindak Lanjut
Progres dan Evaluasi
: Melihat progres dalam kebiasaan baru, meskipun kecil.
Menetapkan kebiasaan baru setelah menyelesaikan 30 hari, seperti belajar keterampilan baru.
📄
Full transcript