Proses Produksi Mie Instan

Pendahuluan

• Mie instan dibuat dari tepung terigu sebagai bahan utama.
• Bahan tambahan: air, garam, dan minyak goreng.
• Proses produksi mie instan secara massal memiliki tahapan yang rumit.

Tahapan Pembuatan Mie Instan

1. Pencampuran (Mixing)

• Pencampuran semua bahan untuk merata.
• Kadar air ideal: 32-34%.

2. Pembentukan Mie (Roll Press)

• Menggunakan mesin produksi dengan 3 unit:
  • Unit Pressing: Membentuk lembaran mie.
  • Unit Slitter: Memotong lembaran mie menjadi untayan.
  • Unit Wave Conveyor: Membentuk untayan mie menjadi keriting.
• Mie kemudian masuk ke steam box untuk proses lebih lanjut.

3. Pendinginan (Cooling Box)

• Mie didinginkan di cooling box dengan kipas.
• Suhu pendinginan: 40 derajat Celsius.
• Proses bertujuan agar minyak memadat dan menempel pada mie, serta mencegah tumbuhnya jamur.
• Pengeringan alternatif: oven bersuhu 60 derajat Celsius.

4. Pengemasan (Packing)

• Mie instan harus dikemas dalam wadah yang tertutup rapat.
• Pengemasan harus aman selama penyimpanan dan distribusi.

Bahan Baku Produksi Mie Instan

1. Tepung Terigu

• Bahan utama dari mie instan.
• Terdiri dari gandum dengan klasifikasi berdasarkan kekerasan dan protein.
• Tepung terigu jenis hard flour digunakan, dengan kadar gluten minimal 9% dan maksimal 14%.

2. Tepung Tapioca

• Meningkatkan kelembutan dan gelatinisasi mie.
• Perbandingan tepung terigu dan tapioka memengaruhi keranyahan mie.

3. Air

• Berfungsi untuk membentuk konsistensi adonan.
• Kadar air: 30-35%.
• Memiliki pH antara 6-9 untuk meningkatkan absorpsi air.

4. Nacelle (Alkali)

• Natrium karbonat, kalium karbonat, dan natrium tripoliposfat.
• Meningkatkan elastisitas, ekstensibilitas, dan menghaluskan tekstur adonan.

Kesimpulan

• Kualitas bahan baku sangat mempengaruhi hasil produksi mie instan.
• Pemilihan tepung yang baik akan memengaruhi kualitas mie yang dihasilkan.

---

Penutup

• Ajakan untuk memberikan pendapat di kolom komentar.
• Jangan lupa untuk like, komen, dan subscribe.