yang saya hormati pejabat tinggi Madia dan Pratama di lingkungan Kementerian Kesehatan yang saya hormati Bapak Ibu Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dan kepala dinas kesehatan kabupaten kota yang saya cintai seluruh Kepala Puskesmas dari seluruh Indonesia dan para hadirin perwakilan lintas program di Kementerian Kesehatan yang berbahagia puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa Allah subhanahu wa taala karena berkat rahmat dan karunia-nya kita diberikan kesehatan diberikan semangat dan diberikan kesempatan untuk bertemu pada siang hari ini melalui daring untuk menghadiri acara sosialisasi keputusan menteri kesehatan tentang petunjuk teknis integrasi pelayanan kesehatan primer di tahun 2023 ini Bapak Ibu yang kami hormati transformasi sistem kesehatan telah digulirkan oleh Kementerian Kesehatan sejak Tahun 2022 yang lalu untuk memperkuat sistem kesehatan mengatasi berbagai tantangan dan untuk mencapai indikator kesehatan kita mengetahui bahwa ada en pilar transformasi kesehatan di mana pilar pertamanya adalah transformasi pelayanan kesehatan primer transformasi pelayanan kesehatan primer ini sejalan dengan arah kebijakan dan strategi bidang kesehatan yang diamanatkan dalam rpjmn tahun 2020 sampai 2024 yang akan datang yaitu untuk meningkatkan pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta terutama penguatan pelayanan kesehatan primer atau primary healthc dengan mendorong peningkatan upaya promotif preventif didukung dengan inovasi dan pemanfaatan teknologi Bapak Ibu kita saat ini bukan hanya menyehatkan yang sakit tetapi pelayanan kesehatan primer ini menjadi layanan yang paling dekat di masyarakat di mana fokus kita adalah menjaga orang tetap sehat Bukan mengobati orang yang sakit Jadi bagaimana orang-orang itu tetap sehat menjaga kesehatannya mencek kesehatannya secara rutin agar diketahui sejak dini kalau ada Riko untuk mengalami suatu penyakit atau gejalanya masih ringan jangan sampai Sudah sakitnya berat baru berobat itu membutuhkan ee pemeriksaan yang lebih banyak membutuhkan uang yang lebih banyak dan membutuhkan waktu untuk tumbuh lebih panjang tentunya ini akan memakan energi waktu biaya pikiran banyak yang repot keluarga yangawat dan lain sebagainya dengan kesehatan yang tetap terjaga maka masyarakat akan memiliki kualitas hidup yang lebih baik dan yang penting dapat bekerja dan menjadi produktif mendapatkan income mendapatkan nafkah yang lebih baik pelayan kesehatan primer akan menjadi Jung tombak transformasi kesehatan yang fokus pada tiga pendekatan pertama siklus hidup sebagai fokus integrasi pelayanan kesehatan sekaligus sebagai fokus penguatan promosi dan pencegahan atau preventif Jadi seluruh manusia seluruh masyarakat seluruh orang bahkan yang masih di dalam kandungan mendapatkan edukasi promosi dan prevensi untuk tetap sehat mulai dari dalam kandungan untuk ibu hamilnya ibu bersalin dan nevas bayi yang dalam kandungan bayi yang setelah lahir nanti sampai balita anak usia sekolah anak remaja dewasa muda dewasa yang lebih lanjut sampai lansia seluruhnya menjadi fokus untuk pelayanan promotif dan preventif ini yang kedua adalah mendekatkan layanan melalui jejaring hingga tingkat Des Kelurahan dan Dusun termasuk untuk memperkuat promosi dan pencegahan serta ketahanan masyarakat kita atau resiliensi terhadap adanya suatu KLB adanya suatu pandemi kalau dulu orang berjalan ke Puskesmas ada yang cuma 15 menit tetapi ada yang sampai jauh baru sampai ke Puskesmas atau puskesmasnya bahkan di seberang Pulau Di Balik Bukit di seberang sungai dan lain sebagainya nya saat ini kita harus mendekatkan sampai di tingkat Desa layanan kesehatan tersebut dan termasuk bagaimana kita melakukan skreening kesehatan atau mendeteksi adanya suatu penyakit yang Sedang marak misalnya di desa ini banyak kejadian diare Oh di desa ini banyak orang yang demam tinggi kemudian batuk-batuk eh kita mengetahui ternyata ada penyakit a yang sedang merebak nah itu bagaimana ketahanan masyarakat kita untuk segera ee melokalisir segera diobati sehingga tidak ee menjadi ee menyebar dan bagaimana memperkuat pemantauan sistem pemantauan wilayah setempat atau PWS jadi kita mengetahui capaian program dan juga masalah yang terjadi melalui transformasi layanan kesehatan primer ini dilakukan restrukturisasi unit pelayanan primer melalui Puskesmas Puskesmas Pembantu hingga tingkat Posyandu di desa atau kelurahan bapak ibu hadirin yang berbahagia launching pelaksanaan integrasi layanan primer secara nasional telah dilaksanakan pada tanggal 31 Agustus 2023 yang lalu dengan disahkannya keputusan Menteri Kesehatan atau kmk nomor hk0107 menkes/ar25/ar 2023 tentang petunjuk teknis integrasi pelayanan kesehatan primer oleh karena itu pada siang hari ini kita bersama-sama ingin Mengikuti sosialisasi keputusan menteri tentang petunjuk teknis integrasi pelayan kesehatan primer tahun 2023 ini agar nanti Bapak Ibu memahami dan dapat mengimplementasikan memanfaatkannya Eh kmk ini Sebagai panduan untuk mengembangkan integrasi layanan primer di bawah ee di wilayah bapak ibu semua kami berharap implementasi integrasi pelayan kesehatan primer ini segera dapat dilaksanakan di seluruh kabupaten kota banyak yang bertanya ini sudah launching kita boleh kapan mulai ya tahun depan atau kapan ya sekarang sudah bisa dimulai tentunya Bapak Ibu harus memilih Puskesmas mana wilayah mana dulu yang menjadi ehal pelaksanaan kemudian akan dilakukan perluasan ke seluruh Puskesmas di wilayah kabupaten kota dalam proses per perluas integrasi pelayanan kesehatan primer ini kita berdoa semoga kita semua mendapatkan kemudahan agar dapat terlaksana dengan efektif sehingga berdampak pada peningkatan derajat kesehatan masyarakat karena masyarakat betul-betul kita jaga agar tetap sehat Mari kita bersama mendukung penguatan implementasi layanan kesehatan primer untuk memastikan kesehatan masyarakat Indonesia yang lebih baik di masa depan mungkin itu sebagai pengantar Selamat mengikuti S sosialisasi Jika ada yang kurang jelas silakan jangan ragu-ragu bertanya dengan resen atau menuliskannya di chat room demikian yang bisa saya sampaikan eh Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas keseriusan kesungguhan bapak ibu semua untuk implementasi integrasi layanan primer untuk masyarakat Indonesia yang semakin sehat mohon maaf jika ada hal yang kurang berkenan saya akhiri wabillahi taufik wal hidayah wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Salam sehat untuk kita semuanya ya Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh Terima kasih Bu Nida atas ee pembukaan dan kemudian juga sudah memberikan eh beberapa arahan dan penekanan ya E terkait dengan integrasi pelayanan kesehatan primer mungkin kita langsung saja ya Bu terhadap sosialisasi untuk juknis Eh kmk ini Eh mungkin Bapak Ibu ada yang sudah pernah mendapatkan eh juknisnya atau atau ada yang mungkin belum pernah nanti mungkin dari teman-teman apa teman-teman panitia di sini nanti akan share di eh apa di chat room terkait dengan eh eh kmk juknisp jadi sekalian Bisa sambil baca karena ini lumayan cukup cukup banyak ya jadi saya nanti mungkin hanya akan fokus terhadap Eh inti-intinya tapi nanti kita bisa sambil berdiskusi dan kami juga sebetulnya nanti di akhir sesi ini mau membagikan untuk eh Google sheet ya dengan harapan Bapak Ibu bisa membantu kami untuk kami data eh terkait dengan e kesiapan ilp yang ada di wilayah eh Bapak Ibu begitu saya izin untuk eh share screen terlebih dahulu ya bapak ibu baik eh ya mungkin sebagai perkenalan eh saya Rima Damayanti sebagai ketua tim kerja integrasi pelayanan kesehatan primer di Direktorat tata kelola kesehatan masyarakat dienkesmas dari Kemenkes jadi memang di kami ada satu tim kerja yang EE sudah berproses sejak tahun lalu ee dalam kita melakukan uji coba dan juga saat ini untuk melakukan penerapan dari integrasi pelayanan kesehatan primer eh Mungkin memang masih eh banyak yang eh apa masih banyak yang EE sedikit kurang untuk e memahami begitu ya terkait dengan apa sih rasi pelanan kesehatan primer apalagi yang harus dirubah begitu ya memang konsep yang sekarang ini tidak bisa jalan dengan baik atau seperti apa begitu ya ketika harus dirubah Nah mungkin sebelum ke apa sebelum kita Sebelum kita sampai ke ininya sampai ke isinya begitu terkait dengan juknisi LP ini ini mungkin saya eh sampaikan bahwa pada eh tanggal 31 Agustus tahun 2023 ini Kementerian Kesehatan sudah melakukan launching terkait dengan integrasi pelayanan kesehatan primer ini dengan adanya kmk Nomor HK 0107 nomor 2015 tahun 2023 tentang petunjuk teknis untuk integrasi pelayanan kesehatan primer nanti Bapak Ibu mungkin bisa lebih eh melihat kembali ya untuk yang juknisnya ini seperti apa tapi yang jelas untuk Konsep ilp ini sebagai informasi ini sudah kita lakukan uji coba di semilan lokasi Tahun 2022 se Puskesmas ada di Puskesmas eh Ogan Ilir Puskesmas Indralaya Ogan Ilir Sumatera Selatan kemudian Puskesmas Banjarwangi Garut Puskesmas Kebonsari Kota Surabaya Puskesmas eh eh apa Puskesmas Sumbawa Barat ya Puskesmas jereweh Kabupaten Sumba Barat Barat Puskesmas nikiniki NTT kemudian Puskesmas Telaga bauntung Kabupaten Banjar Puskesmas Maros baru Kabupaten Maros Sulawesi Selatan Puskesmas ohoahit Kota Tual dan juga Puskesmas arso 3 dari eh kota oota dari kota dari kabupaten kerom Papua Nah jadi semua Puskesmas tersebut itu tahun lalu kita sudah uji cobakan representatif untuk Puskesmas baik yang ada di ia perkotaan kemudian pedesaan sangat terpencil ataupun terpencil dan kita melihat bahwa untuk implementasi ilp ini rasanya kalau berdasar dari yang itu karena kita baru 3 bulan ya Jadi untuk implementasinya sebetulnya tidak terlalu jauh berbeda berdasarkan kategori Puskesmas tetapi yang paling mendasari untuk adanya ilp inialah terkait dengan ehitmen jadi dan dukungan Daerah Desa begitu ya Dar dari para e stakeholder kita gitu Ini yang paling terlihat jelas pada saat uji coba jadi memang ketika kita akan memulai untuk ilp ini salah satu hal yang harus kita mulai Awali adalah kita melakukan eh sosialisasi dan advokasi selain kepada Eh puskesmaspuskesmas tapi juga kepada lintas E Sektor untuk kmk ini sendiri Bapak Ibu di sini ada eh kurang lebih tu Jadi sebetulnya Apa sih yang kita maksudkan sebagai integrasi pelayanan kesehatan primer yang jelas untuk integrasi pelayanan kesehatan primer ini adalah salah satu upaya untuk kita menata dan mengoordinasikan berbagai pelayanan kesehatan Prim dengan fokus pada pemenuhan kebutuhan pelayanan kesehatan berdasarkan siklus hidup bagiorangan Danar ukan integrasi Nah apa Yang diintegrasikan Eh nanti ada di poin ketiga jadi untuk ilp ini Tujuannya adalah untuk mendekatkan akses dan pelayanan kesehatan ini yang sifatnya promotif preventif kuratif rehabilitatif dan atau valiatif pada setiap Fe kehidupan ya Jadi nanti upaya walaupun ilp itu nanti lebih kentalnya mungkin ya untuk promotif dan preventif tetapi tetap dalam ilp itu akan ada upaya untuk kuratif rehabilitatif dan juga sampai ke valiatif sesuai dengan undang-undang kesehatan tahun eeahun nomor 17 tahun 2023 kemudian Apakah itu tujuan atau fokus daripada integrasi pelayanan kesehatan primer Eh ini ada tiga fokus Bapak Ibu yang pertama adalah bahwa kita menggunakan pendekatan siklus hidup jadi semua eh pelayanan itu itu nanti akan eh kita Satukan gitu dalam dengan kita fokus pada siklus hidup jadi jadi nanti untuk ibu hamil itu pelayanan semua program yang memang tujuan sasarannya adalah ibu hamil itu harus didapatkan di ibu hamil begitu juga nanti di eh balita kemudian di remaja sampai lansia begitu ya itu semua harus kita eh Satukan jadi tidak lagi berdasarkan pendekatan program jadi misalnya ada program eh PTM nanti sasarannya mana nih gitu Jadi nanti setelah setengah jadi yang disasar cuman bagian ptm-nya saja begitu atau misalnya program penyakit ular Tibi jadi yang dikerjakan hanya yang tbinnya saja padahal harusnya ketika kita menghadapi yang usia produktif usia dewasa ataupun usia lansia tentunya yang kita pikirkan tidak hanya pendekatan untuk penyakit tertentu sajaapi harus secara komprehensif kita melihat Eh bagaimana eh apa Bagaimana eh pelayanan itu bisa memenuhi kebutuhan setiap siklus hidup itu yang pertama adalah siklus hidup yang kedua adalah pendekatan Pelayanan Kesehatan melalui sistem jejaring pelayanan kesehatan primer mulai dari tingkat kecamatan desa kelurahan Dusun Rukun Warga sampai rukun tangga sampai ke masyarakat begitu ya Jadi Bapak Ibu mungkin kita akan eh memfokuskan ini yang kita fokuskan memang baru untuk yang dari level eh Puskesmas ke bawah ya artinya yang untuk swasta ini sambil kita jalan tapi yang kita inginkan adalah bahwa di setiap level wilayah itu mulai dari Kecamatan sampai masyarakat itu ada ada unit-unit memberi pelayanan kesehatan yang EE Dia memiliki ee pelayanan Sesuai dengan standar kemudian juga sdm-nya standar dan juga alat sarana prasarana alat kesehatan itu mendukung gitu Jadi kalau di Puskesmas kita sudah punya ee sudah eh di kecamatan sudah punya Puskesmas itu semua sama gitu ya namanya Kecamatan Puskesmas begitu tapi kita juga harus melihat Apakah SDM dan alat kesehatan serta sainnya itu sudah mendukung atau belum kemudian di eh Desa ataupun di kelurahan itu ada yang beda-beda ada yang Pustu ada yang pos sdes Nah jadi yang Pusu poskesdes ini ini sebetulnya Harusnya kita memang Satukan menjadi satu nama ya cuman memang Eh pada saat uji coba kemarin kalau bapak ibu yang pernah mendengar eh nomenklatur posandu Prima mungkin ya Nah itu memang kita pada saat uji coba namanya posandu Prima kita gabungkan antara lkd dengan fasilitas pelayanan kesehatan tapi memang ketika setelah sesai uji coba ini ada salah satu benturan daripada regulasi sehingga yang akan kita perkuat saat ini untuk unit pelayanan kesehatan Desa ataupun Kelurahan adalah Pustu terlebih dahulu jadi di Pustu itu nanti yang kita kita akan perkuat peran Pustu itu sebagai penanggung jawab wilayah di desa ataupun Kelurahan dan kita akan eh eh masukkan peran kader di sana gitu kemudian yang eh di Posyandu nah Posyandu juga akan kita integrasikan menjadi lebih sasarannya untuk lebih siklus Sidu ee kemudian yang berikutnya adalah penguatan pemantauan wilayah setempat dengan digitalisasi dan juga untuk ee adanya dashboard sampai ke tingkat desa atau kelurahan nah ini juga sedang kita proses ee dari teman-teman kami di bagian e tim Datin dto ini sedang bergerak untuk eh melakukan eh integrasi antara sistem informasi di Puskesmas atau simpus dengan satu sehat dengan harapan kita nanti bisa melihat morbiditas ataupun cakupan itu sampai ke level ee Desa mobil itu nah kemudian untuk integrasi pelayanan kesehatan primer ini akan dilaksanakan di Puskesmas jejaring dan jaringan pelayanan kesehatan primer Nah untuk definisi jejaring dan jaringan pelayanan kesehatan primer atau sistem jejaring itu nanti ada di undang-undang kesehatan yang lebih detail artinya Puskesmas itu dalam satu Kecamatan dia dia memiliki banyak jejaring mulai yang berbasis wilayah administratif ya termasuk mtp swasta lainnya kemudian nanti Pustu atau unit pelayanan kesehatan desa kelurahan dan juga di unit upaya kesehatan bersumber daya masyarakat kemudian juga Puskesmas mengorganisasikan terkait dengan jejaring berbasis sistem pendidikan eh sistem sistem jejaring berbasis pendidikan alias Ada apa UKS ya untuk sekolah-sekolah kemudian juga yang berbasis tempat kerja kemudian juga lintas sektor dan juga jejaring rujukan jadi memang peran Puskesmas kalau bapak ibu sudah membaca di undang-undang 17 tahun2 ttig itu sangat-sangat besar ya sangat-sangat kuat jadi Puskesmas itu harus mampu menjadi koordinator begitu untuk semua jaringan pelayanan kesehatan yang ada di wilayahnya kemudian yang kelima terkait dengan ilp ini harus didukung dengan sistem informasi yang terintegrasi dengan sistem informasi kesehatan nasional nah ini eh juga sedang Tadi saya sudah sampaikan bahwa kita ini sedang berupaya untuk mengintegrasikan semua sistem informasi itu menjadi ee dalam satu kesatuan bisa dilihat dalam satu dashboard yaitu dashboard satu sehat kemudian yang keenam ee nah ini memang nanti dari yang kmk itu ada lampirannya itu yang eh Sebagai panduan bagi Bapak Ibu untuk dapat memulai ilp kemudian yang ketujuh nah panduan ini memang kita harapkan ini bisa Sebagai panduan bagi dinas kesehatan Puskesmas jaring dan jaringan untuk pelayanan kesehatan primer Nah untuk daftar isinya mungkin Bapak Ibu di sini bisa melihat bahwa kita ada terkait dengan konsep ilp kemudian nanti apa sih Ada klaster-klustter ya Ada klaser manajemen kemudian kluster pelayanan kesehatan ibu dan anak usia dewasa dan lanjut usia sampai kluster penanggulangan penyakit menular ada lintas kluster juga begitu ya dan juga ada integrasi dengan faskes tingkat pertama lainnya kemudian per lintas sektor dan pencatatan dan pelaporan Nah ini mungkin Secara garis besar dalam konsep ilp kita ini yang mungkin nanti akan menjadi dasar dalam kita mengembangkan dari daripada integrasi pelayanan kesehatan primer ini Bapak Ibu jadi di Puskesmas ini memang nanti akan dibuat menjadi sistem kluster ya Ada kluster manajemen kemudian kluster ibu anak klustter usia dewasa lansia dan kluster penanggulangan penyakit menular nah Kenapa kita harus menjadikan ini sebagai kluster karena memang eh harapannya kita justru memaksimalkan semua sumber daya manusia kesehatan yang ada di Puskesmas itu agar bisa memberikan pelayanan secara lebih terintegrasi dan komprehensif sesuai dengan kelompok daripada usianya jadi nanti kalau dulu mungkin ada pjpj program Nah nanti semua harus tahu begitu Jadi kalau sudah di Puskesmas itu terkait dengan apa terkait dengan pelayanan yang harusnya diberikan di Puskesmas itu harusnya semuanya sudah terinformasi ya tentunya dengan sesuai dengan kompetensinya Nah untuk klaster ibu dan anak ini nanti akan melayani untuk ee pasien-pasien ataupun masyarakat dengan kategori ibu hamil sampai dengan e remaja ya ini Kaster ibu anak remaja yang klaster kedua ini Kemudian untuk klaster usia dewasa dan lansia ini akan melayani pasien-pasien dengan usia dewasa Usia dewasa itu adalah usia 18 tahun ke atas sampai dengan lansia ya lansia di atas 60 tahun kemudian kluster penanggulangan penyakit menular ini adalah kluster yang memberikan pelayanan eh tidak memberikan pelayanan tapi dia akan menerima notifikasi ataupun informasi terhadap penyakit-penyakit menular yang muncul pada saat pelayanan di klaster ibu anak dan juga klaster usia dewasa lansia Nah di sini Jadi nanti dia akan menotifikasi misalnya ada ibu dengan penyakit Tibi ibu hamil dengan penyakit Tibi nanti Kaster nanti dari sini data tanya ini akan bisa masuk dinotifikasi oleh bagian klaster 4 ini ada misalnya petugasnya surveilance dan petugas sanitasi sanitarian begitu nanti dia akan mendatangi terhadap eh eh rumah yang tadi ada kasus Tibi jadi melakukan eh investigasi kontak seperti itu ya kemudian nanti melakukan scrining atau kemudian membawa membawa kontak tersebut ke ehes nah seperti ini Jadi ini klaster penanggulangan penyakit menular ini nanti akan berperan dalam hal Penanggungan penan jadi lebih banyak dia menerima data informasi kemudian akan melakukan suatu proses ee apa penyelesaian masalah luar gedung atau survelance begitu ya Kemudian dari sini kita akan melihat bahwa dari dari data-data ini diharapkan n dari Puskesmas ini bisa kita teruskan data-data atau pasien-pasien yang berobat ke puskesmas ini datang ke Pustu nanti diteruskan ke Pustu nanti Pustu sebagai penanggung jawab Desa ataupun Kelurahan di sini dia akan terus ee memantau begitu terhadap pasien-pasien yang memang dia apa yang memang berada di wilayahnya karena tadi yang saya sampaikan bahwa peran Pustu atau peran untuk pelayanan kesehatan desa kelurahan ini akan sangat kuat sekali karena dia akan menjadi pengampu ataupun PJ untuk wilayah di desa ataupun Kelurahan tapi nanti akan kita tambahkan dengan dua kader ya kader yang sifatnya sebagai kader koordinator jadi nanti Pustu ini posisinya ada di sebagai pemberi layanan kesehatan dan juga sebagai pemberdayaan masyarakat kemudian ini nanti di posandu datang ke Posyandu juga ini nanti bisa eh untuk memberikan Eh posandu ini ada l orang kader nanti kader juga di sini akan mendapatkan e tugas begitu ya untuk eh rumah-rumah yang ada di wilayahnya mana yang dipegang oleh posandu mana yang dipegang oleh K itu dan kemudian posandu ini juga yang salah satu not penting adalah posandu ini akan melayani semua siklus hidup nah harapan Kami memang dari sini ini semua bisa terintegrasi dalam data jadi nanti bisa datanya Ini nanti kita bisa melihat pada level Kecamatan paling banyak itu penyakitnya Seperti apa kemudian nanti di level desa atau kelurahan nanti penyakitnya akan seperti apa paling banyaknya jadi harapannya sampai desa atau kelurahan ini bisa sebagai media advokasi juga kepada kepala desa ataupun kepada lurah terkait dengan penyakit-penyakit terbanyak yang yang ada di wilayahnya yang memang dia harus ee diintervensi Nah ini bisa bisa terwujud kalau memang ee semuanya sudah melakukan atau menggunakan sistem informasi secara apa secara online ya Ee secara online kemudian nanti data-datanya bisa ditarik dalam satu dashboard nah ini adalah satu-satu kita lihat untuk integrasi yang di Puskesmas yang di Puskesmas ini kita Tata nanti akan menjadi seperti ini dalam kaset 1 ini ada kita kita bagi menjadi ketatausahaan manajemen sumber daya manajemen Puskesmas kemudian manajemen mutu dan keselamatan manajemen jejaring dan jaringan ya ini kemudian juga sistem informasi jadi ada ada lima eh koordinator untuk eh manajemen di klaster 1 jadi ada PJ ya ada pj-pj-nya untuk manajemen ini kemudian di klaster du koordinatornya kelaster 2 tapi ada PJ untuk PJ ibu hamil balita dan anak PR sekolah dan juga PJ anak usia sekolah dan remaja jadi pj-nya berdasarkan ee siklus hidup kemudian untuk untuk klaser 3 juga nanti ada PJ untuk eh lans dewasa dan juga untuk pjelansia kelas 4 nanti ada untuk yang bagian kesehatan lingkungan dan juga ada surveilance nah untuk yang lain ini tetap sifatnya lintas kluster ya untuk kegawat daruratan rawat inap laboratorium kefarmasian ini tetap tetap ada begitu nah jadi nanti di sini Bapak Ibu bisa melihat bahwa klaster 1 ini akan mengkoordinir manajemen dan ketatausahaan kemudian klaster 2 dan 3 akan memberikan pelayanan komprehensif ya untuk eh untuk sesuai dengan klasternya dan juga nanti akan ada untuk pemantauan wilayahempat artinya data-data ataupun masalah-masalah kesehatan yang muncul di kler 2 ini akan menjadi tanggung jawab daripada klaster 2 untuk bisa eh melakukan apa eh pemantauan gitu Kaster 4 ini menghentikan penularan penyakit dengan surance dan pengawasan kualitas lingkungan tapi kalau ya Ada keterbatasan SDM Nah ini bisa tetap memang kalau misalnya di Puskesmas ini saya yakin banyak yang double apa triple job ya Bapak Ibu jadi ada yang sebagai apa eh sebagai pj-nya di mana Di penyakit apa penyakit apa gitu ya kalau dulu kalau sekarang mungkin kalau misalnya dokternya satu bisa jadi akan menjadi koordinator untuk atau PJ sebagai eh petugas di klaster du dan klaster 3 gitu ya kalau dokternya lebih daripada satu ya mungkin bisa kita bagi-bagi begitu juga untuk tenaga kesehatan yang lain misalnya hanya hanya satu-satu ya mau enggak mau memang harus berbagi untuk pelayanan kelaster 2 dan kelaster 3 Kemudian untuk pembagian ruangan itu sebetulnya mengikuti sasaran pelayanan jadi nanti Bapak Ibu mungkin ee hanya untuk merubah sedikit saja ee karena biasanya rata-rata untuk pelayanan Kia itu biasanya sudah menjadi satu ruangan ya eh satu ruangan ruangan-ruangan yang berdekatan maksudnya jadi eh poli Kia begit Nanti biasanya poli umum mungkin yang akan dirubah jadi poli untuk dewasa ataupun lansia nah ini Bapak Ibu nanti bisa melihat untuk eh lingkup layanan untuk klaster satu nanti ada ketatausahaan gitu ya nanti ini ada tadi ada berapa Ada Lima lima manajemen dan satu ketatausahaan nah kemudian ini pj-nya nanti ke KTU kemudian nanti akan ada eh anggotanya Ini untuk apa sifatnya untuk koordinator ini untuk manajemen data manajemen keuangan manajemen aset gitu nanti ada di di dipilih juga nah ini mungkin akan beririsan dengan ee orang-orang yang nanti akan ada di kluster eh kedua gitu ya Nah untuk kluster kedua ini nanti juga akan memberikan eh pelayanan tadi dengan kompetensi nanti eh nakesnya adalah dengan kompetensi ini jadi nanti bisa jadi nanti biasanya dokter bidan perawat kemudian juga nanti petugas gizi promkes gitu ya itu nanti semua akan masuk sebagai pemberi pelayanan di kluster kedua nah KL ketiga juga sebetulnya sama ya dibutuhkan untuk dokter bidan perawat kemudian juga petugas promosi kesehatan kemudian ee gizi begitu ya itu semua biasanya yang sudah paket minimal begitu ada di sini nah kemudian untuk klaser 4 mungkin nanti untuk kompetensinya tenaga kesehatan adalah memang tenaga kesehatan yang mengerti dengan surveilance petugas surveilance ya bisa kalau misalnya ada SKM epid yang sudah surveilance ini bisa masuk di sini kemudian juga untuk lingkungan ada sanitarian nanti bisa masuk di sini dan yang lain-lain ini adalah untuk klaster yang lain gitu ya jadi ee ini mungkin akan ada kalau tenaga kesehatannya yang memang terbatas ini mungkin akan ada duplikasi-duplikasi ya untuk eh tenaga kesehatan tapi ini mungkin bisa kita atur Bapak Ibu untuk e pola kerjanya nanti di puskesmas mungkin sebagai awal bisa dibuat dulu eh sistem kasernya Seperti apa petugas-petugasnya Eh nanti kalau ada contoh untuk sksk juga kami sudah pernah ada contoh SK untuk yang diuji coba nanti mungkin bisa kami eh sampaikan nah ini untuk alur pelayanan secara umum Jadi sebetulnya sama ya Bapak Ibu jadi pasien berkunjung itu biasanya nanti ada alur mungkin ya Bapak Ibu untuk registrasi untuk melihat apakah ini kasus kegawatan atau bukan ee kemudian kalau misalnya bukan kasus kegawatan maka dia akan masuk ke klaster pelayanan nanti klaster pelayanannya bisa masuk ke klaster ibu dan anak dan juga nanti akan masuk ke klaster usia dewasa ataupun lansia eh Setelah dari pelayanan ini nanti kita akan lihat apakah dia membutuhkan pelayanan lain atau tidak kalau misalnya membutuhkan pelayanan yang lain maka dia akan masuk p yang lintas laser tadi untuk pengobatan gigi dan mulut laboratorium rawat inap dan juga pelayanan kaser lainnya kemudian juga kalau misalnya dia tidak membutuhkan dan kita lihat apakah perlu penanganan spesialistik ini kemudian ee kalau tidak perlu dia akan lanjut ke pelayanan Farmasi gitu ya butuh obat atau tidak maka pasien akan pulang Nah jadi sebenarnya alur ini akan sama memang ada perbedaan adalah di poin du ini Nah dari poin du ini maka kemudian yang untuk di sini ini ada dari yang klaster 2 ini pelayanannya memang akan ada PWS ya Nah pwspws ini nanti eh bisa apa Bisa kita bagi untuk berdasarkan beban penyakitnya jadi ada dua yang memang kita Analisis untuk beban penyakit itu meliputi morbiditas kemudian cakupan dan pelayanan eh nanti setelah itu dari data data ini kita bisa lakukan untuk tindak lanjut bisa dipustu dan juga atau dipyandu begitu ya nanti ada juga kegiatan satu yang tadi saya lupa adalah kegiatan kunjungan rumah jadi nanti di ilp ini juga untuk kunjungan rumah ini akan akan akan kita dorong begitu nanti yang melakukan kunjungan rumah itu bisa kader saja atau bisa nakes bersama dengan kader tapi untuk yang pertama melakukan eh seperti melakukan mapping awal begitu ya status kesehatan yang ada di eh rumah-rumah itu maka dilakukan eh ini apa dilakukan ee kunjungan rumah dulu oleh k nanti kemudian apabila menemukan rumah tangga yang bermasalah atau keluarga yang bermasalah maka itu bisa dilaporkan kepada tenaga kesehatan nah ini yang terkait dengan di Puskesmas kemudian yang di desa atau kelurahan nah ini Bapak Ibu di desa atau kelurahan ini kalau kita melihat di undang-undang kesehatan tahun eh nomor 17 tahun 2023 bahwa unit kesehatan di desa atau kelurahan itu ini kita pakai nomenklatur secara jamak dulu unit layanan kesehatan desa atau kelurahan nanti kita kita kita kita detailkan sebetulnya Apa sih yang dinamakan UN pelayanan kesehatan di desa atau kelurahan yang saat ini memang adanya Pusu jadi kita akan eh perkuat untuk yang pustunya dia tidak hanya untuk memberikan pelayanan kesehatan saja tapi juga bisa mendukung untuk pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan di desa ataupun Kelurahan jadi Eh ini sebetulnya bukan pemisahan ya Bapak Ibu nakes dan juga Kaden tapi ini sebetulnya kita satu kesatuan tapi dia punya dua sisi untuk layanan kesehat dan juga untuk kegiatan pemberdayaan masyarakat jadi contohnya misalnya maku mungkin sudah eh sudah berjalan ya Bapak Ibu seperti e memberikan pelayanan mungkin buka jam tutup jam berapa Jam 11 atau jam 12 gitu ya kalau sudah tidak ada pelayanan nahapi ini kita coba standarkan untuk sdm-nya jadi yang mungkin waktu kemarin-kemarin yang di Pusu masih ada satu perawat minimal ini kita harapkan ada dua orang Bapak Ibu jadi ada satu perawat dan juga satu bidan Kenapa harus dua dua jenis nakes ini karena ee nanti dia akan melayani dua klaster juga yang klaster kedua dengan tiga jadi semua siklus hidup jadi kalau eh mungkin kalau kemarin ada postcast Des begitu ya postc lebih ke Kia Nah itu kita gabungkan jadi sekali datang itu bisa semua sasaran siklus itu datang dan ini bisa dengan kompetensi perawat dan juga bidan jadi nanti bidan eh akan menjaga klaster dua begitu ya raawat akan lebih melayani untuk klaster tiga sehingga memang untuk Minimal kita ee satu perawat dan satu bidan tapi kalau misalnya Bapak Ibu yang misalnya sudah cukup Advance wilayahnya ada yang misalnya tambahin dokter atau ada tenaga promkes tenaga gizi itu silakan karena ini adalah syarat untuk minimal nah kemudian paket layanan yang diberikan adalah screening kemudian ada pengobatan-pengobatan tapi yang sifatnya terbatas nah ini juga nanti akan kita coba kembangkan yang namanya telekonsultasi mungkin ya antara Pustu dengan dokter yang ada di puskesmas karena karena memang ada beberapa penyakit yang dia tidak bisa ditegakan di maksudnya tidak bisa ditangani oleh EE bidan ataupun perawat kemudian laboratoriumnya dengan lab yang sifatnya rapid ya Atau eh yang e lab cepat eh cepat kemudian juga nanti bersama-sama kader ini akan melakukan eh perencanaan atau dia ikut dalam musten Bang deses atau perencanaan Desa kemudian nanti juga akan mengkoordinasikan terkait dengan Posyandu ataupun kunjungan rumah nah ini nanti akan dilakukan poin 4 sampai poin 7 ini ini akan dilakukan bersama-sama kader di sini ya Bapak Ibu jadi yang dua kader di sini nanti akan ditempatkan di Pustu atau ditugaskan di Pustu ataupun kalau misalnya memang di wilayah itu adanya postcesdes juga tidak apa-apa kita manfaatkan postkestdes terlebih dahulu ya Bapak Ibu eh tetapi nanti mungkin Eh kalau postcesdes Justru lebih mudah kalau untuk penugasan kader karena postcastes itu memang di bawahnya Desa Nah kalau Pustu memang beberapa beberapa kendala karena Pustu bukan suatu jaringan eh bukan Lembaga Kemasyarakatan Desa sehingga untuk penugasan Pustu ini kita juga masih mendiskusikan e sebetulnya Kalau kami mungkin berpikir kalau Desa menugaskan kadernya Karena itu adalah bagian daripada ee pembedayaan masyarakat itu harusnya memungkinkan gitu ya Nah nanti Pustu nanti kader di sini dia akan lebih sifatnya untuk melakukan perencanaan Desa kemudian manajemen kader Posyandu kunjungan rumah dan juga PWS nah Selain itu bapak ibu di Pustu ini ini juga dilakukan proses evaluasi mingguan jadi evaluasi mingguan ini adalah suatu proses untuk kita ee diskusi begitu ya antara atau melaporkan terkait dengan hal-hal yang ditemukan pada saat Posyandu pada saat kunjungan rumah oleh kader ada rumah tangga ataupun keluarga yang bermasalah itu nanti harus bisa dilakukan eh apa tindak lanjut intervensinya itu nanti bersama-sama dengan tenaga kesehatan yang lain Nah jadi memang eh harapan kami ke depan ini setiap Kelurahan atau Desa ini dapat dilengkapi dengan Pustu untuk mendekatkan pelayanan kesehatan hingga tingkat desa dan Dusun serta memperkuat PWS Puskesmas Kemudian untuk Posyandu Nah Bapak Ibu Posyandu di sini yang memang kita harapkan ke depannya adalah bahwa Posyandu ini eh adalah posandu yang lebih terintegrasi Bapak Ibu yang ada di eh NTB ya sebagai pelopor daripada posu keluarga Nah model seperti itu yang memang kita akan e lakukan jadi tidak dipisah-pisah posandunya posandu Kia posandu lansia posu PTM yang jelas posandu yang saat ini dikumpulkan ke kami itu adalah posandu yang eh posandu aktifnya itu posandu yang Kia atau posandu balita mungkin ya Nah ini sekarang kita akan eh Satukan jadi memang di sini adalah suatu lkd dia merupakan wadah partisipasi masyarakat ini bertugas untuk membantu kepala desa atau lurah di bidang pelayanan kesehatan atau bidang lainnya jadi posandunya memang yang didusun adalah suatu lkd jadi memang ini adalah prakarsa daripada eh masyarakat di sana gitu ya Nah posandu ini nanti eh biasanya ditetapkan oleh peraturan Desa ataupun Peraturan Bupati atau Walikota dan juga pelaksananya adalah kadar sedikitnya 5 orang didampingi oleh tetap didampingi oleh tenaga kesehatan jadi kita harapkan posandu akan Buka setiap bulan kemudian juga sasarannya untuk seluruh siklus hidup dan juga layanan promotif preventif jadi pada saat hari buka posandu maka kader akan memberikan pelayananpelayanan posu tetapi yang di luar hari buka posandu yang kita minta adalah bahwa eh si kader ini bisa melakukan kunjungan rumah dengan pendekatan keluarga Kenapa karena dengan melakukan kunjungan rumah bisa mencatat sasaran yang tidak akses untuk pelayanan kesehatan kemudian ketidakpatuhan pengobatan dan juga menemukan tanda bahaya serta sekaligus memberikan edukasi Nah mungkin selama ini yang sudah berjalan adalah eh program dengan eh pendekatan Indonesia program SPK ya pendekatan Indonesia sehat dengan program Indonesia sehat dengan pendekatan keluarga nah ini juga sama tapi kita kembangkan dengan eh pendekatannya kita melalui kader terlebih dahulu kenapa kita kita melalui kader karena kader di sini dia lebih dekat dengan masyarakat dibandingkan kalau misalnya Puskesmas itu harus keliling ke semua rumah itu nanti akan selesainya mungkin tidak akan dalam waktu e cepat jadi kita memang membutuhkan perpanjangan tangan dari kader-kader itu untuk bisa melihat gitu di rumah tangga ini ada permasalahan kesehatan apa sih gitu kalau ada ibu hamil dia sudah pernah ANC atau belum Nah mungkin itu juga sudah dilakukan Bapak Ibu semua ya Ada kader yang melakan pelacakan Ris segala macam tapi ini sekarang kita eh modelnya untuk pelayanan kesehatan keluarga jadi satu keluarga itu kita lihat begitu e permasalahan kesehatannya ada apa aja situ bisa jadi dia ada ibu hamil di situ tidak ANC tetapi ternyata si suaminya itu merokok atau suaminya ternyata ada Tibi itu kan berarti ada suatu permasalahan juga yang memang harus ditangani begitu nah jadi ini kita sudah uji cobakan juga waktu itu di di yang lokasi ini dan memang Hasilnya cukup baik jadi sudah bisa ketemu gitu ya Beberapa untuk missing service misalnya di 9 lokus itu ternyata ada sekitar 202% ibu hamil tidak pernah ANC kemudian 15% tidak punya buku Kia kemudian sekitar 80% itu usia produktif dan lansianya tidak pernah scrining gitu ya untuk hipertensi atau P jadi itu bisa bisa bisa kita dapatkan datanya dan kita lakukan analisis dan juga intervensi secara lebih awal selain itu juga di selain itu juga kadar melakukan apa membantu kadar kesehatan atau pasien ini melakukan SMD maupun juga MMD dan juga koordinasi dengan Puskesmas eh pembantu Nah jadi memang arsitekturnya mungkin Secara garis besar seperti ini Bapak Ibu untuk yang di Puskesmas ini memang untuk memberi layanan kesehatan tapi untuk yang di unit pelayanan kesehatan desa atau kelurahan ini ada tengah-tengah maksudnya posisinya dia ada sisi untuk layanan kesehatan dan ada sisi untuk partisipasi masyarakat dan pos kunjungan rumah nanti ini akan dikoordinir atau diampu oleh unit kes yang ada di desa ataupun Kelurahan oke nah Ini nanti ee itu tadi secara umum untuk gambaran daripada integrasi pelayanan kesehatan primernya ya Bapak Ibu Semoga lebih apa lebih lebih eh lebih jelas begitu ya kalau enggak jelas nanti baca lagi Kemudian kuster manajemen ini ada tadi yang saya yang pertama kita e bicara tentang manajemen ada manajemen Puskesmas kemudian ada manajemen mutu pelayanan keselamatan bagi masyarakat pasien dan petugas kemudian Ki ada manajemen di jaring Puskesmas manajemen pengelolaan San farmasi dan bmhp dan manajemen sistem informasi Jadi sebetulnya ini sama saja dengan eh konsep manajemen Puskesmas yang ada tetapi memang kita sekarang berbicaranya untuk perencanaan kemudian penggerakan pelaksanaan dan pengawasan itu kita berbicara terkait dengan kluster gitu dengan klustter dan juga dengan eh apa dengan e pendekatan siklus hidup jadi ini yang lebih di lebih di ini lebih apa lebih ditekankan begitu Tetapi kalau prosesnya untuk perencanaan ataupun P2 ataupun P3 itu sama eh tidak terlalu e jauh berbeda tapi memang yang menjadi eh nanti menjadi konstern adalah perubahan mungkin dari sotk daripada Puskesmas Tapi menurut saya nanti kita bisa Bisa sambil menyesuaikan tetapi yang penting bapak ibu semua di ee provinsi kabupaten kota dan juga Puskesmas ini sudah bisa mengambil eh apa eh INF informasi maksudnya bahwa ini yang kita tekankan ini adalah kita mau ini lebih terintegrasi kemudian juga nanti bisa memberikan pelayanan kesehatannya itu bisa saling komprehensif jadi tidak terpecah-pecah berdasarkan program nah kemudian nanti ini mungkin eh informasi lebih lengkap ada di eh kmk ya ini karena saya waktu juga Takutnya terlalu menyita terlalu lama kemudian untuk k pelayanan kesehatan ibu dan anak ini juga sama sebetulnya untuk alur pelayanan ini kita bisa bisa bisa sama dengan yang tadi tapi di sini mungkin ada ibu ya Ada ibu yang bersalin nanti dia akan langsung ditangani di ruang bersalin ee untuk yang lainnya ini sama jadi nanti ketika ada sasaran ibu hamil Bersalin Ibu nipas balita dan prasekolah anak usia sekolah sampai remaja ini akan masuk di klaster kedua nanti akan ditangani nah Kaster ini tidak hanya satu poli ya Bapak Ibu jadi polinya bisa banyak Eh karena memang biasanya kan ada poli untuk ibu poli anak poli remaja Nah itu biasanya nanti bisa beda-beda ruangan itu tidak bermasalah tapi mungkin bisa berdekatan ya karena tenaga kesehatannya nanti bisa berkonsentrasi di sana gitu bisa saling ee apa bisa saling membantu Nah jadi kemudian nanti dari poliklaser 2 ini nanti ada yang membutuhkan pelayanan lainnya atau tidak kemudian ada yang perlu penanganan spesialistik atau tidak kalau misalnya tidak maka akan pulang dan nanti di sini dari polikaser 2 nanti akan mencatat data-data yang masuk itu kira-kira permasalahan eh penyakit itu seperti apa yang masuk di poliklaser du yang nan nanti bisa dilakukan tindak lanjutnya di ee eh Pustu dan juga sampai ke Posyandu Oke ini nanti alur mekanisme bisa Bapak Ibu baca Ya tapi sebetulnya hampir Eh sama nah ini adalah paket-paket pelayanan yang kita masukkan dalam eh integrasi pelayanan kesehatan primer Jadi Bapak Ibu kalau misalnya mau kayak kemarin mungkin ada pertanyaan ini kok efektif atau enggak begitu ya untuk untuk untuk HP ini ini ee yang jelas memang kami di pusat ini berusaha untuk mengintegrasikan semua program-program yang ada itu masuk dalam pelayanan primer eh dalam ilp ini jadi tetap nanti untuk panduan-panduan programnya Seperti apa itu akan ada di program masing-masing tetapi bapak ibu semua harus Eh bisa harus bisa mengetahui begitu bahwa ya untuk ibu hamil besal inias paket layanannya harusnya ada ini begitu kemudian di bayi anak sekolah ada 14 nih paket layanan yang dia minimal harus berikan harus tahu kemudian di usia sekolah dan remaja juga sama begitu juga di Pustu dan Posyandu jadi ini ada paket-paket layanannya ini kita sudah sesuaikan dengan eh kompetensi tenaga kesehatan ataupun kader yang memberikan pelayanannya nah ini contohnya memang yang terlihat jelas ini contohnya ANC kalau untuk ANC sendiri kan kita ada K1 K5 yang memang eh harus ada dokter dan juga ada USG nah tapi pus itu juga bisa dia melakukan ANC pada di K2 K3 K4 dan k6 yang tidak memerlukan dokter dan juga tidak memerlukan USG begitu juga untuk yang lain-lainnya jadi ada yang hal-hal yang memang harus dilakukan di Puskesmas Ada hal-hal yang bisa kita bantu dilakukan di Pustu ataupun di Posyandu ini sudah kami pilah berdasarkan tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan gitu jadi ee nanti Bapak Ibu mungkin bisa melihat kembali untuk paket-paket layanan pada setiap e siklus hidup ini yang pada klaster kedua Nah ini mungkin lebih detailnya untuk yang eh pelayanan kesehatan ini kami tambahkan untuk kunjungan rumah juga ya Jadi nanti untuk ANC terpadu tadi sudah disampaikan kemudian kelas ibu hamil ini juga sama frekuensinya minimal empat kali selama kehamilan nanti kecamatan di Puskesmas Pusu posandu ini melakukan fasilitasi di posandu Nanti biasanya dilaksanakan untuk kelas ibu hamilnya Kemudian untuk pemberian makanan tambahan ibu hamil di Puskesmas ini yang bisa dilakukan untuk pemantauan status gizi kemudian edukasi PMT monitoring dan di Pusu juga ini sama ya persalinan normal nah persalinan memang ini kita Arahkan kepada Puskesmas nah yang di Pustu ini memang tidak kami tidak tidak diset untuk ada persalinan karena sesuai dengan Menkes 21 bahwa persalinan ini minimal oleh orang dan ada dokternya di sana Jadi ini di kecamatan Kemudian untuk pelayanan nifas juga ini yang bisa dilakukan dan juga nanti pelayanan pengobatan Kemudian untuk bayi baru lahir ini nanti seperti ini ya Bapak Ibu Jadi ini nanti bapak ibu semua bisa baca lebih jelas ya Bapak nanti untuk ee jadi nanti di sana Ini sudah kami sampaikan untuk paket-paket layanannya apa saja Kemudian Apa yang bisa dilakukan di Puskesmas kemudian di Pusu dan Posyandu kemudian beserta dengan ada frekuensi kalau untuk screeningnya nah ini nanti bisa disesuaikan tapi untuk detailnya ini mungkin ee bisa dibaca Jadi kami di kmk itu ada ada referensinya jadi nanti referensinya akan kembali lagi kepada referensi yang ada pada program jadi nanti kalau di kmk mungkin tidak akan terlalu detail memberikan tetapi kami berikan panduan-panduan tapi untuk secara lebih jelas nanti itu bisa dilihat di sana Nah kemudian juga ini untuk yang di remaja juga sama ada screening-sreening Jadi untuk kalau ini remaja agak-agak rumit juga ya jadi dia ada di dalam gedung sama luar gedung jadi untuk yang pkpr di dalam gedung ini nanti ada screening kesehatan dan imunisasi untuk anak usia sekolah dan juga remaja nanti ini screeningnya yang bisa diberikan ini masuk dalam ee programnya pkpr kemudian nanti yang eh screening kesehatan ini juga nanti sama ya untuk untuk apa untuk eh remaja yang ada di eh dalam gedung begitu ya Dan ini ada yang untuk pelayanan klinis kie dan juga konseling jadi nanti masuk di pelayanan kesehatan di pkpr itu ada skrining kesehatan kemudian ada pelayanan klinis atau pengobatan ada Kia kesehatan berupa pkhs dan juga ada konseling nah kemudian Kalau yang di luar gedung atau untuk memfasilitasi UKS maka ini akan masuk dalam program UKS gitu ya ini sudah kita coba eh petakan gitu ya di yang paket-paket layanan ini nanti kalau ada kurang atau lebih Nah nanti bisa Bapak Ibu memberikan masukan Ya tapi ini sudah kami coba rangkum semuanya dari eh masukan program kemudian juga ini untuk yang pkpr ada yang di luar ada yang madras EE Apa pelayanan kesehatan anak sekolahnya kemudian berupa pendidikan kesehatan ataupun berupa pembinaan lingkungan sekolah lingkungan sehat Nah itu tadi untuk yang kluster ke eh dua ya untuk yang pelayanan sampai ke anak remaja nah ini untuk yang dewasa sama lanjut usia ini juga hampir sama untuk alurnya bapak ibu semua jadi nanti Ee Kita sesuaikan Untuk PO klaster ketiga nanti ee kalau misalnya dia bermasalah maka dia akan ee dirujuk ke lintas pasar lain atau Kalau tidak dia akan dirujuk untuk ke spesialistik kalau tidak maka dia akan mendapatkan pengobatan dan pulang kemudian nanti juga di kelaster 3 kita akan ada data-data begitu ya yang untuk dilakukan analisis Eh pws-nya nah kemudian ini nanti Ini lebih penjelasannya dan ini juga ini paket-paket layanannya Nah untuk usia dewasa dan Lia ini saya rasa ini adalah hal yang cukup cukup ini ya cukup eh berat di awal maksud saya berat di awal ini karena kita kalau misalnya melihat ini skrining skrining ketika datang orang dewasa ataupun lansia ini harus banyak screening yang dilakukan begitu jadi memang ketika akan datang nanti pasien datang ke pus kesmas dia berobatnya misalnya berobat apa ya eh e batuk pilek atau pusing kepala biasanya nah ini nanti kalau belum screening itu kita harusnya bisa ngecek nih dia e udah pernah screening apa aja gitu nanti ini sekalian ditanya-tanya nya jadi ada Apakah sudahudah skreining obesitas hipertensi DM gitu nanti kalau misalnya dia belum pernah ini mungkin pada saat tahap pertama ini akan lebih lama begitu untuk memberikan pelayanan begitu juga nanti yang di Pusu ataupun di pos jadi ini cukup banyak screening karena memang eh dengan penguatan promotif preventif screening ini menjadi lebih utama ya karena kita akan melakukan deteksi dini yang lebih awal gitu sehingga bisa melakukan intervensi jadi fokusnya bukan fokus untuk eh e hanya untuk orang yang sakit saja atau kuratif saja tapi kita menguatkan untuk promotif dan juga preventif kemudian pengendalan penyakit menular dan juga ada layanan lainnya Nah ini mungkin lebih detailnya ini kami juga sudah sampaikan terkait dengan frekuensi-frekuensi untuk screening ya ini nanti mohon maaf kalau ada perbedaan-perbedaan nanti bisa disampaikan ya Bapak Ibu karena nanti ini kmk ini sifatnya memang akan terus bergerak Jadi kalau ada update-update mungkin akan bisa jadi akan berubah tetapi untuk saat ini ini yang sudah kita ee diskusikan dengan program jadi sudah ada frekuensinya kemudian pelaksanaannya di Puskesmas P itu nanti Seperti apa nanti bisa di e lihat kembali oleh bapak ibu semua nah ini juga sama untukreening TB malaria kemudian kebugaran dan yang lain-lain kemudian gangguan mental emosional dan depresi juga ini eh untuk yang masalah untuk masalah yang ya pada usia dewasa dan kita sekarang menggunakan nomenkaturnya usia dewasa bapak ibu bukan usia produktif karena tidak untuk ah irisan daripada umurnya kalau usia produktif kan usia 15 sampai 49 nah ini usia dewasa kita mulai di atas 18 tahun nah ini khusus yang untuk usia dewasa ada pelayanan kesocatin kemudian scrining layak hamil status imunisasi pelayanan KB dan juga pelayanan penyakit akibat kerja jadi selain yang screening tadi ini juga ada tambahan untuk yang eh usia dewasa Kemudian untuk yang lansia ada tambahan untuk screening geriati dan juga untuk perawatan lanjut usia di rumah seperti ini Jadi ini kita sudah eh coba jabarkan di sini dan untuk Kaster penanggulangan penyakit menular ini adalah ee klaster yang nanti akan ee bertujuan untuk ee dia melindungi masyarakat dari penularan penyakit jadi memang klaster yang tugasnya membentengi gitu ya sebelum penyakit itu menular atau mewabah secara lebih luas jadi nanti begitu dapat ee notifikasi untuk penyakit menular di kelaster berapa gitu nanti dia akan ee turun untuk ee melakukan intervensi jadi ini bentuk-bentuk kegiatan nya untuk yang kelas keempat ee Bisa promosi kesehatan kemudian surveelan kesehatan pengendalian faktor risiko penemuan kasus penanganan kasus pemberian kekebalan dan pemberian obat pencegahan secara massal nah ini untuk kegiatan-kegiatan klusternya jadi ada kegiatan-klaster yang sifatnya untuk ee apa untuk memutuskan mata rantai penularan penyakit dan juga nanti ada klaster yang di empat ini juga ada pengawasan untuk kualitas lingkungannya jadi yang memang berhadapan dengan masalah ee eh lingkungan dan penyakitnya Tapi kalau masalah individu untuk pemberian pelayanan kesehatan itu adanya di klaster du dan juga klaster ketiga nah ini untuk alurnya secara sekilas untuk klaster keempat ya dari dari dari PWS ini untuk analisis berubat penyakit maka klaster 4 nanti akan memilah mana penyakit yang berpotensi KLB dan mana yang tidak kalau berpotensi KLB maka dia akan memberikan sinyal untuk KLB Kalau iya maka akan melakukan verifikasi dan juga pe kalau tidak maka surveilan rutin kalau penyakit berpotensi KLB tidak tidak berpotensi KLB maka dia akan dilihat Apakah penyakit menular dengan target eliminasi eradikasi ataupun penyakit menular lainnya jadi nanti akan ada tindak lanjut Puskesmas bersama Pustu untuk investigasi penemuan kasus aktif pemantauan minum obat pengambilan dan yang lain-lain begitu ya Nah ini yang lintas laster nanti Bapak Ibu bisa melihat tapi ini tidak ada terlalu perbedaan ya yang jelas untuk lintas klaster ini untuk mendukung pemberian paket-paket pelayanan yang ada ada yaitu pelayanan yang memang sudah ada di Puskesmas untuk pelayanan gawat darurat gawat Inam kefarmasian dan juga pelayanan laboratorium kesehatan masyarakat nah ini juga ada integrasi dengan eh yang fktp lain nah ini juga merupakan salah satu hal yang ini juga menjadi apa eh eh amanahnya undang-undang ya bahwa Puskesmas itu sebagai pengampu daripada fktp lain ini kita integrasikan ee salah satu masuk di integrasi pelayanan kesehatan primer dan ini juga sedang dikembangkan juga oleh Teman kami Di PKP tapi nanti akan dilaksanakan secara lebih ee terintegrasi kemudian nanti ini yang terakhir dan juga kami juga ini sudah coba petani untuk peran-peran daripada lintas sektor karena tadi salah satu hal yang mendukung ataupun ya Yang yang mendukung terhadap keberhasilan eh saat kami melakukan uji coba ilp itu adalah peran daripada eh lintas sektor setempat nah Jadi sebetulnya di kami pun juga di Kemenkes juga sudah eh koordinasi cukup lama dan intens dengan Kemendagri dengan kemendes dengan kemenmk benas gitu ya kemenq untuk bisa eh apa mendukung gitu terhadap eh integrasi pelayanan kesehatan primer ini ya salah satunya pada saat launching kemarin pun juga sudah ada penandatanganan MOU untuk eh Sinergi transformasi dan kami saat ini juga sedang memproses untuk eh PKS dengan kemendag dan kemendes sehingga nanti untuk jalannya ilp diharapkannya lebih kuat begitu dukungannya dari kemend maupun darada kendes ya kemud untuk kementerian keuangan Bapenas ini juga kami sedang ee melakukan apa ee advokasi terkait terutama untuk pemenuhan-pemenuhan sarana prasarana dan alat-alat kesehatan yang ada di eh Puskesmas Pustu dan juga sampai ke Posyandu Nah untuk pencatatan pelaporan bapak ibu semua ini mungkin masih dalam ee proses penyusunan ya Jadi sebetulnya kalau untuk dalam gedung itu kita harapkan nanti bisa semua terintegrasi di sistem informasi Puskesmas yang distandarkan dengan dengan variabel-variabel yang ada di satu sehat tapi nanti kalau luar gedung ini yang sudah ada adalah pencatatan melalui asik ataupun WhatsApp jadi saat ini yang sudah ada berproses adalah asik yang PTM ya penyakit tidak menular dan juga asik yang untuk balita nah harapannya nanti ini bisa semuanya terintegrasi dan nanti akan dapat dilihat dalam eh suatu dashboard jadi dashboardnya itu bisa memperlihatkan pencatatan dalam gedung maupun yang ada dalam gedung maupun yang ada di luar gedung itu mungkin sekilas kait dengan juknis dan bapak ibu semua ini saya sekalian ya biar nanti kita bisa diskusi dan juga saya nanti kita bisa melakukan Des Eh ini pada tanggal ini ini adalah dokumentasi pada saat kita melakukan e launching untuk yang integrasi pelayanan kesehatan primer pada saat itu nanti simbolisnya untuk kmk ini diserahkan dari Kemenkes Kemendagri kepada Gubernur Sumatera Barat ya sebagai representasi penemerintah daerah begitu untuk bisa mendukung pelaksanaan ilp kemudian juga ini ada penanggalan ou oleh perwakilan daripada Kemenkes Kemendagri dan juga kemendes dan juga kita juga di-support oleh beberapa Mitra pembangunan dan juga ini adalah eh bukti bahwa Eh pada saat uji coba kita mendapatkan dukungan dari dari para bupati dan juga dari lintas sektor lainnya ini adalah timeline untuk integrasi pelayanan kesehatan primer memang untuk saat ini setelah kita melakukan launching ini ada untuk melengkapi regulasi pemenuhan infrastruktur kemudian pendampingan pelaksanaan ilp dan juga Monitoring evaluasi ilp nah ini yang kita lakukan jadi yang kita harapkan sebetulnya untuk untuk untuk untuk ilp ini ee untuk pendanaan sendiri Ini sudah kita masukkan ya Bapak Ibu untuk tahun 2023 ini ada melalui dana dekonsentrasi Bapak Ibu yang ada di provinsi mungkin bisa mengecek dana dekonnya Apakah sudah dilakukan orientasi ilp untuk Kabupaten kotanya karena saya baru mencatat 23 provinsi yang sudah melaksanakan dari 34 provinsi jadi nanti kami sekalian nanya juga nih yang sudah menyelenggarakan ilp di mana kemudian eh tanggal apa eh bulan apa kemudian tindak lanjutnya nanti itu seperti apa tapi memang yang paling penting yang harus kita lakukan adalah eh melakukan sosialisasi kemudian juga ee bisa memasukkan anggaran untuk ilp dan juga pendampingan kalau bagi untuk provinsi dan kabupaten kota ya Nah yang paling yang paling ee penting tadi saya mendapatkan informasi yang cukup baik dari Jawa Timur dari provinsi Jawa Timur ee dari dinas kesehatan provinsi sendiri sebetulnya sudah melakukan pemetaan pertama jadi pemetaan Puskesmas kemudian Pustu dilihat adanya SDM sarana prasarana ketersediaan sarana prasarana alkesnya itu seperti apa Jadi dipetakan kira-kira nanti saat memulai ilp ini akan memulai dari eh fasilitas pelayanan kesehatan atau puskesmas yang mana dulu ya begitu jadi memang harus kita mulai B bapakbapak ibu I bertahap satu puskesmas dulu begitu ya di wilayahnya ee tapi dicari memang puskesmasnya yang EE dia secara SDM kemudian sarana prasarana alat kesehatan ini sudah sudah cukup baik kemudian di desa atau kelurahannya itu sudah ada Pustu sudah ada dua tenaga kesehatannya nanti tinggal kita melakukan advokasi Kepada Desa ataupun Kelurahan untuk bisa dikoordinasikan untuk penempatan kadernya kemudian posandunya juga yang memang sudah posandu yang sudah mendapatkan dukungan untuk bisa diintegrasikan dan kalau bisa memang dia sudah banyak ininya ya banyak apa banyak banyak kunjungannya gitu Tapi kalau tidak pun juga nanti kita bisa lihat bahwa dengan adanya ilp ini sendiri pada saat uji coba itu eh meningkatkan kunjungan terhadap eh eh fasilitas pelayanan kesehatan jadi kunjungan ke desa kunjungan ke pos itu cukup e meningkat tajam begitu pada saat kita melakukan uji coba kemudian di kabupaten kota juga Sama ya Bapak Ibu melakukan sosialisasi dan advokasi kemudian koordinasi antar opd memasukkan ilp dalam rencana anggaran dan juga untuk menetapkan lokus Nah ini mungkin di kabupaten kota lebih lebih lebih dekat ya lebih bisa melihat begitu puskesmasnya Mana nih yang kira-kira akan mulai untuk ilp ya alhamdulillah kalau misalnya puskesmasnya mau semuanya gitu ya semua desa itu lebih lebih lebih ini lagi lebih keren lagi gitu ya bapak ibu tapi ini yang mau Kami nanti kami tanyakan juga terkait dengan tindak lanjutnyaus kira-kira Puskesmas mana Yang akan diberikan dan seberapa jauh Puskesmas ini sudah mendapatkan ee informasi terkait dengan ee ilp kemudian ini di Puskesmas nah di puskesmas mungkin nanti setelah eh maju itu nanti akan Eh misalnya setelah ditunjuk itu nanti mungkin akan coba ee ee membuat begitu ya Ee membuat Bagaimana sktim di masing-masing kluster kemudian juga ada penyusunan sop untuk eh layanan sesuai dengan kluster dan paling penting adalah melaksanakan pelayanan sesuai pasar jadi tadi sudah ada paket-paket pelayanan itu boleh Bapak Ibu yang ada di Puskesmas untuk bisa mengecek kembali begitu Ini paket layanan kita ada belum sih mungkin selama ini kan agak-agak terfagmentasi mungkin ya Bapak Ibu Ya karena memang misalnya program ini memberikan informasi terkait ini kemudian nanti datang program ini dengan membawa program yang baru kemudian nanti jadi ee di sini nanti di sini dilaksanakan yang di sana tidak dilaksanakan kadang-kadang seperti itu mungkin ya Nah kalau sekarang dengan paket layanan itu mungkin akan menjadi semua program akan masuk ini nyasarnya di siklus hidup yang mana gitu Jadi tidak eh harapannya tidak tertinggal begitu kemudian ini melakukan pencatatan pelaporan juga sama nah ini kami nanti juga akan eh coba apa akan kami eh sosialisasikan kembali nanti mungkin terkait dengan monitoring dan evaluasi indikator apa saja yang akan kita pantau pada saat pelaksanaan ilp ini mungkin tidak akan sekarang ya nanti kami akan lakukan sosialisasi secara reguler Bapak Ibu untuk eh bisa melakukan terus sosialisasi dan juga pendampingan terkait dengan ilp ini kemudian ini untuk UN pelayanan kesehatan di desa atau kelurahan ini di Harapan sudah disiapkan ada minimal dua nakes dan juga dua kader kemudian juga melakukan sosialisasi dengan kader-kader posend ataupun dengan atauk janal gitu ya kemudian di di di Pustu juga Tadi sudah ada paket-paket layanannya ya bisa disesuaikan kemudian di posandu ini memiliki minimal 5 orang kader dan juga sudah mulai sesuai dengan Posyandu yang terintegrasi Nah mungkin demikian yang bisa saya ee sampaikan ya bapak ibu