Kenapa Allah syariatkan Ramadan? Setiap tahun datang Ramadan Dan sebelum Ramadan datang bulan Syaban Khotib-khotib Jumat Penceramah-penceramah mengulangi kembali Ceramah di tahun lalu Tentang keutamaan bulan Ramadan Tentang persiapan Ramadan Karena itulah modal hidup kita. Jemaah, modal hidup kita itu waktu yang Allah berikan kepada kita. Allahumma belirna Ramadan Semoga Allah menyampaikan kita ke bulan Ramadan Yang hanya tersisa 11 atau 12 hari lagi A'udzubillahimina syaitanirrajim Jamaah rahimahkumullah Tak terasa Tinggal hitungan hari, kita meninggalkan bulan Syahadat. Tak terasa hari-hari berlalu begitu cepatnya.
Hampir setahun kita meninggalkan Ramadan. Dan di hadapan kita, Allah sediakan Ramadan itu lagi insyaAllah. Ahibatifillah.
Tidak ada satupun perintah Allah Melainkan itu untuk maslahat kita Dan carilah larangan-larangan Allah Semuanya pasti berbahaya untuk kita Kenapa Allah syariatkan Ramadan? Setiap tahun datang Ramadan Dan sebelum Ramadan datang bulan Syaban Khotib-khotib Jum'at Penceramah-penceramah Mengulangi kembali ceramah Di tahun lalu Tentang keutamaan bulan Ramadhan Tentang persiapan Ramadhan Karena itulah Model hidup kita Jemaah Model hidup kita Itu waktu yang Allah berikan Kepada kita Allahumma belirna Ramadan Semoga Allah menyampaikan kita ke bulan Ramadan Yang hanya tersisa 11 atau 12 hari lagi Yang hidup hari ini belum tentu besok dia bernafas Dan yang tidak bisa mendapatkan bulan Ramadan Yang hanya tersisa beberapa langkah Maka bisa jadi dia hidup rugi Jemaah, rahimahkumullah. Apakah Ramadan kita tahun ini akan seperti tahun lalu? Apakah persiapan kita untuk menghadapi Ramadan? Sama sekali tidak ada.
Seakan-akan tidak ada musim kebaikan yang akan tiba. Para ulama' tak kala berbincang bagaimana mempersiapkan diri menghadapi bulan Ramadan yang pertama. Camkan dan ingat ini.
Yang pertama adalah menumbuhkan perasaan di diri kita akan pentingnya bulan Ramadhan. Kalau antum tahu sesuatu yang penting, antum akan siap-siap. Ketika ada informasi yang mengatakan undangan ini penting sekali. Apa pentingnya? Kalau antum tidak datang, hidup antum akan sengsara.
Tadkala itu kita akan datang. Bagaimana dengan Ramadan? Yang kata Rasul SAW, Syakiyun abdun.
Adraka Ramadan, Thumman salakha min, Falam yugfarlah. Sengsara ini hamba. Melarat ini hamba.
Yang mendapatkan bulan Ramadhan. Dia hadir di bulan Ramadhan. Selesai Ramadhan. Dosa-dosanya tidak diampuni.
Ruki sama. Sebulan penuh. Bulan yang penuh dengan rahmat.
Bulan yang penuh dengan ampunan. Yang apabila masuk ke malam pertama di bulan Ramadhan Futihat abwabul jinan Pintu-pintu surga semuanya dibuka Walam yuglak min haba Satupun gak ada yang ditutup Wa ugliqat abwabun niran Walam yuftah min haba Pintu neraka semuanya ditutup Satu pun gak ada yang dibuka Wasufidatishayatin wamaradatuljin Syaitan-syaitan dan jin-jin Yang bandel di pelenggu Wanadamunadin Dan ada yang menyeru mengatakan Ya baghiyal khair Wahai orang yang ingin kebaikan Ini saatnya kau berlomba-lomba mencari kebaikan Jemaah Tapi kita memang makhluk yang memiliki ambisi sangat rendah sekali Tak kala ada sebuah plaza di Jember dibuka Ada diskon di plaza tersebut Malam pertama pembukaan plaza tersebut, itu ribuan orang datang. Cari apa?
Hanya mencari diskon 10.000-20.000 di bulan Ramadan. Rasulullah SAW mengatakan وَلِلَّهِ أُطَقَأْ مِنَ النَّارِ وَذَلِكَ فِي كُلِّ لِلْهِ Setiap malam itu Ada orang-orang yang Allah faunis bebas dari api neraka Antum punya dosa sepanjang hidup Antum Antum berhasil mendapatkan Ramadan ini dengan baik Bebas Antum dari api neraka Tapi kita gak tertarik Biasa Seakan-akan tidak ada yang akan datang Kita tidak mempersiapkan diri Nih Yang harus kita tanamkan ke keluarga kita Ke istri kita Ke anak-anak kita Tanamkan nak Beberapa hari lagi Akan datang musim kebaikan Segala keindahan Disitu ada satu malam Yang lebih baik daripada seribu bulan Di malam itu diturunkan Al-Quranul Karim Tanamkan Agar mereka siap-siap Ketika sudah ada di dirimu perasaan akan pentingnya Ramadan ini Persiapan kedua Tanamkan di dirimu Bahwasanya orang yang tidak mendapatkan kebaikan Ramadan rugi Terkadang dalam pembicaraan kita sehari-hari. Ada orang ngomong, Antum gak datang ke tempat itu. Rugi Antum tempat itu.
Diskon besar-besaran. Dan Antum tanamkan. Kita tidak bisa mendapatkan berkah Ramadan rugi. Jamaah, Allah mengatakan, Ya ayuhal-ladhina amanu kutiba alaikumus siang.
Wahai orang-orang yang beriman, yang dipanggil hanya yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuas. Puasa wajib jemaah. Ada keluarga-keluarga.
Ada orang-orang yang tidak kenal dengan puasa Ramadan. Hanya berpuasa beberapa hari. Sejumat pertama.
Dua jumat pertama. Setelah itu berhenti puasa. Allah mengatakan, Kama kutiba ala al-ladhina min qablikum la'allakum tattakum Ayyaman ma'adudat, gak banyak puasa Ramadan, jemaah.
Hanya beberapa hari yang terhitung. Di antara 360 hari yang Allah berikan kepada kita, Allah hanya minta 30 hari. Atau 29 hari puasa. Berhenti makan. Dan tidak 24 jam.
Hanya dari matahari, fajar terbit sampai matahari tenggelam. Berat buat kita. Tapi ketahui lah, rugi kalau antum tidak berpuasa. Persiapan ketiga.
Baca. Apa yang perlu kita baca? Baca tentang Roma Vong.
Antum udah lupa tentang hukum-hukum kuasa Roma Vong. Kebanyakan kita hanya mendengar sekarang kita ikro beli kitab tentang ibadah Roma Vong. Apa yang harus dilakukan di bulan Roma Vong? Sebagian orang beli koran...
Hari dia beli koran, beli majalah, karena dia ingin membaca hal-hal yang bermanfaat. Tapi tentang Ramadan kita gak baca. Beli, cari kita.
Hukum-hukum Ramadan. Jangan sampai kita berpuasa bertahun-tahun, ternyata puasa kita nol, gak ada pahalanya. Apa kata Nabi SAW? Rubba sa'imin.
Rubba sa'imin, laisa lahu min siyamihi illal ju'wal atosh Banyak orang yang puasa, banyak Yang dia tidak mendapatkan pahala apa-apa dari puasanya Kecuali lapar dan haus Ada hukum-hukum yang antum langgar Ada aturan-aturan yang tidak dikerjakan. Terus bagaimana kita belajar? Baca bukunya. Yang gak bisa baca, dengerkan ceramah, datang pengajian.
Mumpung masih tersisa nih, sebelas hari kira-kira, antum datangi kajian-kajian tentang Ramadan. Apa saja yang membatalkan Ramadan? Disebutkan. Apa saja yang membatalkan pahala puasa? Salat.
Kita tahu apa yang membatalkan salat kita. Tapi ada yang membatalkan salat. Sebagian orang tidak tahu.
Bahkan. Pernah datang kepada Nabi alaih salatu wassalam. Seorang sahabat salat.
Salat dia. Setelah salat, salamualaikum, dia datang menjumpai Nabi alaihi salatu wassalam Apa kata Nabi? Sallallahu alaihi wassalam Salli!
Fa'inna kalamtu salli Salat, kau belum salat Dari tadi ruku Sujud gak terhitung, tidak sholat Sampai tiga kali Nabi mengatakan itu Begitu pula dengan puasa kita Kalau kita tidak mau belajar Jamaat Belajari Mulai persiapkan diri kita niat yang benar setelah tahu dengan kemuliaan Ramadan tumbuh perasaan di diri kita oh ternyata ini bulan yang agung rugi orang yang tidak memakmurkan Ramadan mengetahui hukum-hukum benarkan niat doa minta sama Allah Allahumma baligna Ramadan Ya Allah, sampaikan kami ke bulan Ramadhan. Jadikan aku termasuk hamba-hambamu, Ya Allah, yang dibebaskan dari api neraka. Berikan taufikmu kepada kami, Ya Allah, untuk bisa qiyamul layl.
Untuk bisa sholat terawih, Ya Allah, sampai hari terakhir. Doa Kemudian Manfaatkan waktu Sekarang manfaatkan waktu Orang yang di bulan Syaban tidak bisa Memanfaatkan waktu Dia berpikir di Ramadan dia bisa memanfaatkan waktu Yang mau belanja sekarang belanjanya Yang mau beli baju baru Sekarang belinya Yang mau bikin kue Sekarang bikinnya Ramadan full ibadah Apa gak cukup 330 hari untuk mencari dunia? Gak cukup?
Sebulan Allah minta? Puasa? Baca Quran? Sodakoh?
Zikir? Maka manfaatkan jamaah. Jemaah rahimahkumullah Allah mengatakan Syahrul Ramadhanal ladhi unzila fihil quran Hudan linnas Wabayinatin minal huda wal furqan Bulan Ramadhan ini Adalah bulan yang diturunkan Di dalamnya Al-Quranul Karim Awal perubahan Yang kita lihat di dunia ini Dimulai di bulan Ramadhan Kita pun harus memulai perubahan diri kita di bulan Ramadhan.
Lewat mana? Lewat Qur'an. Baca petunjuk Allah. Kaji apa yang Allah inginkan dari kita. Jemaah rahimahkumullah.
Pernahkah kita bertanya kepada diri kita? Saya ini termasuk orang beriman apa bukannya? Kalau kafir, enggak. Beriman, tapi kayaknya kurang.
Di awal surah Al-Baqarah, Allah menceritakan orang-orang beriman, lalu Allah menceritakan orang-orang yang separuh beriman dan separuh kafir, orang-orang munafiqin. Kemudian Allah menceritakan tentang orang-orang kafir, orang-orang beriman, orang-orang kafir, kemudian orang-orang munafiqin. Tadkala Allah berbicara tentang orang-orang munafiqin, Allah menceritakan tentang ucapan lisan mereka.
وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَقُولُ آمَنَّا بِاللَّهِ وَبِالْيَوْمِ الْآخِرِ وَمَا هُمْ بِمُؤْمِنِينَ Ada sebagian orang, kata Allah, yang mereka mengatakan, kami beriman dengan Allah dan dengan hari akhir. Ucapan mereka. Tapi apa kata Allah? وَمَا هُمْ بِمُؤْمِنِينَ Stempel dari Allah, mereka bukan orang beriman. Bohong mereka.
Banyak diantara kita yang pandai mengungkapkan keimanan lewat penampilannya. Pakai baju koko, pakai topi, pakai sarung, pakai gamis, pakai surbat, nampak keimanan dia. Benarkah dia beriman? Nggak tahu. Allah sebutkan ada manusia-manusia, وَمَا هُمْ بِمُؤْمِنِهِ Kita lihat nih.
Di antara sifat orang yang disebut mereka bukan orang-orang beriman. Kata Allah. Sesungguhnya orang-orang munafiq.
Mereka ingin menipu Allah. Dengan penampilan mereka. Mereka ingin menipu Allah. Menipu Allah dengan ucapan mereka.
Dengan omongan mereka. Padahal Allah yang menipu daya mereka. Sifat mereka ini kita lihat. Jangan-jangan kita termasuk dari yang disebutkan di ayat ini.
Iza qamu ila sholati qamu kusala. Kalau mereka bangkit mau mendirikan sholat. Mereka berangkat datang ke masjid. Dalam kondisi males.
Terat datang ke masjid Kepingin gak datang Tapi gak enak dilihat orang Masa gak datang ke masjid Anak muslim Kamu kusala Males datangnya itu dengan perasaan Yang gak enak dia. Tidak ada semangat untuk datang ke rumah Allah. Kalaupun datang. Ria.
Mau pamer sama orang. Saya sholat. Saya berangkat ke masjid. Tidak berzikir. Kecuali sedikit.
Kadangkala menjadi orang yang terakhir. Datang ke masjid. Yang pertama pulang dari masjid. Hati-hati, Jemaah.
Kita lihat nih. Antum lihat sejarah hidup Antum. Bagaimana Antum datang ke rumah Allah. Panggilan Allah, Ya ayyuhal-lazina amanu, hanya untuk orang-orang yang beriman.
Kalau kita males datang ke masjid, berat datang ke masjid, apalagi untuk sholat berjamaah, sholat isya' sama sholat subuh, berat hati kita jangan-jangan anak munafik, ya bisa jadi. Orang munafik itu, kata Allah, وَإِذَا رَأَيْتَهُمْ تُؤْجِبُكَ أَجْزَامُهُ وَإِنْ يَقُولُوا Tasma biqaulihim Orang munafik Kalau kau lihat dengan penampilan mereka Allahu Akbar Seakan-akan penampilan orang yang beriman Orang yang bertakwa Hebat-hebat tubuh mereka Bagus. Kalau ngomong. Engkau akan dengar omongan mereka. Indah dan manis ucapan.
Itu kata Allah. Tapi mereka bohong dan dusta. Maka jangan sampai kita hanya penampil. Kampilan dalam Islam kita. Jangan hanya ucapan lisan kita.
Kata Nabi SAW. At-taqwa ha-huna. Taqwa di sini.
At-taqwa ha-huna. At-taqwa ha-huna. Di situ. Akan muncul di perbuatan kita.
Ketika dengar adhan. Hayya ala salam. Hati kita itu bergantung di masjid Kita ingin meninggalkan semua kerjaan kita Ada panggilan dari Allah Aku harus datang ke rumah Allah Pernahkah itu ada perasaan kita? Atau malah ketika di adzan Adzan lagi Adzan lagi Berat jemaah Jemaah rahimahkumullah Ramadhan Momentum untuk berubah momentum untuk jadi lebih baik kita perlu mengevaluasi keimanan kita kaji tentang sifat-sifat orang munafik 1, 2, 3, 4, 5 coret yang memang ada di diri kita coret semua Ramadan, momentum kita untuk berubah untuk jadi baik karena Allah mengatakan la'allakum tattakun