Hipnoterapi: Konsep dan Proses
Pengantar
- Hipnoterapi: Gabungan antara hipnosis dan terapi.
- Hipnosis: Tertidurnya sistem saraf pada tubuh manusia.
- Terapi: Pengobatan.
- Digunakan untuk mengatasi gejala psikosomatis yang tidak memiliki penyebab fisik.
Psikosomatis
- Keluhan atau penyakit yang muncul dari psikis, bukan fisik.
- 75% penyakit fisik disebabkan oleh pola pikir negatif.
Metode Hipnoterapi
- Pendekatan: Menurunkan gelombang otak.
- Gelombang otak manusia ada 4, fokus pada beta, alfa, dan teta.
- Saat keluhan psikosomatis, gelombang beta diturunkan.
- Hormone stres seperti kortisol ikut menurun.
- Proses Hipnosis: Dilakukan ketika gelombang otak berada di alfa dan teta.
- Klien harus kooperatif dan mengizinkan tubuhnya.
- Efektif jika klien siap berubah.
Tujuan Hipnoterapi
- Menghasilkan hormon endorfin yang alami dan lebih kuat dari morfin.
- Digunakan untuk terapi adiksi dan mengatasi ketergantungan.
- Muncul ide-ide kreatif saat tubuh relax.
Durasi dan Teknik
- Durasi terapi: 2-3 jam tergantung suggestibility klien.
- Relaksasi progresif dan breathing untuk klien sulit, memakan waktu 1-1,5 jam.
- Breathing untuk klien menengah.
- Rapid induction untuk klien mudah, sekitar 1 jam.
Identifikasi Masalah
- Mencari akar masalah dengan metode 5W1H.
- Apa, siapa, di mana, kapan, dan harapan pasca terapi.
- Anamnese dan intervensi berdasarkan akar masalah.
Tes Suggestibility
- Menurut Stanford, orang dibagi atas tiga tingkat suggestibility: mudah, menengah, sulit.
- Metode terapi disesuaikan dengan tingkat suggestibility.
Follow Up
- Dilakukan satu minggu setelah terapi pertama.
- Tujuan: Menilai kemajuan, melihat penurunan keluhan, dan memastikan kemunculan sifat positif.
Catatan: Penekanan pada pentingnya follow-up dan realisasi perubahan positif dalam diri klien.
Semoga bermanfaat. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.