Pelatihan Kredit Karbon
Pembukaan dan Sambutan
Pengantar dan Penyelenggara
- Pelatihan terdiri dari tiga kali pertemuan, kali ini adalah yang pertama dengan tema: Penerapan Kredit Karbon: Panduan Intensif dari Teori ke Konsep.
- Pembicara: Bapak Richard Indra Winawan STP MSI.
- Sambutan oleh Bapak Purwanto dari Asosiasi Klaster Indonesia, menekankan pentingnya pelatihan ini dan partisipasi dari berbagai pihak.
- Pelatihan dikenakan donasi 10-100 ribu untuk tiga kali pertemuan.
Materi dari Bapak Richard Indra Winawan
Latar Belakang dan Definisi
- Penerapan kredit karbon adalah upaya untuk menurunkan emisi dengan berbagai metode, mulai dari pasar karbon hingga mekanisme lainnya seperti pajak karbon.
- Paris Agreement dan Kyoto Protocol adalah landasan penting dalam penurunan emisi secara global.
- Nationally Determined Contribution (NDC) Indonesia: Target 29% penurunan emisi, bisa sampai 41% dengan bantuan internasional.
Kebijakan dan Regulasi
- Perpres No. 98 Tahun 2021: Dasar hukum untuk nilai ekonomi karbon di Indonesia.
- Banyak aturan turunan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang mendukung penerapan nilai ekonomi karbon.
- Penekanan pada transparansi, validasi, dan verifikasi dalam proses pengurangan emisi.
Mekanisme dan Prosedur
- Perdagangan Izin Emisi (ETS) dan Offset Emisi sebagai dua metode utama perdagangan karbon.
- Pajak karbon dan pembayaran berbasis kinerja sebagai instrumen non-perdagangan.
- Lembaga verifikasi dan validasi nasional sangat penting, saat ini ada empat lembaga yang terdaftar.
- Implementasi SRN-PPI (Sistem Registri Nasional - Pengendalian Perubahan Iklim) untuk memastikan data valid dan mencegah perhitungan ganda.
Proses Praktis dan Implementasi
- Dokumen Rencana Aksi Mitigasi (DRAM) adalah kunci pertama untuk memulai, mencakup identifikasi lokasi, metodologi, rencana pemantauan, dll.
- SRN memastikan bahwa penurunan emisi tidak dihitung dua kali dan memberikan dasar untuk perdagangan karbon.
- DRAM harus disesuaikan dengan metodologi yang ada di SRN untuk dihitung sesuai sektor (pertanian, kehutanan, industri, limbah, energi).
- Pendaftaran dan verifikasi sebagai langkah penting sebelum perdagangan karbon bisa dilakukan.
Tantangan dan Strategi
- Tantangan seperti metodologi yang kuat untuk mencegah duplikasi, kepastian aturan, dan penentuan area yang tepat harus diatasi.
- Pelatihan kali ini juga menyinggung pentingnya keseimbangan ekologis, pembagian beban, dan perlindungan sosial dalam proses penurunan emisi.
Tanggapan dan Tanya Jawab
Berbagai Sektor dan Metodologi
- Berbagai sektor seperti energi, industri, kehutanan, dll., memiliki spesifikasi dan metodologi sendiri-sendiri untuk menghitung penurunan emisi karbon.
- Diskusi mencakup detail tentang bagaimana perusahaan atau kelompok masyarakat dapat berpartisipasi dalam perdagangan karbon.
- Pertanyaan dari peserta tentang kelengkapan, aksesibilitas, dan validitas metodologi dijawab dengan klarifikasi yang memadai.
Dokumen Rencana Aksi Mitigasi (DRAM)
- Penentuan yang tepat dari metodologi adalah penting dan hanya satu metodologi yang boleh digunakan per area.
- Penyusunan DRAM dan persyaratan verifikasi serta validasi oleh lembaga yang kompeten diuraikan dengan rinci.
- Contoh template DRAM disajikan mencakup aspek: koordinat, tujuan, sumber emisi, metodologi, dll.
Implementasi Praktis
- Penekanan besar pada bagaimana menjaga integritas dokumentasi, metode yang kuat, dan bagaimana mengatasi celah yang mungkin.
- Juga dibahas bagaimana sistem registri dapat membantu menghindari sengketa lahan dan pajak karbon.
- Perlunya partisipasi aktif dinas lokal, komunitas, yayasan, dan lembaga lain untuk memastikan terlaksananya proyek perdagangan karbon dengan baik.
Penutup
- Hasil pretest dan posttest menunjukkan peningkatan pemahaman peserta tentang materi pelatihan.
- Diskusi dan klarifikasi yang mendalam menunjukkan antusiasme peserta dan menandakan suksesnya sesi pertama pelatihan.
- Acara ditutup dengan ucapan terima kasih dan foto bersama.
Pelatihan akan dilanjutkan pada tanggal 13 Juli.